Dokumen tersebut membahas tentang notasi ilmiah dan angka penting dalam pengukuran fisika. Notasi ilmiah digunakan untuk menuliskan bilangan yang sangat besar atau kecil dalam bentuk a×10n, sedangkan angka penting menentukan ketelitian suatu pengukuran berdasarkan aturan tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan aturan-aturan dasar dalam operasi hitung yang melibatkan bilangan desimal dan notasi ilmiah.
3. Indikator Pencapaian
Kompetensi
Siswa dapat mengkonversikan bilangan
desimal menjadi notasi ilmiah dengan
benar.
Siswa dapat menentukan banyaknya
angka penting pada suatu bilangan dan
melakukan perhitungannya.
4. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengkonversikan bilangan desimal menjadi notasi
ilmiah.
Siswa dapat menentukan banyaknya angka penting pada suatu
bilangan.
Siswa dapat membulatkan bilangan sesuai dengan aturannya.
Siswa dapat melakukan perhitungan penjumlahan dan
pengurangan angka penting.
Siswa dapat melakukan perhitungan perkalian dan pembagian
angka penting.
Siswa dapat melakukan perhitungan perpangkatan dan
pengakaran angka penting.
11. NOTASI ILMIAH
Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran
dinyatakan sebagai:
𝒂, … × 𝟏𝟎 𝒏
di mana:
𝑎 adalah bilangan asli 1 ≤ 𝑎 < 9
n disebut eksponen 𝑛 𝜖 𝐵
𝑎, … disebut bilangan penting
𝟏𝟎 𝒏
disebut orde besar
16. ANGKA PENTING
Definisi:
semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan
satu angka terakhir yang ditaksir (atau
diragukan).
Banyak angka penting yang dilaporkan sebagai hasil
pengukuran mencerminkan ketelitian suatu
pengukuran. Makin banyak angka penting yang
dapat dilaporkan, makin teliti pengukuran tersebut.
17. Ketentuan Angka Penting:
1. Semua angka yang bukan nol merupakan angka
penting.
Contoh : 6,89 ml memiliki 3 angka penting.
78,99 m memiliki 4 angka penting.
2. Semua angka nol yang terletak diantara
bukan nol merupakan angka penting.
Contoh : 1208 m memiliki 4 angka penting.
2,0067 memiliki 5 angka penting.
18. 3. Semua angka nol yang terletak di belakang
angka bukan nol yang terakhir, tetapi
terletak di depan tanda desimal adalah angka
penting.
Contoh : 70000, ( 5 angka penting).
4. Angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda
desimal adalah angka penting.
Contoh: 23,50000 (7 angka penting).
19. 5. Angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol yang terakhir dan tidak dengan
tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh : 3500000 (2 angka penting).
6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan
nol yang pertama adalah angka tidak penting.
Contoh : 0,0000352 (3 angka penting).
20. Aturan Pembulatan
Jika angka pertama setelah angka yang hendak
dipertahankan adalah 4 atau lebih kecil, maka
angka itu dan seluruh angka disebelah
kanannya ditiadakan.
Contoh
(1) 75,494 = 75,49 (angka 4 yang dicetak tebal
ditiadakan).
(2) 1,00839 = 1,008 (kedua angka yang
dicetak tebal ditiadakan)
21. Jika angka pertama setelah angka yang akan
anda pertahankan adalah 5 atau lebih besar,
maka angka tersebut dan seluruh angka di
bagian kanannya ditiadakan. Angka terakhir
yang dipertahankan bertambah satu.
Contoh:
(1) 75,496 = 75,50 (angka 6 yang dicetak tebal
ditiadakan dan angka 9 ditambah 1).
(2) 1,00839 = 1,0084 (angka 9 yang
dicetak tebal ditiadakan dan angka 3
ditambah 1)
22. Aturan
Penjumlahan dan Pengurangan
Apabila anda melakukan operasi
penjumlahan atau pengurangan, maka
hasilnya hanya boleh mengandung satu
angka taksiran
(catatan : angka tafsiran adalah angka
terakhir dari suatu angka penting).
24. Aturan Perkalian dan Pembagian
1. Pada operasi perkalian atau pembagian,
hasil yang diperoleh hanya boleh
memiliki jumlah angka penting sebanyak
bilangan yang angka pentingnya paling
sedikit.
26. 2.Hasil perkalian atau pembagian antara
bilangan penting dengan bilangan
eksak/pasti hanya boleh memiliki angka
penting sebanyak jumlah angka penting
pada bilangan penting.
27. Contoh :
Tebal 25 Lembar kertas HVS adalah
0,65 cm. Hitunglah tebal 1 lembar kertas
HVS!
28. Aturan
Perpangkatan dan Pengakaran
Hasil perpangkatan atau pengakaran
antara bilangan penting hanya boleh
memiliki angka penting sebanyak angka
penting pada bilangan penting yang
dipangkatkan atau diakarkan.