SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Pengukuran
Preparation program for Excellent High school Admissions
IPA Affirmation Pathway
3
2
1
Table of contents
Mengetahui berbagai
jenis alat ukur dan
ketelitiannya
Besaran
Membahas tentang
besaran, satuan dan
dimensi
Pengukuran
Angka Penting
Aturan dan operasi angka
penting hingga notasi ilmiah
Besaran
1
Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan
bilangan dan satuan.
Besaran Pokok
No Besaran Pokok Satuan Standar
Internasional (SI)
Nama Besaran Simbol
Besaran
Nama
Satuan
Simbol
Satuan
1. Panjang 𝑙 Meter 𝑚
2. Massa 𝑚 Kilogram 𝑘𝑔
3. Waktu 𝑡 Detik 𝑠
4. Kuat arus listrik 𝑖 Ampere 𝐴
5. Suhu 𝑇 Kelvin 𝐾
6. Intensitas
Cahaya
𝐼 Candela 𝐶𝑑
7. Jumlah zat 𝑁 Mol 𝑚𝑜𝑙
Besaran Turunan adalah besaran dan satuannya diturunkan dari besaran pokok.
Beberapa jenis besaran turunan :
Besaran Turunan
Besaran Turunan Lambang Besaran Satuan
Luas Α 𝑚2
Percepatan 𝑎 𝑚/𝑠2
Massa Jenis 𝜌 𝑘𝑔/𝑚3
Gaya 𝐹 𝑘𝑔 𝑚/𝑠2
(𝑁)
Tekanan 𝑃 𝑘𝑔 𝑚2
/𝑠2
(𝑃𝑎)
Momentum 𝑝 𝑘𝑔 𝑚/𝑠
Massa jenis /densitas adalah pengukuran massa
setiap satuan volume yang menandakan
kerapatan suatu benda atau zat.
𝜌 =
𝑚
𝑉
Ket :
𝜌 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑘𝑔
𝑚3
𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑘𝑔
𝑉 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑚3
Massa Jenis (𝜌)
Contoh Soal
Sebuah benda memiliki massa 10 kg. Jika volume benda tersebut adalah 5 𝑚3
, maka berapakah
massa jenis benda tersebut ?
𝜌 =
𝑚
𝑉
𝜌 =
10 𝑘𝑔
5 𝑚3
𝜌 = 2 𝑘𝑔/𝑚3
Pembahasan :
Pengukuran
2 kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan
besaran lain yang sejenis yang telah ditetapkan sebagai satuan.
Pengukuran Panjang
1. Mistar
Ketelitian : 0,1 cm atau 1 mm.
Panjang (X) = 𝑋2 − 𝑋1
Panjang (X) = 22,2 cm − 16 cm
= 6.2 cm
Pengukuran Panjang
2. Jangka Sorong
Ketelitian : 0,01 cm atau 0,1 mm. 1. Rahang luar
2. Rahang dalam
3. Pengukur kedalaman
4. Skala utama (cm)
5. Skala utama (inch)
6. Skala nonius (mm)
7. Skala nonius (inch)
8. Sekrup ibu jari
9. Sekrup pengunci
9
Pengukuran Panjang
3. Mikrometer Sekrup
Ketelitian : 0,001 cm atau 0,01 mm. Skala
utama
Skala
nonius
Roda
bergerigi
Landasan Poros Kunci
Bingkai
Lengan Selubung
luar
Pengukuran Massa
4. Neraca Ohaus
Ketelitian : 0,01-0,001 gram.
Neraca Ohaus Digital Neraca Ohaus 2 Lengan Neraca Ohaus 3 Lengan Neraca Ohaus 4 Lengan
Contoh Soal
Hasil pengukuran besi memakai penggaris berikut adalah … cm.
Panjang (X) = 𝑋2 − 𝑋1
Panjang (X) = 2,5 cm − 0,6 cm
= 1.9 cm
Pembahasan :
Contoh Soal
Gambar berikut ini menunjukkan hasil pembacaan skala pengukuran
diameter bola kecil dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil
pengukurannya adalah … mm.
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐻𝑃 = 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 + 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 = 6,5 𝑚𝑚
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠 = 44 × 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 = 44 × 0,01 𝑚𝑚
= 0,44 𝑚𝑚
𝐽𝑎𝑑𝑖, 𝐻𝑃 = 6,5 𝑚𝑚 + 0,44 𝑚𝑚
𝐻𝑃 = 6,94 𝑚𝑚
Pembahasan :
Contoh Soal
Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan
dari hasil pengukuran tampak pada gambar. Besarnya hasil pengukuran adalah
.... cm
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐻𝑃 = 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 + 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 = 3,1 𝑐𝑚
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠 = 9 × 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 = 9 × 0,01 𝑐𝑚 = 0,09 𝑐𝑚
𝐽𝑎𝑑𝑖, 𝐻𝑃 = 3,1 𝑐𝑚 + 0,09 𝑐𝑚
𝐻𝑃 = 3,19 𝑐𝑚
Pembahasan :
Contoh Soal
Perhatikan gambar neraca Berikut. Agar neraca seimbang, nilai anak timbangan
X yang harus ditambahkan ke piring B adalah .... g.
𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴 = 1,5 𝑘𝑔 = 1,5 × 1000 = 1500 𝑔
𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐵 = 250 𝑔 + 250 𝑔 = 500 𝑔
𝐴𝑔𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔,
𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴 = 𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐵
1500 𝑔 = 500 𝑔 + 𝑥
𝑥 = 1500 𝑔 − 500 𝑔
𝑥 = 1000 𝑔
𝑀𝑎𝑘𝑎, 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛
𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐵 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 1000 𝑔.
Pembahasan :
Contoh Soal
Diketahui hasil pengukuran suatu benda dengan neraca ohaus 3 lengan adalah
sebagai berikut. Berapakah massa benda tersebut dalam satuan gram?
𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛𝑔 = 300 𝑔
𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ = 80 𝑔
𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 = 5,4 𝑔
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 𝐿. 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛𝑔 + 𝐿. 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ + 𝐿. 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 300 𝑔 + 80 𝑔 + 5,4 𝑔
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 385,4 𝑔
Pembahasan :
Contoh Soal
Seorang siswa melakukan percobaan untuk menentukan jenis benda yang ditemukannya .
Benda Massa Jenis (𝑘𝑔/𝑚3
)
Aluminium 2.700
Besi 7.900
Tembaga 8.400
Perak 10.500
Siswa tersebut mengukur massa dan volume dengan menggunakan alat seperti gambar diatas.
Berdasarkan hasil pengukuran massa dan volume benda, maka jenis benda tersebut sesuai tabel
massa jenis di atas adalah ….
A. Aluminium
B. Besi
C. Tembaga
D. Perak
Angka Penting
3
Angka yang dihasilkan dari hasil pengukuran (bukan
perhitungan), termasuk angka yang ditaksirkan.
Contoh :
1. 2,3 (2 a.p.) ; 4,537 (4 a.p.)
2. 2,005 (4 a.p.) ; 7,07 (3 a.p.)
3. 3,00 (3 a.p.) ; 44,90 (4 a.p.)
4. 0,0078 (2 a.p.) ; 0,03 (1 a.p.)
5. 1.250 (3 a.p.) ; 23.000 (3 a.p.)
1. Semua angka selain nol adalah angka
penting.
2. Angka nol yang terletak di antara dua
angka adalah angka penting.
3. Angka nol yang terletak di belakang
koma desimal adalah angka penting.
4. Seluruh angka nol yang terletak di
sebelah kiri koma desimal dan
menyatakan bilangan < 1 bukan angka
penting.
5. Semua angka nol yang terletak di
kanan angka bukan nol namun tidak
diikuti koma desimal bukan angka
penting, kecuali diberi tanda.
Aturan pada angka penting
a. Angka yang nilainya >5 dibulatkan ke
atas. Contoh : 6,38 dibulatkan menjadi
6,4.
b. Angka yang nilainya <5 dibulatkan ke
bawah. Contoh : 8,34 dibulatkan
menjadi 8,3.
c. Angka yang nilainya = 5 dibulatkan ke
atas jika angka sebelumnya ganjil, dan
dibulatkan ke bawah jika angka
sebelumnya genap.
Contoh :
4,25 dibulatkan menjadi 4,2.
5,55 dibulatkan menjadi 5,6.
Aturan pembulatan bilangan
Quiz !!
Bulatkan angka angka berikut ini.
1. 5,29
2. 7,84
3. 12,25
4. 20,75
Notasi Ilmiah
notasi yang digunakan untuk menulis angka yang terlalu
besar atau terlalu kecil menjadi satu tempat satuan.
Notasi Ilmiah
𝑎 = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 (𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠)
𝑛 = 𝑜𝑟𝑑𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝒂 × 𝟏𝟎𝒏
2.000.000 adalah hasil dari perkalian 2 dengan
1.000.000, dimana 1.000.000 dapat di singkat
menjadi 106
Karena itu, 2.000.000 dapat disingkat
menggunakan notasi ilmiah menjadi 2 × 106
.
2.000.000
2 × 𝟏𝟎𝟔
Pada pengukuran panjang logam diperoleh hasil 0,00014050 m.
Banyaknya angka penting dari hasil pengukuran tersebut adalah ….
A. 4
B. 5
C. 8
D. 9

More Related Content

Similar to Optimized Title for Measurement Document

Pengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptxPengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptxRiris77
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingLhiya XiaoLing
 
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingFISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingEko Efendi
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx kelas x
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx kelas xBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx kelas x
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx kelas xAnaFizha
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasarfebhy30
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasarfebhy30
 
bab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdfbab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdfSalmonRen1
 
bab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdfbab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdfSalmonRen1
 
Angka penting dan notasi ilmiah
Angka penting dan notasi ilmiahAngka penting dan notasi ilmiah
Angka penting dan notasi ilmiahPetrus Lahat
 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptZAHRAH ARRA
 
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptxBab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptxZainulHasan13
 
Besaran, satuan, dan pengukuran
Besaran, satuan,  dan pengukuran   Besaran, satuan,  dan pengukuran
Besaran, satuan, dan pengukuran Nadia Santosa
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxKranaSanz1
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxHjMuliati
 
Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5RiyanAdita
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawiesu Herman
 
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptxKusmadi17
 

Similar to Optimized Title for Measurement Document (20)

Bab 1 fisika
Bab 1 fisikaBab 1 fisika
Bab 1 fisika
 
Pengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptxPengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptx
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
 
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingFISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx kelas x
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx kelas xBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx kelas x
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx kelas x
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
13075737.ppt
13075737.ppt13075737.ppt
13075737.ppt
 
bab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdfbab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdf
 
bab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdfbab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdf
 
Angka penting dan notasi ilmiah
Angka penting dan notasi ilmiahAngka penting dan notasi ilmiah
Angka penting dan notasi ilmiah
 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
 
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptxBab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
 
Besaran, satuan, dan pengukuran
Besaran, satuan,  dan pengukuran   Besaran, satuan,  dan pengukuran
Besaran, satuan, dan pengukuran
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
 
Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5
 
Besaran Satuan dan Pengukuran
Besaran Satuan dan PengukuranBesaran Satuan dan Pengukuran
Besaran Satuan dan Pengukuran
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawie
 
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx
 

Optimized Title for Measurement Document

  • 1. Pengukuran Preparation program for Excellent High school Admissions IPA Affirmation Pathway
  • 2. 3 2 1 Table of contents Mengetahui berbagai jenis alat ukur dan ketelitiannya Besaran Membahas tentang besaran, satuan dan dimensi Pengukuran Angka Penting Aturan dan operasi angka penting hingga notasi ilmiah
  • 3. Besaran 1 Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan bilangan dan satuan.
  • 4. Besaran Pokok No Besaran Pokok Satuan Standar Internasional (SI) Nama Besaran Simbol Besaran Nama Satuan Simbol Satuan 1. Panjang 𝑙 Meter 𝑚 2. Massa 𝑚 Kilogram 𝑘𝑔 3. Waktu 𝑡 Detik 𝑠 4. Kuat arus listrik 𝑖 Ampere 𝐴 5. Suhu 𝑇 Kelvin 𝐾 6. Intensitas Cahaya 𝐼 Candela 𝐶𝑑 7. Jumlah zat 𝑁 Mol 𝑚𝑜𝑙
  • 5. Besaran Turunan adalah besaran dan satuannya diturunkan dari besaran pokok. Beberapa jenis besaran turunan : Besaran Turunan Besaran Turunan Lambang Besaran Satuan Luas Α 𝑚2 Percepatan 𝑎 𝑚/𝑠2 Massa Jenis 𝜌 𝑘𝑔/𝑚3 Gaya 𝐹 𝑘𝑔 𝑚/𝑠2 (𝑁) Tekanan 𝑃 𝑘𝑔 𝑚2 /𝑠2 (𝑃𝑎) Momentum 𝑝 𝑘𝑔 𝑚/𝑠
  • 6. Massa jenis /densitas adalah pengukuran massa setiap satuan volume yang menandakan kerapatan suatu benda atau zat. 𝜌 = 𝑚 𝑉 Ket : 𝜌 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑘𝑔 𝑚3 𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑘𝑔 𝑉 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑚3 Massa Jenis (𝜌)
  • 7. Contoh Soal Sebuah benda memiliki massa 10 kg. Jika volume benda tersebut adalah 5 𝑚3 , maka berapakah massa jenis benda tersebut ? 𝜌 = 𝑚 𝑉 𝜌 = 10 𝑘𝑔 5 𝑚3 𝜌 = 2 𝑘𝑔/𝑚3 Pembahasan :
  • 8. Pengukuran 2 kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran lain yang sejenis yang telah ditetapkan sebagai satuan.
  • 9. Pengukuran Panjang 1. Mistar Ketelitian : 0,1 cm atau 1 mm. Panjang (X) = 𝑋2 − 𝑋1 Panjang (X) = 22,2 cm − 16 cm = 6.2 cm
  • 10. Pengukuran Panjang 2. Jangka Sorong Ketelitian : 0,01 cm atau 0,1 mm. 1. Rahang luar 2. Rahang dalam 3. Pengukur kedalaman 4. Skala utama (cm) 5. Skala utama (inch) 6. Skala nonius (mm) 7. Skala nonius (inch) 8. Sekrup ibu jari 9. Sekrup pengunci 9
  • 11. Pengukuran Panjang 3. Mikrometer Sekrup Ketelitian : 0,001 cm atau 0,01 mm. Skala utama Skala nonius Roda bergerigi Landasan Poros Kunci Bingkai Lengan Selubung luar
  • 12. Pengukuran Massa 4. Neraca Ohaus Ketelitian : 0,01-0,001 gram. Neraca Ohaus Digital Neraca Ohaus 2 Lengan Neraca Ohaus 3 Lengan Neraca Ohaus 4 Lengan
  • 13. Contoh Soal Hasil pengukuran besi memakai penggaris berikut adalah … cm. Panjang (X) = 𝑋2 − 𝑋1 Panjang (X) = 2,5 cm − 0,6 cm = 1.9 cm Pembahasan :
  • 14. Contoh Soal Gambar berikut ini menunjukkan hasil pembacaan skala pengukuran diameter bola kecil dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah … mm. 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐻𝑃 = 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 + 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 = 6,5 𝑚𝑚 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠 = 44 × 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 = 44 × 0,01 𝑚𝑚 = 0,44 𝑚𝑚 𝐽𝑎𝑑𝑖, 𝐻𝑃 = 6,5 𝑚𝑚 + 0,44 𝑚𝑚 𝐻𝑃 = 6,94 𝑚𝑚 Pembahasan :
  • 15. Contoh Soal Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak pada gambar. Besarnya hasil pengukuran adalah .... cm 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐻𝑃 = 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 + 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 = 3,1 𝑐𝑚 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠 = 9 × 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 = 9 × 0,01 𝑐𝑚 = 0,09 𝑐𝑚 𝐽𝑎𝑑𝑖, 𝐻𝑃 = 3,1 𝑐𝑚 + 0,09 𝑐𝑚 𝐻𝑃 = 3,19 𝑐𝑚 Pembahasan :
  • 16. Contoh Soal Perhatikan gambar neraca Berikut. Agar neraca seimbang, nilai anak timbangan X yang harus ditambahkan ke piring B adalah .... g. 𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴 = 1,5 𝑘𝑔 = 1,5 × 1000 = 1500 𝑔 𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐵 = 250 𝑔 + 250 𝑔 = 500 𝑔 𝐴𝑔𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔, 𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴 = 𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐵 1500 𝑔 = 500 𝑔 + 𝑥 𝑥 = 1500 𝑔 − 500 𝑔 𝑥 = 1000 𝑔 𝑀𝑎𝑘𝑎, 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐵 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 1000 𝑔. Pembahasan :
  • 17. Contoh Soal Diketahui hasil pengukuran suatu benda dengan neraca ohaus 3 lengan adalah sebagai berikut. Berapakah massa benda tersebut dalam satuan gram? 𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛𝑔 = 300 𝑔 𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ = 80 𝑔 𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 = 5,4 𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 𝐿. 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛𝑔 + 𝐿. 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ + 𝐿. 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 300 𝑔 + 80 𝑔 + 5,4 𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 385,4 𝑔 Pembahasan :
  • 18. Contoh Soal Seorang siswa melakukan percobaan untuk menentukan jenis benda yang ditemukannya . Benda Massa Jenis (𝑘𝑔/𝑚3 ) Aluminium 2.700 Besi 7.900 Tembaga 8.400 Perak 10.500 Siswa tersebut mengukur massa dan volume dengan menggunakan alat seperti gambar diatas. Berdasarkan hasil pengukuran massa dan volume benda, maka jenis benda tersebut sesuai tabel massa jenis di atas adalah …. A. Aluminium B. Besi C. Tembaga D. Perak
  • 19. Angka Penting 3 Angka yang dihasilkan dari hasil pengukuran (bukan perhitungan), termasuk angka yang ditaksirkan.
  • 20. Contoh : 1. 2,3 (2 a.p.) ; 4,537 (4 a.p.) 2. 2,005 (4 a.p.) ; 7,07 (3 a.p.) 3. 3,00 (3 a.p.) ; 44,90 (4 a.p.) 4. 0,0078 (2 a.p.) ; 0,03 (1 a.p.) 5. 1.250 (3 a.p.) ; 23.000 (3 a.p.) 1. Semua angka selain nol adalah angka penting. 2. Angka nol yang terletak di antara dua angka adalah angka penting. 3. Angka nol yang terletak di belakang koma desimal adalah angka penting. 4. Seluruh angka nol yang terletak di sebelah kiri koma desimal dan menyatakan bilangan < 1 bukan angka penting. 5. Semua angka nol yang terletak di kanan angka bukan nol namun tidak diikuti koma desimal bukan angka penting, kecuali diberi tanda. Aturan pada angka penting
  • 21. a. Angka yang nilainya >5 dibulatkan ke atas. Contoh : 6,38 dibulatkan menjadi 6,4. b. Angka yang nilainya <5 dibulatkan ke bawah. Contoh : 8,34 dibulatkan menjadi 8,3. c. Angka yang nilainya = 5 dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil, dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap. Contoh : 4,25 dibulatkan menjadi 4,2. 5,55 dibulatkan menjadi 5,6. Aturan pembulatan bilangan Quiz !! Bulatkan angka angka berikut ini. 1. 5,29 2. 7,84 3. 12,25 4. 20,75
  • 22. Notasi Ilmiah notasi yang digunakan untuk menulis angka yang terlalu besar atau terlalu kecil menjadi satu tempat satuan.
  • 23. Notasi Ilmiah 𝑎 = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 (𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠) 𝑛 = 𝑜𝑟𝑑𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝒂 × 𝟏𝟎𝒏 2.000.000 adalah hasil dari perkalian 2 dengan 1.000.000, dimana 1.000.000 dapat di singkat menjadi 106 Karena itu, 2.000.000 dapat disingkat menggunakan notasi ilmiah menjadi 2 × 106 .
  • 26. Pada pengukuran panjang logam diperoleh hasil 0,00014050 m. Banyaknya angka penting dari hasil pengukuran tersebut adalah …. A. 4 B. 5 C. 8 D. 9