Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai makna kata "galau" secara bahasa dan penggunaannya dalam masyarakat. Secara bahasa, "galau" berarti "sibuk beramai-ramai", namun secara umum diartikan sebagai kondisi mental tidak tenang seperti sedih dan bingung. Teks ini juga menyarankan pentingnya memahami definisi kata secara tepat menurut kamus.
2. Cinta adalah sebuah perasaan yang
diberikan oleh Tuhan pada sepasang
manusia untuk saling mencintai, saling
memiliki, saling memenuhi, saling
pengertian.
Cinta adalah memberikan kasih
sayang bukannya
rantai
3. Cinta itu adalah sesuatu yang murni,
putih, tulus dan suci yang timbul tanpa
adanya paksaan atau adanya sesuatu yang
dibuat-buat.Suatu perasaan terdalam
manusia yang membuatnya rela berkorban
apa saja demi kebahagiaan orang yang
dicintainya.Pengorbanannya itu tulus,
tidak mengharap balasan.Cinta, membuat
bahagia, duka ataupun buta. Cinta itu
penuh pengorbanan, kepahitan,
keindahan dan kehangatan.
4. Cinta adalah perasaan hangat yang mampu
membuat kita menyadari betapa berharganya kita,
dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk
kita lindungi.Cinta tidaklah sebatas kata-kata saja,
karena cinta jauh lebih berharga daripada harta
karun termahal di dunia pun.Cinta merupakan
anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di
berikan kepada makhluk yang paling sempurna,
manusia.
5. APA CINTA ITU SESUNGGUHNYA
Cinta itu adalah imaginasi tanpa makna, saat
dimana mereka bahagia bersama.Walau hanya
sekedar berbincang biasa, sudah dapat membuat
hati sedingin es menjadi sehangat bunga
mentari.Dan ketika orang itu tidak ada, sebuah
perasaan kehilangan pun menjamur.Menyayangi
satu sama lain seolah dunia ini hanya milik
berdua.Cinta adalah saling memberi kebahagian
bukan satu memberi kebahagian satu memberi
penderitaan.Bagaikan mutiara, cinta tidak akan
memiliki arti sesungguhnya jika hanya bertepuk
sebelah tangan.
6. APA ITU CINTA
Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya
tanggung jawab
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya
sebuah permainan
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya
sebuah impian
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu
Cinta yang agung terus bertumbuh selama
kehidupan
7. Tentu banyak yang menyimpan definisi pribadi tentang kata “galau”.
Perputaran topik perbincangan masalah satu ini di media-media sosial
sangatlah cair dan riuh. Dari sekadar curahan hati di linimasa hingga
tulisan puitis berbentuk prosa, banyak orang mendefinisikan “galau”
sebagai sebuah bentuk perasaan yang kurang nyaman, sedih, gelisah,
menyesal, bingung, dan sebagainya. Tapi, apa definisi sebenarnya kata
“galau”?
Nah, satu-satunya cara yang bisa kita tempuh untuk mematenkan
keyakinan adalah dengan mencari kata “galau” di Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Perhatikan definisi galau berikut:
ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak
keruan (pikiran);
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau
8. Nah, dari bahan referensi di atas, bisa kita simpulkan sementara
bahwa pada kenyataannya, “galau” lebih dekat artinya dengan kegiatan
beramai-ramai, atau dalam kamus disebut “sibuk beramai-ramai”.
Galau digolongkan sebagai adjektiva, artinya kata sifat yang biasanya
ikut pada sebuah subjek berupa nomina. Sedangkan, satu-satunya
pengertian yang menyangkut kondisi psikologis, adalah keadaan
“kacau tidak keruan” yang lebih tepat dirujuk kepada keadaan pikiran.
Secara bahasa, memang tidak salah jika “galau” disejajarkan artinya
dengan keadaan mental sementara yang tidak tenang, sedih, dan
sebagainya seperti selama ini kita dengar dari banyak media. Hanya
saja, pemekaran arti lain yang dalam kamus lebih diutamakan, bisa
dipahami sebagai bagian dari pemaknaan kata.
9. Bahasa Indonesia termasuk rumpun bahasa yang dianggap masih
“miskin” dalam perbendaharaan kata. J.S. Badudu pernah
menuliskan bahwa kosakata Bahasa Indonesia hanya sekitar
77.000, kalah jauh dengan bahasa negara-negara tetangga yang
rata-rata jumlahnya enam digit. Itulah mengapa, proses asimilasi
makna kata dan penyerapan dari kata-kata bahasa asing masih
dilakukan guna memperkaya Bahasa Indonesia.
Tak terkecuali “galau” ini, kata-kata yang termasuk golongan
kata-kata “baru” perlu dijelaskan secara tepat dan definitif kepada
publik. Mulai dari makna sebenarnya, hingga ke makna-makna
turunan. Akan sangat disayangkan jika nantinya kata baru dikenal
tersebut kemudian menjadi istilah yang digunakan di banyak
bidang, termasuk bisnis periklanan, dalam kapasitasnya sebagai
istilah publik yang definitif-relatif, bisa diartikan apa saja oleh
siapa saja. Padahal, kita masih punya KBBI sebagai panduan
penentuan arti kata.
10. Sayang sekali kalangan bisnis kita saat ini hanya latah
menggunakan kata-kata baru yang terlanjur populer.
Patut diakui belum banyak di antara kita yang dengan
sadar mencari kamus begitu muncul kata-kata baru yang
terkenal di media-media sosial.
“Galau” tetaplah diartikan sebagai sedih, gelisah,
bingung, bimbang, dan sebagainya, tidak masalah.
Asalkan publik jadi lebih tahu, bahwa secara definitif,
galau itu artinya “sibuk beramai-ramai”.