SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
SISTEM PERNAPASANSISTEM PERNAPASAN
 Bernapas adalah salah satu ciri makhluk hidup.Bernapas adalah salah satu ciri makhluk hidup.
 Bernapas merupakan upaya makhluk hidupBernapas merupakan upaya makhluk hidup
untuk untuk memasukkan gas oksigen ke dalamuntuk untuk memasukkan gas oksigen ke dalam
tubuh dan mengeluarkan karbondioksida ke luartubuh dan mengeluarkan karbondioksida ke luar
tubuhtubuh
 Bernapas adalah proses pertukaran gas antaraBernapas adalah proses pertukaran gas antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.makhluk hidup dengan lingkungannya.
 Respirasi adalah proses penggunaan oksigenRespirasi adalah proses penggunaan oksigen
dalam pembakaran makanan untukdalam pembakaran makanan untuk
menghasilkan energi.menghasilkan energi.
 Peristiwa pembakaran zat makanan di dalamPeristiwa pembakaran zat makanan di dalam
tubuh dengan oksigen disebut oksidasi biologitubuh dengan oksigen disebut oksidasi biologi
atau respirasi aerob.atau respirasi aerob.
Sistem Pernafasan pada HewanSistem Pernafasan pada Hewan
 PernafasanPernafasan AmoebaAmoeba atauatau ParameciumParamecium dilakukandilakukan
melalui seluruh permukaan selnyamelalui seluruh permukaan selnya
 Oksigen dan karbondioksida masuk dan keluarOksigen dan karbondioksida masuk dan keluar
melalui membran sel secara difusimelalui membran sel secara difusi
 PadaPada Porifera,Porifera, udara pernafasan dipertukarkanudara pernafasan dipertukarkan
langsung oleh sel-sel permukaan tubuh atau olehlangsung oleh sel-sel permukaan tubuh atau oleh
sel-sel leher yang bersentuhan dengan airsel-sel leher yang bersentuhan dengan air
 Coelenterata memiliki alat bantu pernafasanCoelenterata memiliki alat bantu pernafasan
berupa lekukan-lekukan lapisan gastrodermalberupa lekukan-lekukan lapisan gastrodermal
yang berada di bawah mulut yang disebutyang berada di bawah mulut yang disebut
sifonoglifasifonoglifa
 Pada Coelenterata, udaraPada Coelenterata, udara
pernafasan dipertukarkanpernafasan dipertukarkan
langsung oleh sel-sellangsung oleh sel-sel
permukaan tubuh atau selpermukaan tubuh atau sel
sifonoglifasifonoglifa yang bersentuhanyang bersentuhan
dengan airdengan air
 Pada cacing pipih, misalnyaPada cacing pipih, misalnya
PlanariaPlanaria, pernafasan terjadi di, pernafasan terjadi di
seluruh permukaan tubuhseluruh permukaan tubuh
melalui difusimelalui difusi
 Pada cacing tanah, pernafasanPada cacing tanah, pernafasan
dilakukan melalui permukaandilakukan melalui permukaan
kulit yang dibasahi cairankulit yang dibasahi cairan
mukusmukus
bekicotbekicot
BilvaviaBilvavia
• Molusca yang hidupMolusca yang hidup
di darat atau di airdi darat atau di air
bernafas denganbernafas dengan
paru-paru (pulmo)paru-paru (pulmo)
digolongkan ordodigolongkan ordo
Pulmonata, contohPulmonata, contoh
bekicotbekicot
• Molusca yang hidupMolusca yang hidup
di air yakni kelasdi air yakni kelas
Bilvavia bernafasBilvavia bernafas
dengan insangdengan insang
 Hewan-hewan echinodermata, misalnya buluHewan-hewan echinodermata, misalnya bulu
babi, mentimun laut bernafas menggunakanbabi, mentimun laut bernafas menggunakan
insang dermal atau insang kulit.insang dermal atau insang kulit.
 Arthropoda yang hidup di air, misalnyaArthropoda yang hidup di air, misalnya
Crustacea bernafas dengan insang.Crustacea bernafas dengan insang.
 Arthropoda yang hidup di darat, misalnyaArthropoda yang hidup di darat, misalnya
insecta, Myriapoda, Arachnida bernafasinsecta, Myriapoda, Arachnida bernafas
dengandengan paru-paru bukuparu-paru buku atau denganatau dengan trakea.trakea.
 Trakea adalah saluran-saluran udara yangTrakea adalah saluran-saluran udara yang
berguna untuk mengedarkan oksigen keberguna untuk mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh.seluruh tubuh.
 Paru-paru bukuParu-paru buku adalah alat pernafasan yangadalah alat pernafasan yang
mempunyai struktur bertumpuk yang bentuknyamempunyai struktur bertumpuk yang bentuknya
mirip buku.mirip buku.
 Lubang-lubang pernafasan di kedua sisi tubuhLubang-lubang pernafasan di kedua sisi tubuh
serangga dinamakanserangga dinamakan stigmastigma atauatau spirakel.spirakel.
 Pada serangga yang hidup di air, misalnya nimfa,Pada serangga yang hidup di air, misalnya nimfa,
terdapat trakea insang.terdapat trakea insang.
Ikan (Pisces)Ikan (Pisces)
 Ikan bernafas dengan insang yang terdapat pada sisi kiriIkan bernafas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri
dan kanan kepaladan kanan kepala
 Ikan yang bertulang sejati, misalnya ikan mas memilikiIkan yang bertulang sejati, misalnya ikan mas memiliki
tutup insang ataututup insang atau operkulumoperkulum
 Ikan bertulang rawan misalnya ikan pari tidak memilikiIkan bertulang rawan misalnya ikan pari tidak memiliki
operkulumoperkulum
 Insang mempunyai lembaran-lembaran halus yangInsang mempunyai lembaran-lembaran halus yang
banyak mengandung pembuluh-pembuluh kapiler darahbanyak mengandung pembuluh-pembuluh kapiler darah
Amphibia (Katak)Amphibia (Katak)
 Alat pernafasan katak berupa:Alat pernafasan katak berupa:
1.1. Insang luar dan insang dalamInsang luar dan insang dalam
ketika masih larvaketika masih larva
2.2. Paru-paru, kulit, dan selaputParu-paru, kulit, dan selaput
kulit di rongga mulut, ketikakulit di rongga mulut, ketika
katak telah dewasakatak telah dewasa
 Katak mempunyai dua paru-paru yakni paru-paru kananKatak mempunyai dua paru-paru yakni paru-paru kanan
dan kiridan kiri
 Paru-paru berupa gelembung-gelembung alveolus yangParu-paru berupa gelembung-gelembung alveolus yang
berdinding tipis dan banyak mengandung kapiler darahberdinding tipis dan banyak mengandung kapiler darah
ReptiliaReptilia
 Pada umumnya hewan kelas Reptilia bernafas denganPada umumnya hewan kelas Reptilia bernafas dengan
paru-paru.paru-paru.
 Pengambilan oksigen pada kura-kura dan penyu selainPengambilan oksigen pada kura-kura dan penyu selain
dengan paru-paru juga dibantu oleh lapisan kulit tipisdengan paru-paru juga dibantu oleh lapisan kulit tipis
dengan banyak kapiler darah yang ada disekitar kloaka.dengan banyak kapiler darah yang ada disekitar kloaka.
 Pada reptil, umumnya udara luar masuk melalui lubangPada reptil, umumnya udara luar masuk melalui lubang
hidung, trakea, bronkus, paru-paru.hidung, trakea, bronkus, paru-paru.
BurungBurung
 Alat pernafasan burung terdiri atas lubang hidung,Alat pernafasan burung terdiri atas lubang hidung,
trakea, bronkus dan paru-paru.trakea, bronkus dan paru-paru.
 Burung memiliki alat bantu pernafasan yangBurung memiliki alat bantu pernafasan yang
berhubungan dengan paru-paru yaitu kantungberhubungan dengan paru-paru yaitu kantung
udara.udara.
 Kantung udara pada burung umumnya berjumlahKantung udara pada burung umumnya berjumlah
sembilan, yaitu dua buah kantung udara leher,sembilan, yaitu dua buah kantung udara leher,
sebuah kantung udara antar tulang selangka, duasebuah kantung udara antar tulang selangka, dua
buah kantung udara dada depan, dua buahbuah kantung udara dada depan, dua buah
kantung udara dada belakang, dua buah kantungkantung udara dada belakang, dua buah kantung
udara perut.udara perut.
 Kegunaan kantung udara adalahKegunaan kantung udara adalah
1.1. membantu pernafasaan waktu terbang,membantu pernafasaan waktu terbang,
2.2. membantu membesarkan ruang siring sehinggamembantu membesarkan ruang siring sehingga
dapat memperbesar suara,dapat memperbesar suara,
3.3. menyelubungi alat-alat dalam rongga tubuhmenyelubungi alat-alat dalam rongga tubuh
sehingga tidak kedinginan,sehingga tidak kedinginan,
4.4. membantu mencegah hilangnya panas badan yangmembantu mencegah hilangnya panas badan yang
terlalu besarterlalu besar
 Pada bagian bawah trakea yaitu pada percabanganPada bagian bawah trakea yaitu pada percabangan
tenggorokan terdapat alat suara atau siringtenggorokan terdapat alat suara atau siring
 Siring memiliki selaput yang akan bergetar danSiring memiliki selaput yang akan bergetar dan
menghasilkan bunyi jika dilewati udaramenghasilkan bunyi jika dilewati udara
Sistem PernafasanSistem Pernafasan
ManusiaManusia
HidungHidung
 Hidung merupakanHidung merupakan
tempat pertama yangtempat pertama yang
dilalui udara dari luar.dilalui udara dari luar.
 Di dalam rongga hidungDi dalam rongga hidung
terdapat rambut danterdapat rambut dan
selaput lendir, yangselaput lendir, yang
berguna untukberguna untuk
menyaring udara,menyaring udara,
mengatur suhu udaramengatur suhu udara
yang masuk ke paru-yang masuk ke paru-
paru, dan mengaturparu, dan mengatur
kelembaban udara.kelembaban udara.
Pangkal Tenggorok (Laring)Pangkal Tenggorok (Laring)
 Setelah melewati hidung, udara masukSetelah melewati hidung, udara masuk
keke faring.faring.
 FaringFaring adalah hulu kerongkongan.adalah hulu kerongkongan.
 Faring merupakan persimpanganFaring merupakan persimpangan
antara rongga mulut ke kerongkonganantara rongga mulut ke kerongkongan
dengan rongga hidung ke tenggorokan.dengan rongga hidung ke tenggorokan.
Dari pangkal tenggorokan (laring)Dari pangkal tenggorokan (laring)
udara masuk ke batang tenggorokanudara masuk ke batang tenggorokan
(trakea).(trakea).
 Ada suatu katup penutup ronggaAda suatu katup penutup rongga
hidung yang disebuthidung yang disebut anak tekakanak tekak yangyang
menutup jika sedang menelanmenutup jika sedang menelan
makananmakanan
 Laring terdiri atas kepingan tulangLaring terdiri atas kepingan tulang
rawan yang membentuk jakun. Laringrawan yang membentuk jakun. Laring
dapat ditutup oleh katup epiglotis.dapat ditutup oleh katup epiglotis.
Batang Tenggorok (Trakea)Batang Tenggorok (Trakea)
 Trakea terletak di daerah leher,Trakea terletak di daerah leher,
di muka kerongkongan.di muka kerongkongan.
 Trakea merupakan pipa yangTrakea merupakan pipa yang
terdiri dari gelang-gelangterdiri dari gelang-gelang
tulang rawan dengan panjangtulang rawan dengan panjang
±10cm.±10cm.
 Dinding dalam trakea dilapisiDinding dalam trakea dilapisi
selaput lendir dan sel-selselaput lendir dan sel-sel
berambut getar.berambut getar.
 Rambut getar berfungsi untukRambut getar berfungsi untuk
menolak debu atau benda-menolak debu atau benda-
benda asing yang masukbenda asing yang masuk
bersama udara. Akibat tolakanbersama udara. Akibat tolakan
secara paksa maka kita akansecara paksa maka kita akan
batuk atau bersin.batuk atau bersin.
Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)
 Bronkus bercabang menjadi 2Bronkus bercabang menjadi 2
yaitu bronkus kiri dan kanan.yaitu bronkus kiri dan kanan.
 Kedua cabang bronkus menuju keKedua cabang bronkus menuju ke
paru-paru.paru-paru.
 Di dalam paru-paru, bronkusDi dalam paru-paru, bronkus
membentuk cabang-cabang lagimembentuk cabang-cabang lagi
yang disebutyang disebut bronkiolusbronkiolus..
 BronkusBronkus kanan bercabang menjadikanan bercabang menjadi
3 bronkiolus3 bronkiolus,, sedangkan bronkussedangkan bronkus
kiri bercabang menjadi 2kiri bercabang menjadi 2
bronkiolus.bronkiolus.
 Bronkiolus bercabang-cabang lagiBronkiolus bercabang-cabang lagi
membentuk pembuluh-pembuluhmembentuk pembuluh-pembuluh
yang halus. Cabang-cabang yangyang halus. Cabang-cabang yang
terhalus dinamakanterhalus dinamakan alveolusalveolus..
Paru-paruParu-paru
 Paru-paru berupa kumpulan alveolus.Paru-paru berupa kumpulan alveolus.
 JumlahJumlah alveolusalveolus ±300 juta buah dengan luas permukaan±300 juta buah dengan luas permukaan
seluruhnya ±80mseluruhnya ±80m22
(sama dengan 100 kali luas permukaan(sama dengan 100 kali luas permukaan
tubuh). Dindingtubuh). Dinding alveousialveousi mengandung kapiler-kapilermengandung kapiler-kapiler
darah sebagai tempat difusi oksigen ke dalam darah.darah sebagai tempat difusi oksigen ke dalam darah.
 Paru-paru terletak di rongga dada tepatnya di atas sekatParu-paru terletak di rongga dada tepatnya di atas sekat
diafragma.diafragma.
 Diafragma adalah sekat rongga badan, yang membatasiDiafragma adalah sekat rongga badan, yang membatasi
rongga dada dan rongga perut.rongga dada dan rongga perut.
 Paru-paru terdiri dua bagian yaitu paru-paru kanan denganParu-paru terdiri dua bagian yaitu paru-paru kanan dengan
33 gelambirgelambir dan paru-paru kiri dengan 2 gelambir.dan paru-paru kiri dengan 2 gelambir.
 Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru (Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru (pleurapleura).).
 Udara yang masuk ke dalam tubuh bermacam-Udara yang masuk ke dalam tubuh bermacam-
macam tergantung besar kecilnya paru-paru,macam tergantung besar kecilnya paru-paru,
kekuatan bernapas, dan cara bernapas.kekuatan bernapas, dan cara bernapas.
 Orang dewasa bernapas secara biasa denganOrang dewasa bernapas secara biasa dengan
mengeluarkan dan memasukan udara sebanyakmengeluarkan dan memasukan udara sebanyak
0,5 liter. Udara sebanyak ini disebut udara0,5 liter. Udara sebanyak ini disebut udara
pernapasan ataupernapasan atau udara tidaludara tidal..
 Udara yang dapat masuk ke dalam paru-paruUdara yang dapat masuk ke dalam paru-paru
setelah kalian menarik napas secara biasa disebutsetelah kalian menarik napas secara biasa disebut
udaraudara komplementerkomplementer..
 Volume udara komplementer pada orang dewasaVolume udara komplementer pada orang dewasa
adalah 1,5 liter.adalah 1,5 liter.
 Udara yang dapat dikeluarkan kuat-kuat disebutUdara yang dapat dikeluarkan kuat-kuat disebut
udaraudara suplementersuplementer. Volume udara suplementer. Volume udara suplementer
pada orang dewasa adalah 2 liter.pada orang dewasa adalah 2 liter.
 Apabila kalian menarik napas sedalam-dalamnyaApabila kalian menarik napas sedalam-dalamnya
dan menghembuskan sekuat-kuatnya, volumedan menghembuskan sekuat-kuatnya, volume
yang masuk dan keluar sebanyak lebih kurangyang masuk dan keluar sebanyak lebih kurang
3,8-4 liter. Volume udara ini disebut3,8-4 liter. Volume udara ini disebut kapasitaskapasitas
vitalvital paru-paruparu-paru..
 Jumlah volume udara dalam paru-paru ± 5 liter,Jumlah volume udara dalam paru-paru ± 5 liter,
dimana 1,2 liternya tetap tinggal di dalam paru-dimana 1,2 liternya tetap tinggal di dalam paru-
paru. Volume udara ini disebutparu. Volume udara ini disebut udara residuudara residu..
Proses PernafasanProses Pernafasan
 Proses pernapasan terdiri dari dua kegiatan,Proses pernapasan terdiri dari dua kegiatan,
yaitu menghirup udara pernapasan (inspirasi)yaitu menghirup udara pernapasan (inspirasi)
dan menghembuskan udara pernapasandan menghembuskan udara pernapasan
(ekspirasi).(ekspirasi).
 Berdasarkan bagian tubuh yang mengaturBerdasarkan bagian tubuh yang mengatur
kembang kempisnya paru-paru, pernapasankembang kempisnya paru-paru, pernapasan
dibedakan menjadi 2 yaitu pernapasan dadadibedakan menjadi 2 yaitu pernapasan dada
dan pernapasan perut.dan pernapasan perut.
Pernapasan DadaPernapasan Dada
 Pernapasan dada terjadi karena gerakan otot-ototPernapasan dada terjadi karena gerakan otot-otot
antartulang rusuk.antartulang rusuk.
 Jika otot antartulang rusuk berkontraksi, makaJika otot antartulang rusuk berkontraksi, maka
tulang rusuk terangkat.tulang rusuk terangkat.
 Akibatnya volume rongga dada membesar, danAkibatnya volume rongga dada membesar, dan
paru-paru mengembang.paru-paru mengembang.
 Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udaraPada saat paru-paru mengembang, tekanan udara
di dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanandi dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan
udara lingkungan, sehingga udara masuk kedalamudara lingkungan, sehingga udara masuk kedalam
paru-paru (inspirasi).paru-paru (inspirasi).
 Ketika otot antartulang rusuk relaksasi,Ketika otot antartulang rusuk relaksasi,
tulang rusuk turun.tulang rusuk turun.
 Akibatnya rongga dada menyempit danAkibatnya rongga dada menyempit dan
paru-paru mengempis.paru-paru mengempis.
 Pada saat paru-paru mengempis, tekananPada saat paru-paru mengempis, tekanan
udara di dalam paru-paru lebih tinggiudara di dalam paru-paru lebih tinggi
daripada tekanan udara di lingkungan,daripada tekanan udara di lingkungan,
sehingga udara keluar dari paru-parusehingga udara keluar dari paru-paru
(ekspirasi).(ekspirasi).
Pernapasan DadaPernapasan Dada
InspirasiInspirasi EkspirasiEkspirasi
Pernapasan PerutPernapasan Perut
 Pernapasan perut terjadi karena gerakanPernapasan perut terjadi karena gerakan
diafragma.diafragma.
 Jika otot diafragma berkontraksi, maka diafragmaJika otot diafragma berkontraksi, maka diafragma
akan bergerak turun.akan bergerak turun.
 Akibatnya rongga dada membesar, dan paru-paruAkibatnya rongga dada membesar, dan paru-paru
mengembang sehingga perut mengembung.mengembang sehingga perut mengembung.
 Karena paru-paru mengembang, maka tekananKarena paru-paru mengembang, maka tekanan
udara di dalam paru-paru turun dan udara masukudara di dalam paru-paru turun dan udara masuk
ke dalam paru-paru (inspirasi).ke dalam paru-paru (inspirasi).
 Ketika otot diafragma relaksasi, diafragmaKetika otot diafragma relaksasi, diafragma
kembali ke keadaan semula (cembungkembali ke keadaan semula (cembung
melengkung keatas).melengkung keatas).
 Akibatnya rongga dada menyempit, dan paru-Akibatnya rongga dada menyempit, dan paru-
paru mengempis sehingga udara keluar dariparu mengempis sehingga udara keluar dari
paru-paru (ekspirasi).paru-paru (ekspirasi).
 Pernapasan perut terjadi terutama pada saatPernapasan perut terjadi terutama pada saat
tidur.tidur.
 Pada waktu bernapas, komposisi udara yangPada waktu bernapas, komposisi udara yang
masuk dan udara yang keluar dari paru-parumasuk dan udara yang keluar dari paru-paru
adalah berbeda.adalah berbeda.
Pernapasan PerutPernapasan Perut
Frekuensi PernafasanFrekuensi Pernafasan
 Frekuensi pernafasan dipengaruhi oleh:Frekuensi pernafasan dipengaruhi oleh:
1.1. UmurUmur
2.2. Jenis KelaminJenis Kelamin
3.3. Suhu TubuhSuhu Tubuh
4.4. Posisi TubuhPosisi Tubuh
5.5. Kegiatan atau Aktivitas TubuhKegiatan atau Aktivitas Tubuh
 Irama pernafasan diatur oleh pusat pernafasanIrama pernafasan diatur oleh pusat pernafasan
yang ada di otak, yang mengeloh implus sarafyang ada di otak, yang mengeloh implus saraf
dari reseptor dalam pembuluh darahdari reseptor dalam pembuluh darah
Tabel. Komposisi udara keluar masuk paru-paru
Gas
Udara luar
sebelum masuk
paru-paru (%)
Udara yang
keluar dari
paru-paru (%)
Nitrogen (N2
) 79,07 79,8
Oksigen (O2
) 20,9 14,6
Karbondioksida
(CO2
)
0,03 5,6
GasGas
Udara AtmosferUdara Atmosfer Udara alveolusUdara alveolus
Udara diUdara di
darahdarah
arteriarteri
Udara diUdara di
darahdarah
venavena
%% mmHgmmHg %% mmHgmmHg mmHgmmHg mmHgmmHg
OO22 20,9420,94 159,1159,1 14,214,2 101101 100100 4040
COCO22 0,040,04 0,30,3 5,55,5 3939 4040 4646
NN22 79,0279,02 600,6600,6 80,380,3 573573 573573
573573
Jum-Jum-
lahlah
100,0100,0 760,0760,0 100,0100,0 713713 713713 659659
Tabel Komposisi udara pernafasan dan tekanan parsialnya di masing-Tabel Komposisi udara pernafasan dan tekanan parsialnya di masing-
masing bagianmasing bagian
Proses pertukaran Oksigen (OProses pertukaran Oksigen (O22) dan) dan
Karbondioksida (COKarbondioksida (CO22))
 Faktor-faktor yang menentukan difusi gasFaktor-faktor yang menentukan difusi gas
respirasi melintasi membran alveolus dan kapilerrespirasi melintasi membran alveolus dan kapiler
darah adalah:darah adalah:
1.1. Tekanan parsial gas tergantung padaTekanan parsial gas tergantung pada
persentasenya dalam seluruh bagian udara;persentasenya dalam seluruh bagian udara;
semakin tinggi tekanan parsial, semakin cepatsemakin tinggi tekanan parsial, semakin cepat
proses difusi berlangsungproses difusi berlangsung
2.2. Permeabilitas epitel membran respirasi; semakinPermeabilitas epitel membran respirasi; semakin
permeabel membran, semakin cepat proses difusipermeabel membran, semakin cepat proses difusi
3.3. Luas permukaan epitel/Luas permukaan epitel/
membran respirasi; semakinmembran respirasi; semakin
luas, proses difusi semakinluas, proses difusi semakin
cepatcepat
4.4. Kecepatan sirkulasi darah diKecepatan sirkulasi darah di
paru-paru/ insang; semakinparu-paru/ insang; semakin
cepat peredaran darah, prosescepat peredaran darah, proses
difusi semakin cepatdifusi semakin cepat
5.5. Kecepatan reaksi kimia yangKecepatan reaksi kimia yang
terjadi di dalam darah;terjadi di dalam darah;
semakin cepat reaksi, prosessemakin cepat reaksi, proses
difusi semakin cepatdifusi semakin cepat
MODEL PERTUKARAN GASMODEL PERTUKARAN GAS
Pertukaran udara dalam alveolus
Pemanfaatan Oksigen untukPemanfaatan Oksigen untuk
Respirasi Dalam TubuhRespirasi Dalam Tubuh
 Oksigen digunakan oleh tubuh untukOksigen digunakan oleh tubuh untuk
pembakaran bahan makanan di dalam selpembakaran bahan makanan di dalam sel
tubuh. Proses pembakaran ini disebut oksidasitubuh. Proses pembakaran ini disebut oksidasi
biologibiologi
 Proses oksidasi dapat ditulis sebagai berikut:Proses oksidasi dapat ditulis sebagai berikut:
CC66HH1212OO66 + 6O+ 6O22 →→ 6CO6CO22 + 6H+ 6H22O + 38 ATPO + 38 ATP
Kelainan dan Penyakit Pada SistemKelainan dan Penyakit Pada Sistem
PernapasanPernapasan
 Rhenitis allergicaRhenitis allergica  radang pada selaput hidungradang pada selaput hidung
karena alergi debu, bulu,dll.karena alergi debu, bulu,dll.
 SinusitisSinusitis  radang pada sinusradang pada sinus
 Polyp hidungPolyp hidung  spt. Tumor semi transparan dispt. Tumor semi transparan di
dalam hidung, penyebabnya alergi.dalam hidung, penyebabnya alergi.
 Pendarahan hidung (mimisan)Pendarahan hidung (mimisan) pembuluh darahpembuluh darah
hidung pecah, karena tekanan darah tinggi.hidung pecah, karena tekanan darah tinggi.
 Tonsilitis (radang amandel)Tonsilitis (radang amandel) radang pada jar.radang pada jar.
Limfoid kecil di belakang mulut.Limfoid kecil di belakang mulut.
 AdenoidAdenoid radang pada jar. Limfoid kecil diradang pada jar. Limfoid kecil di
belakang langit-langit.belakang langit-langit.
 Radang tonsil dan adenoid menyebabkan kesanRadang tonsil dan adenoid menyebabkan kesan
wajah bodoh (wajah adenoid).wajah bodoh (wajah adenoid).
 AsmaAsma  otot polos saluran pernapasanotot polos saluran pernapasan
berkontraksi sehingga pelebarannya terganggu.berkontraksi sehingga pelebarannya terganggu.
 AsidosisAsidosis  darah terlalu asam.darah terlalu asam.
 AsfiksiAsfiksi  darah kekurangan Oksigen sehinggadarah kekurangan Oksigen sehingga
tubuh membiru.tubuh membiru.
 Flek dalam paru-paruFlek dalam paru-paru- karena nikotin rokok.- karena nikotin rokok.
- karena polusi- karena polusi
- debu/jelaga.- debu/jelaga.
 LaringitisLaringitis  radang pada laring/ pangkal tenggorok.radang pada laring/ pangkal tenggorok.
Terinfeksi kumanTerinfeksi kuman Corynebacterium diphteriaeCorynebacterium diphteriae 
merusak pita suaramerusak pita suara  kadang dibuatkan lubang pada trakeakadang dibuatkan lubang pada trakea
 trakeotomi.trakeotomi.
 BronkitisBronkitis  radang pada bronkusradang pada bronkus
 PleuritisPleuritis  radang pada selaput paru-paruradang pada selaput paru-paru
 Radang pada alveolus:Radang pada alveolus:
- Pneumonia- Pneumonia  karena infeksi kumankarena infeksi kuman DiplococcusDiplococcus
pneumoniapneumonia
-- TuberkulosisTuberkulosis  kerena infeksi kumankerena infeksi kuman MyxobacteriumMyxobacterium
tuberculosis.tuberculosis.
Pencegahan: vaksin BCG.Pencegahan: vaksin BCG.
Terima KasihTerima Kasih

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungSelly Noviyanty Yunus
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiKevin Simbolon
 
filum Porifera
filum Porifera filum Porifera
filum Porifera -
 
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis Rahmita Rmdhnty
 
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi VertebrataLaporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi VertebrataGoogle
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesSinggih Azwar Anas
 
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptxPPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptxLondo4
 

What's hot (20)

Pernapasan Hewan
Pernapasan HewanPernapasan Hewan
Pernapasan Hewan
 
Histologi Hati dan Pankreas
Histologi Hati dan PankreasHistologi Hati dan Pankreas
Histologi Hati dan Pankreas
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
filum Porifera
filum Porifera filum Porifera
filum Porifera
 
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
 
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi VertebrataLaporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
Sistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrataSistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrata
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptxPPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
 

Similar to SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrataReni Pratiwy
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiOperator Warnet Vast Raha
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiOperator Warnet Vast Raha
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiOperator Warnet Vast Raha
 
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewanMelkyPaendong1
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Khayris Rahmanto
 
Kelompok 3 respirasi hewan
Kelompok 3 respirasi hewanKelompok 3 respirasi hewan
Kelompok 3 respirasi hewanUNIB
 
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWANIPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWANSerly Amalia
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasansofwan wp
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxelvin778761
 

Similar to SISTEM PERNAPASAN MANUSIA (20)

BAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptx
BAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptxBAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptx
BAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptx
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
 
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
 
Sistem respirasi hewan
Sistem respirasi hewanSistem respirasi hewan
Sistem respirasi hewan
 
T2 s1p1
T2 s1p1T2 s1p1
T2 s1p1
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2
 
Kelompok 3 respirasi hewan
Kelompok 3 respirasi hewanKelompok 3 respirasi hewan
Kelompok 3 respirasi hewan
 
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWANIPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Soal Latihan IPA Kelas V
Soal Latihan IPA Kelas VSoal Latihan IPA Kelas V
Soal Latihan IPA Kelas V
 
Dian anatomi hewan
Dian anatomi hewanDian anatomi hewan
Dian anatomi hewan
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 

More from Fikri Irfandi

Lks energi kinetik dan momentum sudut
Lks energi kinetik dan momentum sudutLks energi kinetik dan momentum sudut
Lks energi kinetik dan momentum sudutFikri Irfandi
 
Lks dinamika rotasi benda tegar
Lks dinamika rotasi benda tegarLks dinamika rotasi benda tegar
Lks dinamika rotasi benda tegarFikri Irfandi
 
Lks statika benda tegar
Lks statika benda tegarLks statika benda tegar
Lks statika benda tegarFikri Irfandi
 
Lks momen gaya dan momen inersia
Lks momen gaya dan momen inersiaLks momen gaya dan momen inersia
Lks momen gaya dan momen inersiaFikri Irfandi
 
energi kinetik dan momentum sudut
energi kinetik dan momentum sudutenergi kinetik dan momentum sudut
energi kinetik dan momentum sudutFikri Irfandi
 
dinamika rotasi benda tegar
dinamika rotasi benda tegardinamika rotasi benda tegar
dinamika rotasi benda tegarFikri Irfandi
 
momen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiamomen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiaFikri Irfandi
 
sistem koordinasi dan indera
sistem koordinasi dan inderasistem koordinasi dan indera
sistem koordinasi dan inderaFikri Irfandi
 

More from Fikri Irfandi (17)

Lks fluida statis 2
Lks  fluida statis 2Lks  fluida statis 2
Lks fluida statis 2
 
Lks titik berat
Lks titik beratLks titik berat
Lks titik berat
 
Lks energi kinetik dan momentum sudut
Lks energi kinetik dan momentum sudutLks energi kinetik dan momentum sudut
Lks energi kinetik dan momentum sudut
 
Lks dinamika rotasi benda tegar
Lks dinamika rotasi benda tegarLks dinamika rotasi benda tegar
Lks dinamika rotasi benda tegar
 
Lks statika benda tegar
Lks statika benda tegarLks statika benda tegar
Lks statika benda tegar
 
Lks momen gaya dan momen inersia
Lks momen gaya dan momen inersiaLks momen gaya dan momen inersia
Lks momen gaya dan momen inersia
 
Lks fluida statis 1
Lks  fluida statis 1Lks  fluida statis 1
Lks fluida statis 1
 
titik berat
titik berattitik berat
titik berat
 
energi kinetik dan momentum sudut
energi kinetik dan momentum sudutenergi kinetik dan momentum sudut
energi kinetik dan momentum sudut
 
dinamika rotasi benda tegar
dinamika rotasi benda tegardinamika rotasi benda tegar
dinamika rotasi benda tegar
 
statika benda tegar
statika benda tegarstatika benda tegar
statika benda tegar
 
momen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiamomen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersia
 
fluida statis 2
fluida statis 2fluida statis 2
fluida statis 2
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
sistem koordinasi dan indera
sistem koordinasi dan inderasistem koordinasi dan indera
sistem koordinasi dan indera
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

  • 2.  Bernapas adalah salah satu ciri makhluk hidup.Bernapas adalah salah satu ciri makhluk hidup.  Bernapas merupakan upaya makhluk hidupBernapas merupakan upaya makhluk hidup untuk untuk memasukkan gas oksigen ke dalamuntuk untuk memasukkan gas oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbondioksida ke luartubuh dan mengeluarkan karbondioksida ke luar tubuhtubuh  Bernapas adalah proses pertukaran gas antaraBernapas adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup dengan lingkungannya.makhluk hidup dengan lingkungannya.  Respirasi adalah proses penggunaan oksigenRespirasi adalah proses penggunaan oksigen dalam pembakaran makanan untukdalam pembakaran makanan untuk menghasilkan energi.menghasilkan energi.  Peristiwa pembakaran zat makanan di dalamPeristiwa pembakaran zat makanan di dalam tubuh dengan oksigen disebut oksidasi biologitubuh dengan oksigen disebut oksidasi biologi atau respirasi aerob.atau respirasi aerob.
  • 3. Sistem Pernafasan pada HewanSistem Pernafasan pada Hewan  PernafasanPernafasan AmoebaAmoeba atauatau ParameciumParamecium dilakukandilakukan melalui seluruh permukaan selnyamelalui seluruh permukaan selnya  Oksigen dan karbondioksida masuk dan keluarOksigen dan karbondioksida masuk dan keluar melalui membran sel secara difusimelalui membran sel secara difusi  PadaPada Porifera,Porifera, udara pernafasan dipertukarkanudara pernafasan dipertukarkan langsung oleh sel-sel permukaan tubuh atau olehlangsung oleh sel-sel permukaan tubuh atau oleh sel-sel leher yang bersentuhan dengan airsel-sel leher yang bersentuhan dengan air  Coelenterata memiliki alat bantu pernafasanCoelenterata memiliki alat bantu pernafasan berupa lekukan-lekukan lapisan gastrodermalberupa lekukan-lekukan lapisan gastrodermal yang berada di bawah mulut yang disebutyang berada di bawah mulut yang disebut sifonoglifasifonoglifa
  • 4.  Pada Coelenterata, udaraPada Coelenterata, udara pernafasan dipertukarkanpernafasan dipertukarkan langsung oleh sel-sellangsung oleh sel-sel permukaan tubuh atau selpermukaan tubuh atau sel sifonoglifasifonoglifa yang bersentuhanyang bersentuhan dengan airdengan air  Pada cacing pipih, misalnyaPada cacing pipih, misalnya PlanariaPlanaria, pernafasan terjadi di, pernafasan terjadi di seluruh permukaan tubuhseluruh permukaan tubuh melalui difusimelalui difusi  Pada cacing tanah, pernafasanPada cacing tanah, pernafasan dilakukan melalui permukaandilakukan melalui permukaan kulit yang dibasahi cairankulit yang dibasahi cairan mukusmukus
  • 5. bekicotbekicot BilvaviaBilvavia • Molusca yang hidupMolusca yang hidup di darat atau di airdi darat atau di air bernafas denganbernafas dengan paru-paru (pulmo)paru-paru (pulmo) digolongkan ordodigolongkan ordo Pulmonata, contohPulmonata, contoh bekicotbekicot • Molusca yang hidupMolusca yang hidup di air yakni kelasdi air yakni kelas Bilvavia bernafasBilvavia bernafas dengan insangdengan insang
  • 6.  Hewan-hewan echinodermata, misalnya buluHewan-hewan echinodermata, misalnya bulu babi, mentimun laut bernafas menggunakanbabi, mentimun laut bernafas menggunakan insang dermal atau insang kulit.insang dermal atau insang kulit.  Arthropoda yang hidup di air, misalnyaArthropoda yang hidup di air, misalnya Crustacea bernafas dengan insang.Crustacea bernafas dengan insang.  Arthropoda yang hidup di darat, misalnyaArthropoda yang hidup di darat, misalnya insecta, Myriapoda, Arachnida bernafasinsecta, Myriapoda, Arachnida bernafas dengandengan paru-paru bukuparu-paru buku atau denganatau dengan trakea.trakea.  Trakea adalah saluran-saluran udara yangTrakea adalah saluran-saluran udara yang berguna untuk mengedarkan oksigen keberguna untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.seluruh tubuh.
  • 7.  Paru-paru bukuParu-paru buku adalah alat pernafasan yangadalah alat pernafasan yang mempunyai struktur bertumpuk yang bentuknyamempunyai struktur bertumpuk yang bentuknya mirip buku.mirip buku.  Lubang-lubang pernafasan di kedua sisi tubuhLubang-lubang pernafasan di kedua sisi tubuh serangga dinamakanserangga dinamakan stigmastigma atauatau spirakel.spirakel.  Pada serangga yang hidup di air, misalnya nimfa,Pada serangga yang hidup di air, misalnya nimfa, terdapat trakea insang.terdapat trakea insang.
  • 8.
  • 9. Ikan (Pisces)Ikan (Pisces)  Ikan bernafas dengan insang yang terdapat pada sisi kiriIkan bernafas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepaladan kanan kepala  Ikan yang bertulang sejati, misalnya ikan mas memilikiIkan yang bertulang sejati, misalnya ikan mas memiliki tutup insang ataututup insang atau operkulumoperkulum  Ikan bertulang rawan misalnya ikan pari tidak memilikiIkan bertulang rawan misalnya ikan pari tidak memiliki operkulumoperkulum  Insang mempunyai lembaran-lembaran halus yangInsang mempunyai lembaran-lembaran halus yang banyak mengandung pembuluh-pembuluh kapiler darahbanyak mengandung pembuluh-pembuluh kapiler darah
  • 10. Amphibia (Katak)Amphibia (Katak)  Alat pernafasan katak berupa:Alat pernafasan katak berupa: 1.1. Insang luar dan insang dalamInsang luar dan insang dalam ketika masih larvaketika masih larva 2.2. Paru-paru, kulit, dan selaputParu-paru, kulit, dan selaput kulit di rongga mulut, ketikakulit di rongga mulut, ketika katak telah dewasakatak telah dewasa  Katak mempunyai dua paru-paru yakni paru-paru kananKatak mempunyai dua paru-paru yakni paru-paru kanan dan kiridan kiri  Paru-paru berupa gelembung-gelembung alveolus yangParu-paru berupa gelembung-gelembung alveolus yang berdinding tipis dan banyak mengandung kapiler darahberdinding tipis dan banyak mengandung kapiler darah
  • 11. ReptiliaReptilia  Pada umumnya hewan kelas Reptilia bernafas denganPada umumnya hewan kelas Reptilia bernafas dengan paru-paru.paru-paru.  Pengambilan oksigen pada kura-kura dan penyu selainPengambilan oksigen pada kura-kura dan penyu selain dengan paru-paru juga dibantu oleh lapisan kulit tipisdengan paru-paru juga dibantu oleh lapisan kulit tipis dengan banyak kapiler darah yang ada disekitar kloaka.dengan banyak kapiler darah yang ada disekitar kloaka.  Pada reptil, umumnya udara luar masuk melalui lubangPada reptil, umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, paru-paru.hidung, trakea, bronkus, paru-paru.
  • 12. BurungBurung  Alat pernafasan burung terdiri atas lubang hidung,Alat pernafasan burung terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.trakea, bronkus dan paru-paru.  Burung memiliki alat bantu pernafasan yangBurung memiliki alat bantu pernafasan yang berhubungan dengan paru-paru yaitu kantungberhubungan dengan paru-paru yaitu kantung udara.udara.  Kantung udara pada burung umumnya berjumlahKantung udara pada burung umumnya berjumlah sembilan, yaitu dua buah kantung udara leher,sembilan, yaitu dua buah kantung udara leher, sebuah kantung udara antar tulang selangka, duasebuah kantung udara antar tulang selangka, dua buah kantung udara dada depan, dua buahbuah kantung udara dada depan, dua buah kantung udara dada belakang, dua buah kantungkantung udara dada belakang, dua buah kantung udara perut.udara perut.
  • 13.
  • 14.  Kegunaan kantung udara adalahKegunaan kantung udara adalah 1.1. membantu pernafasaan waktu terbang,membantu pernafasaan waktu terbang, 2.2. membantu membesarkan ruang siring sehinggamembantu membesarkan ruang siring sehingga dapat memperbesar suara,dapat memperbesar suara, 3.3. menyelubungi alat-alat dalam rongga tubuhmenyelubungi alat-alat dalam rongga tubuh sehingga tidak kedinginan,sehingga tidak kedinginan, 4.4. membantu mencegah hilangnya panas badan yangmembantu mencegah hilangnya panas badan yang terlalu besarterlalu besar  Pada bagian bawah trakea yaitu pada percabanganPada bagian bawah trakea yaitu pada percabangan tenggorokan terdapat alat suara atau siringtenggorokan terdapat alat suara atau siring  Siring memiliki selaput yang akan bergetar danSiring memiliki selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika dilewati udaramenghasilkan bunyi jika dilewati udara
  • 16. HidungHidung  Hidung merupakanHidung merupakan tempat pertama yangtempat pertama yang dilalui udara dari luar.dilalui udara dari luar.  Di dalam rongga hidungDi dalam rongga hidung terdapat rambut danterdapat rambut dan selaput lendir, yangselaput lendir, yang berguna untukberguna untuk menyaring udara,menyaring udara, mengatur suhu udaramengatur suhu udara yang masuk ke paru-yang masuk ke paru- paru, dan mengaturparu, dan mengatur kelembaban udara.kelembaban udara.
  • 17. Pangkal Tenggorok (Laring)Pangkal Tenggorok (Laring)  Setelah melewati hidung, udara masukSetelah melewati hidung, udara masuk keke faring.faring.  FaringFaring adalah hulu kerongkongan.adalah hulu kerongkongan.  Faring merupakan persimpanganFaring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkonganantara rongga mulut ke kerongkongan dengan rongga hidung ke tenggorokan.dengan rongga hidung ke tenggorokan. Dari pangkal tenggorokan (laring)Dari pangkal tenggorokan (laring) udara masuk ke batang tenggorokanudara masuk ke batang tenggorokan (trakea).(trakea).  Ada suatu katup penutup ronggaAda suatu katup penutup rongga hidung yang disebuthidung yang disebut anak tekakanak tekak yangyang menutup jika sedang menelanmenutup jika sedang menelan makananmakanan  Laring terdiri atas kepingan tulangLaring terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. Laringrawan yang membentuk jakun. Laring dapat ditutup oleh katup epiglotis.dapat ditutup oleh katup epiglotis.
  • 18. Batang Tenggorok (Trakea)Batang Tenggorok (Trakea)  Trakea terletak di daerah leher,Trakea terletak di daerah leher, di muka kerongkongan.di muka kerongkongan.  Trakea merupakan pipa yangTrakea merupakan pipa yang terdiri dari gelang-gelangterdiri dari gelang-gelang tulang rawan dengan panjangtulang rawan dengan panjang ±10cm.±10cm.  Dinding dalam trakea dilapisiDinding dalam trakea dilapisi selaput lendir dan sel-selselaput lendir dan sel-sel berambut getar.berambut getar.  Rambut getar berfungsi untukRambut getar berfungsi untuk menolak debu atau benda-menolak debu atau benda- benda asing yang masukbenda asing yang masuk bersama udara. Akibat tolakanbersama udara. Akibat tolakan secara paksa maka kita akansecara paksa maka kita akan batuk atau bersin.batuk atau bersin.
  • 19. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)  Bronkus bercabang menjadi 2Bronkus bercabang menjadi 2 yaitu bronkus kiri dan kanan.yaitu bronkus kiri dan kanan.  Kedua cabang bronkus menuju keKedua cabang bronkus menuju ke paru-paru.paru-paru.  Di dalam paru-paru, bronkusDi dalam paru-paru, bronkus membentuk cabang-cabang lagimembentuk cabang-cabang lagi yang disebutyang disebut bronkiolusbronkiolus..  BronkusBronkus kanan bercabang menjadikanan bercabang menjadi 3 bronkiolus3 bronkiolus,, sedangkan bronkussedangkan bronkus kiri bercabang menjadi 2kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus.bronkiolus.  Bronkiolus bercabang-cabang lagiBronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluhmembentuk pembuluh-pembuluh yang halus. Cabang-cabang yangyang halus. Cabang-cabang yang terhalus dinamakanterhalus dinamakan alveolusalveolus..
  • 20. Paru-paruParu-paru  Paru-paru berupa kumpulan alveolus.Paru-paru berupa kumpulan alveolus.  JumlahJumlah alveolusalveolus ±300 juta buah dengan luas permukaan±300 juta buah dengan luas permukaan seluruhnya ±80mseluruhnya ±80m22 (sama dengan 100 kali luas permukaan(sama dengan 100 kali luas permukaan tubuh). Dindingtubuh). Dinding alveousialveousi mengandung kapiler-kapilermengandung kapiler-kapiler darah sebagai tempat difusi oksigen ke dalam darah.darah sebagai tempat difusi oksigen ke dalam darah.  Paru-paru terletak di rongga dada tepatnya di atas sekatParu-paru terletak di rongga dada tepatnya di atas sekat diafragma.diafragma.  Diafragma adalah sekat rongga badan, yang membatasiDiafragma adalah sekat rongga badan, yang membatasi rongga dada dan rongga perut.rongga dada dan rongga perut.  Paru-paru terdiri dua bagian yaitu paru-paru kanan denganParu-paru terdiri dua bagian yaitu paru-paru kanan dengan 33 gelambirgelambir dan paru-paru kiri dengan 2 gelambir.dan paru-paru kiri dengan 2 gelambir.  Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru (Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru (pleurapleura).).
  • 21.
  • 22.  Udara yang masuk ke dalam tubuh bermacam-Udara yang masuk ke dalam tubuh bermacam- macam tergantung besar kecilnya paru-paru,macam tergantung besar kecilnya paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas.kekuatan bernapas, dan cara bernapas.  Orang dewasa bernapas secara biasa denganOrang dewasa bernapas secara biasa dengan mengeluarkan dan memasukan udara sebanyakmengeluarkan dan memasukan udara sebanyak 0,5 liter. Udara sebanyak ini disebut udara0,5 liter. Udara sebanyak ini disebut udara pernapasan ataupernapasan atau udara tidaludara tidal..  Udara yang dapat masuk ke dalam paru-paruUdara yang dapat masuk ke dalam paru-paru setelah kalian menarik napas secara biasa disebutsetelah kalian menarik napas secara biasa disebut udaraudara komplementerkomplementer..  Volume udara komplementer pada orang dewasaVolume udara komplementer pada orang dewasa adalah 1,5 liter.adalah 1,5 liter.
  • 23.  Udara yang dapat dikeluarkan kuat-kuat disebutUdara yang dapat dikeluarkan kuat-kuat disebut udaraudara suplementersuplementer. Volume udara suplementer. Volume udara suplementer pada orang dewasa adalah 2 liter.pada orang dewasa adalah 2 liter.  Apabila kalian menarik napas sedalam-dalamnyaApabila kalian menarik napas sedalam-dalamnya dan menghembuskan sekuat-kuatnya, volumedan menghembuskan sekuat-kuatnya, volume yang masuk dan keluar sebanyak lebih kurangyang masuk dan keluar sebanyak lebih kurang 3,8-4 liter. Volume udara ini disebut3,8-4 liter. Volume udara ini disebut kapasitaskapasitas vitalvital paru-paruparu-paru..  Jumlah volume udara dalam paru-paru ± 5 liter,Jumlah volume udara dalam paru-paru ± 5 liter, dimana 1,2 liternya tetap tinggal di dalam paru-dimana 1,2 liternya tetap tinggal di dalam paru- paru. Volume udara ini disebutparu. Volume udara ini disebut udara residuudara residu..
  • 24. Proses PernafasanProses Pernafasan  Proses pernapasan terdiri dari dua kegiatan,Proses pernapasan terdiri dari dua kegiatan, yaitu menghirup udara pernapasan (inspirasi)yaitu menghirup udara pernapasan (inspirasi) dan menghembuskan udara pernapasandan menghembuskan udara pernapasan (ekspirasi).(ekspirasi).  Berdasarkan bagian tubuh yang mengaturBerdasarkan bagian tubuh yang mengatur kembang kempisnya paru-paru, pernapasankembang kempisnya paru-paru, pernapasan dibedakan menjadi 2 yaitu pernapasan dadadibedakan menjadi 2 yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.dan pernapasan perut.
  • 25. Pernapasan DadaPernapasan Dada  Pernapasan dada terjadi karena gerakan otot-ototPernapasan dada terjadi karena gerakan otot-otot antartulang rusuk.antartulang rusuk.  Jika otot antartulang rusuk berkontraksi, makaJika otot antartulang rusuk berkontraksi, maka tulang rusuk terangkat.tulang rusuk terangkat.  Akibatnya volume rongga dada membesar, danAkibatnya volume rongga dada membesar, dan paru-paru mengembang.paru-paru mengembang.  Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udaraPada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanandi dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara lingkungan, sehingga udara masuk kedalamudara lingkungan, sehingga udara masuk kedalam paru-paru (inspirasi).paru-paru (inspirasi).
  • 26.  Ketika otot antartulang rusuk relaksasi,Ketika otot antartulang rusuk relaksasi, tulang rusuk turun.tulang rusuk turun.  Akibatnya rongga dada menyempit danAkibatnya rongga dada menyempit dan paru-paru mengempis.paru-paru mengempis.  Pada saat paru-paru mengempis, tekananPada saat paru-paru mengempis, tekanan udara di dalam paru-paru lebih tinggiudara di dalam paru-paru lebih tinggi daripada tekanan udara di lingkungan,daripada tekanan udara di lingkungan, sehingga udara keluar dari paru-parusehingga udara keluar dari paru-paru (ekspirasi).(ekspirasi).
  • 28. Pernapasan PerutPernapasan Perut  Pernapasan perut terjadi karena gerakanPernapasan perut terjadi karena gerakan diafragma.diafragma.  Jika otot diafragma berkontraksi, maka diafragmaJika otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan bergerak turun.akan bergerak turun.  Akibatnya rongga dada membesar, dan paru-paruAkibatnya rongga dada membesar, dan paru-paru mengembang sehingga perut mengembung.mengembang sehingga perut mengembung.  Karena paru-paru mengembang, maka tekananKarena paru-paru mengembang, maka tekanan udara di dalam paru-paru turun dan udara masukudara di dalam paru-paru turun dan udara masuk ke dalam paru-paru (inspirasi).ke dalam paru-paru (inspirasi).
  • 29.  Ketika otot diafragma relaksasi, diafragmaKetika otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula (cembungkembali ke keadaan semula (cembung melengkung keatas).melengkung keatas).  Akibatnya rongga dada menyempit, dan paru-Akibatnya rongga dada menyempit, dan paru- paru mengempis sehingga udara keluar dariparu mengempis sehingga udara keluar dari paru-paru (ekspirasi).paru-paru (ekspirasi).  Pernapasan perut terjadi terutama pada saatPernapasan perut terjadi terutama pada saat tidur.tidur.  Pada waktu bernapas, komposisi udara yangPada waktu bernapas, komposisi udara yang masuk dan udara yang keluar dari paru-parumasuk dan udara yang keluar dari paru-paru adalah berbeda.adalah berbeda.
  • 31. Frekuensi PernafasanFrekuensi Pernafasan  Frekuensi pernafasan dipengaruhi oleh:Frekuensi pernafasan dipengaruhi oleh: 1.1. UmurUmur 2.2. Jenis KelaminJenis Kelamin 3.3. Suhu TubuhSuhu Tubuh 4.4. Posisi TubuhPosisi Tubuh 5.5. Kegiatan atau Aktivitas TubuhKegiatan atau Aktivitas Tubuh  Irama pernafasan diatur oleh pusat pernafasanIrama pernafasan diatur oleh pusat pernafasan yang ada di otak, yang mengeloh implus sarafyang ada di otak, yang mengeloh implus saraf dari reseptor dalam pembuluh darahdari reseptor dalam pembuluh darah
  • 32. Tabel. Komposisi udara keluar masuk paru-paru Gas Udara luar sebelum masuk paru-paru (%) Udara yang keluar dari paru-paru (%) Nitrogen (N2 ) 79,07 79,8 Oksigen (O2 ) 20,9 14,6 Karbondioksida (CO2 ) 0,03 5,6
  • 33. GasGas Udara AtmosferUdara Atmosfer Udara alveolusUdara alveolus Udara diUdara di darahdarah arteriarteri Udara diUdara di darahdarah venavena %% mmHgmmHg %% mmHgmmHg mmHgmmHg mmHgmmHg OO22 20,9420,94 159,1159,1 14,214,2 101101 100100 4040 COCO22 0,040,04 0,30,3 5,55,5 3939 4040 4646 NN22 79,0279,02 600,6600,6 80,380,3 573573 573573 573573 Jum-Jum- lahlah 100,0100,0 760,0760,0 100,0100,0 713713 713713 659659 Tabel Komposisi udara pernafasan dan tekanan parsialnya di masing-Tabel Komposisi udara pernafasan dan tekanan parsialnya di masing- masing bagianmasing bagian
  • 34. Proses pertukaran Oksigen (OProses pertukaran Oksigen (O22) dan) dan Karbondioksida (COKarbondioksida (CO22))  Faktor-faktor yang menentukan difusi gasFaktor-faktor yang menentukan difusi gas respirasi melintasi membran alveolus dan kapilerrespirasi melintasi membran alveolus dan kapiler darah adalah:darah adalah: 1.1. Tekanan parsial gas tergantung padaTekanan parsial gas tergantung pada persentasenya dalam seluruh bagian udara;persentasenya dalam seluruh bagian udara; semakin tinggi tekanan parsial, semakin cepatsemakin tinggi tekanan parsial, semakin cepat proses difusi berlangsungproses difusi berlangsung 2.2. Permeabilitas epitel membran respirasi; semakinPermeabilitas epitel membran respirasi; semakin permeabel membran, semakin cepat proses difusipermeabel membran, semakin cepat proses difusi
  • 35. 3.3. Luas permukaan epitel/Luas permukaan epitel/ membran respirasi; semakinmembran respirasi; semakin luas, proses difusi semakinluas, proses difusi semakin cepatcepat 4.4. Kecepatan sirkulasi darah diKecepatan sirkulasi darah di paru-paru/ insang; semakinparu-paru/ insang; semakin cepat peredaran darah, prosescepat peredaran darah, proses difusi semakin cepatdifusi semakin cepat 5.5. Kecepatan reaksi kimia yangKecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam darah;terjadi di dalam darah; semakin cepat reaksi, prosessemakin cepat reaksi, proses difusi semakin cepatdifusi semakin cepat
  • 36. MODEL PERTUKARAN GASMODEL PERTUKARAN GAS Pertukaran udara dalam alveolus
  • 37. Pemanfaatan Oksigen untukPemanfaatan Oksigen untuk Respirasi Dalam TubuhRespirasi Dalam Tubuh  Oksigen digunakan oleh tubuh untukOksigen digunakan oleh tubuh untuk pembakaran bahan makanan di dalam selpembakaran bahan makanan di dalam sel tubuh. Proses pembakaran ini disebut oksidasitubuh. Proses pembakaran ini disebut oksidasi biologibiologi  Proses oksidasi dapat ditulis sebagai berikut:Proses oksidasi dapat ditulis sebagai berikut: CC66HH1212OO66 + 6O+ 6O22 →→ 6CO6CO22 + 6H+ 6H22O + 38 ATPO + 38 ATP
  • 38. Kelainan dan Penyakit Pada SistemKelainan dan Penyakit Pada Sistem PernapasanPernapasan  Rhenitis allergicaRhenitis allergica  radang pada selaput hidungradang pada selaput hidung karena alergi debu, bulu,dll.karena alergi debu, bulu,dll.  SinusitisSinusitis  radang pada sinusradang pada sinus  Polyp hidungPolyp hidung  spt. Tumor semi transparan dispt. Tumor semi transparan di dalam hidung, penyebabnya alergi.dalam hidung, penyebabnya alergi.  Pendarahan hidung (mimisan)Pendarahan hidung (mimisan) pembuluh darahpembuluh darah hidung pecah, karena tekanan darah tinggi.hidung pecah, karena tekanan darah tinggi.  Tonsilitis (radang amandel)Tonsilitis (radang amandel) radang pada jar.radang pada jar. Limfoid kecil di belakang mulut.Limfoid kecil di belakang mulut.
  • 39.  AdenoidAdenoid radang pada jar. Limfoid kecil diradang pada jar. Limfoid kecil di belakang langit-langit.belakang langit-langit.  Radang tonsil dan adenoid menyebabkan kesanRadang tonsil dan adenoid menyebabkan kesan wajah bodoh (wajah adenoid).wajah bodoh (wajah adenoid).  AsmaAsma  otot polos saluran pernapasanotot polos saluran pernapasan berkontraksi sehingga pelebarannya terganggu.berkontraksi sehingga pelebarannya terganggu.  AsidosisAsidosis  darah terlalu asam.darah terlalu asam.  AsfiksiAsfiksi  darah kekurangan Oksigen sehinggadarah kekurangan Oksigen sehingga tubuh membiru.tubuh membiru.  Flek dalam paru-paruFlek dalam paru-paru- karena nikotin rokok.- karena nikotin rokok. - karena polusi- karena polusi - debu/jelaga.- debu/jelaga.
  • 40.  LaringitisLaringitis  radang pada laring/ pangkal tenggorok.radang pada laring/ pangkal tenggorok. Terinfeksi kumanTerinfeksi kuman Corynebacterium diphteriaeCorynebacterium diphteriae  merusak pita suaramerusak pita suara  kadang dibuatkan lubang pada trakeakadang dibuatkan lubang pada trakea  trakeotomi.trakeotomi.  BronkitisBronkitis  radang pada bronkusradang pada bronkus  PleuritisPleuritis  radang pada selaput paru-paruradang pada selaput paru-paru  Radang pada alveolus:Radang pada alveolus: - Pneumonia- Pneumonia  karena infeksi kumankarena infeksi kuman DiplococcusDiplococcus pneumoniapneumonia -- TuberkulosisTuberkulosis  kerena infeksi kumankerena infeksi kuman MyxobacteriumMyxobacterium tuberculosis.tuberculosis. Pencegahan: vaksin BCG.Pencegahan: vaksin BCG.