SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KONSEP
HOMEOSTESIS
1. Eka Puspita Sari 1910810048
2. Haqimatul Lubab 1910810059
3. Nur Hidayah 1910810071
4. M. Khotibul Umam 1910810073
KELOPOK 1
Materi
Mekanisme
homeostesis
Fungsi
homeostesis
Faktor yang
mempengaruhi
homeostesis
Pengertian
homeostesis
Proses Homeostatis
Pada Hewan
Pengertian
Homeostesis
Homeostasis berasal dari bahasa yunani yaitu, homeo yang berati sama dan
stasis yang berati mempertahankan keadaan. Homeostasis sering diartikan
sebagai semua proses yang terjadi dalam organisme hidup untuk
mempertahankan lingkungan internal, dalam kondisi tertentu agar tecipata
kondisi yang optimal bagi kehidupan organisme yang bersangkutan.
Hemeostasis merupakan mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan
yang dinamis di dalam tubuh hewan yang konstan.
Dalam homeostasis keadaan konstan terdapat dua
jenis, yaitu adalah system tertutup dan system
terbuka
System tertutup yang dimaksud dengan system
tertutup adalah sebuah keseimbangan statis, yang
dimana keadaan dalam tubuh tidak berubah.
Sedangkan system terbuka, adalah
kesetimbangan dinamis, yaitu keadaan dalam
tubuh yang konstan, sedangkan system terus
berubah.
Konsep homeostasis itu sendiri mengacu
kepada pemeliharaan suatu keadaan stabil
dinamis di dalam lingkungan cairan internal
yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel-
sel tubuh tidak berkontak langsung dengan
lingkungan luar, kelangsungan hidup sel
bergantung pada pemeliharaan lingkungan
cairan internal yang stabil yang berhubungan
langsung dengan sel. Sebagai contoh, di
lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus
terus menerus diganti sesuai kecepatan
penggunaannya oleh sel. Jadi homeostasis
dapat disimpulkan sebagai upaya untuk
mempertahankan lingkungan dalam yang stabil.
Fungsi Homeostasis
Fungsi homeostatis terhadap tubuh
Semua proses yang ada di dalam tubuh
sangat berguna pada tubuh, proses ini sangat
penting karena jaringan dan sel tubuh hanya
bisa hidup secara efisien pada saat kondisi ini
tetap bertahan dengan baik, tubuh akan
bertahan terhadap penyebaran lingkungan
luar dan aktivitas dalam tubuh.
Fungsi-fungsi utama homeostatis
1. Berespon terhadap perubahan lingkungan
2. Pertukaran zat antara lingkungan dan sel
3. Pengaturan volume dan komunikasi cairan tubuh
4. Pengaturan glukosa darah
5. Pengaturan temperature tubuh
Fungsi Homeostasis
Kemampuan melaksanakan fungsi
Berubah perlahan
 Kurang mampu: pada 2 ujung
kehidupan, tua dan bayi
 Lebih aktif: Pada masa anak-anak
 Tingkat keaktifanya maksimum
 Kurang aktif: menjelang tua
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Homeostatis
Salah satu fungsi dari homeostatis adalah menstabilkan atau
menyeimbangkan cairan, dan faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
tersebut adalah;
1. Usia
Dengan bertambahnya usia organisme, maka organ yang mengatur
keseimbangan akan menurun fungsinya, dengan begitu hasil untuk keseimbagan
pun akan tetap menurun.
2. Temperatur Lingkungan
Dengan sesuatu oerganisme banyak terapat dilingkungan yang panas,
maka akan terj1ai proses evaporasi, sehingga dimungkingkan cairan banyak yag
keluar.
3. Makanan
4. Obat-obatan
5. Stres
Stres dapat mempengaruhi beberapa hal diantaranya adalah;
Mempengaruhi metabolisme sel, menigkatkan gula darah, meningkatkan osmosis dan ADH
akan meningkat sehingga urine menurun.
6. Sakit
Misalnya gagal ginj1al, maka organisme akan mengeluarkan cairan yang banyak
sehingga dapat menganggu keseimbangan di dalam tubuh organisme tersebut.
Yang kedua adalah faktor-faktor yang dapat menstabilkan lingkungan internalnya
yaitu;
1. Konsentrasi molekul-molekul nutrien
2. Konsentrasi O2 dan CO2
3. Konsentrasi zat-zat sisa
4. pH
5. Konsentrasi air, garam dan elektrolit lain.
Mekanisme Homeostatis
Perubahan kondisi lingkungan internal dapat ditimbulkan dengan 2 hal yaitu:
1. Adanya perubahan aktifitas sel tubuh
2. Perubahan lingkungan eksternal yang berlangsung terus menerus
Untuk menyelenggarakan seluruh aktifitas sel dalam tubuhnya, hewan
selalu memerlukan pasokan berbagai bahan dari linglungan luar secara
konstan, misalnya oksigen, nutrient dan garam. Sementara itu, aktivitas sel
juga menghasilkan bermacam-maca, hasil sekresi sel yang bermanfaat dan
berbagai zat sisa, yang di alirkan kelingkungan internal yaitu cairan
ekstraseluler (CES). Apabila aktifitas sel berubah pengambilan zat dari
lingkungan internal dan pengeluaran berbagai zat dari dalam sel ke
lingkungan internal juga berubah.
Mekanisme pengendalian kondisi homeostasis pada hewan berlangsung melalui
sistem umpan balik. Sistem umpan balik dapat didefinisikan sebagai perubahan suatu
variable yang dilawan oleh tanggapan yang cenderung mengembalikan perubahan dalam
keaadan semula. Terdapat dua macam pengaturan umpan balik
1. Umpan balik negatif (negative feedback)
Sebagai gambaran tentang umpan balik negative adalah dengamn mengamati
bekerjanya thermostat yang di [asang dalam aquarium umtuk menjaga agar suhu air
dalam aquarium tersebut berada pada suhu yang diinginkan.
2. Umpan balik positif (positive feedbeck)
Peristiwa yang terjadi pada sistem umpan balik positif berlawanan dengan
peristiwa yang terjadi pada sistem umpan balik negative. Pada sistem umpan balik
positif, perubahan awal suatu variable akan menghasilkan perubahan yang semakin
besar, misalnya proses pembekuan darah.
Proses Homeostasis Pisces
(Ikan)
Pada ikan, proses homeostasis untuk mencapai keseimbangan
antara kadar ion/larutan dalam tubuh dengan lingkungan disekitarnya,
guna untuk dapat mempertahankan kehidupan. Setiap hewan air
mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mencapai keseimbangan
(homeostasis). Suhu tinggi tidak selalu berakibat mematikan tetapi
dapat menyebabkan gangguan status kesehatan untuk jangka
panjang. Misalnya stres yang ditandai tubuh lemah, banyak
mengeluarkan feses, kurus, dan tingkah laku abnormal, sedangkan
suhu rendah mengakibatkan ikan menjadi rentan terhadap infeksi
fungi dan bakteri patogen akibat melemahnya sistem imun. Pada
dasarnya suhu rendah memungkinkan air mengandung oksigen lebih
tingi, tetapi suhu rendah menyebabkan stres pernafasan pada ikan
berupa penurunan laju respirasi dan denyut jantung sehingga dapat
berlanjut dengan pingsannya ikan-ikan akibat kekurangan oksigen.
Operkulum ikan yang membuka dan
menutup sangat bergantung terhadap suhu air
sebagai media hidup ikan.
Ikan yang hidup di dalam air yang
mempunyai suhu relatif tinggi akan mengalami
kenaikan kecepatan respirasi. Gerakan
operkulum sebenarnya merupakan indikator
laju respirasi Ikan. Berarti, suhu merupakan
faktor pembatas bagi kehidupan ikan. Telah
diketahui bahwa suhu tinggi akan
menyebabkan berkurangnya gas oksigen
terlarut, akibatnya ikan akan mempercepat
gerakan operkulum untuk mendapatkan gas
oksigen dengan cepat sesuai kebutuhan
respirasinya.
Ikan laut yang hiposmotik menghadapi masalah kehilangan air tubuh,
dan sekaligus menghadapi masalah masuknya zat-zat terlarut ke dalam
tubuhnya karena gradien konsentrasi. Permukaan tubuh, terutama
permukaan insangnya agak permeabel terhadap air. Air banyak hilang
melalui insang, urin, dan feses. Untuk mengganti air yang hilang, ikan air
laut minum air laut.
Hipoosmotik, yaitu pengaturan secara aktif konsentrasi cairan tubuh
yang lebih rendah dari konsentrasi media, misal: pada oseandrom (ikan
air laut), Oseanodrom memperbanyak minum dan mengurangi volume
urine.
Konsentrasi garam air tawar tergantung pada asal air tersebut, tetapi
kadar tersebut selalu sangat rendah. J adi lingkungan luar sangat
hipoosmotik terhadap cairan tubuh internal daril hewan air tawar, dan
hewan ini harus menghadapi kecenderungan air untuk berdifusi kedalam
tubuh, terutama ke bagian yang berlapis tipis, seperti insang. Garam
cenderung berdifusi keluar dan cairan tubuh internal kehilangan garam
melalui ekskresi.
Homeostasis pada Aves
 Burung American Robin termasuk hewan yang
mempertahankan suhu tubuh yang cukup konstan
disebut endoterm, sedangkan hewan yang memiliki
suhu tubuh variabel disebut ektoterm. Endoterm
biasanya mempertahankan suhu tubuh mereka sekitar
35 - 40 ° C, sehingga kadang-kadang disebut hewan
berdarah panas, tetapi sebenarnya hewan ektotermik
juga dapat memiliki darah yang sangat hangat di siang
hari dengan berjemur di bawah sinar matahari, atau
dengan aktivitas otot yang diperpanjang
 Contoh homeostasis burung adalah
suhu tubuh yang konstan. Begitu suhu
tubuh burung mulai terlalu panas,
tubuh dan pikirannya bekerja sama
untuk menurunkan suhu tubuh itu ke
normal.
Beberapa jenis macaw memberikan contoh yang menarik
dari homeostasis prediktif: kelompok burung ini sering
mengkonsumsi mineral tanah liat yang disebut 'kaolin',
yang bertindak sebagai obat alami yang mencegah
keracunan potensial dengan menelan biji. Contoh lain
adalah pengurangan asupan makanan oleh hewan yang
mengalami dehidrasi, untuk menghindari kehilangan air
melalui ekskresi.
Homeostasis pada Aves
Termoregulasi pada hewan homoiterm seperti mamalia laut yaitu dengan mengeluarkan
panas berlebihan yang tidak diperlukan oleh tubuh atau menahan panas melalui:
MEKANISME TERMOREGULASI PADA HEWAN HOMOITERM
Konveksi
Perpindahan panas dilakukan oleh
pergerakan udara atau cairan.
Contoh: panas akan dipindahkan
dari dalam tubuh anjing laut yang
hangat ke lingkungan oleh angin.
Konduksi
Perpindahan panas melalui
sentuhan molekul benda satu
dengan lainnya secara langsung.
Contoh: saat paus bersentuhan
dengan sinar matahari di luar air
secara langsung.
Evaporasi
Penghilangan panas dengan
hilangnya sebagian molekul
permukaan cairan dalam
bentuk gas. Contoh: mamalia
yang berkeringat.
Radiasi
Panas mengalami perpindahan secara
langsung tanpa perantara. Contoh:
perpindahan panas dari sinar matahari
ke tubuh paus.
Termogulasi (thermoregulation) adalah proses penjagaan suhu
internal hewan dan manusia dalam kisaran yang dapat ditoleransi.
Termoregulasi sangat penting karena sebagian besar proses
kimiawi dan fisiologis sangat sensitif terhadap perubahan suhu.
Hewan mempertahankan kondisi lingkungan internalnya dalam
keadaan relatif konstan bahkan ketika lingkungan eksternalnya
berubah secara signifikan atau dikenal dengan homeostatis.
Seperti kebanyakan hewan, manusia juga menunjukkan
homeostasis untuk menjaga sejumlah kondisi fisik dan kimia.
Proses Homeostasis reptil (Buaya)
Buaya memiliki kulit yang tebal sehingga untuk
beradaptasi pada lingkungan panas
diamengurangi penguapan dengan kulitnya
yang tebal tersebut. Secara tingkah laku
yangdilakukan buaya adalah dengan membuka
mulut untuk menguapkan panas tubuhnya
(Evaporasi). Evaporasi merupakan suatu proses
penguapan air yang berawal dari permukaan
bentangan air atau juga dari bahan padat yang
mengandung air. Kelompok hewan melata
(reptil)adalah binatang bertulang belakang
berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan
paru&paru. hewan melata termasuk kelompok
hewan berdarah dingin, artinya hewan yang
,memanfaatkan suhu lingkungan untuk
mengatur suhu tubuh.
Proses Homeostasis reptil (Ular)
Tingkah laku ular melakukan adaptasi
pada lingkungan panas dengan
bersembunyi dibawah tanah atau dalam
liangnya. pada beberapa ular gurun
adaptasi pada lingkungan panas
dilakukan dengan berjalan karah
menyamping bersudut sekitar 45º.
Referensi
Isnaeni, wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Kanisius. Yogyakarta
file:///C:/Users/NICOM/Pictures/Senja%20di%20Sore%20itu%20%20HOMEOSTASI
S.htm. Akses (22 oktober 2013)
Muzaki, Ahmad., 2014. Pengertian
homeostasis. ahmadmuzaki47.blogspot.com/2014/04/pengertian-homeostasis-
ialah.html?m=1/diakses pada tanggal 5 April 2015, pukul 14:30 wita.
Restuani,Tria., 2011. Makalah
homeostasis. triiaaordinary.blogspot.com/2011/06/makalah-
homeostasis.html?m=1/ diakses pada tanggal 7 April 2015, pukul 20.18 wita.
Pertanyaan
1. Bagaiman ikan cara ikan salmon bisa hidup di air tawar dan air
laut??.. Dari Nisa Makarima
Jawab : Fese parr, dimana ikan akan mengalami oerubahan fisiologis,
yaitu ikan mengalami perubahan pada tubuhnya dan muncul garis-garis
vertikal dan terdpat bintik-bintik hitam pada tubuhnya dan ikan juga akan
mengelami transformasi fisiologis yaitu kesukaan padaair asin saat
bermigrasi ke laut karena adanya hormon teroksin pada ikan.Fase smolt
yaitu ikan salmon akan bermigrasi kelaut dan beradaptasi dengan air laut
ikan akan akan meminum air laut dan akan mengeluarkannya dari insan
dan urin.
2. Kenapa, kicing emakan rumput dan lalu memutahkannya?.. Dari
maulidia mualimah
Jawab : Kucing dianggap makan rumput untuk membuat dirinya sakit.
Ini membantu mereka menelan makanan yang tidak tercerna dari bola
bulu. Selain itu, rumput memberikan beberapa nutrisi dan vitamin dan
kucing menyukai rasanya.Kucing memuntahkan rumput karena mereka
kekurangan enzim untuk mencernanya. Ini berarti mereka dapat
membuang bahan lain yang tidak tercerna di perut mereka yang mungkin
menyebabkan rasa sakit. Ini sangat penting ketika kucing memakan
mangsa dengan tulang dan saudaranya, yang tidak dapat dicerna
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution

More Related Content

What's hot

Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
f' yagami
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
R Januari
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
Ady Erfy D'Nc
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)
Welly Andrei
 

What's hot (20)

Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Sistem2 amfibi
Sistem2 amfibiSistem2 amfibi
Sistem2 amfibi
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
 
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhan
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhanSistem homeostatis hewan dan tumbuhan
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhan
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWANMAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhan
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
Aves
AvesAves
Aves
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)
 

Similar to PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx

Laporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisLaporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasis
Adhy Laupada
 
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptxHEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
ssusere99a70
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuh
ImaaELF
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Faishal Dany
 

Similar to PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx (20)

homeostasis.pptx
homeostasis.pptxhomeostasis.pptx
homeostasis.pptx
 
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiHubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
 
Power Point Mekanisme Homeostasis Hewan
Power Point Mekanisme Homeostasis  HewanPower Point Mekanisme Homeostasis  Hewan
Power Point Mekanisme Homeostasis Hewan
 
Homoistasis
HomoistasisHomoistasis
Homoistasis
 
Makalh thermoregulasi
Makalh thermoregulasiMakalh thermoregulasi
Makalh thermoregulasi
 
Homeostatis
HomeostatisHomeostatis
Homeostatis
 
Makalah fiswan
Makalah fiswan Makalah fiswan
Makalah fiswan
 
Homeostasis
HomeostasisHomeostasis
Homeostasis
 
Homeostasis
HomeostasisHomeostasis
Homeostasis
 
Laporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisLaporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasis
 
Homeostasis
HomeostasisHomeostasis
Homeostasis
 
Laporan 8 suhu
Laporan 8 suhuLaporan 8 suhu
Laporan 8 suhu
 
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptxHEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuh
 
PPT KEL 5 FISWAN.pptx
PPT KEL 5 FISWAN.pptxPPT KEL 5 FISWAN.pptx
PPT KEL 5 FISWAN.pptx
 
TERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdf
TERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdfTERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdf
TERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdf
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
 
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWANMAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 

PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx

  • 1. KONSEP HOMEOSTESIS 1. Eka Puspita Sari 1910810048 2. Haqimatul Lubab 1910810059 3. Nur Hidayah 1910810071 4. M. Khotibul Umam 1910810073 KELOPOK 1
  • 3. Pengertian Homeostesis Homeostasis berasal dari bahasa yunani yaitu, homeo yang berati sama dan stasis yang berati mempertahankan keadaan. Homeostasis sering diartikan sebagai semua proses yang terjadi dalam organisme hidup untuk mempertahankan lingkungan internal, dalam kondisi tertentu agar tecipata kondisi yang optimal bagi kehidupan organisme yang bersangkutan. Hemeostasis merupakan mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan yang dinamis di dalam tubuh hewan yang konstan.
  • 4. Dalam homeostasis keadaan konstan terdapat dua jenis, yaitu adalah system tertutup dan system terbuka System tertutup yang dimaksud dengan system tertutup adalah sebuah keseimbangan statis, yang dimana keadaan dalam tubuh tidak berubah. Sedangkan system terbuka, adalah kesetimbangan dinamis, yaitu keadaan dalam tubuh yang konstan, sedangkan system terus berubah. Konsep homeostasis itu sendiri mengacu kepada pemeliharaan suatu keadaan stabil dinamis di dalam lingkungan cairan internal yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel- sel tubuh tidak berkontak langsung dengan lingkungan luar, kelangsungan hidup sel bergantung pada pemeliharaan lingkungan cairan internal yang stabil yang berhubungan langsung dengan sel. Sebagai contoh, di lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus terus menerus diganti sesuai kecepatan penggunaannya oleh sel. Jadi homeostasis dapat disimpulkan sebagai upaya untuk mempertahankan lingkungan dalam yang stabil.
  • 5. Fungsi Homeostasis Fungsi homeostatis terhadap tubuh Semua proses yang ada di dalam tubuh sangat berguna pada tubuh, proses ini sangat penting karena jaringan dan sel tubuh hanya bisa hidup secara efisien pada saat kondisi ini tetap bertahan dengan baik, tubuh akan bertahan terhadap penyebaran lingkungan luar dan aktivitas dalam tubuh.
  • 6. Fungsi-fungsi utama homeostatis 1. Berespon terhadap perubahan lingkungan 2. Pertukaran zat antara lingkungan dan sel 3. Pengaturan volume dan komunikasi cairan tubuh 4. Pengaturan glukosa darah 5. Pengaturan temperature tubuh Fungsi Homeostasis Kemampuan melaksanakan fungsi Berubah perlahan  Kurang mampu: pada 2 ujung kehidupan, tua dan bayi  Lebih aktif: Pada masa anak-anak  Tingkat keaktifanya maksimum  Kurang aktif: menjelang tua
  • 7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Homeostatis Salah satu fungsi dari homeostatis adalah menstabilkan atau menyeimbangkan cairan, dan faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan tersebut adalah; 1. Usia Dengan bertambahnya usia organisme, maka organ yang mengatur keseimbangan akan menurun fungsinya, dengan begitu hasil untuk keseimbagan pun akan tetap menurun. 2. Temperatur Lingkungan Dengan sesuatu oerganisme banyak terapat dilingkungan yang panas, maka akan terj1ai proses evaporasi, sehingga dimungkingkan cairan banyak yag keluar. 3. Makanan 4. Obat-obatan
  • 8. 5. Stres Stres dapat mempengaruhi beberapa hal diantaranya adalah; Mempengaruhi metabolisme sel, menigkatkan gula darah, meningkatkan osmosis dan ADH akan meningkat sehingga urine menurun. 6. Sakit Misalnya gagal ginj1al, maka organisme akan mengeluarkan cairan yang banyak sehingga dapat menganggu keseimbangan di dalam tubuh organisme tersebut. Yang kedua adalah faktor-faktor yang dapat menstabilkan lingkungan internalnya yaitu; 1. Konsentrasi molekul-molekul nutrien 2. Konsentrasi O2 dan CO2 3. Konsentrasi zat-zat sisa 4. pH 5. Konsentrasi air, garam dan elektrolit lain.
  • 9. Mekanisme Homeostatis Perubahan kondisi lingkungan internal dapat ditimbulkan dengan 2 hal yaitu: 1. Adanya perubahan aktifitas sel tubuh 2. Perubahan lingkungan eksternal yang berlangsung terus menerus Untuk menyelenggarakan seluruh aktifitas sel dalam tubuhnya, hewan selalu memerlukan pasokan berbagai bahan dari linglungan luar secara konstan, misalnya oksigen, nutrient dan garam. Sementara itu, aktivitas sel juga menghasilkan bermacam-maca, hasil sekresi sel yang bermanfaat dan berbagai zat sisa, yang di alirkan kelingkungan internal yaitu cairan ekstraseluler (CES). Apabila aktifitas sel berubah pengambilan zat dari lingkungan internal dan pengeluaran berbagai zat dari dalam sel ke lingkungan internal juga berubah.
  • 10. Mekanisme pengendalian kondisi homeostasis pada hewan berlangsung melalui sistem umpan balik. Sistem umpan balik dapat didefinisikan sebagai perubahan suatu variable yang dilawan oleh tanggapan yang cenderung mengembalikan perubahan dalam keaadan semula. Terdapat dua macam pengaturan umpan balik 1. Umpan balik negatif (negative feedback) Sebagai gambaran tentang umpan balik negative adalah dengamn mengamati bekerjanya thermostat yang di [asang dalam aquarium umtuk menjaga agar suhu air dalam aquarium tersebut berada pada suhu yang diinginkan. 2. Umpan balik positif (positive feedbeck) Peristiwa yang terjadi pada sistem umpan balik positif berlawanan dengan peristiwa yang terjadi pada sistem umpan balik negative. Pada sistem umpan balik positif, perubahan awal suatu variable akan menghasilkan perubahan yang semakin besar, misalnya proses pembekuan darah.
  • 11. Proses Homeostasis Pisces (Ikan) Pada ikan, proses homeostasis untuk mencapai keseimbangan antara kadar ion/larutan dalam tubuh dengan lingkungan disekitarnya, guna untuk dapat mempertahankan kehidupan. Setiap hewan air mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mencapai keseimbangan (homeostasis). Suhu tinggi tidak selalu berakibat mematikan tetapi dapat menyebabkan gangguan status kesehatan untuk jangka panjang. Misalnya stres yang ditandai tubuh lemah, banyak mengeluarkan feses, kurus, dan tingkah laku abnormal, sedangkan suhu rendah mengakibatkan ikan menjadi rentan terhadap infeksi fungi dan bakteri patogen akibat melemahnya sistem imun. Pada dasarnya suhu rendah memungkinkan air mengandung oksigen lebih tingi, tetapi suhu rendah menyebabkan stres pernafasan pada ikan berupa penurunan laju respirasi dan denyut jantung sehingga dapat berlanjut dengan pingsannya ikan-ikan akibat kekurangan oksigen.
  • 12. Operkulum ikan yang membuka dan menutup sangat bergantung terhadap suhu air sebagai media hidup ikan. Ikan yang hidup di dalam air yang mempunyai suhu relatif tinggi akan mengalami kenaikan kecepatan respirasi. Gerakan operkulum sebenarnya merupakan indikator laju respirasi Ikan. Berarti, suhu merupakan faktor pembatas bagi kehidupan ikan. Telah diketahui bahwa suhu tinggi akan menyebabkan berkurangnya gas oksigen terlarut, akibatnya ikan akan mempercepat gerakan operkulum untuk mendapatkan gas oksigen dengan cepat sesuai kebutuhan respirasinya.
  • 13.
  • 14. Ikan laut yang hiposmotik menghadapi masalah kehilangan air tubuh, dan sekaligus menghadapi masalah masuknya zat-zat terlarut ke dalam tubuhnya karena gradien konsentrasi. Permukaan tubuh, terutama permukaan insangnya agak permeabel terhadap air. Air banyak hilang melalui insang, urin, dan feses. Untuk mengganti air yang hilang, ikan air laut minum air laut. Hipoosmotik, yaitu pengaturan secara aktif konsentrasi cairan tubuh yang lebih rendah dari konsentrasi media, misal: pada oseandrom (ikan air laut), Oseanodrom memperbanyak minum dan mengurangi volume urine. Konsentrasi garam air tawar tergantung pada asal air tersebut, tetapi kadar tersebut selalu sangat rendah. J adi lingkungan luar sangat hipoosmotik terhadap cairan tubuh internal daril hewan air tawar, dan hewan ini harus menghadapi kecenderungan air untuk berdifusi kedalam tubuh, terutama ke bagian yang berlapis tipis, seperti insang. Garam cenderung berdifusi keluar dan cairan tubuh internal kehilangan garam melalui ekskresi.
  • 15. Homeostasis pada Aves  Burung American Robin termasuk hewan yang mempertahankan suhu tubuh yang cukup konstan disebut endoterm, sedangkan hewan yang memiliki suhu tubuh variabel disebut ektoterm. Endoterm biasanya mempertahankan suhu tubuh mereka sekitar 35 - 40 ° C, sehingga kadang-kadang disebut hewan berdarah panas, tetapi sebenarnya hewan ektotermik juga dapat memiliki darah yang sangat hangat di siang hari dengan berjemur di bawah sinar matahari, atau dengan aktivitas otot yang diperpanjang  Contoh homeostasis burung adalah suhu tubuh yang konstan. Begitu suhu tubuh burung mulai terlalu panas, tubuh dan pikirannya bekerja sama untuk menurunkan suhu tubuh itu ke normal.
  • 16. Beberapa jenis macaw memberikan contoh yang menarik dari homeostasis prediktif: kelompok burung ini sering mengkonsumsi mineral tanah liat yang disebut 'kaolin', yang bertindak sebagai obat alami yang mencegah keracunan potensial dengan menelan biji. Contoh lain adalah pengurangan asupan makanan oleh hewan yang mengalami dehidrasi, untuk menghindari kehilangan air melalui ekskresi. Homeostasis pada Aves
  • 17. Termoregulasi pada hewan homoiterm seperti mamalia laut yaitu dengan mengeluarkan panas berlebihan yang tidak diperlukan oleh tubuh atau menahan panas melalui: MEKANISME TERMOREGULASI PADA HEWAN HOMOITERM Konveksi Perpindahan panas dilakukan oleh pergerakan udara atau cairan. Contoh: panas akan dipindahkan dari dalam tubuh anjing laut yang hangat ke lingkungan oleh angin. Konduksi Perpindahan panas melalui sentuhan molekul benda satu dengan lainnya secara langsung. Contoh: saat paus bersentuhan dengan sinar matahari di luar air secara langsung. Evaporasi Penghilangan panas dengan hilangnya sebagian molekul permukaan cairan dalam bentuk gas. Contoh: mamalia yang berkeringat. Radiasi Panas mengalami perpindahan secara langsung tanpa perantara. Contoh: perpindahan panas dari sinar matahari ke tubuh paus.
  • 18. Termogulasi (thermoregulation) adalah proses penjagaan suhu internal hewan dan manusia dalam kisaran yang dapat ditoleransi. Termoregulasi sangat penting karena sebagian besar proses kimiawi dan fisiologis sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Hewan mempertahankan kondisi lingkungan internalnya dalam keadaan relatif konstan bahkan ketika lingkungan eksternalnya berubah secara signifikan atau dikenal dengan homeostatis. Seperti kebanyakan hewan, manusia juga menunjukkan homeostasis untuk menjaga sejumlah kondisi fisik dan kimia.
  • 19. Proses Homeostasis reptil (Buaya) Buaya memiliki kulit yang tebal sehingga untuk beradaptasi pada lingkungan panas diamengurangi penguapan dengan kulitnya yang tebal tersebut. Secara tingkah laku yangdilakukan buaya adalah dengan membuka mulut untuk menguapkan panas tubuhnya (Evaporasi). Evaporasi merupakan suatu proses penguapan air yang berawal dari permukaan bentangan air atau juga dari bahan padat yang mengandung air. Kelompok hewan melata (reptil)adalah binatang bertulang belakang berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan paru&paru. hewan melata termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang ,memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuh.
  • 20. Proses Homeostasis reptil (Ular) Tingkah laku ular melakukan adaptasi pada lingkungan panas dengan bersembunyi dibawah tanah atau dalam liangnya. pada beberapa ular gurun adaptasi pada lingkungan panas dilakukan dengan berjalan karah menyamping bersudut sekitar 45º.
  • 21. Referensi Isnaeni, wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Kanisius. Yogyakarta file:///C:/Users/NICOM/Pictures/Senja%20di%20Sore%20itu%20%20HOMEOSTASI S.htm. Akses (22 oktober 2013) Muzaki, Ahmad., 2014. Pengertian homeostasis. ahmadmuzaki47.blogspot.com/2014/04/pengertian-homeostasis- ialah.html?m=1/diakses pada tanggal 5 April 2015, pukul 14:30 wita. Restuani,Tria., 2011. Makalah homeostasis. triiaaordinary.blogspot.com/2011/06/makalah- homeostasis.html?m=1/ diakses pada tanggal 7 April 2015, pukul 20.18 wita.
  • 22. Pertanyaan 1. Bagaiman ikan cara ikan salmon bisa hidup di air tawar dan air laut??.. Dari Nisa Makarima Jawab : Fese parr, dimana ikan akan mengalami oerubahan fisiologis, yaitu ikan mengalami perubahan pada tubuhnya dan muncul garis-garis vertikal dan terdpat bintik-bintik hitam pada tubuhnya dan ikan juga akan mengelami transformasi fisiologis yaitu kesukaan padaair asin saat bermigrasi ke laut karena adanya hormon teroksin pada ikan.Fase smolt yaitu ikan salmon akan bermigrasi kelaut dan beradaptasi dengan air laut ikan akan akan meminum air laut dan akan mengeluarkannya dari insan dan urin. 2. Kenapa, kicing emakan rumput dan lalu memutahkannya?.. Dari maulidia mualimah Jawab : Kucing dianggap makan rumput untuk membuat dirinya sakit. Ini membantu mereka menelan makanan yang tidak tercerna dari bola bulu. Selain itu, rumput memberikan beberapa nutrisi dan vitamin dan kucing menyukai rasanya.Kucing memuntahkan rumput karena mereka kekurangan enzim untuk mencernanya. Ini berarti mereka dapat membuang bahan lain yang tidak tercerna di perut mereka yang mungkin menyebabkan rasa sakit. Ini sangat penting ketika kucing memakan mangsa dengan tulang dan saudaranya, yang tidak dapat dicerna
  • 23. Thanks CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik. Please keep this slide for attribution