3. Pengertian
Homeostesis
Homeostasis berasal dari bahasa yunani yaitu, homeo yang berati sama dan
stasis yang berati mempertahankan keadaan. Homeostasis sering diartikan
sebagai semua proses yang terjadi dalam organisme hidup untuk
mempertahankan lingkungan internal, dalam kondisi tertentu agar tecipata
kondisi yang optimal bagi kehidupan organisme yang bersangkutan.
Hemeostasis merupakan mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan
yang dinamis di dalam tubuh hewan yang konstan.
4. Dalam homeostasis keadaan konstan terdapat dua
jenis, yaitu adalah system tertutup dan system
terbuka
System tertutup yang dimaksud dengan system
tertutup adalah sebuah keseimbangan statis, yang
dimana keadaan dalam tubuh tidak berubah.
Sedangkan system terbuka, adalah
kesetimbangan dinamis, yaitu keadaan dalam
tubuh yang konstan, sedangkan system terus
berubah.
Konsep homeostasis itu sendiri mengacu
kepada pemeliharaan suatu keadaan stabil
dinamis di dalam lingkungan cairan internal
yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel-
sel tubuh tidak berkontak langsung dengan
lingkungan luar, kelangsungan hidup sel
bergantung pada pemeliharaan lingkungan
cairan internal yang stabil yang berhubungan
langsung dengan sel. Sebagai contoh, di
lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus
terus menerus diganti sesuai kecepatan
penggunaannya oleh sel. Jadi homeostasis
dapat disimpulkan sebagai upaya untuk
mempertahankan lingkungan dalam yang stabil.
5. Fungsi Homeostasis
Fungsi homeostatis terhadap tubuh
Semua proses yang ada di dalam tubuh
sangat berguna pada tubuh, proses ini sangat
penting karena jaringan dan sel tubuh hanya
bisa hidup secara efisien pada saat kondisi ini
tetap bertahan dengan baik, tubuh akan
bertahan terhadap penyebaran lingkungan
luar dan aktivitas dalam tubuh.
6. Fungsi-fungsi utama homeostatis
1. Berespon terhadap perubahan lingkungan
2. Pertukaran zat antara lingkungan dan sel
3. Pengaturan volume dan komunikasi cairan tubuh
4. Pengaturan glukosa darah
5. Pengaturan temperature tubuh
Fungsi Homeostasis
Kemampuan melaksanakan fungsi
Berubah perlahan
Kurang mampu: pada 2 ujung
kehidupan, tua dan bayi
Lebih aktif: Pada masa anak-anak
Tingkat keaktifanya maksimum
Kurang aktif: menjelang tua
7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Homeostatis
Salah satu fungsi dari homeostatis adalah menstabilkan atau
menyeimbangkan cairan, dan faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
tersebut adalah;
1. Usia
Dengan bertambahnya usia organisme, maka organ yang mengatur
keseimbangan akan menurun fungsinya, dengan begitu hasil untuk keseimbagan
pun akan tetap menurun.
2. Temperatur Lingkungan
Dengan sesuatu oerganisme banyak terapat dilingkungan yang panas,
maka akan terj1ai proses evaporasi, sehingga dimungkingkan cairan banyak yag
keluar.
3. Makanan
4. Obat-obatan
8. 5. Stres
Stres dapat mempengaruhi beberapa hal diantaranya adalah;
Mempengaruhi metabolisme sel, menigkatkan gula darah, meningkatkan osmosis dan ADH
akan meningkat sehingga urine menurun.
6. Sakit
Misalnya gagal ginj1al, maka organisme akan mengeluarkan cairan yang banyak
sehingga dapat menganggu keseimbangan di dalam tubuh organisme tersebut.
Yang kedua adalah faktor-faktor yang dapat menstabilkan lingkungan internalnya
yaitu;
1. Konsentrasi molekul-molekul nutrien
2. Konsentrasi O2 dan CO2
3. Konsentrasi zat-zat sisa
4. pH
5. Konsentrasi air, garam dan elektrolit lain.
9. Mekanisme Homeostatis
Perubahan kondisi lingkungan internal dapat ditimbulkan dengan 2 hal yaitu:
1. Adanya perubahan aktifitas sel tubuh
2. Perubahan lingkungan eksternal yang berlangsung terus menerus
Untuk menyelenggarakan seluruh aktifitas sel dalam tubuhnya, hewan
selalu memerlukan pasokan berbagai bahan dari linglungan luar secara
konstan, misalnya oksigen, nutrient dan garam. Sementara itu, aktivitas sel
juga menghasilkan bermacam-maca, hasil sekresi sel yang bermanfaat dan
berbagai zat sisa, yang di alirkan kelingkungan internal yaitu cairan
ekstraseluler (CES). Apabila aktifitas sel berubah pengambilan zat dari
lingkungan internal dan pengeluaran berbagai zat dari dalam sel ke
lingkungan internal juga berubah.
10. Mekanisme pengendalian kondisi homeostasis pada hewan berlangsung melalui
sistem umpan balik. Sistem umpan balik dapat didefinisikan sebagai perubahan suatu
variable yang dilawan oleh tanggapan yang cenderung mengembalikan perubahan dalam
keaadan semula. Terdapat dua macam pengaturan umpan balik
1. Umpan balik negatif (negative feedback)
Sebagai gambaran tentang umpan balik negative adalah dengamn mengamati
bekerjanya thermostat yang di [asang dalam aquarium umtuk menjaga agar suhu air
dalam aquarium tersebut berada pada suhu yang diinginkan.
2. Umpan balik positif (positive feedbeck)
Peristiwa yang terjadi pada sistem umpan balik positif berlawanan dengan
peristiwa yang terjadi pada sistem umpan balik negative. Pada sistem umpan balik
positif, perubahan awal suatu variable akan menghasilkan perubahan yang semakin
besar, misalnya proses pembekuan darah.
11. Proses Homeostasis Pisces
(Ikan)
Pada ikan, proses homeostasis untuk mencapai keseimbangan
antara kadar ion/larutan dalam tubuh dengan lingkungan disekitarnya,
guna untuk dapat mempertahankan kehidupan. Setiap hewan air
mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mencapai keseimbangan
(homeostasis). Suhu tinggi tidak selalu berakibat mematikan tetapi
dapat menyebabkan gangguan status kesehatan untuk jangka
panjang. Misalnya stres yang ditandai tubuh lemah, banyak
mengeluarkan feses, kurus, dan tingkah laku abnormal, sedangkan
suhu rendah mengakibatkan ikan menjadi rentan terhadap infeksi
fungi dan bakteri patogen akibat melemahnya sistem imun. Pada
dasarnya suhu rendah memungkinkan air mengandung oksigen lebih
tingi, tetapi suhu rendah menyebabkan stres pernafasan pada ikan
berupa penurunan laju respirasi dan denyut jantung sehingga dapat
berlanjut dengan pingsannya ikan-ikan akibat kekurangan oksigen.
12. Operkulum ikan yang membuka dan
menutup sangat bergantung terhadap suhu air
sebagai media hidup ikan.
Ikan yang hidup di dalam air yang
mempunyai suhu relatif tinggi akan mengalami
kenaikan kecepatan respirasi. Gerakan
operkulum sebenarnya merupakan indikator
laju respirasi Ikan. Berarti, suhu merupakan
faktor pembatas bagi kehidupan ikan. Telah
diketahui bahwa suhu tinggi akan
menyebabkan berkurangnya gas oksigen
terlarut, akibatnya ikan akan mempercepat
gerakan operkulum untuk mendapatkan gas
oksigen dengan cepat sesuai kebutuhan
respirasinya.
13.
14. Ikan laut yang hiposmotik menghadapi masalah kehilangan air tubuh,
dan sekaligus menghadapi masalah masuknya zat-zat terlarut ke dalam
tubuhnya karena gradien konsentrasi. Permukaan tubuh, terutama
permukaan insangnya agak permeabel terhadap air. Air banyak hilang
melalui insang, urin, dan feses. Untuk mengganti air yang hilang, ikan air
laut minum air laut.
Hipoosmotik, yaitu pengaturan secara aktif konsentrasi cairan tubuh
yang lebih rendah dari konsentrasi media, misal: pada oseandrom (ikan
air laut), Oseanodrom memperbanyak minum dan mengurangi volume
urine.
Konsentrasi garam air tawar tergantung pada asal air tersebut, tetapi
kadar tersebut selalu sangat rendah. J adi lingkungan luar sangat
hipoosmotik terhadap cairan tubuh internal daril hewan air tawar, dan
hewan ini harus menghadapi kecenderungan air untuk berdifusi kedalam
tubuh, terutama ke bagian yang berlapis tipis, seperti insang. Garam
cenderung berdifusi keluar dan cairan tubuh internal kehilangan garam
melalui ekskresi.
15. Homeostasis pada Aves
Burung American Robin termasuk hewan yang
mempertahankan suhu tubuh yang cukup konstan
disebut endoterm, sedangkan hewan yang memiliki
suhu tubuh variabel disebut ektoterm. Endoterm
biasanya mempertahankan suhu tubuh mereka sekitar
35 - 40 ° C, sehingga kadang-kadang disebut hewan
berdarah panas, tetapi sebenarnya hewan ektotermik
juga dapat memiliki darah yang sangat hangat di siang
hari dengan berjemur di bawah sinar matahari, atau
dengan aktivitas otot yang diperpanjang
Contoh homeostasis burung adalah
suhu tubuh yang konstan. Begitu suhu
tubuh burung mulai terlalu panas,
tubuh dan pikirannya bekerja sama
untuk menurunkan suhu tubuh itu ke
normal.
16. Beberapa jenis macaw memberikan contoh yang menarik
dari homeostasis prediktif: kelompok burung ini sering
mengkonsumsi mineral tanah liat yang disebut 'kaolin',
yang bertindak sebagai obat alami yang mencegah
keracunan potensial dengan menelan biji. Contoh lain
adalah pengurangan asupan makanan oleh hewan yang
mengalami dehidrasi, untuk menghindari kehilangan air
melalui ekskresi.
Homeostasis pada Aves
17. Termoregulasi pada hewan homoiterm seperti mamalia laut yaitu dengan mengeluarkan
panas berlebihan yang tidak diperlukan oleh tubuh atau menahan panas melalui:
MEKANISME TERMOREGULASI PADA HEWAN HOMOITERM
Konveksi
Perpindahan panas dilakukan oleh
pergerakan udara atau cairan.
Contoh: panas akan dipindahkan
dari dalam tubuh anjing laut yang
hangat ke lingkungan oleh angin.
Konduksi
Perpindahan panas melalui
sentuhan molekul benda satu
dengan lainnya secara langsung.
Contoh: saat paus bersentuhan
dengan sinar matahari di luar air
secara langsung.
Evaporasi
Penghilangan panas dengan
hilangnya sebagian molekul
permukaan cairan dalam
bentuk gas. Contoh: mamalia
yang berkeringat.
Radiasi
Panas mengalami perpindahan secara
langsung tanpa perantara. Contoh:
perpindahan panas dari sinar matahari
ke tubuh paus.
18. Termogulasi (thermoregulation) adalah proses penjagaan suhu
internal hewan dan manusia dalam kisaran yang dapat ditoleransi.
Termoregulasi sangat penting karena sebagian besar proses
kimiawi dan fisiologis sangat sensitif terhadap perubahan suhu.
Hewan mempertahankan kondisi lingkungan internalnya dalam
keadaan relatif konstan bahkan ketika lingkungan eksternalnya
berubah secara signifikan atau dikenal dengan homeostatis.
Seperti kebanyakan hewan, manusia juga menunjukkan
homeostasis untuk menjaga sejumlah kondisi fisik dan kimia.
19. Proses Homeostasis reptil (Buaya)
Buaya memiliki kulit yang tebal sehingga untuk
beradaptasi pada lingkungan panas
diamengurangi penguapan dengan kulitnya
yang tebal tersebut. Secara tingkah laku
yangdilakukan buaya adalah dengan membuka
mulut untuk menguapkan panas tubuhnya
(Evaporasi). Evaporasi merupakan suatu proses
penguapan air yang berawal dari permukaan
bentangan air atau juga dari bahan padat yang
mengandung air. Kelompok hewan melata
(reptil)adalah binatang bertulang belakang
berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan
paru&paru. hewan melata termasuk kelompok
hewan berdarah dingin, artinya hewan yang
,memanfaatkan suhu lingkungan untuk
mengatur suhu tubuh.
20. Proses Homeostasis reptil (Ular)
Tingkah laku ular melakukan adaptasi
pada lingkungan panas dengan
bersembunyi dibawah tanah atau dalam
liangnya. pada beberapa ular gurun
adaptasi pada lingkungan panas
dilakukan dengan berjalan karah
menyamping bersudut sekitar 45º.
21. Referensi
Isnaeni, wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Kanisius. Yogyakarta
file:///C:/Users/NICOM/Pictures/Senja%20di%20Sore%20itu%20%20HOMEOSTASI
S.htm. Akses (22 oktober 2013)
Muzaki, Ahmad., 2014. Pengertian
homeostasis. ahmadmuzaki47.blogspot.com/2014/04/pengertian-homeostasis-
ialah.html?m=1/diakses pada tanggal 5 April 2015, pukul 14:30 wita.
Restuani,Tria., 2011. Makalah
homeostasis. triiaaordinary.blogspot.com/2011/06/makalah-
homeostasis.html?m=1/ diakses pada tanggal 7 April 2015, pukul 20.18 wita.
22. Pertanyaan
1. Bagaiman ikan cara ikan salmon bisa hidup di air tawar dan air
laut??.. Dari Nisa Makarima
Jawab : Fese parr, dimana ikan akan mengalami oerubahan fisiologis,
yaitu ikan mengalami perubahan pada tubuhnya dan muncul garis-garis
vertikal dan terdpat bintik-bintik hitam pada tubuhnya dan ikan juga akan
mengelami transformasi fisiologis yaitu kesukaan padaair asin saat
bermigrasi ke laut karena adanya hormon teroksin pada ikan.Fase smolt
yaitu ikan salmon akan bermigrasi kelaut dan beradaptasi dengan air laut
ikan akan akan meminum air laut dan akan mengeluarkannya dari insan
dan urin.
2. Kenapa, kicing emakan rumput dan lalu memutahkannya?.. Dari
maulidia mualimah
Jawab : Kucing dianggap makan rumput untuk membuat dirinya sakit.
Ini membantu mereka menelan makanan yang tidak tercerna dari bola
bulu. Selain itu, rumput memberikan beberapa nutrisi dan vitamin dan
kucing menyukai rasanya.Kucing memuntahkan rumput karena mereka
kekurangan enzim untuk mencernanya. Ini berarti mereka dapat
membuang bahan lain yang tidak tercerna di perut mereka yang mungkin
menyebabkan rasa sakit. Ini sangat penting ketika kucing memakan
mangsa dengan tulang dan saudaranya, yang tidak dapat dicerna
23. Thanks
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution