Dokumen ini membahas tentang titik berat pada benda-benda homogen dan tidak homogen. Terdapat penjelasan mengenai cara menentukan titik berat pada berbagai jenis benda seperti bidang simetris dan homogen, bidang lancip, bagian bola dan lingkaran, serta gabungan benda. Diberikan juga contoh soal dan latihan mengenai penentuan titik berat.
1. Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester Genap 1
Created by Rizki Donhery, S. Pd. / NIP. 19850524 200901 1 002
A. IDENTITAS
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Pertemuan ke- : 9 –10
Alokasi Waktu : 5 x 45 menit
B. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
C. KOMPETENSI DASAR
2.1 Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia berdasarkan
hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
D. INDIKATOR
1. Kognitif
Menentukan letak titik berat benda homogen
2. Psikomotor
Menentukan letak titik berat benda beraturan dan benda tak beraturan
3. Afektif
Menerapkan perilaku berkarakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kreatif, dan Kerja Keras
E. MATERI AJAR
Pernahkah Ananda meletakkan pensil atau pengaris di atas jari telunjuk seperti pada Gambar? Cobalah
sekarang.
Gambar 13. Titik berat batangan homogen ada di tengah
Dimanakah letaknya agar bisa seimbang? Tentu ananda bisa memperkirakan bahwa tempatnya ada di
tengah-tengahnya. Titik tepat di atas jari ananda itulah yang merupakan titik berat batang pensil atau
penggaris. Dengan memperhatikan contoh itu maka titik berat (Z0) dapat didefinisikan sebagai titik tempat
keseimbangan gaya berat. Koordinat titik berat terhadap titik (0,0) dapat ditulis sebagai:
Z0 = x0, y0
Dari definisi di atas maka letak titik berat dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Bangun dan bidang simetris homogen
Untuk bangun atau bidang simetris dan homogen titik beratnya berada pada titik perpotongan sumbu
simetrinya. Contohnya : bujur sangkar, balok, kubus dan bola.
½ sisi ½ diameter
Titik BeratHandout 5
2. Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester Genap 2
Created by Rizki Donhery, S. Pd. / NIP. 19850524 200901 1 002
2. Bangun dan bidang lancip
Untuk benda ini titik beratnya dapat ditentukan dengan digantung benang beberapa kali, titik potong
garis-garis benang (garis berat) itulah yang merupakan titik beratnya. Dari hasil tersebut ternyata
dapat diketahui persamaannya seperti berikut.
h h
y0
3. Bagian bola dan lingkaran
Untuk bagian bola yaitu setengah bola pejal dan bagian lingkaran yaitu setengah lingkaran.
4. Gabungan benda
Untuk gabungan benda-benda homogen, letak titik beratnya dapat ditentukan dari rata-rata jaraknya
terhadap acuan yang ditanyakan. Rata-rata tersebut ditentukan dari momen gaya dan gaya berat.
Nilai w dapat diubah-ubah sesuai besaran yang diketahui diantaranya seperti berikut.
a. w = mg, g sama berarti w dapat diganti dengan massa benda. Dari alasan inilah titik berat disebut
juga titik pusat massa.
b. Untuk benda homogen berarti massa jenis sama (ρ sama) dan m = ρ v berarti massa dapat diganti
dengan volumenya.
c. Benda yang letaknya sama, V = A t. Berarti V dapat diganti A (luas).
d. Benda yang lebarnya sama, A = l w. lebar (width) sama berarti A dapat diganti l.
Untuk menentukan titik berat benda yang diarsir atau perubahan titik berat gabungan benda akibat
salah satu benda dipotong atau dibolongi, dapat dicari dengan cara mengurangi letak titik berat awal
(benda utuh) dengan letak titik berat benda yang sesuai dengan bentuk benda yang dibolongi.
Persamaannya menjadi :
3. Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester Genap 3
Created by Rizki Donhery, S. Pd. / NIP. 19850524 200901 1 002
F. CONTOH SOAL
1. Benda bidang homogen pada gambar di samping ini, mempunyai
ukuran AB = BC = cm. Tentukan Koordinat titik beratnya
terhadap titik E.
2. Perhatikan gambar bidang datar berikut ini.
Jika AB = 4,5 cm, BC = 10 cm, dan π = 3,
tentukan titik berat bidang yang diarsir
diukur dari AB.
G. LATIHAN
1. Empat buah partikel diletakkan pada sistem koordinat kartesian sebagai berikut.
Massa 2 kg di (0,0); Massa 3 kg di (0,2); Massa 4 kg di (2,2); Massa 5 kg di (4,0).Semua jarak diukur
dalam meter. Dengan menggambarkannya terlebih dahulu, tentukan letak koordinat titik berat sistem
partikel itu.
2. Tentukan tinggi titik berat benda pejal homogen di samping.
3. Perhatikan gambar !
Jika tinggi segitiga DEF = 6 cm, DF = 6 cm, AB = CG =
4,5 cm dan AG = 4 cm, tentukan letak titik berat
bangun ABCDEFG dari AB !
4. Tentukan koordinat titik berat bidang yang diarsir di samping ini. (sisi persegi = 60 cm)
5. Tentukan letak titik berat gambar ini.
H. RUJUKAN
Giancoli. 2001. Fisika Jilid 1 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga
Tipler. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik (Terjemahan). Jakarta: Erlangga
4
D
X
C
B
6 A
y
E
A B
CD
10 cm
5 cm
6 cm
GF
E
DC
BA
4 cm
4 cm
3 cm
3 cm
2 cm 2 cm
2 cm
X
Y
4. Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester Genap
4
Created by Rizki Donhery, S. Pd. / NIP. 19850524 200901 1 002