Proposal usaha sandwich menjelaskan rencana bisnis menjual sandwich dengan target produksi 900 sandwich per bulan. Rencana ini memperkirakan biaya tetap Rp431.000, biaya variabel Rp900.000, dan harga pokok penjualan Rp1.500 per sandwich. Harga jual ditetapkan Rp4.000 untuk mendapatkan keuntungan 166% dan mencapai laba bersih Rp2,2 juta setelah 18 hari operasi.

1. Proposal Usaha Sandwich
Mineski
Disusun Oleh:
Louis Fernando
XII Pemasaran

2. A. Latar Belakang
Zaman sekarang masyarakat ingin mencoba sesuatu yang baru dan unik seperti cita rasa yang
berbeda dalam proses kegiatan produksi. Sandwich atau roti lapis adalah makanan berupa dua
potong roti yang berlapis daging, sayuran, keju atau berbagai teman makan roti dan biasanya diberi
bumbu atau saus sehingga rasanya menjadi lebih enak
Saya memilih usaha itu karena saya melihat adanya peluang/kesempatan yang
bagus,mengapa? Di daerah saya jarang ditemukan usaha seperti ini, saya percaya masyarakat saati ni
ingin mencoba sesuatu yang baru dan saya percaya usaha saya akan berkembang dan berhasil. Smua
hal harus dilaksanakan dengan jiwa wirausaha yang baik.

3. B. Visi dan Misi
Visi :
Menjadi wirausaha yang baik dan memilki gambaran kedepan tentang usaha
tersebut. Dengan memiliki visi yang jelas, menarik dan realistis. Seorang
wirausaha dapat mengembangkan usahanya dengan baik dan memiliki daya juang
yang lebih tinggi dan lebih konsisten dalam meraih harapan atau cita-citanya
Misi :
1. Meningkatkan kualitas makanan ringan di Tanjungpinang.
2. Menciptakan lapangan kerja baru.
3. Untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

6. Distribusi
Langsung

7. Pemanggang Roti
Sendok Goreng
Stainless Bread Box
Mangkok
Kompor Gas Pisau
Sendok
Alat-alat Yang Diperlukan

8. Bahan-bahan Yang Diperlukan

9. Langkah-langkah Membuat Sandwich

10. Nama Barang Unit Harga
Pemanggang rRoti 1 unit Rp.125.000
Stanless Bread Box 1 unit Rp.75.000
Sendok Goreng 1unit Rp.10.000
Sendok 1 unit Rp.3.000
Mangkok 1 unit Rp.25.000
Kompor Gas 1 unit Rp.180.000
Pisau 1 unit Rp.13.000
Jumlah Rp. 431.000
• Biaya tetap ( Fixed cost )

11. • Biaya variabel
Nama Barang Unit Harga
Kotak Makan 3 Pak (11x3) Rp.33.000
Roti Tawar 15 bungkus (7x15) Rp.95.000
Telor 2 papan(60 buah) Rp.68.000
Timun 3 Kg (5000x3) Rp. 15.000
Sayur Selada 3 Kg (5000x3) Rp. 15.000
Mayonaise 2 Botol (15x2) Rp.30.000
Tomat 3Kg(5000x3) Rp.15.000
Ikan Tuna 4 kaleng(4x21.000) Rp.84.000
Daging Sapi 4 pak (8x4) Rp.72.000
Daging Ayam 4 pak 18x4 Rp.72.000
Mentega 2 kotak 11x2 Rp.22.000
Keju 3 kotak 12x3 Rp.36.000
Gas isi ulang 3x15 Rp.45.000
Saus Sambal+Tomat 4 botol (12x4) Rp.48.000
Jumlah Rp.900.000

12. Total biaya
Biaya tetap + biaya operasional
= Rp.431.000 +Rp. 900.000
Rp.1.331.000
Target produksi
30bks/hari x 30 hari = 900bks/bulan
HPP (harga pokok penjualan)
Biaya tetap/target produksi
1.331.000:900=1500/bks
%profit yang di harapkan
=166% x 1.500
=2490/bks

13. HJ = Profit yang di harapkan + HPP
Rp.1.500+Rp.2.490 =Rp.3.990 = Rp.4.000
HJ = Rp.4.000
Penjualan = 900bks x 4000
=Rp.3.600.000
Laba bersih = Penjualan – Biaya Operasional
Rp.3.600.000 – Rp.1.331.000
= Rp.2.269.000
Waktu BEP = Rp.1.331.000/2490
= 535/900bks
= 0,59 x 30 hari
= 18 hari
BEP = Sandwitch akan mencapai waktu BEP dalam 18 hari

14. Harga Jual=Profit yang di harapkan + HPP
Rp.1.500+Rp.2.490 = Rp. 3.990 -> Rp.4.000
Harga Jual = Rp. 4.000
Penjualan = 900 bks x 4000 = Rp. 3.600.000
Laba bersih= Penjualan – biaya operasional
Rp.3.600.000 – Rp.1.331.000 = Rp. 2.269.000