Dokumen tersebut membahas tentang implementasi pola pikir kewirausahaan dan motivasi berprestasi dalam berbisnis. Terdapat delapan poin utama yang mencakup perilaku instrumental, prestatif, luwes dalam bergaul, bekerja keras, percaya diri, berani mengambil risiko, inovatif, dan mandiri.
Kewirausahaan III Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
1. Kewirausahaan III
Nama : Feliks Stevanus
Fakultas/Jurusan : FEB/Akuntansi
NIM : 43218110078
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzin Ali, Ir, MM, CMA, MPM
Quiz
Pola Pikir
Merubah sesuatu yang menjadi kebiasaan tidaklah mudah serta membutuhkan kerja keras dan banyak
pengorbanan, apalagi menyangkut pola pikir dari seorang individu. Pandangan hidup, adat kebiasaan,
persepsi, hingga perilaku, dipengaruhi oleh perjalanan yang sangat panjang, baik secara keturunan
(hereditas) maupun lingkungan. Mengubah pola pikir memerlukan keberanian dan kerelaan, karena
tanpa itu semua tidak akan terjadi perubahan apa-apa. Dengan bahasa yang tegas, Dr. Rhenald Kasali,
pakar manajemen Universitas Indonesia, pernah mengatakan “Berubah atau Mati !! “ Ia memberikan
sinyal bahwa setiap pengusaha yang mau bertahan harus melakukan perubahan demi perubahan atau
akan tertinggal dari para pesaingnya. Sadar atau tidak, kita selalu keluar masuk dari comfort zone satu ke
comfort zoneberikutnya. Dari semua gambaran tersebut, kita berharap agar para pengusaha tidak
terjebak hanya menjalankan bisnis kecil saja. Langkah awal yang harus dilakukan adalah merubah cara
pandang dan memulai pola pikir kewirausahaan (entrepreneurial – mindset). strahmayanti, 2012,
http://akuntansi11-strahmayanti.blogspot.com/2012/03/bab-4-mengubah-polapikir.html
Motivasi berprestasi
Motivasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat sendiri. Motivasi merupakan
kondisi internal individu yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Peran motivasi adalah sebagai
pemasok daya (energizer) untuk tingkah laku secara terarah (Gleitman 1986, Reber 1988 dalam
Muhibinsyah, 2000). Motivasi berprestasi adalah dorongan untuk selalu berjuang bekerja habis-habisan
untuk mencapai kesuksesan. Jadi, motivasi merupakan penggerak, pengarah dan pendorong seseorang
untuk berbuat, bertindak, dan melakukan sesuatu baik itu dalam belajar, berusaha dan lain sebagainya.
Bisa dikatakan motivasi merupakan nyawa bagi seseorang untuk hidup. Tripujiastuti Sp.Pd, 2012,
https://4stoety.wordpress.com/2012/05/05/motivasi-berprestasi/
Forum
Implementasi pola pikir dan motivasi berprestasi dalam berbisnis yaitu dengan :
1. Memiiki perilaku Instrumental
Maksud dari perilaku instrumental adalah perilaku yang selalu memanfaatkan segala sesuatu yang ada
dilingkungannya untuk membantu dirinya mencapai tujuan yang hendak dicapainya dalam berwirausaha.
Seorang wirausaha yang berperilaku instrumental juga selalu mencari sesuatu yang dapat dimanfaatkan
untuk kebaikan usahanya, dengan kata lain segala sesuatu yang ada di sekelilingnya dapat bermanfaat
dan dipandang sebagai suatu "instrumen" alat untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.
2. 2. Prestatif
Prestatif adalah suatu perilaku yang menunjukkan bahwa seorang wirausaha dalam berbagai situasi
selalu tampil lebih baik, lebih efektif dari pada yang sebelumnya. Dengan kata lain bahwa wirausahanya
akan semakin berkembang.
3. Luwes dalam Bergaul
Artinya, selalu berusaha untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar dengan
cepat dan baik. Atau dapat dikatakan seorang wirausaha harus selalu aktif bergaul dan berinteraksi
dengan masyarakat sekitar, sehingga hubungannya dengan masyarakat di sekiliingnya baik atau dekat.
4. Bekerja Keras
Kerja keras adalah perilaku yang tidak mudah menyerah, tidak mudah mengeluh dan melakukan
pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan sampai selesai. Seorang wirausaha yang bekerja keras akan
mengutamakan kerja dan mengisi waktu yang ada untuk kepentingan pribadi dan usahanya (tidak ada
waktu yang terbuang sia-sia).
5. Percaya Diri
Yaitu yakin atas kemampuan yang dimiliki, sehingga bekerja dengan sebaik-baiknya tanpa ragu-ragu dan
selalu optimis untuk mencapai kesuksesan dalam usahanya.
6. Berani Mengambil Risiko
Seorang wirausaha harus mempunyai keberanian dalam memutuskan suatu keputusan yang ada
risikonya, seorang wirausaha juga harus siap menanggung risiko yang akan dihadapinya. Walaupun
demikian seorang wirausaha juga dituntut untuk cermat, berhati-hati dan memperhitungkan benar risiko
yang akan didapat.
7. Inovatif
Artinya selalu berpandangan ke depan untuk mancari cara-cara atau teknik-teknik baru untuk membuat
usahanya berkembang. Inovatif ini lebih mengarah ke dalam sesuatu yang khas, unik dari hasil
pemikirannya. Inovatif juga dapat diartikan dengan melakukan pengembangan-pengembangan atau
penyempurnaan sesuatu yang sudah ada (imitative innovative).
8. Mandiri
Seorang wirausaha harus berusaha untuk selalu mandiri, dan selalu mengembalikan perbuatannya
sebagai tanggung jawab pribadi. Selain itu juga tidak tergantung kepada orang lain, karena mandiri itu
lebih baik, lebih irit dan hasil karya sendiri dan pengerjaannya sesuai dengan yang diiginkannya. Dia juga
dapat saja bekerja dalam kelompok selama mendapati kebebasan bertindak pengambilan keputusan
kerja, menentukan tujuan kelompok serta memilik alternative perilaku.