SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini pendidikan merupakan salah satu investivasi panjang karena proses
dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan baik untuk saat ini maupun masa yang akan
datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan media dalam pemanfaatannya di dunia
pendidikan. Kita sadari semakin banyak saluran informasi dalam berbagai bentuk
media.Dalam hal ini, kita sebagai calon pendidik dapat lebih mudah untuk menyampaikan
materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan,
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik serta mengaktifkan pembelajaran
dalam memberi tanggapan dan umpan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar pada
diri peserta didik untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.
Beberapa media yang tidak diproyeksikan membutuhkan perhatian khusus, karena
gambar simbolik dilengkapi gambar yang refresentatif, media harus menggambarkan ruangan
pengamatan untuk menghilangkan salah tafsir dari makna yang terkandung. Ahli psikologi
menemukan bahwa orang akan mengikuti untuk menggambarkan keinginan mereka, rasa
takut dan konsepsi sebelumnya dalam gambaran atau pesan verbal yang kurang jelas.
Berikut ini akan diberikan pembahasan mengenai pengertian dari media yang tak
diproyeksikan, fungsi dan manfaat media, prinsip-prinsip media, kelebihan dan kekurangan
media, macam-macam media yang tak diproyeksikan, serta pemeliharaan media yang tak
diproyeksikan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan media visual non proyeksi ?
2. Apa fungsi dan manfaat mediavisual non proyeksi ?
3. Apa prinsip- prinsip media visual non proyeksi ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan media visual non proyeksi ?
5. Apa macam-macam media visual non proyeksi ?
2
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan media visual non proyeksi.
2. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat mediavisual non proyeksi.
3. Untuk mengetahui prinsip- prinsip media visual non proyeksi.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media visual non proyeksi.
5. Untuk mengetahui macam-macam media visual non proyeksi.
3
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
Media visual nonproyeksi disebut juga media pameran atau displayed media. Media
visual non proyeksi dapat menterjemahkan ide abstrak menjadi lebih realistic.
Memungkinkan pembelajaran berpindah dari tingkatan symbol-simbol verbal menuju
tingkatan yang lebih nyata berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale.
Media visual nonproyeksi mudah digunakan karena tidak memerlukan banyak
kelengkapan , relative tidak mahal. Banyak hal dapat dijalankan dengan sedikit bahkan
tanpa biaya. Dapat pula digunakan dalam berbagai tingkatan pendidikan dan dalam
berbagai disiplin ilmu. Dapat juga digunakan dalam hal menstimulasi ekspresi kreatif,
seperti penceritaan/penulisan cerita atau penyusunan puisi.
B. FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
Media non proyeksi memiliki fungsi dan manfaat, yaitu untuk menyalurkan pesan
dari pemberi ke penerima pesan (dari pendidik kepada siswa). Pesan yang dituangkan
dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, serta dengan simbol-simbol. Selain
itu, fungsi media inis adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak
divisualkan.
C. PRINSIP-PRINSIP MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
Adapun prinsip-prinsip media non proyeksi adalah sebagai berikut:
1. Teks dibaca secara linear.
2. Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif.
3. Ditampilkan secara statis atau diam.
4. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan.
5. Berorientasi atau berpusat pada siswa.
4
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
Kelebihan dari media non proyeksi adalah dapat menarik perhatian siswa dalam
proses belajar mengajar dan mempermudah menangkap materi yang diberikan, mudah
didapat, dan bentuknya bervariasi. Sedangkan kekurangannya adalah tidak adanya audio,
lambat, kurang praktis dan lain-lain
E. MACAM-MACAM MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
1) Media Grafis
Media Grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan
melalui penyajian kata- kata, kalimat atau angka- angka, dan simbol/gambar. Grafis
biasanya digunakan untuk menarik perhatian.Memperjelas penyajian ide, dan
mengilustrasikan kata- kata sehingga menarik perhatian dan diingat orang. Media ini
meliputi: gambar diam, diagram, chart, grafik, poster, dan kartun.
 Gambar, bisa berbentuk sketsa yang berisi garis-garis yang membentuk orang,
tempat, objek dan konsep tertentu. Gambar akan lebih representatif jika
dibandingkan dengan sketsa, karena garis-garisnya lebih banyak dan akurat
sehingga lebih mendekati keadaan yang sebenarnya. Contoh :
 Diagram dan chart, digunakan untuk menghubungkan/keterkaitan antara konsep
yang satu dengan konsep yang lain, menggambarkan suatu proses. Chart
5
diklasifikasikan: chart organisasi (organisation chart), chart klasifikasi
(classification chart), timelines, flochart, tabulator chart. Contoh :
 Grafik, digunakan untuk memberikan penjelasan tentang data numerik,
ketertautan antara unit yang terdapat dalam data berikut kecenderungannya.
Grafik dibagi menjadi: grafik batang, grafik gambar, grafik lingkaran, grafik
garis Contoh :
6
 Poster, merupakan konsep visual yang terdiri dari kombinasi garis, warna dan
kata-kata (teks). Poster digunakan untuk menangkap dan memperhankan
perhatian oang agar dapat memahami pesan yang ada di dalamnya. Poster bersifat
persuasif, membujuk orang untuk melakukan tindakan, bisa untuk memotivasi
orang untuk mempelajari sesuatu. Jika poster dipajang terlalu lama, maka akan
menjadi tidak merarik lagi.
7
 Kartun (cartoon), didefinisikan sebagai gambar atau karikatur yang bisa
memberi informasi tentang orang atau peristiwa yang aktual tentang tokoh,
kebijaksanaan dan peristiwa yang tengah berlangsung, bisa diungkapkan dengan
ungkapan/gambar yang lucu.
2) Realia
Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang
kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek..Realia merupakan model dan
objek nyata dari suatu benda seperti mata uang, tumbuhan, binatang dan sebagainyan.
Kelebihan dari media realita ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada
siswa.Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk
hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
8
3) Model
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya.Penggunaan model untuk
mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia.Sebuah model bisa lebih besar,
lebih kecil atau berukuran sama seperti obyek yang ia wakili. Hal ini mungkin
lengkap dalam perinciannya atau disederhanakan untuk tujuan pengajaran
.Sesungguhnya model-model dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang tidak
dapat diberikan oleh benda-benda yang sesungguhnya.
4) Permukaan Display
Jika anda akan menggunakan visual non proyeksi seperti foto, gambar, chart,
grafik, atau poster, anda perlu menggunakan suatu cara untuk menampilkannya.
Visual non proyeksi dapat ditampilkan di kelas dengan berbagai cara, dari memegang
sebuah visual tunggal di tangan anda sampai menyusun exhibit yang luas untuk
tampilan yang permanen. Permukaan kelas yang biasa digunakan untuk
menampilkan visual non proyeksi antara lain adalah papan tulis, papan untuk
berbagai tujuan, papanm pancang, papan bulletin, papan pakaian, dan papan magnet.
Flip chart juga dapat diguanakan dalam tampilan visual tersebut.
 Papan Tulis : Permukaan tampilan yang paling umum di kelas tentu saja adalah,
papan tulis. Dulu disebut blackboard (papan tulis), sekarang papan ini tampil
dengan bermacam-macam warna, seperti halnya kapurnya. Walaupun papan tulis
ini paling sering digunakan untuk mendukung komunikasi verbal, namun hal ini
9
dapat digunakan sebagai sebuah permukaan untuk menggambar visual (atau
gambar dapat diikatkan pada cetakan diatas papan tulis, direkatkan pada papan
dengan menggunakan masking tape, atau diletakan pada nampan kapur). Untuk
membantu mengilustrasikan unit-unit pengajaran. Grafik seperti sketsa atau
diagram atau chart dan grafik dapat digambar di papan tulis untuk menunjukkan
kelas.
 Pegboards : Permukaan display lainnya yang terkenal adalah pegboard. Hal ini
berguna untuk menampilkan benda-benda berat, materi tiga dimensi, dan visual
Pegboard terbuat dari Masonite yang keras dengan lubang ½ inchi yang digali
dengan jarak 1 inchi. Materi pegboard biasanya memiliki tebal 1/8 inchi dan hadir
dalam lembaran-lembaran ukuran 4 x 8 kaki, yang dapat dipotong sesuai ukuran.
Cantelan logam khusus dan pegangan dapat disisipkan kedalam pegboard untuk
menjilid buku, kertas, dan benda-benda lainnya. Berbagai jenis cantelan buku
tersedia di sebagian besar toko hardware. Golftee juga dapat disisipkan kedalam
lubang untuk menjilid materi yang ringan seperti poster dan visual yang ditempel
diatas kardus. Untuk efek latar belakang, seluruh permukaan pegboard dapat
ditutup dengan kain atau kertas berwarna. Golftee atau cantelan khusus
selanjutnya dapat disisipkan melalui kain atau kertas.
10
 Papan Bulletin : Papan buletin merupakan pengumuman berita singkat
kepentingan mendesak yang diposting untuk praktek pemberitahuan. Papan
bulletin cenderung menampilkan kepada publik untuk memberitahu tiga tujuan
umum: dekoratif, motivasi, atau instruksional. Papan buletin dekoratif mungkin
adalah yang paling umum, tentu di sekolah-sekolah. fungsinya untuk memberikan
stimulasi visual untuk lingkungan. Karya siswa yang ditampilkan adalah contoh
penggunaan papan buletin motivasi. Dengan mendapat pengakuan publik maka
siswadapat m emainkan peran penting dalam kehidupan kelas. Hal itu
menumbuhkan kebanggaan di prestasi, memperkuat siswa berusaha untuk
melakukan pekerjaan yang baik.
11
 Papan kain : Papan kain terbuat dari kain terbentang di atas bahan dengan latar
yang kuat seperti kayu lapis, Masonite, atau papan kartu berat. Potongan-potongan
flanel tetap bersatu saat ditekan. Flanel juga dapat yang digunakan pada bagian
belakang visual Guru dapat melakukan proses belajar dan kegiatan kreatif lainnya
dengan menggunakan papan kain untuk mengilustrasikan cerita, puisi, dan bahan
bacaan lainnya
 Papan Magnetic : Papan magnetik memiliki manfaat yang sama dengan papan
kain. Visual yang didukung dengan magnet dan kemudian ditempatkan pada
permukaan logam papan. Keuntungan utama dari papan magnetik adalah bahwa
visual dapat ditampilkan lebih mudah dan lebih cepat daripada dengan papan kain.
12
 Flip Chart : Hampir setiap individu mempunyai keterbatasan verbal / pesan
visual sehingga melalui flip chart dapat diatur untuk presentasi pada kelompok
kecil . Sementara presenter berbicara atau dapat mempersiapkan terlebih dahulu
dan mengungkapkan satu per satu. Flip chart adalah format media yang sangat
serbaguna, nyaman, dan murah.
 Diorama : Diorama adalah miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan keadaan
sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam, dan keadaan kota
untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukan. Di Indonesia Diorama belum
berkembang luas, diorama lebih dikenal hanya dilingkup museum dan monumen
saja sebagai peraga kisah Sejarah Perjalanan Bangsa dan kisah kehidupan
manusia purba.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan menggunakan media visual secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung
antara siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai
dengan minat dan kemampuannya.
Penggunaan media visual dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam
memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media visual
pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi
lebih konkrit.
B. SARAN
Penggunaan media visual diharapkan mampu meningkatkan minat siswa dalam
proses pembelajaran dikelas dan menjadi variasi media pembelajaran agar lebih beragam
dan menarik.

More Related Content

What's hot

Pengembangan media pembelajaran
Pengembangan  media pembelajaranPengembangan  media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranNovia Dewi Wardina
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfHanyLuvya
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranWaQhyoe Arryee
 
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekproject based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekDesy Aryanti
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Rahma Siska Utari
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docRawindyAuliiaHapsari
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Operator Warnet Vast Raha
 
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !rainiLaura
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Tema 1, indahnya kebersamaan 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
Tema 1, indahnya kebersamaan 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guruTema 1, indahnya kebersamaan 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
Tema 1, indahnya kebersamaan 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guruAbdul Latip
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxzhenkekamahendra
 
Menulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil BelajarMenulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil BelajarFitri Yusmaniah
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswanurmaliaazmi
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganYamanto Isa
 

What's hot (20)

Media dan sumber belajar
Media dan sumber belajarMedia dan sumber belajar
Media dan sumber belajar
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
Kurikulum di Jepang
Kurikulum di JepangKurikulum di Jepang
Kurikulum di Jepang
 
Pengembangan media pembelajaran
Pengembangan  media pembelajaranPengembangan  media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
 
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekproject based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Tema 1, indahnya kebersamaan 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
Tema 1, indahnya kebersamaan 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guruTema 1, indahnya kebersamaan 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
Tema 1, indahnya kebersamaan 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Menulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil BelajarMenulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil Belajar
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
 
Modul 2 ipa
Modul 2 ipaModul 2 ipa
Modul 2 ipa
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 

Viewers also liked

Karakteristik media visual
Karakteristik media visualKarakteristik media visual
Karakteristik media visualKulai Wan
 
Tik mana setio
Tik mana setioTik mana setio
Tik mana setiohalilibun
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
 

Viewers also liked (6)

Model media visual
Model media visualModel media visual
Model media visual
 
Karakteristik media visual
Karakteristik media visualKarakteristik media visual
Karakteristik media visual
 
Tik mana setio
Tik mana setioTik mana setio
Tik mana setio
 
Makalah zat padat
Makalah zat padatMakalah zat padat
Makalah zat padat
 
Papantulis2
Papantulis2Papantulis2
Papantulis2
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 

Similar to MEDIA NON PROYEKSI

Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)IkaKusumaNindyah
 
PPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptx
PPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptxPPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptx
PPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptxLadyNandya1
 
Media pembelajaran kelompok 1
Media pembelajaran kelompok 1Media pembelajaran kelompok 1
Media pembelajaran kelompok 1diningsihatika
 
Media proyeksi
Media proyeksiMedia proyeksi
Media proyeksiirfa nuri
 
Review buku Media Pembelajaran
Review buku Media PembelajaranReview buku Media Pembelajaran
Review buku Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Ppt desain media grafis
Ppt desain media grafisPpt desain media grafis
Ppt desain media grafisFirJariahny
 
Jenis jenis media penyuluhan
Jenis  jenis media penyuluhanJenis  jenis media penyuluhan
Jenis jenis media penyuluhanDwiNovan
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigarajarahaty
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaseltiamelani
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigawinnymonika
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaJuliazaharaa
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigariridayati
 

Similar to MEDIA NON PROYEKSI (20)

Makalah media pembelajaran bahasa
Makalah media pembelajaran bahasaMakalah media pembelajaran bahasa
Makalah media pembelajaran bahasa
 
Rekabentuk visual
Rekabentuk visualRekabentuk visual
Rekabentuk visual
 
Rekabentuk Visual
Rekabentuk VisualRekabentuk Visual
Rekabentuk Visual
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah media pembelajaran bahasa
Makalah media pembelajaran bahasaMakalah media pembelajaran bahasa
Makalah media pembelajaran bahasa
 
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
 
PPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptx
PPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptxPPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptx
PPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptx
 
Media pembelajaran kelompok 1
Media pembelajaran kelompok 1Media pembelajaran kelompok 1
Media pembelajaran kelompok 1
 
Media proyeksi
Media proyeksiMedia proyeksi
Media proyeksi
 
Review buku Media Pembelajaran
Review buku Media PembelajaranReview buku Media Pembelajaran
Review buku Media Pembelajaran
 
Ppt desain media grafis
Ppt desain media grafisPpt desain media grafis
Ppt desain media grafis
 
Jenis jenis media penyuluhan
Jenis  jenis media penyuluhanJenis  jenis media penyuluhan
Jenis jenis media penyuluhan
 
Tugas ke-1
Tugas ke-1Tugas ke-1
Tugas ke-1
 
Media ppt
Media pptMedia ppt
Media ppt
 
Makalah media grafis
Makalah media grafisMakalah media grafis
Makalah media grafis
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

MEDIA NON PROYEKSI

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini pendidikan merupakan salah satu investivasi panjang karena proses dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan media dalam pemanfaatannya di dunia pendidikan. Kita sadari semakin banyak saluran informasi dalam berbagai bentuk media.Dalam hal ini, kita sebagai calon pendidik dapat lebih mudah untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan, merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik serta mengaktifkan pembelajaran dalam memberi tanggapan dan umpan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar pada diri peserta didik untuk melakukan praktek-praktek dengan benar. Beberapa media yang tidak diproyeksikan membutuhkan perhatian khusus, karena gambar simbolik dilengkapi gambar yang refresentatif, media harus menggambarkan ruangan pengamatan untuk menghilangkan salah tafsir dari makna yang terkandung. Ahli psikologi menemukan bahwa orang akan mengikuti untuk menggambarkan keinginan mereka, rasa takut dan konsepsi sebelumnya dalam gambaran atau pesan verbal yang kurang jelas. Berikut ini akan diberikan pembahasan mengenai pengertian dari media yang tak diproyeksikan, fungsi dan manfaat media, prinsip-prinsip media, kelebihan dan kekurangan media, macam-macam media yang tak diproyeksikan, serta pemeliharaan media yang tak diproyeksikan. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan media visual non proyeksi ? 2. Apa fungsi dan manfaat mediavisual non proyeksi ? 3. Apa prinsip- prinsip media visual non proyeksi ? 4. Apa saja kelebihan dan kekurangan media visual non proyeksi ? 5. Apa macam-macam media visual non proyeksi ?
  • 2. 2 C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan media visual non proyeksi. 2. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat mediavisual non proyeksi. 3. Untuk mengetahui prinsip- prinsip media visual non proyeksi. 4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media visual non proyeksi. 5. Untuk mengetahui macam-macam media visual non proyeksi.
  • 3. 3 BAB II ISI A. PENGERTIAN MEDIA VISUAL NON PROYEKSI Media visual nonproyeksi disebut juga media pameran atau displayed media. Media visual non proyeksi dapat menterjemahkan ide abstrak menjadi lebih realistic. Memungkinkan pembelajaran berpindah dari tingkatan symbol-simbol verbal menuju tingkatan yang lebih nyata berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale. Media visual nonproyeksi mudah digunakan karena tidak memerlukan banyak kelengkapan , relative tidak mahal. Banyak hal dapat dijalankan dengan sedikit bahkan tanpa biaya. Dapat pula digunakan dalam berbagai tingkatan pendidikan dan dalam berbagai disiplin ilmu. Dapat juga digunakan dalam hal menstimulasi ekspresi kreatif, seperti penceritaan/penulisan cerita atau penyusunan puisi. B. FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA VISUAL NON PROYEKSI Media non proyeksi memiliki fungsi dan manfaat, yaitu untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari pendidik kepada siswa). Pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, serta dengan simbol-simbol. Selain itu, fungsi media inis adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan. C. PRINSIP-PRINSIP MEDIA VISUAL NON PROYEKSI Adapun prinsip-prinsip media non proyeksi adalah sebagai berikut: 1. Teks dibaca secara linear. 2. Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif. 3. Ditampilkan secara statis atau diam. 4. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan. 5. Berorientasi atau berpusat pada siswa.
  • 4. 4 D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA VISUAL NON PROYEKSI Kelebihan dari media non proyeksi adalah dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar dan mempermudah menangkap materi yang diberikan, mudah didapat, dan bentuknya bervariasi. Sedangkan kekurangannya adalah tidak adanya audio, lambat, kurang praktis dan lain-lain E. MACAM-MACAM MEDIA VISUAL NON PROYEKSI 1) Media Grafis Media Grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata- kata, kalimat atau angka- angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian.Memperjelas penyajian ide, dan mengilustrasikan kata- kata sehingga menarik perhatian dan diingat orang. Media ini meliputi: gambar diam, diagram, chart, grafik, poster, dan kartun.  Gambar, bisa berbentuk sketsa yang berisi garis-garis yang membentuk orang, tempat, objek dan konsep tertentu. Gambar akan lebih representatif jika dibandingkan dengan sketsa, karena garis-garisnya lebih banyak dan akurat sehingga lebih mendekati keadaan yang sebenarnya. Contoh :  Diagram dan chart, digunakan untuk menghubungkan/keterkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain, menggambarkan suatu proses. Chart
  • 5. 5 diklasifikasikan: chart organisasi (organisation chart), chart klasifikasi (classification chart), timelines, flochart, tabulator chart. Contoh :  Grafik, digunakan untuk memberikan penjelasan tentang data numerik, ketertautan antara unit yang terdapat dalam data berikut kecenderungannya. Grafik dibagi menjadi: grafik batang, grafik gambar, grafik lingkaran, grafik garis Contoh :
  • 6. 6  Poster, merupakan konsep visual yang terdiri dari kombinasi garis, warna dan kata-kata (teks). Poster digunakan untuk menangkap dan memperhankan perhatian oang agar dapat memahami pesan yang ada di dalamnya. Poster bersifat persuasif, membujuk orang untuk melakukan tindakan, bisa untuk memotivasi orang untuk mempelajari sesuatu. Jika poster dipajang terlalu lama, maka akan menjadi tidak merarik lagi.
  • 7. 7  Kartun (cartoon), didefinisikan sebagai gambar atau karikatur yang bisa memberi informasi tentang orang atau peristiwa yang aktual tentang tokoh, kebijaksanaan dan peristiwa yang tengah berlangsung, bisa diungkapkan dengan ungkapan/gambar yang lucu. 2) Realia Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek..Realia merupakan model dan objek nyata dari suatu benda seperti mata uang, tumbuhan, binatang dan sebagainyan. Kelebihan dari media realita ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa.Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
  • 8. 8 3) Model Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya.Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia.Sebuah model bisa lebih besar, lebih kecil atau berukuran sama seperti obyek yang ia wakili. Hal ini mungkin lengkap dalam perinciannya atau disederhanakan untuk tujuan pengajaran .Sesungguhnya model-model dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang tidak dapat diberikan oleh benda-benda yang sesungguhnya. 4) Permukaan Display Jika anda akan menggunakan visual non proyeksi seperti foto, gambar, chart, grafik, atau poster, anda perlu menggunakan suatu cara untuk menampilkannya. Visual non proyeksi dapat ditampilkan di kelas dengan berbagai cara, dari memegang sebuah visual tunggal di tangan anda sampai menyusun exhibit yang luas untuk tampilan yang permanen. Permukaan kelas yang biasa digunakan untuk menampilkan visual non proyeksi antara lain adalah papan tulis, papan untuk berbagai tujuan, papanm pancang, papan bulletin, papan pakaian, dan papan magnet. Flip chart juga dapat diguanakan dalam tampilan visual tersebut.  Papan Tulis : Permukaan tampilan yang paling umum di kelas tentu saja adalah, papan tulis. Dulu disebut blackboard (papan tulis), sekarang papan ini tampil dengan bermacam-macam warna, seperti halnya kapurnya. Walaupun papan tulis ini paling sering digunakan untuk mendukung komunikasi verbal, namun hal ini
  • 9. 9 dapat digunakan sebagai sebuah permukaan untuk menggambar visual (atau gambar dapat diikatkan pada cetakan diatas papan tulis, direkatkan pada papan dengan menggunakan masking tape, atau diletakan pada nampan kapur). Untuk membantu mengilustrasikan unit-unit pengajaran. Grafik seperti sketsa atau diagram atau chart dan grafik dapat digambar di papan tulis untuk menunjukkan kelas.  Pegboards : Permukaan display lainnya yang terkenal adalah pegboard. Hal ini berguna untuk menampilkan benda-benda berat, materi tiga dimensi, dan visual Pegboard terbuat dari Masonite yang keras dengan lubang ½ inchi yang digali dengan jarak 1 inchi. Materi pegboard biasanya memiliki tebal 1/8 inchi dan hadir dalam lembaran-lembaran ukuran 4 x 8 kaki, yang dapat dipotong sesuai ukuran. Cantelan logam khusus dan pegangan dapat disisipkan kedalam pegboard untuk menjilid buku, kertas, dan benda-benda lainnya. Berbagai jenis cantelan buku tersedia di sebagian besar toko hardware. Golftee juga dapat disisipkan kedalam lubang untuk menjilid materi yang ringan seperti poster dan visual yang ditempel diatas kardus. Untuk efek latar belakang, seluruh permukaan pegboard dapat ditutup dengan kain atau kertas berwarna. Golftee atau cantelan khusus selanjutnya dapat disisipkan melalui kain atau kertas.
  • 10. 10  Papan Bulletin : Papan buletin merupakan pengumuman berita singkat kepentingan mendesak yang diposting untuk praktek pemberitahuan. Papan bulletin cenderung menampilkan kepada publik untuk memberitahu tiga tujuan umum: dekoratif, motivasi, atau instruksional. Papan buletin dekoratif mungkin adalah yang paling umum, tentu di sekolah-sekolah. fungsinya untuk memberikan stimulasi visual untuk lingkungan. Karya siswa yang ditampilkan adalah contoh penggunaan papan buletin motivasi. Dengan mendapat pengakuan publik maka siswadapat m emainkan peran penting dalam kehidupan kelas. Hal itu menumbuhkan kebanggaan di prestasi, memperkuat siswa berusaha untuk melakukan pekerjaan yang baik.
  • 11. 11  Papan kain : Papan kain terbuat dari kain terbentang di atas bahan dengan latar yang kuat seperti kayu lapis, Masonite, atau papan kartu berat. Potongan-potongan flanel tetap bersatu saat ditekan. Flanel juga dapat yang digunakan pada bagian belakang visual Guru dapat melakukan proses belajar dan kegiatan kreatif lainnya dengan menggunakan papan kain untuk mengilustrasikan cerita, puisi, dan bahan bacaan lainnya  Papan Magnetic : Papan magnetik memiliki manfaat yang sama dengan papan kain. Visual yang didukung dengan magnet dan kemudian ditempatkan pada permukaan logam papan. Keuntungan utama dari papan magnetik adalah bahwa visual dapat ditampilkan lebih mudah dan lebih cepat daripada dengan papan kain.
  • 12. 12  Flip Chart : Hampir setiap individu mempunyai keterbatasan verbal / pesan visual sehingga melalui flip chart dapat diatur untuk presentasi pada kelompok kecil . Sementara presenter berbicara atau dapat mempersiapkan terlebih dahulu dan mengungkapkan satu per satu. Flip chart adalah format media yang sangat serbaguna, nyaman, dan murah.  Diorama : Diorama adalah miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam, dan keadaan kota untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukan. Di Indonesia Diorama belum berkembang luas, diorama lebih dikenal hanya dilingkup museum dan monumen saja sebagai peraga kisah Sejarah Perjalanan Bangsa dan kisah kehidupan manusia purba.
  • 13. 13 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan menggunakan media visual secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung antara siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya. Penggunaan media visual dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media visual pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. B. SARAN Penggunaan media visual diharapkan mampu meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran dikelas dan menjadi variasi media pembelajaran agar lebih beragam dan menarik.