Review jurnal 2 faktor organisasi dengan variabel drsain pekerjaan
1. REVIEW JURNAL 3
ANALISIS DESAIN PEKERJAAN PADA PT. CIPUTRA GRAHA MITRA
DI SAMARINDA
Sumber artikel
Dian Lestari1
e-Journal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 211- 221
ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana desain pekerjaanpada PT. Ciputra
Graha Mitra di Samarinda, dan untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung
dalam desain pekerjaan di PT. Ciputra Graha Mitra di Samarindapenelitian
Rumusan masalah
Rumusan masalah penelitian ini berikut :
1. Unsur/elemen organisasi dalam desain pekerjaan
2. Unsur/elemen lingkungan dalam desain pekerjaan
3. Unsur/elemen perilaku dalam desain pekerjaan
4. Apa saja yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung desain pekerjaan pada PT.
Ciputra Graha Mitra di Samarinda.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian: Penelitian deskriptif kualitatif
Hasil Penelitian
Pendekatan Mekanistik
Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan,
menyatakan sudah sesuai identifikasi tugas dengan kemampuannya dan fungsi jabatannya dalam
melaksanakan pekerjaan.
Pendekatan Aliran Kerja
Desain pekerjaan yang disusun di PT. Ciputra Graha Mitra sudah sesuai dengan aliran
kerja/urutan tugas-tugasnya dalam bekerja di dalam
departemennya.
2. Pendekatan Cara Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan setiap pekerjaan agar pekerjaan dapat berjalan efektif dan efisien dalam setiap
pekerjaan atau tugas yang dilakukan oleh masing-masing SDM (sumber daya manusia) dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Pendekatan Ergonomic
Dalam bekerja pada organisasi atau perusahaan mempunyai saling keterkaitan dalam menyesuaikan
peralatan kerja dan kondisi fisik para karyawan
yang melaksanakan dimana ia mampu bekerja terhadap departemen sesuai dengan
jobdesknya.
Karyawan yang dimiliki
Karyawan yang dimiliki berkualitas dan memiliki kemampuan potensial yang tinggi atau besar
sangat diperlukan dalam desain pekerjaan di PT. Ciputra Graha Mitra dilihat dari segi pengetahuan,
kemampuan (skill), dan kualitasnya dalam melaksanakan pekerjaan di masing- masing departemen.
Harapan Sosial dan Kebudayaan terdiri dari Kondisi Sosial dan Keragaman
Budaya
Kondisi angkatan kerja pada organisasi atau perusahaan sangat berpengaruh pada desain
pekerjaan untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas untuk dapat menempati posisi
sesuai dengan bidangnya dalam pelaksanaan pekerjaan yang akan diterima di dalam departemen.
Berikut keragaman budaya pada desain pekerjaan disesuaikan antar departement pengaturan jam
kerjanya sama mulai dari ISHOMA dan bagi non muslim ada do’a bersama. Untuk hari libur dan
kerja lembur dalam bekerja pasti ada setiap organisasi atau perusahaan.
Desain Pekerjaan Otonomi
Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada pemberi wewenang dapat memperlancar
pelaksanaan kegiatan PO (pengembangan organisasi) secara maksimal sudah terlaksana terhadap
tugas yang diberikan di setiap departemen dan karyawan yang melaksanakannya di PT. Ciputra
Graha Mitra.
Desain Pekerjaan Bervariasi
Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan desain
pekerjaan yang bervariasi (beragam) dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan memberikan
kepuasan kerja yang lebih besar pada setiap pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing
karyawan akan meningkatkankapabilitasnya dalam bekerja, memberikan rasa tidak jenuh terhadap
pekerjaan yang rutinitas dilakukan.
Desain Pekerjaan berdasarkan Identitas Tugas
Sebuah usaha untuk mengenali sesuatu berdasar pada apa yang ada (mengidentifikasi) semua
tugas di dalam pekerjaan/jabatannya dapat meningkatkan kepuasan dalam bekerja
terhadap individu, kelompok, dan organisasi sesuai dengan jobdesknya masing-masing di PT.
Ciputra Graha Mitra.
Desain Pekerjaan berdasarkan Tingkat Pentingnya Suatu Tugas
Desain pekerjaan berdasarkan tingkat pentingnya suatu tugas setiap para karyawan memperoleh
gambaran mengenai perannya masing-masing sudah sesuai dengan apa yang akan dan sedang
dikerjakan berdasarkan kemampuannya (skill)nya.
Desain Pekerjaan yang mengutamakan Umpan Balik (feed back)
Umpan balik (feed back) dalam desain pekerjaan dapat memperbaiki berbagai elemahan/kekurangan
3. dalam bekerja tetap berperan penting dalam melaksanakan pekerjaan, dan kesalahan-kesalahan
dalam bekerja pasti ada. Diharapkan tidak berulang dan segera diperbaiki yang dapat
meningkatkan motivasi kerja setiap departemen dan demi kelancaran produktivitas kerja. Faktor
penghambat dalam desain pekerjaan yang sering terjadi di adanya ketidakselarasan antara
kebutuhan dan keinginan kelompok karyawan dengan berbagai persyaratan desain pekerjaan,
sifat unik karyawan dapat menimbulkan berbagai macam tanggapan dalam wujud sikap dalam
melaksanakan pekerjaan, perubahan lingkungan dan perilaku karyawan membuat desain pekerjaan,
ketepatan pendekatan pengembangan standar kerja perlu dipertanyakan lebih pada tiap-tiap
orangnya pelaksana SDM yang menjalankan pekerjaan tersebut, karena SDM (sumber daya
manusia) mempunyai pola pikir sendiri dalam bekerja.
Faktor pendukung perusahaan lebih banyak membuat acara bersama seperti refreshing,
liburan, sehingga kekeluargaannya semakin erat antar karyawan dan atasannya. Dan apabila
mereka senang berdampak pada pekerjaan
yang akan dilakukan. Dan ketika sudah balik lagi ke kantor dan beraktivitas seperti biasa
perasaan dan bawahannya untuk bekerja lebih ringan karena beban tugas pekerjaan yang
menumpuk.
Kesimpulan
Hasil penelitian desain pekerjaan menunjukkan sebagai fungsi penetapan kegiatan-kegiatan
kerja seorang individu atau kelompok secara organisasional dalam merealisasikan seluruh tugas-
tugasnya.
4. PT. Ciputra Graha Mitra (cabang) Samarinda sudah sesuai dengan jobdesknya
pekerjaan/jabatan yang telah dibuat dan dibentuk setiap departemen dan karyawan yang
melaksanakannya melalui pertama unsur/elemen organisasi terdiri dari pendekatan mekanistik,
pendekatan aliran kerja, pendekatan cara pelaksanaan pekerjaan, dan pendekatan ergonomic.
Kedua unsur/elemen lingkungan terdiri dari karyawan yang dimiliki, kondisi sosial, dan
keragaman budaya. Ketiga unsur/elemen perilaku terdiri dari desain pekerjaan otonomi,
desain pekerjaan bervariasi, desain pekerjaan berdasarkan identitas tugas, desain pekerjaan
berdasarkan tingkat pentingnya suatu tugas, dan desain pekerjaan yang mengutamakan umpan
balik (feed back).
Hal yang menjadi faktor penghambat dalam desain pekerjaan pada PT. Ciputra
Graha Mitra yaitu SDM (sumber daya manusia) yang kurang disiplin dalam melaksanakan
jobdesknya masing-masing. Adapun hal yang menjadi faktor pendukung dalam desain
pekerjaan yaitu dilihat dari perusahaan dalam melakukan pendekatan terhadap karyawannya
dalam bekerja dengan mengadakan acara refreshing bersama, agar para setiap karyawan dapat
menghilangkan penat pada pekerjaannya, dan bisa memaksimalkan hasil kinerjanya.