SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
 Tanggal 17 Agustus 1950 menjadi momentum
penting bagi bangsa Indonesia. Mengapa?
Karena pada tanggal ini Indonesia resmi
kembali ke bentuk negara kesatuan. Setelah
kembali ke negara kesatuan, Indonesia
menerapkan sistem Demokrasi Liberal atau
Demokrasi Parlementer.
 Setelah kembali ke bentuk negara persatuan
pada 1950, Indonesia menganut sistem
pemerintahan parlementer. Sistem
pemerintahan parlementer ini mewarnai
kehidupan Demokrasi Liberal pada 1950-1959.
Selain itu, konstitusi RIS diganti dengan UUD
sementara 1950 (UUDS 1950).
 Dalam Demokrasi Liberal kedudukan presiden
hanya sebagai kepala negara. Adapun kepala
pemerintahan dipegang oleh perdana menteri
yang sekaligus memimpin kabinet. Pada masa
Demokrasi Liberal serring terjadi pergantian
kabinet. Kondisi ini terjadi karena kabinet
dibangun dari kekuatan koalisi partai-partai
peserta pemilu. Seharysnya, kabinet kukuh
dalam menjalankan roda pemerintahan.
Kenyataannya, kabinet jatuh karena masih
tidak percaya dari parlemen.
 1) Kabinet Natsir (September 1950-Maret 1951)
 2) Kabinet Sukiman (April 1951-Februari 1952)
 3) Kabinet Wilopo (April 1952-Juni 1953)
 4) Kabinet Ali Sastoamidjojo I (Juli 1953-
Agustus 1955)
 5) Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus
1955-Maret 1956)
 6) Kabinet Ali Sastroamidjojo II (Maret 1956-
Maret 1957)
 7) Kabinet Djuanda (Maret 1957-Juli 1959)
Sistem kepartaian yang dianut pada masa ini
adalah sistem multi partai, yaitu suatu sistem
kepartaian yang memiliki banyak partai politik.
Nama Partai Pimpinan Tanggal Berdiri
Majelis Syuro Muslimin
Indonesia (Masyumi)
Dr. Sukiman 7 November 1945
Partai Nasional
Indonesia (PNI)
Sidik Joyosukarto 29 Januari 1945
Partai Sosialis
Indonesia(PSI)
Amir Syarifuddin 20 November 1945
Partai Komunitas
Indonesia (PKI)
Mr. Moh. Yusuf 7 November 1945
Nama Partai Pimpinan Tanggal Berdiri
Partai Buruh Indonesia
(PBI)
Nyono 8 November 1945
Partai Rakyat Jelata (PRJ) Sutan Dewanis 8 November 1945
Partai Kristen Indonesia
(Parkindo)
Ds. Probowinoto 10 November 1945
Partai Rakyat Sosialis
(PRS)
Sutan Syahrir 20 November 1945
Persatuan Marhaen
Indonesia (Permai)
JB Assa 17 Desember 1945
Partai Katolik Republik
Indonesia (PKRI)
IJ Kassimo 8 Desember 1945
 Konferensi Asia-Afrika (KAA) merupakan
konferensi antara negara-negara di kawasan
Asia dan Afrika. Sebagian besar negara peserta
konferensi Asia-Afrika merupakan negara
yang baru memperoleh kemerdekaan. KAA
berlangsung pada 18-24 April 1955 di
Bandung, Indonesia, dan dihadiri 29 negara.
 Pelaksanaan KAA berpengaruh terhadap
dunia internasional. Beberapa negara di
kawasan Asia dan Afrika mulai
memperjuangkan kemerdekaannya setelah
berakhirnya KAA. KAA juga menjadi awal
lahirnya organisasi Gerakan Non-Blok (GNB).
Selain itu, penyelenggaraan KAA memberikan
keuntungan bagi Indonesia. Keberhasilan
Indonesia menyelenggarakan KAA
menyebabkan Indonesia mendapatkan respons
positif di dunia internasional. Selain itu,
Indonesia memperoleh dukungan bagi
pembebasan Irian Barat yang saat itu masih di
duduki Belanda.
 Sebelum Deklarasi Djuanda, wolayah negara
Republik Indonesia mengacu pada Ordonansi
Hindia Belanda 1939 (Ordonantie 1939). Dalam
peraturan tersebut disebutkan laut teritorial
Indonesia lebarnya tiga mil dari garis pantai.

More Related Content

Similar to IPS KELAS 9H Kelompok 8.pptx

Materi pendidikan pancasila
Materi pendidikan pancasilaMateri pendidikan pancasila
Materi pendidikan pancasilaSandhyAjaa
 
Sem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indoSem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indoseptiputri
 
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaSuliantika Riani
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaDian Mardiana
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanZahra Rizky Fadilah
 
Daftar kabinet-indonesia-wikipedia-bahasa-indonesia-ensiklopedia-bebas
Daftar kabinet-indonesia-wikipedia-bahasa-indonesia-ensiklopedia-bebasDaftar kabinet-indonesia-wikipedia-bahasa-indonesia-ensiklopedia-bebas
Daftar kabinet-indonesia-wikipedia-bahasa-indonesia-ensiklopedia-bebasAdam Rikh
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanMuhammad Furqon
 
kehidupanmasaawalkemerdekaan-140505074852-phpapp02 (1).pdf
kehidupanmasaawalkemerdekaan-140505074852-phpapp02 (1).pdfkehidupanmasaawalkemerdekaan-140505074852-phpapp02 (1).pdf
kehidupanmasaawalkemerdekaan-140505074852-phpapp02 (1).pdfAfiqahNdut
 
Gambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiGambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiZen Ndas-Sun
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxRischaDwi
 
WAWASAN KEBANGSAAN.pdf
WAWASAN KEBANGSAAN.pdfWAWASAN KEBANGSAAN.pdf
WAWASAN KEBANGSAAN.pdfDariusDemmaelo
 
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangannya
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah PerkembangannyaRumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangannya
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah PerkembangannyaArmadira Enno
 
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptxYogiNugraha36
 
sejarah Pemerintahan dan NKRI.pptx
sejarah Pemerintahan dan NKRI.pptxsejarah Pemerintahan dan NKRI.pptx
sejarah Pemerintahan dan NKRI.pptxSatrioSitumorang
 

Similar to IPS KELAS 9H Kelompok 8.pptx (20)

Materi pendidikan pancasila
Materi pendidikan pancasilaMateri pendidikan pancasila
Materi pendidikan pancasila
 
Sem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indoSem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indo
 
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
Daftar kabinet-indonesia-wikipedia-bahasa-indonesia-ensiklopedia-bebas
Daftar kabinet-indonesia-wikipedia-bahasa-indonesia-ensiklopedia-bebasDaftar kabinet-indonesia-wikipedia-bahasa-indonesia-ensiklopedia-bebas
Daftar kabinet-indonesia-wikipedia-bahasa-indonesia-ensiklopedia-bebas
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
Demokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasiDemokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasi
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaan
 
kehidupanmasaawalkemerdekaan-140505074852-phpapp02 (1).pdf
kehidupanmasaawalkemerdekaan-140505074852-phpapp02 (1).pdfkehidupanmasaawalkemerdekaan-140505074852-phpapp02 (1).pdf
kehidupanmasaawalkemerdekaan-140505074852-phpapp02 (1).pdf
 
Gambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiGambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupki
 
Bab 2 INDO.pptx
Bab 2 INDO.pptxBab 2 INDO.pptx
Bab 2 INDO.pptx
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
 
WAWASAN KEBANGSAAN.pdf
WAWASAN KEBANGSAAN.pdfWAWASAN KEBANGSAAN.pdf
WAWASAN KEBANGSAAN.pdf
 
PANCASILA BAB II.pptx
PANCASILA BAB II.pptxPANCASILA BAB II.pptx
PANCASILA BAB II.pptx
 
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangannya
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah PerkembangannyaRumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangannya
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangannya
 
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
 
Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6
 
sejarah Pemerintahan dan NKRI.pptx
sejarah Pemerintahan dan NKRI.pptxsejarah Pemerintahan dan NKRI.pptx
sejarah Pemerintahan dan NKRI.pptx
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

IPS KELAS 9H Kelompok 8.pptx

  • 1.
  • 2.  Tanggal 17 Agustus 1950 menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia. Mengapa? Karena pada tanggal ini Indonesia resmi kembali ke bentuk negara kesatuan. Setelah kembali ke negara kesatuan, Indonesia menerapkan sistem Demokrasi Liberal atau Demokrasi Parlementer.
  • 3.  Setelah kembali ke bentuk negara persatuan pada 1950, Indonesia menganut sistem pemerintahan parlementer. Sistem pemerintahan parlementer ini mewarnai kehidupan Demokrasi Liberal pada 1950-1959. Selain itu, konstitusi RIS diganti dengan UUD sementara 1950 (UUDS 1950).
  • 4.  Dalam Demokrasi Liberal kedudukan presiden hanya sebagai kepala negara. Adapun kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri yang sekaligus memimpin kabinet. Pada masa Demokrasi Liberal serring terjadi pergantian kabinet. Kondisi ini terjadi karena kabinet dibangun dari kekuatan koalisi partai-partai peserta pemilu. Seharysnya, kabinet kukuh dalam menjalankan roda pemerintahan. Kenyataannya, kabinet jatuh karena masih tidak percaya dari parlemen.
  • 5.  1) Kabinet Natsir (September 1950-Maret 1951)  2) Kabinet Sukiman (April 1951-Februari 1952)  3) Kabinet Wilopo (April 1952-Juni 1953)  4) Kabinet Ali Sastoamidjojo I (Juli 1953- Agustus 1955)  5) Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955-Maret 1956)  6) Kabinet Ali Sastroamidjojo II (Maret 1956- Maret 1957)  7) Kabinet Djuanda (Maret 1957-Juli 1959)
  • 6. Sistem kepartaian yang dianut pada masa ini adalah sistem multi partai, yaitu suatu sistem kepartaian yang memiliki banyak partai politik. Nama Partai Pimpinan Tanggal Berdiri Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) Dr. Sukiman 7 November 1945 Partai Nasional Indonesia (PNI) Sidik Joyosukarto 29 Januari 1945 Partai Sosialis Indonesia(PSI) Amir Syarifuddin 20 November 1945 Partai Komunitas Indonesia (PKI) Mr. Moh. Yusuf 7 November 1945
  • 7. Nama Partai Pimpinan Tanggal Berdiri Partai Buruh Indonesia (PBI) Nyono 8 November 1945 Partai Rakyat Jelata (PRJ) Sutan Dewanis 8 November 1945 Partai Kristen Indonesia (Parkindo) Ds. Probowinoto 10 November 1945 Partai Rakyat Sosialis (PRS) Sutan Syahrir 20 November 1945 Persatuan Marhaen Indonesia (Permai) JB Assa 17 Desember 1945 Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI) IJ Kassimo 8 Desember 1945
  • 8.  Konferensi Asia-Afrika (KAA) merupakan konferensi antara negara-negara di kawasan Asia dan Afrika. Sebagian besar negara peserta konferensi Asia-Afrika merupakan negara yang baru memperoleh kemerdekaan. KAA berlangsung pada 18-24 April 1955 di Bandung, Indonesia, dan dihadiri 29 negara.
  • 9.  Pelaksanaan KAA berpengaruh terhadap dunia internasional. Beberapa negara di kawasan Asia dan Afrika mulai memperjuangkan kemerdekaannya setelah berakhirnya KAA. KAA juga menjadi awal lahirnya organisasi Gerakan Non-Blok (GNB). Selain itu, penyelenggaraan KAA memberikan keuntungan bagi Indonesia. Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan KAA menyebabkan Indonesia mendapatkan respons positif di dunia internasional. Selain itu, Indonesia memperoleh dukungan bagi pembebasan Irian Barat yang saat itu masih di duduki Belanda.
  • 10.  Sebelum Deklarasi Djuanda, wolayah negara Republik Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda 1939 (Ordonantie 1939). Dalam peraturan tersebut disebutkan laut teritorial Indonesia lebarnya tiga mil dari garis pantai.