SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KETERAMPILAN DASAR KLINIK
MEMANDIKAN BAYI
Dosen Pembimbing : Ledy Oktaviani, SST, Bd.,M.Kes
Desi Natalia
NPM 22390023
LAPORAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN …………………..
 Perawatan bayi harus dimulai sedini mungkin karena bayi masih sangat rentan terhadap infeksi oleh paparan virus dan kuman.
Perawatan yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan hingga kematian.
 Salah satu dari perawatan pada bayi yaitu memandikan bayi dan perawatan tali pusat. bertujuan untuk menjaga kebersihan bayi,
memberikan kesegaran pada bayi dan mencegah terjadinya infeksi, yang biasanya didapat dari lingkungan pasca lahir baik didapat
dari kontak langsung atau tak langsung
 Memandikan bayi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan kesehatan bayi, mandi akan memberikan rasa
nyaman bagi tubuh bayi (Parker, 2008).
TUJUAN
Tujuan Umum
• Setelah melakukan praktik kebidanan dilahan praktik mahasiswa mampu memandikan bayi.
Tujuan Khusus
• Melakukan memandikan bayi secara mandiri dan berdasarkan evidence based
• Membuat laporan pelaksanaan kegiatan praktik klinik kebidanan.
DEFINISI
Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah
kemungkinan infeksi (Hidayat, 2009).
Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam dalam air
berdasarkan urut-urutan yang sesuai (Choirunisa, 2009).
Prinsip dalam memandikan bayi yang perlu diperhatikan adalah menjaga jangan sampai bayi kedinginan serta kemasukan air ke
hidung, mulut, atau telinga yang dapat mengakibatkan aspirasi. (Aziz Alimul Hidayat, 2009).
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk memandikan bayi, yaitu memandikan bayi dengan cara waslap dan dengan cara rendam
(Putra, 2012). Memandikan bayi dengan cara waslap dilakukan jika tali pusat belum terlepas dan jika kondisi bayi dalam keadaan
sakit, yang dilakukan dengan menggunakan air hangat dan sabun sesuai prinsip memandikan bayi (Sodikin, 2009).
Perhatikan suhu air mandi bayi, terlalu panas akan berbahaya bagi kulit si bayi jika suhu air terlalu dingin, bayi bisa menggigil.
Pastikan suhu air berada di angka 32-38 derajat Celsius. Waktu paling baik memandikan bayi adalah saat pagi hari, sekitar pukul 6
sampai 8 pagi, sore hari, sekitar pukul 4 sampai pukul 5 sore.
TUJUAN MEMANDIKAN BAYI
Untuk membersihkan tubuh bayi memberi kenyamanan pada bayi agar bayi lebih segar setelah di mandikan menghindarkan
bayi dari alergi akibat keringat. Untuk menjaga kulit bayi tetap lembap agar bayi dan ibunya semakin lebih dekat.
Dengan rumusan PICO
POPULASI / PROBLEM Metode mandi yang berpengaruh pada pelepasan tali pusar
INTERVENSI Mandi dengan spon dan mandi dengan rendam dalam bak
COMPARITION/ KONTROL Ada tanda-tanda infeksi dan tidak ada tanda-tanda Infeksi
OUT COME Tali pusar cepat lepas atau tidak cepat lepas
TELAAH JURNAL
The Effects of Two Bathing Methods on
the Time of Separation of Umbilical
Cord in Term Babies in Turkey
Critical Appraisal Skills Programme Random Control Trial
1.Apakah penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian yang terfokus dengan jelas?
YA
● Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi pengaruh metode sponge and tub bathing terhadap waktu
pemisahan tali pusat pada bayi cukup bulan di Turki.
● Populasi penelitian adalah 100 bayi baru lahir yang sehat dan ibu mereka. Seratus bayi cukup bulan (51 spons
mandi, 49 bak mandi) lahir di rumah sakit pemerintah antara 14.03.2013 dan 18.05.2013, usia kehamilan 38-42
minggu, berat 2500 gram ke atas dan memenuhi kriteria seleksi.
● Intervensi yang diberikan yaitu memberikan dua buklet disiapkan tentang mandi spons dan mandi bak mandi.
Ibu diinstruksikan tentang mandi spons dan mandi bak, perawatan tali pusat pada periode prenatal dan postnatal.
Kunjungan postnatal pertama dilakukan di rumah sakit. Kunjungan rumah dan panggilan telepon dilanjutkan
sampai hari pemisahan tali pusat.
2.Apakah penugasan peserta untuk intervensi diacak?
YA
• Pada pengumpulan data oleh peneliti sesuai dengan literatur. Ada 20 pertanyaan dalam formulir termasuk
informasi deskriptif tentang ibu, ayah dan bayi baru lahir, dan 12 pertanyaan termasuk informasi untuk ibu
tentang tali pusat dan perawatan kulit dan aplikasi berorientasi subjek.
• Dua buklet tentang spons dan bak mandi disiapkan untuk penelitian. Berisi informasi bahan yang diperlukan
untuk mandi spons dan bak, suhu kamar yang sesuai, tempat dan waktu yang tepat, cara memandikan, urutan
mandi, pertimbangan untuk mandi, praktik setelah mandi, pembersihan daerah genital dan perawatan tali pusat
(70% alkohol digunakan dalam perawatan tali pusat pada kedua kelompok).
3.Apakah semua peserta yang memasuki penelitian diperhitungkan pada kesimpulannya?
YA
• Dalam penelitian ini, diyakini bahwa waktu yang lebih singkat untuk pemisahan tali pusat pada bayi yang
diberikan mandi spons adalah karena tali pusat tidak basah selama mandi spons. Tali pusat basah pada bayi
yang diberi bak mandi dan ibu tidak bisa mengeringkannya dengan benar. Bau busuk lokal, eritema dan sekret
dapat terjadi di sekitar tali pusat bayi baru lahir karena perkembangan infeksi, karena mungkin tetap basah dan
pemisahan tali pusat mungkin tertunda. Dalam penelitian ini, tanda- tanda infeksi pada umbilikus bayi yang
diberi spons dan bak mandi dinilai. Sementara tidak ada temuan infeksi yang diamati pada 49 bayi dalam
kelompok mandi spons, sekret dan eritema terlihat pada tali pusat pada 2 dari 51 bayi (3,9%) pada kelompok
mandi bak mandi. Walaupun tidak ditemukan infeksi pada 49 bayi yang dimandikan dengan spons, tanda-tanda
keputihan dan eritema terlihat pada 2 dari 51 bayi (3,9%) yang diberikan mandi bak dan diarahkan ke fasilitas
kesehatan.
4. Apakah penelitian ini secara metodologis baik?
YA
• Untuk melakukan penelitian, persetujuan tertulis telah diterima dari Administrasi Rumah Sakit Bersalin dan
Anak Zonguldak (B.10.1.TKH.4.67.N.67.0.01/127). Semua ibu diberitahu tentang tujuan penelitian dan proses
penelitian dan persetujuan diambil dari ibu yang setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian. Selama penelitian,
privasi pasien dipertahankan. Dua buklet tentang spons dan bak mandi disiapkan untuk penelitian Kehati-hatian
diambil untuk membuat topik menjadi sederhana dan dapat dimengerti oleh para ibu. Analisis statistik dilakukan
menggunakan SPSS 18.0. Perbedaan antara kelompok untuk variabel kategori dinilai dengan uji Chi-Square.
Karena asumsi uji parametrik tidak terpenuhi, uji Mann-Whitney digunakan untuk membandingkan kedua
kelompok untuk variabel numerik. P <0,05 dianggap signifikan secara statistik.
5.Apakah kelompok studi serupa pada awal uji coba terkontrol secara acak?
YA
• Bayi yang lahir bukan akibat kehamilan ganda dan berisiko tinggi, ibu tidak menderita penyakit sistemik kronis,
hepatitis, Acquired Immunodeficiency Syndrome dan infeksi genital, lahir antara minggu ke 38-42, tidak
menjalani intervensi seperti forsep dan vakum selama persalinan, tidak menunjukkan ketuban pecah dini, BB di
atas 2.500 g, Apgar antara 7-10, tidak memiliki cacat bawaan, tidak memiliki masalah dermatologis, tidak ada
ikterus fisiologis atau patologis setelah melahirkan dan tinggal di pusat Kota Zonguldak.
• Dalam penelitian ini, kami tidak menggunakan metode pengambilan sampel apapun. Kami ingin menjangkau
semua bayi baru lahir dan ibu mereka yang memenuhi syarat untuk kriteria seleksi dan yang keluarganya setuju
untuk berpartisipasi dalam penelitian antara 14.03.2013 dan 18.05.2013. Sesuai dengan kriteria ini, 109 (56
mandi spons, 53 mandi bak) bayi baru lahir yang sehat dan ibu mereka berpartisipasi dalam penelitian ini.
Penelitian dilakukan pada 100 bayi dan ibunya (49 sponge bath, 51 bath tub), karena empat bayi baru lahir
diberikan fototerapi akibat ikterus fisiologis selama penelitian dan lima ibu bayi baru lahir tidak setuju untuk
menyelesaikan penelitian
6.Terlepas dari intervensi eksperimental, apakah setiap kelompok studi menerima
tingkat perawatan yang sama (yaitu, apakah mereka diperlakukan sama)?
10
YA
• Ibu di kedua kelompok diminta memandikan bayinya setiap dua hari. Kunjungan pertama setelah melahirkan
dilakukan oleh kelompok rumah sakit di rumah sakit. Peneliti pergi ke rumah bayi dan mengamati tali pusar
mereka pada hari ke 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14 dan 16 setelah melahirkan, serta mengamati tanda-tanda infeksi tali
pusat selama kunjungan rumah termasuk pembengkakan, eritema, keluarnya cairan dan bau. Kehadiran salah
satu dari tanda-tanda ini dianggap sebagai risiko infeksi. Para ibu diberitahu untuk merujuk ke rumah sakit bila
terdapat salah satu dari tanda-tanda ini. Kunjungan rumah diakhiri setelah tali pusar terlepas.
7.Apakah efek intervensi dilaporkan secara komprehensif?
YA
• Temuan menunjukkan bahwa waktu pemisahan tali pusat pada bayi kelompok mandi spon adalah 6,1 ± 1,4 (4-
11) hari dan 8,3 ± 2,5 (4-16) hari untuk bayi dalam kelompok mandi bak. Waktu pemisahan tali pusat pada bayi
yang diberi mandi spons lebih pendek daripada yang diberi mandi bak dan perbedaan antara kedua kelompok
signifikan secara statistik. Berdasarkan metode mandi, tidak ditemukan perbedaan yang bermakna secara
statistik antara kedua kelompok untuk usia ibu dan ayah, usia ibu pada kehamilan pertama dan terakhir, jumlah
anak dan berat BB bayi saat lahir (P > 0,05). Ketika kami membandingkan usia kehamilan, jenis kelamin dan
cara melahirkan berdasarkan metode mandi, kami tidak dapat menemukan perbedaan yang signifikan secara
statistik antara kelompok (P > 0,05). Analisis statistik dilakukan dengan SPSS 18.0. Distribusi untuk variabel
numerik dinilai dengan uji Shapiro-Wilk. Perbedaan antara kelompok untuk variabel kategori dinilai dengan uji
Chi-Square. Karena asumsi uji parametrik tidak terpenuhi, uji Mann-Whitney U digunakan untuk
membandingkan kedua kelompok untuk variabel numerik. P <0,05 dianggap signifikan secara statistik.
8.Apakah ketepatan estimasi intervensi atau efek pengobatan dilaporkan?
YA
• Ibu di kedua kelompok disuruh memandikan bayinya setiap dua hari. Kunjungan pertama setelah melahirkan dilakukan oleh
kelompok rumah sakit di rumah sakit. Peneliti pergi ke rumah bayi dan mengamati tali pusar mereka pada hari ke 2, 4, 6, 8, 10,
12, 14 dan 16 setelah melahirkan. Kemudian juga mengamati tanda-tanda infeksi tali pusat selama kunjungan rumah termasuk
pembengkakan, eritema, keluarnya cairan dan bau. Bila terdapat salah satu dari tanda-tanda ini dianggap sebagai risiko infeksi.
Para ibu diberitahu untuk merujuk ke rumah sakit jika terdapat salah satu dari tanda-tanda ini dan memberikan rincian kontak
para peneliti. Kunjungan rumah diakhiri setelah tali pusar terlepas.
YA
• Temuan penelitian ini menunjukkan waktu pemisahan tali pusat pada bayi kelompok mandi spon adalah 6,1 ± 1,4 (4-11) hari
dan 8,3 ± 2,5 (4-16) hari untuk bayi dalam kelompok mandi bak. Waktu pemisahan tali pusat pada bayi yang diberi mandi
spons lebih pendek daripada yang diberi mandi bak dan perbedaan antara kedua kelompok signifikan secara statistik. Peneliti
pergi ke rumah bayi dan mengamati tali pusar mereka pada hari ke 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14 dan 16 setelah melahirkan, serta
mengamati tanda-tanda infeksi tali pusat selama kunjungan rumah termasuk pembengkakan, eritema, keluarnya cairan dan bau.
Kehadiran salah satu dari tanda-tanda ini dianggap sebagai risiko infeksi. Para ibu diberitahu untuk merujuk ke rumah sakit.
9. Apakah manfaat dari intervensi eksperimental lebih besar daripada kerugian dan biayanya?
13
10.Dapatkah hasilnya diterapkan pada populasi lokal Anda/dalam konteks Anda?
11.Apakah intervensi eksperimental akan memberikan nilai yang lebih besar kepada
orang-orang dalam perawatan Anda daripada intervensi yang ada?
YA
• Dapat diterapkan. karena memandikan bayi di populasi sekitar saya juga menggunakan dua metode tersebut.
YA
• Hasil dari penelitian dapat diserap dan diterapkan orang-orang dalam perawatan saya sehingga memberikan
kontribusi dan nilai yang sangat besar dalam mealukan tindakan perawatan pada bayi terutama dalam
pencegahan infeksi
RINGKASAN PENILAIAN
• Infeksi tali pusat adalah salah satu alasan utama mortalitas dan morbiditas bayi baru lahir di negara-negara terbelakang
dan berkembang. salah satu praktik terpenting dalam perawatan bayi baru lahir adalah perawatan tali pusat. Waktu
yang paling tepat untuk perawatan tali pusat pada bayi adalah pada saat mandi. Secara tradisional, mandi spons lebih
disukai untuk perawatan rutin sehari-hari sampai tali pusar lepas, dan mandi bak mandi lebih disukai setelah tali pusat
terlepas. Waktu pemisahan tali pusat pada bayi yang diberi mandi spons (6,1 ± 1,4) lebih pendek dibandingkan dengan
yang diberi mandi bak (8,3 ± 2,5) (P < 0,005). Meskipun tidak ditemukan infeksi pada 49 bayi yang diberi mandi
spons, tanda-tanda keputihan dan eritema terlihat pada 2 dari 51 bayi (3,9%) yang diberi mandi bak dan diarahkan ke
fasilitas kesehatan.
1.Poin-poin penting dari penilaian kritis saya pada jurnal diatas adalah sebagai berikut:
• Memandikan bayi dengan spon lebih baik daripada mandi rendam untuk mempercepat pelepasan tali pusar dan
meminimalisir kejadian infeksi pada bayi.
2. Kesimpulan saya tentang makalah tersebut adalah:
3. Apakah Anda akan menggunakannya untuk mengubah praktik Anda atau untuk merekomendasikan
perubahan perawatan/intervensi yang digunakan oleh organisasi Anda? Bisakah Anda menerapkan
intervensi ini dengan bijaksana tanpa penundaan?
Ya
• Melihat dari manfaat dan hasil penelitiannya saya akan menggunakannya atau merekomendasikannya pada
perawatan bayi ditempat saya bekerja. Bisa saya terapkan tanpa penundaan karena tidak membutuhkan biaya atau
pelatihan khusus, bisa langsung di laksanakan dengan memberikan edukasi langsung pada ibu hamil, melahirkan
beserta keluarganya dan pada dukun bayi
1.Deskripsi Pengalaman (Description the experience)
Yang ditemukan adalah memandikan bayi dengan metode spons dapat
mempercepat proses pelepasan tali pusar bayi dan lebih aman terhadap
kejadian infeksi.
2.Perasaan terhadap pengalaman (Feeling the experience)
Perasaan saya saat menemukan kasus ini adalah senang karena sebagai
bidan saya dapat membantu ibu memandikan bayi untuk berusaha
mempercepat pelepasan tali pusar dengan memberikan edukasi dan
tindakan memandikan bayi.
3.Evaluasi (Evaluating the experience)
Setelah dilakukan edukasi dan praktik memandikan bayi dengan spons diharapkan tali pusar bayi dapat
cepat terlepas dan bayi aman dari infeksi.
4.Analisis (Analysis the experience)
Dalam penelitian kami, tanda-tanda infeksi seperti sekret dan eritema mungkin disebabkan oleh fakta
bahwa tali pusat tetap basah pada bayi yang dimandikan di bak mandi (19-21). Waktu pemisahan tali
pusat pada bayi yang diberi mandi spons lebih pendek daripada yang diberi mandi bak, tidak ditemukan
infeksi pada 49 bayi yang dimandikan dengan spons, namun tanda keputihan dan eritema terlihat pada 2
dari 51 bayi (3,9%) yang diberikan mandi bak. Karena membasahi tali pusat selama mandi di bak
mandi menunda pemisahan tali pusat, mandi spons dianjurkan untuk bayi baru lahir sampai tali pusat
terlepas.
5.Kesimpulan (Conclusion about the experience)
Pemisahan tali pusat pada bayi yang diberikan mandi spons memiliki waktu pelepasan yang
lebih singkat adalah karena tali pusat tidak basah selama mandi spons. Tali pusat basah pada
bayi yang diberi bak mandi dan ibu tidak bisa mengeringkannya dengan benar
6.Rencana Tindak Lanjut (Action plan)
Untuk rencana tindak lanjut adalah memberikan edukasi dan praktik sedini mungkin
terutama pada calon ibu baru sebelum persalinan, misal pada waktu antenatal care, kelas ibu
atau pun saat ada kunjungan lainnya dengan melibatkan suami dan keluarga sehingga
intervensi akan lebih maksimal dan hasil akan lebih baik.
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
THANKS!

More Related Content

Similar to fdtrdtfgytv6uf ygtyr6ty ygf6t.pptx

Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Pradasary
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
ekaarum
 
Meningkatkan Frekuensi Menyusui Mempercepat Onset Laktasi
Meningkatkan Frekuensi Menyusui Mempercepat Onset LaktasiMeningkatkan Frekuensi Menyusui Mempercepat Onset Laktasi
Meningkatkan Frekuensi Menyusui Mempercepat Onset Laktasi
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
 
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologisManajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to fdtrdtfgytv6uf ygtyr6ty ygf6t.pptx (20)

PPT YULIA ex.pptx
PPT YULIA ex.pptxPPT YULIA ex.pptx
PPT YULIA ex.pptx
 
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
 
Presentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptxPresentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptx
 
Bayi ikha
Bayi ikhaBayi ikha
Bayi ikha
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
 
Meningkatkan Frekuensi Menyusui Mempercepat Onset Laktasi
Meningkatkan Frekuensi Menyusui Mempercepat Onset LaktasiMeningkatkan Frekuensi Menyusui Mempercepat Onset Laktasi
Meningkatkan Frekuensi Menyusui Mempercepat Onset Laktasi
 
12. naskah publikasi
12. naskah publikasi12. naskah publikasi
12. naskah publikasi
 
Dokumentasi Keperawatan pada Populasi Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Populasi KhususDokumentasi Keperawatan  pada Populasi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Populasi Khusus
 
Dokumentasi Keperawatan pada Populasi Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Populasi KhususDokumentasi Keperawatan  pada Populasi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Populasi Khusus
 
Dokumentasi Keperawatan pada Populasi Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Populasi KhususDokumentasi Keperawatan  pada Populasi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Populasi Khusus
 
Konsep dasar masa
Konsep dasar masaKonsep dasar masa
Konsep dasar masa
 
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologisManajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
 
Askeb aspiksia
Askeb aspiksiaAskeb aspiksia
Askeb aspiksia
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL
 
Power point seminar bayi
Power point seminar bayiPower point seminar bayi
Power point seminar bayi
 
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang TuaPanduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
 
BAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docxBAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docx
 
Makalah klmpok asuhan kebidanan
Makalah klmpok asuhan kebidananMakalah klmpok asuhan kebidanan
Makalah klmpok asuhan kebidanan
 

Recently uploaded

konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
marodotodo
 

Recently uploaded (15)

regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 

fdtrdtfgytv6uf ygtyr6ty ygf6t.pptx

  • 1. KETERAMPILAN DASAR KLINIK MEMANDIKAN BAYI Dosen Pembimbing : Ledy Oktaviani, SST, Bd.,M.Kes Desi Natalia NPM 22390023 LAPORAN PENDAHULUAN
  • 2. PENDAHULUAN …………………..  Perawatan bayi harus dimulai sedini mungkin karena bayi masih sangat rentan terhadap infeksi oleh paparan virus dan kuman. Perawatan yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan hingga kematian.  Salah satu dari perawatan pada bayi yaitu memandikan bayi dan perawatan tali pusat. bertujuan untuk menjaga kebersihan bayi, memberikan kesegaran pada bayi dan mencegah terjadinya infeksi, yang biasanya didapat dari lingkungan pasca lahir baik didapat dari kontak langsung atau tak langsung  Memandikan bayi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan kesehatan bayi, mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi (Parker, 2008). TUJUAN Tujuan Umum • Setelah melakukan praktik kebidanan dilahan praktik mahasiswa mampu memandikan bayi. Tujuan Khusus • Melakukan memandikan bayi secara mandiri dan berdasarkan evidence based • Membuat laporan pelaksanaan kegiatan praktik klinik kebidanan.
  • 3. DEFINISI Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan infeksi (Hidayat, 2009). Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam dalam air berdasarkan urut-urutan yang sesuai (Choirunisa, 2009). Prinsip dalam memandikan bayi yang perlu diperhatikan adalah menjaga jangan sampai bayi kedinginan serta kemasukan air ke hidung, mulut, atau telinga yang dapat mengakibatkan aspirasi. (Aziz Alimul Hidayat, 2009). Ada dua cara yang dapat digunakan untuk memandikan bayi, yaitu memandikan bayi dengan cara waslap dan dengan cara rendam (Putra, 2012). Memandikan bayi dengan cara waslap dilakukan jika tali pusat belum terlepas dan jika kondisi bayi dalam keadaan sakit, yang dilakukan dengan menggunakan air hangat dan sabun sesuai prinsip memandikan bayi (Sodikin, 2009). Perhatikan suhu air mandi bayi, terlalu panas akan berbahaya bagi kulit si bayi jika suhu air terlalu dingin, bayi bisa menggigil. Pastikan suhu air berada di angka 32-38 derajat Celsius. Waktu paling baik memandikan bayi adalah saat pagi hari, sekitar pukul 6 sampai 8 pagi, sore hari, sekitar pukul 4 sampai pukul 5 sore. TUJUAN MEMANDIKAN BAYI Untuk membersihkan tubuh bayi memberi kenyamanan pada bayi agar bayi lebih segar setelah di mandikan menghindarkan bayi dari alergi akibat keringat. Untuk menjaga kulit bayi tetap lembap agar bayi dan ibunya semakin lebih dekat.
  • 4. Dengan rumusan PICO POPULASI / PROBLEM Metode mandi yang berpengaruh pada pelepasan tali pusar INTERVENSI Mandi dengan spon dan mandi dengan rendam dalam bak COMPARITION/ KONTROL Ada tanda-tanda infeksi dan tidak ada tanda-tanda Infeksi OUT COME Tali pusar cepat lepas atau tidak cepat lepas TELAAH JURNAL The Effects of Two Bathing Methods on the Time of Separation of Umbilical Cord in Term Babies in Turkey Critical Appraisal Skills Programme Random Control Trial
  • 5. 1.Apakah penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian yang terfokus dengan jelas? YA ● Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi pengaruh metode sponge and tub bathing terhadap waktu pemisahan tali pusat pada bayi cukup bulan di Turki. ● Populasi penelitian adalah 100 bayi baru lahir yang sehat dan ibu mereka. Seratus bayi cukup bulan (51 spons mandi, 49 bak mandi) lahir di rumah sakit pemerintah antara 14.03.2013 dan 18.05.2013, usia kehamilan 38-42 minggu, berat 2500 gram ke atas dan memenuhi kriteria seleksi. ● Intervensi yang diberikan yaitu memberikan dua buklet disiapkan tentang mandi spons dan mandi bak mandi. Ibu diinstruksikan tentang mandi spons dan mandi bak, perawatan tali pusat pada periode prenatal dan postnatal. Kunjungan postnatal pertama dilakukan di rumah sakit. Kunjungan rumah dan panggilan telepon dilanjutkan sampai hari pemisahan tali pusat.
  • 6. 2.Apakah penugasan peserta untuk intervensi diacak? YA • Pada pengumpulan data oleh peneliti sesuai dengan literatur. Ada 20 pertanyaan dalam formulir termasuk informasi deskriptif tentang ibu, ayah dan bayi baru lahir, dan 12 pertanyaan termasuk informasi untuk ibu tentang tali pusat dan perawatan kulit dan aplikasi berorientasi subjek. • Dua buklet tentang spons dan bak mandi disiapkan untuk penelitian. Berisi informasi bahan yang diperlukan untuk mandi spons dan bak, suhu kamar yang sesuai, tempat dan waktu yang tepat, cara memandikan, urutan mandi, pertimbangan untuk mandi, praktik setelah mandi, pembersihan daerah genital dan perawatan tali pusat (70% alkohol digunakan dalam perawatan tali pusat pada kedua kelompok).
  • 7. 3.Apakah semua peserta yang memasuki penelitian diperhitungkan pada kesimpulannya? YA • Dalam penelitian ini, diyakini bahwa waktu yang lebih singkat untuk pemisahan tali pusat pada bayi yang diberikan mandi spons adalah karena tali pusat tidak basah selama mandi spons. Tali pusat basah pada bayi yang diberi bak mandi dan ibu tidak bisa mengeringkannya dengan benar. Bau busuk lokal, eritema dan sekret dapat terjadi di sekitar tali pusat bayi baru lahir karena perkembangan infeksi, karena mungkin tetap basah dan pemisahan tali pusat mungkin tertunda. Dalam penelitian ini, tanda- tanda infeksi pada umbilikus bayi yang diberi spons dan bak mandi dinilai. Sementara tidak ada temuan infeksi yang diamati pada 49 bayi dalam kelompok mandi spons, sekret dan eritema terlihat pada tali pusat pada 2 dari 51 bayi (3,9%) pada kelompok mandi bak mandi. Walaupun tidak ditemukan infeksi pada 49 bayi yang dimandikan dengan spons, tanda-tanda keputihan dan eritema terlihat pada 2 dari 51 bayi (3,9%) yang diberikan mandi bak dan diarahkan ke fasilitas kesehatan.
  • 8. 4. Apakah penelitian ini secara metodologis baik? YA • Untuk melakukan penelitian, persetujuan tertulis telah diterima dari Administrasi Rumah Sakit Bersalin dan Anak Zonguldak (B.10.1.TKH.4.67.N.67.0.01/127). Semua ibu diberitahu tentang tujuan penelitian dan proses penelitian dan persetujuan diambil dari ibu yang setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian. Selama penelitian, privasi pasien dipertahankan. Dua buklet tentang spons dan bak mandi disiapkan untuk penelitian Kehati-hatian diambil untuk membuat topik menjadi sederhana dan dapat dimengerti oleh para ibu. Analisis statistik dilakukan menggunakan SPSS 18.0. Perbedaan antara kelompok untuk variabel kategori dinilai dengan uji Chi-Square. Karena asumsi uji parametrik tidak terpenuhi, uji Mann-Whitney digunakan untuk membandingkan kedua kelompok untuk variabel numerik. P <0,05 dianggap signifikan secara statistik.
  • 9. 5.Apakah kelompok studi serupa pada awal uji coba terkontrol secara acak? YA • Bayi yang lahir bukan akibat kehamilan ganda dan berisiko tinggi, ibu tidak menderita penyakit sistemik kronis, hepatitis, Acquired Immunodeficiency Syndrome dan infeksi genital, lahir antara minggu ke 38-42, tidak menjalani intervensi seperti forsep dan vakum selama persalinan, tidak menunjukkan ketuban pecah dini, BB di atas 2.500 g, Apgar antara 7-10, tidak memiliki cacat bawaan, tidak memiliki masalah dermatologis, tidak ada ikterus fisiologis atau patologis setelah melahirkan dan tinggal di pusat Kota Zonguldak. • Dalam penelitian ini, kami tidak menggunakan metode pengambilan sampel apapun. Kami ingin menjangkau semua bayi baru lahir dan ibu mereka yang memenuhi syarat untuk kriteria seleksi dan yang keluarganya setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian antara 14.03.2013 dan 18.05.2013. Sesuai dengan kriteria ini, 109 (56 mandi spons, 53 mandi bak) bayi baru lahir yang sehat dan ibu mereka berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan pada 100 bayi dan ibunya (49 sponge bath, 51 bath tub), karena empat bayi baru lahir diberikan fototerapi akibat ikterus fisiologis selama penelitian dan lima ibu bayi baru lahir tidak setuju untuk menyelesaikan penelitian
  • 10. 6.Terlepas dari intervensi eksperimental, apakah setiap kelompok studi menerima tingkat perawatan yang sama (yaitu, apakah mereka diperlakukan sama)? 10 YA • Ibu di kedua kelompok diminta memandikan bayinya setiap dua hari. Kunjungan pertama setelah melahirkan dilakukan oleh kelompok rumah sakit di rumah sakit. Peneliti pergi ke rumah bayi dan mengamati tali pusar mereka pada hari ke 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14 dan 16 setelah melahirkan, serta mengamati tanda-tanda infeksi tali pusat selama kunjungan rumah termasuk pembengkakan, eritema, keluarnya cairan dan bau. Kehadiran salah satu dari tanda-tanda ini dianggap sebagai risiko infeksi. Para ibu diberitahu untuk merujuk ke rumah sakit bila terdapat salah satu dari tanda-tanda ini. Kunjungan rumah diakhiri setelah tali pusar terlepas.
  • 11. 7.Apakah efek intervensi dilaporkan secara komprehensif? YA • Temuan menunjukkan bahwa waktu pemisahan tali pusat pada bayi kelompok mandi spon adalah 6,1 ± 1,4 (4- 11) hari dan 8,3 ± 2,5 (4-16) hari untuk bayi dalam kelompok mandi bak. Waktu pemisahan tali pusat pada bayi yang diberi mandi spons lebih pendek daripada yang diberi mandi bak dan perbedaan antara kedua kelompok signifikan secara statistik. Berdasarkan metode mandi, tidak ditemukan perbedaan yang bermakna secara statistik antara kedua kelompok untuk usia ibu dan ayah, usia ibu pada kehamilan pertama dan terakhir, jumlah anak dan berat BB bayi saat lahir (P > 0,05). Ketika kami membandingkan usia kehamilan, jenis kelamin dan cara melahirkan berdasarkan metode mandi, kami tidak dapat menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok (P > 0,05). Analisis statistik dilakukan dengan SPSS 18.0. Distribusi untuk variabel numerik dinilai dengan uji Shapiro-Wilk. Perbedaan antara kelompok untuk variabel kategori dinilai dengan uji Chi-Square. Karena asumsi uji parametrik tidak terpenuhi, uji Mann-Whitney U digunakan untuk membandingkan kedua kelompok untuk variabel numerik. P <0,05 dianggap signifikan secara statistik.
  • 12. 8.Apakah ketepatan estimasi intervensi atau efek pengobatan dilaporkan? YA • Ibu di kedua kelompok disuruh memandikan bayinya setiap dua hari. Kunjungan pertama setelah melahirkan dilakukan oleh kelompok rumah sakit di rumah sakit. Peneliti pergi ke rumah bayi dan mengamati tali pusar mereka pada hari ke 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14 dan 16 setelah melahirkan. Kemudian juga mengamati tanda-tanda infeksi tali pusat selama kunjungan rumah termasuk pembengkakan, eritema, keluarnya cairan dan bau. Bila terdapat salah satu dari tanda-tanda ini dianggap sebagai risiko infeksi. Para ibu diberitahu untuk merujuk ke rumah sakit jika terdapat salah satu dari tanda-tanda ini dan memberikan rincian kontak para peneliti. Kunjungan rumah diakhiri setelah tali pusar terlepas. YA • Temuan penelitian ini menunjukkan waktu pemisahan tali pusat pada bayi kelompok mandi spon adalah 6,1 ± 1,4 (4-11) hari dan 8,3 ± 2,5 (4-16) hari untuk bayi dalam kelompok mandi bak. Waktu pemisahan tali pusat pada bayi yang diberi mandi spons lebih pendek daripada yang diberi mandi bak dan perbedaan antara kedua kelompok signifikan secara statistik. Peneliti pergi ke rumah bayi dan mengamati tali pusar mereka pada hari ke 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14 dan 16 setelah melahirkan, serta mengamati tanda-tanda infeksi tali pusat selama kunjungan rumah termasuk pembengkakan, eritema, keluarnya cairan dan bau. Kehadiran salah satu dari tanda-tanda ini dianggap sebagai risiko infeksi. Para ibu diberitahu untuk merujuk ke rumah sakit. 9. Apakah manfaat dari intervensi eksperimental lebih besar daripada kerugian dan biayanya?
  • 13. 13 10.Dapatkah hasilnya diterapkan pada populasi lokal Anda/dalam konteks Anda? 11.Apakah intervensi eksperimental akan memberikan nilai yang lebih besar kepada orang-orang dalam perawatan Anda daripada intervensi yang ada? YA • Dapat diterapkan. karena memandikan bayi di populasi sekitar saya juga menggunakan dua metode tersebut. YA • Hasil dari penelitian dapat diserap dan diterapkan orang-orang dalam perawatan saya sehingga memberikan kontribusi dan nilai yang sangat besar dalam mealukan tindakan perawatan pada bayi terutama dalam pencegahan infeksi
  • 14. RINGKASAN PENILAIAN • Infeksi tali pusat adalah salah satu alasan utama mortalitas dan morbiditas bayi baru lahir di negara-negara terbelakang dan berkembang. salah satu praktik terpenting dalam perawatan bayi baru lahir adalah perawatan tali pusat. Waktu yang paling tepat untuk perawatan tali pusat pada bayi adalah pada saat mandi. Secara tradisional, mandi spons lebih disukai untuk perawatan rutin sehari-hari sampai tali pusar lepas, dan mandi bak mandi lebih disukai setelah tali pusat terlepas. Waktu pemisahan tali pusat pada bayi yang diberi mandi spons (6,1 ± 1,4) lebih pendek dibandingkan dengan yang diberi mandi bak (8,3 ± 2,5) (P < 0,005). Meskipun tidak ditemukan infeksi pada 49 bayi yang diberi mandi spons, tanda-tanda keputihan dan eritema terlihat pada 2 dari 51 bayi (3,9%) yang diberi mandi bak dan diarahkan ke fasilitas kesehatan. 1.Poin-poin penting dari penilaian kritis saya pada jurnal diatas adalah sebagai berikut:
  • 15. • Memandikan bayi dengan spon lebih baik daripada mandi rendam untuk mempercepat pelepasan tali pusar dan meminimalisir kejadian infeksi pada bayi. 2. Kesimpulan saya tentang makalah tersebut adalah: 3. Apakah Anda akan menggunakannya untuk mengubah praktik Anda atau untuk merekomendasikan perubahan perawatan/intervensi yang digunakan oleh organisasi Anda? Bisakah Anda menerapkan intervensi ini dengan bijaksana tanpa penundaan? Ya • Melihat dari manfaat dan hasil penelitiannya saya akan menggunakannya atau merekomendasikannya pada perawatan bayi ditempat saya bekerja. Bisa saya terapkan tanpa penundaan karena tidak membutuhkan biaya atau pelatihan khusus, bisa langsung di laksanakan dengan memberikan edukasi langsung pada ibu hamil, melahirkan beserta keluarganya dan pada dukun bayi
  • 16. 1.Deskripsi Pengalaman (Description the experience) Yang ditemukan adalah memandikan bayi dengan metode spons dapat mempercepat proses pelepasan tali pusar bayi dan lebih aman terhadap kejadian infeksi. 2.Perasaan terhadap pengalaman (Feeling the experience) Perasaan saya saat menemukan kasus ini adalah senang karena sebagai bidan saya dapat membantu ibu memandikan bayi untuk berusaha mempercepat pelepasan tali pusar dengan memberikan edukasi dan tindakan memandikan bayi.
  • 17. 3.Evaluasi (Evaluating the experience) Setelah dilakukan edukasi dan praktik memandikan bayi dengan spons diharapkan tali pusar bayi dapat cepat terlepas dan bayi aman dari infeksi. 4.Analisis (Analysis the experience) Dalam penelitian kami, tanda-tanda infeksi seperti sekret dan eritema mungkin disebabkan oleh fakta bahwa tali pusat tetap basah pada bayi yang dimandikan di bak mandi (19-21). Waktu pemisahan tali pusat pada bayi yang diberi mandi spons lebih pendek daripada yang diberi mandi bak, tidak ditemukan infeksi pada 49 bayi yang dimandikan dengan spons, namun tanda keputihan dan eritema terlihat pada 2 dari 51 bayi (3,9%) yang diberikan mandi bak. Karena membasahi tali pusat selama mandi di bak mandi menunda pemisahan tali pusat, mandi spons dianjurkan untuk bayi baru lahir sampai tali pusat terlepas.
  • 18. 5.Kesimpulan (Conclusion about the experience) Pemisahan tali pusat pada bayi yang diberikan mandi spons memiliki waktu pelepasan yang lebih singkat adalah karena tali pusat tidak basah selama mandi spons. Tali pusat basah pada bayi yang diberi bak mandi dan ibu tidak bisa mengeringkannya dengan benar 6.Rencana Tindak Lanjut (Action plan) Untuk rencana tindak lanjut adalah memberikan edukasi dan praktik sedini mungkin terutama pada calon ibu baru sebelum persalinan, misal pada waktu antenatal care, kelas ibu atau pun saat ada kunjungan lainnya dengan melibatkan suami dan keluarga sehingga intervensi akan lebih maksimal dan hasil akan lebih baik.
  • 19. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik THANKS!