Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
OPTIMALKAN AKREDITASI SMK
1. LOGO
PERANGKATPERANGKAT AKREDITASIAKREDITASI SMKSMK
Permendiknas No 13 tahun 2009Permendiknas No 13 tahun 2009
Disampaikan pada :Disampaikan pada :
TOTTOT AsesorAsesor SSekolah/Madrasahekolah/Madrasah
Bandung, September –Oktober 2013Bandung, September –Oktober 2013
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
2. B. Landasan Hukum.B. Landasan Hukum.
DD.. Perangkat Akreditasi SMK/MAK.Perangkat Akreditasi SMK/MAK.
CC. Dasar dan Proses Pengembangan. Dasar dan Proses Pengembangan
Perangkat Akreditasi SMK/MAK.Perangkat Akreditasi SMK/MAK.
A. Tujuan dan Strategi Pelatihan.A. Tujuan dan Strategi Pelatihan.
LINGKUPLINGKUP PRESENTASIPRESENTASI
2
3. A. TUJUANA. TUJUAN
Melalui penjelasan dan
diskusi tentang materi
perangkat akreditasi peserta
pelatihan diharapkan
memahami dan mampu
menjelaskan Perangkat
Akreditasi SMK
3
5. 2. Peraturan Pemerintah No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendikbud No. 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional.
5. Permendiknas No.22/2006 tentang Standar Isi.
6. Permendiknas No.23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
7. Permendiknas No.13/2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
8. Permendiknas No.16/2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
9. Permendiknas No.19/2007 tentang Standar Pengelolaan.
10. Permendiknas No.20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
11. Permendiknas No.40/2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana SMK.
12. Permendiknas No.41/2007 tentang Standar Proses.
1. Undang-Undang No.20/2003 tentang Sisdiknas.
4. Kepmendikbud No. 193/P/2012 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 174/P/2012 tentang Anggota Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah, dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal
Periode Tahun 2012-2017.
B. LANDASAN HUKUMB. LANDASAN HUKUM
5
6. 1. SK Dirjen Mandikdasmen
251/C/KEP/MN/2008 ttg Spektrum
Keahlian Pendidikan;
2. Road Map Direktorat Pembinaan
SMK 2007-2010
LANDASANLANDASAN PENDUKUNGPENDUKUNG
6
7. FUNGSI BAN-S/M sebagai:
Perumus Kriteria dan Perangkat
Akreditasi
BAN-S/M mempunyai tugas merumuskan kebijakan operasional,
melakukan sosialisasi kebijakan, dan melaksanakan akreditasi
sekolah/madrasah [Permendikbud No. 59/2012 Pasal 9 Ayat 1]
Dalam melaksanakan tugas tersebut
BAN-S/M mempunyai FUNGSIFUNGSI antara lain:
Merumuskan kriteria dan perangkat akreditasi
sekolah/madrasah untuk diusulkan kepada Menteri
Pendidikan Nasional [Permen No. 59/2012, pasal 9 ayat (2), huruf b]
Menteri menetapkan kriteria dan perangkat akreditasi BAN-S/M
dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan [Permen
No. 59/2012, pasal 16 ayat (1)]
Penetapan kriteria dan perangkat akreditasi sebagaimana
dimaksud pada Pasal 16 ayat (1) diatas didelegasikan kepada
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan setelah
berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal terkait7
8. C. DASAR DAN PROSES PENGEMBANGAN
AKREDITASI SMK/MAK
8
9. Langkah-langkah Penyusunan
Instrumen Akreditasi SMK/MAK
Memantapkan konsep.
Mengembangkan kisi-kisi.
Menulis butir-butir instrumen.
Menguji validitas isi.
Menguji coba instrumen.
Menganalisis butir instrumen.
Menguji validitas empiris.
Menguji reliabilitas, dan
Merevisi instrumen berdasarkan
hasil ujicoba.
9
10. StandarStandar
NasionalNasional
PendidikanPendidikan
Standar Isi [Permen No. 22/2006]
Standar Proses [Permen No. 41/2007]
Standar Komp Lulusan [Permen No. 23/2006]
Standar Tendik [Permen No. 13&16 /2007]
Standar Sarpras [Permen No. 40/2008]
Standar Pengelolaan [Permen No. 19/2007]
Standar Pembiayaan [PNo.48/2008 dan Permen
diknas No. 69/2009]
Standar Penilaian Pend [Permen No. 20/2007]
SNP yang diacu mencakup 8 standar sesuai PP Nomor 19 Tahun 2005:
Acuan Butir Pernyataan dalam Penyusunan
Instrumen Akreditasi SMK/MAK
10
11. 1. Penjabaran 8 SNP sesuai Permendiknas yang dikembangkan
oleh BSNP dijadikan sebagai Kisi-kisi Instrumen Akreditasi.
2. Kisi-kisi Instrumen Akreditasi terdiri dari Komponen =>
Aspek => Indikator.
5. Indikator dalam Permendiknas dipakai sebagai referensi
dalam penyusunan substansi butir.
3. Idealnya tiap indikator dijabarkan menjadi 1 butir pernyataan,
namun kalau ini dilakukan maka instrumen akan sangat tebal,
terkesan rumit, dan membosankan sekolah/madrasah.
4. Oleh karena itu acuan butirnya adalah aspek, artinya setiap
aspek dijabarkan menjadi 1 butir pernyataan => sehingga
diperoleh jumlah butir untuk Instrumen Akreditasi SMK/MAK
sebanyak 185 butir.
Acuan Butir Pernyataan dalamAcuan Butir Pernyataan dalam PenyusunanPenyusunan
Instrumen AkreditasiInstrumen Akreditasi SMK/MAK (lanjutan)
11
12. Kriteria ButirKriteria Butir Pernyataan InstrumenPernyataan Instrumen
AkreditasiAkreditasi
1. Dapat diukur (measurable).
2. Tidak menimbulkan banyak penafsiran (non multi-
interpretation).
3. Merujuk aspek (standar) yang jelas (standard
reffered).
4. Tidak mengintegrasikan banyak aspek (double
aspects).
5. Butir instrumen yang satu tidak “meniadakan”
butir yang lain.
12
14. Perangkat akreditasi ini berlaku ditingkat
program keahlian pada SMK.
Perangkat akreditasi SMK berlaku untuk
seluruh program keahlian pada SMK.
Masing-masing program keahlian memiliki
standar sarpras SMK yang berbeda,
sehingga pengisian instrumen sarpras
mengacu pada standar sarpras SMK sesuai
dengan program keahlian yang diakreditasi.
Perangkat Akreditasi SMKPerangkat Akreditasi SMK
14
15. 1. Instrumen Akreditasi SMK/MAK
2. Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen
Akreditasi SMK/MAK
3. Instrumen Pengumpulan Data dan
Informasi Pendukung Akreditasi SMK/MAK
4. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan
Hasil Akreditasi SMK/MAK
PERANGKAT AKREDITASI SMK/MAK
terdiri dari:
15
16. INSTRUMEN AKREDITASI dan PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi:
penjelasan tentang pengisian instrumen akreditasi dan
pembuktian jawaban atas instrumen tersebut, baik berupa
dokumen, bukti fisik ataupun fakta yang harus diperlihatkan
oleh pihak sekolah/madrasah kepada tim asesor pada saat
visitasi.
Instrumen Akreditasi Sekolah/Madrasah:
alat ukur yang digunakan untuk menilai kelayakan sekolah/
madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan
hasilnya akan diolah dalam penentuan peringkat akreditasi.
16
17. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI
PENDUKUNG AKREDITASI serta TEKNIK PENSKORAN DAN
PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi:
petunjuk bagaimana mengolah skor hasil akreditasi dengan
formula dan kriteria yang telah ditetapkan.
Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung
Akreditasi:
daftar pertanyaan dalam bentuk isian yang
menggambarkan profil sekolah/madrasah yang berfungsi
sebagai cross check (pemeriksaan silang) terhadap jawaban
sekolah/madrasah yang diberikan melalui instrumen
akreditasi.
17
18. Keterkaitan antaraKeterkaitan antara::
INSTRUMENINSTRUMEN,, JUKNISJUKNIS PENGISIAN INSTRUMENPENGISIAN INSTRUMEN
AKREDITASIAKREDITASI, SERTA INSTRUMEN PENGUMPULAN, SERTA INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA DAN INFORMASI PENDUKUNGDATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASIAKREDITASI
2. Setiap jawaban pada butir pernyataan instrumen
harus dibuktikan dengan bukti fisik, dokumen, atau
fakta seperti dijelaskan pada Juknis Pengisian
Instrumen Akreditasi.
4. Bukti fisik, dokumen, maupun fakta yang sama
dapat digunakan untuk membuktikan atau
mendukung jawaban dari butir-butir pernyataan
lain yang berkaitan.
1. Instrumen Akreditasi merupakan satu kesatuan
utuh yang tidak terpisahkan dengan Juknis
Pengisian Instrumen Akreditasi. Oleh sebab itu,
agar dapat menjawab butir-butir pernyataan
instrumen Saudara harus memahami Juknis.
3. Instrumen pengumpulan data dan informasi
pendukung digunakan untuk memudahkan dalam
mengisi butir instrumen akreditasi dan
pengecekan data-data yang diperlukan.
18
19. 1. Respon butir yang dikembangkan adalah Respon
Nonkategorik (Noncategorical Response) yang
dalam hal ini adalah Tipe Peringkat dengan lima
opsi jawaban.
RESPON BUTIRRESPON BUTIR
INSTRUMENINSTRUMEN
2. Penentuan lima opsi jawaban didasarkan atas
pertimbangan menghargai perbedaan kinerja
satuan atau program pendidikan.
19
20. CONTOHCONTOH::
Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen
Akreditasi, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi
Pendukung Akreditasi
I. Standar Isi
Instrumen Akreditasi
20
21. Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi Butir 12
Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi
21
27. IV. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
60. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma
empat (D-IV).
A Sebanyak 76% - 100% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.
B Sebanyak 51% - 75% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.
C Sebanyak 26% - 50% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.
D Sebanyak 1% - 25% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.
E Tidak ada seorang pun guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.
Instrumen Akreditasi
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi
60. Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru
berkualifikasi minimum S1 dan D-IV dengan jumlah seluruh guru.
27
28. No
Tingkat
pendidikan
Jumlah dan status guru
Jumlah
GT* /PNS
GTT** /Guru
bantu
L P L P
1 S3/S2
2 S1
3 D4
4 D3/Sarjana
muda
5 D2
6 D1
7 ≤ SMA sederajat
Jumlah
60. Jumlah guru yang dimiliki program keahlian dan kualifikasinya.
Jumlah guru: .......... orang.
Keterangan: * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta)
** GTT = Guru tidak tetap (baik sekolah/madrasah
negeri atau swasta)
INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMK/MAK
28
Informasi dan data bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.