SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA




                                                                                          DAFTAR ISI




A. LATAR BELAKANG                                                                                         40

B. TUJUAN                                                                                                 40

C. RUANG LINGKUP KEGIATAN                                                                                 40

D. UNSUR YANG TERLIBAT                                                                                    41

E.   REFERENSI                                                                                            41

F. PENGERTIAN DAN KONSEP                                                                                  41

G. URAIAN PROSEDUR KERJA                                                                                  44

LAMPIRAN 1 :         ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN                            45
LAMPIRAN 2 :         CONTOH RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN ANALISIS STANDAR PENDIDIKAN                           46
LAMPIRAN 3 :         INSTRUKSI KERJA PENYUSUNAN INSTRUMEN/FORMAT ANALISIS STANDAR PENILAIAN
                     PENDIDIKAN                                                                           47
LAMPIRAN 4 :         CONTOH INSTRUMEN/FORMAT ANALISIS STANDAR PENILAIAN                                   48
LAMPIRAN 5 :         CONTOH HASIL ANALISIS STANDAR PENILAIAN                                              49




©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                            0
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA



A.     Latar Belakang

       Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
       Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
       Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada
       jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu
       kepada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pengelolaan, Standar Proses, dan
       Standar Penilaian, serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
       Nasional Pendidikan.

       Standar Penilaian Pendidikan yang merupakan acuan dasar dalam melaksanakan penilaian
       proses dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Permendiknas No. 20 Tahun
       2007. Pemberlakuan standar penilaian di SMA diharapkan dapat meningkatkan mutu
       lulusan dalam mencapai standar kompetensi lulusan SMA dan pada akhirnya mampu
       meningkatkan mutu pendidikan.
       Dari penjelasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa standar penilaian memiliki
       peran yang sangat penting dalam proses pencapaian standar nasional pendidikan lainnya.
       Berdasarkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan bimtek KTSP di SMA pada tahun 2009,
       diperoleh data dan informasi antara lain sebagai berikut: 1) sebagian besar sekolah belum
       melakukan analisis standar penilaian, meskipun dalam penyiapan perangkat dan
       pelaksanaan penilaian sudah mengacu pada berbagai ketentuan yang ditetapkan dalam
       standar penilaian; 2) sebagian besar guru belum memahami manfaat/kegunaan hasil
       analisis standar penilaian.    Selain itu, mereka juga belum memahami tata cara
       pelaksanaan analisis standar penilaian; dan 3) belum ada naskah panduan/petunjuk teknis
       yang dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk melakukan analisis standar penilaian secara
       benar dengan hasil yang optimal.
       Sebagai salah satu upaya untuk membantu sekolah agar dapat melakukan analisis standar
       penilaian, Direktorat Pembinaan SMA menyusun dan menerbitkan “Petunjuk Teknis Analisis
       Standar Penilaian di SMA”.


B.     Tujuan

       Petunjuk teknis ini disusun dengan tujuan untuk:
       1. dijadikan acuan bagi guru SMA dalam melakukan analisis standar penilaian
           serta mengaitkannya dengan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan
           standar proses untuk pengembangan silabus dan RPP;
       2. meningkatkan pemahaman guru SMA tentang esensi teknik penilaian dalam
           kaitannya dengan perencanaan pembelajaran


C.     Ruang Lingkup Kegiatan

       Ruang lingkup juknis analisis standar penilaian ini, mencakup kegiatan:
       1. Penugasan TPK untuk melakukan analisis standar penilaian;
       2. Penyusunan rencana dan jadwal pelaksanaan kegiatan analisis;
       3. Penyusunan perangkat analisis (panduan/rambu-rambu dan instrumen/format);
       4. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data dan informasi serta draf analisis;
       5. Pembahasan, penyempurnaan dan finalisasi hasil analisis;
       6. Penandatanganan dokumen hasil analisis;
       7. Penggandaan dan pendistribusian hasil analisis.



©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                       40
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA


D.      Unsur yang Terlibat

       1.     Kepala Sekolah,
       2.     Tim Pengembang Kurikulum Sekolah,
       3.     Guru/MGMP sekolah.


E.      Referensi

       1.     Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
              Nasional, Pasal 36, 37 ayat (1), dan Pasal 38 ayat (1) dan (2);
       2.     Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
              Pendidikan, Bab III Pasal 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14, 16, 17, 18, Bab IV , Bab V Pasal 25,
              Pasal 36 ayat (2), Bab VIII Pasal 49 ayat (1), Pasal 51, 52, Bab X Pasal 63 ayat (1),
              Pasal 64, 65, 66 72;
       3.     Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
       4.     Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
              Kompetensi Lulusan;
       5.     Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24/2006 dan No. 6 Tahun 2007 tentang
              Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;
       6.     Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
              Sekolah/Madrasah, Lampiran Bagian B 2 butir 2.2 dan 2.10;
       7.     Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
              Akademik dan Kompetensi Guru, Bagian A butir 1.d dan Bagian B butir 3;
       8.     Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
              Pendidikan;
       9.     Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
       10.    Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran yang diterbitkan oleh BSNP;


F.      Pengertian dan Konsep

       1.     Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
              bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
              kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No. 20 Tahun
              2003 Bab I pasal 1 butir 19);

       2.     Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
              disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (PP. No. 19 Tahun
              2005 Bab I pasal 1 butir 15)
       3.     Tim Pengembang Kurikulum sekolah yang selanjutnya disebut TPK Sekolah adalah tim
              yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah yang bertugas untuk merancang dan
              mengembangkan kurikulum, yang terdiri atas wakil kepala sekolah, pendidik, tenaga
              kependidikan, Guru BK/konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota.
       4.     Pengembangan KTSP perlu didahului dengan analisis konteks yang mencakup:
              a. Analisis 8 (delapan) SNP sebagai acuan dalam penyusunan KTSP (Standar Isi,
                 Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar
                 Pengelolaan, Standar Ketenagaan, Standar, Standar Sarana Prasarana dan Standar
                 Pembiayaan;



©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                          41
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA

              b. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik,
                 pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-
                 program;
              c. Menganalisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan misalnya: komite
                 sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan
                 dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya;
             (Panduan KTSP yang diterbitkan BSNP – Bagian IV).
       5.     Analisis Standar Penilaian adalah proses pengkajian substansi Standar Penilaian untuk
              memperoleh data dan informasi antara lain tentang: kondisi ideal (sesuai dengan
              tuntutan Standar Penilaian), kondisi riil (kondisi nyata yang ada di sekolah, baik
              berupa     kekuatan/kelebihan     maupun     kelemahan/kekurangan),      kesenjangan
              (tantangan nyata yang dihadapi oleh sekolah berkaitan dengan kondisi ideal dan
              kelemahan) dan rencana tindak lanjut (upaya yang akan dilakukan oleh sekolah
              berdasarkan skala prioritas, untuk mencapai kondisi ideal);
       6.     Keterkaitan standar penilaian dengan standar nasional pendidikan lainnya antara lain
              sebagai berikut:
              a. perancangan strategi penilaian oleh pendidik (bentuk dan jenis penilaian)
                 dilakukan pada saat penyusunan silabus, yang merupakan salah satu bagian
                 perencanaan proses pembelajaran yang terdapat pada standar proses.
              b. penjabaran penilaian (instrumen penilaiannya) dituangkan dalam RPP, yang juga
                 merupakan bagian perencanaan proses pembelajaran pada standar proses.
       7.     Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) adalah forum komunikasi yang
              beranggotakan guru mata pelajaran sejenis. Ada MGMP sekolah, MGMP
              kabupaten/kota, dan MGMP provinsi;
       8.     Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
              dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (PP
              No. 19 Tahun 2005 Bab 1 pasal 1 butir 11);
       9.     Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
              menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik (Permendiknas No. 20 Tahun
              2007, Lampiran Bagian A butir 2);
       10.    Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
              peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau
              kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan
              belajar peserta didik (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 3);
       11.    Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
              pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
              Dasar (KD) atau lebih (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 4);
       12.    Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
              mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
              kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
              merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut (Permendiknas No. 20 Tahun
              2007, Lampiran Bagian A butir 5);
       13.    Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
              mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
              ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada
              semester tersebut (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 6);
       14.    Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir
              semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
              semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan


©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                          42
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA

              ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester
              tersebut (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 7);
       15.    Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta
              didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas
              prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan
              pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata
              pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian
              nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama
              dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
              kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah (Permendiknas No.
              20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 8);
       16.    Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran
              pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu
              dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
              menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan (Permendiknas No. 20 Tahun 2007,
              Lampiran Bagian A butir 9);
       17.    Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) minimal
              dalam pencapaian kompetensi pada mata pelajaran tertentu yang ditentukan oleh
              satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok
              mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang
              kompetensi (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 10).
       18.    Penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada prinsip penilaian yaitu: sahih,
              objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis,
              beracuan kriteria, dan akuntabel (Lampiran Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian B)
       19.    Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
              oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah (Lampiran Permendiknas No.20
              Tahun 2007 Bagian D1)
       20.    Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa
              tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai
              dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik (Lampiran
              Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian C.1)
       21.    Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan
              substansi, konstruksi, dan bahasa (Lampiran Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian C.5).
       22.    Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus
              yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
              - (Lampiran Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian D.2).
       23.    Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas
              dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan (Lampiran
              Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian D.3).
       24.    Tujuan analisis standar penilaian adalah untuk memperoleh data dan informasi
              tentang kondisi ideal, kondisi riil, kesenjangan, dan rencana tindak lanjut untuk
              setiap komponen standar penilaian.
       25.    Komponen standar penilaian adalah bagian dari standar penilaian pendidikan
              (mengacu Permendiknas No.20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan)
              yang terdiri atas Prinsip penilaian, Teknik dan instrumen penilaian, Mekanisme dan
              Prosedur penilaian, Penilaian oleh Pendidik, Penilaian oleh Satuan Pendidikan, dan
              Penilaian oleh Pemerintah.
       26.    Kondisi ideal adalah kondisi minimal komponen standar penilaian yang diharapkan
              dicapai oleh sekolah. Kondisi ideal ini dapat disalin dari Standar Penilaian, Kerangka


©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                          43
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA

              Indikator Standar Penilaian yang dikembangkan oleh BSNP, atau Profil SKM yang
              dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMA.
       27.    Kondisi riil adalah kondisi nyata setiap komponen standar penilaian yang ada di
              sekolah. Kondisi riil dapat berupa kekuatan yaitu kondisi komponen di sekolah yang
              minimal sama dengan kondisi ideal atau kelemahan yaitu kondisi komponen di
              sekolah yang masih berada di bawah/belum menyamai kondisi ideal.
       28.    Kesenjangan adalah perbedaan yang terdapat antara kondisi ideal setiap komponen
              dengan kondisi riil.
       29.    Rencana tindak lanjut adalah upaya yang akan dilakukan oleh sekolah berdasarkan
              skala prioritas untuk memperkecil kesenjangan dalam rangka memenuhi kondisi ideal
              masing-masing komponen.


G.      Uraian Prosedur Kerja

       1.     Kepala SMA menugaskan dan memberikan arahan teknis kepada TPK sekolah untuk
              melakukan analisis Standar Penilaian. Arahan berisi antara lain:
              a. Dasar pelaksanaan analisis standar penilaian;
              b. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan analisis standar penilaian;
              c. Manfaat analisis standar penilaian;
              d. Hasil yang diharapkan dari analisis standar penilaian;
              e. Unsur yang terlibat dan uraian tugas dalam pelaksanaan analisis standar
                 penilaian.
       2.     TPK sekolah menyusun rencana kegiatan analisis standar penilaian sekurang-
              kurangnya berisi tentang: uraian kegiatan, sasaran, pelaksana kegiatan dan
              waktu/jadwal pelaksanaan. Uraian kegiatan mencakup:
              a. Penyusunan perangkat pendukung analisis (Panduan/rambu-rambu dan
                  Instrumen/format);
              b. Pembahasan, penyempurnaan, dan pengesahan perangkat pendukung analisis;
              c. Penyusunan draf analisis;
              d. Pembahasan, penyempurnaan dan finalisasi hasil analisis;
              e. Penandatanganan hasil analisis;
              f. Penggandaan dan pendistribusian hasil analisis.
       3.     TPK Sekolah melakukan pembagian tugas kepada anggota tim dan MGMP sekolah
              untuk melakukan analisis standar penilaian;
       4.     TPK dan MGMP Sekolah melaksanakan analisis standar penilaian mencakup:
              a. Penyusunan perangkat pendukung analisis (panduan/rambu dan Instrumen),
                  mengacu penjelasan pada bagian F butir 5;
              b. Penyusunan draf hasil analisis standar penilaian, melalui pengkajian kondisi
                  ideal dan kondisi riil, untuk menentukan kesenjangan dan rencana tindak lanjut
                  berdasarkan skala prioritas - mengacu penjelasan pada bagian F butir 24 - 29;
       5.     Kepala sekolah bersama TPK dan MGMP sekolah membahas draf hasil analisis standar
              penilaian;
       6.     TPK dan MGMP sekolah menyempurnakan dan memfinalkan hasil analisis standar
              penilaian;
       7.     Kepala Sekolah menandatangani hasil analisis standar penilaian;
       8.     TPK sekolah menggandakan sesuai kebutuhan dan mendistribusikan hasil analisis
              standar penilaian kepada MGMP sekolah dan pihak lain yang memerlukan.




©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                         44
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA

Lampiran 1 : Alur Prosedur Kerja Analisis Standar Penilaian Pendidikan

                                                                                        PROSES
               INPUT                                                                                                                                      OUTPUT
                                         KEPALA SEKOLAH                                  TPK SEKOLAH                             GURU/MGMP

         Standar penilaian                Menugaskan TPK                   Menyusun rencana kegiatan analisis standar
     pendidikan (Permendiknas             sekolah untuk                              penilaian pendidikan
        No. 20 Tahun 2007)                melakukan analisis
                                          standar penilaian
                                          Memberi arahan teknis              Membagi tugas untuk melakukan analisis
                                          tentang analisis standar                     standar penilaian
                                          penilaian.

                                                                               Melakukan analisis standar penilaian
                                                                             pendidikan yang mencakup penyusunan
                                                                           perangkat dan penyusunan draf hasil analisis
                                                                                        standar penilaian



                                                              Melakukan reviu dan revisi draf hasil analisis standar penilaian


                                 tidak
                                                 layak
                                                            ya
                                                                            Mengfinalkan hasil analisis standar penilaian



                                         Menandatangani hasil                                                                                          Hasil Analisis
                                                                            Menggandakan dan mendistribusikan hasil
                                           analisis standar                                                                                              Standar
                                                                            analisis standar penilaian sesuai keperluan
                                              penilaian                                                                                                 Penilaian




©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                                                                                            45
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA

Lampiran 2 : Contoh Rambu-rambu Pelaksanaan Analisis Standar Pendidikan

                                            RAMBU – RAMBU
                                 PELAKSANAAN ANALISIS STANDAR PENILAIAN

Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyatakan bahwa penyusunan KTSP didahului dengan
melakukan analisis konteks. Kegiatan analisis konteks meliputi (1) analisis Standar Nasional
Pendidikan (SNP), (2) analisis kondisi yang ada pada satuan pendidikan, dan (3) analisis kondisi
masyarakat dan lingkungan satuan pendidikan. Salah satu bagian dari analisis SNP adalah adalah
analisis standar penilaian.

Langkah-langkah yang dilakukan sekolah dalam analisis standar penilaian meliputi:
1. Penyusunan draf perangkat pendukung analisis (Panduan/rambu-rambu dan Instrumen/format);
2. Pembahasan, penyempurnaan, dan finalisasi perangkat pendukung analisis;
3. Penyusunan draf analisis standar penilaian;
4. Pembahasan, penyempurnaan dan finalisasi hasil analisis;
5. Penandatanganan hasil analisis;
6. Penggandaan dan pendistribusian hasil analisis.

PENJELASAN

1.  Draf rambu-rambu dan instrumen analisis standar penilaian disusun oleh Tim Pengembang
    Kurikulum (TPK) sekolah.
2. Rambu-rambu analisis standar penilaian adalah panduan yang digunakan sebagai acuan bagi
    sekolah untuk melakukan analisis standar penilaian.
3. Instrumen analisis standar penilaian adalah format yang digunakan untuk melakukan analisis
    standar penilaian. Format ini berisi komponen standar penilaian, serta kondisi ideal, kondisi
    riil, kesenjangan, dan rencana tindak lanjut untuk setiap komponen.
4. Draf rambu-rambu dan instrumen analisis standar penilaian dibahas dan disempurnakan oleh
    kepala sekolah bersama TPK dan perwakilan MGMP sekolah. Selanjutnya TPK melakukan
    finalisasi rambu-rambu dan instrumen.
5. TPK sekolah membagi tugas MGMP sekolah untuk melakukan analisis komponen-komponen
    standar penilaian, dan memberi arahan teknis pengisian format analisis.
6. TPK dan MGMP sekolah menyusun draf analisis standar penilaian sesuai dengan bagian masing-
    masing.
7. Kepala sekolah, TPK, dan MGMP sekolah membahas dan menyempurnakan draf analisis.
8. TPK dan MGMP sekolah menggabungkan dan melakukan finalisasi hasil analisis.
9. Kepala sekolah menandatangani dokumen hasil analisis standar penilaian.
10. TPK sekolah menggandakan sesuai kebutuhan dan mendistibusikan dokumen hasil analisis
    standar penilaian.




©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                         46
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA



Lampiran 3 : Instruksi Kerja Penyusunan Instrumen/Format Analisis Standar Penilaian
             Pendidikan



                            Penyiapan data untuk menyusun
                      instrumen/format analisis standar penilaian



                          Contoh-contoh format analisis SNP




                  Menyusun draf format analisis Standar Penilaian



                                                                    Tidak
                                      Layak?

                                            Ya

                          instrumen/format analisis standar
                                      penilaian




                     Instrumen/format analisis standar penilaian
                  telah siap untuk digandakan dan didistribusikan




                                                               Keterangan:
                                                               Kelayakan draf format analisis standar penilaian apabila
                                                               mencantumkan: komponen, kondisi ideal, kondisi riil,
                                                               kesenjangan, dan rencana tindak lanjut untuk setiap
                                                               komponen, dilengkapi penjelasan dan cara pengisiannya.




©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                                           47
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA

Lampiran 4 : Contoh Instrumen/Format Analisis Standar Penilaian

                                                                                              RENCANA
  NO       KOMPONEN              KONDISI IDEAL    KONDISI RIIL     KESENJANGAN             TINDAK LANJUT




PENJELASAN DAN CARA PENGISIAN INSTRUMEN:

NOMOR                             : Nomor urut

KOMPONEN                          : adalah bagian dari standar penilaian (mengacu Permendiknas No. 20
                                    Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan) yang terdiri atas
                                    Prinsip penilaian, Teknik dan instrumen penilaian, Mekanisme dan
                                    Prosedur penilaian, Penilaian oleh Pendidik, dan Penilaian oleh Satuan
                                    Pendidikan.

                                    Catatan: dalam Petunjuk Teknis ini komponen Penilaian oleh
                                    Pemerintah tidak dianalisis.

KONDISI IDEAL                     : adalah kondisi minimal komponen yang diharapkan dicapai oleh
                                    sekolah. Kondisi ideal ini dapat disalin dari Standar Penilaian, Kerangka
                                    Indikator Standar Penilaian yang dikembangkan oleh BSNP, atau Profil
                                    SKM yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMA.

KONDISI RIIL                      : adalah kondisi nyata setiap komponen yang ada di sekolah. Dapat diisi
                                    dengan kekuatan yaitu kondisi komponen di sekolah yang minimal sama
                                    dengan kondisi ideal (standar) atau kelemahan yaitu kondisi komponen
                                    di sekolah yang masih berada di bawah/belum menyamai kondisi ideal
                                    (standar)

KESENJANGAN                       : adalah perbedaan yang terdapat antara kondisi ideal komponen dengan
                                    kondisi riil.

RENCANA TINDAK LANJUT : adalah upaya yang akan dilakukan oleh sekolah berdasarkan skala
                        prioritas untuk memperkecil kesenjangan dalam rangka memenuhi
                        kondisi ideal masing-masing komponen.




©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                                   48
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA

Lampiran 5 : Contoh Hasil Analisis Standar Penilaian

                                                                                             RENCANA
  NO        KOMPONEN              KONDISI IDEAL     KONDISI RIIL     KESENJANGAN          TINDAK LANJUT

   2     Teknik dan              Instrumen         Belum ada data    Belum               Sekolah
         Instrumen               penilaian hasil   penelaahan        teridentifikasi     menyiapkan
         Penilaian               belajar yang      instrumen         pemenuhan           format
                                 digunakan         penilaian hasil   persyaratan         penelaahan butir
                                 pendidik          belajar           subs-tansi,         soal dan meminta
                                 memenuhi                            konstruksi,         guru melakukan
                                                                     dan bahasa          telaah butir soal
                                 persyaratan
                                                                     pada                sebelum diujikan
                                 substansi,
                                                                     instrumen           kepada peserta
                                 konstruksi, dan
                                                                     penilaian hasil     didik
                                 bahasa.
                                                                     belajar


  Dst




Catatan :
Contoh di atas adalah analisis salah satu dari komponen standar penilaian yang terdiri atas Prinsip
penilaian, Teknik dan instrumen penilaian, Mekanisme dan Prosedur penilaian, Penilaian oleh
Pendidik, dan Penilaian oleh Satuan Pendidikan.




©2010-Direktorat Pembinaan SMA
                                                                                                                49

More Related Content

What's hot

Instrumen pendukung akreditasi tkr smk yza 2 bogor 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk yza 2 bogor 2014Instrumen pendukung akreditasi tkr smk yza 2 bogor 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk yza 2 bogor 2014SMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintarSubhi Makwan
 
Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)
Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)
Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)Ahmad Wahyudi
 
03. perangkat akreditasi sd
03. perangkat akreditasi sd03. perangkat akreditasi sd
03. perangkat akreditasi sd-yOgi UNtukmu
 
8 standar proses penilaian pendidikan 1
8  standar proses penilaian pendidikan 18  standar proses penilaian pendidikan 1
8 standar proses penilaian pendidikan 1Khaira Al-kubro
 
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014SMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMAPetunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMANur Agustin Mufarokhah
 
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMKasep mulyana
 
4d perangkat-akreditasi-smk
4d perangkat-akreditasi-smk4d perangkat-akreditasi-smk
4d perangkat-akreditasi-smkfariedy hasan
 
6 instrumen-standar-pengelolaan
6 instrumen-standar-pengelolaan6 instrumen-standar-pengelolaan
6 instrumen-standar-pengelolaanMuhamad Anugrah
 
Instrumen Akreditasi sma 2016
Instrumen Akreditasi sma 2016Instrumen Akreditasi sma 2016
Instrumen Akreditasi sma 2016Hasto Harjadi
 
Instrumen supervisi-akademik-versi-word
Instrumen supervisi-akademik-versi-wordInstrumen supervisi-akademik-versi-word
Instrumen supervisi-akademik-versi-wordMuhamad Anugrah
 
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANNASuprawoto Sunardjo
 
Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007ferry4education
 
Instrumen supervisi-manajerial
Instrumen supervisi-manajerialInstrumen supervisi-manajerial
Instrumen supervisi-manajerialMuhamad Anugrah
 
Panduan Penialan SD 2016 kurtilas
Panduan Penialan SD 2016 kurtilasPanduan Penialan SD 2016 kurtilas
Panduan Penialan SD 2016 kurtilasNur Kholis
 
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 okIndra Kurniawan
 
Tugas Pengembangan Kurikulum
Tugas Pengembangan KurikulumTugas Pengembangan Kurikulum
Tugas Pengembangan KurikulumFezmi
 
3 juknis smp_020209
3 juknis smp_0202093 juknis smp_020209
3 juknis smp_020209Yanto Ian
 
Program dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasiProgram dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasiJamaludin ..
 

What's hot (20)

Instrumen pendukung akreditasi tkr smk yza 2 bogor 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk yza 2 bogor 2014Instrumen pendukung akreditasi tkr smk yza 2 bogor 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk yza 2 bogor 2014
 
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
 
Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)
Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)
Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)
 
03. perangkat akreditasi sd
03. perangkat akreditasi sd03. perangkat akreditasi sd
03. perangkat akreditasi sd
 
8 standar proses penilaian pendidikan 1
8  standar proses penilaian pendidikan 18  standar proses penilaian pendidikan 1
8 standar proses penilaian pendidikan 1
 
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014
 
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMAPetunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
 
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
 
4d perangkat-akreditasi-smk
4d perangkat-akreditasi-smk4d perangkat-akreditasi-smk
4d perangkat-akreditasi-smk
 
6 instrumen-standar-pengelolaan
6 instrumen-standar-pengelolaan6 instrumen-standar-pengelolaan
6 instrumen-standar-pengelolaan
 
Instrumen Akreditasi sma 2016
Instrumen Akreditasi sma 2016Instrumen Akreditasi sma 2016
Instrumen Akreditasi sma 2016
 
Instrumen supervisi-akademik-versi-word
Instrumen supervisi-akademik-versi-wordInstrumen supervisi-akademik-versi-word
Instrumen supervisi-akademik-versi-word
 
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
 
Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007
 
Instrumen supervisi-manajerial
Instrumen supervisi-manajerialInstrumen supervisi-manajerial
Instrumen supervisi-manajerial
 
Panduan Penialan SD 2016 kurtilas
Panduan Penialan SD 2016 kurtilasPanduan Penialan SD 2016 kurtilas
Panduan Penialan SD 2016 kurtilas
 
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
 
Tugas Pengembangan Kurikulum
Tugas Pengembangan KurikulumTugas Pengembangan Kurikulum
Tugas Pengembangan Kurikulum
 
3 juknis smp_020209
3 juknis smp_0202093 juknis smp_020209
3 juknis smp_020209
 
Program dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasiProgram dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasi
 

Similar to 05. juknis standar penilaian isi revisi--0104

02. juknis analisis standar isi isi __0104
02. juknis analisis standar isi  isi __010402. juknis analisis standar isi  isi __0104
02. juknis analisis standar isi isi __0104martininurfalina
 
05. juknis standar penilaian (isi revisi)-0104
05. juknis standar penilaian (isi revisi)-010405. juknis standar penilaian (isi revisi)-0104
05. juknis standar penilaian (isi revisi)-0104Suaidin -Dompu
 
02. juknis analisis standar isi (isi)) 0104
02. juknis analisis standar isi (isi)) 010402. juknis analisis standar isi (isi)) 0104
02. juknis analisis standar isi (isi)) 0104Suaidin -Dompu
 
02. juknis analisis standar isi isi __0104
02. juknis analisis standar isi  isi __010402. juknis analisis standar isi  isi __0104
02. juknis analisis standar isi isi __0104eli priyatna laidan
 
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-010410. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104Suaidin -Dompu
 
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__010402 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104kasdi haryanta
 
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)Suaidin -Dompu
 
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)Suaidin -Dompu
 
F 8899 30.juknis_penyusunanperangkatpenilaianpsikomotor
F 8899 30.juknis_penyusunanperangkatpenilaianpsikomotorF 8899 30.juknis_penyusunanperangkatpenilaianpsikomotor
F 8899 30.juknis_penyusunanperangkatpenilaianpsikomotorAnnik Qurniawati
 
30. penilaian psikomotorik
30. penilaian psikomotorik30. penilaian psikomotorik
30. penilaian psikomotorikf' yagami
 
Kata kerja operasional from ISTA for you
Kata kerja operasional from ISTA  for youKata kerja operasional from ISTA  for you
Kata kerja operasional from ISTA for youISTAFIANI AMBARWATI
 
4. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 2019
4. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 20194. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 2019
4. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
 
Panduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soalPanduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soalNarli Stiem
 

Similar to 05. juknis standar penilaian isi revisi--0104 (20)

02. juknis analisis standar isi isi __0104
02. juknis analisis standar isi  isi __010402. juknis analisis standar isi  isi __0104
02. juknis analisis standar isi isi __0104
 
05. juknis standar penilaian (isi revisi)-0104
05. juknis standar penilaian (isi revisi)-010405. juknis standar penilaian (isi revisi)-0104
05. juknis standar penilaian (isi revisi)-0104
 
02. juknis analisis standar isi (isi)) 0104
02. juknis analisis standar isi (isi)) 010402. juknis analisis standar isi (isi)) 0104
02. juknis analisis standar isi (isi)) 0104
 
02. juknis analisis standar isi isi __0104
02. juknis analisis standar isi  isi __010402. juknis analisis standar isi  isi __0104
02. juknis analisis standar isi isi __0104
 
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-010410. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104
 
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__010402 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104
 
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)
 
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)
08. juknis analisis kondisi satuan pendidikan (isi revisi)
 
Juknis penetapan nilai kkm
Juknis penetapan nilai kkmJuknis penetapan nilai kkm
Juknis penetapan nilai kkm
 
F 8899 30.juknis_penyusunanperangkatpenilaianpsikomotor
F 8899 30.juknis_penyusunanperangkatpenilaianpsikomotorF 8899 30.juknis_penyusunanperangkatpenilaianpsikomotor
F 8899 30.juknis_penyusunanperangkatpenilaianpsikomotor
 
Juknis Pengembangan Silabus
Juknis Pengembangan SilabusJuknis Pengembangan Silabus
Juknis Pengembangan Silabus
 
Analisis pkl
Analisis pklAnalisis pkl
Analisis pkl
 
02. analisis skl
02. analisis skl02. analisis skl
02. analisis skl
 
30. penilaian psikomotorik
30. penilaian psikomotorik30. penilaian psikomotorik
30. penilaian psikomotorik
 
Kata kerja operasional from ISTA for you
Kata kerja operasional from ISTA  for youKata kerja operasional from ISTA  for you
Kata kerja operasional from ISTA for you
 
4. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 2019
4. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 20194. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 2019
4. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 2019
 
Panduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soalPanduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soal
 
Rahmi 2
Rahmi 2Rahmi 2
Rahmi 2
 
Pengembangan silabus baru
Pengembangan silabus baruPengembangan silabus baru
Pengembangan silabus baru
 
Analisis konteks
Analisis konteksAnalisis konteks
Analisis konteks
 

05. juknis standar penilaian isi revisi--0104

  • 1. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 44 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN 45 LAMPIRAN 2 : CONTOH RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN ANALISIS STANDAR PENDIDIKAN 46 LAMPIRAN 3 : INSTRUKSI KERJA PENYUSUNAN INSTRUMEN/FORMAT ANALISIS STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN 47 LAMPIRAN 4 : CONTOH INSTRUMEN/FORMAT ANALISIS STANDAR PENILAIAN 48 LAMPIRAN 5 : CONTOH HASIL ANALISIS STANDAR PENILAIAN 49 ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 0
  • 2. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pengelolaan, Standar Proses, dan Standar Penilaian, serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Standar Penilaian Pendidikan yang merupakan acuan dasar dalam melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Permendiknas No. 20 Tahun 2007. Pemberlakuan standar penilaian di SMA diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan dalam mencapai standar kompetensi lulusan SMA dan pada akhirnya mampu meningkatkan mutu pendidikan. Dari penjelasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa standar penilaian memiliki peran yang sangat penting dalam proses pencapaian standar nasional pendidikan lainnya. Berdasarkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan bimtek KTSP di SMA pada tahun 2009, diperoleh data dan informasi antara lain sebagai berikut: 1) sebagian besar sekolah belum melakukan analisis standar penilaian, meskipun dalam penyiapan perangkat dan pelaksanaan penilaian sudah mengacu pada berbagai ketentuan yang ditetapkan dalam standar penilaian; 2) sebagian besar guru belum memahami manfaat/kegunaan hasil analisis standar penilaian. Selain itu, mereka juga belum memahami tata cara pelaksanaan analisis standar penilaian; dan 3) belum ada naskah panduan/petunjuk teknis yang dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk melakukan analisis standar penilaian secara benar dengan hasil yang optimal. Sebagai salah satu upaya untuk membantu sekolah agar dapat melakukan analisis standar penilaian, Direktorat Pembinaan SMA menyusun dan menerbitkan “Petunjuk Teknis Analisis Standar Penilaian di SMA”. B. Tujuan Petunjuk teknis ini disusun dengan tujuan untuk: 1. dijadikan acuan bagi guru SMA dalam melakukan analisis standar penilaian serta mengaitkannya dengan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan standar proses untuk pengembangan silabus dan RPP; 2. meningkatkan pemahaman guru SMA tentang esensi teknik penilaian dalam kaitannya dengan perencanaan pembelajaran C. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup juknis analisis standar penilaian ini, mencakup kegiatan: 1. Penugasan TPK untuk melakukan analisis standar penilaian; 2. Penyusunan rencana dan jadwal pelaksanaan kegiatan analisis; 3. Penyusunan perangkat analisis (panduan/rambu-rambu dan instrumen/format); 4. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data dan informasi serta draf analisis; 5. Pembahasan, penyempurnaan dan finalisasi hasil analisis; 6. Penandatanganan dokumen hasil analisis; 7. Penggandaan dan pendistribusian hasil analisis. ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 40
  • 3. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA D. Unsur yang Terlibat 1. Kepala Sekolah, 2. Tim Pengembang Kurikulum Sekolah, 3. Guru/MGMP sekolah. E. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 36, 37 ayat (1), dan Pasal 38 ayat (1) dan (2); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14, 16, 17, 18, Bab IV , Bab V Pasal 25, Pasal 36 ayat (2), Bab VIII Pasal 49 ayat (1), Pasal 51, 52, Bab X Pasal 63 ayat (1), Pasal 64, 65, 66 72; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24/2006 dan No. 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, Lampiran Bagian B 2 butir 2.2 dan 2.10; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Bagian A butir 1.d dan Bagian B butir 3; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses; 10. Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran yang diterbitkan oleh BSNP; F. Pengertian dan Konsep 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No. 20 Tahun 2003 Bab I pasal 1 butir 19); 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (PP. No. 19 Tahun 2005 Bab I pasal 1 butir 15) 3. Tim Pengembang Kurikulum sekolah yang selanjutnya disebut TPK Sekolah adalah tim yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah yang bertugas untuk merancang dan mengembangkan kurikulum, yang terdiri atas wakil kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, Guru BK/konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. 4. Pengembangan KTSP perlu didahului dengan analisis konteks yang mencakup: a. Analisis 8 (delapan) SNP sebagai acuan dalam penyusunan KTSP (Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pengelolaan, Standar Ketenagaan, Standar, Standar Sarana Prasarana dan Standar Pembiayaan; ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 41
  • 4. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA b. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program- program; c. Menganalisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan misalnya: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya; (Panduan KTSP yang diterbitkan BSNP – Bagian IV). 5. Analisis Standar Penilaian adalah proses pengkajian substansi Standar Penilaian untuk memperoleh data dan informasi antara lain tentang: kondisi ideal (sesuai dengan tuntutan Standar Penilaian), kondisi riil (kondisi nyata yang ada di sekolah, baik berupa kekuatan/kelebihan maupun kelemahan/kekurangan), kesenjangan (tantangan nyata yang dihadapi oleh sekolah berkaitan dengan kondisi ideal dan kelemahan) dan rencana tindak lanjut (upaya yang akan dilakukan oleh sekolah berdasarkan skala prioritas, untuk mencapai kondisi ideal); 6. Keterkaitan standar penilaian dengan standar nasional pendidikan lainnya antara lain sebagai berikut: a. perancangan strategi penilaian oleh pendidik (bentuk dan jenis penilaian) dilakukan pada saat penyusunan silabus, yang merupakan salah satu bagian perencanaan proses pembelajaran yang terdapat pada standar proses. b. penjabaran penilaian (instrumen penilaiannya) dituangkan dalam RPP, yang juga merupakan bagian perencanaan proses pembelajaran pada standar proses. 7. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) adalah forum komunikasi yang beranggotakan guru mata pelajaran sejenis. Ada MGMP sekolah, MGMP kabupaten/kota, dan MGMP provinsi; 8. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (PP No. 19 Tahun 2005 Bab 1 pasal 1 butir 11); 9. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 2); 10. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 3); 11. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 4); 12. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 5); 13. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 6); 14. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 42
  • 5. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 7); 15. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 8); 16. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 9); 17. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) minimal dalam pencapaian kompetensi pada mata pelajaran tertentu yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi (Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Lampiran Bagian A butir 10). 18. Penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada prinsip penilaian yaitu: sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel (Lampiran Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian B) 19. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah (Lampiran Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian D1) 20. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik (Lampiran Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian C.1) 21. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa (Lampiran Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian C.5). 22. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) - (Lampiran Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian D.2). 23. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan (Lampiran Permendiknas No.20 Tahun 2007 Bagian D.3). 24. Tujuan analisis standar penilaian adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang kondisi ideal, kondisi riil, kesenjangan, dan rencana tindak lanjut untuk setiap komponen standar penilaian. 25. Komponen standar penilaian adalah bagian dari standar penilaian pendidikan (mengacu Permendiknas No.20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan) yang terdiri atas Prinsip penilaian, Teknik dan instrumen penilaian, Mekanisme dan Prosedur penilaian, Penilaian oleh Pendidik, Penilaian oleh Satuan Pendidikan, dan Penilaian oleh Pemerintah. 26. Kondisi ideal adalah kondisi minimal komponen standar penilaian yang diharapkan dicapai oleh sekolah. Kondisi ideal ini dapat disalin dari Standar Penilaian, Kerangka ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 43
  • 6. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA Indikator Standar Penilaian yang dikembangkan oleh BSNP, atau Profil SKM yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMA. 27. Kondisi riil adalah kondisi nyata setiap komponen standar penilaian yang ada di sekolah. Kondisi riil dapat berupa kekuatan yaitu kondisi komponen di sekolah yang minimal sama dengan kondisi ideal atau kelemahan yaitu kondisi komponen di sekolah yang masih berada di bawah/belum menyamai kondisi ideal. 28. Kesenjangan adalah perbedaan yang terdapat antara kondisi ideal setiap komponen dengan kondisi riil. 29. Rencana tindak lanjut adalah upaya yang akan dilakukan oleh sekolah berdasarkan skala prioritas untuk memperkecil kesenjangan dalam rangka memenuhi kondisi ideal masing-masing komponen. G. Uraian Prosedur Kerja 1. Kepala SMA menugaskan dan memberikan arahan teknis kepada TPK sekolah untuk melakukan analisis Standar Penilaian. Arahan berisi antara lain: a. Dasar pelaksanaan analisis standar penilaian; b. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan analisis standar penilaian; c. Manfaat analisis standar penilaian; d. Hasil yang diharapkan dari analisis standar penilaian; e. Unsur yang terlibat dan uraian tugas dalam pelaksanaan analisis standar penilaian. 2. TPK sekolah menyusun rencana kegiatan analisis standar penilaian sekurang- kurangnya berisi tentang: uraian kegiatan, sasaran, pelaksana kegiatan dan waktu/jadwal pelaksanaan. Uraian kegiatan mencakup: a. Penyusunan perangkat pendukung analisis (Panduan/rambu-rambu dan Instrumen/format); b. Pembahasan, penyempurnaan, dan pengesahan perangkat pendukung analisis; c. Penyusunan draf analisis; d. Pembahasan, penyempurnaan dan finalisasi hasil analisis; e. Penandatanganan hasil analisis; f. Penggandaan dan pendistribusian hasil analisis. 3. TPK Sekolah melakukan pembagian tugas kepada anggota tim dan MGMP sekolah untuk melakukan analisis standar penilaian; 4. TPK dan MGMP Sekolah melaksanakan analisis standar penilaian mencakup: a. Penyusunan perangkat pendukung analisis (panduan/rambu dan Instrumen), mengacu penjelasan pada bagian F butir 5; b. Penyusunan draf hasil analisis standar penilaian, melalui pengkajian kondisi ideal dan kondisi riil, untuk menentukan kesenjangan dan rencana tindak lanjut berdasarkan skala prioritas - mengacu penjelasan pada bagian F butir 24 - 29; 5. Kepala sekolah bersama TPK dan MGMP sekolah membahas draf hasil analisis standar penilaian; 6. TPK dan MGMP sekolah menyempurnakan dan memfinalkan hasil analisis standar penilaian; 7. Kepala Sekolah menandatangani hasil analisis standar penilaian; 8. TPK sekolah menggandakan sesuai kebutuhan dan mendistribusikan hasil analisis standar penilaian kepada MGMP sekolah dan pihak lain yang memerlukan. ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 44
  • 7. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA Lampiran 1 : Alur Prosedur Kerja Analisis Standar Penilaian Pendidikan PROSES INPUT OUTPUT KEPALA SEKOLAH TPK SEKOLAH GURU/MGMP Standar penilaian Menugaskan TPK Menyusun rencana kegiatan analisis standar pendidikan (Permendiknas sekolah untuk penilaian pendidikan No. 20 Tahun 2007) melakukan analisis standar penilaian Memberi arahan teknis Membagi tugas untuk melakukan analisis tentang analisis standar standar penilaian penilaian. Melakukan analisis standar penilaian pendidikan yang mencakup penyusunan perangkat dan penyusunan draf hasil analisis standar penilaian Melakukan reviu dan revisi draf hasil analisis standar penilaian tidak layak ya Mengfinalkan hasil analisis standar penilaian Menandatangani hasil Hasil Analisis Menggandakan dan mendistribusikan hasil analisis standar Standar analisis standar penilaian sesuai keperluan penilaian Penilaian ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 45
  • 8. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA Lampiran 2 : Contoh Rambu-rambu Pelaksanaan Analisis Standar Pendidikan RAMBU – RAMBU PELAKSANAAN ANALISIS STANDAR PENILAIAN Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyatakan bahwa penyusunan KTSP didahului dengan melakukan analisis konteks. Kegiatan analisis konteks meliputi (1) analisis Standar Nasional Pendidikan (SNP), (2) analisis kondisi yang ada pada satuan pendidikan, dan (3) analisis kondisi masyarakat dan lingkungan satuan pendidikan. Salah satu bagian dari analisis SNP adalah adalah analisis standar penilaian. Langkah-langkah yang dilakukan sekolah dalam analisis standar penilaian meliputi: 1. Penyusunan draf perangkat pendukung analisis (Panduan/rambu-rambu dan Instrumen/format); 2. Pembahasan, penyempurnaan, dan finalisasi perangkat pendukung analisis; 3. Penyusunan draf analisis standar penilaian; 4. Pembahasan, penyempurnaan dan finalisasi hasil analisis; 5. Penandatanganan hasil analisis; 6. Penggandaan dan pendistribusian hasil analisis. PENJELASAN 1. Draf rambu-rambu dan instrumen analisis standar penilaian disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah. 2. Rambu-rambu analisis standar penilaian adalah panduan yang digunakan sebagai acuan bagi sekolah untuk melakukan analisis standar penilaian. 3. Instrumen analisis standar penilaian adalah format yang digunakan untuk melakukan analisis standar penilaian. Format ini berisi komponen standar penilaian, serta kondisi ideal, kondisi riil, kesenjangan, dan rencana tindak lanjut untuk setiap komponen. 4. Draf rambu-rambu dan instrumen analisis standar penilaian dibahas dan disempurnakan oleh kepala sekolah bersama TPK dan perwakilan MGMP sekolah. Selanjutnya TPK melakukan finalisasi rambu-rambu dan instrumen. 5. TPK sekolah membagi tugas MGMP sekolah untuk melakukan analisis komponen-komponen standar penilaian, dan memberi arahan teknis pengisian format analisis. 6. TPK dan MGMP sekolah menyusun draf analisis standar penilaian sesuai dengan bagian masing- masing. 7. Kepala sekolah, TPK, dan MGMP sekolah membahas dan menyempurnakan draf analisis. 8. TPK dan MGMP sekolah menggabungkan dan melakukan finalisasi hasil analisis. 9. Kepala sekolah menandatangani dokumen hasil analisis standar penilaian. 10. TPK sekolah menggandakan sesuai kebutuhan dan mendistibusikan dokumen hasil analisis standar penilaian. ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 46
  • 9. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA Lampiran 3 : Instruksi Kerja Penyusunan Instrumen/Format Analisis Standar Penilaian Pendidikan Penyiapan data untuk menyusun instrumen/format analisis standar penilaian Contoh-contoh format analisis SNP Menyusun draf format analisis Standar Penilaian Tidak Layak? Ya instrumen/format analisis standar penilaian Instrumen/format analisis standar penilaian telah siap untuk digandakan dan didistribusikan Keterangan: Kelayakan draf format analisis standar penilaian apabila mencantumkan: komponen, kondisi ideal, kondisi riil, kesenjangan, dan rencana tindak lanjut untuk setiap komponen, dilengkapi penjelasan dan cara pengisiannya. ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 47
  • 10. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA Lampiran 4 : Contoh Instrumen/Format Analisis Standar Penilaian RENCANA NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT PENJELASAN DAN CARA PENGISIAN INSTRUMEN: NOMOR : Nomor urut KOMPONEN : adalah bagian dari standar penilaian (mengacu Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan) yang terdiri atas Prinsip penilaian, Teknik dan instrumen penilaian, Mekanisme dan Prosedur penilaian, Penilaian oleh Pendidik, dan Penilaian oleh Satuan Pendidikan. Catatan: dalam Petunjuk Teknis ini komponen Penilaian oleh Pemerintah tidak dianalisis. KONDISI IDEAL : adalah kondisi minimal komponen yang diharapkan dicapai oleh sekolah. Kondisi ideal ini dapat disalin dari Standar Penilaian, Kerangka Indikator Standar Penilaian yang dikembangkan oleh BSNP, atau Profil SKM yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMA. KONDISI RIIL : adalah kondisi nyata setiap komponen yang ada di sekolah. Dapat diisi dengan kekuatan yaitu kondisi komponen di sekolah yang minimal sama dengan kondisi ideal (standar) atau kelemahan yaitu kondisi komponen di sekolah yang masih berada di bawah/belum menyamai kondisi ideal (standar) KESENJANGAN : adalah perbedaan yang terdapat antara kondisi ideal komponen dengan kondisi riil. RENCANA TINDAK LANJUT : adalah upaya yang akan dilakukan oleh sekolah berdasarkan skala prioritas untuk memperkecil kesenjangan dalam rangka memenuhi kondisi ideal masing-masing komponen. ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 48
  • 11. JUKNIS ANALISIS STANDAR PENILAIAN DI SMA Lampiran 5 : Contoh Hasil Analisis Standar Penilaian RENCANA NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT 2 Teknik dan Instrumen Belum ada data Belum Sekolah Instrumen penilaian hasil penelaahan teridentifikasi menyiapkan Penilaian belajar yang instrumen pemenuhan format digunakan penilaian hasil persyaratan penelaahan butir pendidik belajar subs-tansi, soal dan meminta memenuhi konstruksi, guru melakukan dan bahasa telaah butir soal persyaratan pada sebelum diujikan substansi, instrumen kepada peserta konstruksi, dan penilaian hasil didik bahasa. belajar Dst Catatan : Contoh di atas adalah analisis salah satu dari komponen standar penilaian yang terdiri atas Prinsip penilaian, Teknik dan instrumen penilaian, Mekanisme dan Prosedur penilaian, Penilaian oleh Pendidik, dan Penilaian oleh Satuan Pendidikan. ©2010-Direktorat Pembinaan SMA 49