SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
PENGEMBANGAN NORMA – NORMA MATEMATIKA DI KELAS DELAPAN DI JEPANG
Norma- norma matematika adalah pentingnya budaya dari aktivitas matematika. Beberapa norma
matematika utama yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu guru mempertimbangkan streategi dalam pemecahan
masalahan melalui identifikasi beberapa hal, yaitu : penggunaan hasil pekerjaan siswa, membuat suatu
perbandingan , dan memperhatikan murid yang tidak mengikuti norma. Penelitian ini dilakukan di kelas delapan di
Jepang dan pada materi persamaan linier.
Berikut adalah norma – norma matematika di kelas yang dikemukakan dari hasil penelitian tersebut :
Norma 1 = Efisiensi
Dalam suatu penyelesaian permasalahan , siswa dibantu oleh dorongan dari guru dituntut untuk mengetahui
cara yang paling efisien untuk mencari penyelesaian permasalahan tersebut. Dicontohkan ada dua siswa yang
meyelesaikan suatu permasalahan, kedua siswa tersebut diminta untuk menuliskan jawaban dipapn tulis. Meskipun
kedua jawaban benar, namun siswa tersebut dapat mengetahui jawaban mana yang lebih efisien.
Norma 2 = Dalam penyelesaian tidak efisien tedapat ide – ide penting
Efisiensi bukanlah satu –satunya nilai dalam matematika. Ide – ide baru untuk mengembangkan cara –cara
baru untuk menyelesaikan permasalahan dianggap penting dalam matematika. Melalui berbagai cara yang tidak
efisien, siswa tetap menemukan ide dari penyelesaian tersebut. Siswa diberi kesempatan untuk menghargai ide
penting yang terkandung dalam penyelesaian yang tidak efisien tersebut.
Norma 3 = Dalam matematika, tidak dapat menuliskan apa yang belum tebukti benar
Secara tradisional, matematika ditulis secara deduktif. Harus diwalai dengan aksioma, defisnisi, teorema
yang sudah terbukti. Oleh karena itu, tidak boeh menuliskan apa yang belum terbukti benar. Norma ini ditekankan
dalam pembelajaran pembuktian geometri di Jepang. Dalam permasalahan ini, digambarkan ketika siswa meulis
sebuah persamaan dalam larutan itu berarti sudah menunjukkan kesetaraan. Disini siswa dibiarkan untuk
menyadari norma matematika bahwa tidak dapat menuliskan apa yang belum terbukti benar. Guru memberikan
kesempatan untuk memeriksa perkerjaan siswa lain dan melakukan evaluasi. Namun dalam hal ini, guru juga harus
menekankan bahwa bukan hanya ada satu siswa yang melakukan kesalahan.
Norma 4 = Ketepatan lebih dihargai daripada Kecepatan.
Dalam matematika, kebenaran adalah salah satu tujuan penting. Oleh karena itu, ketepatan dalam
menyelesaikan suatu permasalahan lebih dihargai daripada efisiensi., meskipun dalam penerapan matematika di
dunia nyata efisiensi lebih dihargai. Kecepatan yang dimaksud dalam penyelesaian suatu masalah adalah ketika
siswa tidak menuliskan beberpa langkah dalam proses penyelesaiannya. Hal ini meyulitkan untuk melakukan
evaluasi. Sehingga dalam matematika ketepatan lebih dihargai daripada kecepatan.
Setidaknya ada tiga streategi yang digunakan untuk mengembangkan norma - norma matematika, yaitu :
Menggunakan hasil pekerjaan siswa, Membuat perbandingan, Memperhatika siswa yang tidak sesuai aturan atau
norma.
Sumber : Development Of Mathematical Norms In An Eight-Grade Japanese Classroom by Yasuhiro Sekiguchi –
Yamaguchi University, Japan
Ditulis kembali oleh : Faridatul Lail

More Related Content

What's hot

Pemecahan Masalah dalam Matematika
Pemecahan Masalah dalam MatematikaPemecahan Masalah dalam Matematika
Pemecahan Masalah dalam MatematikaNoraCantika
 
problem solving 1
problem solving 1problem solving 1
problem solving 1chryst tina
 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaMia Ervina
 
Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseJaiho Jambari
 
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikaStrategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikawww.didiarsandi.com
 
evaluasi pembelajaran matematika
evaluasi pembelajaran matematikaevaluasi pembelajaran matematika
evaluasi pembelajaran matematikaputri maulianti
 
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingAchmad Abror
 
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...Linda Rosita
 

What's hot (14)

Pemecahan Masalah dalam Matematika
Pemecahan Masalah dalam MatematikaPemecahan Masalah dalam Matematika
Pemecahan Masalah dalam Matematika
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
problem solving 1
problem solving 1problem solving 1
problem solving 1
 
Ihsan ariatna (0903642)pp open ended
Ihsan ariatna (0903642)pp open endedIhsan ariatna (0903642)pp open ended
Ihsan ariatna (0903642)pp open ended
 
1 strategi-pembelajaran-pemecahan-masalah
1 strategi-pembelajaran-pemecahan-masalah1 strategi-pembelajaran-pemecahan-masalah
1 strategi-pembelajaran-pemecahan-masalah
 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar Polya
 
Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in house
 
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikaStrategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
 
Analisis proses berpikir reflektif siswa
Analisis proses berpikir reflektif siswaAnalisis proses berpikir reflektif siswa
Analisis proses berpikir reflektif siswa
 
evaluasi pembelajaran matematika
evaluasi pembelajaran matematikaevaluasi pembelajaran matematika
evaluasi pembelajaran matematika
 
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
 
HOTS
HOTSHOTS
HOTS
 
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
 
Topik 1 penyelesaian masalah
Topik 1 penyelesaian masalahTopik 1 penyelesaian masalah
Topik 1 penyelesaian masalah
 

Viewers also liked

RME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of ModelsRME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of ModelsFaridatul Lail
 
Finding Situations for Mathematizing
Finding Situations for MathematizingFinding Situations for Mathematizing
Finding Situations for MathematizingFaridatul Lail
 
the mathematical expression
the mathematical expressionthe mathematical expression
the mathematical expressionFaridatul Lail
 
Skenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlovSkenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlovFaridatul Lail
 
Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTFaridatul Lail
 
Teori Behaviorisme
Teori BehaviorismeTeori Behaviorisme
Teori BehaviorismeNineZero
 
Ppt 02 pavlov
Ppt 02 pavlovPpt 02 pavlov
Ppt 02 pavlovelmakrufi
 
TEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlovTEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlovNahzatul Akma
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorismeNor Saroni
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikSefri Doni
 
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANRPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANFaridatul Lail
 
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranروحايز حمزه
 
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & Pembelajaran
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & PembelajaranImplikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & Pembelajaran
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & PembelajaranNoorezayu Mohd Said
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerNia Suharta
 

Viewers also liked (20)

Rme 4
Rme 4Rme 4
Rme 4
 
RME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of ModelsRME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of Models
 
Finding Situations for Mathematizing
Finding Situations for MathematizingFinding Situations for Mathematizing
Finding Situations for Mathematizing
 
Peranan ilmuwan
Peranan ilmuwanPeranan ilmuwan
Peranan ilmuwan
 
Rme 5 edit artikel 1
Rme 5 edit artikel 1Rme 5 edit artikel 1
Rme 5 edit artikel 1
 
the mathematical expression
the mathematical expressionthe mathematical expression
the mathematical expression
 
Skenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlovSkenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlov
 
Ivan Pavlov
Ivan PavlovIvan Pavlov
Ivan Pavlov
 
Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPT
 
Teori Behaviorisme
Teori BehaviorismeTeori Behaviorisme
Teori Behaviorisme
 
Ppt 02 pavlov
Ppt 02 pavlovPpt 02 pavlov
Ppt 02 pavlov
 
TEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlovTEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlov
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
TEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISMETEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISME
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
 
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANRPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
 
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
 
TEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISMETEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISME
 
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & Pembelajaran
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & PembelajaranImplikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & Pembelajaran
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & Pembelajaran
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
 

Similar to Rme 5 edit artikel 2

Ulasan artikel
Ulasan artikel Ulasan artikel
Ulasan artikel Ker0
 
Problem Based Learning
Problem Based Learning Problem Based Learning
Problem Based Learning Izan M.Pd
 
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02Mansyur Eppe
 
PTK POWER POIN MODUL 3.pptx
PTK POWER POIN MODUL 3.pptxPTK POWER POIN MODUL 3.pptx
PTK POWER POIN MODUL 3.pptxDania613605
 
Ppt singkat pemecahan permasalahan matematika kel 10
Ppt singkat pemecahan permasalahan matematika kel 10Ppt singkat pemecahan permasalahan matematika kel 10
Ppt singkat pemecahan permasalahan matematika kel 10ShandaAnggelika1
 
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...reno sutriono
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...devi kumala sari
 
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Sang Pencerahan
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadiAl-Zorozerofour Buitenzorg
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingelita takarai
 
Pemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematikaPemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematikaRizki Novaldi
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012marshiza
 
Pemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematikaPemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematikaRizki Novaldi
 
Model model-pembelajaran
Model model-pembelajaranModel model-pembelajaran
Model model-pembelajaranFela Aziiza
 
Pemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematika Pemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematika PutriMutiarasari1
 

Similar to Rme 5 edit artikel 2 (20)

Ulasan artikel
Ulasan artikel Ulasan artikel
Ulasan artikel
 
Problem Based Learning
Problem Based Learning Problem Based Learning
Problem Based Learning
 
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
 
PTK POWER POIN MODUL 3.pptx
PTK POWER POIN MODUL 3.pptxPTK POWER POIN MODUL 3.pptx
PTK POWER POIN MODUL 3.pptx
 
Artikel ptk
Artikel ptkArtikel ptk
Artikel ptk
 
Ptk ilham dani,s.pd sma n 18 tebo
Ptk ilham dani,s.pd sma n 18  teboPtk ilham dani,s.pd sma n 18  tebo
Ptk ilham dani,s.pd sma n 18 tebo
 
Ppt singkat pemecahan permasalahan matematika kel 10
Ppt singkat pemecahan permasalahan matematika kel 10Ppt singkat pemecahan permasalahan matematika kel 10
Ppt singkat pemecahan permasalahan matematika kel 10
 
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
 
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICTMakalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
 
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
 
2 lewy 14-28
2 lewy 14-282 lewy 14-28
2 lewy 14-28
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solving
 
Pemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematikaPemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematika
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012
 
Pemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematikaPemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematika
 
Model model-pembelajaran
Model model-pembelajaranModel model-pembelajaran
Model model-pembelajaran
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematika Pemecahan masalah dalam matematika
Pemecahan masalah dalam matematika
 

Rme 5 edit artikel 2

  • 1. PENGEMBANGAN NORMA – NORMA MATEMATIKA DI KELAS DELAPAN DI JEPANG Norma- norma matematika adalah pentingnya budaya dari aktivitas matematika. Beberapa norma matematika utama yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu guru mempertimbangkan streategi dalam pemecahan masalahan melalui identifikasi beberapa hal, yaitu : penggunaan hasil pekerjaan siswa, membuat suatu perbandingan , dan memperhatikan murid yang tidak mengikuti norma. Penelitian ini dilakukan di kelas delapan di Jepang dan pada materi persamaan linier. Berikut adalah norma – norma matematika di kelas yang dikemukakan dari hasil penelitian tersebut : Norma 1 = Efisiensi Dalam suatu penyelesaian permasalahan , siswa dibantu oleh dorongan dari guru dituntut untuk mengetahui cara yang paling efisien untuk mencari penyelesaian permasalahan tersebut. Dicontohkan ada dua siswa yang meyelesaikan suatu permasalahan, kedua siswa tersebut diminta untuk menuliskan jawaban dipapn tulis. Meskipun kedua jawaban benar, namun siswa tersebut dapat mengetahui jawaban mana yang lebih efisien. Norma 2 = Dalam penyelesaian tidak efisien tedapat ide – ide penting Efisiensi bukanlah satu –satunya nilai dalam matematika. Ide – ide baru untuk mengembangkan cara –cara baru untuk menyelesaikan permasalahan dianggap penting dalam matematika. Melalui berbagai cara yang tidak efisien, siswa tetap menemukan ide dari penyelesaian tersebut. Siswa diberi kesempatan untuk menghargai ide penting yang terkandung dalam penyelesaian yang tidak efisien tersebut. Norma 3 = Dalam matematika, tidak dapat menuliskan apa yang belum tebukti benar Secara tradisional, matematika ditulis secara deduktif. Harus diwalai dengan aksioma, defisnisi, teorema yang sudah terbukti. Oleh karena itu, tidak boeh menuliskan apa yang belum terbukti benar. Norma ini ditekankan dalam pembelajaran pembuktian geometri di Jepang. Dalam permasalahan ini, digambarkan ketika siswa meulis sebuah persamaan dalam larutan itu berarti sudah menunjukkan kesetaraan. Disini siswa dibiarkan untuk menyadari norma matematika bahwa tidak dapat menuliskan apa yang belum terbukti benar. Guru memberikan kesempatan untuk memeriksa perkerjaan siswa lain dan melakukan evaluasi. Namun dalam hal ini, guru juga harus menekankan bahwa bukan hanya ada satu siswa yang melakukan kesalahan. Norma 4 = Ketepatan lebih dihargai daripada Kecepatan. Dalam matematika, kebenaran adalah salah satu tujuan penting. Oleh karena itu, ketepatan dalam menyelesaikan suatu permasalahan lebih dihargai daripada efisiensi., meskipun dalam penerapan matematika di dunia nyata efisiensi lebih dihargai. Kecepatan yang dimaksud dalam penyelesaian suatu masalah adalah ketika siswa tidak menuliskan beberpa langkah dalam proses penyelesaiannya. Hal ini meyulitkan untuk melakukan evaluasi. Sehingga dalam matematika ketepatan lebih dihargai daripada kecepatan. Setidaknya ada tiga streategi yang digunakan untuk mengembangkan norma - norma matematika, yaitu : Menggunakan hasil pekerjaan siswa, Membuat perbandingan, Memperhatika siswa yang tidak sesuai aturan atau norma. Sumber : Development Of Mathematical Norms In An Eight-Grade Japanese Classroom by Yasuhiro Sekiguchi – Yamaguchi University, Japan Ditulis kembali oleh : Faridatul Lail