SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
NORMA-NORMA DAN KEMAMPUAN MATEMATIKA
Didalam artikel “Norms and Mathematical Proficiency ”. Hal yang ditekankan dalam
norma – norma sosial adalah “ketekunan”, “tantangan”, dan “pertanyaan”. Dalam artikel ini
dicontohkan ketika ada suatu permasalahan berkaitan dengan pizza, apabila 1 pizza untuk 3
dokter dan 3 pizza untuk 7 atlet. Pertanyaannya , siapa yang mendapat bagian lebih dari pizza
tersebut?. Untuk norma “ketekunan” dapat digambarkan ketika ada penjelasan bahwa untuk
menjawab permasalahan pizza tersebut tersebut terdapat banyak cara yang digunakan
diantaranya dengan membuat tabel matematika, perbandingan, dan bentuk pecahan. Hal ini
mencerminankan ketekunan siswa dalam menyelesaikan yaitu siswa berusaha dengan
berbagai cara, tidak pantang menyerah dalam mencari penyelesaian masalah ini. Sehingga
muncul refleksi mengenai penyelesaian ini, yaitu :
- Konsep matematika lain apa yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan ini?
- Strategi apa yang paling efisien?
- Kesalahan apa yang telah diperbuat sehingga bisa dijadikan pelajaran?
Selanjutnya,
- Masalah lain apa yan mungkin diselesaikan menggunakan metode ini?
- Pertanyaan lain apa yang mungkin diajukan dan dijawab berkaitan dengan masalah
ini?
Untuk norma “tantangan” dan “pertanyaan” . Di dalam diskusi untuk menyelesaikan
pizza tersebut. Setiap siswa bertanggung jawab untuk mengembangkan pemahaman dan
berkontribusi dalam setipa ide yang dikemukakan oleh orang lain. Dalam matematika, rasa
ingin tahu dalam dicerminankan dalam bentuk pertanyaan. Siswa didorong untuk
mendemontrasikan solusi yang mereka dapatkan dengan memberikan pertanyaan –
pertanyaan yang dapat menyebabkan siswa berpikir tentang proses penyelesaian masalah.
Siswa nantinya dapat membandingkan dan berhasil sehingga tertantang untuk membangun
banyak strategi yang efisien dan mencari kebenaran matematika yang lebih meyakinkan.
Kesimpulan artikel ini adalah pengertian dari norma – norma sosial matematika.
Norma – norma matematika sosial adalah aturan – aturan yang tercermin dalam suatu
pembelajaran matematika. Diantaranya adalah norma “ketekunan”, “tantangan”,
“pertanyaan”. Norma – norma matematika sosial tebentuk dari penerapan norma – norma
sosial yang diterapkan dalam pembelajaran matematika.
Sumber : Norms and Mathematical Proficiency by Signe E. Kastberg and R. Scott Frye |
www.nctm.org Vol. 20.No.1 | teaching children mathematics | August 2013 from The National
Council of Teacher of Mathematics, Inc."
Ditulis kembali oleh : Faridatul Lail

More Related Content

Viewers also liked

Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTFaridatul Lail
 
Teori Behaviorisme
Teori BehaviorismeTeori Behaviorisme
Teori BehaviorismeNineZero
 
Ppt 02 pavlov
Ppt 02 pavlovPpt 02 pavlov
Ppt 02 pavlovelmakrufi
 
TEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlovTEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlovNahzatul Akma
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorismeNor Saroni
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikSefri Doni
 
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANRPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANFaridatul Lail
 
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranروحايز حمزه
 
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & Pembelajaran
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & PembelajaranImplikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & Pembelajaran
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & PembelajaranNoorezayu Mohd Said
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerNia Suharta
 
Teori perkembangan kognitif jean piaget
Teori perkembangan kognitif jean piagetTeori perkembangan kognitif jean piaget
Teori perkembangan kognitif jean piagetFanera Jeffery
 

Viewers also liked (14)

Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPT
 
Teori Behaviorisme
Teori BehaviorismeTeori Behaviorisme
Teori Behaviorisme
 
Ppt 02 pavlov
Ppt 02 pavlovPpt 02 pavlov
Ppt 02 pavlov
 
TEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlovTEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlov
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
TEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISMETEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISME
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
 
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANRPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
 
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
 
TEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISMETEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISME
 
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & Pembelajaran
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & PembelajaranImplikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & Pembelajaran
Implikasi Teori Behavioris dalam Pengajaran & Pembelajaran
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
 
Teori Belajar Pavlov
Teori Belajar PavlovTeori Belajar Pavlov
Teori Belajar Pavlov
 
Teori perkembangan kognitif jean piaget
Teori perkembangan kognitif jean piagetTeori perkembangan kognitif jean piaget
Teori perkembangan kognitif jean piaget
 

Similar to Norma-norma matematika sosial

Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseJaiho Jambari
 
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdfKemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdfTHIRUMAATHIAP
 
Problem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaProblem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaNailul Hasibuan
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012marshiza
 
Mathematic Anxiety -Erda
Mathematic Anxiety -ErdaMathematic Anxiety -Erda
Mathematic Anxiety -ErdaAdilah Yahaya
 
Haieri
HaieriHaieri
Haierihaieri
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingelita takarai
 
Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaranLaporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaranAjrina Pia
 
Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaran Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaran ajrinapia
 
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikaStrategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikawww.didiarsandi.com
 
Math Anxiety
Math AnxietyMath Anxiety
Math Anxietyhaieri
 
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingAchmad Abror
 
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docx
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docxSEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docx
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docxanapadhawy
 
Kebiasaan bernalar
Kebiasaan bernalarKebiasaan bernalar
Kebiasaan bernalargampangmain
 
APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA DAYA MATEMATIKA OLEH SUDRAJAT 21309251045
APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA DAYA MATEMATIKA OLEH SUDRAJAT 21309251045 APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA DAYA MATEMATIKA OLEH SUDRAJAT 21309251045
APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA DAYA MATEMATIKA OLEH SUDRAJAT 21309251045 Sudrajat16
 

Similar to Norma-norma matematika sosial (20)

Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in house
 
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdfKemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Problem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaProblem Solving Matematika
Problem Solving Matematika
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012
 
Mathematic Anxiety -Erda
Mathematic Anxiety -ErdaMathematic Anxiety -Erda
Mathematic Anxiety -Erda
 
Haieri
HaieriHaieri
Haieri
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solving
 
PROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVINGPROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVING
 
Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaranLaporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaran
 
Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaran Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaran
 
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikaStrategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
 
Penalaran Matematika
Penalaran MatematikaPenalaran Matematika
Penalaran Matematika
 
Math Anxiety
Math AnxietyMath Anxiety
Math Anxiety
 
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
 
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docx
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docxSEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docx
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docx
 
Artikel14
Artikel14Artikel14
Artikel14
 
Kebiasaan bernalar
Kebiasaan bernalarKebiasaan bernalar
Kebiasaan bernalar
 
APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA DAYA MATEMATIKA OLEH SUDRAJAT 21309251045
APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA DAYA MATEMATIKA OLEH SUDRAJAT 21309251045 APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA DAYA MATEMATIKA OLEH SUDRAJAT 21309251045
APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA DAYA MATEMATIKA OLEH SUDRAJAT 21309251045
 
14. bab i
14. bab i14. bab i
14. bab i
 

Norma-norma matematika sosial

  • 1. NORMA-NORMA DAN KEMAMPUAN MATEMATIKA Didalam artikel “Norms and Mathematical Proficiency ”. Hal yang ditekankan dalam norma – norma sosial adalah “ketekunan”, “tantangan”, dan “pertanyaan”. Dalam artikel ini dicontohkan ketika ada suatu permasalahan berkaitan dengan pizza, apabila 1 pizza untuk 3 dokter dan 3 pizza untuk 7 atlet. Pertanyaannya , siapa yang mendapat bagian lebih dari pizza tersebut?. Untuk norma “ketekunan” dapat digambarkan ketika ada penjelasan bahwa untuk menjawab permasalahan pizza tersebut tersebut terdapat banyak cara yang digunakan diantaranya dengan membuat tabel matematika, perbandingan, dan bentuk pecahan. Hal ini mencerminankan ketekunan siswa dalam menyelesaikan yaitu siswa berusaha dengan berbagai cara, tidak pantang menyerah dalam mencari penyelesaian masalah ini. Sehingga muncul refleksi mengenai penyelesaian ini, yaitu : - Konsep matematika lain apa yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini? - Strategi apa yang paling efisien? - Kesalahan apa yang telah diperbuat sehingga bisa dijadikan pelajaran? Selanjutnya, - Masalah lain apa yan mungkin diselesaikan menggunakan metode ini? - Pertanyaan lain apa yang mungkin diajukan dan dijawab berkaitan dengan masalah ini? Untuk norma “tantangan” dan “pertanyaan” . Di dalam diskusi untuk menyelesaikan pizza tersebut. Setiap siswa bertanggung jawab untuk mengembangkan pemahaman dan berkontribusi dalam setipa ide yang dikemukakan oleh orang lain. Dalam matematika, rasa ingin tahu dalam dicerminankan dalam bentuk pertanyaan. Siswa didorong untuk mendemontrasikan solusi yang mereka dapatkan dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan yang dapat menyebabkan siswa berpikir tentang proses penyelesaian masalah. Siswa nantinya dapat membandingkan dan berhasil sehingga tertantang untuk membangun banyak strategi yang efisien dan mencari kebenaran matematika yang lebih meyakinkan. Kesimpulan artikel ini adalah pengertian dari norma – norma sosial matematika. Norma – norma matematika sosial adalah aturan – aturan yang tercermin dalam suatu pembelajaran matematika. Diantaranya adalah norma “ketekunan”, “tantangan”, “pertanyaan”. Norma – norma matematika sosial tebentuk dari penerapan norma – norma sosial yang diterapkan dalam pembelajaran matematika. Sumber : Norms and Mathematical Proficiency by Signe E. Kastberg and R. Scott Frye | www.nctm.org Vol. 20.No.1 | teaching children mathematics | August 2013 from The National Council of Teacher of Mathematics, Inc." Ditulis kembali oleh : Faridatul Lail