SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
ICT FOR D BAGIAN 1
SOAL 2
O L E H :
H G 4
F A R A H S A L S A B I L A
A N G G I N A M A R I N D A P U T R I
R I Z A A N A N D A S A N T O S O
Y O S I A F A T
H I L W A H
F A R I Z B A G U S P R A D A N A
SOAL (A)
BERILAH USULAN TENTANG SISTEM
PERINGATAN DINI DARI SUATU BENCANA
YANG DIDUKUNG OLEH TIK:
• Pilihlah kasus untuk satu contoh bencana dan berilah
alasan pemilihan tersebut
• Carilah contoh satu website yang menampilkan
sistem peringatan dini tersebut
• Jelaskan alat-alat TIK yang digunakan untuk
membangun sistem tersebut.
• Berilah alasan tentang pemilihan alat tersebut.
• Gambarlah denah sistemnya.
ALASAN:
Karena bencana alam ini merupakan salah satu yang
terdahsyat , terkenal dan gunung api paling aktif di
Indonesia. Selain itu, gunung ini meletus pertama kali
di tahun 1768 dan hingga sekarang sudah meletus
lebih dari 80 kali. Kasus gunung merapi meletus di
tahun 2010 menarik perhatian kami karena tercatat 232
korban meninggal serta setengah juta pengungsi
ALAT ALAT TIK
UNTUK
MEMBANGUN
SISTEM & ALASAN
• Sistem Telemetri Laju Rendah (TLR) : Sistem TLR merupakan sistem
pengiriman data yang dilakukan secara kontinyu dari jarak jauh dengan
kecepatan pengiriman berlaju rendah dalam orde menit. Sistem ini
diterapkan untuk sensor-sensor suhu, tiltmeter, extensometer dan
parameter lain yang hanya memerlukan sampling rendah. Semua sensor
yang keluarannya sinyal elektrik analog dapat diadaptasikan pada sistem
ini. Pengiriman data digital dari parameter-parameter tersebut di atas
membantu mengetahui kondisi di lapangan secara online dengan interfal
waktu tertentu.
• Mobile Sistem TLR : Merupakan sistem akuisisi data TLR untuk pemantauan
aktivitas gunungapi dengan sistem mobile, akses dan prosesing data dapat
dilakukan dimana saja. Sistem yang berbasis protokol internet (IP) ini
menjadi suatu sistem yang mempunyai fleksibilitas dan mobilitas tinggi.
Data dari lapangan pemantauan diterima oleh Radio Modem/GSM Modem
dan data dipancarkan kembali via GSM Modem dengan layanan SMS ke
PVMBG. Sistem ini terdiri dari: Power, Sistem komputer, wireless LAN,
Modem Radio, GPRS Modem, Web Cam.
• Diskriminator : berfungsi sebagai demodulator untuk mengambil kembali sinyal
gempa yang dimodulasi oleh VCO. Perangkat ini mampu mengkonversi
perubahan frekuensi menjadi perubahan tegangan yang kemudian diumpankan
pada unit rekorder.
• Voltage Controlled Oscilator (VCO) : VCO berfungsi sebagai modulator
(pembawa sinyal), yang mentransformasikan sinyal gempa dalam besaran
tegangan listrik menjadi sinyal gempa dalam besaran frekuensi audio yang dapat
dikirim melalui radio.
• Sensor Curah Hujan : Digunakan sebagai alat penakar intensitas curah hujan
dengan sistem kerja penghitungan pulsa yang dihasilkan oleh sensor
timbangan.
• Sensor Level Air : Sensor ini digunakan untuk mengetahui level air permukaan di
dalam tanah dengan menghitung perubahan jarak suatu benda apung terhadap
titik acuan.
• Sirine Peringatan Dini : Salah satu cara untuk menginformasikan ke masyarakat adanya
bahaya yang diakibatkan oleh letusan Gunung Merapi, maka dibuat suatu
sirine. Sistem ini dikendalikan dari jarak jauh oleh saluran radio VHF.
• Regulator Solar Panel : Untuk mengatur pengisian aki dari solar panel, yaitu menjaga
kondisi accu agar tidak mendapat pasokan energi terlalu banyak. Apabila pasokan
energi terlalu banyak maka konsentrasi air accu akan meningkat sehingga sell accu
akan mudah mengalami kerusakan.
• Real time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) : Salah satu upaya optimalsisasi
dalam pemantauan kegempaan adalah sistem pemantauan seismik secara RSAM.
Data RSAM merupakan hasil integrasi data seismik yang telah disampling dengan
kecepatan 60 data – 100 data perdetiknya. Data tersebut kemudian dirata-rata setiap 5
/ 10 menit sekali dan kemudian disimpan dalam bentuk teks ke dalam hardisk /
memory untuk kemudian dapat diinformasikan melalui layar komputer ataupun dapat
dikirim secara jarak jauh melalui SMS.
(1)Diskriminator
(2)VCO-amplifier
(3)RSAM
(4)regulator solar panel
(5)penakar hujan digital
(6)imer digital untuk seismograf analog
(7)alat pengukur level air tanah,
(8)akuisisi data dan pengirim dengan
SMS
(9)Wachtdog listrik
(10)seismometer digital suhu kawah
(11)radio modem penerima sinyal
(12)Mobile instrument
(13)data akuisisi dan pengirim
lapangan,
(14)ektensometer (modifikasi)
(15)Mini Doas
DENAH SISTEM
SOAL (C)
J I K A D I D A L A M W E B S I T E T E R S E B U T T I D A K
T E R D A P A T I N F O R M A S I U N T U K E D U K A S I B E N C A N A
P A D A M A S Y A R A K A T , B U A T L A H U S U L A N E D U K A S I
B E N C A N A U N T U K M A S Y A R A K A T D E N G A N M E N G I S I
T A B E L D I S O A L B . J I K A D I W E B S I T E T E R S E B U T
S U D A H A D A I N F O R M A S I T E N T A N G E D U K A S I
B E NC A NA P A D A M A S Y A R A K A T , M A K A S O A L C
D I G A N T I D E N G A N S O A L D .
L A K U K A N E V A L U A S I T E N T A NG E D U K A S I B E N C A N A
Y A N G A D A D I W E B S I T E T E R S E B U T D A N B E R I K A N
M A S U K A N A G A R I N F O R M A S I T E R S E B U T D A P A T
L E B I H B A I K L A G I .
SOAL (D)
PETUNJUK UMUM
PADA SAAT
TERJADI GUNUNG
MELETUS
(1) Aktif Normal :
• Data pengamatan instrumental dan visual tidak menunjukkan
adanya gejala yang menuju pada kejadian letusan.
(2) Waspada : tidak selalu diikuti aktivitas lanjut yang mengarah pada
letusan (erupsi), tetapi bisa kembali ke keadaan normal.
• mulai dilakukan penyuluhan di desa-desa yang berada di kawasan
rawan bencana Merapi.
(3) Siaga: Aktivitas dapat diikuti oleh letusan.
• Penyuluhan dilakukan secara lebih intensif.
• Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana sudah siap jika
diungsikan sewaktu-waktu.
(4) Awas : Memasuki fase letusan utama.
• Masyarakat sudah diungsikan menjauh dari daerah ancaman bahaya
SEBELUM
• Pelajari dengan cermat sistem peringatan dini dan rencana
keadaan darurat yang biasanya disampaikan melalui
penyuluhan oleh SATKORLAK masing-masing kabupaten
bekerja sama dengan pusat vulkanologi.
• Ketahui status gunung api dari waktu kewaktu apalagi untuk
gunung api yang sering meletus seperti Merapi.
• Ikuti terus informasi situasi terkini melalui radio komunikasi
atau sumber informasi lain yang dapat dipercaya.
• Jangan percaya desas-desus yang disebarkan oleh oknum tidak
bertanggung jawab. Konfirmasi bisa dilakukan ke SATKORLAK
atau pusat vulkanologi.
• Bersiaplah dengan beberapa bahaya ikutan yang dapat
menyertai letusan gunung api seperti lahar, hujan abu,
longsorang, guguran batuan.
• Ketahui dengan pasti jalur-jalur evakuasi.
• Siapkan sistem kontak antar keluarga sendiri sehingga
masing-masing anggota keluarga bisa berkomunikasi dan
dapat saling mengerti keberadaan masing-masing.
• Siapkan peralatan darurat seperti lampu senter, masker, helm,
kacamata pelindung, dan obat-obatan secukupnya/.
• Siapkan keadaan yang diperlukan untuk mengamankan
binatang peliharaan dan ternak.
SELAMA
• Tidak ada cara lain untuk lepas dari bahaya awan panas selain
menghindar menjauh.
• Ikuti petunjuk evakuasi yang diberikan oleh pihak berwenang.
• Berlindung di dalam bangunan memiliki resiko sangat tinggi
karena kekuatan awan panas yang berupa aliran material
vulkanik berupa abu pasir dan batuan berukuran besar dengan
kecepatan sampai 100km/jam mampu mendobrak dan
menumbun bangunan selama berhari-hari dalam suhu ratusan
derajat celcius.
• Penting : tetap tenang dan tidak panik
• Jauhi daerah yang dinyatakan terlarang oleh orang yang
SESUDAH
• Jika fase erupsi dinyatakan telah lewat dan status diturunkan
bukan berarti bahaya sudah selesai sama sekali. Kesiapan dan
kesiagaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi perubahan.
• Selama beberapa hari endapan material vulkanik masih
mempunyai suhu tinggi sehingga perlu hati-hati pada waktu
melewatinya kalau perlu dihindari.
• Gas dan debu endapan dapat mengganggu pernapasan oleh
sebab itu masker dan kacamata pelindung perlu digunakan.
• Jangan minum air yang tercemar oleh abu vulkanik dalam
konsentrasi tinggi.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to MPKT B - ICT FOR D Bagian I

Kelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunamiKelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunami
nokolary
 
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docxProposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
VandyDp1
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Riski Lubis
 
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxTANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
YOGI517428
 
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaPeran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Operator Warnet Vast Raha
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
auliaeka15
 

Similar to MPKT B - ICT FOR D Bagian I (19)

Kelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunamiKelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunami
 
Tugas plh
Tugas plhTugas plh
Tugas plh
 
Alarm banjir
Alarm banjirAlarm banjir
Alarm banjir
 
Penginderaan Jauh - Kelompok Stevina
Penginderaan Jauh - Kelompok StevinaPenginderaan Jauh - Kelompok Stevina
Penginderaan Jauh - Kelompok Stevina
 
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docxProposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
 
Manajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi PenaManajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi Pena
 
Mempersiapkan Tim Geotek
Mempersiapkan Tim GeotekMempersiapkan Tim Geotek
Mempersiapkan Tim Geotek
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
 
G
GG
G
 
12396798.ppt
12396798.ppt12396798.ppt
12396798.ppt
 
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxTANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
 
PPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptx
PPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptxPPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptx
PPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptx
 
3617 3607-1-pb
3617 3607-1-pb3617 3607-1-pb
3617 3607-1-pb
 
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptxPPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
 
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaPeran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
 
Web Project Proposal by Slidesgo.pptx
Web Project Proposal by Slidesgo.pptxWeb Project Proposal by Slidesgo.pptx
Web Project Proposal by Slidesgo.pptx
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Merancang tik untuk penanganan bencana
Merancang tik untuk penanganan bencanaMerancang tik untuk penanganan bencana
Merancang tik untuk penanganan bencana
 

Recently uploaded

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 

Recently uploaded (20)

METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

MPKT B - ICT FOR D Bagian I

  • 1. ICT FOR D BAGIAN 1 SOAL 2 O L E H : H G 4 F A R A H S A L S A B I L A A N G G I N A M A R I N D A P U T R I R I Z A A N A N D A S A N T O S O Y O S I A F A T H I L W A H F A R I Z B A G U S P R A D A N A
  • 2. SOAL (A) BERILAH USULAN TENTANG SISTEM PERINGATAN DINI DARI SUATU BENCANA YANG DIDUKUNG OLEH TIK: • Pilihlah kasus untuk satu contoh bencana dan berilah alasan pemilihan tersebut • Carilah contoh satu website yang menampilkan sistem peringatan dini tersebut • Jelaskan alat-alat TIK yang digunakan untuk membangun sistem tersebut. • Berilah alasan tentang pemilihan alat tersebut. • Gambarlah denah sistemnya.
  • 3.
  • 4. ALASAN: Karena bencana alam ini merupakan salah satu yang terdahsyat , terkenal dan gunung api paling aktif di Indonesia. Selain itu, gunung ini meletus pertama kali di tahun 1768 dan hingga sekarang sudah meletus lebih dari 80 kali. Kasus gunung merapi meletus di tahun 2010 menarik perhatian kami karena tercatat 232 korban meninggal serta setengah juta pengungsi
  • 5.
  • 7. • Sistem Telemetri Laju Rendah (TLR) : Sistem TLR merupakan sistem pengiriman data yang dilakukan secara kontinyu dari jarak jauh dengan kecepatan pengiriman berlaju rendah dalam orde menit. Sistem ini diterapkan untuk sensor-sensor suhu, tiltmeter, extensometer dan parameter lain yang hanya memerlukan sampling rendah. Semua sensor yang keluarannya sinyal elektrik analog dapat diadaptasikan pada sistem ini. Pengiriman data digital dari parameter-parameter tersebut di atas membantu mengetahui kondisi di lapangan secara online dengan interfal waktu tertentu. • Mobile Sistem TLR : Merupakan sistem akuisisi data TLR untuk pemantauan aktivitas gunungapi dengan sistem mobile, akses dan prosesing data dapat dilakukan dimana saja. Sistem yang berbasis protokol internet (IP) ini menjadi suatu sistem yang mempunyai fleksibilitas dan mobilitas tinggi. Data dari lapangan pemantauan diterima oleh Radio Modem/GSM Modem dan data dipancarkan kembali via GSM Modem dengan layanan SMS ke PVMBG. Sistem ini terdiri dari: Power, Sistem komputer, wireless LAN, Modem Radio, GPRS Modem, Web Cam.
  • 8. • Diskriminator : berfungsi sebagai demodulator untuk mengambil kembali sinyal gempa yang dimodulasi oleh VCO. Perangkat ini mampu mengkonversi perubahan frekuensi menjadi perubahan tegangan yang kemudian diumpankan pada unit rekorder. • Voltage Controlled Oscilator (VCO) : VCO berfungsi sebagai modulator (pembawa sinyal), yang mentransformasikan sinyal gempa dalam besaran tegangan listrik menjadi sinyal gempa dalam besaran frekuensi audio yang dapat dikirim melalui radio. • Sensor Curah Hujan : Digunakan sebagai alat penakar intensitas curah hujan dengan sistem kerja penghitungan pulsa yang dihasilkan oleh sensor timbangan. • Sensor Level Air : Sensor ini digunakan untuk mengetahui level air permukaan di dalam tanah dengan menghitung perubahan jarak suatu benda apung terhadap titik acuan.
  • 9. • Sirine Peringatan Dini : Salah satu cara untuk menginformasikan ke masyarakat adanya bahaya yang diakibatkan oleh letusan Gunung Merapi, maka dibuat suatu sirine. Sistem ini dikendalikan dari jarak jauh oleh saluran radio VHF. • Regulator Solar Panel : Untuk mengatur pengisian aki dari solar panel, yaitu menjaga kondisi accu agar tidak mendapat pasokan energi terlalu banyak. Apabila pasokan energi terlalu banyak maka konsentrasi air accu akan meningkat sehingga sell accu akan mudah mengalami kerusakan. • Real time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) : Salah satu upaya optimalsisasi dalam pemantauan kegempaan adalah sistem pemantauan seismik secara RSAM. Data RSAM merupakan hasil integrasi data seismik yang telah disampling dengan kecepatan 60 data – 100 data perdetiknya. Data tersebut kemudian dirata-rata setiap 5 / 10 menit sekali dan kemudian disimpan dalam bentuk teks ke dalam hardisk / memory untuk kemudian dapat diinformasikan melalui layar komputer ataupun dapat dikirim secara jarak jauh melalui SMS.
  • 10. (1)Diskriminator (2)VCO-amplifier (3)RSAM (4)regulator solar panel (5)penakar hujan digital (6)imer digital untuk seismograf analog (7)alat pengukur level air tanah, (8)akuisisi data dan pengirim dengan SMS (9)Wachtdog listrik (10)seismometer digital suhu kawah (11)radio modem penerima sinyal (12)Mobile instrument (13)data akuisisi dan pengirim lapangan, (14)ektensometer (modifikasi) (15)Mini Doas
  • 12.
  • 13. SOAL (C) J I K A D I D A L A M W E B S I T E T E R S E B U T T I D A K T E R D A P A T I N F O R M A S I U N T U K E D U K A S I B E N C A N A P A D A M A S Y A R A K A T , B U A T L A H U S U L A N E D U K A S I B E N C A N A U N T U K M A S Y A R A K A T D E N G A N M E N G I S I T A B E L D I S O A L B . J I K A D I W E B S I T E T E R S E B U T S U D A H A D A I N F O R M A S I T E N T A N G E D U K A S I B E NC A NA P A D A M A S Y A R A K A T , M A K A S O A L C D I G A N T I D E N G A N S O A L D . L A K U K A N E V A L U A S I T E N T A NG E D U K A S I B E N C A N A Y A N G A D A D I W E B S I T E T E R S E B U T D A N B E R I K A N M A S U K A N A G A R I N F O R M A S I T E R S E B U T D A P A T L E B I H B A I K L A G I . SOAL (D)
  • 15.
  • 16. (1) Aktif Normal : • Data pengamatan instrumental dan visual tidak menunjukkan adanya gejala yang menuju pada kejadian letusan. (2) Waspada : tidak selalu diikuti aktivitas lanjut yang mengarah pada letusan (erupsi), tetapi bisa kembali ke keadaan normal. • mulai dilakukan penyuluhan di desa-desa yang berada di kawasan rawan bencana Merapi. (3) Siaga: Aktivitas dapat diikuti oleh letusan. • Penyuluhan dilakukan secara lebih intensif. • Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana sudah siap jika diungsikan sewaktu-waktu. (4) Awas : Memasuki fase letusan utama. • Masyarakat sudah diungsikan menjauh dari daerah ancaman bahaya
  • 17. SEBELUM • Pelajari dengan cermat sistem peringatan dini dan rencana keadaan darurat yang biasanya disampaikan melalui penyuluhan oleh SATKORLAK masing-masing kabupaten bekerja sama dengan pusat vulkanologi. • Ketahui status gunung api dari waktu kewaktu apalagi untuk gunung api yang sering meletus seperti Merapi. • Ikuti terus informasi situasi terkini melalui radio komunikasi atau sumber informasi lain yang dapat dipercaya. • Jangan percaya desas-desus yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Konfirmasi bisa dilakukan ke SATKORLAK atau pusat vulkanologi.
  • 18. • Bersiaplah dengan beberapa bahaya ikutan yang dapat menyertai letusan gunung api seperti lahar, hujan abu, longsorang, guguran batuan. • Ketahui dengan pasti jalur-jalur evakuasi. • Siapkan sistem kontak antar keluarga sendiri sehingga masing-masing anggota keluarga bisa berkomunikasi dan dapat saling mengerti keberadaan masing-masing. • Siapkan peralatan darurat seperti lampu senter, masker, helm, kacamata pelindung, dan obat-obatan secukupnya/. • Siapkan keadaan yang diperlukan untuk mengamankan binatang peliharaan dan ternak.
  • 19. SELAMA • Tidak ada cara lain untuk lepas dari bahaya awan panas selain menghindar menjauh. • Ikuti petunjuk evakuasi yang diberikan oleh pihak berwenang. • Berlindung di dalam bangunan memiliki resiko sangat tinggi karena kekuatan awan panas yang berupa aliran material vulkanik berupa abu pasir dan batuan berukuran besar dengan kecepatan sampai 100km/jam mampu mendobrak dan menumbun bangunan selama berhari-hari dalam suhu ratusan derajat celcius. • Penting : tetap tenang dan tidak panik • Jauhi daerah yang dinyatakan terlarang oleh orang yang
  • 20. SESUDAH • Jika fase erupsi dinyatakan telah lewat dan status diturunkan bukan berarti bahaya sudah selesai sama sekali. Kesiapan dan kesiagaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi perubahan. • Selama beberapa hari endapan material vulkanik masih mempunyai suhu tinggi sehingga perlu hati-hati pada waktu melewatinya kalau perlu dihindari. • Gas dan debu endapan dapat mengganggu pernapasan oleh sebab itu masker dan kacamata pelindung perlu digunakan. • Jangan minum air yang tercemar oleh abu vulkanik dalam konsentrasi tinggi.