SlideShare a Scribd company logo
ICT FOR D BAGIAN 1
SOAL 2
O L E H :
H G 4
F A R A H S A L S A B I L A
A N G G I N A M A R I N D A P U T R I
R I Z A A N A N D A S A N T O S O
Y O S I A F A T
H I L W A H
F A R I Z B A G U S P R A D A N A
SOAL (A)
BERILAH USULAN TENTANG SISTEM
PERINGATAN DINI DARI SUATU BENCANA
YANG DIDUKUNG OLEH TIK:
• Pilihlah kasus untuk satu contoh bencana dan berilah
alasan pemilihan tersebut
• Carilah contoh satu website yang menampilkan
sistem peringatan dini tersebut
• Jelaskan alat-alat TIK yang digunakan untuk
membangun sistem tersebut.
• Berilah alasan tentang pemilihan alat tersebut.
• Gambarlah denah sistemnya.
ALASAN:
Karena bencana alam ini merupakan salah satu yang
terdahsyat , terkenal dan gunung api paling aktif di
Indonesia. Selain itu, gunung ini meletus pertama kali
di tahun 1768 dan hingga sekarang sudah meletus
lebih dari 80 kali. Kasus gunung merapi meletus di
tahun 2010 menarik perhatian kami karena tercatat 232
korban meninggal serta setengah juta pengungsi
ALAT ALAT TIK
UNTUK
MEMBANGUN
SISTEM & ALASAN
• Sistem Telemetri Laju Rendah (TLR) : Sistem TLR merupakan sistem
pengiriman data yang dilakukan secara kontinyu dari jarak jauh dengan
kecepatan pengiriman berlaju rendah dalam orde menit. Sistem ini
diterapkan untuk sensor-sensor suhu, tiltmeter, extensometer dan
parameter lain yang hanya memerlukan sampling rendah. Semua sensor
yang keluarannya sinyal elektrik analog dapat diadaptasikan pada sistem
ini. Pengiriman data digital dari parameter-parameter tersebut di atas
membantu mengetahui kondisi di lapangan secara online dengan interfal
waktu tertentu.
• Mobile Sistem TLR : Merupakan sistem akuisisi data TLR untuk pemantauan
aktivitas gunungapi dengan sistem mobile, akses dan prosesing data dapat
dilakukan dimana saja. Sistem yang berbasis protokol internet (IP) ini
menjadi suatu sistem yang mempunyai fleksibilitas dan mobilitas tinggi.
Data dari lapangan pemantauan diterima oleh Radio Modem/GSM Modem
dan data dipancarkan kembali via GSM Modem dengan layanan SMS ke
PVMBG. Sistem ini terdiri dari: Power, Sistem komputer, wireless LAN,
Modem Radio, GPRS Modem, Web Cam.
• Diskriminator : berfungsi sebagai demodulator untuk mengambil kembali sinyal
gempa yang dimodulasi oleh VCO. Perangkat ini mampu mengkonversi
perubahan frekuensi menjadi perubahan tegangan yang kemudian diumpankan
pada unit rekorder.
• Voltage Controlled Oscilator (VCO) : VCO berfungsi sebagai modulator
(pembawa sinyal), yang mentransformasikan sinyal gempa dalam besaran
tegangan listrik menjadi sinyal gempa dalam besaran frekuensi audio yang dapat
dikirim melalui radio.
• Sensor Curah Hujan : Digunakan sebagai alat penakar intensitas curah hujan
dengan sistem kerja penghitungan pulsa yang dihasilkan oleh sensor
timbangan.
• Sensor Level Air : Sensor ini digunakan untuk mengetahui level air permukaan di
dalam tanah dengan menghitung perubahan jarak suatu benda apung terhadap
titik acuan.
• Sirine Peringatan Dini : Salah satu cara untuk menginformasikan ke masyarakat adanya
bahaya yang diakibatkan oleh letusan Gunung Merapi, maka dibuat suatu
sirine. Sistem ini dikendalikan dari jarak jauh oleh saluran radio VHF.
• Regulator Solar Panel : Untuk mengatur pengisian aki dari solar panel, yaitu menjaga
kondisi accu agar tidak mendapat pasokan energi terlalu banyak. Apabila pasokan
energi terlalu banyak maka konsentrasi air accu akan meningkat sehingga sell accu
akan mudah mengalami kerusakan.
• Real time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) : Salah satu upaya optimalsisasi
dalam pemantauan kegempaan adalah sistem pemantauan seismik secara RSAM.
Data RSAM merupakan hasil integrasi data seismik yang telah disampling dengan
kecepatan 60 data – 100 data perdetiknya. Data tersebut kemudian dirata-rata setiap 5
/ 10 menit sekali dan kemudian disimpan dalam bentuk teks ke dalam hardisk /
memory untuk kemudian dapat diinformasikan melalui layar komputer ataupun dapat
dikirim secara jarak jauh melalui SMS.
(1)Diskriminator
(2)VCO-amplifier
(3)RSAM
(4)regulator solar panel
(5)penakar hujan digital
(6)imer digital untuk seismograf analog
(7)alat pengukur level air tanah,
(8)akuisisi data dan pengirim dengan
SMS
(9)Wachtdog listrik
(10)seismometer digital suhu kawah
(11)radio modem penerima sinyal
(12)Mobile instrument
(13)data akuisisi dan pengirim
lapangan,
(14)ektensometer (modifikasi)
(15)Mini Doas
DENAH SISTEM
SOAL (C)
J I K A D I D A L A M W E B S I T E T E R S E B U T T I D A K
T E R D A P A T I N F O R M A S I U N T U K E D U K A S I B E N C A N A
P A D A M A S Y A R A K A T , B U A T L A H U S U L A N E D U K A S I
B E N C A N A U N T U K M A S Y A R A K A T D E N G A N M E N G I S I
T A B E L D I S O A L B . J I K A D I W E B S I T E T E R S E B U T
S U D A H A D A I N F O R M A S I T E N T A N G E D U K A S I
B E NC A NA P A D A M A S Y A R A K A T , M A K A S O A L C
D I G A N T I D E N G A N S O A L D .
L A K U K A N E V A L U A S I T E N T A NG E D U K A S I B E N C A N A
Y A N G A D A D I W E B S I T E T E R S E B U T D A N B E R I K A N
M A S U K A N A G A R I N F O R M A S I T E R S E B U T D A P A T
L E B I H B A I K L A G I .
SOAL (D)
PETUNJUK UMUM
PADA SAAT
TERJADI GUNUNG
MELETUS
(1) Aktif Normal :
• Data pengamatan instrumental dan visual tidak menunjukkan
adanya gejala yang menuju pada kejadian letusan.
(2) Waspada : tidak selalu diikuti aktivitas lanjut yang mengarah pada
letusan (erupsi), tetapi bisa kembali ke keadaan normal.
• mulai dilakukan penyuluhan di desa-desa yang berada di kawasan
rawan bencana Merapi.
(3) Siaga: Aktivitas dapat diikuti oleh letusan.
• Penyuluhan dilakukan secara lebih intensif.
• Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana sudah siap jika
diungsikan sewaktu-waktu.
(4) Awas : Memasuki fase letusan utama.
• Masyarakat sudah diungsikan menjauh dari daerah ancaman bahaya
SEBELUM
• Pelajari dengan cermat sistem peringatan dini dan rencana
keadaan darurat yang biasanya disampaikan melalui
penyuluhan oleh SATKORLAK masing-masing kabupaten
bekerja sama dengan pusat vulkanologi.
• Ketahui status gunung api dari waktu kewaktu apalagi untuk
gunung api yang sering meletus seperti Merapi.
• Ikuti terus informasi situasi terkini melalui radio komunikasi
atau sumber informasi lain yang dapat dipercaya.
• Jangan percaya desas-desus yang disebarkan oleh oknum tidak
bertanggung jawab. Konfirmasi bisa dilakukan ke SATKORLAK
atau pusat vulkanologi.
• Bersiaplah dengan beberapa bahaya ikutan yang dapat
menyertai letusan gunung api seperti lahar, hujan abu,
longsorang, guguran batuan.
• Ketahui dengan pasti jalur-jalur evakuasi.
• Siapkan sistem kontak antar keluarga sendiri sehingga
masing-masing anggota keluarga bisa berkomunikasi dan
dapat saling mengerti keberadaan masing-masing.
• Siapkan peralatan darurat seperti lampu senter, masker, helm,
kacamata pelindung, dan obat-obatan secukupnya/.
• Siapkan keadaan yang diperlukan untuk mengamankan
binatang peliharaan dan ternak.
SELAMA
• Tidak ada cara lain untuk lepas dari bahaya awan panas selain
menghindar menjauh.
• Ikuti petunjuk evakuasi yang diberikan oleh pihak berwenang.
• Berlindung di dalam bangunan memiliki resiko sangat tinggi
karena kekuatan awan panas yang berupa aliran material
vulkanik berupa abu pasir dan batuan berukuran besar dengan
kecepatan sampai 100km/jam mampu mendobrak dan
menumbun bangunan selama berhari-hari dalam suhu ratusan
derajat celcius.
• Penting : tetap tenang dan tidak panik
• Jauhi daerah yang dinyatakan terlarang oleh orang yang
SESUDAH
• Jika fase erupsi dinyatakan telah lewat dan status diturunkan
bukan berarti bahaya sudah selesai sama sekali. Kesiapan dan
kesiagaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi perubahan.
• Selama beberapa hari endapan material vulkanik masih
mempunyai suhu tinggi sehingga perlu hati-hati pada waktu
melewatinya kalau perlu dihindari.
• Gas dan debu endapan dapat mengganggu pernapasan oleh
sebab itu masker dan kacamata pelindung perlu digunakan.
• Jangan minum air yang tercemar oleh abu vulkanik dalam
konsentrasi tinggi.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to MPKT B - ICT FOR D Bagian I

Kelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunamiKelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunami
nokolary
 
Tugas plh
Tugas plhTugas plh
Tugas plh
FlorenBudiman
 
Alarm banjir
Alarm banjirAlarm banjir
Alarm banjir
Lusi Saragih
 
Penginderaan Jauh - Kelompok Stevina
Penginderaan Jauh - Kelompok StevinaPenginderaan Jauh - Kelompok Stevina
Penginderaan Jauh - Kelompok Stevina
Cahya Panduputra
 
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docxProposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
VandyDp1
 
Manajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi PenaManajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi Pena
puskesmas mojoagung
 
Mempersiapkan Tim Geotek
Mempersiapkan Tim GeotekMempersiapkan Tim Geotek
Mempersiapkan Tim Geotek
Tutus Kusuma
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunRiski Lubis
 
G
GG
12396798.ppt
12396798.ppt12396798.ppt
12396798.ppt
baya13
 
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxTANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
YOGI517428
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
Nesha Mutiara
 
PPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptx
PPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptxPPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptx
PPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptx
RizkaSatriawan
 
3617 3607-1-pb
3617 3607-1-pb3617 3607-1-pb
3617 3607-1-pb
NhuRoel Syahid
 
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptxPPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
HaviluddinHaviluddin
 
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaPeran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaOperator Warnet Vast Raha
 
Web Project Proposal by Slidesgo.pptx
Web Project Proposal by Slidesgo.pptxWeb Project Proposal by Slidesgo.pptx
Web Project Proposal by Slidesgo.pptx
BondanTriwibowo2
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
auliaeka15
 
Merancang tik untuk penanganan bencana
Merancang tik untuk penanganan bencanaMerancang tik untuk penanganan bencana
Merancang tik untuk penanganan bencana
Arief Saferman
 

Similar to MPKT B - ICT FOR D Bagian I (19)

Kelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunamiKelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunami
 
Tugas plh
Tugas plhTugas plh
Tugas plh
 
Alarm banjir
Alarm banjirAlarm banjir
Alarm banjir
 
Penginderaan Jauh - Kelompok Stevina
Penginderaan Jauh - Kelompok StevinaPenginderaan Jauh - Kelompok Stevina
Penginderaan Jauh - Kelompok Stevina
 
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docxProposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
Proposal praktikum Proyek industri_Vandy Dwi Putra_20130068.docx
 
Manajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi PenaManajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi Pena
 
Mempersiapkan Tim Geotek
Mempersiapkan Tim GeotekMempersiapkan Tim Geotek
Mempersiapkan Tim Geotek
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
 
G
GG
G
 
12396798.ppt
12396798.ppt12396798.ppt
12396798.ppt
 
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxTANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
 
PPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptx
PPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptxPPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptx
PPT SISTEK BENCANA KEL 2.pptx
 
3617 3607-1-pb
3617 3607-1-pb3617 3607-1-pb
3617 3607-1-pb
 
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptxPPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
 
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaPeran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
 
Web Project Proposal by Slidesgo.pptx
Web Project Proposal by Slidesgo.pptxWeb Project Proposal by Slidesgo.pptx
Web Project Proposal by Slidesgo.pptx
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Merancang tik untuk penanganan bencana
Merancang tik untuk penanganan bencanaMerancang tik untuk penanganan bencana
Merancang tik untuk penanganan bencana
 

Recently uploaded

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 

Recently uploaded (20)

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 

MPKT B - ICT FOR D Bagian I

  • 1. ICT FOR D BAGIAN 1 SOAL 2 O L E H : H G 4 F A R A H S A L S A B I L A A N G G I N A M A R I N D A P U T R I R I Z A A N A N D A S A N T O S O Y O S I A F A T H I L W A H F A R I Z B A G U S P R A D A N A
  • 2. SOAL (A) BERILAH USULAN TENTANG SISTEM PERINGATAN DINI DARI SUATU BENCANA YANG DIDUKUNG OLEH TIK: • Pilihlah kasus untuk satu contoh bencana dan berilah alasan pemilihan tersebut • Carilah contoh satu website yang menampilkan sistem peringatan dini tersebut • Jelaskan alat-alat TIK yang digunakan untuk membangun sistem tersebut. • Berilah alasan tentang pemilihan alat tersebut. • Gambarlah denah sistemnya.
  • 3.
  • 4. ALASAN: Karena bencana alam ini merupakan salah satu yang terdahsyat , terkenal dan gunung api paling aktif di Indonesia. Selain itu, gunung ini meletus pertama kali di tahun 1768 dan hingga sekarang sudah meletus lebih dari 80 kali. Kasus gunung merapi meletus di tahun 2010 menarik perhatian kami karena tercatat 232 korban meninggal serta setengah juta pengungsi
  • 5.
  • 7. • Sistem Telemetri Laju Rendah (TLR) : Sistem TLR merupakan sistem pengiriman data yang dilakukan secara kontinyu dari jarak jauh dengan kecepatan pengiriman berlaju rendah dalam orde menit. Sistem ini diterapkan untuk sensor-sensor suhu, tiltmeter, extensometer dan parameter lain yang hanya memerlukan sampling rendah. Semua sensor yang keluarannya sinyal elektrik analog dapat diadaptasikan pada sistem ini. Pengiriman data digital dari parameter-parameter tersebut di atas membantu mengetahui kondisi di lapangan secara online dengan interfal waktu tertentu. • Mobile Sistem TLR : Merupakan sistem akuisisi data TLR untuk pemantauan aktivitas gunungapi dengan sistem mobile, akses dan prosesing data dapat dilakukan dimana saja. Sistem yang berbasis protokol internet (IP) ini menjadi suatu sistem yang mempunyai fleksibilitas dan mobilitas tinggi. Data dari lapangan pemantauan diterima oleh Radio Modem/GSM Modem dan data dipancarkan kembali via GSM Modem dengan layanan SMS ke PVMBG. Sistem ini terdiri dari: Power, Sistem komputer, wireless LAN, Modem Radio, GPRS Modem, Web Cam.
  • 8. • Diskriminator : berfungsi sebagai demodulator untuk mengambil kembali sinyal gempa yang dimodulasi oleh VCO. Perangkat ini mampu mengkonversi perubahan frekuensi menjadi perubahan tegangan yang kemudian diumpankan pada unit rekorder. • Voltage Controlled Oscilator (VCO) : VCO berfungsi sebagai modulator (pembawa sinyal), yang mentransformasikan sinyal gempa dalam besaran tegangan listrik menjadi sinyal gempa dalam besaran frekuensi audio yang dapat dikirim melalui radio. • Sensor Curah Hujan : Digunakan sebagai alat penakar intensitas curah hujan dengan sistem kerja penghitungan pulsa yang dihasilkan oleh sensor timbangan. • Sensor Level Air : Sensor ini digunakan untuk mengetahui level air permukaan di dalam tanah dengan menghitung perubahan jarak suatu benda apung terhadap titik acuan.
  • 9. • Sirine Peringatan Dini : Salah satu cara untuk menginformasikan ke masyarakat adanya bahaya yang diakibatkan oleh letusan Gunung Merapi, maka dibuat suatu sirine. Sistem ini dikendalikan dari jarak jauh oleh saluran radio VHF. • Regulator Solar Panel : Untuk mengatur pengisian aki dari solar panel, yaitu menjaga kondisi accu agar tidak mendapat pasokan energi terlalu banyak. Apabila pasokan energi terlalu banyak maka konsentrasi air accu akan meningkat sehingga sell accu akan mudah mengalami kerusakan. • Real time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) : Salah satu upaya optimalsisasi dalam pemantauan kegempaan adalah sistem pemantauan seismik secara RSAM. Data RSAM merupakan hasil integrasi data seismik yang telah disampling dengan kecepatan 60 data – 100 data perdetiknya. Data tersebut kemudian dirata-rata setiap 5 / 10 menit sekali dan kemudian disimpan dalam bentuk teks ke dalam hardisk / memory untuk kemudian dapat diinformasikan melalui layar komputer ataupun dapat dikirim secara jarak jauh melalui SMS.
  • 10. (1)Diskriminator (2)VCO-amplifier (3)RSAM (4)regulator solar panel (5)penakar hujan digital (6)imer digital untuk seismograf analog (7)alat pengukur level air tanah, (8)akuisisi data dan pengirim dengan SMS (9)Wachtdog listrik (10)seismometer digital suhu kawah (11)radio modem penerima sinyal (12)Mobile instrument (13)data akuisisi dan pengirim lapangan, (14)ektensometer (modifikasi) (15)Mini Doas
  • 12.
  • 13. SOAL (C) J I K A D I D A L A M W E B S I T E T E R S E B U T T I D A K T E R D A P A T I N F O R M A S I U N T U K E D U K A S I B E N C A N A P A D A M A S Y A R A K A T , B U A T L A H U S U L A N E D U K A S I B E N C A N A U N T U K M A S Y A R A K A T D E N G A N M E N G I S I T A B E L D I S O A L B . J I K A D I W E B S I T E T E R S E B U T S U D A H A D A I N F O R M A S I T E N T A N G E D U K A S I B E NC A NA P A D A M A S Y A R A K A T , M A K A S O A L C D I G A N T I D E N G A N S O A L D . L A K U K A N E V A L U A S I T E N T A NG E D U K A S I B E N C A N A Y A N G A D A D I W E B S I T E T E R S E B U T D A N B E R I K A N M A S U K A N A G A R I N F O R M A S I T E R S E B U T D A P A T L E B I H B A I K L A G I . SOAL (D)
  • 15.
  • 16. (1) Aktif Normal : • Data pengamatan instrumental dan visual tidak menunjukkan adanya gejala yang menuju pada kejadian letusan. (2) Waspada : tidak selalu diikuti aktivitas lanjut yang mengarah pada letusan (erupsi), tetapi bisa kembali ke keadaan normal. • mulai dilakukan penyuluhan di desa-desa yang berada di kawasan rawan bencana Merapi. (3) Siaga: Aktivitas dapat diikuti oleh letusan. • Penyuluhan dilakukan secara lebih intensif. • Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana sudah siap jika diungsikan sewaktu-waktu. (4) Awas : Memasuki fase letusan utama. • Masyarakat sudah diungsikan menjauh dari daerah ancaman bahaya
  • 17. SEBELUM • Pelajari dengan cermat sistem peringatan dini dan rencana keadaan darurat yang biasanya disampaikan melalui penyuluhan oleh SATKORLAK masing-masing kabupaten bekerja sama dengan pusat vulkanologi. • Ketahui status gunung api dari waktu kewaktu apalagi untuk gunung api yang sering meletus seperti Merapi. • Ikuti terus informasi situasi terkini melalui radio komunikasi atau sumber informasi lain yang dapat dipercaya. • Jangan percaya desas-desus yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Konfirmasi bisa dilakukan ke SATKORLAK atau pusat vulkanologi.
  • 18. • Bersiaplah dengan beberapa bahaya ikutan yang dapat menyertai letusan gunung api seperti lahar, hujan abu, longsorang, guguran batuan. • Ketahui dengan pasti jalur-jalur evakuasi. • Siapkan sistem kontak antar keluarga sendiri sehingga masing-masing anggota keluarga bisa berkomunikasi dan dapat saling mengerti keberadaan masing-masing. • Siapkan peralatan darurat seperti lampu senter, masker, helm, kacamata pelindung, dan obat-obatan secukupnya/. • Siapkan keadaan yang diperlukan untuk mengamankan binatang peliharaan dan ternak.
  • 19. SELAMA • Tidak ada cara lain untuk lepas dari bahaya awan panas selain menghindar menjauh. • Ikuti petunjuk evakuasi yang diberikan oleh pihak berwenang. • Berlindung di dalam bangunan memiliki resiko sangat tinggi karena kekuatan awan panas yang berupa aliran material vulkanik berupa abu pasir dan batuan berukuran besar dengan kecepatan sampai 100km/jam mampu mendobrak dan menumbun bangunan selama berhari-hari dalam suhu ratusan derajat celcius. • Penting : tetap tenang dan tidak panik • Jauhi daerah yang dinyatakan terlarang oleh orang yang
  • 20. SESUDAH • Jika fase erupsi dinyatakan telah lewat dan status diturunkan bukan berarti bahaya sudah selesai sama sekali. Kesiapan dan kesiagaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi perubahan. • Selama beberapa hari endapan material vulkanik masih mempunyai suhu tinggi sehingga perlu hati-hati pada waktu melewatinya kalau perlu dihindari. • Gas dan debu endapan dapat mengganggu pernapasan oleh sebab itu masker dan kacamata pelindung perlu digunakan. • Jangan minum air yang tercemar oleh abu vulkanik dalam konsentrasi tinggi.