SlideShare a Scribd company logo
Anggota Kelompok :
Aga Indra Rebbika
Annisa Khairati Salam
Dwita Maharani
Lola Elsiyanah
Panji Pranata
Rienadi Krismandani
Rifda Nadifah
X IIS 3
TSUNAMI
Pendahuluan
• Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang,
secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah
perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan
permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
• Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa
bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah
laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut dan
penyebab lain diatas atau di bawah air yang berpotensi terjadinya
tsunami.
• Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama
yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah lain. Namun
hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami
masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk
memahami penyebab tsunami.
• Pada beberapa kesempatan, tsunami
disamakan dengan gelombang pasang.
Namun setelah beberapa tahun,
pernyataan tersebut dinyatakan tidak
sesuai lagi, terutama dalam komunitas
peneliti, karena gelombang pasang tidak
ada hubungannya dengan tsunami.
Persepsi ini dahulu populer karena
penampakan tsunami yang menyerupai
gelombang pasang yang tinggi.
• Tujuan
Untuk mengetahui pengertian tsunami,
penyebab, dampak, dan apa yang haru
kita lakukan ketika terjadinya bencana
tsunami tersebut.
• Metode Pembelajaran
Dalam pembahasan makalah ini menggunakan
metode media teknologi. Metode media
teknologi adalah penelitian yang
mengutamakan internet sebagai alat mencari
sumber ilmu informasi yang belum tertulis
pada media cetak.
Gelombang Tsunami
Rumusan Permasalahan
•Apa yang di maksud dengan tsunami?
•Apa penyebab dari bencana tsunami?
•Gejala apa saja yang muncul sebelum tsunami
terjadi?
•Bagaimana poses terjadinya tsunami?
•Apa akibat dari bencana tsunami?
•Bagaimana upaya untuk pencegahan serta
penanggulangan tsunami?
•Dimana saja kawasan yang pernah terjadi
bencana tsunami?
Pembahasan
Pengertian Tsunami
Tsunami adalah rangkaian gelombang laut
yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga
lebih 900 km per jam, terutama diakibatkan oleh
gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
Lanjut…..
Kecepatan gelombang tsunami bergantung pada
kedalaman laut. Di laut dengan kedalaman7000 m
misalnya, kecepatannya bisa mencapai 942,9
km/jam. Kecepatan ini hampir sama dengan
kecepatan pesawat jet. Namun demikian tinggi
gelombangnya di tengah laut tidak lebih dari 60
cm. Akibatnya kapal-kapal yang sedang berlayar
diatasnya jarang merasakan adanya tsunami.
•Penyebab Tsunami
1. Gempa Bumi yang Berpusat di Bawah Laut.
Tsunami yang ditimbulkan oleh gempa bumi biasanya
menimbulkan gelombang yang cukup besar, tergantung dari
kekuatan gempanya dan besarnya area patahan yang
terjadi.
2. Letusan Gunung Berapi
Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di
wilayah ring of fire (sabuk berapi) dunia tentu harus
mewaspadai ancaman ini. Salah satu contohnya adalah
meletusnya gunung Krakatau di Selat Sunda.
Lanjut…
3. Longsor Bawah Laut.
Longsor bawah laut ini terjadi akibat adanya tabrakan
antara lempeng samudera dan lempeng benua. Proses ini
mengakibatkan terjadinya palung laut dan pegunungan.
Tsunami karena longsoran bawah laut ini dikenal dengan
nama tsunamic submarine landslide
4. Hantaman Meteor di Laut
Jatuhnya meteor berukuran besar di laut juga
merupakan penyebab terjadinya tsunami.
Dampak Tsunami
Dampak Positif dari bencana tsunami :
- Bencana alam merenggut banyak korban, sehingga lapangan
pekerjaan menjadi terbuka luas bagi yang masih hidup
- Kegunaan secara Psikologis: Menjalin kerjasama dan bahu-
membahu untuk menolong korban bencana, menimbulkan efek
kesadaran bahwa manusia itu saling membutuhkan satu sama lain.
- Kita bisa mengetahui samapai dimanakah konstruksi bangunan
kita serta kelemahannya, dan kita dapat melakukan inovasi baru
untuk penangkalan apabila bencana tersebut datang kembali
tetapi dengan konstruksi yang lebih baik.
Skema Terjadinya Tsunami
Dampak Negatif dari bencana tsunami
•Merusak apa saja yang dilaluinya seperti bangunan, tumbuh-tumbuhan
dan dan mengakibatkan korban jiwa manusia, serta menyebabkan
genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
•Banyak tenaga kerja ahli yang menjadi korban, sehingga sulit mencari
lagi tenaga ahli yang sesuai dalam bidang pekerjaannya.
•Pemerintah akan kewalahan dalam pelaksanaan pembangunan pasca
bencana, karena faktor dana yang besar.
•Menambah tingkat kemiskinan apabila ada masyarakat korban bencana
yang kehilangan harta benda.
Gejala Tsunami
• Diawali dengan gempa bumi.
• Air laut tiba-tiba surut.
• Bau garam menyengat.
• Langit tampak berwarna hitam.
• Terjadi ledakan yang dahsyat.
Sistem Peringtan Dini
• Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di
Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan
tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani
kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi
oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru
dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor
melalui perangkat yang ada di dasar atu permukaan
laut yang terknoneksi dengan satelit. Salah satu sistem
untuk menyediakan peringatan dini tsunami, CREST
Project, dipasang di pantai Barat Amerika Serikat,
Alaska, dan Hawai oleh USGS, NOAA, dan Pacific
Northwest Seismograph Network, serta oleh tiga
jaringan seismik universitas.
Sistem Peringatan Dini di
Indonesia
• Pemerintah Indonesia, dengan bantuan negara-negara donor,
telah mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tsunami
Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning System -
InaTEWS). Sistem ini berpusat pada Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta. Sistem ini
memungkinkan BMKG mengirimkan peringatan tsunami jika
terjadi gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami. Sistem
yang ada sekarang ini sedang disempurnakan. Kedepannya,
sistem ini akan dapat mengeluarkan 3 tingkat peringatan, sesuai
dengan hasil perhitungan Sistem Pendukung Pengambilan
Keputusan (Decision Support System - DSS).
Lanjut…
• Sistem Peringatan Dini memiliki 4 komponen
terdiri dari :
• Pengetahuan mengenai Bahaya dan Resiko,
• Peramalan,
• Peringatan, dan Reaksi Observasi (Monitoring
gempa dan permukaan laut),
• Integrasi dan Diseminasi Informasi,
Kesiapsiagaan.
Mitigasi Tsunami
• Mitigasi meliputi segala tindakan yang mencegah bahaya,
mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya, dan
mengurangi daya rusak suatu bahaya yang tidak dapat
dihindarkan. Mitigasi adalah dasar managemen situasi
darurat. Mitigasi dapat didefinisikan sebagai “aksi yang
mengurangi atau menghilangkan resiko jangka panjang
bahaya bencana alam dan akibatnya terhadap manusia dan
harta-benda” (FEMA, 2000). Mitigasi adalah usaha yang
dilakukan oleh segala pihak terkait pada tingkat negara,
masyarakat dan individu.
• Untuk mitigasi bahaya tsunami atau untuk bencana alam
lainnya, sangat diperlukan ketepatan dalam menilai kondisi
alam yang terancam, merancang dan menerapkan teknik
peringatan bahaya, dan mempersiapkan daerah yang
terancam untuk mengurangi dampak negatif dari bahaya
tersebut. Ketiga langkah penting tersebut:
A. Penilaian Bahaya (Hazard Assessment)
• Penilaian ini membutuhkan pengetahuan tentang
karakteristik sumber tsunami, probabilitas
kejadian, karakteristik tsunami dan karakteristik
morfologi dasar laut dan garis pantai. Untuk
beberapa komunitas, data dari tsunami yang
pernah terjadi dapat membantu kuantifikasi
faktor-faktor tersebut. Untuk komunitas yang
tidak atau hanya sedikit memiliki data dari masa
lalu, model numerik tsunami dapat memberikan
perkiraan. Tahapan ini umumnya menghasilkan
peta potensi bahaya tsunami, yang sangat
penting untuk memotivasi dan merancang kedua
unsur mitigasi lainnya, peringatan dan persiapan.
B. Peringatan (warning)
• Unsur kunci kedua untuk mitigasi tsunami yang efektif adalah suatu
sistem peringatan untuk memberi peringatan kepada komunitas
pesisir tentang bahaya tsunami yang tengah mengancam. Sistem
peringatan didasarkan kepada data gempabumi sebagai peringatan
dini, dan data perubahan muka airlaut untuk konfirmasi dan
pengawasan tsunami. Sistem peringatan juga mengandalkan
berbagai saluran komunikasi untuk menerima data seismik dan
perubahan muka airlaut, dan untuk memberikan pesan kepada pihak
yang berwenang. Pusat peringatan (warning center) haruslah: 1)
cepat – memberikan peringatan secepat mungkin setelah
pembentukan tsunami potensial terjadi, 2) tepat – menyampaikan
pesan tentang tsunami yang berbahaya seraya mengurangi
peringatan yang keliru, dan 3) dipercaya – bahwa sistem bekerja
terus-menerus, dan pesan mereka disampaikan dan diterima secara
langsung dan mudah dipahami oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
C. Persiapan
• Kegiatan kategori ini tergantung pada penilaian bahaya dan
peringatan. Persiapan yang layak terhadap peringatan bahaya
tsunami membutuhkan pengetahuan tentang daerah yang
kemungkina terkena bahaya (peta inundasi tsunami) dan
pengetahuan tentang sistem peringatan untuk mengetahui kapan
harus mengevakuasi dan kapan saatnya kembali ketika situasi telah
aman. Tanpa kedua pengetahuan akan muncul kemungkinan
kegagalan mitigasi bahaya tsunami. Tingkat kepedulian publik dan
pemahamannya terhadap tsunami juga sangat penting. Jenis
persiapan lainnya adalah perencanaan tata ruang yang
menempatkan lokasi fasilitas vital masyarakat seperti sekolah,
kantor polisi dan pemadam kebakaran, rumah sakit berada diluar
zona bahaya. Usaha-usaha keteknikan untuk membangun struktur
yang tahan terhadap tsunami, melindungi bangunan yang telah ada
dan menciptakan breakwater penghalang tsunami juga termasuk
bagian dari persiapan.
D. Penelitian
• Meskipun tidak terkait langsung dengan aktivitas
mitigasi, penelitian yang terkait dengan tsunami
sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas
mitigasi. Riset yang menyelidiki bukti-bukti
paleotsunami, mengembangkan database, kuantifikasi
dampak bahaya tsunami, atau pemodelan numerik
dapat meningkatkan tingkat akurasi penilaian bahaya.
Penelitian juga mampu meningkatkan cara pendidikan
publik sehingga tingkat kepedulian masyarakat akan
bahya tsunami meningkat. Penelitian juga memberikan
panduan perencanaan tata ruang dalam zona inundasi
potensial.
Menghadapi Tsunami
1. Persiapan Menghadapi Tsunami
• Mengetahui pusat informasi bencana, seperti Posko Bencana, Palang
Merah Indonesia, Tim SAR. Kenali areal rumah, sekolah, tempat kerja,
atau tempat lain yang beresiko. Mengetahui wilayah dataran tinggi
dan dataran rendah yang beresiko terkena Tsunami.
• Jika melakukan perjalanan ke wilayah rawan Tsunami, kenali hotel,
motel, dan carilah pusat pengungsian. Adalah penting mengetahui
rute jalan keluar yang ditunjuk setelah peringatan dikeluarkan.
• Siapkan kotak Persediaan Pengungsian dalam suatu tempat yang
mudah dibawa (ransel punggung), di dekat pintu.
• Siapkan persediaan makanan dan air minum untuk pengungsian.
• Siapkan selalu peralatan P3K lengkap.
• Membawa barang secukupnya saja untuk keperluan
pengungsian.
• Segera mengungsi setelah ada pemberitahuan dari pihak yang
berwenang atas penyebaran informasi tentang tsunami.
• Jika hanya ada sedikit waktu sebelum datang tsunami,segera
mencari pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung
dengan segera.
• Carilah tempat yang tinggi dan aman dari gelombang
tsunami,atau mengikuti rute dan tempat yang suah ditetapkan
oleh pihak yang berwenang.
• Utamakan keselamatan terlebih dahulu, jika terjadi kerusakan
pada tempat Anda berada,bila ingin menyelamatkan harta
benda carilah yang mudah dan ringan dibawa.
• Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat
pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah tetangga dekat Anda
untuk pergi bersama-sama.
2. Cara Penanggulangan Tsunami
• Melaksanakan evakuasi secara intensif.
• Melaksanakan pengelolaan pengungsi.
• Melakukan terus pencarian orang hilang, dan pengumpulan
jenazah.
• Membuka dan hidupkan jalur logistik dan lakukan resuplay serta
pendistribusian
• logistik yang diperlukan.
• Membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah
atau kota.
• Melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan
lumpur.
• Menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil society.
Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
• Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi,
tanah longsor, meteor atau letusan gunung berapi yang terjadi di
laut.
• Terjadinya Tsunami diakibatkan oleh adanya gangguan yang
menyebabkan perpindahan sejumlah besar air meluap ke daratan,
seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor
yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi
bawah laut.
• Dampak Tsunami sebagian besar mengakibatkan kerusakan parah
dan banyak menelan korban jiwa dan harta benda sehingga perlu
adanya upaya untuk menghadapi tsunami baik dalam keadaan
waspada,persiapan,saat terjadi tsunami dan setelah terjadi tsunami.
• Ada pula berbagai macam cara untuk menanggulangi bencana
tsunami.
TERIMA KASIH !!!

More Related Content

What's hot

Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Raymond B. Munthe (Dinas Pekerjaan Umum Prov. Babel)
 
mitigasi Bencana Banjir
mitigasi Bencana Banjirmitigasi Bencana Banjir
mitigasi Bencana Banjir
fathinuddin
 
Persentase Gelombang
Persentase GelombangPersentase Gelombang
Persentase Gelombang
Vicky Anggara
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
abcdproject
 
109621106 kliping-bencana-alam
109621106 kliping-bencana-alam109621106 kliping-bencana-alam
109621106 kliping-bencana-alam
Nurkasim Muhammad
 
Memahami Tsunami
Memahami Tsunami Memahami Tsunami
Memahami Tsunami
Lestari Moerdijat
 
Mitigasi bencana Gunung Meletus
Mitigasi bencana Gunung MeletusMitigasi bencana Gunung Meletus
Mitigasi bencana Gunung Meletus
mega widiyaningsih
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
Fherdyan
 
Laporan Mitigasi bancana
 Laporan Mitigasi bancana Laporan Mitigasi bancana
Laporan Mitigasi bancana
Yoga Hepta Gumilar
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Aswar Amiruddin
 
Presentasi gempa bumi
Presentasi gempa bumiPresentasi gempa bumi
Presentasi gempa bumi
Nuryani Meilan II
 
Bangunan Tahan Gempa
Bangunan Tahan GempaBangunan Tahan Gempa
Bangunan Tahan Gempa
afifsalim12
 
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirPenyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Mahdif Indiarto
 
Geografi Zona Pesisir dan Pantai
Geografi Zona Pesisir dan PantaiGeografi Zona Pesisir dan Pantai
Geografi Zona Pesisir dan Pantaicen27
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
Yusrizal Mahendra
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
21010115410004
 
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Nur Rohim
 

What's hot (20)

Bencana alam
Bencana alamBencana alam
Bencana alam
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
 
mitigasi Bencana Banjir
mitigasi Bencana Banjirmitigasi Bencana Banjir
mitigasi Bencana Banjir
 
Persentase Gelombang
Persentase GelombangPersentase Gelombang
Persentase Gelombang
 
Gempa bumi
Gempa bumiGempa bumi
Gempa bumi
 
Bendungan tipe urugan
Bendungan tipe uruganBendungan tipe urugan
Bendungan tipe urugan
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
109621106 kliping-bencana-alam
109621106 kliping-bencana-alam109621106 kliping-bencana-alam
109621106 kliping-bencana-alam
 
Memahami Tsunami
Memahami Tsunami Memahami Tsunami
Memahami Tsunami
 
Mitigasi bencana Gunung Meletus
Mitigasi bencana Gunung MeletusMitigasi bencana Gunung Meletus
Mitigasi bencana Gunung Meletus
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
Laporan Mitigasi bancana
 Laporan Mitigasi bancana Laporan Mitigasi bancana
Laporan Mitigasi bancana
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
 
Presentasi gempa bumi
Presentasi gempa bumiPresentasi gempa bumi
Presentasi gempa bumi
 
Bangunan Tahan Gempa
Bangunan Tahan GempaBangunan Tahan Gempa
Bangunan Tahan Gempa
 
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirPenyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
 
Geografi Zona Pesisir dan Pantai
Geografi Zona Pesisir dan PantaiGeografi Zona Pesisir dan Pantai
Geografi Zona Pesisir dan Pantai
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
 
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
 

Similar to Mitigasi Tsunami

ppt Fisika Bencana Alam kel.2.pptx
ppt Fisika Bencana Alam kel.2.pptxppt Fisika Bencana Alam kel.2.pptx
ppt Fisika Bencana Alam kel.2.pptx
agness2130001
 
Tsunami
TsunamiTsunami
Kelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunamiKelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunaminokolary
 
Dokumen.tips makalah tsunami.
Dokumen.tips makalah tsunami.Dokumen.tips makalah tsunami.
Dokumen.tips makalah tsunami.
Yogi Sugiarto Maulana
 
MAKALAH TSUNAMI .docx
MAKALAH TSUNAMI .docxMAKALAH TSUNAMI .docx
MAKALAH TSUNAMI .docx
Rahmat Hidayat
 
Geo-Bencana - Tsunami [Kumpulan Lestari]
Geo-Bencana - Tsunami [Kumpulan Lestari]Geo-Bencana - Tsunami [Kumpulan Lestari]
Geo-Bencana - Tsunami [Kumpulan Lestari]
Mahirah Jazlan
 
P3. Ancaman dan Risiko Bencana Tsunami.pptx
P3. Ancaman dan Risiko Bencana Tsunami.pptxP3. Ancaman dan Risiko Bencana Tsunami.pptx
P3. Ancaman dan Risiko Bencana Tsunami.pptx
nadyaanggara
 
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
rifqimuammar
 
Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1
awakmila
 
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Desi Naspin
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
AnakcucuNabiAdam
 
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxPPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
NenoSUPRIADI2
 
Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004
dikiiiey
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
JopiWildani1
 
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxKelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
muhamadanggi9
 
tanggap darurat bencana tsunami
tanggap darurat bencana tsunamitanggap darurat bencana tsunami
tanggap darurat bencana tsunami
Mutia Rizqa Ofir
 
Mitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptxMitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptx
MukarobinspdMukarobi
 

Similar to Mitigasi Tsunami (20)

ppt Fisika Bencana Alam kel.2.pptx
ppt Fisika Bencana Alam kel.2.pptxppt Fisika Bencana Alam kel.2.pptx
ppt Fisika Bencana Alam kel.2.pptx
 
Tsunami
TsunamiTsunami
Tsunami
 
Kelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunamiKelompok 2 tsunami
Kelompok 2 tsunami
 
G
GG
G
 
Dokumen.tips makalah tsunami.
Dokumen.tips makalah tsunami.Dokumen.tips makalah tsunami.
Dokumen.tips makalah tsunami.
 
MAKALAH TSUNAMI .docx
MAKALAH TSUNAMI .docxMAKALAH TSUNAMI .docx
MAKALAH TSUNAMI .docx
 
Geo-Bencana - Tsunami [Kumpulan Lestari]
Geo-Bencana - Tsunami [Kumpulan Lestari]Geo-Bencana - Tsunami [Kumpulan Lestari]
Geo-Bencana - Tsunami [Kumpulan Lestari]
 
P3. Ancaman dan Risiko Bencana Tsunami.pptx
P3. Ancaman dan Risiko Bencana Tsunami.pptxP3. Ancaman dan Risiko Bencana Tsunami.pptx
P3. Ancaman dan Risiko Bencana Tsunami.pptx
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
 
Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1
 
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
 
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxPPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
 
Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
 
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxKelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
 
tanggap darurat bencana tsunami
tanggap darurat bencana tsunamitanggap darurat bencana tsunami
tanggap darurat bencana tsunami
 
Mitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptxMitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptx
 

Mitigasi Tsunami

  • 1. Anggota Kelompok : Aga Indra Rebbika Annisa Khairati Salam Dwita Maharani Lola Elsiyanah Panji Pranata Rienadi Krismandani Rifda Nadifah X IIS 3
  • 3. Pendahuluan • Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. • Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut dan penyebab lain diatas atau di bawah air yang berpotensi terjadinya tsunami. • Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah lain. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.
  • 4. • Pada beberapa kesempatan, tsunami disamakan dengan gelombang pasang. Namun setelah beberapa tahun, pernyataan tersebut dinyatakan tidak sesuai lagi, terutama dalam komunitas peneliti, karena gelombang pasang tidak ada hubungannya dengan tsunami. Persepsi ini dahulu populer karena penampakan tsunami yang menyerupai gelombang pasang yang tinggi.
  • 5. • Tujuan Untuk mengetahui pengertian tsunami, penyebab, dampak, dan apa yang haru kita lakukan ketika terjadinya bencana tsunami tersebut.
  • 6. • Metode Pembelajaran Dalam pembahasan makalah ini menggunakan metode media teknologi. Metode media teknologi adalah penelitian yang mengutamakan internet sebagai alat mencari sumber ilmu informasi yang belum tertulis pada media cetak.
  • 8. Rumusan Permasalahan •Apa yang di maksud dengan tsunami? •Apa penyebab dari bencana tsunami? •Gejala apa saja yang muncul sebelum tsunami terjadi? •Bagaimana poses terjadinya tsunami? •Apa akibat dari bencana tsunami? •Bagaimana upaya untuk pencegahan serta penanggulangan tsunami? •Dimana saja kawasan yang pernah terjadi bencana tsunami?
  • 9. Pembahasan Pengertian Tsunami Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga lebih 900 km per jam, terutama diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
  • 10. Lanjut….. Kecepatan gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut. Di laut dengan kedalaman7000 m misalnya, kecepatannya bisa mencapai 942,9 km/jam. Kecepatan ini hampir sama dengan kecepatan pesawat jet. Namun demikian tinggi gelombangnya di tengah laut tidak lebih dari 60 cm. Akibatnya kapal-kapal yang sedang berlayar diatasnya jarang merasakan adanya tsunami.
  • 11. •Penyebab Tsunami 1. Gempa Bumi yang Berpusat di Bawah Laut. Tsunami yang ditimbulkan oleh gempa bumi biasanya menimbulkan gelombang yang cukup besar, tergantung dari kekuatan gempanya dan besarnya area patahan yang terjadi. 2. Letusan Gunung Berapi Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di wilayah ring of fire (sabuk berapi) dunia tentu harus mewaspadai ancaman ini. Salah satu contohnya adalah meletusnya gunung Krakatau di Selat Sunda.
  • 12. Lanjut… 3. Longsor Bawah Laut. Longsor bawah laut ini terjadi akibat adanya tabrakan antara lempeng samudera dan lempeng benua. Proses ini mengakibatkan terjadinya palung laut dan pegunungan. Tsunami karena longsoran bawah laut ini dikenal dengan nama tsunamic submarine landslide 4. Hantaman Meteor di Laut Jatuhnya meteor berukuran besar di laut juga merupakan penyebab terjadinya tsunami.
  • 13. Dampak Tsunami Dampak Positif dari bencana tsunami : - Bencana alam merenggut banyak korban, sehingga lapangan pekerjaan menjadi terbuka luas bagi yang masih hidup - Kegunaan secara Psikologis: Menjalin kerjasama dan bahu- membahu untuk menolong korban bencana, menimbulkan efek kesadaran bahwa manusia itu saling membutuhkan satu sama lain. - Kita bisa mengetahui samapai dimanakah konstruksi bangunan kita serta kelemahannya, dan kita dapat melakukan inovasi baru untuk penangkalan apabila bencana tersebut datang kembali tetapi dengan konstruksi yang lebih baik.
  • 15. Dampak Negatif dari bencana tsunami •Merusak apa saja yang dilaluinya seperti bangunan, tumbuh-tumbuhan dan dan mengakibatkan korban jiwa manusia, serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih. •Banyak tenaga kerja ahli yang menjadi korban, sehingga sulit mencari lagi tenaga ahli yang sesuai dalam bidang pekerjaannya. •Pemerintah akan kewalahan dalam pelaksanaan pembangunan pasca bencana, karena faktor dana yang besar. •Menambah tingkat kemiskinan apabila ada masyarakat korban bencana yang kehilangan harta benda.
  • 16. Gejala Tsunami • Diawali dengan gempa bumi. • Air laut tiba-tiba surut. • Bau garam menyengat. • Langit tampak berwarna hitam. • Terjadi ledakan yang dahsyat.
  • 17. Sistem Peringtan Dini • Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atu permukaan laut yang terknoneksi dengan satelit. Salah satu sistem untuk menyediakan peringatan dini tsunami, CREST Project, dipasang di pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, dan Hawai oleh USGS, NOAA, dan Pacific Northwest Seismograph Network, serta oleh tiga jaringan seismik universitas.
  • 18. Sistem Peringatan Dini di Indonesia • Pemerintah Indonesia, dengan bantuan negara-negara donor, telah mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning System - InaTEWS). Sistem ini berpusat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta. Sistem ini memungkinkan BMKG mengirimkan peringatan tsunami jika terjadi gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami. Sistem yang ada sekarang ini sedang disempurnakan. Kedepannya, sistem ini akan dapat mengeluarkan 3 tingkat peringatan, sesuai dengan hasil perhitungan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System - DSS).
  • 19. Lanjut… • Sistem Peringatan Dini memiliki 4 komponen terdiri dari : • Pengetahuan mengenai Bahaya dan Resiko, • Peramalan, • Peringatan, dan Reaksi Observasi (Monitoring gempa dan permukaan laut), • Integrasi dan Diseminasi Informasi, Kesiapsiagaan.
  • 20. Mitigasi Tsunami • Mitigasi meliputi segala tindakan yang mencegah bahaya, mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya, dan mengurangi daya rusak suatu bahaya yang tidak dapat dihindarkan. Mitigasi adalah dasar managemen situasi darurat. Mitigasi dapat didefinisikan sebagai “aksi yang mengurangi atau menghilangkan resiko jangka panjang bahaya bencana alam dan akibatnya terhadap manusia dan harta-benda” (FEMA, 2000). Mitigasi adalah usaha yang dilakukan oleh segala pihak terkait pada tingkat negara, masyarakat dan individu. • Untuk mitigasi bahaya tsunami atau untuk bencana alam lainnya, sangat diperlukan ketepatan dalam menilai kondisi alam yang terancam, merancang dan menerapkan teknik peringatan bahaya, dan mempersiapkan daerah yang terancam untuk mengurangi dampak negatif dari bahaya tersebut. Ketiga langkah penting tersebut:
  • 21. A. Penilaian Bahaya (Hazard Assessment) • Penilaian ini membutuhkan pengetahuan tentang karakteristik sumber tsunami, probabilitas kejadian, karakteristik tsunami dan karakteristik morfologi dasar laut dan garis pantai. Untuk beberapa komunitas, data dari tsunami yang pernah terjadi dapat membantu kuantifikasi faktor-faktor tersebut. Untuk komunitas yang tidak atau hanya sedikit memiliki data dari masa lalu, model numerik tsunami dapat memberikan perkiraan. Tahapan ini umumnya menghasilkan peta potensi bahaya tsunami, yang sangat penting untuk memotivasi dan merancang kedua unsur mitigasi lainnya, peringatan dan persiapan.
  • 22. B. Peringatan (warning) • Unsur kunci kedua untuk mitigasi tsunami yang efektif adalah suatu sistem peringatan untuk memberi peringatan kepada komunitas pesisir tentang bahaya tsunami yang tengah mengancam. Sistem peringatan didasarkan kepada data gempabumi sebagai peringatan dini, dan data perubahan muka airlaut untuk konfirmasi dan pengawasan tsunami. Sistem peringatan juga mengandalkan berbagai saluran komunikasi untuk menerima data seismik dan perubahan muka airlaut, dan untuk memberikan pesan kepada pihak yang berwenang. Pusat peringatan (warning center) haruslah: 1) cepat – memberikan peringatan secepat mungkin setelah pembentukan tsunami potensial terjadi, 2) tepat – menyampaikan pesan tentang tsunami yang berbahaya seraya mengurangi peringatan yang keliru, dan 3) dipercaya – bahwa sistem bekerja terus-menerus, dan pesan mereka disampaikan dan diterima secara langsung dan mudah dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
  • 23. C. Persiapan • Kegiatan kategori ini tergantung pada penilaian bahaya dan peringatan. Persiapan yang layak terhadap peringatan bahaya tsunami membutuhkan pengetahuan tentang daerah yang kemungkina terkena bahaya (peta inundasi tsunami) dan pengetahuan tentang sistem peringatan untuk mengetahui kapan harus mengevakuasi dan kapan saatnya kembali ketika situasi telah aman. Tanpa kedua pengetahuan akan muncul kemungkinan kegagalan mitigasi bahaya tsunami. Tingkat kepedulian publik dan pemahamannya terhadap tsunami juga sangat penting. Jenis persiapan lainnya adalah perencanaan tata ruang yang menempatkan lokasi fasilitas vital masyarakat seperti sekolah, kantor polisi dan pemadam kebakaran, rumah sakit berada diluar zona bahaya. Usaha-usaha keteknikan untuk membangun struktur yang tahan terhadap tsunami, melindungi bangunan yang telah ada dan menciptakan breakwater penghalang tsunami juga termasuk bagian dari persiapan.
  • 24. D. Penelitian • Meskipun tidak terkait langsung dengan aktivitas mitigasi, penelitian yang terkait dengan tsunami sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas mitigasi. Riset yang menyelidiki bukti-bukti paleotsunami, mengembangkan database, kuantifikasi dampak bahaya tsunami, atau pemodelan numerik dapat meningkatkan tingkat akurasi penilaian bahaya. Penelitian juga mampu meningkatkan cara pendidikan publik sehingga tingkat kepedulian masyarakat akan bahya tsunami meningkat. Penelitian juga memberikan panduan perencanaan tata ruang dalam zona inundasi potensial.
  • 25. Menghadapi Tsunami 1. Persiapan Menghadapi Tsunami • Mengetahui pusat informasi bencana, seperti Posko Bencana, Palang Merah Indonesia, Tim SAR. Kenali areal rumah, sekolah, tempat kerja, atau tempat lain yang beresiko. Mengetahui wilayah dataran tinggi dan dataran rendah yang beresiko terkena Tsunami. • Jika melakukan perjalanan ke wilayah rawan Tsunami, kenali hotel, motel, dan carilah pusat pengungsian. Adalah penting mengetahui rute jalan keluar yang ditunjuk setelah peringatan dikeluarkan. • Siapkan kotak Persediaan Pengungsian dalam suatu tempat yang mudah dibawa (ransel punggung), di dekat pintu. • Siapkan persediaan makanan dan air minum untuk pengungsian. • Siapkan selalu peralatan P3K lengkap.
  • 26. • Membawa barang secukupnya saja untuk keperluan pengungsian. • Segera mengungsi setelah ada pemberitahuan dari pihak yang berwenang atas penyebaran informasi tentang tsunami. • Jika hanya ada sedikit waktu sebelum datang tsunami,segera mencari pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung dengan segera. • Carilah tempat yang tinggi dan aman dari gelombang tsunami,atau mengikuti rute dan tempat yang suah ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
  • 27. • Utamakan keselamatan terlebih dahulu, jika terjadi kerusakan pada tempat Anda berada,bila ingin menyelamatkan harta benda carilah yang mudah dan ringan dibawa. • Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah tetangga dekat Anda untuk pergi bersama-sama.
  • 28. 2. Cara Penanggulangan Tsunami • Melaksanakan evakuasi secara intensif. • Melaksanakan pengelolaan pengungsi. • Melakukan terus pencarian orang hilang, dan pengumpulan jenazah. • Membuka dan hidupkan jalur logistik dan lakukan resuplay serta pendistribusian • logistik yang diperlukan. • Membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah atau kota. • Melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan lumpur. • Menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil society.
  • 29. Kesimpulan Dari uraian makalah di atas disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : • Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi, tanah longsor, meteor atau letusan gunung berapi yang terjadi di laut. • Terjadinya Tsunami diakibatkan oleh adanya gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air meluap ke daratan, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. • Dampak Tsunami sebagian besar mengakibatkan kerusakan parah dan banyak menelan korban jiwa dan harta benda sehingga perlu adanya upaya untuk menghadapi tsunami baik dalam keadaan waspada,persiapan,saat terjadi tsunami dan setelah terjadi tsunami. • Ada pula berbagai macam cara untuk menanggulangi bencana tsunami.