SlideShare a Scribd company logo
MEMPERSIAPKAN TIM GEOTEK
UNTUK OPTIMALISASI OPERASI PERTAMBANGAN
ANALISIS KEBUTUHAN DAN PEMILIHAN SISTEM PEMANTAUAN
BAGIAN 1 LATAR BELAKANG
PRAKATA
Di dalam sebuah industri yang begitu kompleks seperti pertambangan, tantangan yang paling utama adalah mendapatkan hasil yang
efisien dengan cara yang bertanggung jawab. Berbagai komoditas yang berbeda, kebutuhan pengaturan yuridis multidisiplin dan
lingkungan yang ekstrim dan terpencil hanyalah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh manajemen.
Evaluate Develop Operate
Manajemen keselamatan dan keberlangsungan aset (asset
lifecycle) adalah dua hal penting lainnya yang juga vital
untuk diperhatikan, kaitannya untuk:
1. Mencegah terjadinya insiden fatal
2. Mencegah kerusakan properti
3. Mencegah kerusakan lingkungan
Gambar di samping adalah peristiwa longsor di tambang batubara di dekat
Kota Salt lake, Utah,Amerika. Bencana terjadi karena gempa bumi berkekuatan
2.4 SR, menyebabkan longsornya sekitar 165 juta ton material.TIDAK ADA
korban jiwa dalam peristiwa ini. Evakuasi telah dilakukan beberapa saat
sebelumnya, atas masukan data-data dari tim geotek.
BAGIAN 1 LATAR BELAKANG
ASSET LIFECYCLE MANAGEMENT
BAGIAN 1 LATAR BELAKANG
DATAVITAL GEOTEK
Sebagian besar dinding tambang akan memberikan beberapa
tanda-tanda sebelum terjadinya longsor  implementasi sistem
pemantauan kestabilan yang sukses adalah sebuah bagian yang vital
dalam perencanaan tambang.
Data utama yang diperlukan oleh tim geotek untuk pemantauan
kestabilan suatu dinding lereng:
 Dimensi dinding & perubahannya (slope displacement)
 Level air dalam tanah
 Waktu
Slope displacement dapat dikelompokkan menjadi:
 Kedalaman bidang pergerakan
 Arah pergerakan
 Besarnya pergerakan
 Frekuensi pergerakan
3D measurement Time
Pemantauan dinding tambang adalah suatu ilmu pengetahuan
multipendekatan dengan berbagai instrumen yang menyediakan
tipe-tipe data yang berbeda.
Pemantauan ini bukan melulu pada permukaan saja (surface),
melainkan juga pergerakan subsurface dan kaitannya dengan
struktur geologi bawah tanah yang ada.
BAGIAN 2 METODE PENGUKURAN
PENGUKURAN SURFACE DAN SUB-SURFACE
BAGIAN 2 METODE PENGUKURAN
MACAM-MACAM METODE PENGUKURAN PERMUKAAN
Saat ini, metode pengambilan data surface
survey dibagi menjadi beberapa macam:
 One point method: pengambilan satu data
dalam satu kali pengukuran, misalnya dengan
TS, GPS atau distometer.
 Millions of point method: pengambilan
jutaan titik dalam satu kali pengukuran,
misalnya dengan laser scanner atau radar.
 Image based method: pengambilan data
image/gambar dalam satu kali pengukuran,
misalnya dengan citra satelit atau foto
udara.
BAGIAN 2 METODE PENGUKURAN
MACAM-MACAM METODE PENGUKURAN DI BAWAH PERMUKAAN
Sementara, pengambilan data sub-surface
terbagi menjadi:
 Borehole method: yaitu pemasangan
ekstensometer, inklinometer dan
piezometer di dalam lubang bor untuk
mengukur perubahan jarak, kemiringan dan
level air di dalam tanah.
 Micro-seismic survey: pendeteksian potensi
rekahan di dalam dinding tambang
menggunakan geophone.
BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM
KOMBINASI SISTEM MONITORING
Sistem monitoring slope yang ideal adalah hasil kombinasi
beberapa instrumen pemantau, yang mencakup:
 Pengamatan perubahan permukaan air tanah, yang bisa
dipantau dengan instrumen semacam piezometer
 Pengamatan arah dan frekuensi pergerakan dan kedalaman dan
luasan bidang longsor, yang bisa dilakukan dengan surface
monitoring system yang paling ideal dengan kondisi tambang
 Pengamatan indikasi besarnya pergerakan, yang bisa dilakukan
dengan ekstensometer
BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM
SURFACE MONITORING DENGAN UNMANNED AERIALVEHICLE (UAV)
Sistem monitoring dengan Unmanned AerialVehicle (contoh kasus
sistem eBee):
 Cakupan area mencapai 12 km2 dalam sekali terbang
 Resolusi Ground Sampling Distance (GSD) mencapai 1.5 cm
 Ketelitian ortomosaic 2D dan model 3D mencapai 3-5 cm per
piksel
 Lama terbang mencapai 50 menit dalam sekali terbang
 Harga full sistem relatif lebih murah
 Menghasilkan data foto yang menggambarkan kondisi aktual
lapangan yang bisa diproses menjadi Digital Surface Model
(DSM)
BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM
SURFACE MONITORING DENGAN ROBOTIC TOTAL STATION (RTS)
Sistem monitoring dengan Robotic Total Station (contoh kasus
sistem GeoMoS dengan Leica Nova TM50):
 Jangkauan pengukuran hingga 3.5 km
 Ketelitian sudut terbaik 0.5”
 Akurasi jarak hingga 0.6 mm + 1 ppm
 Pengenalan target otomatis hingga 0.5” pada jarak 3 km
 Bisa dilakukan pemantauan realtime 24/7, dengan early
warning system
 Target perlu dipasang pada titik lokasi yang akan diamat
 Pemantauan hanya pada titik di mana target berada (point to
point monitoring system)
 Kualitas data sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca
BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM
SURFACE MONITORING DENGAN RADAR
Sistem monitoring dengan Slope Stability Radar (contoh kasus
Groundprobe):
 Cakupan area pengukuran 270o horizontal dan 122o vertikal
 Blok area terdeteksi:
 Pada jarak 1,400 m = 24.4 m x 24.4 m
 Pada jarak 3,500 m = 30.5 m x 30.5 m (jarak maksimal)
 Bisa dilakukan pemantauan realtime 24/7, dengan early
warning system
 Memantau pergerakan permukaan, dengan satuan pixel
sebesar blok area terdeteksi (surface block monitoring
system)
 Cocok untuk pemantauan lanjutan pada area tertentu yang
sudah diduga tidak stabil
 Tidak terpengaruh oleh cuaca buruk atau kondisi lapangan
berdebu
BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM
SURFACE MONITORING DENGANTERRESTRIAL LASER SCANNER (TLS)
Sistem monitoring dengan Terrestrial Laser Scanner (contoh kasus
sistem SiteMonitor 4D dengan sensor laser RieglVZ-4000):
 Cakupan area pengukuran 360o horizontal dan 100o vertikal
 Jangkauan pengukuran 4 km s/d 8 km
 Kerapatan data bisa diatur hingga per 1 mm, dengan kecepatan
pengambilan data 222,000 titik per detik
 Bisa dilakukan pemantauan realtime 24/7, dengan early
warning system
 Bisa ditambahkan proses perhitungan volume material
 Memantau pergerakan permukaan (surface monitoring
system) dengan kerapatan data sangat tinggi
BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM
PERBANDINGAN BEBERAPA SISTEM MONITORING SURFACE
Comparison factor UAV RTS SSR TLS
- Jangkauan pengukuran maksimal 12 km2 3,500 m 3,500 m 4,000 m
- Obyek yang diukur Foto lapangan Titik per titik Surface block Surface point cloud
- Akurasi data (pada jangkauan maksimal) 3-5 cm 4.1 mm 30.5 m 5 mm
- Personil perlu berhubungan langsung dengan obyek (slope) Tidak Ya (perlu target) Tidak Tidak
- Auto recognizing target (ATR) Tidak perlu target Ya, 0.5” pada jarak 3 km Tidak perlu target Tidak perlu target
- Support early warning system Tidak Ya Ya Ya
- Data update rate Jika dioperasikan Dua kali sehari Setiap menit Setiap detik
- Waktu yang diperlukan untuk pengambilan satu sekuen data Sesuai cakupan 6 jam 40 menit 10 menit
- Support segala cuaca Tidak Perlu hut (pondok) Ya Perlu hut (pondok)
- Support untuk perhitungan volume material Tidak Tidak Tidak Ya
- Perkiraan harga untuk cakupan area 3 km x 900 m (dalam USD) 50,000 150,000 1,500,000 500,000
Total nilai aspek teknis pembanding 26 20 21 28
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Wachidatin N C
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
fridolin bin stefanus
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Amiin Majiid Nugroho
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
Sylvester Saragih
 
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
Dugie Gentri Nugroho
 
Evaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmEvaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmNando Ltoruan
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
Noveriady
 
Tugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambangTugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambangSylvester Saragih
 
Alat Bor Eksplorasi
Alat Bor EksplorasiAlat Bor Eksplorasi
Alat Bor Eksplorasi
permukaan bumi
 
Praktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanPraktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuan
yuliadiyuliadi2
 
Geologi struktur
Geologi strukturGeologi struktur
Geologi struktur
Adisontohang
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground miningheny novi
 
Bab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanBab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanEdwin Harsiga
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
gunadibinsamin
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambangan
Ipung Noor
 
Proses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembakProses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembak
seed3d
 
Kemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng BatuanKemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng Batuan
purnomo89
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
farhanalghifary1
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRheny novi
 

What's hot (20)

Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Pemboran tambang
Pemboran tambangPemboran tambang
Pemboran tambang
 
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
 
Evaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmEvaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itm
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Tugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambangTugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambang
 
Alat Bor Eksplorasi
Alat Bor EksplorasiAlat Bor Eksplorasi
Alat Bor Eksplorasi
 
Praktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanPraktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuan
 
Geologi struktur
Geologi strukturGeologi struktur
Geologi struktur
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Bab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanBab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuan
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambangan
 
Proses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembakProses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembak
 
Kemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng BatuanKemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng Batuan
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMR
 

Viewers also liked

Monitoring 2012 odd
Monitoring 2012 oddMonitoring 2012 odd
Monitoring 2012 odd
Faisal Akbar
 
Slope Monitoring Systems – Enhancing Geotechnology
Slope Monitoring Systems – Enhancing GeotechnologySlope Monitoring Systems – Enhancing Geotechnology
Slope Monitoring Systems – Enhancing Geotechnology
RussellCrue
 
8 slope stability
8 slope stability8 slope stability
8 slope stabilityKetan Bajaj
 
Download-manuals-ground water-manual-gw-volume4fieldmanualgeo-hydrologypartviii
 Download-manuals-ground water-manual-gw-volume4fieldmanualgeo-hydrologypartviii Download-manuals-ground water-manual-gw-volume4fieldmanualgeo-hydrologypartviii
Download-manuals-ground water-manual-gw-volume4fieldmanualgeo-hydrologypartviiihydrologyproject001
 
Msh g geotechnical_considerationsopenpitminespdf
Msh g geotechnical_considerationsopenpitminespdfMsh g geotechnical_considerationsopenpitminespdf
Msh g geotechnical_considerationsopenpitminespdfAkram Kabil
 
Slope stability radar a need for open pit mines stability
Slope stability radar a need for open pit mines stabilitySlope stability radar a need for open pit mines stability
Slope stability radar a need for open pit mines stability
NIRAJ6665
 
SLOPE STABILITY RADAR-AN ADVANCED SLOPE MOVEMENT MONITORING SYSTEM
SLOPE STABILITY RADAR-AN ADVANCED SLOPE MOVEMENT MONITORING SYSTEMSLOPE STABILITY RADAR-AN ADVANCED SLOPE MOVEMENT MONITORING SYSTEM
SLOPE STABILITY RADAR-AN ADVANCED SLOPE MOVEMENT MONITORING SYSTEM
Rathin Biswas
 
Open pit mine geometry considerations
Open pit mine geometry considerationsOpen pit mine geometry considerations
Open pit mine geometry considerations
Elmer Gomez Reyes
 
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITYGEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
Ngo Hung Long
 
Surface mining planning and design of open pit mining
Surface mining planning and design of open pit miningSurface mining planning and design of open pit mining
Surface mining planning and design of open pit mining
Geology Department, Faculty of Science, Tanta University
 
Slope stability
Slope stabilitySlope stability
Slope stabilityyoohannis
 

Viewers also liked (12)

Monitoring 2012 odd
Monitoring 2012 oddMonitoring 2012 odd
Monitoring 2012 odd
 
Slope Monitoring Systems – Enhancing Geotechnology
Slope Monitoring Systems – Enhancing GeotechnologySlope Monitoring Systems – Enhancing Geotechnology
Slope Monitoring Systems – Enhancing Geotechnology
 
8 slope stability
8 slope stability8 slope stability
8 slope stability
 
Soil slope stability
Soil slope stabilitySoil slope stability
Soil slope stability
 
Download-manuals-ground water-manual-gw-volume4fieldmanualgeo-hydrologypartviii
 Download-manuals-ground water-manual-gw-volume4fieldmanualgeo-hydrologypartviii Download-manuals-ground water-manual-gw-volume4fieldmanualgeo-hydrologypartviii
Download-manuals-ground water-manual-gw-volume4fieldmanualgeo-hydrologypartviii
 
Msh g geotechnical_considerationsopenpitminespdf
Msh g geotechnical_considerationsopenpitminespdfMsh g geotechnical_considerationsopenpitminespdf
Msh g geotechnical_considerationsopenpitminespdf
 
Slope stability radar a need for open pit mines stability
Slope stability radar a need for open pit mines stabilitySlope stability radar a need for open pit mines stability
Slope stability radar a need for open pit mines stability
 
SLOPE STABILITY RADAR-AN ADVANCED SLOPE MOVEMENT MONITORING SYSTEM
SLOPE STABILITY RADAR-AN ADVANCED SLOPE MOVEMENT MONITORING SYSTEMSLOPE STABILITY RADAR-AN ADVANCED SLOPE MOVEMENT MONITORING SYSTEM
SLOPE STABILITY RADAR-AN ADVANCED SLOPE MOVEMENT MONITORING SYSTEM
 
Open pit mine geometry considerations
Open pit mine geometry considerationsOpen pit mine geometry considerations
Open pit mine geometry considerations
 
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITYGEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
 
Surface mining planning and design of open pit mining
Surface mining planning and design of open pit miningSurface mining planning and design of open pit mining
Surface mining planning and design of open pit mining
 
Slope stability
Slope stabilitySlope stability
Slope stability
 

Similar to Mempersiapkan Tim Geotek

PPT Banyu Urip 211.pptx
PPT Banyu Urip 211.pptxPPT Banyu Urip 211.pptx
PPT Banyu Urip 211.pptx
HerbaktiDimasPerdana
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiRidwan Tedjokusumo
 
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Luhur Moekti Prayogo
 
IDENTIFIKASI LUAS BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SEGMENTASI CITRA
IDENTIFIKASI LUAS BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SEGMENTASI CITRAIDENTIFIKASI LUAS BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SEGMENTASI CITRA
IDENTIFIKASI LUAS BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SEGMENTASI CITRA
jariri arroah manda
 
Sistem UAV Untuk Perhitungan Volume
Sistem UAV Untuk Perhitungan VolumeSistem UAV Untuk Perhitungan Volume
Sistem UAV Untuk Perhitungan Volume
Tutus Kusuma
 
Layanan Informasi Stageof.pptx
Layanan Informasi Stageof.pptxLayanan Informasi Stageof.pptx
Layanan Informasi Stageof.pptx
SholakhudinNoorFalah
 
Pengolahan Data GPR - REFLEXW
Pengolahan Data GPR - REFLEXWPengolahan Data GPR - REFLEXW
Pengolahan Data GPR - REFLEXW
Dery Marsan
 
Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
Warnet Raha
 
Metode peta
Metode petaMetode peta
Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri Utami
 
Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)
Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)
Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)
Anisa Aulia Sabilah
 
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptxKelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
karlossare1
 
geometeri
geometerigeometeri
geometeri
Asdi Cupak
 
STRUCTURAL HEALTH MONITORING
STRUCTURAL HEALTH MONITORINGSTRUCTURAL HEALTH MONITORING
STRUCTURAL HEALTH MONITORING
NsaNs
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautSistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Amos Pangkatana
 
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
ssuser3e37d9
 
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
RanaWiratama3
 
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptxBAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
rafaeludin
 

Similar to Mempersiapkan Tim Geotek (20)

PPT Banyu Urip 211.pptx
PPT Banyu Urip 211.pptxPPT Banyu Urip 211.pptx
PPT Banyu Urip 211.pptx
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
 
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
 
IDENTIFIKASI LUAS BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SEGMENTASI CITRA
IDENTIFIKASI LUAS BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SEGMENTASI CITRAIDENTIFIKASI LUAS BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SEGMENTASI CITRA
IDENTIFIKASI LUAS BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SEGMENTASI CITRA
 
Sistem UAV Untuk Perhitungan Volume
Sistem UAV Untuk Perhitungan VolumeSistem UAV Untuk Perhitungan Volume
Sistem UAV Untuk Perhitungan Volume
 
Layanan Informasi Stageof.pptx
Layanan Informasi Stageof.pptxLayanan Informasi Stageof.pptx
Layanan Informasi Stageof.pptx
 
Pengolahan Data GPR - REFLEXW
Pengolahan Data GPR - REFLEXWPengolahan Data GPR - REFLEXW
Pengolahan Data GPR - REFLEXW
 
Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
 
Metode peta
Metode petaMetode peta
Metode peta
 
Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri utami_csamt
Sri utami_csamt
 
makalah-gps 1
makalah-gps 1makalah-gps 1
makalah-gps 1
 
Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)
Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)
Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)
 
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptxKelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
 
Pertemuan 81
Pertemuan 81Pertemuan 81
Pertemuan 81
 
geometeri
geometerigeometeri
geometeri
 
STRUCTURAL HEALTH MONITORING
STRUCTURAL HEALTH MONITORINGSTRUCTURAL HEALTH MONITORING
STRUCTURAL HEALTH MONITORING
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautSistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
 
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
 
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
 
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptxBAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
 

More from Tutus Kusuma

Quantum GIS - Introduction
Quantum GIS - IntroductionQuantum GIS - Introduction
Quantum GIS - Introduction
Tutus Kusuma
 
Leica HDS Laser Scanner Overview 2015
Leica HDS Laser Scanner Overview 2015Leica HDS Laser Scanner Overview 2015
Leica HDS Laser Scanner Overview 2015
Tutus Kusuma
 
Menghitung volume
Menghitung volumeMenghitung volume
Menghitung volume
Tutus Kusuma
 
Introduction to Surpac
Introduction to SurpacIntroduction to Surpac
Introduction to Surpac
Tutus Kusuma
 
Core Minescape - Day#1
Core Minescape - Day#1Core Minescape - Day#1
Core Minescape - Day#1
Tutus Kusuma
 
Pengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakangPengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakang
Tutus Kusuma
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
Tutus Kusuma
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
Tutus Kusuma
 

More from Tutus Kusuma (8)

Quantum GIS - Introduction
Quantum GIS - IntroductionQuantum GIS - Introduction
Quantum GIS - Introduction
 
Leica HDS Laser Scanner Overview 2015
Leica HDS Laser Scanner Overview 2015Leica HDS Laser Scanner Overview 2015
Leica HDS Laser Scanner Overview 2015
 
Menghitung volume
Menghitung volumeMenghitung volume
Menghitung volume
 
Introduction to Surpac
Introduction to SurpacIntroduction to Surpac
Introduction to Surpac
 
Core Minescape - Day#1
Core Minescape - Day#1Core Minescape - Day#1
Core Minescape - Day#1
 
Pengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakangPengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakang
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
 

Mempersiapkan Tim Geotek

  • 1. MEMPERSIAPKAN TIM GEOTEK UNTUK OPTIMALISASI OPERASI PERTAMBANGAN ANALISIS KEBUTUHAN DAN PEMILIHAN SISTEM PEMANTAUAN
  • 2. BAGIAN 1 LATAR BELAKANG PRAKATA Di dalam sebuah industri yang begitu kompleks seperti pertambangan, tantangan yang paling utama adalah mendapatkan hasil yang efisien dengan cara yang bertanggung jawab. Berbagai komoditas yang berbeda, kebutuhan pengaturan yuridis multidisiplin dan lingkungan yang ekstrim dan terpencil hanyalah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh manajemen. Evaluate Develop Operate
  • 3. Manajemen keselamatan dan keberlangsungan aset (asset lifecycle) adalah dua hal penting lainnya yang juga vital untuk diperhatikan, kaitannya untuk: 1. Mencegah terjadinya insiden fatal 2. Mencegah kerusakan properti 3. Mencegah kerusakan lingkungan Gambar di samping adalah peristiwa longsor di tambang batubara di dekat Kota Salt lake, Utah,Amerika. Bencana terjadi karena gempa bumi berkekuatan 2.4 SR, menyebabkan longsornya sekitar 165 juta ton material.TIDAK ADA korban jiwa dalam peristiwa ini. Evakuasi telah dilakukan beberapa saat sebelumnya, atas masukan data-data dari tim geotek. BAGIAN 1 LATAR BELAKANG ASSET LIFECYCLE MANAGEMENT
  • 4. BAGIAN 1 LATAR BELAKANG DATAVITAL GEOTEK Sebagian besar dinding tambang akan memberikan beberapa tanda-tanda sebelum terjadinya longsor  implementasi sistem pemantauan kestabilan yang sukses adalah sebuah bagian yang vital dalam perencanaan tambang. Data utama yang diperlukan oleh tim geotek untuk pemantauan kestabilan suatu dinding lereng:  Dimensi dinding & perubahannya (slope displacement)  Level air dalam tanah  Waktu Slope displacement dapat dikelompokkan menjadi:  Kedalaman bidang pergerakan  Arah pergerakan  Besarnya pergerakan  Frekuensi pergerakan 3D measurement Time
  • 5. Pemantauan dinding tambang adalah suatu ilmu pengetahuan multipendekatan dengan berbagai instrumen yang menyediakan tipe-tipe data yang berbeda. Pemantauan ini bukan melulu pada permukaan saja (surface), melainkan juga pergerakan subsurface dan kaitannya dengan struktur geologi bawah tanah yang ada. BAGIAN 2 METODE PENGUKURAN PENGUKURAN SURFACE DAN SUB-SURFACE
  • 6. BAGIAN 2 METODE PENGUKURAN MACAM-MACAM METODE PENGUKURAN PERMUKAAN Saat ini, metode pengambilan data surface survey dibagi menjadi beberapa macam:  One point method: pengambilan satu data dalam satu kali pengukuran, misalnya dengan TS, GPS atau distometer.  Millions of point method: pengambilan jutaan titik dalam satu kali pengukuran, misalnya dengan laser scanner atau radar.  Image based method: pengambilan data image/gambar dalam satu kali pengukuran, misalnya dengan citra satelit atau foto udara.
  • 7. BAGIAN 2 METODE PENGUKURAN MACAM-MACAM METODE PENGUKURAN DI BAWAH PERMUKAAN Sementara, pengambilan data sub-surface terbagi menjadi:  Borehole method: yaitu pemasangan ekstensometer, inklinometer dan piezometer di dalam lubang bor untuk mengukur perubahan jarak, kemiringan dan level air di dalam tanah.  Micro-seismic survey: pendeteksian potensi rekahan di dalam dinding tambang menggunakan geophone.
  • 8. BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM KOMBINASI SISTEM MONITORING Sistem monitoring slope yang ideal adalah hasil kombinasi beberapa instrumen pemantau, yang mencakup:  Pengamatan perubahan permukaan air tanah, yang bisa dipantau dengan instrumen semacam piezometer  Pengamatan arah dan frekuensi pergerakan dan kedalaman dan luasan bidang longsor, yang bisa dilakukan dengan surface monitoring system yang paling ideal dengan kondisi tambang  Pengamatan indikasi besarnya pergerakan, yang bisa dilakukan dengan ekstensometer
  • 9. BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM SURFACE MONITORING DENGAN UNMANNED AERIALVEHICLE (UAV) Sistem monitoring dengan Unmanned AerialVehicle (contoh kasus sistem eBee):  Cakupan area mencapai 12 km2 dalam sekali terbang  Resolusi Ground Sampling Distance (GSD) mencapai 1.5 cm  Ketelitian ortomosaic 2D dan model 3D mencapai 3-5 cm per piksel  Lama terbang mencapai 50 menit dalam sekali terbang  Harga full sistem relatif lebih murah  Menghasilkan data foto yang menggambarkan kondisi aktual lapangan yang bisa diproses menjadi Digital Surface Model (DSM)
  • 10. BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM SURFACE MONITORING DENGAN ROBOTIC TOTAL STATION (RTS) Sistem monitoring dengan Robotic Total Station (contoh kasus sistem GeoMoS dengan Leica Nova TM50):  Jangkauan pengukuran hingga 3.5 km  Ketelitian sudut terbaik 0.5”  Akurasi jarak hingga 0.6 mm + 1 ppm  Pengenalan target otomatis hingga 0.5” pada jarak 3 km  Bisa dilakukan pemantauan realtime 24/7, dengan early warning system  Target perlu dipasang pada titik lokasi yang akan diamat  Pemantauan hanya pada titik di mana target berada (point to point monitoring system)  Kualitas data sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca
  • 11. BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM SURFACE MONITORING DENGAN RADAR Sistem monitoring dengan Slope Stability Radar (contoh kasus Groundprobe):  Cakupan area pengukuran 270o horizontal dan 122o vertikal  Blok area terdeteksi:  Pada jarak 1,400 m = 24.4 m x 24.4 m  Pada jarak 3,500 m = 30.5 m x 30.5 m (jarak maksimal)  Bisa dilakukan pemantauan realtime 24/7, dengan early warning system  Memantau pergerakan permukaan, dengan satuan pixel sebesar blok area terdeteksi (surface block monitoring system)  Cocok untuk pemantauan lanjutan pada area tertentu yang sudah diduga tidak stabil  Tidak terpengaruh oleh cuaca buruk atau kondisi lapangan berdebu
  • 12. BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM SURFACE MONITORING DENGANTERRESTRIAL LASER SCANNER (TLS) Sistem monitoring dengan Terrestrial Laser Scanner (contoh kasus sistem SiteMonitor 4D dengan sensor laser RieglVZ-4000):  Cakupan area pengukuran 360o horizontal dan 100o vertikal  Jangkauan pengukuran 4 km s/d 8 km  Kerapatan data bisa diatur hingga per 1 mm, dengan kecepatan pengambilan data 222,000 titik per detik  Bisa dilakukan pemantauan realtime 24/7, dengan early warning system  Bisa ditambahkan proses perhitungan volume material  Memantau pergerakan permukaan (surface monitoring system) dengan kerapatan data sangat tinggi
  • 13. BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEM PERBANDINGAN BEBERAPA SISTEM MONITORING SURFACE Comparison factor UAV RTS SSR TLS - Jangkauan pengukuran maksimal 12 km2 3,500 m 3,500 m 4,000 m - Obyek yang diukur Foto lapangan Titik per titik Surface block Surface point cloud - Akurasi data (pada jangkauan maksimal) 3-5 cm 4.1 mm 30.5 m 5 mm - Personil perlu berhubungan langsung dengan obyek (slope) Tidak Ya (perlu target) Tidak Tidak - Auto recognizing target (ATR) Tidak perlu target Ya, 0.5” pada jarak 3 km Tidak perlu target Tidak perlu target - Support early warning system Tidak Ya Ya Ya - Data update rate Jika dioperasikan Dua kali sehari Setiap menit Setiap detik - Waktu yang diperlukan untuk pengambilan satu sekuen data Sesuai cakupan 6 jam 40 menit 10 menit - Support segala cuaca Tidak Perlu hut (pondok) Ya Perlu hut (pondok) - Support untuk perhitungan volume material Tidak Tidak Tidak Ya - Perkiraan harga untuk cakupan area 3 km x 900 m (dalam USD) 50,000 150,000 1,500,000 500,000 Total nilai aspek teknis pembanding 26 20 21 28