Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Kilas dt
1. 1
KILASJATIM.COM, Surabaya –
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama Dinas Pendidikan Jawa Timur
merealisasikankegiatanMerdekaBelajarmelalui aplikasi double tracksupport system.Aplikasi tersebut
merupakantindaklanjutdari pelaksanaanProgramSMA/MA Double Trackyangtelahberjalansejaktahun
2018.
“Mendukung gagasan Mendikbud Nadiem Makarim bahwa belajar haruslah menekankan kemerdekaan
berpikir, meningkatkan kompetensi,dan mampu menyesuaikan dengan kebutuhanperkembangan yang
ada, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan ITS meluncurkan sistem aplikasi
PendukungDoubleTrack,yangdisebutDSSatau DoubletrackSupportSystem,”kataFajarBaskoro,timIT
pada Program SMA/MA Double Track.
2. 2
Dikatakannya, DSS adalah sistem dalam mendukung kegiatan ekstra kurikuler yang berbasis pada
peningkatan keterampilan (skill) untuk menekan angka pengangguran lulusan SMA dan menaikkan IPM
Jawa Timur.
“DSS merupakan platform aplikasi yang memfasilitasi siswa melakukankegiatan ekstra kurikuler berupa
pelatihandanpengembanganskill secaraterprogram, terkontrol dandimanage secaraelektronika.Kalau
biasanya ekstrakurkuler hanya dilakukan dalam bentuk kegiatan outdoor,dengan menggunakanDSS ini
siswa akan terpantau kegiatannya, diamati bakat dan kemampuannya, dan diakhir kegiatan untuk
mendapatkan sertifikat dan portofolio yang menyatakan level kemampuan siswa,” ujar Fajar.
DSS terdiri dari lima aplikasi. Pertama, aplikasi admindt.net yang merupkan aplikasi pengelolaan data
sekolah penyelenggara Program DoubleTrack yang terdiri dari data siswa peserta program, absen dan
aktivitas kegiatan proses pelatihan dan foto-foto kegiatan pelatihan.
Kedua, apalikasi ruangtraining.net, dalam bentuk portal pelatihan yang ditujukan bagi anak muda
Indonesia dengan menawarkan beragam pilihan pengembangan diri untuk mengikuti pelatihan
ketrampilanmeliputibidangdesaingrafis,fotografi,videografi,fashiontechnology,tataboga,kelistrikan.
Pada potral ini tersedia beragam modul cetak,video tutorial, dan informasi tempat pelatihan di seluruh
wilayah Jawa Timur bekerja sama dengan sekolah-sekolah, pondok pesantren, kursus, dan balai latihan
kerja.
Ketiga,ruangujian.net,adalahportalaplikasiuntukujiansertifikasiberbasisCBT(ComputerBasedTesting)
untukmengetahuilevelkompetensi calontenagakerjayangtelahmengikuti pelatihan.Tersediaberbagai
level ujian yang bisa diikuti secara online. Kelulusan ditentukan oleh kualitas pengetahuan dan
ketrampilan yang dievaluasi langsung oleh tim ahli melalui aplikasi. Peserta yang lulus dapat mengikuti
private challenge sekaligus mendapatkan point dan sertifikat.
Keempat,ruangkarir.net,merupakanportallayanansebagai tempatmenemukanberagaminformasikarir
yang menarik, pembuatan CV digital, resume, dan portofolio yang memuat produk hasil karya, dapat
digunakan untuk mendapatkan pekerjaaan yang sesuai dengan yang diharapkan. Pada portal ini
perusahaan atau dunia usaha dan dunia industri bisa mengiklankan lowongan pekerjaan yang tersedia
danmemilihtalenta-talentayangsesuaidengankriteriayangdiinginkanbaikkompetensi,lokasi,maupun
bidang ketrampilan.
Kelima,ruangdagang.net.Berupaaplikasi onlineyangmewadahipesertapelatihanyangtertarikdibidang
usaha atau enterpreneur. Sarana pengembangan diri dan melatih peserta pelatihan yang tertarik di
bidang kewirausahaan dengan menempatkan produk dan jasa di dalam jaringan marketplace Usaha
Sekolah Online (USO). Pada portal ini dapat ditemukan produk-produk kreativitas yang berkualitas
sekaligus dapat melakukan transaksi online.
“Dengan menggunakan pola pelatihan, pengelolaan big data bakat dan ketrampilan siswa, maka siswa
yang telah mengikuti kegiatan pelatihan dapat bekerja ataupun berwirausaha. Semua dilakukan secara
traceable, baik kemampuan teknis maupun kemampuan digitalnya,” kata Fajar.
3. 3
Jika ada yang masih belum menemukan solusi bekerja atau wirausaha, lanjut Fajar Baskoro, siswa yang
telah lulus dapat mengupdate kemampuannya melalui upskilling dengan ruangtraining atau mengikuti
pelatihan yang baru (reskilling).
4. 4
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dinas Pendidikan Jatim (Jawa Timur) bekerja sama dengan Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyelenggarakan program SMA Double Track (DT) di
kawasan sekolah pinggiran.
Program DT Support System (DTSS) sudah memasuki tahun kedua. Salah satunya menyasar sekolah -
sekolahdi KawasanKabupatenNgawi,Magetan,Bojonegoro,Probolinggo,dansebagainya.Total ada157
sekolah. Syaratnya, sekolah berada di akses terluar.
Fajar Baskoro, Tim IT Program SMA DT mengatakan,DTSS telahmenciptakansiswadengankemandirian
ekonomi.
"DT mengontrol kompetensi siswa melalui bakat dan keahlian untuk mengasah kemahiran siswa dalam
berwirausaha," katanya, Jumat (27/12/2019).
5. 5
Dalam pelatihan DT ada tujuh bidang keterampilan dan 15 sub topik. Siswa bisa memilih dengan bebas
sesuai minat dan bakat. Antara lain tata busana, tata boga, multimedia, kecantikan,teknik listrik dan
elektronika, teknik komputer serta teknik kendaraan ringan.
"Selanjutnya dipetakan apakah mereka minat berwirausaha atau bekerja," lanjut Fajar.
Kemudian, calon diarahkan oleh sistem. Jika belum memutuskan maka diberi kesempatan mengasah
keterampilan kembali. Siswa SMA DT juga akan mendapatkan sertifikat keterampilan dan portofolio.
Semua bisa dilihat melalui sistem yang tersedia.
Ada limaplatformpendukungantaralainadmindt.netberisi portofoliokegiatansiswa,ruangtraining.net
untuk belajar secara online maupun offline, ruangujian.net, ruangkarir.net untuk melihat track atau
portofoliokemampuansiswa,danruangdagang.netsebagaitempatpamerprodukunggulan para siswa.
Siswa tidak sekedar mengikuti kegiatan ekstra kurikuler namun juga bisa membangun karirnya. Guna
melatih berwirausaha, DT memiliki market place sebagai wadah. Siswa saat lulus tinggal melanjutkan
usahanya.
Menurut data pada tahun 2018, 67,84 persen siswa sekolah menengah atas (SMA) pinggiran tidak
melanjutkanke jenjangperguruantinggi.Total sekitar116.772. Alasandenganberbagai macam kondisi.
Sehingga menjadi penyebab tingginya angka pengangguran di Jatim. Tentu kondisi tersebut juga
mempengaruhi kondisi Index Pembangunan Manusi (IPM).
"Kami harap dengan hadirnya SMA DT IPMJatim bisa meningkat," tandasnya.
TrainerSMA DT berasal dari guru maupundudi atau mitra usahalokal untukmengajari sekolahtersebut.
Dengan platform ini semua bisa belajar dan mengajarkan keterampilannya.
Tidak hanya itu saja, mereka juga akan pamer produk pada Minggu (29/12/2019) esok dalam Festival
SMA/MT Double Track di Jatim Internasional Expo, Surabaya.
Festival ini bertujuan untuk melihat produk dari pelatihan, mengukur kompetensi trainer dan siswa,
mempertemukan peserta dunia usaha dengan stake holder yaitu dinas pendidikan.
Timakan melakukanmonitoringklasifikasi SMA DoubleTrackhasil kolaborasi DinasPendidikanJatimdan
ITSini.Yaitusekolahyangsuksesmenyelenggarakanpelatihan,sekolahyangsuksesmenghasilkanproduk,
dan sekolah yang telah berhasil mengantar siswa berwirausaha. (*)
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/244748/program-sma-double-track-dinas-pendidikan-
jatimits-realisasikan-merdeka-belajar
“Melalui cara ini dan melalui Program Double Track, menganggur setelah sekolah bukan pilihan tepat.
ProgramDT adalahbagaimanamembekali siswadenganketerampilanmelaluimekanismekegiatanekstra
kurikuler agar siap kerja atau berwirausaha,” katanya.
6. 6
Pada29 Desember,DinasPendidikanJawaTimurakanmenggelarfestival SMA/MA DTdenganmelibatkan
pesertasebanyak157 sekolah.Sekolahakanmenampilkansekaligusmenunjukkanpadapublikhasil yang
telahmerekacapai,baikdalambentukprodukyangdapatdiperjual-belikanmaupunposter.Festival akan
di bukaolehGubernurJawa Timur, khofifahIndarParawansasekaligusditandai denganpelincuranbuku
double track di Jatim Internasional Expo. (kj2)
http://kilasjatim.com/aplikasi-double-track-support-system-realisasikan-merdeka-belajar/
7. 7
SURABAYA - Program SMA Double Track atau programpelatihanketerampilankhususbagi siswaSMA di
Jawa Timursudahberjalanselamaduatahunsejakdimulai pada2018 lalu.Dalampelaksanaannya,Dinas
Pendidikan Jawa Timur bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk
membangun sistem IT bernama Doubletrack Support System (DSS).
DSS adalah platform digital yang memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan ekstrakurikuler berupa
pelatihan secara terprogram, terkontrol, dan dikelola secara elektronik.
TimIT programSMA/MA Double Trackdari ITSFajar Baskoromengatakan,melaluiplatformini,siswabisa
memiliki sertifikat dan portfolio dari bakat dan kegiatan yang dilakukannya selama menempuh
pendidikan.
Ada lima aplikasi dalam plaftorm DSS. Kelimanya memiliki kegunaan berbeda yang bisa dimanfaatkan
sekolah dan siswa peserta SMA Double Track. Pertama, admindt.net. Aplikasi ini berfungsi sebagai
pengelolaan data sekolah yang terdiri dari data siswa peserta program, absen, dan aktivitas pelatihan
beserta bukti foto.
Fajar mengatakan,pemanfaatanteknologi digital seperti DSSuntukprogram SMA DT sangat diperlukan.
Melalui pengelolaanbigdatabakatdan keterampilansiswa,makasemuaaspekbisadilacakdenganbaik.
"Semuadilakukansecaratraceable,baikkemampuan teknis maupun kemampuan digitalnya" jelasnya.
8. 8
Sebanyak 157 SMA/MA dari 28 Kabupaten di Jawa Timur mengikuti program pelatihan keterampilan
khususbagi siswaSMA ini.Tujuannya,untukmengurangi angkapengangguranlulusanSMA di Jatim.Fajar
Baskoro mengatakan, 157 sekolah tersebut merupakan pilot project untuk memulai cakupan program
yang lebih luas.
"Sebanyak 157 sekolah ini merupakan pilot project yang dipilih karena 60 persen lulusannya tidak
melanjutkanpendidikanke jenjangperguruantinggi,"ujarFajar. Minggu(29/12) ,parasiswahasil double
track ini akan menampilkanberbagai capaiankarya dan produkyang telahdibuatolehpara siswadalam
dua tahun belakangan di Jatim Expo Internasional.
Karya-karya ini melingkupi tujuh keterampilan, yaitu tata busana, tata boga, multimedia, kecantikan,
listrik, teknik elektronik, dan TKR. Rencananya, akan ada 450 karya yang dipamerkan pada Festival ini.
Padapameranini juga,DinasPendidikanJawaTimurakanmemberikanpenghargaanpadasekolahsesuai
dengan level pencapaian sekolahselama dua tahun program ini berjalan. "Ada 3 level sekolah DT. Level
pertama, sekolah yang sudah bisa menyelenggarakan pelatihan, sekolah yang bisa mengembangkan
produk, dan sekolah yang siswanya sudah bisa mendapatkan manfaat (barang atau jasa berhasil dijual,"
katanya.
Selain tiga level ini, ada juga sekolah yang dikategorikan level 0. Sekolah yang termasuk dalam level ini,
merupakan sekolah yang belum mampu menyelenggarakan program ini, meskipun pada tahap
penyelenggaraan pelatihan. Biasanya, sekolah pada level ini berada pada daerah yang terluar sehingga
memiliki akses yang sulit, seperti pulau Masalembu, Sumenep. Fajar mengklaim, hanya ada 5 persen
sekolah yang termasuk dalam level ini.
Dinas Pendidikan Jatim mengaku, program ini secara spesifik belum mampu dinilai keberhasilannya.
Sebab, program ini masih berjalan dua tahun. Artinya, belum ada siswa yang lulus dan menguji
keberhasilan program ini di tengah-tengah masyarakat.
"Kalaukeberhasilandilihatdari jumlahpeserta,sudah.Tapi kalaudampaknya,masihduatahun(program
SMA DT, red),masihbelumke masyarakat.Jadi belumbisadilihat,"jelasAniperwakilanDinasPendidikan
Jatim. (ism/rak)
https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2019/12/28/172201/hasil-program-sma-double-track-akan-
dipamerkan
9. 9
SURABAYA - Program SMA Double Track dirancang PemerintahProvinsi Jawa Timur untuk menciptakan
lapangankerjabagi ribuanlulusanSMA/MA.Sebab,65 persenlulusanSMA/MA tidak melanjutkankuliah
ke perguruan tinggi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, lulusan SMA/MA dan SMK merupakan
penyumbang angka pengangguran terbuka di Jatim. Tertinggi SMK, disusul SMA/ MA. Maka, pemprov
membuatinovasi berupaSMA Double Track. Madrasah Aliyah(MA) jugadibuatduajalur(double track).
“Kita harapkan setiap tahun sekitar 800 ribu angkatan kerja baru di Jatim itu akan terserap 600 ribuan,”
ujar Khofifah saat menghadiri Festival SMA Double Track di Jatim Expo, Surabaya.
Program double track SMA/MA terdiri atas tujuh bidang keterampilan. Meliputi multimedia, teknik
elektro,tekniklistrik,tataboga,tatabusana,tatakecantikan,danteknikkendaraanringan.Saatinidouble
track SMA sudahada157 sekolah.SedangkanMA 120 unitsekolah.“Sayainginkitasemuamenjadikannya
sebagai energi baru, potensi baru, skill baru bagi penciptaan lapangan kerja,” katanya.
Meski demikian,Khofifahmengatakan,programsekolahduajalurituharusmembangunsinergitasdengan
millenial job center. Selain itu, one pesantren one product. “Karena anak-anak muda sangat friendly
dengan proses digitalisasi, harapan kita mereka akan masuk market place,” jelas mantan menteri sosial
ini.
Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim siap memberikan support kepada lulusan SMA double track yang
ingin membuka usaha ketika lulus nanti. Mereka bisa memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang
berjumlah Rp 190 triliun dari ABPN. “Bunga yang diberikan tahun depan cukup ringan, yaitu 6 persen.
Sedangkan tahun ini bunga KUR masih 7 persen,” katanya.
10. 10
Khofifahjugamemintabantuandan kerjasama semuapihakuntuk mendukunglulusanagarsiapmasuk
ke dunia kerja secara mandiri. Ia mencontohkan,orang yang ingin merias diri untuk acara hajatan tidak
perluantre di salon,tetapi bisadidatangi langsungke rumaholehparalulusanSMA/MA/SMK.“Sayarasa
ini akan menjadi cahaya baru di tahun2020. Saya berharapanak-anakpunya harapan,dari hal kecil bisa
menuai hasil yang besar di masa mendatang,” tuturnya.
Programdua jaluritu disokongtutordari ITSyangdikomandaniRektorITSProf Ashari danKetuaTimSMA
Double TrackProf Zainul.LulusanSMA doubletrackjugamendapatsertifikasi.“Betapapentingnyastandar
yang tersertifikasi dari seluruh profesi,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim Hudiono mengatakan, minat lulusan SMP (sederajat)
terhadap SMA/MA double track di Jatim sangat tinggi. Hanya saja, saat ini kuota yang tersedia masih
terbatas. “Tahun ini kita dapat tambahan anggaran untuk mengembangkan doubel track,” ujarnya.
Rektor ITS Mochamad Ashari mengatakan, tidak semua wilayah di Jatim memiliki program SMA double
track. Saat ini hanya 25 kabupaten saja yang punya sekolah dua jalur. Sedangkan 13 kabupaten belum
ada. “Untuk kota memang tidak ada karena memang program ini difokuskan kepada anak-anak sekolah
di wilayah pinggiran. Kebanyakan anak-anak di wilayah pinggiran tidak melanjutkan kuliah dan memilih
mencari kerja,” tuturnya.
Ada bermacamketerampilanyangdiajarkandalamprogramSMA double track. Mulai dari teknikelektro,
tata busana,tataboga,multimediahinggatatarias.Program-programyangdiajarkansejak2018ini sudah
menunjukkan hasilnya. Beberapa produknya bahkan sudah dipasarkan meskipun masih dalam lingkup
kecil.
Hingga saat ini, program SMA double track diikuti 157 sekolah dari 28 kabupaten di Jawa Timur.
Prioritasnya untuk daerah terluar dan terdalam di Jawa Timur seperti Bojonegoro, Madura, Ngawi,
Ponorogo, Bojonegoro, dan Magetan.
"Sejauhini pemasaranproduknyamasihdi lingkupsekolah.KarenapesertanyakelasXI,jadi masihbelum
ada lulusan. Tapi kalau lulus jadi bekal wirausaha," ujar Rektor ITS Prof Mochamad Ashari ditemui di
Festival SMA Double Track.
Hal serupa diungkapkan Feri Jingga, trainer desain grafis SMAN 1 Tapen, Bondowoso. Tahun pertama
sekolahnya membuka kesempatan 40 siswa untuk menambah ketrampilan di peminatan teknik
kendaraanringandandesaingrafis."Kami baruambilduapeminatankarenayangdiminati anak-anakdan
pasarnya ada di Bondowoso, ya dua itu,"ungkapnya.
Feri menambahkan,parasiswabisamengembangkanhobi merekadenganmenghasilkanproduk.Seperti
desaingrafisyangsempatmendapatpesananuntukprodukpapercraft,stiker,hinggaflatboarddankaos.
"UntukTKR ada laboratoriumdinamakanSmantapCyrclesGarage dankini sudahmembuatcarbohibrid,"
lanjutnya.
Carbo hibridini bisadipakai untukkendaraanempattak,dua tak, dan tipe solar.Temuanprodukini juga
akan disempurnakan dan diurus hak patennya.
11. 11
Selain dua sekolah tersebut, terdapat 155 SMA dan MA Double Track yang menampilkan produknya
kemarin.Produkunggulanitudari berbagaimacamkeahliandankompetensimulai tataboga,tatabusana,
tata rias, hingga teknik kendaraan ringan. (mus/rek)
https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2019/12/30/172448/kurangi-pengangguran-di-jatim-
kembangkan-sma-double-track
12. 12
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelaksanaan program double track di sekolah-sekolah dari berbagai
daerah di Jatim membuahkan hasil.
Penerapan program kerjasama antara ITS dan Dindik Jatim itu, menghasilkan produk-produk unggulan
sekolah.
Beberapasekolahseperti SMA N 1 Kendal di Ngawi,SMA N 1 Plaosandan SMA N 1 Karas yang beradadi
Magetan Jawa Timur menunjukan produk hasil program double track.
Program tersebut ditujukan untuk memberikan kesempatan, alternative solusi untuk lulusan SMA yang
tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Para siswa yang tidak melanjutkan perguruan tinggi mengikuti inovasi pembelajaran ketrampilan teknis
maupun ketrampilan digital.
Ketrampilan tersebutmeliputi multimedia, teknik elektro, tata busana, tata boga, tata kecantikan dan
teknik kendaraan ringan.
Pengembanganketrampilantersebutmelibatkanpendampingatautraineryangtelahmengikuti pelatihan
dari ITS.
13. 13
Diharapkan,programini dapatmeningkatkanketrampilantertentudenganmemanfaatkankearifanlokal,
membangun kepercayaan diri dan membangun jaringan dunia usaha dan industri.
"Kami berharap bisa memberikan skill atau kompetensi tambahan kepada siswa," kata Ketua Tim ITS
Asrori kepada Tribunjatim.com, Sabtu (23/11/2019).
"Program ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi lahirnya
pengangguran dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi," lanjutnya kepada
Tribunjatim.com.
Selain memberikan pembekalan skill untuk menghasilkan produk unggulan, Program Double Track juga
menyediakan ruang pemasaran.
Melalui aplikasi ruangdagang.net,produk-produkolahansiswadikenalkandandipasarkansecaraonline.
Aplikasi tersebut juga sebagai fase pengembangan program double track.
"Kami memilikiruangpengembanganekonomikreatif,jadipesananbisadikirimpaketataupasartransaksi
komunitas," kata Koordinator Pengolah Data Double Track ITS Fajar Baskoro.
Pihaknya berharap lulusan SMA yang tidak melanjutkan mempunyai bekal ketrampilan dan sertifikat
untuk mencari kerja
https://jatim.tribunnews.com/2019/11/23/bekali-ketrampilan-lulusan-sma-double-track-jatim-
tampilkan-produk-unggulan-siswa
14. 14
Fajar Baskoro
Dosen pada Fakultas Teknologi Informasi ITS, Fasilitator Program Double Track Dinas Pendidikan Jatim-
ITS
MENURUT rencana per Januari 2020, pemerintah akan memberlakukan program Kartu Pekerja yang
antara lain diwujudkan melalui berbagai macam pelatihan agar para pencari kerja siap memasuki dunia
kerja. Telah disiapkan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan bagi dunia industri dan dunia usaha dalam
memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang berbasis pada digitalisasi.
Beberapa kementerian seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informatika,
sertaKementerianTenagaKerjatelahmenyiapkanbentukpelatihanyangdikemasdalamProgramDigital
Talent Scouting untuk mempersiapkan talenta digital yang dapat menguasai cyber security, cloud
computing, big data analytics, artificial intelligence, dan digital business.
15. 15
Persoalannya saat ini adalah tidak semua calon penerima kartu pekerja atau para pencari kerja (baca:
pengangguran) memiliki latar belakang pengetahuan tentang digital. Apa artinya? Perlu langkah lain
sebelum "memaksakan" para penerima kartu pekerja mengikuti pelatihan yang berbasis digital.
Langkah lain itu adalah menyiapkan pelatihan-pelatihan keterampilan yang tidak harus menguasai
pengetahuantentangdigital,tetapi pelaksanaanyangmenyertaipelatihannya,termasuktindaklanjutnya,
berbasis digital. Inilah yang diterapkan dalam pelaksanaan Program Double Track (DT) di Jawa Timur.
Memang diakui melalui pelatihanberbasisdigital,beberapakeuntunganakandiperolehsekaligus,selain
aspek keterjangkauan yang tidak lagi dibatasi pada kewilayahan yang rigid karena dapat diakses secara
luas, pelatihan model ini juga dapat dimodifikasi untuk menjadi penghubung atau jembatan antara
sumberdayamanusia(SDM) yangtersediaatauyang telahmengikuti pelatihandenganperusahaanatau
instansi yang membutuhkan tenaga kerja.
Bermaksudinginberbagipengalamandari apayangtelahdilakukanPemerintahJawaTimurmelalui Dinas
PendidikandenganInstitutTeknologiSepuluhNopember(ITS)SurabayalewatProgramDT,kiranyatulisan
berikut dapat dijadikan semacam acuan untuk pelaksanaan pelatihan berbasis digital.
Imbas Disrupsi
Disadari digitalisasi merasuk ke berbagai sektor industri dan menciptakan disrupsi. Pekerjaan baru
muncul, sementara sebagian lainnya hilang tergantikan oleh teknologi, mesin, dan robot. Perubahan
tersebutmenjadi tantangan.Di sisi lain,kemajuanteknologi informasimelahirkanprofesipekerjaanbaru
yang tidak terikat atau disebut juga dengan freelancer, antara lain fotografer produk, web developer,
contentcreator, digital marketing,social mediamanagement,sampai vlogger.Semuaini membukajalan
untuk menciptakan peluang karier baru, yang menuntut penguasaan kompetensi di bidang digital.
Perkembangan teknologi menciptakandisrupsi dan mengubah cara orang bekerja di berbagai macam
lapanganpekerjaan.Perubahaninimenuntutkesiapancalontenagakerjauntukmenguasaiketerampilan
teknis dan keterampilan digital seperti sosial media, internet marketing, update informasi blog, dan
lainnya.
RyanAvent(2016) padaThe Economistmelalui artikelberjudul TheWealthof Humansmenyatakanbahwa
revolusi teknologi digital pada abad ke-21 ini adalah revolusi dengan imbas disrupsi yang sangat besar.
Era digital ini memengaruhiperubahanpolakerjamanusiadalamtigahal.Pertama,kemunculanartificial
intelegence(AI).Kedua,semakinmembesarnyafenomenahyper-globalization.Ketiga,kesempatanuntuk
melakukan lompatan jauh atas produktivitas manusia.
Seperti telah dilakukan dalam Program DT, program yang memberikan beberapa bidang keterampilan;
boga, busana, servis sepeda motor, multimedia,kecantikan; bagi siswa SMA/MA di daerah pinggiran di
Jawa Timur, ada empat tahap yang dilakukan untuk membangun karier digital sejak dini bagi peserta.
Pertama,penyediaanekosistem pelatihansecaradaringmelalui ruangtraining.netyangdidukungdengan
teknologi informasi.
16. 16
Kedua,sertifikasi level kompetensi yangdipunyai denganmenyediakanruangujian.net.Ketiga,merawat
sustainability program melalui job placement ruangkarir.net. Keempat, pengembangan marketplace
daring sebagai wadah kewirausahaan untuk mengenalkan produk yang dihasilkan sekaligus juga
melakukan transaksi jual beli.
Program pengembangan karier digital melalui ruangkarir.net tersebut dimaksudkan agar kalangan
milenial tidak saja mampu menyiapkan kapasitas diri di tengahtuntutan dunia kerja pada era teknologi
digital,tetapi jugamenghubungkanpeluangpekerjaanke sektorusahakecil dan menengah(UKM) serta
industri kecil dan menengah (IKM).
Kendala di Masyarakat
Diakui, loncatan inovasi teknologi digital dengan terbukanya peluang-peluang kerja baru pada
kenyataannya menemui beberapa kendala dan tidak bisa dimasuki oleh para calon tenaga kerja di
masyarakat.Terutama jikapara calontenaga kerjatidakmau berubahdan bertahanpada zona nyaman,
dan hanya mau bekerja pada bidang-bidang yang telah dikenal pada mindset old school yang sesuai
dengan aturan atau profesi-profesi lama.
Karenaitu,beberapamindsetoldschoolseperti sikapmental "self disruptive";ketakutanakankegagalan
(fear of failure); dan kebiasaan tidak menyimpan portofolio hasil karya secara online perlu dikikis dan
dihindari. Calon pekerja yang membangun karier di era digital harus bisa membebaskan diri dari fixed
mindset dan menggantikan dengan berpikir fleksibel, terbuka terhadap ide-ide baru ataupun nyeleneh
atau out of the box. Kita perlu berpikiran maju dan belajar mengadaptasi sikap dan keterampilan atas
teknologi baru.
Di sisi lain,di era digital,semuaorangmerasakanketidakjelasan.Mulai dari lapanganpekerjaan,standar
gaji, ataupun jenis profesi dan jabatan. Apa yang diyakini sebagai cita-cita ketika siap bekerja ternyata
tidak tercapai. Pada kondisi seperti ini calon pekerja harus siap dan tetap merencanakan tindakan dan
upaya peningkatan kemampuan pada bidang-bidang baru. Kita harus meyakinkan diri sendiri bahwa
ketidakjelasandankegagalanituadalahbaikdanmerupakanpeluanguntukmasadepan.Kiranya,sebagai
sebuahpengalamanyangtelahberhasildijalankan,itulahbeberapahal yangbisa dijadikanpelajarandan
acuan bagi para pelaksana program Kartu Kerja.
Konten pelatihannya tidak selalu keterampilan yang berbasis digital, tapi pelaksanaan pelatihannyalah
yang harus berbasis digital.Bukankah sebagianbesar angka pengangguran terbuka kita saat ini; mereka
yang akan memperoleh program Kartu Kerja; adalah generasi digital immigrant, bukan generasi digital
native sebagaimana yang didefinisikan oleh Marc Prensky. Semoga.
(wib)