Dokumen ini membahas tentang pemeliharaan perangkat lunak, termasuk definisi, aktivitas, dan strategi evolusi perangkat lunak. Pemeliharaan perangkat lunak diperlukan untuk menyesuaikan perangkat lunak dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan pengguna. Aktivitas pemeliharaan meliputi perbaikan kesalahan, penambahan fungsi baru, dan adaptasi terhadap perubahan. Strategi evolusi perangkat lunak mencakup reengineering, redocumentation, dan retirement.
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK fajrillah
Pemodelan dalam suatu proses pembangunan perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Dalam proses pembangunan perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa pembuatan model proses pembangunan perangkat lunak. Hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri rekayasa perangkat lunak. Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari proses pembangunan perangkat lunak, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam proses pembangunan perangkat lunak tersebut.
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK fajrillah
Pemodelan dalam suatu proses pembangunan perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Dalam proses pembangunan perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa pembuatan model proses pembangunan perangkat lunak. Hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri rekayasa perangkat lunak. Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari proses pembangunan perangkat lunak, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam proses pembangunan perangkat lunak tersebut.
Materi yang membahas tetang pengertian dan tahapan dalam extreme programming. Dengan adanya materi ini diharapkan pembaca dapat lebih memahami dan mengerti tentang model pengembangan extreme programming
Materi yang membahas tetang pengertian dan tahapan dalam extreme programming. Dengan adanya materi ini diharapkan pembaca dapat lebih memahami dan mengerti tentang model pengembangan extreme programming
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
epl1.pdf
1. Software Maintenance 1
SOFTWARE MAINTENANCE
I. PENDAHULUAN
Sebuah perangkat lunak yang disimpan atau digunakan dalam jangka waktu
yang cukup lama akan menimbulkan masalah apabila sering diabaikan atau
tidak diperhatikan perkembangannya. Permasalahan yang akan timbul dari
penggunaan perangkat lunak yang cukup lama adalah :
Adanya kebutuhan baru. Sebagai contoh pada saat ini berkembangnya
perangkat lunak berbasis Web.
Untuk mengurangi kompleksitas, biaya , waktu pemasaran. Sebagai
contoh pemanfaatan dari bahasa perkembangan bahsa pemrograman
tingkat tinggi.
Mengurangi cacat. Sebagai contoh dengan cara membuat standarisasi
dari pengkodean yang tidak sesuai.
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang timbul diatas, maka
diperlukannya melakukan evolusi dari perangkat lunak tersebut.
Evolusi dari perangkat lunak itu sendiri meliputi :
1. Pembangunan Perangkat Lunak
Yang termasuk dalam pembangunan perangkat lunak itu sendiri meliputi
dari daur hidup perangkat lunak, yaitu : permintaan (requirement),
spesifikasi, perancangan (design), testing dan sebagainya.
2. Perawatan Perangkat Lunak
Merupakan proses-proses untuk memperpanjang waktu penggunaan
sistem perangkat lunak yang ada, sehingga tetap dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya sesuai dengan baik.
3. Migrasi Perangkat Lunak
Merupakan proses-proses yang memindahkan sistem yang ada ke sistem
yang baru dikarenakan perkembangan dari kebutuhan perangkat lunak
tersebut.
Untuk dapat menjaga kualitas dari perangkat lunak tersebut dalam
melakukan evolusi perangkat lunak, maka dibuatlah ”Laws” dari perangkat
2. Software Maintenance 2
lunak tersebut. Adapun ”Laws” dari perangkat lunak tersebut menurut
Lehman adalah :
1. Perubahan yang terus menerus secara kontinyu.
Program yang berada pada lingkungan dunia nyata harus mengalami
perubahan atau program tersebut menjadi tidak berguna pada
lingkungan tersebut.
2. Meningkatnya kompleksitas.
Seiring dengan berkembangnya sebuah program maka program
tersebut menjadi lebih kompleks. Kemudian penambahan sumber
daya juga dibutuhkan untuk memelihara dan menyederhanakan
struktur programnya.
Ada sebuah pernyataan yang mengatakan :
“Most often overlooked risk in software engineering: As the system
grows over time, it will become too complex or disjointed to understand
or make work reliably.” Deutsch (1998).
3. Aturan yang fundamental dari sebuah program evolusi.
Pada saat membuat sebuah program evolusi telah ditentukan ukuran,
metriks serta indikatornya.
4. Tetap dijaga stabilitas dari organisasinya.
Sebagai contoh dengan menambahkan sumber daya (misal manusia)
tetapi tidak mengubah produktivitas.
5. Tetap familiarity.
Dimana pada saat membuat fungsi yang baru perbedaannya tidak jauh
dari fungsi-fungsi yang sebelumnya.
II. PERAWATAN PERANGKAT LUNAK
Istilah perawatan perangkat lunak digunakan untuk menjabarkan aktivitas dari
analis sistem (software engineering) yang terjadi pada saat hasil produk
perangkat lunak sudah digunakan oleh pemakai (user)
Biasanya pengembangan produk perangkat lunak memerlukan waktu antara
1 sampai dengan 2 tahun, tetapi pada fase perawatan perangkat lunak
menghabiskan 5 sampai dengan 10 tahun.
3. Software Maintenance 3
Aktivitas yang tejadi pada fase pemeliharaan antara lain :
Penambahan atau peningkatan atau perbaikan untuk produk perangkat
lunak.
Penambahan fungsi-fungsi baru.
Perbaikan tampilan dan modus interaktif.
Perbaharui dokumen eksternal.
Perbaharui dokumen internal.
Perbaharui karakteristik perfomasi dari system.
Adaptasi produk dengan lingkungan mesin yang baru.
Pemindahan perangkat lunak ke sistem yang berlainan.
Modifikasi untuk dapat mempergunakan protokol atau disk drive
tambahan.
Perbaikan permasalah yang timbul.
Pembenaran kesalahan yang timbul setelah produk perangkat lunak
dipergunakan oleh user (pemakai).
Salah satu hal dari pelaksanaan evolusi perangkat lunak adalah perawatan.
Perawatan perangkat lunak adalah melakukan modifikasi dari perangkat
lunak yang telah jadi dan telah dikirimkan untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan, untuk meningkatkan performansi atau hal lain yang berkaitan
dengan perangkat lunak tersebut juga untuk melakukan adaptasi terhadap
perubahan lingkungan dari penggunaan perangkat lunak tersebut. Hal
tersebut berdasarkan diatas ANSI/IEEE Std. 729-1983. Aktivitas yang
dilakukan pada saat perawatan perangkat lunak tersebut adalah :
1. Perawatan yang dilakukan untuk penyesuaian (Adaptive Maintenance)
Melakukan pengawasan terhadap sistem yang akan berubah, seperti
melakukan pertemuan untuk membahas mengenai permintaan dari
kebutuhan baru.
2. Perawatan yang dilakukan untuk perbaikan (Corrective Maintenance)
Melakukan pengawasan setiap saat sehingga sistem berjalan sesuai
dengan fungsinya, seperti dengan cara membuat laporan dari kesalahan
yang timbul.
3. Perawatan yang dilakukan untuk penyempurnaan (Perfective
Maintenance)
4. Software Maintenance 4
Memperbaiki beberapa aspek agar sistem dapat meningkatkan kebutuhan
yang diperlukan dimasa yang akan datang, seperti melakukan
serangkaian tes.
4. Perawatan yang dilakukan untuk pencegahan (Preventative Maintenance)
Melakukan perubahan sistem untuk menghindarkan kegagalan dimasa
yang akan datang, seperti meningkatkan penanganan dari kesalahan.
Faktor-faktor yang ada dalam perawatan dibagi 2 yaitu
1. Faktor Staf
Menemukan orang dengan keterampilan yang tepat.
Mengkoordinasi staf.
Perancangan tidak lama dibutuhkan untuk memberikan masukan .
Programmer maintenance terlihat sebagai warga kelas dua.
Kemampuan komprehensif.
Prioritas bisnis dan manajemen mungkin diatas bidang teknis.
2. Faktor Teknik
Perawatan pengkodean dapat menambah kesalahan.
Memperkecil dokumentasi.
Sistem baru terlalu rumit bagi perangkat keras.
Model pemrograman.
Waktu yang terbatas untuk pengujian.
Path dinamis.
Ukuran dan kerumitan perangkat lunak .
Untuk menghadapi masalah perawatan perangkat lunak membutuhkan
pemikiran yang berbeda dibandingkan pengembang, misalnya
menyelesaikan :
Hilangkan kode program.
Pencarian .
III. EVOLUTION STRATEGI
Dalam melakukan evolusi perangkat lunak ada beberapa strategi yang dapat
digunakan, diantaranya :
1. Forward Engineering
5. Software Maintenance 5
Forward Engineering adalah sebuah proses pengubahan dari abstraksi
level yang paling tinggi(Requirement) dan logik ke level design sampai ke
level fisik (Code)dari sistem.
Gambar 5.1 Proses Forward Engineering
2. Restructuring
Restructuring adalah merupakan proses perubahan perangkat lunak yang
terjadi pada level phisik(Code).
Gambar 5.2 Proses Restructuring
6. Software Maintenance 6
3. Redocumenting
Redocumenting adalah proses revisi terhadap dokumentasi system yang
telah ada pada setiap level abstraksi.
Gambar 5.3 Proses Redocumenting
4. Reverse Engineering
Reverse Engineering adalah proses untuk mengindentifikasi sistem yang
bermula dari level abstraksi yang paling rendah (misal object code), untuk
menghasilkan spesifikasi formal.
Gambar 5.4 Proses Reverse Engineering
7. Software Maintenance 7
5. Reengineering
Reengineering adalah proses untuk mengindentifikasi sistem yang
bermula dari level abstraksi yang paling rendah (misal object code), untuk
menghasilkan spesifikasi formal sehingga terbentuk source code baru.
Gambar 5.5 Proses Reengineering
6. Roundtrip Engineering
Roundtrip Engineering merupakan proses untuk menjaga sinkronisasi
antara requirements, designs, dan code.
Gambar 5.6 Proses Roundtrip Engineering
8. Software Maintenance 8
7. Retirement
Retirement adalah proses dimana sebuah perangkat lunak secara
keseluruhan sudah tidak dipergunakan kembali (dipensiunkan).
Gambar 5.7 Proses Retirement
Setiap strategi evolusi dapat dilakukan otomatisasi, dimana dapat dilakukan
pada level fisik (Code). Proses tersebut terjadi pada bagian source code
dengan mekanisme tertentu.