SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
1
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
DOUBLE TRACKl EDISI I l MARET 2020
Buletin Bulanan
#Maju Bersama Hebat Semua
Cipta Kerja Menyongsong
Era Baru Gig Economy
TERUS BERINOVASI CIPTAKAN PELUANG
2
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
3
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
Salam RedaksiSalam Redaksi
Pelindung:
l	 Gubernur Jawa
Timur
l	 Rektor ITS
Penasehat:
l	 Kepala Dinas
	Pendidikan
	 Jawa Timur
Pelaksana:
l	 M. Zainul Asrori
l	 Ety Prawesti
Pimpinan Redaksi:
l	 Fajar Baskoro
l	 Arya Yudhi Wijaya
Reporter:
l	 Anny Saulina
l	 M. Yusuf Heru
Wicaksono
l	 Setiyo Agustiono
	Hozairi
l	 Bekti Cahyo
	Hidayanto
Alamat Redaksi:
l	 Gedung Research
Center Lt. 8,
Kampus ITS Sukolilo
Surabaya
Penyelia:
l	 PT Pendar Asa
Komunika,
	www.pendarasako-
munika.com
Terbit satu bulan
sekali
Redaksi menyediakan
dan menyalurkan
voucher cipta kerja
untuk sekolah DT
PERJALANAN program DT sejak tahun 2018 telah menunjukkan
hasil luar biasa. Pameran akhir tahun 2019 pada 29 Desember
2019 di Jatim Expo Surabaya, telah membuka sebagian besar mata
pengunjung tentang strategisnya program ini. Gubernur Jatim,
Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kekagumannya pada
karya siswa SMA/MA DT yang dipertunjukkan di acara tersebut.
Gubernur memuji program yang mulai digagas oleh pendahulunya
itu layak dilanjutkan, dipertahankan, dan ditingkatkan.
Program ini telah nyata dapat mempersiapkan peserta didik SMA/
MA setelah lulus untuk siap memasuk ke dunia kerja atau membekali
diri mereka menjadi wirausaha. Buktinya? Beberapa hasil praktik
mereka telah diterima masyarakat dan bahkan di pesan untuk berbagai
macama keperluan seperti rapat, mantenan dan lainnya, dalam jumlah
cukup besar. Atas hasil semua itu, penyelenggara DT mulai berpikir
bagaimana agar apa yang telah dihasilkan sekolah bersama siswanya
dapat terus bersamai tumbuh dan membesar. Berinovasi inilah yang
ditawarkan penyelenggara lewat peluncuran voucher cipta kerja.
Sederhana konsepnya, melalui voucher cipta kerja ini, siapa pun
boleh membeli atau memilikinya. Setelah dimiliki, voucher itu bisa
dibelanjakan untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan oleh
siswa SMA/MA DT. Tidak harus dikonsumsi atau dinikmati sendiri
oleh pemilik voucher, tapi bisa diberikan atau disumbangkan kepada
siapa pun, baik perorangan, lembaga atau yayasan.
Melalui kepemilikan voucher itu, maka produk dan jasa dari
sekolah dan siswa SMA/MA DT akan bergulir ke konsumen dan
menghidupkan proses produksi barang dan jasa hasil program DT.
Melalui voucher cipta kerja, program DT mengajak untuk
berbagi kepada mereka yang membutuhkan sekaligus menggerakan
dan memberi kepercayaan kepada peserta program DT bahwa
jenis keterampilan yang diperolehnya dapat dijadikan bekal untuk
memulai berwirausaha. Contoh kongkrit telah dijalankan oleh
SMAN Ngadirejo, Pacitan, yang mendapat Voucher Cipta Kerja dari
lembaga Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya, senilai Rp
1.750.000 untuk pembuatan seragam Taman Pendidikan Al Quran
(TPA) Yayasan Al-Khairiyah, Pacitan, binaan lembaga YDSF.
Siapa menyusul untuk mendapatkan voucher cipta kerja. Mari
kita berbagi sekaligus menghidupkan perekonomian ditingkat paling
bawah untuk berusaha mengurangi angka pengangguran bagi Jawa
Timur. n
Mengajak untuk Berbagi
DOUBLE TRACK
Buletin Bulanan
#Maju Bersama Hebat Semua
4
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA VOUCHER CIPTA KERJA
Voucher Cipta Kerja merupakan
strategi penggalangan dana Crowd
Funding yang dilakukan oleh program
DT sebagai modal kerja. Dana
­dikumpulkan dari masyarakat kemudian
dibelikan alat dan bahan untuk membuat
produk atau memberikan service/jasa
kepada orang yang membutuhkan.
Seperti diketahui, program DT
adalah suatu sistem pembelajaran yang
menggabungkan cara belajar SMA
yang diberi keterampilan tambahan.
­Penambahan keterampilan ini membuat
siswa siap kerja jikalau tidak ingin
melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi. Karena faktanya di Jawa Timur,
lulusan SMA yang tidak melanjutkan
kuliah jumlahnya cukup tinggi, mencapai
67,84%. Padahal SMA itu sejak awal
dirancang sebagai satuan pendidikan
yang menyiapkan peserta didiknya
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih
tinggi. Lalu bagaimana dengan siswa
sekolah umum yang, karena berbagai
alasan, akhirnya tidak melanjutkan
kuliah? Mereka harus segera terjun ke
dunia kerja dengan bekal pengetahuan
umum semata.
DT dikonsep sebagai kegiatan
­ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap
siswa minimal satu tahun mengikuti
sistem jalur ganda ini. Ide DT muncul
berawal dari keprihatinan atas tingginya
potensi lulusan SMA yang menjadi
pengangguran. Terutama mereka
yang setelah lulus tidak melanjutkan ke
bangku kuliah.
Cipta Kerja Menyongsong
Era Baru Gig Economy
Terus Berinovasi Ciptakan Peluang
Tak henti untuk berkarya dan berinovasi.
Inilah yang dilakukan para pengelola
program Double Track (DT). Progam
yang telah digagas sejak tahun 2018
itu, kini telah menyasar pada 157
sekolah (SMA/MA) di Jawa Timur
—berawal hanya 86 sekolah, kini
menyiapkan Voucher Cipta Kerja.
5
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA VOUCHER CIPTA KERJA
Fakta ini menjadi permasalahan
pelik bagi pembangunan manusia di
Jatim, karena peserta didik lulusan SMA
tidak dibekali skill dasar yang ­memadaii
untuk terjun ke dunia kerja. Melalui
Program SMA/MA DT diharapkan bisa
memberikan skill atau kompetensi
tambahan kepada siswa.
Program ini diharapkan dapat
meningkatkan mutu pendidikan serta
menanggulangi lahirnya pengangguran
terbuka dari lulusan SMA/MA yang tidak
melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Dalam perjalanannya, DT telah
memberikan dorongan dan motivasi
tersendiri baik bagi sekolah maupun
siswa dalam menjalani kegiatan
­pembelajaran di sekolah. Meski dikemas
dalam kegiatan ekstra kurikuler, DT telah
menarik minat siswa yang luar biasa
besar di dalam mengikutinya. Sejauh
ini belum ada kegiatan ekstra kurikuler
yang pesertanya begitu antusias dalam
mengikuti pembelajarannya, juga
belum ada kegiatan ekstra kurikuler
yang bermanfaat nyata secara ekonomi
bagi para pesertanya. DT telah
membuktikannya.
Ada tiga tujuan dalam program DT.
Pertama, untuk meningkatkan ­kompetensi
dan kemampuan peserta didik SMA
yang berencana tidak melajutkan ke
perguruan tinggi dalam menguasai salah
satu bidang keterampilan tertentu dengan
memanfaatkan kearifan lokal.
Kedua, membangun kepercayaan
diri peserta didik dalam berwirausaha
atau bekerja dengan bekal keterampilan
yang dikuasai. Ketiga, membangun
jaringan dunia sekolah dengan dunia
usahadan dunia industri (DUDI).
Dari tiga tujuan itulah diharapkan
potensi pengangguran lulusan SMA
yang berasal dari siswa yang tidak
melanjutkan kuliah dapat dikurangi.
DT merupakan salah satu bentuk
program inovasi di Dinas Pendidikan
Jatim. Merupakan penjabaran riil
dari Program CETAR (cepat, efektif,
tanggap, transparan, dan responsif)
yang diusung oleh Pemerintah Jatim
di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah
Indar Parawansa sebagai Gubernur
dan Bapak Emil Elestianto Dardak
selaku Wakil Gubernur. Sebagai sebuah
program inovasi, maka yang harus
dimunculkan adalah adanya perubahan
dan kreativitas dari pelaksanaan. Salah
satu bentuk keberlanjutan inovasi DT
adalah diluncurkannya voucher cipta
kerja. n kem
6
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA DONATUR
Mereka berpartisipasi meramaikan
pameran bertema Harmonisasi Vokasi
dan Jatim Cerdas Menuju Pertumbuhan
Berkualitas.
Sebelumnya, sehari sebelumnya,
pada 12 Maret, SMAN 1 ­Gondangwetan
Pasuruan sebagai SMA DT juga mengikuti
pameran yang diselenggarakan
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
(MKKS) Kota dan Kab. Pasuruan dan
Probolinggo di SMAN 1 Grati.
Tampil percaya diri, SMAN 4
­Bangkalan menyajikan produk kuliner
andalan antara lain nasi bakar dan
somay (dua item olahan makanan
Nusantara ini merupakan materi yang
diajarkan trainer DT). Untuk minuman
favoritnya mereka menyuguhkan es
krim serai, dawet, dan es kuwut (kelapa
muda). Sedang anak-anak DT Tata
Kecantikan unjuk kebolehan praktik
make over wajah pengantin.
Tidaksia-sia.TerbuktiboothDTMartini
menyedot perhatian pengunjung. Mereka
tertarik menyaksikan peragaan rias dan
rela antre untuk membeli makanan dan
minuman. Bahkan Sekretaris Daerah
Provinsi Jatim Dr. Ir Heru Tjahjono, MM,
saat meninjau pameran, juga terpikat.
Bukan sekadar mampir melihat-lihat stan,
tetapi berkenan memborong nasi bakar
sebanyak 50 bungkus. Stok langsung
habis.
Nasi Bakar
DT SMAN 4
Bangkalan
Diborong
Sekdaprov
Program SMA DT semakin eksis saja.
Pesertanya aktif mengikuti pameran ­di
berbagai tempat. Seperti yang dilakukan
SMAN 4 Bangkalan ini. Dengan bangga
para siswa peserta DT membuka stan
di lobi Kantor Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda)
Provinsi Jawa Timur di Jl. Pahlawan 102,
Surabaya, Jumat (13/3) siang.
7
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA DONATUR
Indi Sofi Fikria, S.Pd, selaku operator
DT SMAN 4 Bangkalan, mengatakan,
para siswa sangat bersemangat
mengikuti program terobosan DT ini.
“Anak-anak sudah cukup terampil.
Si Selfia, sekarang sudah membuka
salon di rumahnya sendiri. Juga
­teman-temannya yang lain sudah
menerima orderan secara freelance,
lewat medsos,” katanya.
Pihak sekolah juga mulai ramai
mendapat pesanan makanan minuman.
Biasanya orderan berasal dari warga
yang hendak mengadakan pengajian.
Permintaan akan jasa rias juga
prospektif. Anak-anak DT sudah aktif
merias untuk kebutuhan wisuda sekolah,
mulai dari anak TK sampai siswa SMA.
Kadang juga merias untuk kebutuhann
karnaval, kebiasan yang sangat disukai
orang Madura.
Annissa Makrumah, siswa kelas XI
IPA 1, terlihat sibuk menghandel alat pres
penutup gelas plastik. Lalu menyerahkan
gelas berisi aneka minuman itu kepada
pembeli. Hari itu laku keras. Semua
dagangan habis terjual sebelum waktu
shalat Jumat tiba.
“Saya dulu awalnya coba-coba
aja masuk Tata Boga. Ternyata setelah
masuk, seru banget, saya jadi senang
karena mendapat keterampilan masak.
Saya bisa mengembangkan passion
saya. Kalau makanan sudah jadi kita
foto lalu dimasukkan IG dan WA. Banyak
yang pesan,” katanya.
Ditambahkan, seringkali terjadi, sehari
sebelum praktik DT, ­teman-temannya
sudah banyak yang mendesak: “Besok
praktik DT bikin apa, Nis? Aku pesan
makanannya ya. Jangan lupa.”
Begitulah, DT di SMAN 4
Bangkalan telah menjadi sesuai yang
berarti. Semangat kewirausahaan
terasa bertumbuh di sana. Salah
satu indikatornya, banyak siswa
kelas X yang sudah tidak sabar ikut
bergabung, padahal program DT ini
masih dikhususkan bagi siswa kelas XI.
Masyarakat sekitar juga mulai mengenal
manfaat DT. Calon pendaftar pada
musim penerimaan peserta didik baru
juga meningkat. “Saya mau sekolah
ke SMAN 4 saja, karena ada praktik
masak-masaknya, ada rias mantennya,”
kata warga sebagaimana ditirukan oleh
Annisa. n adri
8
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA DONATUR
Berbicara mengenai keunggulan
program DT, SMAN 1 Ngadirojo
­khususnya bidang keterampilan tata
busana memiliki program voucher cipta
kerja. Tujuan dari diadakannya program
voucher cipta kerja ialah membuka
penggalangan dana dan sumber
daya produksi seperti alat, mesin,
dan ­bahan-bahan untuk memberi
kesempatan kerja dan menciptakan
Siswa Bangga
dan Percaya Diri
Voucher Cipta Kerja SMAN Ngadirojo Pacitan
Trobosan demi trobosan baru terus dikembangkan di setiap Sekolah program DT.
Inovasi dan gagasan yang kelak mendukung kemajuaan program DT, baik dalam
hal pemasaran, inovasi produk, pola kemitraan, hingga bagaimana efisiensi kerja
tak henti-hentinya digali dan dikembangkan. Karena itulah setiap sekolah dan setiap
program DT memiliki ciri kekhasannya sendiri yang patut menjadi kebanggaan.
Hal ini sekaligus menjadi alasan sehingga begitu eksisnya program
DT di Jawa Timur yang kelak akan menjadi program nasional.
9
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA DONATUR
usaha-usaha baru yang berbasis pada
keahlian dan keterampilan para alumni
program SMA DT.
Rezeki nomplok. Ungkapan ini
pas diterima oleh SMA Negeri DT
Ngadirejo Pacitan. Kenapa? Salah
satu ­keterampilan yang dipilih dalam
program DT, Tata Busana, mendapat
voucher cipta kerja dari lembaga
Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF)
Surabaya, senilai Rp 1.750.000,-
Voucher senilai itu diwujudkan
untuk 10 pasang seragam Taman
Pendidikan Alquran (TPA) Yayasan
­Al-Khairiyah­, Pacitan, binaan lembaga
YDSF. ­Sebanyak 20 siswa bidang
keterampilan tata busana terlibat dalam
menyelesaikan order voucher cipta kerja
ini.
Untuk merealisasikan pesanan
melalui voucher cipta kerja ini SMAN
1 Ngadirejo menggandeng dua mitra
DUDI, masing-masing Ajiib Collection,
milik Bapak Masjid Asnun yang
beralamat di Desa Wiyoro, Ngadirojo,
dan Batik Tengah Sawah, milik Aditya
Nugraha, yang juga beralamat di Desa
Wiyoro, Ngadirojo.
Order yang diterima SMA Negeri
Ngadirejo ini adalah salah satu bentuk
realisasi dari voucher cipta kerja yang
diinisiasi program DT.
Bentuknya berupa investasi sosial
cipta kerja, melalui penggalangan
dana dan sumberdaya produksi
seperti alat, mesin, atau bahan-bahan
untuk ­memberi kesempatan kerja dan
menciptakan usaha-usaha baru yang
berbasis pada keahlian dan ketrampilan
para alumni program SMA DT.
Dengan program voucher cipta kerja
ini sekolah dan siswa bisa memproduksi
barang-barang yang dibutuhkan oleh
masyarakat umum.
10
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA DONATUR
Sekelompok siswa bidang
­ketrampilan Tata Busana dari sekolah
SMAN 1 Ngadirojo Pacitan membuat
pakaian seragam Taman Pendidikan
Al Quran (TPA). Biaya produksi hingga
selesai dibiayai oleh donatur melalui
pembelian voucher cipta kerja senilai Rp.
1.750.000. Setelah selesai seragam TPA
ini  diserahkan kepada penerima manfaat
dalam hal ini murid-murid TPA Yayasan
Al-Khairiyah binaan lembaga YDSF.
Melalui voucher cipta kerja, siswa
mendapatkan pekerjaan, mitra ­dunia
usaha dan dunia indusatri (DUDI)
mendapatkan order, dan penerima
manfaat mendapatkan seragam.
Semua secara bersama “Membangun
Kesempatan , Menyebarkan Keceriaan”
“Kami bangga menerima orderan
ini, berarti keterampilan kami dipercaya.
Kawan-kawan makin bersemangat
­untuk terus belajar, karena manfaatnya
jelas,” kata Auriela Putri Widyar, siswa
kelas XI IPA 3.
Sementara Kepala SMA Negeri
­Ngadirejo, Adi Supratikto, S.Pd.
M.Pd, mengatakan, dengan voucher
cipta kerja, kini anak-anak punya
kesempatan untuk membuktikan diri
bahwa apa yang dipelajarinya melalui
program DT bermanfaat untuk mereka
bisa berwirausaha. “Bersyukur sekolah
kami mendapat kesempatan mengikuti
program DT, ­sehingga anak-anak kini
lebih bersemangat dalam mengikuti
pelajaran, baik pelajaran akademik
maupun keterampilan yang diberikan
DT,” katanya. n kem
11
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
MANFAAT PENERIMA
Secara pribadi, menurut saya kegiatan DT
bidang tata busana telah dapat memberikan
manfaat yang signifikan untuk mengasah
ketrampilan saya dan teman-teman di
bidang menjahit. Saya jadi mengetahui
bagaimana cara membuat pola rok, rompi,
dan rukuh. Juga, ukuran-ukuran detail yang
harus diperhatikan, memotong kain dan cara
menjahit yang benar.
Selain itu, di sisi lain saya juga diajari
bagaimana cara berwirausaha yang baik dan
benar, mulai dari modal, proses pembuatan,
serta penentuan laba dan harga jual. Tidak
hanya itu saja, saya juga belajar manajemen
waktu untuk mengejar target sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Jadi, kita harus semangat dan pantang
menyerah. Memang, menjahit itu dibutuhkan
ketelitian dan keuletan yang sangat tinggi, tapi
apabila kita berusaha keras dan punya niat
untuk bisa, kita pasti akan bisa.
Mari jadi generasi muda yang kreatif,
inovatif, dan inspiratif bagi bangsa dan
negara. n
Tak Hanya Terampil Membuat,
Tapi Juga Bisa Menjual
Dua dari 20 siswa yang terlibat dalam program voucher siap kerja
di SMAN 1 Ngadirejo, Pacitan, memberi kesaksian berikut ini. Intinya mereka
merasa terbantu dengan menguasai keterampilan menjahit yang dilaksanakan
dalam program DT. Selain terampil. mereka juga telah menerima pembelajaran
untuk berwirausaha. Artinya, tidak hanya pandai membuat atau menjahit,
tapi juga diharapkan bisa menjual produk apa yang telah mereka buat.
Auriela Putri Widyar
Siswa Kelas XI IPA 3
12
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
MANFAAT PENERIMA
Saya merasa senang bisa ikut
kegiatan DT ini bidang tata busama.
Dengan adanya kegiatan DT, saya
bisa mendapat pengalaman baru di
luar pengalaman di sekolah umumnya.
Ini pengalaman pertama saya
belajar menjahit. Sekarang setelah
mengikuti kegiatan DT, saya juga bisa
­sedikit-sedikit membantu saudara saya
yang juga berprofesi sebagai penjahit.
Biasanya DT di sekolah saya masuk di
setiap Sabtu.
Setelah ada kegiatan pameran di
Surabaya, pada Desember tahun lalu,
kami dari DT SMA Negeri 1 Ngadirojo
mendapat pesanan baju TPA, suatu
pengalaman baru lagi bagi kami. Yang
awalnya kami berlatih membuat rok
sendiri, karena ada pesanan itu saya
bisa belajar membuat gamis dan baju
koko.
Saya dan teman-teman pada tahap
awal kami ikut andil dalam penjahitan
baju untuk bagian yang mudah,
pengikatan motif dan pewarnaan
dengan dibimbing dari ibu pembimbing
DT. Selain itu diajari dalam menjahit,
dan kami juga belajar menerapkan ilmu
kewirausahaan, agar baju yang kami
buat bisa dijual. Semoga saja kegiatan
DT ini bisa berlangsung di tahun-tahun
yang akan datang, dan semoga kuota
yang bisa mengikuti DT lebih banyak
dari tahun ini. n
Mumayizah
Siswa Kelas XI IPA 4
13
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
MANFAAT PENERIMA
Inilah yang diakui para trainer DUDI
pada program DT. Memang di ­beberapa
sekolah, trainer DT diambilkan dari mitra
sekolah (DUDI). Mereka adalah para
profesional di bidangnya. Kepemilikan
sertifikat dan keterangan memiliki badan
usaha adalah salah satu persyaratan
sekolah melibatkan DUDI.
Diakui beberapa DUDI yang
­menjadi trainer, meski memiliki usaha
serupa dengan yang diajarkannya, para
trainer mitra sekolah tak merasa akan
tersaingi. “Saya justru merasa terhormat
diberi kesempatan untuk berbagi ilmu
Libatkan DUDI untuk
Menjadi Trainer
Sinergi dengan DUDI dalam program DT sudah menjadi kebutuhan,
lain siswa dan guru bisa belajar suasana tempat kerja dan dunia kerja dan
industri sesungguhnya, mitra DUDI yang menjadi trainer pun berharap jika kelak
peserta program DT bekerja di tempatnya, mereka sudah tidak canggung lagi
berhadapan dengan tata aturan dan pola kerja yang sesungguhnya.
14
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA DONATUR
15
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
MANFAAT PENERIMA
dan pengalaman dengan para siswa,”
kata Suyitno pemilik Konveksi Al Nur,
Ngawi.
Ayah dua putra ini, kebetulan
­lokasi rumahnya berdekatan dengan
SMA Negeri 1 Kendal, Ngawi. Karena
kedekatan itulah ia dipilih untuk menjadi
trainer bidang keterampilan tata busana.
“Jarak rumah saya dan sekolah relatif
dekat, sehingga siswa bisa magang
dengan leluasa selepas jam sekolah.
Saya pun demikian, tidak perlu transpor
untuk datang ke sekolah,” katanya.
Suyitno tidak khawatir tersaingi
­dengan para siswa yang mengambil
keterampilan tata busana, justru
sebaliknya konveksinya memperoleh
keuntungan, dapat menerima magang
siswaDTsekaligusbisamemilihsejakawal
dari mereka untuk menjadi karyawannya.
“Saya memang menawarkan kepada
para siswa jika memang ingin bergabung
menjadi karyawan di konveksisaya
silahkan,” kata pria kelahiran Ngawi, 14
Juni 1980 ini.
Bagi SMA Negeri 1 Kendal,
­kehadiran Suyitno sebagai trainer
terbilang membawa berkah, selain
konveksinya dapat dijadikan tempat
magang, pengalaman ayah dua putra
ini juga terbilang istimewa. Sebelum
memiliki konveksi dengan 30 karyawan
saat ini, Suyitno sudah puluhan tahun
menjalani pekerjaan serupa pada
sebuah perusahaan garmen terkenal di
Bekasi. “Saya juga mengenalkan sistem
kerja di perusahaan besar, sehingga jika
kelak anak-anak bekerja di perusahaan
garmen misalnya atau ingin membuka
konveksi, sudah tidak canggung lagi.
Program DT ini sungguh luar biasa
memberi pengalaman dan membekali
siswa sejak di bangku sekolah. Selepas
lulus saya yakin mereka memang ­sudah
bisa dan terampil untuk masuk ke dunia
kerja,” katanya, yang mengaku telah
mempekerjakan sebanyak 8 orang
alumni SMA Negeri 1 Kendal.
Hal sama disampaikan Zeni ­Lutfiana,
trainer SMA Negeri 1 Kademangan
pemilik Tiara Ayu Salon di Blitar. “Saya
justru berbahagia dan merasa sangat
terhormat dapat berbagi ilmu sekaligus
dapat ilmu baru saat mengikuti ToT,”
katanya.
Di bidang tata rias rambut, Zeni
­boleh dibilang memang ahlinya. Ia telah
melakoninya sejak tahun 2009, sehingga
ketika mengikuti ToT memperoleh
perkembangan terkini terkait dengan
tata rias rambut. “Saya suka dengan
menjadi trainer untuk anak-anak SMA,
sehingga dapat berbagi pengalaman
dan sharing ilmu tentang perkembangan
terkini. Di dunia tata rias rambut, tiap
tahun terus berubah,” katanya.
Pemilik Panda Salon di Ponorogo,
Sutoyo, yang dipercaya menjadi trainer di
SMANegeri1Jetis,jugaberpendapatsama
tentang keikutsertaannya menjadi trainer
pada program DT. Dirinya ­bu­kan khawatir
akan tersaingi, tapi malah sebaliknya,
justru memperoleh keuntungan dengan
menjadi trainer di sekolah. “Betapa tidak,
saya mendapatkan ­istilah-istilah baru
dalam tata rias yang selama ini saya tidak
ketahui saat mengikuti ToT di Surabaya.
Soal tersaingi atau tidak terpulang pada
rezeki masing-masing. Toh saya sudah
mencoba berbagi ilmu dan pengalaman,”
kata pria kelahiran Ponorogo, 14 Juli
1976 ini. n kem
16
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA DONATUR
Melalui program DT, kiranya tidak
hanya SMK saja yang harus menjalin
hubungan dengan dunia usaha dan
dunia industri (DUDI), SMA juga
demikian. Akan banyak keuntungan
yang didapat dari jalinan kemitraan
seperti itu. SMAN 1 Wongsorejo,
Kab. Banyuwangi adalah salah satu
contohnya.
Sekolah yang berlokasi di Jl. Raya
Bengkak Wongsorejo ini telah menjalin
kerja sama dengan Balai Pelatihan
dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Kab.
Banyuwangi, milik Kementerian Kelautan
dan Perikanan, yang lokasinya tidak
jauh dari sekolah. Kerja sama dengan
BPPP terutama untuk bidang keahlian
tata boga. Materi pelatihan untuk
keterampilan tata boga pun disesuaikan
secara kreatif oleh trainer agar berkaitan
dengan bidang BPPP.
Seperti diketahui BPPP merupakan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian
Kelautan dan Perikanan yang bertugas
melaksanakan bimbingan, pelatihan
teknik dan manajerial di bidang
perikanan. Sasaran balai yang berlokasi
di Desa Bangsrin Kec. Wongsorejo ini
adalah pengembangan SDM seperti
nelayan, budidaya ikan, pengolah ikan,
pedagang ikan dan hasil perikanan,
serta aparatur negara. Di samping itu
juga memberi kesempatan kepada
mahasiswa, pelajar, dan masyarakat
yang ingin mempelajari pengetahuan
kelautan dan perikanan.
Oleh karena aneka jenis ikan
bisa dikembangkan menjadi produk
Jalin Hubungan dengan DUDI
untuk Kembangankan Produk
SMAN 1 Wongsorejo:
Selain voucher cipta kerja, semangat sekolah dalam menjalankan program DT bisa
dilihat dari apa yang dilakukan beberapa SMA dalam mencari mitra DUDI untuk
dijadikan trainer, pengembangan produk atau pengembangan jaringan pemasaran.
17
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
PROFIL SEKOLAH PENERIMA
makanan olahan oleh SMAN 1
Wongsorejo. Maka siswa tata boga pun
praktik membuat nuget ikan, abon ikan,
dan burger isi ikan. “Anak-anak sini
kalau diajak praktik double track bisa
betah seharian. Kalau pelajaran lainnya
mereka ngantuk,” kata Kepala SMAN 1
Wongsorejo, Bowo.
Kerjasama tidak hanya dengan
BPPP, untuk keterampilan Teknik
Kendaraan Ringan (TKR) sekolah ini
juga menggandeng pemilik bengkel
Joyo Motor, Joyo Budiarto, berasal dari
Desa Sumber Kencono, yang kebetulan
alumnus angkatan pertama dari SMAN
1 Wongsorejo tahun 2006.
“Saya tidak takut mereka nanti
menjadi saingan saya. Persaingan itu
hal wajar. Malah saya acungi jempol
kalau mereka lebih berhasil dibanding
saya,” kata Joyo Budiarto.
Keterampilan tata rias di sekolah
ini pun menggandeng DUDI. Trainer
keterampilan rias diambilkan dari
mitra yang telah memiliki sertifikat
keterampilan merias. Elyz Zaqiyah Ainul
Hasan, pemilik Elzah Hasan, Make Up &
Wedding Gallery.
“Kami senang anak-anak cepat
dalam menerima pelajaran, sekali dua
kali disampaikan, mereka sudah bisa
mempraktikannya sendiri. Karena itu
dari hasil pelatihan ini, beberapa siswa
telah kami rekrut sebagai asisten saat
order merias banyak,” katanya.
Elzah sangat berharap melalui
Program DT di SMA Wongsorejo, siswa
memiliki bekal untuk bisa mandiri
atau minimal bisa untuk dirinya sendiri
atau keluarga dalam merias wajah.
“­Dasar-dasarnya dalam merias telah
kami berikan. Bukan hanya itu saya juga
memberikan gambaran tentang peluang
usaha yang bisa mereka lakukan jika
memang ingin membuka jasa rias atau
salon,” katanya.n kem
18
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
MEREKA MANDIRI
Para Siswa yang
Merasakan Manfaat DT
Program DT telah menunjukkan hasil menggembirakan. Itulah sebabnya memasuki
tahun kedua jumlahnya ditambah. Pada pelaksanaan tahun kedua DT melibatkan 157
sekolah, di 28 kabupaten dengan 700 trainer dan diikuti hampir 14 ribu siswa.
19
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
Beberapa siswa peserta DT yang
ditemui di beberapa sekolah merasakan
manfaatnya. Irmas Jody Saputra dan
Rika Tri Maharani, misalnya. Siswa
SMA Negeri 1 Karas Magetan, yang
­mengambil bidang keterampilan
kecantikan tata rias setahun lalu, yakin
akan masa depannya setelah lulus
sekolah nanti.
“Setelah mengikuti DT bidang
­kecantikan saya tambah yakin untuk
memperdalam dan berusaha di bidang
ini,” kata Jody, siswa kelas XII IPS 1 ini.
Jody merasa menemukan dunianya
seusai mengikuti keterampilan tata rias
panggung pada program DT. “Saya
ingin lebih memperdalam hobi saya
dalam keterampilan bermake up, dan
selama ini saya telah menghasilkan dari
kegiatan merias,” kata siswa kelahiran
Madiun, 18 April 2001 ini.
Hal sama diakui rekan Jody. Rika,
siswa Kelas XII IPA 1 SMA Karas ini
juga ingin berkarier sebagai perias.
“­Kebetulan di dekat rumah saya ada
salon kecantikan, jadi saya bisa magang
dan memperdalam apa yang sudah
saya peroleh di DT setelah lulus nanti.
Alhamdulillah selama ini saya sudah
menerima orderan kecil-kecilan dalam
merias wajah,” kata siswa kelahiran
Tangerang 8 Mei 2002 ini.
Di bidang keterampilan boga,
siswa yang telah menerima manfaat
dari DT adalah Nawang Kirana Ajeng
Artamevia. Hobinya dalam memasak
telah menghasilkan omzet hingga Rp1,5
juta per bulan. “Saya memanfaatkan
sosial media untuk menjual aneka
salad buah. Tiap hari selalu saja ada
permintaan. Kadang teman sekolah
tapi ada juga konsumen dari luar,” kata
siswi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1
Plaosan, kelahiran Magetan, 11 Oktober
2001. Ajeng mengaku keterampilan
yang ia peroleh dari DT telah membantu
perekonomian keluarga. “Saya menjadi
yakin dengan keterampilan yang saya
peroleh ini. Saya menemukan jalan
untuk berkarir di masa depan,” katanya.
Sementara untuk keterampilan
Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Winda
Agus Hariono, salah seorang trainer di
SMA Negeri 1 Kasiman, Bojonegoro,
mengatakan, antusiasme siswa dalam
mengikuti keterampilan TKR sangat
positif. Praktik TKR yang diberikan
meliputi perawatan onderdil dan mesin
paling sederhana, seperti menyetel
rantai, membuka dan membersihkan
busi, atau membongkar karburator
dan mengembalikannya. “Yang
penting mereka dapat membongkar
kendaraan yang semula bisa jalan,
harus kembali bisa jalan juga. Dengan
mengetahui jenis-onderdil, mereka
punya nilai jual, sebagaimana tuntutan
program DT. Mereka lulus sekolah bisa
bersaingdi dunia kerja,” kata Winda
menambahkan. n kem
20
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA DONATUR
Selain berpegang pada kaidah
fiqih tersebut, DT ternyata juga sejalan
dengan idiom CETAR (cepat, efektif,
tanggap, transparan, dan responsif),
yang menjadi ikon dan tema kampanye
Gubernur Khofifah, dalam menjalankan
berbagai program.
Program DT merupakan salah
satu bentuk program inovasi di Dinas
Pendidikan Jatim, dan merupakan
penjabaran riil dari Program CETAR
yang diusung oleh Pemerintah Jatim di
bawah kepemimpinan Khofifah Indar
Parawansa sebagai Gubernur dan
Emil Elestianto Dardak selaku Wakil
Gubernur. Meskipun Program DT
diluncurkan pada akhir masa jabatan
Gubernur Soekarwo, tapi tetap relevan
dijalankan ketika jabatan Gubernur
beralih ke Khofifah Indar Parawansa
dengan idiom CETAR.
Sebagai sebuah program inovasi,
maka yang dimunculkan adalah
adanya perubahan dan kreativitas dari
pelaksanaan. Atas dasar itulah maka DT
dikemas dalam program yang menitik
beratkan pada adanya unsur-unsur
kreativitas, diantaranya, bagaimana
pembelajaran yang ada di Jawa Timur
tidak mismatch, tidak misskill. Artinya,
apa yang diajarkan di sekolah mampu
mengadopsi dan beradaptasi terhadap
kebutuhan yang ada di masyarakat,
sehingga dapat memberikan jalan
keluar terhadap persoalan-persoalan
yang ada di Jatim.
DT muncul dari keprihatinan atas
tingginya potensi lulusan SMA yang
Seputar ’Double Track’
Sekadar ingin mengingatkan kembali, program DT hadir pertama kali dipenghujung
kepemimpinan Gubernur Jatim, Soekarwo. Lalu menganut pada kaidah fiqih yang
dipegang teguh masyarakat, yaitu, al-muhafadzah alal-qadim al-shalih wal-akhdzu
bil-jadid al-ashlah. Melestarikan nilai-nilai lama yang baik dan menerapkan nilai-nilai
baru yang lebih baik. Gubernur Jatim periode berikutnya, Khofifah Indar Parawansa,
melanjutkannya.
21
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
menjadi pengangguran. Terutama
mereka yang setelah lulus tak lanjut
ke bangku kuliah. Fakta ini menjadi
permasalahan tersendiri bagi
pembangunan manusia di Jatim, karena
peserta didik lulusan SMA banyak yang
tidak dibekali skill dasar untuk terjun ke
dunia kerja.
Data pada Februari 2019
mencatat, jumlah angkatan kerja
sebanyak 21,59 juta orang, naik 584
ribu orang dibanding Februari 2018.
Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat
1,31 poin. Sementara dalam setahun
terakhir, pengangguran bertambah
16,82 ribu orang, sedangkan Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) turun
menjadi 3,83 persen pada Februari
2019.
Karena itu, melalui DT diharapkan
bisa memberikan skill atau kompetensi
tambahan kepada siswa. Selain itu,
DT diharapkan dapat meningkatkan
mutu pendidikan serta menanggulangi
lahirnya pengangguran terbuka dari
lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke
pendidikan tinggi.
Program yang terdiri 7 bidang
keterampilan meliputi; multimedia,
teknik elektro, teknik listrik, tata boga,
tata busana, tata kecantikan, dan
teknik kendaraan ringan dengan 17
topik keahlian ini memiliki tiga tujuan.
Pertama, meningkatkan kompetensi
dan kemampuan peserta didik SMA
yang berencana tidak melajutkan ke
perguruan tinggi untuk bisa menguasai
salah satu bidang keterampilan tertentu
dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Kedua, membangun kepercayaan
diri peserta didik dalam bewirausaha
atau bekerja dengan bekal keterampilan
yang dikuasai, dan ketiga, membangun
jaringan duna usaha dan dunia industri.
Tentu saja kita belum bisa berharap
banyak terhadap program ini, karena
memang baru dijalankan setahun.
Tapi melihat kisah sukses yang banyak
ditulis melalui Medsos kepala sekolah
penyelenggara dan laporan operator,
kita berharap besar DT menjadi salah
satu alternatif jalan keluar di dalam
menekan angka pengangguran terbuka
di Jatim.
DT telah memberikan dorongan dan
motivasi tersendiri baik bagi sekolah
maupun siswa dalam menjalani kegiatan
pembelajaran di sekolah. Meski dikemas
dalam kegiatan ekstra kurikuler, DT telah
22
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
SERBA SERBI
menarik minat siswa yang luar biasa
besar di dalam mengikutinya. Selama
ini belum ada kegiatan ekstra kurikuler
yang pesertanya begitu antusias dalam
mengikuti pembelajarannya, juga belum
ada kegiatan ekstra kurikuler yang
bermanfaat nyata secara ekonomi bagi
para pesertanya.
Tetapi terlepas apapun pilihannya,
ada satu fakta yang memprihatinkan di
Jatim, bahwa lulusan SMA yang tidak
melanjutkan kuliah jumlahnya cukup
tinggi, mencapai 67,84%. Padahal SMA
itu sejak awal dirancang sebagai satuan
pendidikan yang menyiapkan peserta
didiknya melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi. Lalu bagaimana
dengan siswa sekolah umum yang,
karena berbagai alasan, akhirnya tidak
melanjutkan kuliah? Mereka harus
segera terjun ke dunia kerja dengan
bekal pengetahuan umum semata. Nah
untuk memecahkan masalah tersebutlah
maka muncullah program afirmatif dan
inovatif ini, program yang diberi nama
Double Track (DT). n kem
23
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
CERITA DONATUR
24
Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
Rektor ITS dan Gubernur Jatim
dalam acara Festival DT di Jatim
Expo 29 Desember 2019.

More Related Content

What's hot

Buletin Double Track 2
Buletin Double Track 2Buletin Double Track 2
Buletin Double Track 2Fajar Baskoro
 
Executive Summary Double Track 2021 - 1
Executive Summary Double Track 2021 - 1Executive Summary Double Track 2021 - 1
Executive Summary Double Track 2021 - 1Fajar Baskoro
 
Profil Alumni Double track tahun 2021
Profil Alumni Double track  tahun 2021Profil Alumni Double track  tahun 2021
Profil Alumni Double track tahun 2021Fajar Baskoro
 
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021Fajar Baskoro
 
Buletin dobel track 16 maret 2020
Buletin dobel track   16 maret 2020Buletin dobel track   16 maret 2020
Buletin dobel track 16 maret 2020Fajar Baskoro
 
1 Executive summary 2019
1 Executive summary 20191 Executive summary 2019
1 Executive summary 2019Fajar Baskoro
 
Sma double track festival 2019
Sma double track festival 2019Sma double track festival 2019
Sma double track festival 2019Fajar Baskoro
 
Executive summary festival
Executive summary festivalExecutive summary festival
Executive summary festivalFajar Baskoro
 
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerjaFull buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerjaFajar Baskoro
 
Capaian Double Track 2021
Capaian Double Track 2021Capaian Double Track 2021
Capaian Double Track 2021Fajar Baskoro
 
[Id] riset ld feb ui dampak sosial dan ekonomi fintech lending di indonesia...
[Id] riset ld feb ui   dampak sosial dan ekonomi fintech lending di indonesia...[Id] riset ld feb ui   dampak sosial dan ekonomi fintech lending di indonesia...
[Id] riset ld feb ui dampak sosial dan ekonomi fintech lending di indonesia...Fajar Baskoro
 
Exe summary sept 2020 produk
Exe summary sept 2020 produkExe summary sept 2020 produk
Exe summary sept 2020 produkFajar Baskoro
 
Evaluasi sma double track 2021
Evaluasi sma double track 2021Evaluasi sma double track 2021
Evaluasi sma double track 2021Fajar Baskoro
 
Exe summary sept 2020 testimoni
Exe summary sept 2020 testimoniExe summary sept 2020 testimoni
Exe summary sept 2020 testimoniFajar Baskoro
 
Indikator keberhasilan program sma double track
Indikator keberhasilan program sma double trackIndikator keberhasilan program sma double track
Indikator keberhasilan program sma double trackFajar Baskoro
 
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowResProfil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowResFajar Baskoro
 

What's hot (20)

Majalah april fix
Majalah april fixMajalah april fix
Majalah april fix
 
Buletin Double Track 2
Buletin Double Track 2Buletin Double Track 2
Buletin Double Track 2
 
Executive Summary Double Track 2021 - 1
Executive Summary Double Track 2021 - 1Executive Summary Double Track 2021 - 1
Executive Summary Double Track 2021 - 1
 
Profil Alumni Double track tahun 2021
Profil Alumni Double track  tahun 2021Profil Alumni Double track  tahun 2021
Profil Alumni Double track tahun 2021
 
Summary 2021
Summary 2021Summary 2021
Summary 2021
 
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
 
Buletin dobel track 16 maret 2020
Buletin dobel track   16 maret 2020Buletin dobel track   16 maret 2020
Buletin dobel track 16 maret 2020
 
1 Executive summary 2019
1 Executive summary 20191 Executive summary 2019
1 Executive summary 2019
 
Sma double track festival 2019
Sma double track festival 2019Sma double track festival 2019
Sma double track festival 2019
 
Executive summary festival
Executive summary festivalExecutive summary festival
Executive summary festival
 
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerjaFull buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
 
Capaian Double Track 2021
Capaian Double Track 2021Capaian Double Track 2021
Capaian Double Track 2021
 
[Id] riset ld feb ui dampak sosial dan ekonomi fintech lending di indonesia...
[Id] riset ld feb ui   dampak sosial dan ekonomi fintech lending di indonesia...[Id] riset ld feb ui   dampak sosial dan ekonomi fintech lending di indonesia...
[Id] riset ld feb ui dampak sosial dan ekonomi fintech lending di indonesia...
 
Exe summary sept 2020 produk
Exe summary sept 2020 produkExe summary sept 2020 produk
Exe summary sept 2020 produk
 
Evaluasi sma double track 2021
Evaluasi sma double track 2021Evaluasi sma double track 2021
Evaluasi sma double track 2021
 
VR Millealab full
VR Millealab fullVR Millealab full
VR Millealab full
 
Exe summary sept 2020 testimoni
Exe summary sept 2020 testimoniExe summary sept 2020 testimoni
Exe summary sept 2020 testimoni
 
Indikator keberhasilan program sma double track
Indikator keberhasilan program sma double trackIndikator keberhasilan program sma double track
Indikator keberhasilan program sma double track
 
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowResProfil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
 
Template presentasi
Template presentasiTemplate presentasi
Template presentasi
 

Similar to Buletinpdf

Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa
Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya BangsaPendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa
Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya BangsaDadang Solihin
 
Profil sma double track 2020 rev 2
Profil sma double track 2020 rev 2Profil sma double track 2020 rev 2
Profil sma double track 2020 rev 2Fajar Baskoro
 
PAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxPAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxrifkimeldi
 
3 Exe summary sept 2020-1
3 Exe summary sept 2020-13 Exe summary sept 2020-1
3 Exe summary sept 2020-1Fajar Baskoro
 
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...Fajar Baskoro
 
exe summary_dec2022_final.pdf
exe summary_dec2022_final.pdfexe summary_dec2022_final.pdf
exe summary_dec2022_final.pdfFajar Baskoro
 
Executive summary - full 2021
Executive summary - full 2021Executive summary - full 2021
Executive summary - full 2021Fajar Baskoro
 
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docxDraft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docxFajar Baskoro
 
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015puspaparadisa
 
1924-301-8249-1-10-20211230 (1).pdf
1924-301-8249-1-10-20211230 (1).pdf1924-301-8249-1-10-20211230 (1).pdf
1924-301-8249-1-10-20211230 (1).pdfAriAdin2
 
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfLAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfOom Surahman
 
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptxActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptxFajar Baskoro
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanYan Thea
 
Artikel Ilmiah Jurnal Pengabdian Masyarakat KKN Non Reguler Pengembangan Pote...
Artikel Ilmiah Jurnal Pengabdian Masyarakat KKN Non Reguler Pengembangan Pote...Artikel Ilmiah Jurnal Pengabdian Masyarakat KKN Non Reguler Pengembangan Pote...
Artikel Ilmiah Jurnal Pengabdian Masyarakat KKN Non Reguler Pengembangan Pote...Achmad Adhiaksa Hutomo
 
Materi workshop ks smadt 2020
Materi workshop ks smadt 2020Materi workshop ks smadt 2020
Materi workshop ks smadt 2020Fajar Baskoro
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdfFajar Baskoro
 
Simply Proposal Roadshow Kelas Motivasi PKBM di Jakarta Selatan
Simply Proposal Roadshow Kelas Motivasi PKBM di Jakarta SelatanSimply Proposal Roadshow Kelas Motivasi PKBM di Jakarta Selatan
Simply Proposal Roadshow Kelas Motivasi PKBM di Jakarta SelatanAdi Waluyo
 

Similar to Buletinpdf (20)

Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa
Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya BangsaPendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa
Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa
 
Profil sma double track 2020 rev 2
Profil sma double track 2020 rev 2Profil sma double track 2020 rev 2
Profil sma double track 2020 rev 2
 
PAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxPAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptx
 
ExSummary-2022.pdf
ExSummary-2022.pdfExSummary-2022.pdf
ExSummary-2022.pdf
 
3 Exe summary sept 2020-1
3 Exe summary sept 2020-13 Exe summary sept 2020-1
3 Exe summary sept 2020-1
 
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
 
exe summary_dec2022_final.pdf
exe summary_dec2022_final.pdfexe summary_dec2022_final.pdf
exe summary_dec2022_final.pdf
 
Executive summary - full 2021
Executive summary - full 2021Executive summary - full 2021
Executive summary - full 2021
 
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docxDraft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
 
Laporan panitia PPDB SMK
Laporan panitia PPDB SMKLaporan panitia PPDB SMK
Laporan panitia PPDB SMK
 
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015
 
1924-301-8249-1-10-20211230 (1).pdf
1924-301-8249-1-10-20211230 (1).pdf1924-301-8249-1-10-20211230 (1).pdf
1924-301-8249-1-10-20211230 (1).pdf
 
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfLAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
 
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptxActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
 
Artikel Ilmiah Jurnal Pengabdian Masyarakat KKN Non Reguler Pengembangan Pote...
Artikel Ilmiah Jurnal Pengabdian Masyarakat KKN Non Reguler Pengembangan Pote...Artikel Ilmiah Jurnal Pengabdian Masyarakat KKN Non Reguler Pengembangan Pote...
Artikel Ilmiah Jurnal Pengabdian Masyarakat KKN Non Reguler Pengembangan Pote...
 
Materi workshop ks smadt 2020
Materi workshop ks smadt 2020Materi workshop ks smadt 2020
Materi workshop ks smadt 2020
 
hp
hphp
hp
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
 
Simply Proposal Roadshow Kelas Motivasi PKBM di Jakarta Selatan
Simply Proposal Roadshow Kelas Motivasi PKBM di Jakarta SelatanSimply Proposal Roadshow Kelas Motivasi PKBM di Jakarta Selatan
Simply Proposal Roadshow Kelas Motivasi PKBM di Jakarta Selatan
 

More from Fajar Baskoro

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxFajar Baskoro
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterFajar Baskoro
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanFajar Baskoro
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUSFajar Baskoro
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxFajar Baskoro
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptxFajar Baskoro
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptxFajar Baskoro
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxFajar Baskoro
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimFajar Baskoro
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahFajar Baskoro
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaFajar Baskoro
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetFajar Baskoro
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfFajar Baskoro
 
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdfProposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdfFajar Baskoro
 

More from Fajar Baskoro (20)

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolah
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
 
epl1.pdf
epl1.pdfepl1.pdf
epl1.pdf
 
user.docx
user.docxuser.docx
user.docx
 
Dtmart.pptx
Dtmart.pptxDtmart.pptx
Dtmart.pptx
 
DualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptxDualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptx
 
BADGE.pptx
BADGE.pptxBADGE.pptx
BADGE.pptx
 
womenatwork.pdf
womenatwork.pdfwomenatwork.pdf
womenatwork.pdf
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdf
 
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdfProposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

Buletinpdf

  • 1. 1 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 DOUBLE TRACKl EDISI I l MARET 2020 Buletin Bulanan #Maju Bersama Hebat Semua Cipta Kerja Menyongsong Era Baru Gig Economy TERUS BERINOVASI CIPTAKAN PELUANG
  • 2. 2 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020
  • 3. 3 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 Salam RedaksiSalam Redaksi Pelindung: l Gubernur Jawa Timur l Rektor ITS Penasehat: l Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Pelaksana: l M. Zainul Asrori l Ety Prawesti Pimpinan Redaksi: l Fajar Baskoro l Arya Yudhi Wijaya Reporter: l Anny Saulina l M. Yusuf Heru Wicaksono l Setiyo Agustiono Hozairi l Bekti Cahyo Hidayanto Alamat Redaksi: l Gedung Research Center Lt. 8, Kampus ITS Sukolilo Surabaya Penyelia: l PT Pendar Asa Komunika, www.pendarasako- munika.com Terbit satu bulan sekali Redaksi menyediakan dan menyalurkan voucher cipta kerja untuk sekolah DT PERJALANAN program DT sejak tahun 2018 telah menunjukkan hasil luar biasa. Pameran akhir tahun 2019 pada 29 Desember 2019 di Jatim Expo Surabaya, telah membuka sebagian besar mata pengunjung tentang strategisnya program ini. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kekagumannya pada karya siswa SMA/MA DT yang dipertunjukkan di acara tersebut. Gubernur memuji program yang mulai digagas oleh pendahulunya itu layak dilanjutkan, dipertahankan, dan ditingkatkan. Program ini telah nyata dapat mempersiapkan peserta didik SMA/ MA setelah lulus untuk siap memasuk ke dunia kerja atau membekali diri mereka menjadi wirausaha. Buktinya? Beberapa hasil praktik mereka telah diterima masyarakat dan bahkan di pesan untuk berbagai macama keperluan seperti rapat, mantenan dan lainnya, dalam jumlah cukup besar. Atas hasil semua itu, penyelenggara DT mulai berpikir bagaimana agar apa yang telah dihasilkan sekolah bersama siswanya dapat terus bersamai tumbuh dan membesar. Berinovasi inilah yang ditawarkan penyelenggara lewat peluncuran voucher cipta kerja. Sederhana konsepnya, melalui voucher cipta kerja ini, siapa pun boleh membeli atau memilikinya. Setelah dimiliki, voucher itu bisa dibelanjakan untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan oleh siswa SMA/MA DT. Tidak harus dikonsumsi atau dinikmati sendiri oleh pemilik voucher, tapi bisa diberikan atau disumbangkan kepada siapa pun, baik perorangan, lembaga atau yayasan. Melalui kepemilikan voucher itu, maka produk dan jasa dari sekolah dan siswa SMA/MA DT akan bergulir ke konsumen dan menghidupkan proses produksi barang dan jasa hasil program DT. Melalui voucher cipta kerja, program DT mengajak untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan sekaligus menggerakan dan memberi kepercayaan kepada peserta program DT bahwa jenis keterampilan yang diperolehnya dapat dijadikan bekal untuk memulai berwirausaha. Contoh kongkrit telah dijalankan oleh SMAN Ngadirejo, Pacitan, yang mendapat Voucher Cipta Kerja dari lembaga Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya, senilai Rp 1.750.000 untuk pembuatan seragam Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Yayasan Al-Khairiyah, Pacitan, binaan lembaga YDSF. Siapa menyusul untuk mendapatkan voucher cipta kerja. Mari kita berbagi sekaligus menghidupkan perekonomian ditingkat paling bawah untuk berusaha mengurangi angka pengangguran bagi Jawa Timur. n Mengajak untuk Berbagi DOUBLE TRACK Buletin Bulanan #Maju Bersama Hebat Semua
  • 4. 4 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA VOUCHER CIPTA KERJA Voucher Cipta Kerja merupakan strategi penggalangan dana Crowd Funding yang dilakukan oleh program DT sebagai modal kerja. Dana ­dikumpulkan dari masyarakat kemudian dibelikan alat dan bahan untuk membuat produk atau memberikan service/jasa kepada orang yang membutuhkan. Seperti diketahui, program DT adalah suatu sistem pembelajaran yang menggabungkan cara belajar SMA yang diberi keterampilan tambahan. ­Penambahan keterampilan ini membuat siswa siap kerja jikalau tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Karena faktanya di Jawa Timur, lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah jumlahnya cukup tinggi, mencapai 67,84%. Padahal SMA itu sejak awal dirancang sebagai satuan pendidikan yang menyiapkan peserta didiknya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Lalu bagaimana dengan siswa sekolah umum yang, karena berbagai alasan, akhirnya tidak melanjutkan kuliah? Mereka harus segera terjun ke dunia kerja dengan bekal pengetahuan umum semata. DT dikonsep sebagai kegiatan ­ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap siswa minimal satu tahun mengikuti sistem jalur ganda ini. Ide DT muncul berawal dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan SMA yang menjadi pengangguran. Terutama mereka yang setelah lulus tidak melanjutkan ke bangku kuliah. Cipta Kerja Menyongsong Era Baru Gig Economy Terus Berinovasi Ciptakan Peluang Tak henti untuk berkarya dan berinovasi. Inilah yang dilakukan para pengelola program Double Track (DT). Progam yang telah digagas sejak tahun 2018 itu, kini telah menyasar pada 157 sekolah (SMA/MA) di Jawa Timur —berawal hanya 86 sekolah, kini menyiapkan Voucher Cipta Kerja.
  • 5. 5 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA VOUCHER CIPTA KERJA Fakta ini menjadi permasalahan pelik bagi pembangunan manusia di Jatim, karena peserta didik lulusan SMA tidak dibekali skill dasar yang ­memadaii untuk terjun ke dunia kerja. Melalui Program SMA/MA DT diharapkan bisa memberikan skill atau kompetensi tambahan kepada siswa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA/MA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi. Dalam perjalanannya, DT telah memberikan dorongan dan motivasi tersendiri baik bagi sekolah maupun siswa dalam menjalani kegiatan ­pembelajaran di sekolah. Meski dikemas dalam kegiatan ekstra kurikuler, DT telah menarik minat siswa yang luar biasa besar di dalam mengikutinya. Sejauh ini belum ada kegiatan ekstra kurikuler yang pesertanya begitu antusias dalam mengikuti pembelajarannya, juga belum ada kegiatan ekstra kurikuler yang bermanfaat nyata secara ekonomi bagi para pesertanya. DT telah membuktikannya. Ada tiga tujuan dalam program DT. Pertama, untuk meningkatkan ­kompetensi dan kemampuan peserta didik SMA yang berencana tidak melajutkan ke perguruan tinggi dalam menguasai salah satu bidang keterampilan tertentu dengan memanfaatkan kearifan lokal. Kedua, membangun kepercayaan diri peserta didik dalam berwirausaha atau bekerja dengan bekal keterampilan yang dikuasai. Ketiga, membangun jaringan dunia sekolah dengan dunia usahadan dunia industri (DUDI). Dari tiga tujuan itulah diharapkan potensi pengangguran lulusan SMA yang berasal dari siswa yang tidak melanjutkan kuliah dapat dikurangi. DT merupakan salah satu bentuk program inovasi di Dinas Pendidikan Jatim. Merupakan penjabaran riil dari Program CETAR (cepat, efektif, tanggap, transparan, dan responsif) yang diusung oleh Pemerintah Jatim di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur dan Bapak Emil Elestianto Dardak selaku Wakil Gubernur. Sebagai sebuah program inovasi, maka yang harus dimunculkan adalah adanya perubahan dan kreativitas dari pelaksanaan. Salah satu bentuk keberlanjutan inovasi DT adalah diluncurkannya voucher cipta kerja. n kem
  • 6. 6 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA DONATUR Mereka berpartisipasi meramaikan pameran bertema Harmonisasi Vokasi dan Jatim Cerdas Menuju Pertumbuhan Berkualitas. Sebelumnya, sehari sebelumnya, pada 12 Maret, SMAN 1 ­Gondangwetan Pasuruan sebagai SMA DT juga mengikuti pameran yang diselenggarakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota dan Kab. Pasuruan dan Probolinggo di SMAN 1 Grati. Tampil percaya diri, SMAN 4 ­Bangkalan menyajikan produk kuliner andalan antara lain nasi bakar dan somay (dua item olahan makanan Nusantara ini merupakan materi yang diajarkan trainer DT). Untuk minuman favoritnya mereka menyuguhkan es krim serai, dawet, dan es kuwut (kelapa muda). Sedang anak-anak DT Tata Kecantikan unjuk kebolehan praktik make over wajah pengantin. Tidaksia-sia.TerbuktiboothDTMartini menyedot perhatian pengunjung. Mereka tertarik menyaksikan peragaan rias dan rela antre untuk membeli makanan dan minuman. Bahkan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Dr. Ir Heru Tjahjono, MM, saat meninjau pameran, juga terpikat. Bukan sekadar mampir melihat-lihat stan, tetapi berkenan memborong nasi bakar sebanyak 50 bungkus. Stok langsung habis. Nasi Bakar DT SMAN 4 Bangkalan Diborong Sekdaprov Program SMA DT semakin eksis saja. Pesertanya aktif mengikuti pameran ­di berbagai tempat. Seperti yang dilakukan SMAN 4 Bangkalan ini. Dengan bangga para siswa peserta DT membuka stan di lobi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur di Jl. Pahlawan 102, Surabaya, Jumat (13/3) siang.
  • 7. 7 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA DONATUR Indi Sofi Fikria, S.Pd, selaku operator DT SMAN 4 Bangkalan, mengatakan, para siswa sangat bersemangat mengikuti program terobosan DT ini. “Anak-anak sudah cukup terampil. Si Selfia, sekarang sudah membuka salon di rumahnya sendiri. Juga ­teman-temannya yang lain sudah menerima orderan secara freelance, lewat medsos,” katanya. Pihak sekolah juga mulai ramai mendapat pesanan makanan minuman. Biasanya orderan berasal dari warga yang hendak mengadakan pengajian. Permintaan akan jasa rias juga prospektif. Anak-anak DT sudah aktif merias untuk kebutuhan wisuda sekolah, mulai dari anak TK sampai siswa SMA. Kadang juga merias untuk kebutuhann karnaval, kebiasan yang sangat disukai orang Madura. Annissa Makrumah, siswa kelas XI IPA 1, terlihat sibuk menghandel alat pres penutup gelas plastik. Lalu menyerahkan gelas berisi aneka minuman itu kepada pembeli. Hari itu laku keras. Semua dagangan habis terjual sebelum waktu shalat Jumat tiba. “Saya dulu awalnya coba-coba aja masuk Tata Boga. Ternyata setelah masuk, seru banget, saya jadi senang karena mendapat keterampilan masak. Saya bisa mengembangkan passion saya. Kalau makanan sudah jadi kita foto lalu dimasukkan IG dan WA. Banyak yang pesan,” katanya. Ditambahkan, seringkali terjadi, sehari sebelum praktik DT, ­teman-temannya sudah banyak yang mendesak: “Besok praktik DT bikin apa, Nis? Aku pesan makanannya ya. Jangan lupa.” Begitulah, DT di SMAN 4 Bangkalan telah menjadi sesuai yang berarti. Semangat kewirausahaan terasa bertumbuh di sana. Salah satu indikatornya, banyak siswa kelas X yang sudah tidak sabar ikut bergabung, padahal program DT ini masih dikhususkan bagi siswa kelas XI. Masyarakat sekitar juga mulai mengenal manfaat DT. Calon pendaftar pada musim penerimaan peserta didik baru juga meningkat. “Saya mau sekolah ke SMAN 4 saja, karena ada praktik masak-masaknya, ada rias mantennya,” kata warga sebagaimana ditirukan oleh Annisa. n adri
  • 8. 8 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA DONATUR Berbicara mengenai keunggulan program DT, SMAN 1 Ngadirojo ­khususnya bidang keterampilan tata busana memiliki program voucher cipta kerja. Tujuan dari diadakannya program voucher cipta kerja ialah membuka penggalangan dana dan sumber daya produksi seperti alat, mesin, dan ­bahan-bahan untuk memberi kesempatan kerja dan menciptakan Siswa Bangga dan Percaya Diri Voucher Cipta Kerja SMAN Ngadirojo Pacitan Trobosan demi trobosan baru terus dikembangkan di setiap Sekolah program DT. Inovasi dan gagasan yang kelak mendukung kemajuaan program DT, baik dalam hal pemasaran, inovasi produk, pola kemitraan, hingga bagaimana efisiensi kerja tak henti-hentinya digali dan dikembangkan. Karena itulah setiap sekolah dan setiap program DT memiliki ciri kekhasannya sendiri yang patut menjadi kebanggaan. Hal ini sekaligus menjadi alasan sehingga begitu eksisnya program DT di Jawa Timur yang kelak akan menjadi program nasional.
  • 9. 9 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA DONATUR usaha-usaha baru yang berbasis pada keahlian dan keterampilan para alumni program SMA DT. Rezeki nomplok. Ungkapan ini pas diterima oleh SMA Negeri DT Ngadirejo Pacitan. Kenapa? Salah satu ­keterampilan yang dipilih dalam program DT, Tata Busana, mendapat voucher cipta kerja dari lembaga Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya, senilai Rp 1.750.000,- Voucher senilai itu diwujudkan untuk 10 pasang seragam Taman Pendidikan Alquran (TPA) Yayasan ­Al-Khairiyah­, Pacitan, binaan lembaga YDSF. ­Sebanyak 20 siswa bidang keterampilan tata busana terlibat dalam menyelesaikan order voucher cipta kerja ini. Untuk merealisasikan pesanan melalui voucher cipta kerja ini SMAN 1 Ngadirejo menggandeng dua mitra DUDI, masing-masing Ajiib Collection, milik Bapak Masjid Asnun yang beralamat di Desa Wiyoro, Ngadirojo, dan Batik Tengah Sawah, milik Aditya Nugraha, yang juga beralamat di Desa Wiyoro, Ngadirojo. Order yang diterima SMA Negeri Ngadirejo ini adalah salah satu bentuk realisasi dari voucher cipta kerja yang diinisiasi program DT. Bentuknya berupa investasi sosial cipta kerja, melalui penggalangan dana dan sumberdaya produksi seperti alat, mesin, atau bahan-bahan untuk ­memberi kesempatan kerja dan menciptakan usaha-usaha baru yang berbasis pada keahlian dan ketrampilan para alumni program SMA DT. Dengan program voucher cipta kerja ini sekolah dan siswa bisa memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat umum.
  • 10. 10 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA DONATUR Sekelompok siswa bidang ­ketrampilan Tata Busana dari sekolah SMAN 1 Ngadirojo Pacitan membuat pakaian seragam Taman Pendidikan Al Quran (TPA). Biaya produksi hingga selesai dibiayai oleh donatur melalui pembelian voucher cipta kerja senilai Rp. 1.750.000. Setelah selesai seragam TPA ini  diserahkan kepada penerima manfaat dalam hal ini murid-murid TPA Yayasan Al-Khairiyah binaan lembaga YDSF. Melalui voucher cipta kerja, siswa mendapatkan pekerjaan, mitra ­dunia usaha dan dunia indusatri (DUDI) mendapatkan order, dan penerima manfaat mendapatkan seragam. Semua secara bersama “Membangun Kesempatan , Menyebarkan Keceriaan” “Kami bangga menerima orderan ini, berarti keterampilan kami dipercaya. Kawan-kawan makin bersemangat ­untuk terus belajar, karena manfaatnya jelas,” kata Auriela Putri Widyar, siswa kelas XI IPA 3. Sementara Kepala SMA Negeri ­Ngadirejo, Adi Supratikto, S.Pd. M.Pd, mengatakan, dengan voucher cipta kerja, kini anak-anak punya kesempatan untuk membuktikan diri bahwa apa yang dipelajarinya melalui program DT bermanfaat untuk mereka bisa berwirausaha. “Bersyukur sekolah kami mendapat kesempatan mengikuti program DT, ­sehingga anak-anak kini lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran, baik pelajaran akademik maupun keterampilan yang diberikan DT,” katanya. n kem
  • 11. 11 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 MANFAAT PENERIMA Secara pribadi, menurut saya kegiatan DT bidang tata busana telah dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk mengasah ketrampilan saya dan teman-teman di bidang menjahit. Saya jadi mengetahui bagaimana cara membuat pola rok, rompi, dan rukuh. Juga, ukuran-ukuran detail yang harus diperhatikan, memotong kain dan cara menjahit yang benar. Selain itu, di sisi lain saya juga diajari bagaimana cara berwirausaha yang baik dan benar, mulai dari modal, proses pembuatan, serta penentuan laba dan harga jual. Tidak hanya itu saja, saya juga belajar manajemen waktu untuk mengejar target sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Jadi, kita harus semangat dan pantang menyerah. Memang, menjahit itu dibutuhkan ketelitian dan keuletan yang sangat tinggi, tapi apabila kita berusaha keras dan punya niat untuk bisa, kita pasti akan bisa. Mari jadi generasi muda yang kreatif, inovatif, dan inspiratif bagi bangsa dan negara. n Tak Hanya Terampil Membuat, Tapi Juga Bisa Menjual Dua dari 20 siswa yang terlibat dalam program voucher siap kerja di SMAN 1 Ngadirejo, Pacitan, memberi kesaksian berikut ini. Intinya mereka merasa terbantu dengan menguasai keterampilan menjahit yang dilaksanakan dalam program DT. Selain terampil. mereka juga telah menerima pembelajaran untuk berwirausaha. Artinya, tidak hanya pandai membuat atau menjahit, tapi juga diharapkan bisa menjual produk apa yang telah mereka buat. Auriela Putri Widyar Siswa Kelas XI IPA 3
  • 12. 12 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 MANFAAT PENERIMA Saya merasa senang bisa ikut kegiatan DT ini bidang tata busama. Dengan adanya kegiatan DT, saya bisa mendapat pengalaman baru di luar pengalaman di sekolah umumnya. Ini pengalaman pertama saya belajar menjahit. Sekarang setelah mengikuti kegiatan DT, saya juga bisa ­sedikit-sedikit membantu saudara saya yang juga berprofesi sebagai penjahit. Biasanya DT di sekolah saya masuk di setiap Sabtu. Setelah ada kegiatan pameran di Surabaya, pada Desember tahun lalu, kami dari DT SMA Negeri 1 Ngadirojo mendapat pesanan baju TPA, suatu pengalaman baru lagi bagi kami. Yang awalnya kami berlatih membuat rok sendiri, karena ada pesanan itu saya bisa belajar membuat gamis dan baju koko. Saya dan teman-teman pada tahap awal kami ikut andil dalam penjahitan baju untuk bagian yang mudah, pengikatan motif dan pewarnaan dengan dibimbing dari ibu pembimbing DT. Selain itu diajari dalam menjahit, dan kami juga belajar menerapkan ilmu kewirausahaan, agar baju yang kami buat bisa dijual. Semoga saja kegiatan DT ini bisa berlangsung di tahun-tahun yang akan datang, dan semoga kuota yang bisa mengikuti DT lebih banyak dari tahun ini. n Mumayizah Siswa Kelas XI IPA 4
  • 13. 13 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 MANFAAT PENERIMA Inilah yang diakui para trainer DUDI pada program DT. Memang di ­beberapa sekolah, trainer DT diambilkan dari mitra sekolah (DUDI). Mereka adalah para profesional di bidangnya. Kepemilikan sertifikat dan keterangan memiliki badan usaha adalah salah satu persyaratan sekolah melibatkan DUDI. Diakui beberapa DUDI yang ­menjadi trainer, meski memiliki usaha serupa dengan yang diajarkannya, para trainer mitra sekolah tak merasa akan tersaingi. “Saya justru merasa terhormat diberi kesempatan untuk berbagi ilmu Libatkan DUDI untuk Menjadi Trainer Sinergi dengan DUDI dalam program DT sudah menjadi kebutuhan, lain siswa dan guru bisa belajar suasana tempat kerja dan dunia kerja dan industri sesungguhnya, mitra DUDI yang menjadi trainer pun berharap jika kelak peserta program DT bekerja di tempatnya, mereka sudah tidak canggung lagi berhadapan dengan tata aturan dan pola kerja yang sesungguhnya.
  • 14. 14 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA DONATUR
  • 15. 15 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 MANFAAT PENERIMA dan pengalaman dengan para siswa,” kata Suyitno pemilik Konveksi Al Nur, Ngawi. Ayah dua putra ini, kebetulan ­lokasi rumahnya berdekatan dengan SMA Negeri 1 Kendal, Ngawi. Karena kedekatan itulah ia dipilih untuk menjadi trainer bidang keterampilan tata busana. “Jarak rumah saya dan sekolah relatif dekat, sehingga siswa bisa magang dengan leluasa selepas jam sekolah. Saya pun demikian, tidak perlu transpor untuk datang ke sekolah,” katanya. Suyitno tidak khawatir tersaingi ­dengan para siswa yang mengambil keterampilan tata busana, justru sebaliknya konveksinya memperoleh keuntungan, dapat menerima magang siswaDTsekaligusbisamemilihsejakawal dari mereka untuk menjadi karyawannya. “Saya memang menawarkan kepada para siswa jika memang ingin bergabung menjadi karyawan di konveksisaya silahkan,” kata pria kelahiran Ngawi, 14 Juni 1980 ini. Bagi SMA Negeri 1 Kendal, ­kehadiran Suyitno sebagai trainer terbilang membawa berkah, selain konveksinya dapat dijadikan tempat magang, pengalaman ayah dua putra ini juga terbilang istimewa. Sebelum memiliki konveksi dengan 30 karyawan saat ini, Suyitno sudah puluhan tahun menjalani pekerjaan serupa pada sebuah perusahaan garmen terkenal di Bekasi. “Saya juga mengenalkan sistem kerja di perusahaan besar, sehingga jika kelak anak-anak bekerja di perusahaan garmen misalnya atau ingin membuka konveksi, sudah tidak canggung lagi. Program DT ini sungguh luar biasa memberi pengalaman dan membekali siswa sejak di bangku sekolah. Selepas lulus saya yakin mereka memang ­sudah bisa dan terampil untuk masuk ke dunia kerja,” katanya, yang mengaku telah mempekerjakan sebanyak 8 orang alumni SMA Negeri 1 Kendal. Hal sama disampaikan Zeni ­Lutfiana, trainer SMA Negeri 1 Kademangan pemilik Tiara Ayu Salon di Blitar. “Saya justru berbahagia dan merasa sangat terhormat dapat berbagi ilmu sekaligus dapat ilmu baru saat mengikuti ToT,” katanya. Di bidang tata rias rambut, Zeni ­boleh dibilang memang ahlinya. Ia telah melakoninya sejak tahun 2009, sehingga ketika mengikuti ToT memperoleh perkembangan terkini terkait dengan tata rias rambut. “Saya suka dengan menjadi trainer untuk anak-anak SMA, sehingga dapat berbagi pengalaman dan sharing ilmu tentang perkembangan terkini. Di dunia tata rias rambut, tiap tahun terus berubah,” katanya. Pemilik Panda Salon di Ponorogo, Sutoyo, yang dipercaya menjadi trainer di SMANegeri1Jetis,jugaberpendapatsama tentang keikutsertaannya menjadi trainer pada program DT. Dirinya ­bu­kan khawatir akan tersaingi, tapi malah sebaliknya, justru memperoleh keuntungan dengan menjadi trainer di sekolah. “Betapa tidak, saya mendapatkan ­istilah-istilah baru dalam tata rias yang selama ini saya tidak ketahui saat mengikuti ToT di Surabaya. Soal tersaingi atau tidak terpulang pada rezeki masing-masing. Toh saya sudah mencoba berbagi ilmu dan pengalaman,” kata pria kelahiran Ponorogo, 14 Juli 1976 ini. n kem
  • 16. 16 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA DONATUR Melalui program DT, kiranya tidak hanya SMK saja yang harus menjalin hubungan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), SMA juga demikian. Akan banyak keuntungan yang didapat dari jalinan kemitraan seperti itu. SMAN 1 Wongsorejo, Kab. Banyuwangi adalah salah satu contohnya. Sekolah yang berlokasi di Jl. Raya Bengkak Wongsorejo ini telah menjalin kerja sama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Kab. Banyuwangi, milik Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang lokasinya tidak jauh dari sekolah. Kerja sama dengan BPPP terutama untuk bidang keahlian tata boga. Materi pelatihan untuk keterampilan tata boga pun disesuaikan secara kreatif oleh trainer agar berkaitan dengan bidang BPPP. Seperti diketahui BPPP merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertugas melaksanakan bimbingan, pelatihan teknik dan manajerial di bidang perikanan. Sasaran balai yang berlokasi di Desa Bangsrin Kec. Wongsorejo ini adalah pengembangan SDM seperti nelayan, budidaya ikan, pengolah ikan, pedagang ikan dan hasil perikanan, serta aparatur negara. Di samping itu juga memberi kesempatan kepada mahasiswa, pelajar, dan masyarakat yang ingin mempelajari pengetahuan kelautan dan perikanan. Oleh karena aneka jenis ikan bisa dikembangkan menjadi produk Jalin Hubungan dengan DUDI untuk Kembangankan Produk SMAN 1 Wongsorejo: Selain voucher cipta kerja, semangat sekolah dalam menjalankan program DT bisa dilihat dari apa yang dilakukan beberapa SMA dalam mencari mitra DUDI untuk dijadikan trainer, pengembangan produk atau pengembangan jaringan pemasaran.
  • 17. 17 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 PROFIL SEKOLAH PENERIMA makanan olahan oleh SMAN 1 Wongsorejo. Maka siswa tata boga pun praktik membuat nuget ikan, abon ikan, dan burger isi ikan. “Anak-anak sini kalau diajak praktik double track bisa betah seharian. Kalau pelajaran lainnya mereka ngantuk,” kata Kepala SMAN 1 Wongsorejo, Bowo. Kerjasama tidak hanya dengan BPPP, untuk keterampilan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) sekolah ini juga menggandeng pemilik bengkel Joyo Motor, Joyo Budiarto, berasal dari Desa Sumber Kencono, yang kebetulan alumnus angkatan pertama dari SMAN 1 Wongsorejo tahun 2006. “Saya tidak takut mereka nanti menjadi saingan saya. Persaingan itu hal wajar. Malah saya acungi jempol kalau mereka lebih berhasil dibanding saya,” kata Joyo Budiarto. Keterampilan tata rias di sekolah ini pun menggandeng DUDI. Trainer keterampilan rias diambilkan dari mitra yang telah memiliki sertifikat keterampilan merias. Elyz Zaqiyah Ainul Hasan, pemilik Elzah Hasan, Make Up & Wedding Gallery. “Kami senang anak-anak cepat dalam menerima pelajaran, sekali dua kali disampaikan, mereka sudah bisa mempraktikannya sendiri. Karena itu dari hasil pelatihan ini, beberapa siswa telah kami rekrut sebagai asisten saat order merias banyak,” katanya. Elzah sangat berharap melalui Program DT di SMA Wongsorejo, siswa memiliki bekal untuk bisa mandiri atau minimal bisa untuk dirinya sendiri atau keluarga dalam merias wajah. “­Dasar-dasarnya dalam merias telah kami berikan. Bukan hanya itu saya juga memberikan gambaran tentang peluang usaha yang bisa mereka lakukan jika memang ingin membuka jasa rias atau salon,” katanya.n kem
  • 18. 18 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 MEREKA MANDIRI Para Siswa yang Merasakan Manfaat DT Program DT telah menunjukkan hasil menggembirakan. Itulah sebabnya memasuki tahun kedua jumlahnya ditambah. Pada pelaksanaan tahun kedua DT melibatkan 157 sekolah, di 28 kabupaten dengan 700 trainer dan diikuti hampir 14 ribu siswa.
  • 19. 19 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 Beberapa siswa peserta DT yang ditemui di beberapa sekolah merasakan manfaatnya. Irmas Jody Saputra dan Rika Tri Maharani, misalnya. Siswa SMA Negeri 1 Karas Magetan, yang ­mengambil bidang keterampilan kecantikan tata rias setahun lalu, yakin akan masa depannya setelah lulus sekolah nanti. “Setelah mengikuti DT bidang ­kecantikan saya tambah yakin untuk memperdalam dan berusaha di bidang ini,” kata Jody, siswa kelas XII IPS 1 ini. Jody merasa menemukan dunianya seusai mengikuti keterampilan tata rias panggung pada program DT. “Saya ingin lebih memperdalam hobi saya dalam keterampilan bermake up, dan selama ini saya telah menghasilkan dari kegiatan merias,” kata siswa kelahiran Madiun, 18 April 2001 ini. Hal sama diakui rekan Jody. Rika, siswa Kelas XII IPA 1 SMA Karas ini juga ingin berkarier sebagai perias. “­Kebetulan di dekat rumah saya ada salon kecantikan, jadi saya bisa magang dan memperdalam apa yang sudah saya peroleh di DT setelah lulus nanti. Alhamdulillah selama ini saya sudah menerima orderan kecil-kecilan dalam merias wajah,” kata siswa kelahiran Tangerang 8 Mei 2002 ini. Di bidang keterampilan boga, siswa yang telah menerima manfaat dari DT adalah Nawang Kirana Ajeng Artamevia. Hobinya dalam memasak telah menghasilkan omzet hingga Rp1,5 juta per bulan. “Saya memanfaatkan sosial media untuk menjual aneka salad buah. Tiap hari selalu saja ada permintaan. Kadang teman sekolah tapi ada juga konsumen dari luar,” kata siswi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Plaosan, kelahiran Magetan, 11 Oktober 2001. Ajeng mengaku keterampilan yang ia peroleh dari DT telah membantu perekonomian keluarga. “Saya menjadi yakin dengan keterampilan yang saya peroleh ini. Saya menemukan jalan untuk berkarir di masa depan,” katanya. Sementara untuk keterampilan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Winda Agus Hariono, salah seorang trainer di SMA Negeri 1 Kasiman, Bojonegoro, mengatakan, antusiasme siswa dalam mengikuti keterampilan TKR sangat positif. Praktik TKR yang diberikan meliputi perawatan onderdil dan mesin paling sederhana, seperti menyetel rantai, membuka dan membersihkan busi, atau membongkar karburator dan mengembalikannya. “Yang penting mereka dapat membongkar kendaraan yang semula bisa jalan, harus kembali bisa jalan juga. Dengan mengetahui jenis-onderdil, mereka punya nilai jual, sebagaimana tuntutan program DT. Mereka lulus sekolah bisa bersaingdi dunia kerja,” kata Winda menambahkan. n kem
  • 20. 20 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA DONATUR Selain berpegang pada kaidah fiqih tersebut, DT ternyata juga sejalan dengan idiom CETAR (cepat, efektif, tanggap, transparan, dan responsif), yang menjadi ikon dan tema kampanye Gubernur Khofifah, dalam menjalankan berbagai program. Program DT merupakan salah satu bentuk program inovasi di Dinas Pendidikan Jatim, dan merupakan penjabaran riil dari Program CETAR yang diusung oleh Pemerintah Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur dan Emil Elestianto Dardak selaku Wakil Gubernur. Meskipun Program DT diluncurkan pada akhir masa jabatan Gubernur Soekarwo, tapi tetap relevan dijalankan ketika jabatan Gubernur beralih ke Khofifah Indar Parawansa dengan idiom CETAR. Sebagai sebuah program inovasi, maka yang dimunculkan adalah adanya perubahan dan kreativitas dari pelaksanaan. Atas dasar itulah maka DT dikemas dalam program yang menitik beratkan pada adanya unsur-unsur kreativitas, diantaranya, bagaimana pembelajaran yang ada di Jawa Timur tidak mismatch, tidak misskill. Artinya, apa yang diajarkan di sekolah mampu mengadopsi dan beradaptasi terhadap kebutuhan yang ada di masyarakat, sehingga dapat memberikan jalan keluar terhadap persoalan-persoalan yang ada di Jatim. DT muncul dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan SMA yang Seputar ’Double Track’ Sekadar ingin mengingatkan kembali, program DT hadir pertama kali dipenghujung kepemimpinan Gubernur Jatim, Soekarwo. Lalu menganut pada kaidah fiqih yang dipegang teguh masyarakat, yaitu, al-muhafadzah alal-qadim al-shalih wal-akhdzu bil-jadid al-ashlah. Melestarikan nilai-nilai lama yang baik dan menerapkan nilai-nilai baru yang lebih baik. Gubernur Jatim periode berikutnya, Khofifah Indar Parawansa, melanjutkannya.
  • 21. 21 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 menjadi pengangguran. Terutama mereka yang setelah lulus tak lanjut ke bangku kuliah. Fakta ini menjadi permasalahan tersendiri bagi pembangunan manusia di Jatim, karena peserta didik lulusan SMA banyak yang tidak dibekali skill dasar untuk terjun ke dunia kerja. Data pada Februari 2019 mencatat, jumlah angkatan kerja sebanyak 21,59 juta orang, naik 584 ribu orang dibanding Februari 2018. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 1,31 poin. Sementara dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 16,82 ribu orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,83 persen pada Februari 2019. Karena itu, melalui DT diharapkan bisa memberikan skill atau kompetensi tambahan kepada siswa. Selain itu, DT diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi. Program yang terdiri 7 bidang keterampilan meliputi; multimedia, teknik elektro, teknik listrik, tata boga, tata busana, tata kecantikan, dan teknik kendaraan ringan dengan 17 topik keahlian ini memiliki tiga tujuan. Pertama, meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta didik SMA yang berencana tidak melajutkan ke perguruan tinggi untuk bisa menguasai salah satu bidang keterampilan tertentu dengan memanfaatkan kearifan lokal. Kedua, membangun kepercayaan diri peserta didik dalam bewirausaha atau bekerja dengan bekal keterampilan yang dikuasai, dan ketiga, membangun jaringan duna usaha dan dunia industri. Tentu saja kita belum bisa berharap banyak terhadap program ini, karena memang baru dijalankan setahun. Tapi melihat kisah sukses yang banyak ditulis melalui Medsos kepala sekolah penyelenggara dan laporan operator, kita berharap besar DT menjadi salah satu alternatif jalan keluar di dalam menekan angka pengangguran terbuka di Jatim. DT telah memberikan dorongan dan motivasi tersendiri baik bagi sekolah maupun siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran di sekolah. Meski dikemas dalam kegiatan ekstra kurikuler, DT telah
  • 22. 22 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 SERBA SERBI menarik minat siswa yang luar biasa besar di dalam mengikutinya. Selama ini belum ada kegiatan ekstra kurikuler yang pesertanya begitu antusias dalam mengikuti pembelajarannya, juga belum ada kegiatan ekstra kurikuler yang bermanfaat nyata secara ekonomi bagi para pesertanya. Tetapi terlepas apapun pilihannya, ada satu fakta yang memprihatinkan di Jatim, bahwa lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah jumlahnya cukup tinggi, mencapai 67,84%. Padahal SMA itu sejak awal dirancang sebagai satuan pendidikan yang menyiapkan peserta didiknya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Lalu bagaimana dengan siswa sekolah umum yang, karena berbagai alasan, akhirnya tidak melanjutkan kuliah? Mereka harus segera terjun ke dunia kerja dengan bekal pengetahuan umum semata. Nah untuk memecahkan masalah tersebutlah maka muncullah program afirmatif dan inovatif ini, program yang diberi nama Double Track (DT). n kem
  • 23. 23 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 CERITA DONATUR
  • 24. 24 Buletin Double Track Edisi 1, Maret 2020 Rektor ITS dan Gubernur Jatim dalam acara Festival DT di Jatim Expo 29 Desember 2019.