SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Sebuah cerminan pendidikan kita.
Sudah bukan hal uang aneh di Negara kita saat ini, banyak sekali fenomena
pendidikan yang mendapatkan sorotan. Mulai dari mahalnya biaya pendidikan,
gedung sekolah yang terbatas, tenaga guru yang kurang, bahkan sampai hal yang
sering “terlupakan”, adalah kesejahteraan guru yang sangat minim. Memang kita
tidak memunngkiri pemerintah melalui berbagai programnya mencoba untuk
memberikan harapan melalui berbagai bantuan, yang sayangnya harus melalui
berbagai tahapan yang nyata-nyata sudah “menyiksa” guru. Pemerintah memberikan
bantuan bersyarat. Mereka harus memenuhi ini-itu, mereka harus mengikuti tes ini-
itu, dan bahkan akibatnya tidak pernah mereka pikirkan akan sangat berdampak
dalam aktivitas pembelajaran di sekolah. Lalu siapa yang menjadi korban? Peserta
didik.
Mereka menjadi korban “keganasan” bantuan yang pemerintah berikan
kepada guru mereka. Kesejahteraan guru yang seharusnya menjadikan guru bisa lebih
fokus untuk mengembangkan potensi peserta didiknya, bukan malah semata hanya
memikirkan bagaimana bisa menghidupi dia dan keluarganya. Kesejahteraan guru
yang bisa menjadikannya mengeluarkan kemampuan maksimalnya, bukan malah
memikirkan dari mana biaya hidupnya. Kesejahteraan guru yang semestinya
menjadikannya pribadi yang paling dihargai, namun nyatanya teraniaya.
Kesejahteraan yang seharusnya menjadikannya tenang tanpa harus berpikir lagi,
“Dari mana aku membiayai hidup?”, bukan malah menjadikannya harus mencari
berbagai “peluang” mencari tambahan. Kesejahteraan yang seharusnya
menjadikannya kewajiban sebagai fokus utama. Kewajiban telah ditunaikan, tapi hak
mereka terabaikan.
Pemerintah lebih sibuk dengan menaikan gaji para wakil rakyat, yang nyata-
nyata kerja mereka dipertanyakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Mereka lupa dengan
nasib pahlawan yang harusnya memiliki tanda jasa, bukan hanya dikenang sebagai
pahlawan tanpa tanda jasa. Guru adalah ujung tombak pembangunan sebuah Negara,
namun Negara tak pernah menghargai jasa para guru. Berbanding terbalik dengan
Negara-negara maju saat ini. Jepang contohnya. Tatkala Hiroshima dan Nagasaki
dibombardir oleh pasukan Amerika, yang pertama kali ditanyaka oleh pemerintah
mereka adalah berapa jumlah guru yang tersisa. Betapa mereka sangat menghargai
jasa para guru, dan menjadikan guru sebagai aset bangsa yang utama.
Sampai kini kita masih sering melihat, bagaimana kondisi pendidikan di
Negara kita tercinta ini. Seharusya pemerintah kita malu dengan keadaan saat ini.
Siapa yang membangun sekolah untuk orang-orang yang tak mampu? Apakah mereka
yang memiliki uang? Bukan. Sampai saat ini kita sering mendengar, bahwa yang
lebih peduli terhadap nasib pendidikan kaum kecil ialah mereka juga yang bernasib
“kecil”. Kita mungkin pernah mendengar seorang juru parkir yang membuat sekolah
gratis untuk dhuafa. Atau ada seorang guru ngaji yang memiliki kekurangan namun
tetap mengajar ngaji, tanpa ada perhatian atau bahkan gaji dan fasilitas yang
mumpuni.
Tidak malukah mereka terhadap keadaan pendidikan kita saat ini? Mereka
lebih sibuk memperkaya diri, tanpa memerhatikan nasib gedung sekolah yang hampir
roboh, akses jalan ke sekolah yang terputus, atau bahkan para pengajar yang harus
berjuang keras untuk sekadar bertahan dari kerasnya kehidupan. Pemerintah seakan
tutup mata untuk semua itu. Mereka bahkan dengan bangga menyebutkan bahwa
“Kita telah berhasil meningkatkan mutu pendidikan di Negara ini. Semakin tahun
anak yang putus sekolah telah berkurang.” Berkurang memang. Tapi pernahkah kita
menilai kualitas output yang kini ada semakin hari semakin berkurang kualitasnya?
Lantas pernahkah mereka melihat penyebab semua itu? Dengan alasan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan mereka mengambil kesimpulan bahwa guru harus
diberikan pendidikan dan pelatihan oleh pemerintah. Selama ini guru dianggap tidak
memiliki keterampilan yang cukup dalam mengajar. Mereka lupa, bahwasannya
ketika kewajiban mengikuti pelatihan dan berbagai macam tes itu, ada sebuah
kewajiban yang akhirnya harus terabaikan. Guru akan lebih disibukkan dengan
mempersiapkan diri untuk mengikuti latihan, dibandingkan dengan mempersiapkan
diri untuk mengajar. Beban guru akan dipusatkan pada hasil setelah tes dan pelatihan
karena akan memengaruhi pendapatan para guru, yang akhirnya kesejahteraan para
guru pun kembali terancam.
Jika memang pemerintah ingin meningkatkan kualitas pendidikan, berikan
para guru akses yang mudah dalam menjalankan roda pendidikan. Biarkan mereka
focus pada tugas utamanya, MENGAJAR. Bukan disibukkan dengan urusan duniawi
lainnya. Biarakan para guru mendapatkan kemudahan akses belajar dan upgrade ilmu,
bukan malah sibuk melihat hasil akhir dari setiap proses pembelajaran. Nilai hanyalah
deretan angka, tak kan sebanding dengan deretan pengalaman dilapangan yang telah
para guru lalui. Dengan cucuran keringat, dengan derai air mata, bahkan dengan
tetesan darah.
Tiada kekuatan yang lebih abadi dari pada ilmu pengetahuan, yang tak pernah
berat ketika dibawa, dan tak lekang dimakan waktu. Tiada bakti yang abadi selain
bakti kita dalam mengamalkan ilmu pengetahuan. Biarlah apa yang telah saudara kita
lakukan dalam membangun pendidikan di negeri ini, menjadi pelecut semangat untuk
pengabdian yang lebih hakiki. Biarlah keterbatasan yang kita dapatkan menjadi
sebuah harapan untuk terciptanya generasi muda yang berkualitas, berakhlak mulia,
dan menjadi para pemimpin bangsa yang mampu mengeluarkan kita dari
keterpurukan dunia pendidikan saat ini.
BIODATA PENULIS
Irfan Rosyidin adalah nama yang diberikan oleh kedua orang tua saya saat saya lahir
30 tahun yang lalu. Saya lahir pada tanggal 08 Juli 1987. Masa kecil saya sampai
sekarang dihabiskan di rumah saya daerah Kampung Muara Ciwidey , Desa
Pameuntasan, RT 01/04, Nomor 5 Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Saat ini saya bekerja di SD AL Azhar Syifa Budi Parahyangan, Jalan Cimareme
No.340, Padalarang-Bandung Barat, 40552.
Telepon (022)6864008-76778008
Kontak
Telepon/WA (0896-5395-7110)
Email (royz_87@yahoo.com)

More Related Content

What's hot

Makalah manajemen pendidikan dan tenaga kependidikan
Makalah manajemen pendidikan dan tenaga kependidikanMakalah manajemen pendidikan dan tenaga kependidikan
Makalah manajemen pendidikan dan tenaga kependidikan
Danang Kurniawan
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
herizal2
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
maneicon22
 
Tugas dan fungsi bakosurtanal
Tugas dan fungsi bakosurtanalTugas dan fungsi bakosurtanal
Tugas dan fungsi bakosurtanal
Rizky Faisal
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
Ersa Nabela
 

What's hot (20)

Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanMakalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
 
Makalah manajemen pendidikan dan tenaga kependidikan
Makalah manajemen pendidikan dan tenaga kependidikanMakalah manajemen pendidikan dan tenaga kependidikan
Makalah manajemen pendidikan dan tenaga kependidikan
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
1.1 rasional kurikulum 2013
1.1 rasional kurikulum 20131.1 rasional kurikulum 2013
1.1 rasional kurikulum 2013
 
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen KelasPemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
 
Kata pengantar,daftar isi prakarya
Kata pengantar,daftar isi prakaryaKata pengantar,daftar isi prakarya
Kata pengantar,daftar isi prakarya
 
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
 
Makalah turki
Makalah turkiMakalah turki
Makalah turki
 
Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1
Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1 Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1
Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum BerkeadilanTugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Tugas dan fungsi bakosurtanal
Tugas dan fungsi bakosurtanalTugas dan fungsi bakosurtanal
Tugas dan fungsi bakosurtanal
 
laporan ppl tahun 2012
laporan ppl tahun 2012laporan ppl tahun 2012
laporan ppl tahun 2012
 
Kualitas layanan pendidikan
Kualitas layanan pendidikanKualitas layanan pendidikan
Kualitas layanan pendidikan
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
 
Pendidikan karakter bangsa
Pendidikan karakter bangsaPendidikan karakter bangsa
Pendidikan karakter bangsa
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 

Similar to Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Contoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan di hari besar pendidikan. anggi
Contoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan di hari besar pendidikan. anggiContoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan di hari besar pendidikan. anggi
Contoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan di hari besar pendidikan. anggi
Luki Baluntu
 
Pidato rayen (b.inggris)
Pidato rayen (b.inggris)Pidato rayen (b.inggris)
Pidato rayen (b.inggris)
dian haryanto
 
Pendidikan nasional yang bermoral
Pendidikan nasional yang bermoralPendidikan nasional yang bermoral
Pendidikan nasional yang bermoral
ahargun
 
Taufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikan
Taufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikanTaufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikan
Taufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikan
taufanrizky
 
Menemukan gagasan pokok dalam artikel
Menemukan gagasan pokok dalam artikelMenemukan gagasan pokok dalam artikel
Menemukan gagasan pokok dalam artikel
Si Pikuen Dhie Pikuen
 

Similar to Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa (20)

Sambutan mendikbud untuk hardiknas 2015
Sambutan mendikbud untuk hardiknas 2015Sambutan mendikbud untuk hardiknas 2015
Sambutan mendikbud untuk hardiknas 2015
 
Beda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarang
Beda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarangBeda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarang
Beda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarang
 
Sambutan mendikbud untuk hardiknas 2015
Sambutan mendikbud untuk hardiknas 2015Sambutan mendikbud untuk hardiknas 2015
Sambutan mendikbud untuk hardiknas 2015
 
Contoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan di hari besar pendidikan. anggi
Contoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan di hari besar pendidikan. anggiContoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan di hari besar pendidikan. anggi
Contoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan di hari besar pendidikan. anggi
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Pidato rayen (b.inggris)
Pidato rayen (b.inggris)Pidato rayen (b.inggris)
Pidato rayen (b.inggris)
 
jajal
jajaljajal
jajal
 
112413939 peranan-guru-dalam-pembangunan-negara
112413939 peranan-guru-dalam-pembangunan-negara112413939 peranan-guru-dalam-pembangunan-negara
112413939 peranan-guru-dalam-pembangunan-negara
 
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayatEsei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
 
Taufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikan
Taufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikanTaufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikan
Taufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikan
 
Pendidikan nasional yang bermoral
Pendidikan nasional yang bermoralPendidikan nasional yang bermoral
Pendidikan nasional yang bermoral
 
Taufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikan
Taufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikanTaufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikan
Taufan rizky, sistem informasi semester 1, makalah pendidikan
 
Buat apa sekolah
Buat apa sekolahBuat apa sekolah
Buat apa sekolah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Menemukan gagasan pokok dalam artikel
Menemukan gagasan pokok dalam artikelMenemukan gagasan pokok dalam artikel
Menemukan gagasan pokok dalam artikel
 
Ppt ti
Ppt tiPpt ti
Ppt ti
 
Ppt ti
Ppt tiPpt ti
Ppt ti
 
Bab i rev
Bab i revBab i rev
Bab i rev
 
Guru
GuruGuru
Guru
 
Pidato
PidatoPidato
Pidato
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

  • 1. Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Sebuah cerminan pendidikan kita. Sudah bukan hal uang aneh di Negara kita saat ini, banyak sekali fenomena pendidikan yang mendapatkan sorotan. Mulai dari mahalnya biaya pendidikan, gedung sekolah yang terbatas, tenaga guru yang kurang, bahkan sampai hal yang sering “terlupakan”, adalah kesejahteraan guru yang sangat minim. Memang kita tidak memunngkiri pemerintah melalui berbagai programnya mencoba untuk memberikan harapan melalui berbagai bantuan, yang sayangnya harus melalui berbagai tahapan yang nyata-nyata sudah “menyiksa” guru. Pemerintah memberikan bantuan bersyarat. Mereka harus memenuhi ini-itu, mereka harus mengikuti tes ini- itu, dan bahkan akibatnya tidak pernah mereka pikirkan akan sangat berdampak dalam aktivitas pembelajaran di sekolah. Lalu siapa yang menjadi korban? Peserta didik. Mereka menjadi korban “keganasan” bantuan yang pemerintah berikan kepada guru mereka. Kesejahteraan guru yang seharusnya menjadikan guru bisa lebih fokus untuk mengembangkan potensi peserta didiknya, bukan malah semata hanya memikirkan bagaimana bisa menghidupi dia dan keluarganya. Kesejahteraan guru yang bisa menjadikannya mengeluarkan kemampuan maksimalnya, bukan malah memikirkan dari mana biaya hidupnya. Kesejahteraan guru yang semestinya menjadikannya pribadi yang paling dihargai, namun nyatanya teraniaya. Kesejahteraan yang seharusnya menjadikannya tenang tanpa harus berpikir lagi, “Dari mana aku membiayai hidup?”, bukan malah menjadikannya harus mencari berbagai “peluang” mencari tambahan. Kesejahteraan yang seharusnya menjadikannya kewajiban sebagai fokus utama. Kewajiban telah ditunaikan, tapi hak mereka terabaikan. Pemerintah lebih sibuk dengan menaikan gaji para wakil rakyat, yang nyata- nyata kerja mereka dipertanyakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Mereka lupa dengan nasib pahlawan yang harusnya memiliki tanda jasa, bukan hanya dikenang sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Guru adalah ujung tombak pembangunan sebuah Negara,
  • 2. namun Negara tak pernah menghargai jasa para guru. Berbanding terbalik dengan Negara-negara maju saat ini. Jepang contohnya. Tatkala Hiroshima dan Nagasaki dibombardir oleh pasukan Amerika, yang pertama kali ditanyaka oleh pemerintah mereka adalah berapa jumlah guru yang tersisa. Betapa mereka sangat menghargai jasa para guru, dan menjadikan guru sebagai aset bangsa yang utama. Sampai kini kita masih sering melihat, bagaimana kondisi pendidikan di Negara kita tercinta ini. Seharusya pemerintah kita malu dengan keadaan saat ini. Siapa yang membangun sekolah untuk orang-orang yang tak mampu? Apakah mereka yang memiliki uang? Bukan. Sampai saat ini kita sering mendengar, bahwa yang lebih peduli terhadap nasib pendidikan kaum kecil ialah mereka juga yang bernasib “kecil”. Kita mungkin pernah mendengar seorang juru parkir yang membuat sekolah gratis untuk dhuafa. Atau ada seorang guru ngaji yang memiliki kekurangan namun tetap mengajar ngaji, tanpa ada perhatian atau bahkan gaji dan fasilitas yang mumpuni. Tidak malukah mereka terhadap keadaan pendidikan kita saat ini? Mereka lebih sibuk memperkaya diri, tanpa memerhatikan nasib gedung sekolah yang hampir roboh, akses jalan ke sekolah yang terputus, atau bahkan para pengajar yang harus berjuang keras untuk sekadar bertahan dari kerasnya kehidupan. Pemerintah seakan tutup mata untuk semua itu. Mereka bahkan dengan bangga menyebutkan bahwa “Kita telah berhasil meningkatkan mutu pendidikan di Negara ini. Semakin tahun anak yang putus sekolah telah berkurang.” Berkurang memang. Tapi pernahkah kita menilai kualitas output yang kini ada semakin hari semakin berkurang kualitasnya? Lantas pernahkah mereka melihat penyebab semua itu? Dengan alasan untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka mengambil kesimpulan bahwa guru harus diberikan pendidikan dan pelatihan oleh pemerintah. Selama ini guru dianggap tidak memiliki keterampilan yang cukup dalam mengajar. Mereka lupa, bahwasannya ketika kewajiban mengikuti pelatihan dan berbagai macam tes itu, ada sebuah kewajiban yang akhirnya harus terabaikan. Guru akan lebih disibukkan dengan mempersiapkan diri untuk mengikuti latihan, dibandingkan dengan mempersiapkan
  • 3. diri untuk mengajar. Beban guru akan dipusatkan pada hasil setelah tes dan pelatihan karena akan memengaruhi pendapatan para guru, yang akhirnya kesejahteraan para guru pun kembali terancam. Jika memang pemerintah ingin meningkatkan kualitas pendidikan, berikan para guru akses yang mudah dalam menjalankan roda pendidikan. Biarkan mereka focus pada tugas utamanya, MENGAJAR. Bukan disibukkan dengan urusan duniawi lainnya. Biarakan para guru mendapatkan kemudahan akses belajar dan upgrade ilmu, bukan malah sibuk melihat hasil akhir dari setiap proses pembelajaran. Nilai hanyalah deretan angka, tak kan sebanding dengan deretan pengalaman dilapangan yang telah para guru lalui. Dengan cucuran keringat, dengan derai air mata, bahkan dengan tetesan darah. Tiada kekuatan yang lebih abadi dari pada ilmu pengetahuan, yang tak pernah berat ketika dibawa, dan tak lekang dimakan waktu. Tiada bakti yang abadi selain bakti kita dalam mengamalkan ilmu pengetahuan. Biarlah apa yang telah saudara kita lakukan dalam membangun pendidikan di negeri ini, menjadi pelecut semangat untuk pengabdian yang lebih hakiki. Biarlah keterbatasan yang kita dapatkan menjadi sebuah harapan untuk terciptanya generasi muda yang berkualitas, berakhlak mulia, dan menjadi para pemimpin bangsa yang mampu mengeluarkan kita dari keterpurukan dunia pendidikan saat ini.
  • 4. BIODATA PENULIS Irfan Rosyidin adalah nama yang diberikan oleh kedua orang tua saya saat saya lahir 30 tahun yang lalu. Saya lahir pada tanggal 08 Juli 1987. Masa kecil saya sampai sekarang dihabiskan di rumah saya daerah Kampung Muara Ciwidey , Desa Pameuntasan, RT 01/04, Nomor 5 Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Saat ini saya bekerja di SD AL Azhar Syifa Budi Parahyangan, Jalan Cimareme No.340, Padalarang-Bandung Barat, 40552. Telepon (022)6864008-76778008 Kontak Telepon/WA (0896-5395-7110) Email (royz_87@yahoo.com)