SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Disusun Oleh :
ELFRIDA (43215010063)
S1 – AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
Fase Analisis Sistem
Dalam menganalisis sistem ada beberapa fase analisis system:
 Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang
terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-
kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang
berpotensi.
 Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
 Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek
sistem dan memulai fase analisis sistem.
 Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk
mengembangkan suatu sistem baru.
 Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon
pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah
dan menentukan kebutuhan pemakai.
 Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada
fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan
sistem.
 Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-
penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai
fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus
menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
ALTERNATIVE PENGEMBANGAN SYSTEM
Meskipun banyak uraian mengenai pendekatan sistem mengakui pola dasar yang sama, namun
jumlah langkahnya dapat bervariasi, kita menggunakan 10 langkah, yang dikelompokkan menjadi tiga
tahapan, antara lain:
1. Upaya Persiapan
Menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem.
2. Upaya defenisi
Terdiri atas pengidentifikasian masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3. Upaya Solusi
Melibatkan pengidentifikasian solusi-solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu solusi yang
terlihat paling baik, menerapkan solusi tersebut, dan menindaklanjutinya untuk memastikan bahwa
masalah telah terpecahkan.
Upaya Persiapan
Tiga langkah persiapan tidak harus dikerjakan secara berurutan. Selain itu, langkah-langkah ini
dapat terjadi selama jangka waktu yang lama dimulai dari sekarang.
Langkah 1 – Melihat perusahaan sebagai suatu sistem
Anda harus dapat memandang perusahaan, anda sebagai suatu sistem. Hal ini dapat terlaksana
dengan mempergunakan meodel sistem umum. Anda seharusnya dapat melihat bagaimana perusahaan
atau unit organisasi Anda sesuai dengan model.
Langkah 2 – Mengenal sistem lingkungan
Hubungan perusahaan atau organisasi dengan lingkungan juga merupakan suatu hal yang
penting. Delapan unsur lingkungan yang telah diperlajari, memberikan suatu cara yang efektif dalam
memosisikan perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.
Langkah 3 – Mengidentifikasi subsistem perusahaan
Subsistem utama perusahaan dapat mengambil beberapa bentuk. Bentuk termudah yang dapat
dilihat manajer adalah area-area bisnis. Masing-masing area dapat dianggap sebagai suatu sistem yang
terpisah. Manajer juga dapat melihat tingkat-tingkat manajemen sebagai suatu subsistem. Subsistem
memiliki hubungan atasan-bawahan dan terhubung oleh arus informasi maupun keputusan. Ketika
manajer melihat perusahaan dengan cara seperti ini, arti penting arus informasi menjadi jelas. Tanpa
adanya arus ini manajemen di tingkat yang lebih tinggi akan terpisah dari manajemen di tingkat yang
lebih rendah.
Manajer juga dapat menggunakan arus sumber daya sebagai dasar untuk membagi perusahaan
menjadi subsistem-subsistem. Keuangan, sumber daya manusia, dan layanan informasi semuanya
mencerminkan unit-unit organisasi yang ditujukan untuk memfasilitasi arus-arus sumber daya tertentu.
Manajemen rantai pasokan akan berkepentingan dengan pengolahan arus-arus sumber daya ini.
Ketika manajer dapat melihat perusahaan sebagai suatu sistem dari subsistem-subsistem yang
berada di dalam suatu lingkungan, maka suatu orientasi sistem telah tercapai. Manajer telah
menyelesaikan upaya persiapan dan kini siap untuk mempergunakan pendekatan sistem dalam
memecahkan masalah.
Upaya Defenisi
Upaya defenisi biasanya diransang oleh suatu pemicu masalah (problem trigger)-suatu sinyal
yang menandakan bahwa keadaan berjalah lebih baik atau lebih buruk dari yang telah direncanakan.
Sinyal ini dapat berasal dari dalam perusahaan atau lingkungannya, dan akan mengawali suatu proses
pemecahan masalah. Pada kebanyakan kasus, pemicunya adalah respons terhadap gejala suatu masalah
dan biasanya lebih jelas daripada akar permasalahan itu sendiri.
Langkah 4 - Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem
Ketika manajer mencoba untuk memahami masalah, analisis akan memulai pada sistem yang
menjadi tanggung jawab manajer tersebut. Sistem ini dapat berupa perusahaan atau salah satu unitnya.
Analisis kemudian dilanjutkan menuju ke bawah hierarki sistem, tingkat demi tingkat.
Manajer pertama kali mempelajari posisi sistem sehubungan dengan lingkungannya. Apakah
sistem dalam keadaan seimbang dengan lingkungannya? Apakah sumber daya mengalir dengan cara
yang diharapkan di anatara sistem dan lingkungannya? Apakah sistem mampu memenuhi tujuannya
dalam memberikan produk dan jasa bagi lingkungannya?
Selanjutnya, manajemen menganalisis sistem dilihat dari subsistem-subsistem-nya. Apakah
subsistem telah terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi dengan lancer, yang bekerja ke arah
pencapaian tujuan sistem?
Tujuan dari analisis dari atas ke bawah in adalah untuk mengidentifikasi tingkat sistem di mana
terdapat penyebab terjadinya masalah.
Langkah 5- Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urutan-urutan tertentu
Seiring dengan manajer yang mempelajari masing-masing tingkat sistem, unsur-unsur sistem
mencerminkan prioritas dari masing-masing unsure untuk di dalam proses pemecahan masalah, sebagai
contoh, satu masalah dalam unsure 4 tidak akan dapat dipecahkan jika terdapat masalah dalam unsur 3.
Upaya Solusi
Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternative-alternatif yang layak, pemilihan
alternative terbaik, dan diimplementasikan, jangan lupa menindaklanjuti implementasikan untuk
memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
Langkah 6 - Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif.
Manajer mengidentifikasi cara-cara yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama.
Sebagai contoh, asumsikan bahwa masalahnya adalah sebuah komputer yang tidak dapat menangani
peningkatan volume aktivitias perusahaan.
Terdapat tiga solusi alternative yang diidentifikasi: 1. Menambahkan lebih banyak alat ke
komputer yang sudah ada untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatannya 2. Mengganti komputer
yang ada dengan komuter yang lebih besar 3. Mengganti komputer yang ada dengan LAN komputer-
komputer yang lebih kecil.
Langkah 7 - Mengevaluasi solusi-solusi alternatif.
Semua alternatif harus dievaluasi dengan mengggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang
mengukur seberapa baik satu alternative akan memecahkan masalah. Evaluasi akan menghasilkan
keuntungan dan kerugian dari pengimplementasian masing-masing alternative. Namun ukuran
fundamentalnya adalah sampai sejarah mana satu alternative memungkinkan sistem mencapai
tujuannya.
Langkah 8 – Memilih solusi yang terbaik.
Setelah mengevaluasi alternative-alternatif, kita harus memilih alternative yang terbaik. Henry
Mintzberg, seseorang teoretikus manajemen, mengidentifikasi tiga cara yang dilakukan manajer
dalammemilih alternative yang terbaik.
 Analisis- suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan, dengan mempertimbangkan
konsekuensinya pada sasaran organisasi, contohnya adalah presentasi yang diberikan oleh tim
pengembang kepara streering committee SIM, memberikan keuntungan dan kerugian dari
semua pilihan.
 Pertimbangan,- proses mental dari seorang manajer, sebagai contoh, seorang manajer produksi
akan menerapkan pengalaman dan intuisinya dalam mengevaluasi tata ruang sebuah pabrik
baru yang diusulkan oleh suatu model matematis
 Tawar-menawar-negoisasi di anatara beberapa manajer. Satu contoh adalah tawar-menawar
yang terjadi di antara para anggota komite aksekutif sehubungan dengan sistem manajemen
basis data mana yang akan digunakan.
Langkah 9- Mengimplementasikan solusi.
Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi yang terbaik. Kita perlu
mengimplementasikan solusi tersebut. Dalam contoh, perlu dilakukan pemasangan peralatan komputasi
yang dibutuhkan.
Langkah 10- Menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi.
Manajer dan para pengembang hendaknya tetap mengawasi situasi untuk memastikan bahwa
solusi yang dipilih telah mencapai hasil yang direncanakan. Ketika solusi tidak mampu mencapai
harapan, kita perlu melaksanakan kembali langkah-langkah pemecahan masalah untuk mengetahui di
mana letak kesalahan.
Selajutnya dilakukan uji coba kembali. Proses ini dilakukan berulang-ulang samapai manajer
merasa puas dengna pemecahan masalah.
Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode Alternatif
1. Paket (package)
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan
1. Kualitas paket yang baik
2. Dapat digunakan seketika
3. Harga paket relative murah
4. Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
5. Kompatibel dengan sesama p engguna paket
Kelemahan
1. Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
2. Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
3. Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
4. Ketergantungan dari pemasok
5. Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2. Metode prototip (prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari
aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan
ahli bisnis.
Kelebihan
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan
1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak
secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan
bahasa pemrograman sederhana.
3. Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang
baik.
3. Metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user devolopment)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang sistem
itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke
organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya akan
berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas.
Kelebihan
1. Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus dikembangkan di
departmen.
2. Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi.
3. Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem.
Kekurangan
1. Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi sistem informasi.
2. Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain.
3. Kelemahan teknis.
4. Metode outsourcing
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak eksternal (pihak
ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan
vendor. Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan metode pengembangan
secara konvensional, yaitu metode siklus hidup pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh analisis
sistem. Alasan menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi
yang kompleks. Selanjutnya pengembangan sistem teknologi informasi alternatif model paket dilakukan
dengan membeli paket perangkat lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena
banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang
bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket
tersedia perusahaan tidak perlu merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.di dalam memilih
paket, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu :
1. spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan,
2. ketersedian paket, dan
3. mengevaluasi kemampuan paket.
Apabila paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing. Berikutnya yang perlu
dipertimbangkan adalah metode prototyping. Metode prototyping banyak digunakan untuk
mengembangkan sistem teknologi informasi yang harus segera dioperasikan.
Perbedaan Basis Data Manual Dan Elektronik
Basis data dtradisional (manual)
Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media sepertikertaskerja, dokumen, fotodan
lain-lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik yang mungkin tersimpan dalam
berbagai tempat, Bentuk penyimpanan seperti ini memiliki kelemahan dalam hal pengelolaan data.
Kelemahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
1. Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer
Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini menyulitkan dalam proses
penyesuaian data.
2. Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang mengharuskan seseorang
membuka berbagai lembar atau dokumen yang banyak.
3. Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya ditujukan untuk
keperluan-keperluan tertentu.
4.Penggunaan data secara bersama-sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit.
Basis Data Modern (elektronik)
Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini memungkinkan
pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah. Bentuk basis data modern ini
terkemasdalamsebuahsistempengelolaan basis data yang terpadu (DBMS/Data Bases Management
System). Beberapa hal berikut merupakan hal yang menguntungkan dalam terapan basisdata modern.
1.Data tersimpan dalam satu media.
2.Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk dihubungkan dalam
suatu jaringan.
3.Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin kebenaran dan
kelengkapannya.
4.Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat.
5.Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai penggunaka atau sistem.
Alasan software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing) lebih mahal dari
software jadi yang ada di pasaran software aplikasi
Outsourcing adalah penggunaan pihak ketiga (vendor) untuk membangun dan mengembangkan suatu
paket sistem informsi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pihak perusahaan cukup membeli beberapa
paket sistem aplikasi yang siap pakai, karena paket aplikasi tersebut dibuat oleh vendor yang ahli di
bidang sistem aplikasi. Seperti yang kita ketahui adalah menyerahkan sebagian pekerjaan kepada pihak.
Biaya lebih mahal dibandingkan dengan mengembangkan sistem informasi software jadi yang ada di
pasaran software aplikasi. Hal ini disebabkan oleh adanya hidden cost, yaitu pencarian biaya vendor,
biaya transisi, dan biaya post outsourcing
Daftar Pustaka:
1. Rahmat, 2012. Fase Analisis Sistem. http://rahmatraf.blogspot.co.id/2012/10/fase-analisis-
sistem.html. (Senin, 08 Oktober 2012)
2. http://kelompoktugassim.blogspot.co.id/2014/05/bab-vii-tentang-pengembangan-
sistem.html. (Senin, 19 Mei 2014)
3. https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-sistem-teknologi-
informasi-metode-alternatif/. (10 Desember 2014)
4. Lutfiyanti, Wulan. Pengolahan Data Elektronik. [Online]. Tersedia:
http://wulanlutfiyanti.blog.upi.edu/2015/12/13/pengolahan-data-elektronik/. [December 13,
2015]
5. Musyaffa, M Fairuz. Perbedaan Basis Data Manual Dan Elektronik. [Online]. Tersedia:
http://ph-fairuz.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-basis-data-manual-dan.html. [02:40]
6. Rizma. Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing
Dibandingkan dengan Insourcing. [Online]. Tersedia:
http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/01/10/keuntungan-dan-kelemahan-
pengembangan-sistem-informasi-secara-outsourcing-dibandingkan-dengan-insourcing/.
[January 10, 2011 at 3:30 pm]

More Related Content

What's hot

BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem
audi15Ar
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
D Istigfarin
 

What's hot (16)

Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
TEORI BAB 7
TEORI BAB 7TEORI BAB 7
TEORI BAB 7
 
Meeting 2 pengembangan sistem
Meeting 2   pengembangan sistemMeeting 2   pengembangan sistem
Meeting 2 pengembangan sistem
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
 
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemSistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
 
Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
 
2307371
23073712307371
2307371
 
Membangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi ManajemenMembangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi Manajemen
 
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Sim, nurul iqbal, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
Sim, nurul iqbal, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...Sim, nurul iqbal, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
Sim, nurul iqbal, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
 
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
 
Makalah sistem-informasi-pengembangan
Makalah sistem-informasi-pengembanganMakalah sistem-informasi-pengembangan
Makalah sistem-informasi-pengembangan
 
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
 
Bab 7 - Pengembangan Sistem
Bab 7  - Pengembangan SistemBab 7  - Pengembangan Sistem
Bab 7 - Pengembangan Sistem
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
 

Similar to Sumber Daya komputasi dan Komunikasi

BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanBAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Fadlichi
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Yulius_Purwanto
 
Teori bab 11
Teori bab 11Teori bab 11
Teori bab 11
evrylove
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Yuliani_muharromah
 

Similar to Sumber Daya komputasi dan Komunikasi (20)

Pendekatan sistem
Pendekatan sistemPendekatan sistem
Pendekatan sistem
 
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
 
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanBAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
 
SIM TEORI BAB 11
SIM TEORI BAB 11SIM TEORI BAB 11
SIM TEORI BAB 11
 
Teori bab 11
Teori bab 11Teori bab 11
Teori bab 11
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
 
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
 
5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
 
TEORI BAB 11
TEORI BAB 11TEORI BAB 11
TEORI BAB 11
 
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
 
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
 
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
 

More from elfridaanjas

sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
elfridaanjas
 

More from elfridaanjas (9)

sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
 
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
 
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
 
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
 
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
 
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department StoreImplementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
 
Sistem Manajemen Database
Sistem Manajemen DatabaseSistem Manajemen Database
Sistem Manajemen Database
 
Penggunaan Teknologi Informasi dalam e-Business
Penggunaan Teknologi Informasi dalam e-BusinessPenggunaan Teknologi Informasi dalam e-Business
Penggunaan Teknologi Informasi dalam e-Business
 
Sistem dan Komponen Sistem Informasi
Sistem dan Komponen Sistem InformasiSistem dan Komponen Sistem Informasi
Sistem dan Komponen Sistem Informasi
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Sumber Daya komputasi dan Komunikasi

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi Disusun Oleh : ELFRIDA (43215010063) S1 – AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
  • 2. Fase Analisis Sistem Dalam menganalisis sistem ada beberapa fase analisis system:  Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala- kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.  Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.  Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.  Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.  Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.  Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.  Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan- penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju. ALTERNATIVE PENGEMBANGAN SYSTEM Meskipun banyak uraian mengenai pendekatan sistem mengakui pola dasar yang sama, namun jumlah langkahnya dapat bervariasi, kita menggunakan 10 langkah, yang dikelompokkan menjadi tiga tahapan, antara lain: 1. Upaya Persiapan Menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem. 2. Upaya defenisi Terdiri atas pengidentifikasian masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya. 3. Upaya Solusi Melibatkan pengidentifikasian solusi-solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu solusi yang terlihat paling baik, menerapkan solusi tersebut, dan menindaklanjutinya untuk memastikan bahwa masalah telah terpecahkan. Upaya Persiapan Tiga langkah persiapan tidak harus dikerjakan secara berurutan. Selain itu, langkah-langkah ini dapat terjadi selama jangka waktu yang lama dimulai dari sekarang. Langkah 1 – Melihat perusahaan sebagai suatu sistem
  • 3. Anda harus dapat memandang perusahaan, anda sebagai suatu sistem. Hal ini dapat terlaksana dengan mempergunakan meodel sistem umum. Anda seharusnya dapat melihat bagaimana perusahaan atau unit organisasi Anda sesuai dengan model. Langkah 2 – Mengenal sistem lingkungan Hubungan perusahaan atau organisasi dengan lingkungan juga merupakan suatu hal yang penting. Delapan unsur lingkungan yang telah diperlajari, memberikan suatu cara yang efektif dalam memosisikan perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya. Langkah 3 – Mengidentifikasi subsistem perusahaan Subsistem utama perusahaan dapat mengambil beberapa bentuk. Bentuk termudah yang dapat dilihat manajer adalah area-area bisnis. Masing-masing area dapat dianggap sebagai suatu sistem yang terpisah. Manajer juga dapat melihat tingkat-tingkat manajemen sebagai suatu subsistem. Subsistem memiliki hubungan atasan-bawahan dan terhubung oleh arus informasi maupun keputusan. Ketika manajer melihat perusahaan dengan cara seperti ini, arti penting arus informasi menjadi jelas. Tanpa adanya arus ini manajemen di tingkat yang lebih tinggi akan terpisah dari manajemen di tingkat yang lebih rendah. Manajer juga dapat menggunakan arus sumber daya sebagai dasar untuk membagi perusahaan menjadi subsistem-subsistem. Keuangan, sumber daya manusia, dan layanan informasi semuanya mencerminkan unit-unit organisasi yang ditujukan untuk memfasilitasi arus-arus sumber daya tertentu. Manajemen rantai pasokan akan berkepentingan dengan pengolahan arus-arus sumber daya ini. Ketika manajer dapat melihat perusahaan sebagai suatu sistem dari subsistem-subsistem yang berada di dalam suatu lingkungan, maka suatu orientasi sistem telah tercapai. Manajer telah menyelesaikan upaya persiapan dan kini siap untuk mempergunakan pendekatan sistem dalam memecahkan masalah. Upaya Defenisi Upaya defenisi biasanya diransang oleh suatu pemicu masalah (problem trigger)-suatu sinyal yang menandakan bahwa keadaan berjalah lebih baik atau lebih buruk dari yang telah direncanakan. Sinyal ini dapat berasal dari dalam perusahaan atau lingkungannya, dan akan mengawali suatu proses pemecahan masalah. Pada kebanyakan kasus, pemicunya adalah respons terhadap gejala suatu masalah dan biasanya lebih jelas daripada akar permasalahan itu sendiri. Langkah 4 - Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem Ketika manajer mencoba untuk memahami masalah, analisis akan memulai pada sistem yang menjadi tanggung jawab manajer tersebut. Sistem ini dapat berupa perusahaan atau salah satu unitnya. Analisis kemudian dilanjutkan menuju ke bawah hierarki sistem, tingkat demi tingkat. Manajer pertama kali mempelajari posisi sistem sehubungan dengan lingkungannya. Apakah sistem dalam keadaan seimbang dengan lingkungannya? Apakah sumber daya mengalir dengan cara yang diharapkan di anatara sistem dan lingkungannya? Apakah sistem mampu memenuhi tujuannya dalam memberikan produk dan jasa bagi lingkungannya? Selanjutnya, manajemen menganalisis sistem dilihat dari subsistem-subsistem-nya. Apakah subsistem telah terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi dengan lancer, yang bekerja ke arah pencapaian tujuan sistem? Tujuan dari analisis dari atas ke bawah in adalah untuk mengidentifikasi tingkat sistem di mana terdapat penyebab terjadinya masalah. Langkah 5- Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urutan-urutan tertentu Seiring dengan manajer yang mempelajari masing-masing tingkat sistem, unsur-unsur sistem mencerminkan prioritas dari masing-masing unsure untuk di dalam proses pemecahan masalah, sebagai contoh, satu masalah dalam unsure 4 tidak akan dapat dipecahkan jika terdapat masalah dalam unsur 3. Upaya Solusi
  • 4. Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternative-alternatif yang layak, pemilihan alternative terbaik, dan diimplementasikan, jangan lupa menindaklanjuti implementasikan untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif. Langkah 6 - Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif. Manajer mengidentifikasi cara-cara yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama. Sebagai contoh, asumsikan bahwa masalahnya adalah sebuah komputer yang tidak dapat menangani peningkatan volume aktivitias perusahaan. Terdapat tiga solusi alternative yang diidentifikasi: 1. Menambahkan lebih banyak alat ke komputer yang sudah ada untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatannya 2. Mengganti komputer yang ada dengan komuter yang lebih besar 3. Mengganti komputer yang ada dengan LAN komputer- komputer yang lebih kecil. Langkah 7 - Mengevaluasi solusi-solusi alternatif. Semua alternatif harus dievaluasi dengan mengggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik satu alternative akan memecahkan masalah. Evaluasi akan menghasilkan keuntungan dan kerugian dari pengimplementasian masing-masing alternative. Namun ukuran fundamentalnya adalah sampai sejarah mana satu alternative memungkinkan sistem mencapai tujuannya. Langkah 8 – Memilih solusi yang terbaik. Setelah mengevaluasi alternative-alternatif, kita harus memilih alternative yang terbaik. Henry Mintzberg, seseorang teoretikus manajemen, mengidentifikasi tiga cara yang dilakukan manajer dalammemilih alternative yang terbaik.  Analisis- suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan, dengan mempertimbangkan konsekuensinya pada sasaran organisasi, contohnya adalah presentasi yang diberikan oleh tim pengembang kepara streering committee SIM, memberikan keuntungan dan kerugian dari semua pilihan.  Pertimbangan,- proses mental dari seorang manajer, sebagai contoh, seorang manajer produksi akan menerapkan pengalaman dan intuisinya dalam mengevaluasi tata ruang sebuah pabrik baru yang diusulkan oleh suatu model matematis  Tawar-menawar-negoisasi di anatara beberapa manajer. Satu contoh adalah tawar-menawar yang terjadi di antara para anggota komite aksekutif sehubungan dengan sistem manajemen basis data mana yang akan digunakan. Langkah 9- Mengimplementasikan solusi. Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi yang terbaik. Kita perlu mengimplementasikan solusi tersebut. Dalam contoh, perlu dilakukan pemasangan peralatan komputasi yang dibutuhkan. Langkah 10- Menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi. Manajer dan para pengembang hendaknya tetap mengawasi situasi untuk memastikan bahwa solusi yang dipilih telah mencapai hasil yang direncanakan. Ketika solusi tidak mampu mencapai harapan, kita perlu melaksanakan kembali langkah-langkah pemecahan masalah untuk mengetahui di mana letak kesalahan. Selajutnya dilakukan uji coba kembali. Proses ini dilakukan berulang-ulang samapai manajer merasa puas dengna pemecahan masalah.
  • 5. Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode Alternatif 1. Paket (package) Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan STI sendiri. Kelebihan 1. Kualitas paket yang baik 2. Dapat digunakan seketika 3. Harga paket relative murah 4. Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis 5. Kompatibel dengan sesama p engguna paket Kelemahan 1. Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik 2. Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri 3. Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya 4. Ketergantungan dari pemasok 5. Tidak memberikan keuntungan kompetisi 2. Metode prototip (prototyping) Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis. Kelebihan 1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan. 2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan. 3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. 4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem. 5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya. Kelemahan 1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama. 2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana. 3. Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik. 3. Metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user devolopment) Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas. Kelebihan 1. Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus dikembangkan di departmen.
  • 6. 2. Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi. 3. Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem. Kekurangan 1. Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi sistem informasi. 2. Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain. 3. Kelemahan teknis. 4. Metode outsourcing Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor. Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode siklus hidup pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks. Selanjutnya pengembangan sistem teknologi informasi alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.di dalam memilih paket, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu : 1. spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, 2. ketersedian paket, dan 3. mengevaluasi kemampuan paket. Apabila paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing. Berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah metode prototyping. Metode prototyping banyak digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang harus segera dioperasikan. Perbedaan Basis Data Manual Dan Elektronik Basis data dtradisional (manual) Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media sepertikertaskerja, dokumen, fotodan lain-lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik yang mungkin tersimpan dalam berbagai tempat, Bentuk penyimpanan seperti ini memiliki kelemahan dalam hal pengelolaan data. Kelemahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. 1. Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini menyulitkan dalam proses penyesuaian data. 2. Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang mengharuskan seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen yang banyak. 3. Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya ditujukan untuk keperluan-keperluan tertentu. 4.Penggunaan data secara bersama-sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit.
  • 7. Basis Data Modern (elektronik) Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini memungkinkan pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah. Bentuk basis data modern ini terkemasdalamsebuahsistempengelolaan basis data yang terpadu (DBMS/Data Bases Management System). Beberapa hal berikut merupakan hal yang menguntungkan dalam terapan basisdata modern. 1.Data tersimpan dalam satu media. 2.Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk dihubungkan dalam suatu jaringan. 3.Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin kebenaran dan kelengkapannya. 4.Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat. 5.Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai penggunaka atau sistem. Alasan software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing) lebih mahal dari software jadi yang ada di pasaran software aplikasi Outsourcing adalah penggunaan pihak ketiga (vendor) untuk membangun dan mengembangkan suatu paket sistem informsi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pihak perusahaan cukup membeli beberapa paket sistem aplikasi yang siap pakai, karena paket aplikasi tersebut dibuat oleh vendor yang ahli di bidang sistem aplikasi. Seperti yang kita ketahui adalah menyerahkan sebagian pekerjaan kepada pihak. Biaya lebih mahal dibandingkan dengan mengembangkan sistem informasi software jadi yang ada di pasaran software aplikasi. Hal ini disebabkan oleh adanya hidden cost, yaitu pencarian biaya vendor, biaya transisi, dan biaya post outsourcing Daftar Pustaka: 1. Rahmat, 2012. Fase Analisis Sistem. http://rahmatraf.blogspot.co.id/2012/10/fase-analisis- sistem.html. (Senin, 08 Oktober 2012) 2. http://kelompoktugassim.blogspot.co.id/2014/05/bab-vii-tentang-pengembangan- sistem.html. (Senin, 19 Mei 2014) 3. https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-sistem-teknologi- informasi-metode-alternatif/. (10 Desember 2014) 4. Lutfiyanti, Wulan. Pengolahan Data Elektronik. [Online]. Tersedia: http://wulanlutfiyanti.blog.upi.edu/2015/12/13/pengolahan-data-elektronik/. [December 13, 2015] 5. Musyaffa, M Fairuz. Perbedaan Basis Data Manual Dan Elektronik. [Online]. Tersedia: http://ph-fairuz.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-basis-data-manual-dan.html. [02:40] 6. Rizma. Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing Dibandingkan dengan Insourcing. [Online]. Tersedia: http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/01/10/keuntungan-dan-kelemahan- pengembangan-sistem-informasi-secara-outsourcing-dibandingkan-dengan-insourcing/. [January 10, 2011 at 3:30 pm]