Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
OPTIMASI PEMBANGUNAN BENGKULU
1.
2. Permasalahan Utama
Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu
• P i iB
Provinsi Bengkulu dik t
k l dikategorikan sebagai salah
ik b i l h
satu daerah tertinggal (KPDT, 2005)
– Pendapatan per kapita < ½ PPK Nasional
– Tingkat kemiskinan: tinggi (24%)
– Pengangguran Terbuka: relatif tinggi
– Kemampuan Keuangan Lokal: Rendah (15-20%)
– Laju Pertumbuhan Ekonomi 2008: turun
– Infrastruktur b l
I f t kt belum memadai d i
• ANEHNYA, IPM Prov Bengkulu urutan ke_10
• Relevansi dan Efektifitas Pembangunan relatif
masih rendah
2
3. Permasalahan Utama
Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu
• Rendahnya Kualitas Pelayanan Publik dan
Demokrasi
• Rendahnya Kualitas Sumber Daya
Manusia
• Rendahnya Pembangunan Ekonomi
• Rendahnya kualitas Pengelolaan Sumber
Daya Alam
• Rendahnya Tingkat Kesejahteraan Sosial
3
4. Tantangan Utama
Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu
• M i k tk Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan K lit P l P blik
dan Demokrasi
• Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
Manusia
• Meningkatkan Pembangunan Ekonomi
• Meningkatkan kualitas Pengelolaan
Sumber Daya Alam
• Meningkatkan Tingkat Kesejahteraan
Sosial
4
5. Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi
90,00
80,00 71,82
70,00 78,64
63,89 69,35
60,00
60 00 59,47
Persen
50,00 Bengkulu
40,00 Nasional
35,41
30,00
, 30,94
20,00 18,15
10,00 10,97 11,34
0,00
2004 2005 2006 2007 2008
Tahun
Indikator I
6. Relevansi dan Efektifitas Indikator I
Pelayanan Publik dan Banding Relevansi Efektifitas Kendala/
Demokrasi Nasional Dorongan
Penanganan K
P Kasus Korupsi
K i Kurang
K Kurang
K Pembuktian,
P b kti
Mafia Kasus
Keadilan
Aparat yang berijazah min S1 Baik Baik Kebijakan/
recruitment/
match
Pelayanan satu atap Sedang Sedang Implementasik
urang
GDI Kurang Sedang Adat/budaya
GEM Kurang Sedang Adat/budaya
Partsipasi politik Pilkada Baik Baik Kepentingan
Partsipasi politik Pilleg Baik Baik Kepentingan
Partsipasi politik Pilpres Kurang Kurang Golput (27%)
7. Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia
Tingkat Kualitas SDM
82,00
80,00 79,45 79,67 80,29
79,19 78,82
78,00 79,29
76,81
76,22
Perse n
76,00
76 00 Bengkulu
74,00 Nasional
73,39
72,00
70,00
68,00
2004 2005 2006 2007 2008
Tahun
7
Indikator II
8. Relevansi dan Efektifitas Indikator II
IPM:
IPM Banding
B di Relevansi Ef ktifit
R l i Efektifitas K d l /
Kendala/
Pendidikan Nasional Dorongan
Angka Partisipasi Murni
g p Beda Tipis
p Baik Baik Kemiskinan
Rata-rata Nilai Akhir Baik Baik Objektifitas
Angka Putus Sekolah SLTP/SLT Kurang Kurang Kemiskinan,
A Tinggi Role Model
Angka Melek Aksara Tinggi Baik Baik
Jumlah Guru yang Sedang Sedang Dalam
layak mengajar Proses
9. Relevansi dan Efektifitas Indikator II
IPM:
IPM Banding
B di Relevansi
R l i Efektifitas K d l /
Ef ktifit Kendala/
Kesehatan Nasional Dorongan
Umur Harapan Hidup
p p Beda Baik Baik
Tipis
Angka Kematian Bayi Rendah Sangat Sangat Kebijakan
Baik Baik
Angka Kematian Ibu Sedang Sedang Implementasi
Prevalensi Gizi Buruk Kurang Sedang Adat/budaya
Prevalensi Gizi Kurang Baik Baik Adat/budaya
Tenaga Kesehatan/ Beda Baik Baik Kepentingan
Penduduk Tipis
Keluarga Berencana Sangat Sangat Sangat Kepentingan
Tinggi Baik Baik
Pertumbuhan Penduduk Beda Sangat Sangat Golput (27%)
Tipis Baik Baik
10. Tingkat Pembangunan Ekonomi
Tingkat Pembangunan Ekonomi
50,00
50 00
41,71 42,97
40,00 39,47 40,07 40,24
P e rs e n
30,00
30 00 Bengkulu
B k l
20,00 Nasional
10,00
10 00 6,21
5,40 5,81 6,03 6,13
0,00
2004 2005 2006 2007 2008
Tahun
10
Indikator III
11. Relevansi dan Efektifitas Indikator III
Tingkat Pembangunan Ekonomi Banding Relevansi Efektifitas Kendala/
Nasional Dorongan
Laju Inflasi Fluktuasi/ Kurang Kurang Kebijakan
Tinggi
Pertumbuhan k
P t b h ekonomi
i Fluktuasi/
Fl kt i/ Kurang
K Kurang
K Struktur Ek.
St kt Ek
Turun Lemah
Ekspor thdp PDRB Sangat Kurang Kurang Multidimensi
Rendah
Manufaktur thdp PDRB Sangat Kurang Sedang Produktifitas,
Rendah Kualitas
UMKM thdp PDRB Relatif Kurang Kurang Multidimensi
Pendapatan per Kapita Sangat Sangat Sangat Disparity,
Rendah Kurang Kurang produktifitas
Investasi PMA Sangat Sangat Sangat Suasana
Rendah Kurang Kurang Kondusif
Investasi PMDN g
Sangat Sangat
g Sangat
g Suasana
Rendah Kurang Kurang Kondusif
13. Relevansi dan Efektifitas Indikator IV
Pengelolaan SDA:
P l l SDA Banding
B di Relevansi
R l i Efektifitas
Ef ktifit Kendala/
K d l /
Kehutanan dan Kelautan Nasional Dorongan
Luas lahan rehabilitasi banding rendah Kurang Kurang Koordinasi tdk
lahan kritis jelas, pendanaan
Rehabilitasi lahan luar hutan rendah Kurang Kurang
Luas kawasan konservasi rendah Kurang Kurang
Pidana Perikanan rendah Kurang Kurang
Terumbu karang yang baik rendah - -
Konservasi Laut - Kurang Kurang
Standar Pelayanan Minimum
y - -
Lingkungan Hidup
14. Tingkat Kesejahteraan Sosial
Tingkat Kesejahteraan Sosial
96,00
94,29 94,68
94 68
94,00 93,77 93,66
92,99
92,00
en
Bengkulu
e g uu
Perse
90,00 88,93 88,94 89,00
Nasional
88,00 88,81
87,76
86,00
86 00
84,00
2004 2005 2006 2007 2008
Tahun
14
Indikator V
15. Relevansi dan Efektifitas Indikator V
Tingkat Kesejahteraan Sosial
Ti k t K j ht S i l Banding
B di Relevansi
R l i Efektifitas
Ef ktifit Kendala/
K d l /
Nasional Dorongan
Penduduk Miskin Tinggi Sangat Sangat Multidimensi
Kurang Kurang
Pengangguran Terbuka Rendah
Pelayanan Kesejahteraan Sosial
y j Masih Kurang
g Masih Komitmen
bagi anak terlantar, jalanan, nakal, Kurang
dan cacat)
Pelayanan Kesejahteraan Sosial Komitmen
bagi Lanjut Usia
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Komitmen
(penyandang cacat, tunasosial,
dan penyalahgunaan napza)
16. Indikator Spesifik dan Menonjol
• Positif:
– Pendidikan dan
– Kesehatan
• Negatif:
g
– Pendapatan per kapita
– Kemiskinan
– Inflasi
– IPM yang ironis dan kontradiktif
– Kehancuran dan underutilization infrastruktur (jalan,
p
pelabuhan))
17. Kesimpulan
Kinerja pembangunan di Provinsi Bengkulu selama
periode 2004-2008 mengalami fluktuasi, namun
cendrung menurun dalam beberapa tahun terakhir
kecuali untuk indikator indikator tertentu seperti
indikator-indikator
pendidikan dan kesehatan. Hasil ini
mengindikasikan bahwa upaya pembangunan
(kebijakan dan program) belum sepenuhnya relevan
dan efektif. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan
dan program yang lebih strategis di masa yang akan
datang.
18. Quesioner (diisi tim EKPD Prov)
Sangat
S t Tinggi
Ti i Sedang R d h S
S d Rendah Sangatt
Item Tinggi rendah
Tingkat Pelayanan Publik dan Sedang
Demokrasi
Tingkat Kualitas SDM Rendah
Tingkat Pembangunan Rendah
Ekonomi
Tingkat Pengelolaan SDA dan Rendah
Lingkungan Hidup
Tingkat Kesejahteraan Sosial Rendah