SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Disampaikan Oleh :
BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
RAPAT KOORDINASI DAN SINERGITAS
PEMBENTUKAN KAMPUNG PENDIDIKAN
INKLUSIF
MALANG, 22 SEPTEMBER 2021
1. UNDANG-UNDANG DASAR RI 1945
2. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
3. UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYANDANG DISABILITAS
4. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN 2020 TENTANG AKOMODASI YANG LAYAK UNTUK PESERTA
DIDIK PENYANDANG DISABILITAS
5. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NOMOR 70 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN
INKLUSIF BAGI PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KELAINAN DAN MEMILIKI POTENSI KECERDASAN
DAN/ATAU BAKAT ISTIMEWA
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
LATAR BELAKANG
PASAL 27 AYAT 2 : TIAP – TIAP WARGA NEGARA BERHAK ATAS PEKERJAAN DAN
PENGHIDUPAN YANG LAYAK BAGI KEMANUSIAAN
PASAL 31 AYAT 1 : SETIAP WARGA NEGARA BERHAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN
UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
PASAL 18 AYAT (1) : PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MEMPRIORITASKAN
PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN
DENGAN PELAYANAN DASAR.
URUSAN PEMERINTAHAN (UU 23 THN 2014, Psl 12)
KONKUREN
Dibagi antara Pemerintah Pusat dan
Daerah Provinsi serta Daerah
Kabupaten/Kota
ABSOLUT
Sepenuhnya menjadi
kewenangan pusat
PEMERINTAHAN
UMUM
Kewenangan Presiden sbg
Kepala Pemerintahan yg
dilimpahkan kpd KDH
1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR
NEGERI
6. MONETER &
FISKAL
PILIHAN
(8 urusan)
WAJIB
(24 urusan)
PELAYANAN
DASAR
NON
PELAYANAN
DASAR
S P M
(Norma, Standar, Prosedur, Kriteria)
32
URUSAN
NSPK
1. Pembinaan Wawasan
Kebangsaan ;
2. Pembinaan Persatuan dan
Kesatuan Bangsa ;
3. Pembinaan Kerukunan
Antar SARA ;
4. Penanganan Konflik Sosial ;
5. Koordinasi Tugas Antar
Isntansi yg Ada Di Daerah ;
6. Pengembangan Demokrasi ;
7. Pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Yg Bukan
Kewenangan Daerah/ Tdk
Dilaksanakan Instansi
Vertikal
PEMB A GIA N U R U SA N K ON K U R EN
PELAYANAN DASAR NON PELAYANAN DASAR
utk mengawal pelaks program di drh
ditetapkan SPM
PILIHAN
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan umum &
tata ruang
4. Perumahan rakyat &
kawasan permukiman
5. Ketentraman,
ketertiban umum &
perlindungan
masyarakat
6. Sosial
1. Tenaga Kerja
2. Pemberdayaan Perempuan Dan
Pelindungan Anak
3. Pangan
4. Pertanahan
5. Lingkungan Hidup
6. Administrasi Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil
7. Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
8. Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
Berencana
9. Perhubungan
10. Komunikasi Dan Informatika
11. Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah
12. Penanaman Modal
13. Kepemudaan Dan Olah Raga
14. Statistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan
18. Kearsipan
1. Kelautan &
Perikanan
2. Pariwisata
3. Pertanian
4. Kehutanan
5. Energi dan Sumber
Daya Mineral
6. Perdagangan
7. Perindustrian
8. Transmigrasi
32
URUSAN
WAJIB
LAMPIRAN UU NO 23 TAHUN 2014 HURUF I
6
SUB URUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
penetapan standar nasional pendidikan dan pengelolaan pendidikan tinggi menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat
pengelolaan pendidikan menengah dan pendidikan khusus menjadi kewenangan Daerah Provinsi;
pengelolaan pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal menjadi kewenangan Daerah
kabupaten/kota
SUB URUSAN KURIKULUM
Penetapan kurikulum nasional pendidikan menengah, pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal mjd
kew Pem Pusat
Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan menengah dan muatan lokal pendidikan khusus menjadi kewenangan Daerah provinsi
Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal menjadi kew Daerah
kab/kota
SUB URUSAN PERIZINAN PENDIDIKAN :
Penerbitan izin perguruan tinggi swasta yg diselenggarakan masy dan penerbitan izin penyelenggaraan satuan pendidikan asing mjd
kew Pem Pusat
Penerbitan izin pendidikan menengah yg diselenggkan masy dan penerbitan izin pendidikan khusus yg diselenggarakan oleh masy mjd
kew Drh prov
penerbitan izin pendidikan dasar yg diselenggkan masy dan penerbitan izin pddk anak usia dini & pddk nonformal yg diselenggkan oleh
masy menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota.
c
b
a
1
2
c
b
a
3
c
b
a
PENDIDIKAN
INKLUSIF
DEFINISI :
 INKLUSI :
 MENDISKRIPSIKAN SESUATU YG POSITIF DLM USAHA-USAHA MENYATUKAN ANAK-ANAK YG MEMILIKI HAMBATAN DGN
CARA-CARA YG REALISTIS DAN KOMPREHENSIF DLM KEHIDUPAN PENDIDIKAN YG MENYELURUH (SMITH. 2006) ;
 MENGIKUTSERTAKAN ANAK-ANAK BERKENAINAN SEPERTI ANAK YG MEMILIKI KESULITAN MELIHAT, MENDENGAR, TIDAK
DAPAT BERJALAN, LAMBAN DLM BELAJAR DSB (UNESCO, 2008)
 PENDIDIKAN INKLUSI :
 PENDIDIKAN YG MENGIKUTSERTAKAN ANAK-ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS UTK BELAJAR BERSAMA-SAMA DGN ANAK-
ANAK YG SEBAYANYA DI SEKOLAH REGULER DAN PADA AKHIRNYA MEREKA MJD BAGIAN DR MASY TSB SHG TERCIPTA
SUASANA BELAJAR YG KONDUSIF (MOELYONO, 2008) ;
 PENDIDIKAN YG MENYERTAKAN SETIAP ANGGOTA MASY, TERMASUK MEREKA YG BERKEBUTUHAN KHUSUS ADALAH
MEREKA YG MEMPUNYAI KEBUTUHAN PERMANEN DAN ATAU SEMENTARA UTK MEMPEROLEH LAYANAN PENDIDIKAN YG
DISESUAIKAN DGN KEBUTUHAN KHUSUSNYA (HIDAYAT, 2003) ;
 PROSES PEMBELAJARAN YG DITUJUKAN UTK MENGATASI PERMASALAHAN PENDIDIKAN BAGI ANAK YG BERKEBUTUHAN
KHUSUS DLM SEKOLAH UMUM (REGULER), DG MENGGUNAKAN SUMBER DAYA YG ADA UTK MENCIPTAKAN KESEMPATAN
BAGI PERSIAPAN MEREKA HIDUP DI DLM MASY (NASICHIN, 2003) ;
 SUATU MODEL PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS YG DISELENGGARAKAN
BERSAMA ANAK NORMAL DI LEMBAGA PENDIDIKAN UMUM DGN MENGGUNAKAN KURIKULUM YG BERLAKU DI LEMBAGA
YBS (SOEBAGYO BROTOSEDJATI, 2003)
AMANAH PASAL 40 UU 8/2016
(1)Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyelenggarakan dan/atau memfasilitasi
pendidikan untuk Penyandang Disabilitas di setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan
sesuai dengan kewenangannya.
(2)Penyelenggaraan dan/atau fasilitasi pendidikan untuk Penyandang Disabilitas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam sistem pendidikan nasional
melalui pendidikan inklusif dan pendidikan khusus.
• Yang dimaksud dengan “pendidikan secara inklusif” adalah pendidikan bagi peserta didik Penyandang Disabilitas
untuk belajar bersama dengan peserta didik bukan Penyandang Disabilitas di sekolah reguler atau perguruan tinggi.
Penjelasan Ps. 10 huruf a
• Yang dimaksud dengan “pendidikan secara khusus” adalah pendidikan yang hanya memberikan layanan kepada peserta didik
Penyandang Disabilitas dengan menggunakan kurikulum khusus, proses pembelajaran khusus, bimbingan, dan/atau pengasuhan
dengan tenaga pendidik khusus dan tempat pelaksanaannya di tempat belajar khusus.
AMANAH PASAL 2 PP 13/2020
(1)Penyediaan Akomodasi yang Layak di bidang pendidikan bertujuan untuk menjamin
terselenggaranya dan / atau terfasilitasinya pendidikan untuk Peserta Didik Penyandang
Disabilitas oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
(2)Penyediaan Akomodasi yang Layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di
semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan baik secara inklusif maupun khusus
Salah satu hak Penyandang Disabilitas adalah hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang
bermutu pada satuan pendidikan di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan secara inklusif dan
khusus. Selain itu, Penyandang Disabilitas memiliki kesempatan yang sama baik sebagai penyelenggara
pendidikan, Pendidik, Tenaga Kependidikan, maupun Peserta Didik.
AMANAH PERMENDIKNAS
70/2009
PASAL 3 AYAT (1)
Setiap peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat
istimewa berhak mengikuti pendidikan secara inklusif pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
PASAL 4 AYAT (1)
Pemerintah kabupaten/kota menunjuk paling sedikit 1 (satu) sekolah dasar, dan 1 (satu) sekolah menengah pertama pada setiap
kecamatandan 1 (satu) satuan pendidikan menengah untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif yang wajib menerima peserta didik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1).
PASAL 12
Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota melakukan pembinaan dan pengawasan pendidikan inklusif sesuai
dengan kewenangannya.
PASAL 6
(1) Pemerintah kabupaten/kota menjamin terselenggaranya pendidikan inklusif sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
(2) Pemerintah kabupaten/kota menjamin tersedianya sumber daya pendidikan inklusif pada satuan pendidikan yang ditunjuk.
(3) Pemerintah dan pemerintah provinsi membantu tersedianya sumber daya pendidikan inklusif.
PENDIDIKAN PARA PENYANDANG KELAINAN TDK DILAKUKAN SECARA KHUSUS TETAPI
SECARA TERPADU DGN PENDIDIKAN UMUM, SHG DPT BELAJAR BERSAMA-SAMA ATAU
TERPADU DGN ANAK NORMAL LAINNYA
HARAPAN PARA ILMUWAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

AKSI NYATA UPLOAD.pdf
AKSI NYATA UPLOAD.pdfAKSI NYATA UPLOAD.pdf
AKSI NYATA UPLOAD.pdfCaLang1
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxArmanDino4
 
Presentasi 4 materi dasar adiwiyata
Presentasi 4 materi dasar adiwiyataPresentasi 4 materi dasar adiwiyata
Presentasi 4 materi dasar adiwiyataAtikah Hermansyah
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxTesah2
 
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptxPengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptxssuser0ee2bf
 
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptx
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptxPENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptx
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptxJoeIsmail2
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Welly Indriany
 
Pengembangan AUD Holistik Integratif
Pengembangan AUD Holistik IntegratifPengembangan AUD Holistik Integratif
Pengembangan AUD Holistik IntegratifMohammad Fauziddin
 
1. konsep dasar pendidikan inklusif
1. konsep dasar pendidikan inklusif1. konsep dasar pendidikan inklusif
1. konsep dasar pendidikan inklusifAnaRafikayati
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxQorry Debby Ismayati
 
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
 
KURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxKURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxBarunaPutu
 

What's hot (20)

AKSI NYATA UPLOAD.pdf
AKSI NYATA UPLOAD.pdfAKSI NYATA UPLOAD.pdf
AKSI NYATA UPLOAD.pdf
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
Presentasi 4 materi dasar adiwiyata
Presentasi 4 materi dasar adiwiyataPresentasi 4 materi dasar adiwiyata
Presentasi 4 materi dasar adiwiyata
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptxPengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
 
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptx
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptxPENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptx
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptx
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
 
Pengembangan AUD Holistik Integratif
Pengembangan AUD Holistik IntegratifPengembangan AUD Holistik Integratif
Pengembangan AUD Holistik Integratif
 
1. konsep dasar pendidikan inklusif
1. konsep dasar pendidikan inklusif1. konsep dasar pendidikan inklusif
1. konsep dasar pendidikan inklusif
 
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.pptPERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
 
Pengemb. kurikulum paud (ki dan kd)
Pengemb. kurikulum paud (ki dan kd)Pengemb. kurikulum paud (ki dan kd)
Pengemb. kurikulum paud (ki dan kd)
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
 
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
 
Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi SekolahGerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah
 
Surat pernyataan guru
Surat pernyataan guruSurat pernyataan guru
Surat pernyataan guru
 
KURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxKURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUDPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
 

Similar to Pendidikan Inklusif

Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomi
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomiKonsep pembiayaan pendidikan di era otonomi
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomizainal achmad
 
Pedoman_SRA_Update.pdf
Pedoman_SRA_Update.pdfPedoman_SRA_Update.pdf
Pedoman_SRA_Update.pdfssuser638382
 
Pedoman_SRA_Update.pdf
Pedoman_SRA_Update.pdfPedoman_SRA_Update.pdf
Pedoman_SRA_Update.pdfArifPriyanto9
 
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdfMODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdfSyaikhuna Al-Asyhi
 
Kebijakan dit pembinaan slb paparan-7
Kebijakan dit pembinaan slb   paparan-7Kebijakan dit pembinaan slb   paparan-7
Kebijakan dit pembinaan slb paparan-7plutoedukasi
 
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswa
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk MahasiswaModul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswa
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswadaldukpapua
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxShantiUmar1
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxShantiUmar1
 
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptxKARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptxDortiSitumorang1
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanNandang Sukmara
 
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahSKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahRepublikaDigital
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...ZainulHasan13
 
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah UniversalBahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah UniversalKank Hari
 
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...kuntoajiutomo
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Titin Sulistiawati
 
Best practice
Best practiceBest practice
Best practiceHati N
 
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docxGPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docxMahpuzhHusaeni
 

Similar to Pendidikan Inklusif (20)

Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomi
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomiKonsep pembiayaan pendidikan di era otonomi
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomi
 
Pedoman_SRA_Update.pdf
Pedoman_SRA_Update.pdfPedoman_SRA_Update.pdf
Pedoman_SRA_Update.pdf
 
Pedoman_SRA_Update.pdf
Pedoman_SRA_Update.pdfPedoman_SRA_Update.pdf
Pedoman_SRA_Update.pdf
 
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdfMODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
 
Kebijakan dit pembinaan slb paparan-7
Kebijakan dit pembinaan slb   paparan-7Kebijakan dit pembinaan slb   paparan-7
Kebijakan dit pembinaan slb paparan-7
 
Beasiswa bidik-misi
Beasiswa bidik-misiBeasiswa bidik-misi
Beasiswa bidik-misi
 
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswa
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk MahasiswaModul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswa
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswa
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
 
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptxKARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
 
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahSKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
 
LIRP2-2016
LIRP2-2016LIRP2-2016
LIRP2-2016
 
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah UniversalBahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal
 
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014
 
Best practice
Best practiceBest practice
Best practice
 
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docxGPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
 
Browsur pendaftaran
Browsur pendaftaranBrowsur pendaftaran
Browsur pendaftaran
 

Recently uploaded

pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxkhairunnizamRahman1
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 

Recently uploaded (6)

pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 

Pendidikan Inklusif

  • 1. Disampaikan Oleh : BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021 RAPAT KOORDINASI DAN SINERGITAS PEMBENTUKAN KAMPUNG PENDIDIKAN INKLUSIF MALANG, 22 SEPTEMBER 2021
  • 2. 1. UNDANG-UNDANG DASAR RI 1945 2. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH 3. UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYANDANG DISABILITAS 4. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN 2020 TENTANG AKOMODASI YANG LAYAK UNTUK PESERTA DIDIK PENYANDANG DISABILITAS 5. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NOMOR 70 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KELAINAN DAN MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN/ATAU BAKAT ISTIMEWA DASAR HUKUM
  • 3. UNDANG-UNDANG DASAR 1945 LATAR BELAKANG PASAL 27 AYAT 2 : TIAP – TIAP WARGA NEGARA BERHAK ATAS PEKERJAAN DAN PENGHIDUPAN YANG LAYAK BAGI KEMANUSIAAN PASAL 31 AYAT 1 : SETIAP WARGA NEGARA BERHAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah PASAL 18 AYAT (1) : PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MEMPRIORITASKAN PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR.
  • 4. URUSAN PEMERINTAHAN (UU 23 THN 2014, Psl 12) KONKUREN Dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota ABSOLUT Sepenuhnya menjadi kewenangan pusat PEMERINTAHAN UMUM Kewenangan Presiden sbg Kepala Pemerintahan yg dilimpahkan kpd KDH 1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI 5. POLITIK LUAR NEGERI 6. MONETER & FISKAL PILIHAN (8 urusan) WAJIB (24 urusan) PELAYANAN DASAR NON PELAYANAN DASAR S P M (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria) 32 URUSAN NSPK 1. Pembinaan Wawasan Kebangsaan ; 2. Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Bangsa ; 3. Pembinaan Kerukunan Antar SARA ; 4. Penanganan Konflik Sosial ; 5. Koordinasi Tugas Antar Isntansi yg Ada Di Daerah ; 6. Pengembangan Demokrasi ; 7. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Yg Bukan Kewenangan Daerah/ Tdk Dilaksanakan Instansi Vertikal
  • 5. PEMB A GIA N U R U SA N K ON K U R EN PELAYANAN DASAR NON PELAYANAN DASAR utk mengawal pelaks program di drh ditetapkan SPM PILIHAN 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Pekerjaan umum & tata ruang 4. Perumahan rakyat & kawasan permukiman 5. Ketentraman, ketertiban umum & perlindungan masyarakat 6. Sosial 1. Tenaga Kerja 2. Pemberdayaan Perempuan Dan Pelindungan Anak 3. Pangan 4. Pertanahan 5. Lingkungan Hidup 6. Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 7. Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 8. Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana 9. Perhubungan 10. Komunikasi Dan Informatika 11. Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah 12. Penanaman Modal 13. Kepemudaan Dan Olah Raga 14. Statistik 15. Persandian 16. Kebudayaan 17. Perpustakaan 18. Kearsipan 1. Kelautan & Perikanan 2. Pariwisata 3. Pertanian 4. Kehutanan 5. Energi dan Sumber Daya Mineral 6. Perdagangan 7. Perindustrian 8. Transmigrasi 32 URUSAN WAJIB
  • 6. LAMPIRAN UU NO 23 TAHUN 2014 HURUF I 6 SUB URUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN penetapan standar nasional pendidikan dan pengelolaan pendidikan tinggi menjadi kewenangan Pemerintah Pusat pengelolaan pendidikan menengah dan pendidikan khusus menjadi kewenangan Daerah Provinsi; pengelolaan pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota SUB URUSAN KURIKULUM Penetapan kurikulum nasional pendidikan menengah, pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal mjd kew Pem Pusat Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan menengah dan muatan lokal pendidikan khusus menjadi kewenangan Daerah provinsi Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal menjadi kew Daerah kab/kota SUB URUSAN PERIZINAN PENDIDIKAN : Penerbitan izin perguruan tinggi swasta yg diselenggarakan masy dan penerbitan izin penyelenggaraan satuan pendidikan asing mjd kew Pem Pusat Penerbitan izin pendidikan menengah yg diselenggkan masy dan penerbitan izin pendidikan khusus yg diselenggarakan oleh masy mjd kew Drh prov penerbitan izin pendidikan dasar yg diselenggkan masy dan penerbitan izin pddk anak usia dini & pddk nonformal yg diselenggkan oleh masy menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota. c b a 1 2 c b a 3 c b a
  • 7. PENDIDIKAN INKLUSIF DEFINISI :  INKLUSI :  MENDISKRIPSIKAN SESUATU YG POSITIF DLM USAHA-USAHA MENYATUKAN ANAK-ANAK YG MEMILIKI HAMBATAN DGN CARA-CARA YG REALISTIS DAN KOMPREHENSIF DLM KEHIDUPAN PENDIDIKAN YG MENYELURUH (SMITH. 2006) ;  MENGIKUTSERTAKAN ANAK-ANAK BERKENAINAN SEPERTI ANAK YG MEMILIKI KESULITAN MELIHAT, MENDENGAR, TIDAK DAPAT BERJALAN, LAMBAN DLM BELAJAR DSB (UNESCO, 2008)  PENDIDIKAN INKLUSI :  PENDIDIKAN YG MENGIKUTSERTAKAN ANAK-ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS UTK BELAJAR BERSAMA-SAMA DGN ANAK- ANAK YG SEBAYANYA DI SEKOLAH REGULER DAN PADA AKHIRNYA MEREKA MJD BAGIAN DR MASY TSB SHG TERCIPTA SUASANA BELAJAR YG KONDUSIF (MOELYONO, 2008) ;  PENDIDIKAN YG MENYERTAKAN SETIAP ANGGOTA MASY, TERMASUK MEREKA YG BERKEBUTUHAN KHUSUS ADALAH MEREKA YG MEMPUNYAI KEBUTUHAN PERMANEN DAN ATAU SEMENTARA UTK MEMPEROLEH LAYANAN PENDIDIKAN YG DISESUAIKAN DGN KEBUTUHAN KHUSUSNYA (HIDAYAT, 2003) ;  PROSES PEMBELAJARAN YG DITUJUKAN UTK MENGATASI PERMASALAHAN PENDIDIKAN BAGI ANAK YG BERKEBUTUHAN KHUSUS DLM SEKOLAH UMUM (REGULER), DG MENGGUNAKAN SUMBER DAYA YG ADA UTK MENCIPTAKAN KESEMPATAN BAGI PERSIAPAN MEREKA HIDUP DI DLM MASY (NASICHIN, 2003) ;  SUATU MODEL PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS YG DISELENGGARAKAN BERSAMA ANAK NORMAL DI LEMBAGA PENDIDIKAN UMUM DGN MENGGUNAKAN KURIKULUM YG BERLAKU DI LEMBAGA YBS (SOEBAGYO BROTOSEDJATI, 2003)
  • 8. AMANAH PASAL 40 UU 8/2016 (1)Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyelenggarakan dan/atau memfasilitasi pendidikan untuk Penyandang Disabilitas di setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan sesuai dengan kewenangannya. (2)Penyelenggaraan dan/atau fasilitasi pendidikan untuk Penyandang Disabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam sistem pendidikan nasional melalui pendidikan inklusif dan pendidikan khusus. • Yang dimaksud dengan “pendidikan secara inklusif” adalah pendidikan bagi peserta didik Penyandang Disabilitas untuk belajar bersama dengan peserta didik bukan Penyandang Disabilitas di sekolah reguler atau perguruan tinggi. Penjelasan Ps. 10 huruf a • Yang dimaksud dengan “pendidikan secara khusus” adalah pendidikan yang hanya memberikan layanan kepada peserta didik Penyandang Disabilitas dengan menggunakan kurikulum khusus, proses pembelajaran khusus, bimbingan, dan/atau pengasuhan dengan tenaga pendidik khusus dan tempat pelaksanaannya di tempat belajar khusus.
  • 9. AMANAH PASAL 2 PP 13/2020 (1)Penyediaan Akomodasi yang Layak di bidang pendidikan bertujuan untuk menjamin terselenggaranya dan / atau terfasilitasinya pendidikan untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. (2)Penyediaan Akomodasi yang Layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan baik secara inklusif maupun khusus Salah satu hak Penyandang Disabilitas adalah hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan secara inklusif dan khusus. Selain itu, Penyandang Disabilitas memiliki kesempatan yang sama baik sebagai penyelenggara pendidikan, Pendidik, Tenaga Kependidikan, maupun Peserta Didik.
  • 10. AMANAH PERMENDIKNAS 70/2009 PASAL 3 AYAT (1) Setiap peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa berhak mengikuti pendidikan secara inklusif pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. PASAL 4 AYAT (1) Pemerintah kabupaten/kota menunjuk paling sedikit 1 (satu) sekolah dasar, dan 1 (satu) sekolah menengah pertama pada setiap kecamatandan 1 (satu) satuan pendidikan menengah untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif yang wajib menerima peserta didik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1). PASAL 12 Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota melakukan pembinaan dan pengawasan pendidikan inklusif sesuai dengan kewenangannya. PASAL 6 (1) Pemerintah kabupaten/kota menjamin terselenggaranya pendidikan inklusif sesuai dengan kebutuhan peserta didik. (2) Pemerintah kabupaten/kota menjamin tersedianya sumber daya pendidikan inklusif pada satuan pendidikan yang ditunjuk. (3) Pemerintah dan pemerintah provinsi membantu tersedianya sumber daya pendidikan inklusif.
  • 11. PENDIDIKAN PARA PENYANDANG KELAINAN TDK DILAKUKAN SECARA KHUSUS TETAPI SECARA TERPADU DGN PENDIDIKAN UMUM, SHG DPT BELAJAR BERSAMA-SAMA ATAU TERPADU DGN ANAK NORMAL LAINNYA HARAPAN PARA ILMUWAN