SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
MATERI KULIAH
Materi yang akan dibahas :
Mata
Kamera dan Proyektor
Lup
Mikroskop
Teropong/Teleskop
Pengertian Alat Optik
Alat Optik : alat penglihatan manusia


 Alamiah : mata


 Buatan  : alat bantu penglihatan manusia untuk
 mengamati benda-benda yang tidak dapat dilihat
 dengan jelas oleh mata: Kamera dan Proyektor,
 Lup, Mikroskop , Teropong/Teleskop
MATA
Kornea dan lensa mata
berfungsi sebagai lensa
cembung dan
menghasilkan bayangan
pada bagian retina yang
sensitif terhadap cahaya
disebut fovea. Iris
mengatur banyaknya
cahaya yang masuk ke
mata.
OPTIKA MATA

Ketika mata relaks (tidak berakomodasi), lensa mata pipih sehingga jarak
fokusnya paling besar, dan benda yang sangat jauh difokuskan di retina.
Agar benda pada jarak berbeda dapat difokuskan dengan cara menebal dan
memipihkan lensa mata (akomodasi mata)
Bayangan yang terjadi di retina adalah nyata, terbalik, diperkecil.
JANGKAUAN PENGLIHATAN
                                                        PR
                                                             =   ∞
                          PP    = 25 cm



                         Jangkauan Penglihatan



Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda
dalam jangkauan penglihatan, yaitu diantara titik
dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh
mata (punctum remontum).
                          Titik dekat = 25 cm
Untuk mata
normal                    Titik jauh = tak terhingga
Jadi agar bayangan benda
 berada di retina perlu adanya
 perubahan panjang fokus
 lensa mata atau kekuatan
 lensa. Proses ini yang
 disebut sebagai akomodasi.
Pada kondisi ini (melihat
 dekat) mata harus
 berakomodasi , sedangkan
 untuk melihat jauh mata
 mengalami relaksasi total.
Kamera
PEMBENTUKAN                            aperture

BAYANGAN PADA
KAMERA                                 shuttter


                                        NYATA
                                        TERBALIK
                                        DIPERKECIL




             S
                         S’


Berlaku          1            1         1
Persamaan:           +             =
                 S            S’        f
KAMERA           PERBEDAAN            MATA

                     Tempat Bayangan
         Film                                Retina



                     Pengatur Cahaya
    Diafragma                                 Iris



Berubah, sesuai
                      Jarak Bayangan
dengan jarak benda                           Tetap




                      Jarak   Fokus    Berubah sesuai dengan
    Tetap                              jarak benda
PERSAMAAN ANTARA
 MATA DENGAN KAMERA



SAMA SAMA MEMILIKI JENIS
    LENSA CEMBUNG
SIFAT BAYANGANNYA SAMA
  SAMA NYATA, TERBALIK,
        DIPERKECIL
SLIDE PROYEKTOR
Berfungsi untuk memproyeksikan benda diapositif




                                                  NYATA
       SIFAT                                 TERBALIK
       BAYANGAN
                                           DIPERBESAR
LUP
       LUP
Lup (kaca pembesar) adalah alat optik yang
terdiri dari sebuah lensa cembung.

Fungsinya, untuk melihat benda benda kecil.

Benda diletakkan antara O dan F

Sifat bayangannya maya, tegak diperbesar
PERBESARAN LUP
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x



                                                              Sn       Sn

                                    +     Ma         =        f
                                                                   +
                                                                       x




             M         F    O
                                S
              S’= -X



 Sn = titik dekat mata normal           S = jarak benda
 F = fokus lensa                        S’ = jarak bayangan
Perbesaran Lup                                        Sn
untuk Mata                               Ma =                 +   1
                                                      f
Berakomodasi
Maksimum

Perbesaran Lup
Perbesaran Lup                                        Sn
untuk Mata Tidak
untuk Mata Tidak                         Ma =
Berakomodasi
Berakomodasi                                              f




  Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi maksimum. Jika
  dalam soal tidak disebutkan, maka selalu dianggap lup digunakan mata
  berakomodasi maksimum
MIKROSKOP
 Adalah alat untuk melihat benda benda
  yang sangat kecil
 Terdiri dari 2 lensa positif (lensa
  cembung)
 Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa
  Obyektif
 Benda yang diamati diletakkan antara Fob
  dan 2 F
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
 MIKROSKOP

                                              Lensa Okuler




 2Fob Fob
                  Fob   2Fob Fok




      Lensa Obyektif


                         Lensa Obyektif :   Nyata, Terbalik, Diperbesar
SIFAT
BAYANGAN                 Lensa Okuler :     Maya, Terbalik, Diperbesar
1           1             1
                                                        +             =
                                                 Sob         S’ob          f ob




2Fob Fob
                        Fob       2Fob Fok


                                                                    Sok
           Sob                          S’ob

                                           d = S’ob + S ok

                                        S’ok

                                    1                                     Perbesaran :
    1            1
           +                  =
    Sok          S’ok               f ok                                  M = Mob x Mok
KETENTUAN UMUM
       KETENTUAN
       UMUM
Untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan dari lensa
okuler terletak di depan lensa sejauh titik dekat pengamat.

        S’   ok   = - Sn




Jika mikroskup digunakan oleh mata tidak berakomodasi
maksimum, titik jauh berada di tak terhingga, sehingga jarak
benda okuler sama dengan jarak fokus okuler.

        S’   ok   = tak terhingga, sehingga   S
                                              ok   = F ok
PERBESARAN MIKROSKOP                      M = Mob x Mok

                                             h’ ob       -S’ob
Perbesaran Lensa
                                 M ob   =            =
Obyektif
                                             h ob        S ob



Perbesaran Lensa Okuler

                                             Sn
      Mata berakomodasi          M ok   =            +   1
      maksimum
                                              f ok



                                             Sn
       Mata tidak berakomodasi   M ok   =
                                              f ok
Disebut juga TELESKOP
  Fungsinya untuk melihat benda benda yang sangat jauh


                 Teropong Bias      Teropong Bintang (Teropong
JENISNYA
                                     Astronomi)
                                    Teropong Bumi
                                    Teropong Prisma (Binokuler)
                                    Teropong Panggung (Galileo)




                 Teropong Pantul
TEROPONG BINTANG
             Lensa Obyektif
                                            Lensa Okuler


                              d = f ob + f ok


                                     f ob = f ok




                                                                Perbesaran
                              f ob              f ok
                                                                       f ob
Sifat bayangan
                                                           Ma    =
   Maya , Diperbesar, Terbalik                                          S ok
TEROPONG BUMI
                 Untuk mata tidak berakomodasi

Lensa Obyektif                                     Lensa Okuler
                   d = f ob + 4 fp + f ok

                                  Lensa Pembalik




                 f ob             2fp       2fp       fok


                         Maya                                           f ob
Sifat bayangan           Diperbesar         Perbesaran           Ma=
                         Tegak
                                                                        S ok
TEROPONG PRISMA
 Disebut juga teropong binokuler
 Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti
  dengan dua prisma samakaki yang akan memantulkan
  bayangan secara sempurna
 Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar




 Pemantulan
 pada prisma
TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI)


                             d = f ob + f ok
      T                                                        f ok


                                                                   f ob = f ok




               L. Obyektif                 L. Okuler
                                            f ob

Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan
tepat di fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler
                                                                      Perbesaran
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata bersifat
tegak di titik tak terhingga
                                                                                 f ob
                                                                        Ma=
                                                                                 S ok
TEROPONG PANTUL
     TEROPONG PANTUL




                                        obyektif
                                        sebagai
                                        cermin cekung
                   cermin
                   datar
                   f ob




         lensa
         okuler


Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai
pemantul cahaya dengan alasan :
cermin mudah dibuat dibandingkan lensa
cermin tidak mengalami aberasi
cermin lebih ringan daripada lensa
Contoh soal
1, Seorang tukang arloji menggunakan sebuah lup
  yang fokusnya 5 cm. a) Hitung perbesaran
  maksimum yang dapat diperoleh dari lup
  tersebut. b) Hitung juga perbesaran lup jika
  mata tidak berakomodasi . Abaikan jarak mata-
  lup dan anggap mata normal.
Jawab :
a) Perbesaran maksimum terjadi ketika :
  −s′ + d = sn = 25 cm (mata normal)
sn     25
 M ok      =    + =
                 1     + =6
                        1
              f     5
b) Untuk mata tidak berakomodasi, bayangan yang
                             ∞
   dibentuk lensa harus jatuh di

            sn  25
   Ma      =   =   =5
             f   5
2. Sebuah mikroskop mempunyai lensa obyektif dengan
   fokus 1 cm dan lensa okuler dengan fokus 4 cm.
   Anggap jarak kedua lensa d = 21 cm.
   Hitung perbesaran mikroskop ketika :
   mata tidak berakomodasi
  Jawab

            sn  25
M ok       =   =   = 25
                    6,
             f  4
 Lensa okuler
 sok =f ok = cm
            4
Rumus panjang mikroskop :
d = s′ +s ok
     ob

s′ =d − ok =21 −4 =
 ob     s          17 cm
Lensa obyektif:
 1     1     1
     =     +
f ob  s ob  s′
             ob

1   1     1   1   16
  =     +   → =
4  s ob  17  s ob 68
s ob = 25 cm
      4,
Perbesaran lensa obyektif
       -s′ob − 17
M ob =      =     = −4
       sob 4, 25
(tanda - menunjukkan bayangan terbalik)
Perbesaran total :
M = M ob x M ok = − 4 x 6,25 = − 25
Soal Latihan
1. Tentukan kekuatan lensa kacamata yg
   diperlukan oleh seseorang yg mempunyai
   titik dekat 40 cm, supaya orang tsb dapat
   membaca sebagaimana halnya orang
   normal.

2. Seorang anak mempunyai titik jauh 4 m.
   Supaya anak tsb dapat melihat benda2
   jauh dg normal, tentukan kekuatan lensa
   kacamata yg diperlukan.
3. Sebuah preparat diletakkan 1 cm di depan
   lensa objektif dari sebuah mikroskop.
   Jarak fokus lensa objektifnya 0,9 cm,
   jarak fokus lensa okuler 5 cm. Jarak
   antara kedua lensa tsb 13 cm. tentukan
   perbesaran oleh mikroskop tsb.

4. Teropong bintang dg jarak fokus
   objektifnya 4 m dan jarak fokus
   okulernya 4 cm, tentukan perbesaran
   bayangan yg dihasilkan masing2 untuk
   mata tak berakomodasi dan mata
   berakomodasi maksimum.

More Related Content

What's hot

Bab v persamaan-diferensial-parsial
Bab v persamaan-diferensial-parsialBab v persamaan-diferensial-parsial
Bab v persamaan-diferensial-parsialfekissombolayuk
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptheriyanto249888
 
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiBahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiMartiwiFarisa
 
Power point limit fungsi
Power point  limit fungsiPower point  limit fungsi
Power point limit fungsiABU RAHMAN
 
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptx
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptxPPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptx
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptxulfa76
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers -ppt
Fungsi komposisi dan fungsi invers -pptFungsi komposisi dan fungsi invers -ppt
Fungsi komposisi dan fungsi invers -pptUlfa Nur Afifah
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
15. optik difraksi gelombang cahaya
15. optik   difraksi gelombang cahaya15. optik   difraksi gelombang cahaya
15. optik difraksi gelombang cahayaHokiman Kurniawan
 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPAMuhammad Arif
 
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013mradityasaputraaa
 
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptxPENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptxMuhammadAliAngga
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangAna Sugiyarti
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGAstari Sari
 

What's hot (20)

Bab v persamaan-diferensial-parsial
Bab v persamaan-diferensial-parsialBab v persamaan-diferensial-parsial
Bab v persamaan-diferensial-parsial
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiBahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
 
Power point limit fungsi
Power point  limit fungsiPower point  limit fungsi
Power point limit fungsi
 
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
 
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptx
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptxPPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptx
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptx
 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 
Metode Numerik : Trapezoidal Rule
Metode Numerik : Trapezoidal RuleMetode Numerik : Trapezoidal Rule
Metode Numerik : Trapezoidal Rule
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Akt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidupAkt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidup
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers -ppt
Fungsi komposisi dan fungsi invers -pptFungsi komposisi dan fungsi invers -ppt
Fungsi komposisi dan fungsi invers -ppt
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
15. optik difraksi gelombang cahaya
15. optik   difraksi gelombang cahaya15. optik   difraksi gelombang cahaya
15. optik difraksi gelombang cahaya
 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
 
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
 
Hitung Keuangan
Hitung KeuanganHitung Keuangan
Hitung Keuangan
 
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptxPENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
 

Similar to OPTIKA (20)

Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
 
Optik
OptikOptik
Optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Bahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas XBahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas X
 
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Fisika (teropong)
Fisika (teropong)Fisika (teropong)
Fisika (teropong)
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.ppt
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
ALAT-ALAT OPTIK.pptx
ALAT-ALAT OPTIK.pptxALAT-ALAT OPTIK.pptx
ALAT-ALAT OPTIK.pptx
 
FISIKA "Optik"
FISIKA "Optik"FISIKA "Optik"
FISIKA "Optik"
 
Display flipchart optika geometris
Display flipchart optika geometrisDisplay flipchart optika geometris
Display flipchart optika geometris
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 

More from Eko Supriyadi

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Eko Supriyadi
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2Eko Supriyadi
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalEko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Eko Supriyadi
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokEko Supriyadi
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Eko Supriyadi
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airEko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Eko Supriyadi
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkapEko Supriyadi
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017Eko Supriyadi
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019Eko Supriyadi
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viEko Supriyadi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viEko Supriyadi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapEko Supriyadi
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabEko Supriyadi
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatEko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 

OPTIKA

  • 2. Materi yang akan dibahas : Mata Kamera dan Proyektor Lup Mikroskop Teropong/Teleskop
  • 3. Pengertian Alat Optik Alat Optik : alat penglihatan manusia  Alamiah : mata  Buatan : alat bantu penglihatan manusia untuk mengamati benda-benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata: Kamera dan Proyektor, Lup, Mikroskop , Teropong/Teleskop
  • 4. MATA Kornea dan lensa mata berfungsi sebagai lensa cembung dan menghasilkan bayangan pada bagian retina yang sensitif terhadap cahaya disebut fovea. Iris mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
  • 5. OPTIKA MATA Ketika mata relaks (tidak berakomodasi), lensa mata pipih sehingga jarak fokusnya paling besar, dan benda yang sangat jauh difokuskan di retina. Agar benda pada jarak berbeda dapat difokuskan dengan cara menebal dan memipihkan lensa mata (akomodasi mata) Bayangan yang terjadi di retina adalah nyata, terbalik, diperkecil.
  • 6. JANGKAUAN PENGLIHATAN PR = ∞ PP = 25 cm Jangkauan Penglihatan Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda dalam jangkauan penglihatan, yaitu diantara titik dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh mata (punctum remontum). Titik dekat = 25 cm Untuk mata normal Titik jauh = tak terhingga
  • 7. Jadi agar bayangan benda berada di retina perlu adanya perubahan panjang fokus lensa mata atau kekuatan lensa. Proses ini yang disebut sebagai akomodasi. Pada kondisi ini (melihat dekat) mata harus berakomodasi , sedangkan untuk melihat jauh mata mengalami relaksasi total.
  • 8.
  • 10. PEMBENTUKAN aperture BAYANGAN PADA KAMERA shuttter NYATA TERBALIK DIPERKECIL S S’ Berlaku 1 1 1 Persamaan: + = S S’ f
  • 11. KAMERA PERBEDAAN MATA Tempat Bayangan Film Retina Pengatur Cahaya Diafragma Iris Berubah, sesuai Jarak Bayangan dengan jarak benda Tetap Jarak Fokus Berubah sesuai dengan Tetap jarak benda
  • 12. PERSAMAAN ANTARA MATA DENGAN KAMERA SAMA SAMA MEMILIKI JENIS LENSA CEMBUNG SIFAT BAYANGANNYA SAMA SAMA NYATA, TERBALIK, DIPERKECIL
  • 13. SLIDE PROYEKTOR Berfungsi untuk memproyeksikan benda diapositif NYATA SIFAT TERBALIK BAYANGAN DIPERBESAR
  • 14.
  • 15. LUP LUP Lup (kaca pembesar) adalah alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung. Fungsinya, untuk melihat benda benda kecil. Benda diletakkan antara O dan F Sifat bayangannya maya, tegak diperbesar
  • 16. PERBESARAN LUP Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x Sn Sn + Ma = f + x M F O S S’= -X Sn = titik dekat mata normal S = jarak benda F = fokus lensa S’ = jarak bayangan
  • 17. Perbesaran Lup Sn untuk Mata Ma = + 1 f Berakomodasi Maksimum Perbesaran Lup Perbesaran Lup Sn untuk Mata Tidak untuk Mata Tidak Ma = Berakomodasi Berakomodasi f Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum
  • 18. MIKROSKOP  Adalah alat untuk melihat benda benda yang sangat kecil  Terdiri dari 2 lensa positif (lensa cembung)  Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif  Benda yang diamati diletakkan antara Fob dan 2 F
  • 19. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP Lensa Okuler 2Fob Fob Fob 2Fob Fok Lensa Obyektif Lensa Obyektif : Nyata, Terbalik, Diperbesar SIFAT BAYANGAN Lensa Okuler : Maya, Terbalik, Diperbesar
  • 20. 1 1 1 + = Sob S’ob f ob 2Fob Fob Fob 2Fob Fok Sok Sob S’ob d = S’ob + S ok S’ok 1 Perbesaran : 1 1 + = Sok S’ok f ok M = Mob x Mok
  • 21. KETENTUAN UMUM KETENTUAN UMUM Untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan dari lensa okuler terletak di depan lensa sejauh titik dekat pengamat. S’ ok = - Sn Jika mikroskup digunakan oleh mata tidak berakomodasi maksimum, titik jauh berada di tak terhingga, sehingga jarak benda okuler sama dengan jarak fokus okuler. S’ ok = tak terhingga, sehingga S ok = F ok
  • 22. PERBESARAN MIKROSKOP M = Mob x Mok h’ ob -S’ob Perbesaran Lensa M ob = = Obyektif h ob S ob Perbesaran Lensa Okuler Sn Mata berakomodasi M ok = + 1 maksimum f ok Sn Mata tidak berakomodasi M ok = f ok
  • 23. Disebut juga TELESKOP Fungsinya untuk melihat benda benda yang sangat jauh Teropong Bias  Teropong Bintang (Teropong JENISNYA Astronomi)  Teropong Bumi  Teropong Prisma (Binokuler)  Teropong Panggung (Galileo) Teropong Pantul
  • 24. TEROPONG BINTANG Lensa Obyektif Lensa Okuler d = f ob + f ok f ob = f ok Perbesaran f ob f ok f ob Sifat bayangan Ma = Maya , Diperbesar, Terbalik S ok
  • 25. TEROPONG BUMI Untuk mata tidak berakomodasi Lensa Obyektif Lensa Okuler d = f ob + 4 fp + f ok Lensa Pembalik f ob 2fp 2fp fok Maya f ob Sifat bayangan Diperbesar Perbesaran Ma= Tegak S ok
  • 26. TEROPONG PRISMA  Disebut juga teropong binokuler  Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua prisma samakaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna  Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar Pemantulan pada prisma
  • 27.
  • 28. TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI) d = f ob + f ok T f ok f ob = f ok L. Obyektif L. Okuler f ob Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler Perbesaran Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga f ob Ma= S ok
  • 29. TEROPONG PANTUL TEROPONG PANTUL obyektif sebagai cermin cekung cermin datar f ob lensa okuler Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya dengan alasan : cermin mudah dibuat dibandingkan lensa cermin tidak mengalami aberasi cermin lebih ringan daripada lensa
  • 30. Contoh soal 1, Seorang tukang arloji menggunakan sebuah lup yang fokusnya 5 cm. a) Hitung perbesaran maksimum yang dapat diperoleh dari lup tersebut. b) Hitung juga perbesaran lup jika mata tidak berakomodasi . Abaikan jarak mata- lup dan anggap mata normal. Jawab : a) Perbesaran maksimum terjadi ketika : −s′ + d = sn = 25 cm (mata normal)
  • 31. sn 25 M ok = + = 1 + =6 1 f 5 b) Untuk mata tidak berakomodasi, bayangan yang ∞ dibentuk lensa harus jatuh di sn 25 Ma = = =5 f 5
  • 32. 2. Sebuah mikroskop mempunyai lensa obyektif dengan fokus 1 cm dan lensa okuler dengan fokus 4 cm. Anggap jarak kedua lensa d = 21 cm. Hitung perbesaran mikroskop ketika : mata tidak berakomodasi Jawab sn 25 M ok = = = 25 6, f 4 Lensa okuler sok =f ok = cm 4
  • 33. Rumus panjang mikroskop : d = s′ +s ok ob s′ =d − ok =21 −4 = ob s 17 cm Lensa obyektif: 1 1 1 = + f ob s ob s′ ob 1 1 1 1 16 = + → = 4 s ob 17 s ob 68 s ob = 25 cm 4,
  • 34. Perbesaran lensa obyektif -s′ob − 17 M ob = = = −4 sob 4, 25 (tanda - menunjukkan bayangan terbalik) Perbesaran total : M = M ob x M ok = − 4 x 6,25 = − 25
  • 35. Soal Latihan 1. Tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan oleh seseorang yg mempunyai titik dekat 40 cm, supaya orang tsb dapat membaca sebagaimana halnya orang normal. 2. Seorang anak mempunyai titik jauh 4 m. Supaya anak tsb dapat melihat benda2 jauh dg normal, tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan.
  • 36. 3. Sebuah preparat diletakkan 1 cm di depan lensa objektif dari sebuah mikroskop. Jarak fokus lensa objektifnya 0,9 cm, jarak fokus lensa okuler 5 cm. Jarak antara kedua lensa tsb 13 cm. tentukan perbesaran oleh mikroskop tsb. 4. Teropong bintang dg jarak fokus objektifnya 4 m dan jarak fokus okulernya 4 cm, tentukan perbesaran bayangan yg dihasilkan masing2 untuk mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi maksimum.