SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
ALAT OPTIK
   (LUP, MIKROSKOP DAN
         TELESKOP)
KETUA      : TONY FEBRIANTO
ANGGOTA : AINUR RAhMADHANI
           : ASTITI NURUL AZIZAH
           : INDRIANI ILYAS
           : KURMILA PUJI ASTUTI
           : RESKI WAHYUNI
           : ULFAH
ALAT OPTIK

Alat optik adalah alat bantu
penglihatan manusia, baik
  alamiah maupun buatan
      tangan manusia
LUP (KACA PEMBESAR)
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa
cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat
dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar
terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda
ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak
titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang
dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup
ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali
al-Hasan Ibn Al-Haitham.
PERBESARAN LUP
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada
jarak x
                                                               Sn       Sn
                                                                    +
                                     +     Ma        =         f        x




             M          F        O
                                 S
               S’= -X



  Sn = titik dekat mata normal           S = jarak benda
  F = fokus lensa                        S’ = jarak bayangan
Perbesaran Lup                       Sn
untuk Mata                   M   =           +   1
                                     f
Berakomodasi
Maksimum

Perbesaran Lup
                                     Sn
untuk Mata Tidak             M   =
Berakomodasi                             f




Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi
maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka
selalu dianggap lup digunakan mata berakomodasi
maksimum
MIKROSKOP
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani. Yaitu terdiri
dari ( kata MICRON = kecil dan SCOPOS = tujuan)
adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu
kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop
diciptakan oleh Zacharias Janssen ,dengan memakai
mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan
renik, seperti bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat
mata secara langsung ataupun dengan memakai lup.
Jenis mikroskop mutakhir yang sudah dibuat manusia
adalah mikroskup elektron.
BAGIAN MIKROSKOP
FUNGSI MIKROSKOP
   LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa
    ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari
    lensa objektif
   LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di
    amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana
    lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
   TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur
    fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
   MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk
    menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. memutarnya.
   MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk
    menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya
    lebih kecil daripada makrometer.
   REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa
    objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar
dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk
memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui
lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata
pengamat
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan
cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik
turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan
objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit
kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang
pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
 MIKROSKOP

                                              Lensa Okuler




 2Fob Fob
                   Fob    2Fob Fok




      Lensa Obyektif


                         Lensa Obyektif :   Nyata, Terbalik, Diperbesar
SIFAT
BAYANGAN                 Lensa Okuler :     Maya, Terbalik, Diperbesar
1            1             1
                                              +                 =
                                          Sob          S’ob          f ob




2Fob Fob
                        Fob   2Fob Fok


                                                              Sok
           Sob                    S’ob

                                     d = S’ob + S ok

                                  S’ok

                              1                                     Perbesaran :
   1             1
           +             =
   Sok           S’ok         f ok                                  M = Mob x Mok
KETENTUAN UMUM

Untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan
dari lensa okuler terletak di depan lensa sejauh
titik dekat pengamat.

                       S’ok = - Sn
Jika mikroskup digunakan oleh mata tidak
berakomodasi maksimum, titik jauh berada di tak
terhingga, sehingga jarak benda okuler sama
dengan jarak fokus okuler.

           S’ok = tak terhingga, shg Sok = F ok
PERBESARAN
MIKROSKOP
                                 M = Mob x Mok

                                      h’ ob       -S’ob
Perbesaran                M ob   =            =
Lensa Obyektif                        h ob        S ob



Perbesaran Lensa Okuler
                                      Sn
 Mata berakomodasi        M ok    =           +   1
 maksimum                              f ok



                                      Sn
 Mata tidak               M ok    =
 berakomodasi                          f ok
Dengan Ketentuan                           :


M ok : Pembesaran oleh lensa okuler
M ob : Pembesaran oleh lensa objektif
S ob : Jarak bayangan oleh lensa objektif
S ob : Jarak benda oleh lensa objektif
h ob : Tinggi bayangan oleh lensa objektif
h ob : Tinggi benda oleh lensa objektif
Sn : Titik dekat mata
f ok : Jarak fokus lensa okuler
TEROPONG
Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan
untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar nampak
lebih dekat dan jelas, karena teropong memperbesar
ukuran, sudut dan juga kecerahan bendanya.

                 Teropong Bintang (Teropong
 Teropong         Astronomi)
 Bias            Teropong Bumi
                 Teropong Prisma (Binokuler)
                 Teropong Panggung (Galileo)

 Teropong Pantul
TEROPONG BINTANG
   Teropong bintang adalah
    alat yang digunakan untuk
    melihat atau mengamati
    benda-benda di luar
    angkasa seperti
    bulan, bintang, komet, dan
    lain sebagainya. Sifat
    bayangannya adalah
    maya, terbalik dan
    diperbesar.
DASAR KERJA

Obyek benda yang diamati berada di tempat
yang jauh (tak terhingga), berkas cahaya
datang berupa sinar-sinar yang sejajar. Lensa
obyektif berupa lensa cembung membentuk
bayangan yang bersifat nyata, diperkecil dan
terbalik berada pada titik api (fokus).
Bayangan yang dibentuk lensa obyektif
menjadi benda bagi lensa okuler yang jatuh
tepat pada titik fokus lensa okuler (untuk
penggunaan normal / mata tidak
berakomodasi).
Lensa                       Lensa Okuler
            Obyektif

                           d = f ob + f ok

                                   f ob = f ok




                                                       Perbesaran
                            f ob         f ok
Sifat bayangan                                              f ob
                                                   Ma =
   Maya , Diperbesar, Terbalik                               S ok
TEROPONG BUMI
   Teropong bumi
    adalah alat yang
    digunakan untuk
    melihat atau
    mengamati benda-
    benda jauh yang
    ada di permukaan
    bumi. Bayangan
    yang terbentuk
    sifatnya
    maya, diperbesar
    dan tegak.
DASAR KERJA
Benda yang terletak di jauh tak hingga akan
dibiaskan oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa
objektif, dimana sifat bayangan ini adalah terbalik
diperbesar dan nyata. Oleh lensa
pembalik, bayangan ini dianggapsebagai benda
dan terletak pada jarak 2f (jari-jari) di depan lensa
pembalik, sehingga bayangan yang terbentuk pada
jarak 2f juga, di belakang lensa pembalik dan
terbalik. Jadi bayangan yang semula terbalik oleh
lensa objektif akan dibiaskan menjadi tegak seperti
semula oleh lensa pembalik. Bayangan oleh lensa
pembalik ini akan menjadi benda bagi lensa okuler
Untuk mata tidak
           berakomodasi
Lensa                                       Lensa Okuler
Obyektif     d = f ob + 4 fp + f ok

                          Lensa Pembalik




           f ob            2fp        2fp    fok

                  Maya
Sifat             Diperbesa           Perbesaran    M a f ob
                                                       =
bayangan          r Tegak                                  S ok
TEROPONG PRISMA
   Teropong prisma adalah tropong yang berfungsi untuk
    melihat benda yang jauh agar tampak lebih dekat dan
    terlihat jelas.
    Disebut juga teropong binokuler
   Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik
    diganti dengan dua prisma samakaki yang akan
    memantulkan bayangan secara sempurna
   Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar


    Pemantula
    n pada
    prisma
TEROPONG PANTUL

Teropong jenis ini menggunakan satu lensa
positif, satu cermin cekung dan satu cermin
datar, yaitu obyektif yang menggunakan
cermin cekung dan okuler menggunakan
lensa cembung. Sedangkan cermin datar
diletakkan diantara obyektif dan okuler.
DASAR KERJA

Sinar datang sejajar yang dipantulkan oleh
cermin cekung (lensa objektif), dipantulkan
kembali oleh cermin datar ke lensa okuler.
Berkas-berkas sinar yang dipantulkan oleh
lensa datar dipantulkan berpotongan di titik
fokus lensa okuler, sehingga sinar-sinar bias
okuler akan sejajar.
cermin cekung
sebagai
obyektif
   cermin
   datar
            f ob




                   okuler
                   lensa
TEROPONG PANGGUNG
(GALILEI)
Teropong panggung atau
teropong Galilei disebut juga
teropong Belnada atau
teropong tonil. Teropong ini
menghasilkan bayangan
akhir yang tegak dan
diperbesar dengan
menggunakan dua buah
lensa, lensa positif sebagai
lensa obyektif dan lensa
negatif sebagai lensa okuler.
Teropong panggung mirip
dengan teropong
bumi, bedanya hanya lensa
okuler diganti dengan lensa
DASAR KERJA
Benda yang terletak di jauh tak hingga (bisa
juga benda berada pada jarak tertentu) akan
dibiaskan oleh lensa objektif, tepat di fokus
lensa objektif, dimana sifat bayangan ini
adalah terbalik diperbesar dan nyata. Oleh
lensa okuler, bayangan ini akan menjadi
benda dan dibiaskan. Untuk mata tidak
berakomodasi, bayangan dari lensa obyektif
ini terletak di fokus lensa okuler, jadi berhimpit
dengan fokus lensa obyektif.
d = f ob + f ok

     T                                              f ok


                                                     f ob = f ok




            L. Obyektif             L. Okuler
                                      f ob
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif
membentuk bayangan tepat di                                Perbesara
fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler                  n
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler                        f ob
                                                             =
                                                            Ma
menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga
                                                                   S ok

More Related Content

What's hot

Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikKhy47
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.Dianessti Dianesti
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Nailul Affida
 
Laporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungLaporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungDayana Florencia
 
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaSulistia Ningsih
 
Alat peraga fisika
Alat peraga fisikaAlat peraga fisika
Alat peraga fisikayudi ananto
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Nurfaizatul Jannah
 
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Risdiana Damayanti
 
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraFisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraNanda Ayu Sabrina
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiRidho Pasopati
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiDwi Karyani
 
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaLaporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaTri Hapsari Meilani
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaMuhammad Ramdhani
 

What's hot (20)

Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
Laporan lkm-go-07
Laporan lkm-go-07Laporan lkm-go-07
Laporan lkm-go-07
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
 
Laporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungLaporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembung
 
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
 
Alat peraga fisika
Alat peraga fisikaAlat peraga fisika
Alat peraga fisika
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
 
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraFisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: Kamera
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
 
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
 
LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materi
 
Difraksi franhoufer
Difraksi franhouferDifraksi franhoufer
Difraksi franhoufer
 
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaLaporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
 

Similar to Alat optik

Bab 15 alat alat optik
Bab 15 alat alat optikBab 15 alat alat optik
Bab 15 alat alat optikEko Supriyadi
 
Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Asnawir Asnawir
 
Bahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas XBahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas Xguest213bd8
 
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02Wenny Amoy
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas XVivi
 
X rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskopX rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskopSilvia Wijaya
 
Mikroskop
Mikroskop Mikroskop
Mikroskop sena 21
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxHawwaZuwanda1
 
A 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaA 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaiissiska
 

Similar to Alat optik (20)

Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Bab 15 alat alat optik
Bab 15 alat alat optikBab 15 alat alat optik
Bab 15 alat alat optik
 
Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02
 
Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
 
Fisika (teropong)
Fisika (teropong)Fisika (teropong)
Fisika (teropong)
 
Bahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas XBahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas X
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas X
 
X rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskopX rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskop
 
Display flipchart optika geometris
Display flipchart optika geometrisDisplay flipchart optika geometris
Display flipchart optika geometris
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Optik
OptikOptik
Optik
 
Mikroskop
Mikroskop Mikroskop
Mikroskop
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
 
Teropong
TeropongTeropong
Teropong
 
A 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaA 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efiza
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 

Alat optik

  • 1. ALAT OPTIK (LUP, MIKROSKOP DAN TELESKOP) KETUA : TONY FEBRIANTO ANGGOTA : AINUR RAhMADHANI : ASTITI NURUL AZIZAH : INDRIANI ILYAS : KURMILA PUJI ASTUTI : RESKI WAHYUNI : ULFAH
  • 2. ALAT OPTIK Alat optik adalah alat bantu penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan tangan manusia
  • 3.
  • 4. LUP (KACA PEMBESAR) Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham.
  • 5. PERBESARAN LUP Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x Sn Sn + + Ma = f x M F O S S’= -X Sn = titik dekat mata normal S = jarak benda F = fokus lensa S’ = jarak bayangan
  • 6. Perbesaran Lup Sn untuk Mata M = + 1 f Berakomodasi Maksimum Perbesaran Lup Sn untuk Mata Tidak M = Berakomodasi f Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum
  • 7. MIKROSKOP Mikroskop berasal dari bahasa Yunani. Yaitu terdiri dari ( kata MICRON = kecil dan SCOPOS = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop diciptakan oleh Zacharias Janssen ,dengan memakai mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan renik, seperti bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat mata secara langsung ataupun dengan memakai lup. Jenis mikroskop mutakhir yang sudah dibuat manusia adalah mikroskup elektron.
  • 9. FUNGSI MIKROSKOP  LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif  LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.  TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.  MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. memutarnya.  MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.  REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
  • 10. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan. MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati. PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser. LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop. KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau
  • 11. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP Lensa Okuler 2Fob Fob Fob 2Fob Fok Lensa Obyektif Lensa Obyektif : Nyata, Terbalik, Diperbesar SIFAT BAYANGAN Lensa Okuler : Maya, Terbalik, Diperbesar
  • 12. 1 1 1 + = Sob S’ob f ob 2Fob Fob Fob 2Fob Fok Sok Sob S’ob d = S’ob + S ok S’ok 1 Perbesaran : 1 1 + = Sok S’ok f ok M = Mob x Mok
  • 13. KETENTUAN UMUM Untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan dari lensa okuler terletak di depan lensa sejauh titik dekat pengamat. S’ok = - Sn Jika mikroskup digunakan oleh mata tidak berakomodasi maksimum, titik jauh berada di tak terhingga, sehingga jarak benda okuler sama dengan jarak fokus okuler. S’ok = tak terhingga, shg Sok = F ok
  • 14. PERBESARAN MIKROSKOP M = Mob x Mok h’ ob -S’ob Perbesaran M ob = = Lensa Obyektif h ob S ob Perbesaran Lensa Okuler Sn Mata berakomodasi M ok = + 1 maksimum f ok Sn Mata tidak M ok = berakomodasi f ok
  • 15. Dengan Ketentuan : M ok : Pembesaran oleh lensa okuler M ob : Pembesaran oleh lensa objektif S ob : Jarak bayangan oleh lensa objektif S ob : Jarak benda oleh lensa objektif h ob : Tinggi bayangan oleh lensa objektif h ob : Tinggi benda oleh lensa objektif Sn : Titik dekat mata f ok : Jarak fokus lensa okuler
  • 16. TEROPONG Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar nampak lebih dekat dan jelas, karena teropong memperbesar ukuran, sudut dan juga kecerahan bendanya.  Teropong Bintang (Teropong Teropong Astronomi) Bias  Teropong Bumi  Teropong Prisma (Binokuler)  Teropong Panggung (Galileo) Teropong Pantul
  • 17. TEROPONG BINTANG  Teropong bintang adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di luar angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik dan diperbesar.
  • 18. DASAR KERJA Obyek benda yang diamati berada di tempat yang jauh (tak terhingga), berkas cahaya datang berupa sinar-sinar yang sejajar. Lensa obyektif berupa lensa cembung membentuk bayangan yang bersifat nyata, diperkecil dan terbalik berada pada titik api (fokus). Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi benda bagi lensa okuler yang jatuh tepat pada titik fokus lensa okuler (untuk penggunaan normal / mata tidak berakomodasi).
  • 19. Lensa Lensa Okuler Obyektif d = f ob + f ok f ob = f ok Perbesaran f ob f ok Sifat bayangan f ob Ma = Maya , Diperbesar, Terbalik S ok
  • 20. TEROPONG BUMI  Teropong bumi adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda- benda jauh yang ada di permukaan bumi. Bayangan yang terbentuk sifatnya maya, diperbesar dan tegak.
  • 21. DASAR KERJA Benda yang terletak di jauh tak hingga akan dibiaskan oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa objektif, dimana sifat bayangan ini adalah terbalik diperbesar dan nyata. Oleh lensa pembalik, bayangan ini dianggapsebagai benda dan terletak pada jarak 2f (jari-jari) di depan lensa pembalik, sehingga bayangan yang terbentuk pada jarak 2f juga, di belakang lensa pembalik dan terbalik. Jadi bayangan yang semula terbalik oleh lensa objektif akan dibiaskan menjadi tegak seperti semula oleh lensa pembalik. Bayangan oleh lensa pembalik ini akan menjadi benda bagi lensa okuler
  • 22. Untuk mata tidak berakomodasi Lensa Lensa Okuler Obyektif d = f ob + 4 fp + f ok Lensa Pembalik f ob 2fp 2fp fok Maya Sifat Diperbesa Perbesaran M a f ob = bayangan r Tegak S ok
  • 23. TEROPONG PRISMA  Teropong prisma adalah tropong yang berfungsi untuk melihat benda yang jauh agar tampak lebih dekat dan terlihat jelas. Disebut juga teropong binokuler  Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua prisma samakaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna  Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar Pemantula n pada prisma
  • 24.
  • 25. TEROPONG PANTUL Teropong jenis ini menggunakan satu lensa positif, satu cermin cekung dan satu cermin datar, yaitu obyektif yang menggunakan cermin cekung dan okuler menggunakan lensa cembung. Sedangkan cermin datar diletakkan diantara obyektif dan okuler.
  • 26. DASAR KERJA Sinar datang sejajar yang dipantulkan oleh cermin cekung (lensa objektif), dipantulkan kembali oleh cermin datar ke lensa okuler. Berkas-berkas sinar yang dipantulkan oleh lensa datar dipantulkan berpotongan di titik fokus lensa okuler, sehingga sinar-sinar bias okuler akan sejajar.
  • 27. cermin cekung sebagai obyektif cermin datar f ob okuler lensa
  • 28. TEROPONG PANGGUNG (GALILEI) Teropong panggung atau teropong Galilei disebut juga teropong Belnada atau teropong tonil. Teropong ini menghasilkan bayangan akhir yang tegak dan diperbesar dengan menggunakan dua buah lensa, lensa positif sebagai lensa obyektif dan lensa negatif sebagai lensa okuler. Teropong panggung mirip dengan teropong bumi, bedanya hanya lensa okuler diganti dengan lensa
  • 29. DASAR KERJA Benda yang terletak di jauh tak hingga (bisa juga benda berada pada jarak tertentu) akan dibiaskan oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa objektif, dimana sifat bayangan ini adalah terbalik diperbesar dan nyata. Oleh lensa okuler, bayangan ini akan menjadi benda dan dibiaskan. Untuk mata tidak berakomodasi, bayangan dari lensa obyektif ini terletak di fokus lensa okuler, jadi berhimpit dengan fokus lensa obyektif.
  • 30. d = f ob + f ok T f ok f ob = f ok L. Obyektif L. Okuler f ob Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di Perbesara fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler n Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler f ob = Ma menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga S ok