Dokumen tersebut membahas update pada HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging, termasuk penambahan dan penjelasan kriteria spesifik untuk industri tersebut, serta penyederhanaan dan penjelasan kebijakan dan prosedur sertifikasi halal yang sesuai dengan karakteristik industri pengolahan daging."
4. It’s time to Update the HAS 23000
HAS 23000 Perkembangan
1989 • LPPOM MUI didirikan (6 Januari)
2012 • HAS 23000 (16 Januari)
2012 • CEROL SS23000 (24 Mei)
I
I
I
2021
6. Perbedaan antara 2 Jenis Buku
Subjek HAS 23000 Panduan Sertifikasi Halal
Isi dan Basis
Penulisan
• Terdiri dari Kriteria, Kebijakan dan Prosedur
Sertifikasi Halal.
• Basis penulisan adalah tematik : Industri Pengolahan
Umum, Industri Pengolahan Daging, Industri Restoran
dan Jasa Boga, Industri Farmasi, Industri Logistik,
Retailer, Rumah Potong Hewan, Industri Kosmetik,
dan Barang Gunaan.
• Kebijakan dan prosedur relevan untuk produk yang
tidak beredar di Indonesia, sehingga tidak terkait
dengan pemenuhan regulasi pemerintah Indonesia
• Terdiri dari Kebijakan dan Prosedur Sertifikasi
Halal (Kriteria mengacu ke HAS23000).
• Kebijakan dan prosedur relevan untuk produk
yang beredar di Indonesia, sehingga berkaitan
dengan pemenuhan regulasi pemerintah
Indonesia
Pembaruan Pembaruan terkait dengan:
• Penulisan kriteria, kebijakan, dan prosedur pada HAS
23000 disesuaikan berdasarkan relevansi per tematik
dan sesuai dengan cara implementasi di Industri
sehingga pemenuhannya dapat lebih mudah.
• Penyesuaian sesuai dengan konsistensi pelaksanaan
kebijakan dan prosedur sertifikasi
Dokumen Baru
8. HAS 23000 Tematik
HAS 23000-1
Industri
Pengolahan Umum
HAS 23000-2
Industri
Pengolahan Daging
HAS 23000-3
Industri Restoran
dan Jasa Boga
HAS 23000-4
Industri Farmasi
HAS 23000-5
Industri Logistik
HAS 23000-…
Retailer
HAS 23000-…
Rumah Potong
Hewan
HAS 23000-..
Barang Gunaan
HAS 23000-…
Industri Kosmetik
Lainnya
9. Ruang
Lingkup
HAS 23000
Tematik
HAS 23000
Tematik
Ruang Lingkup Proses Bisnis Perusahaan
HAS 23000:1 Pengolahan Umum Produsen yang memproduksi bahan
baku makanan, gelatin, kolagen,
flavor & fragrance, chemical, produk
mikroba, suplemen, dll.
HAS 23000:2 ProdukOlahan Daging Produsen yang memproduksi sosis,
kornet, sosis, daging cincang, slice
meat, nugget, dll.
HAS 23000:3 Restoran dan Jasa
Boga
Katering, restoran, kafe, toko roti
yang memiliki fasilitas makan di
tempat.
HAS 23000:4 Farmasi Produsen yang memproduksi obat-
obatan, vaksin, hormon, antibiotik,
dll.
HAS 23000:5 Logistik Penyedia layanan penyimpanan,
penyedia layanan transportasi
produk, distributorobat-obatan, dll.
12. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging
No Kriteria Update
1 Kebijakan Halal Tidak ada update
2 Tim Manajemen Halal
Kompetensi TMH dapat dibuktikan melalui bukti pelatihan atau sertifikasi
kompetensi Penyelia Halal. Ujian kompetensi Penyelia Halal dalam rangka
mendapatkan sertifikat kompetensi dilakukan di Lembaga Sertifikasi Profesi, Majelis
Ulama Indonseia (LSP-MUI) bidang penjaminan produk halal.
3 Pelatihan (dan Edukasi)
• Pelatihan harus dilaksanakan setidaknya setahun sekali. untuk semua personel
yang terlibat dalam aktivitas kritis, termasuk untuk karyawan baru. Personel
yang memberikan pelatihan dapat berasal dari eksternal maupun internal
perusahaan.
• Materi pelatihan dapat berupa sebagian atau seluruh persyaratan sertifikasi halal
HAS 23000-2 sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
13. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging
No Kriteria Update
4 Bahan
Ruang lingkup yang dipersyaratkan: (a) bahan baku (raw material), (b) bahan
tambahan (additive), (c) bahan penolong proses (processing aid), (d) kemasan
primer, pelumas, grease, sanitizer yang kontak langsung dengan produk, (e) bahan
penolong pencucian yang kontak langsung dengan fasilitas produksi untuk
memproduksi produk, dan (f) media untuk validasi hasil pencucian fasilitas yang
kontak langsung dengan bahan atau produk.
Memperjelas persyaratan bahan yang harus bersertifikat halal dan pengecualiannya
Menambahkan beberapa mekanisme mekanisme untuk menjamin keberlakuan
dokumen pendukung bahan (sertifikat halal dan dokumen lainnya).
Penambahan Daftar Bahan Haram.
14. KriteriaSpesifik HAS 23000-2
Industri Pengolahan Daging
Kriteria Fasilitas Produksi
• Pabrik yang menghasilkan produk olahan daging yang didaftarkan tidak
boleh menangani daging babi dalam fasilitas yang sama (sharing facility).
Jika perusahaan juga menghasilkan produk olahan daging babi maka
pabriknya tidak boleh berada di area (alamat) yang sama dengan pabrik
yang menghasilkanproduk olahandagingyangdidaftarkan.
• Pabrik yang menghasilkan produk olahan daging yang didaftarkan tidak
boleh menangani daging dan produk olahan daging non halal lain dalam
fasilitas yang sama (sharing facility), termasuk fasilitas pendingin
(chiller/refrigerator dan freezer). Jika perusahaan juga menghasilkan
produk olahan daging yang tidak disertifikasi halal maka ruangan
produksinya tidak boleh berada di ruangan produksi yang sama dengan
ruangan yangmenghasilkanproduk olahandagingyangdidaftarkan.
• Fasilitas selain yang disebutkan pada point 2 di atas dapat bersifat sharing
facility. Jika digunakan sharing facility, maka semua fasilitas yang kontak
langsungdengan bahan atau produk harus bersifat bebas babi(porkfree).
15. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging (Kriteria)
No Kriteria Update
5 Fasilitas Produksi
• Jika karena alasan tertentu, peralatan pengambilan sampel atau wadah sampel
harus disterilisasi dengan otoklaf maka otoklaf tersebut tidak boleh digunakan
bersama atau bergantian dengan peralatan yang kontak dengan bahan yang
berasal dari babi atau turunannya.
• Peralatan pembantu seperti kuas yang digunakan dalam produksi dan berpeluang
kontak langsung dengan produk tidak boleh berasal dari bahan najis.
Jika terdapat persyaratan tertentu dari negara tujuan ekspor terkait fasilitas
produksi, maka kriteria dapat mengikuti skema negara tujuan ekspor.
16. Kebijakandan ProsedurSpesifik
HAS 23000-2 Industri Pengolahan
Daging
Kriteria Produk
Daging yang dikemas ulang (repacked) atau diberi
label ulang (relabeled) termasuk hanya diolah
secara fisik seperti dipotong atau digiling, dapat
diajukan untuk disertifikasi dengan syarat:
1. Daging memiliki Ketetapan Halal MUI atau
2. Daging memiliki Sertifikat Halal dari Lembaga
Sertifikasi Halal yang terdaftar pada website
www.halalmui.org
17. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging
No Kriteria Update
7 Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis
• Pengapusan aktivitas pembelian dalam Prosedur Tertulis untuk Aktivitas Kritis
• Menspesifikan Aktivitas Kritis untuk Peluncuran Produk Baru (pada HAS 230000
sebelumnya aktivitas ini disebut sebagai pengembangan produk baru)
8 Kemampuan telusur
Perusahaan yang menerapkan pengkodean bahan harus menjamin bahan dengan
kode yang sama dan digunakan untuk produksi halal mempunyai status halal yang
sama.
9
Penangan Produk Yang Tidak
Sesuai
Tidak ada update untuk kriteria ini.
10 Audit Internal Frekuensi Audit Internal menjadi 1 kali dalam setahun
11 Kaji Ulang Manajemen Prosedur Tertulis Untuk Kaji Ulang Manajemen
18. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging (Kebijakan & Prosedur)
Kebijakan dan Prosedur HAS 23000 Sebelumnya Kebijakandan Prosedur HAS 23000 SaatIni
Simplify
19. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging (Kebijakan & Prosedur)
No Kebijakan dan Prosedur Sebelumnya Kebijakan dan Prosedur Saat Ini
1
Proses Pengembangan
Proses Perpanjangan
Tahap ini dijelaskan pada tahap pendaftaran
2 Perubahan Data Sertifikasi
Tahap ini dijelaskan pada tahap Pembayaran Biaya Sertifikasi dan
Rapat Auditor
3
Penerbitan Surat Keterangan dalam Proses
Sertifikasi
Tahap ini dijelaskan pada tahap Pembayaran Biaya Sertifikasi
4 Penerbitan Surat Keterangan Halal Tahap ini djelaskan pada tahap Rapat Komisi Fatwa
5 Masa Tenggang Proses Sertifikasi Halal Tahap ini dijelaskan pada tahap Keputusan SJH
6 Revisi dan Legalisir Sertifikat Halal
Tahap ini dijelaskan pada Penerbitan Ketetapan Halal dan Status
/Sertifikat SJH
7 Jaminan Pasca Sertifikasi
Tahap ini dijelaskan pada tahapan Surveillance dan Kriteria Audit
Internal
20. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging (Kebijakan & Prosedur)
1. Pendaftaran
2. Pemeriksaan
Pre Audit
3.Pembayaran
BiayaSertifikasi
4.Penjadwalan
Audit
5. Pelaksanaan
Audit
6. Rapat Auditor
7.Analisis
Laboratorium
8. KeputusanSJH
9. Rapat Komisi
Fatwa (Keputusan
Ketetapan Halal)
10. Penerbitan
Ketetapan Halal dan
Status SJH/Sertifikat
SJH
11. Penggunaan
Logo Halal
12. Keluhan dan
Banding
13. Audit
Survailen
14. Pembekuan,
Pengurangan,dan
Pencabutan
Ketetapan Halal dan
Status/Sertifikat SJH
21. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging (Kebijakan & Prosedur)
No Tahapan Isi Update
1 Registrasi
• Kebijakan persyaratan pendaftaran,
pendaftar sertifikasi, dan Jenis
Pendaftaran
• Prosedur pendaftaran
Pada kasus pendaftar adalah distributor, dapat mengajukan
sertifikasi halal dengan syarat :
• Manual Sistem Jaminan Halal dibuat oleh distributor sebagai
pendaftar sertifikasi yang mencakup lingkup aktivitas di
produsen (penghasil produk yang didaftarkan)
• Jaminan dari produsen (penghasil produk yang didaftarkan)
bahwa akan selalu konsisten mengimplementasikan Sistem
Jaminan Halal.
2 Pre-Audit Kebijakan dan Prosedur Pre-Audit Tidak ada update
3
Pembayaran
Biaya
Sertifikasi
• Kebijakan Pembayaran, SKP & SKPP,
dan Perubahan Data Sertifikasi
• Prosedur Pembayaran
• Biaya sertifikasi ditentukan sesuai dengan perhitungan man-
days / Hari Orang Kerja (HOK)
• Jika ada penambahan data (bahan, produk, fasilitas) yang
mempengaruhi jumlah HOK/mandays maka akan diterbitkan
revisi akad biaya sertifikasi halal.
22. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging (Kebijakan & Prosedur)
No Tahapan Isi Update
4
Penjadwalan
Audit
Kebijakan dan Prosedur
Penjadwalan Audit
Tidak ada update
5
Pelasanaan
Audit
Kebijakan dan Prosedur
Pelaksanaan Audit
• Audit dilakukan oleh satu atau lebih dari satu auditor, tergantung pada
beban kerja audit.
• Bukti implementasi HACCP/sistem manajemen keamanan pangan dan
kesesuaian label. Pemeriksaan ini dilakukan untuk produk pangan yang
akan dipasarkan ke UAE atau negara lain yang mempersyaratkan dan
diklaim halal.
6
Rapat
Auditor
• Kebijakan dan Prosedur
Rapat Auditor dan
Perubahan Data
Sertifikasi
• Prosedur Rapat Auditor
Jika ada penambahan dan pengurangan data (bahan, produk, atau fasilitas)
maka pengajuan dilakukan maksimal sebelum hasil audit dibahas dalam
rapat auditor.
23. Kebijakan dan ProsedurSpesifik
HAS 23000-2Industri
PengolahanDaging
Analisa Laboratorium
• Daftar Sampel yang Diuji disesuaikan dengan produk yang relevan di
Industri Pengolahan Daging
24. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging (Kebijakan & Prosedur)
No Tahapan Isi Update
7
Analisis
Laboratorium
Kebijakan dan
Prosedur Analisis
Laboratorium
• Analisa Laboratorium dilakukan ketika :
• Sebelum diajukan ke komisi fatwa untuk registrasi baru dan
pengembangan
• Ketika survailen untuk pendaftaran registrasi perpanjangan
8
Keputusan
Implementasi Status
SJH
Kebijakan dan
Prosedur Penilaian
SJH + Masa Tenggang
Sertifikat Halal
• Membagi kelemahan menjadi Critical dan Improvement Needed
(menghilangkan Minor Weaknesses)
9
Rapat Komisi Fatwa
(KF)
Kebijakan dan
Prosedur Rapat
Komisi Fatwa + Surat
Notifikasi Lulus Fatwa
Tidak ada update
25. HAS 23000-2 Industri Pengolahan Daging (Kebijakan & Prosedur)
No Tahapan Isi Update
10
Penerbitan Ketetapan Halal dan
Status/SertifikatSJH
Kebijakan dan Prosedur
Penerbitan, Revisi, dan
Legalisir
• Dokumen yang diterbitkan berupa Ketetapan Halal
• Ketetapan halal diterbitkan untuk setiap kelompok produk dan
berlaku selama 3 tahun (untuk produk yang dieksportke UAE),
empat tahun, atau sesuai dengan persyaratan negara tujuan
eksport.
11 Logo Halal
Kebijakan dan Prosedur
Penggunaan Logo Halal
Tidak ada update
12 Keluhan dan Banding
Kebijakan dan Prosedur
Keluhan dan Banding Tidak ada update
13 Audit Survailen
Kebijakan dan Prosedur
Audit Survailen
Kebijakan Baru
14
Pembekuan, Pengurangan, dan
Pencabutan Ketetapan Halal dan
Status/SertifikatSJH
Kebijakan dan Prosedur
Pembekuan, Pengurangan,
dan Pencabutan Ketetapan
Halal dan Status/Sertifikat
SJH
Tidak ada update
27. Ruang Lingkup Panduan Sertifikasi Halal
Panduan ini mencakup kebijakan dan prosedur
sertifikasi halal melalui LPPOM MUI secara
umum, baik untuk industri manufaktur,
restoran dan jasa boga, serta perusahaan jasa,
yang produknya diedarkan di Indonesia.