2. Tujuan
• Peserta memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyusun dokumen penerapan SJPH dan
kelengkapannya.
3. Referensi
• SKKNI Penyelia Halal No. 21 Tahun 2022
No Kode Unit Unit Kompetensi
1 M.74PH100.001.2 Menyusun Dokumen Penerapan Sistem Jaminan
Produk Halal (SJPH) dan Kelengkapannya
4. Orang Yang Bertanggung Jawab Terhadap
Proses Produk Halal (PPH)
1. Penyediaan Bahan
2. Pengolahan
3. Penyimpanan
4. Pengemasan
5. Pendistribusian
6. Penjualan
7. Penyajian
8. Penyembelihan
Penyelia Halal
5. Tugas Penyelia
Halal
1. peAngawasan
Mengawasi Proses Produk Halal (PPH)
Di Perusahaan
3. KOrdinasi
Mengoordinasikan PPH
2. perBaikan &
penCegahan
Menentukan Tindakan Perbaikan
Dan Pencegahan
4. menDAMpingi Auditor
Halal
Mendampingi Auditor Halal Lembaga
Pemeriksa Halal (LPH) Pada Saat
Pemeriksaan
8. 1. Menyusun Dokumen SJPH dan Kelengkapannya
• Mengidentifikasi proses bisnis dan dokumen pelaku usaha.
• Membandingkan proses bisnis dan dokumen pelaku usaha dengan
persyaratan standar SJPH.
RUANG LINGKUP
Menentukan ruang lingkup atau
proses bisnis pelaku usaha.
• Mengidentifikasi potensi terjadinya titik kritis ketidakhalalan sesuai dengan
persyaratan standar.
• Memeriksa tingkat risiko berdasarkan hasil identifikasi potensi terjadinya
ketidakhalalan sesuai dengan persyaratan standar.
TITIK KRITIS HALAL
Melakukan analisis risiko titik
kritis kehalalan sesuai dengan
lingkup usaha.
• Menyusun dokumen manual halal, prosedur dan/atau instruksi kerja
• Dokumen manual halal, prosedur dan/atau instruksi kerja diverifikasi dan
diperbaiki sesuai SJPH.
MANUAL
Menyusun manual, Prosedur,
instruksi kerja penerapan SJPH
dan kelengkapannya.
10. No. Dokumen dan Proses Bisnis Pelaku Usaha Persyaratan Standar Ringkasan Perbandingan
1.
Produk yang dihasilkan: UU 33 2014 atau KMA 748:
Produk adalah barang dan/atau jasa yang terkait
dengan makanan, minuman, obat, kosmetik, produk
kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik,
serta barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau
dimanfaatkan oleh masyarakat.
Jenis Produk:
2.
Proses yang dilakukan: UU 33 2014
Proses Produk Halal yang selanjutnya disingkat PPH
adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin
kehalalan Produk mencakup penyediaan bahan,
pengolahan, penyimpanan, pengemasan,
pendistribusian, penjualan, dan penyajian Produk.
Cakupan PPH:
3.
Sistem Manajemen / dokumen yang
existing:
Kriteria SJPH:
A. Komitmen dan Tanggung jawab
B. Bahan
C. Proses Produk Halal
D. Produk
E. Pemantauan dan Evaluasi
Sistem Manajemen / dokumen yang relevan:
11. Identifikasi Titik Kritis
1. Titik Kritis Bahan Nabati
Tidak Ya
Non TK
Ya Tidak
Tidak Ya Tidak Ya
TK Haram Non-TK TK
TK : Titik Kritis
Kultivasi Mikrobial?
Ada bahan tambahan/penolong?
Ada Pengolahan?
Bahan Nabati
Fermentasi Khamr?
12. Identifikasi Titik Kritis
2. Titik Kritis Bahan Hewani
Susu, Telur, Ikan
Ada pengolahan?
Ya Tidak Tidak Ya
TK Non-TK Haram
Tidak Ya
Ya Tidak
TK Non TK
Daging dan hasil samping (lemak, tulang, kulit dll)
Apakah berasal dari Hewan Halal?
Apakah hewan disembelih sesuai
syari'at Islam dan memiliki sertifikat
halal
Bahan Hewani
Ada pengolahan lanjutan
Tidak boleh digunakan
14. Identifikasi Titik Kritis
4. Titik Kritis Bahan Lain-lain
Bahan Tambang Campuran
Non TK TK
Organik Non-Organik
TK
Ya
TK
Bahan Lain-lain
Sintetik
Tidak
Non TK
Apakah mengandung Bahan
Penolong?
16. No. Proses Produk Halal Risiko Ketidakhalalan
Tingkat Risiko
(Rendah/Tinggi)
Rekomendasi
1. Penyediaan Bahan
2. Pengolahan Kontaminasi Najis dari Saluran Pembuangan Tinggi Atur ulang layout dapur
3. Penyimpanan Kontaminan dari Hewan Peliharaan Tinggi Dibuatkan pintu
4. Pengemasan
6. Pendistribusian
7. Penjualan
8.
Penyajian Kontaminan dari barang-barang yang dibawa
pengunjung
Tinggi Bikin aturan pengunjung
9.
10.
11.
12.
13.
17. Manual SJPH
Manual SJPH adalah dokumen perencanaan yang
menggambarkan cara perusahaan untuk memenuhi
kriteria SJPH sesuai dengan ruang lingkup SJPH
perusahaan
18. Tahapan Penyusunan Manual Halal
1. Penentuan Ruang Lingkup Dokumen (identifikasi produk, fasilitas,
pabrik/lokasi produksi, SDM, dan dokumen pendukungnya
2. Analisis kesenjangan (Analisis GAP)
3. Menentukan Format Manual SJPH
4. Pembuatan Manual dan Lampirannya, pastikan bahwa Kriteria SJPH telah
dipenuhi
5. Implementasikan Manual yang telah dibuat
• Periksa performa dari setiap kebijakan/SOP yang telah tertuang dalam
Manual apakah efektif atau tidak.
• Lakukan perekaman aktivitas
• Lakukan audit internal
6. Verifikasi Kembali Dokumen Manual berserta Lampirannya yang telah dibuat.
7. Sosialisasikan Manual dan Prosedur SJPH yang telah dibuat
19. 1. Penentuan Ruang Lingkup Dokumen
1. Pahami Proses Bisnis Perusahaan
• Identifikasi bagaimana proses kerja perusahaan.
• Pastikan bahwa produk memang bisa untuk disertifikasi.
• Pastikan bahwa perusahaan memang bisa untuk mengajukan
sertifikasi.
20. 1. Penentuan Ruang Lingkup Dokumen
2. Identifikasi produk, fasilitas, pabrik/lokasi produksi, SDM dan
dokumen pendukungnya dengan berkaca para kriteria SJPH
• Buat daftar produk yang disertifikasi.
• Semua bahan dan fasilitas produk yang digunakan dalam proses
produksi produk yang disertifikasi.
• Sumber daya manusia (SDM) yang terlibat.
• Formulir-formulir yang digunakan.
21. 2. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)
Dilaksanakan untuk mendeteksi adanya kesenjangan
sistem yang telah diimplementasikan oleh pelaku
usaha dengan persyaratan sertifikasi halal
22. Contoh Tabel Gap Analysis
No. Kriteria SJPH Eksistensi Sistem Perusahaan Gap Tindak Lanjut Target Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
Langkah analisis kesenjangan ini juga berguna untuk mengintegrasikan SJPHdengan
sistem yang sudah ada di perusahaan
23. Contoh Tabel Gap Analysis
No. Kriteria SJPH Eksistensi Sistem Perusahaan Gap Tindak Lanjut
1. Komitmen dan
Tanggung Jawab
• Belum ada kebijakan halal
• SK tim Halal belum ada
Ada • Membuat kebijakan halal yang
disahkan oleh pimpinan
perusahaan dan
mensosialisasikannya
• Perlu membuat SK tim halal
2. Bahan Bahan belum dilengkapi
dokumen pendukung yang valid
Ada Bagian pengadaan/pembelian
perlu hubungi suplier/produsen
untuk meminta dokumen
pendukung bahan yang cukup
3. Proses
Produk Halal
Belum ada SOP PPH Ada Lengkapi SOP PPH
4. Produk Produk masih menggunakan
nama Hamburger, Hotdog, dan
Beef Bacon
Ada Membuat tindakan perbaikan
untuk mengubah
nama produk sesuai dengan
kriteria SJPH
5. Pemantauan dan
Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi sudah
berjalan khusus sistem ISO
9001:2015
Ada Integrasikan kriteria halal dengan
sistem evaluasi dan pemantauan
yang sudah ada
24. 3. Menentukan Format Manual SJPH
Prinsip Penulisan Manual Halal:
Menuliskan serangkaian Kebijakan dan Proses yang dilakukan dalam
Perusahaan untuk memproduksi produk halal yang akan disertifikasi
secara berkesinambungan dengan memperhatikan kriteria SJPH.
Terdapat 2 jenis Manual Halal yaitu:
1. Manual Halal Format Bebas
2. Manual Halal Format Template
Jika perusahaan memiliki dokumen
serupa manual halal (jika telah
memiliki sistem manajemen lain),
maka manual halal harus di buat
secara terpisah/dedicated
25. Manual SJPH
• Perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal harus membuat Manual
SJPH yang terpisah dari manual sistem yang lain.
• Manual SJPH adalah dokumen perencanaan yang menggambarkan
cara perusahaan untuk memenuhi kriteria SJPH sesuai dengan ruang
lingkup SJPH perusahaan.
• Dapat dibuat berdasarkan hasil gap analisis SJPH dan rencana
penerapan SJPH.
• Manual SJPH selanjutnya dijadikan panduan/acuan dalam
penyusunan dokumen SJPH dan penerapan SJPH.
• Cara penulisan manual SJPH: format bebas, format template.
26. 3. Menentukan Format Manual SJPH
• Manual SJPH Format Bebas
Diperuntukkan bagi Perusahaan yang telah menerapkan sistem mutu
dan keamanan pangan atau sistem lainnya.
Isi Manual SJPH dibuat secara bebas yang menuliskan cara perusahaan
dalam memenuhi 5 kriteria SJPH → dapat disusun berdasarkan “rencana
penerapan SJPH”.
Perusahaan menuliskan deskripsi singkat mengenai cara pemenuhan
kriteria SJPH dan dapat menuliskan nama/nomor prosedur yang diacu.
27. 3. Menentukan Format Manual SJPH
• Manual SJPH Format Template
Template manual SJPH telah dipersiapkan langsung oleh BPJPH dan
dapat langsung diisi.
Untuk perusahaan kecil yang tidak cukup memiliki pengalaman dalam
penerapan sistem dan menghadapi keterbatasan sumber daya.
28. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
Hal-hal apa saja minimal ada dalam manual halal Adalah sebagai berikut:
1. Cover
2. Halaman Pengesahan SJPH dan daftar isi
3. Identitas Perusahaan
4. Kebijakan dan prosedur perusahaan dalam memenuhi kriteria SJPH
5. Lampiran
a. Dokumentasi proses sosialisasi kebijakan halal.
b. Surat Penetapan Tim Manajemen Halal.
c. Daftar bahan.
d. Formulir –formulir (penerimaan bahan, audit internal, manajemen reveiw).
e. Matrix bahan vs produk vs fasilitas produksi.
29. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
1. Cover/Halaman Muka
Format bebas, tetapi tetap jelas informasinya
Namadokumen
dan nama
Perusahaan
30. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
2. Halaman
pengesahan dan
daftar isi
Perlu dibuat dan
ditanda tangani oleh
top manajemen
sebagai bukti legal
Tidak ada format khusus, disusun secara
sistematis
31. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
3. Menuliskan
identitas
PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan
2. Alamat perusahaan
4. Contact person/e-mail 5. Telp/Fax
3. Aspek legal
6. Merk/Nama Produk
7. Daerah Pemasaran
32. Tahapan Penyusunan Manual Halal
Penulisan kebijakan dan prosedur perusahaan dalam memenuhi
kriteria SJPH agar lebih mudah sebaiknya runut sesuai dengan urutan 5
kriteria SJPH
33. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
4.1.1. Komitmen dan Tanggung Jawab
Kebijakan Halal
✔Kebijakan Halal harus ditulis sesuai konteks
organisasi
✔Menuliskan komitmen perusahaan untuk memenuhi
standar dan komitmen untuk perbaikan berkelanjutan
Ditandatangani oleh manajemen
puncak
36. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
Contoh SK Tim Manajemen Halal
Contoh surat keterangan Tim
Manajemen Halal
37. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
Tugas, tanggung jawab,
dan wewenang ditulis
berdasarkan fungsi
setiap bagian yang
terlibat dalam struktur
Tim Manajemen Halal
38. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
4.1.3 Pembinaan Sumber Daya Manusia
Penyelia Halal
Menjelaskan bagaimana cara pelaku usaha
membina sumber daya manusia
41. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
4.3. Proses Produk Halal
4.3.1. Lokasi, Tempat, dan Alat
Komitmen untuk menjaga
lokasi tempat dan alat terbebas
dari najis
42. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
4.3. Proses Produk Halal
4.3.1. Lokasi, Tempat, dan Alat
43. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
4.3. Proses Produk Halal
4.3.2. Peralatan dan Perangkat
44. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
4.3. Proses Produk Halal
4.3.2. Peralatan dan Perangkat
45. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
4.3. Proses Produk Halal
4.3.3. Prosedur PPH
46. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
4.3. Proses Produk Halal
4.3.3. Prosedur PPH
47. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
4.3. Proses Produk Halal
4.3.3. Prosedur PPH
48. 4. Pembuatan Manual dan Lampirannya
4.3. Proses Produk Halal
4.3.3. Prosedur PPH
51. Prosedur (SOP, Instruksi Kerja)
• Prosedur halal merupakan penjelasan tata cara pelaksanaan SJPH yang
dibakukan.
• Prosedur halal dapat berupa SOP, instruksi kerja (IK), jadwal, internal
memo, form checklist, yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari di
perusahaan.
• Prosedur halal dapat juga berupa tahapan kegiatan yang ditulis langsung di
manual SJPH.
• Prosedur halal dibuat sesuai kondisi di perusahaan dan dapat
diintegrasikan dengan sistem mutu yang lain tetapi klausul halal harus
tetap tercakup
• Prosedur halal merupakan dokumen yang terkendali (ada identitas
dokumen, pengesahan, distribusi, revisi dokumen)
52. Isi Prosedur
• Tujuan
• Ruang lingkup
• Daftar istilah
• Referensi standar
• Dokumen terkait
• Penjelasan kegiatan : tahapan atau langkah atau ketentuan dari
pelaksanaan suatu kegiatan dari awal hingga akhir proses
• Pengesahan
53. Tata Cara Pembuatan Prosedur
Pahami aktivitas yang akan dibuat prosedurnya dan siapa personel yang terlibat.
Tuliskan langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, diskusikan dan revisi bagian
yang tidak sesuai dengan kriteria halal, atau yang belum memuat klausul halal.
Susun rancangan prosedur dalam format yang sesuai.
Evaluasi rancangan prosedur dengan personel yang terlibat, jika diperlukan lakukan visitasi lokasi dan
simulasi aktivitas kritis terkait. Pastikan prosedur dapat disetujui dan dapat diimplementasikan.
Pengesahan prosedur.
56. Penyusunan prosedur tertulis baik berupa SOP ataupun Instruksi Kerja
harus dilengkapi dengan formulir (yang sudah terisi).
Formulir penerapan prosedur harus berisi aktivitas yang dilaksanakan
sesuai dengan isi prosedur yang bersangkutan.
57. Bukti Implementasi SJPH
• Berupa dokumentasi atau rekaman atau hasil yang dicapai dari
pelaksanaan prosedur:
• formulir, checklist, daftar, logbook, planning, laporan.
• Bukti pelaksanaan SJPH dapat digabungkan dengan bukti untuk
sistem lain.
• Umumnya terdapat identitas rekaman, disimpan dengan aman, dapat
dicari dengan mudah, masa simpan sesuai kebutuhan atau sesuai
dengan masa berlaku Sertifikat halal (agar tersedia saat dilakukan
audit eksternal oleh LPH)
60. 7.Sosialisasi Manual Halal, SOP, dan Instruksi Kerja
• Ruang Lingkup:
a. Manual SJPH
b. Prosedur
c. Instruksi Kerja
• Metode
a. Menggunakan media komunikasi yang sesuai dengan perusahaan
b. Mempertimbangkan keefektifan sosialisasi
c. Memastikan manual halal, prosedur dan instruksi kerja dilaksanakan
62. Langkah-langkah Sosialisasi
Menyiapkan dokumen terkendali (controlled document).
• Daftar penerima dokumen dibuat sesuai jabatan dalam struktur perusahaan,
• Kelengkapan dokumen manual halal, prosedur kerja dan instruksi kerja yang akan didistribusikan sesuai dengan kebutuhan rencana halal diperiksa.
• Kesesuaian dokumen salinan terhadap dokumen induk diperiksa
• Pendistribusian dokumen yang berlaku kepada pihak yang terkait
Menyusun program dan materi sosialisasi.
• Metode sosialisasi dipilih sesuai ketentuan.
• Materi sosialisasi disusun sesuai kebutuhan.
• Urutan kegiatan sosialisasi disusun sesuai prosedur.
• Waktu, fasilitator, tempat dan media sosialisasi dipilih.
Melaksanakan program sosialisasi.
• Program sosialisasi dilaksanakan sesuai prosedur.
• Pelaksanaan program sosialisasi dipantau sesuai prosedur.
• Hasil sosialisasi dievaluasi sesuai prosedur atau instruksi kerja.
Memeriksa penerapan ketentuan halal dalam manual halal, prosedur dan instruksi kerja pasca sosialisasi.
• Daftar simak (checklist) kriteria penerapan disusun.
• Daftar rekaman halal diidentifikasi sesuai dengan daftar simak.
• Laporan pencapaian sasaran halal diperiksa mengacu pada rencana.