SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PENGANTAR SISTEM
JAMINAN HALAL
Dipresentasikan oleh Mochamad Sutarsono, ST. MT.
www.mochamadsutarsono.com
www.institute.KUL-IND.or.id
www.institte.kul-ind.or.id
OUTLINE
1. Konsep halal haram dan latar belakang
sertifikasi halal
2. Regulasi halal
www.institte.kul-ind.or.id
KONSEP HALAL HARAM DAN LATAR BELAKANG
SERTIFIKASI HALAL
Mengapa halal penting?
www.institte.kul-ind.or.id
MENGKONSUMSI YANG HALAL
 Perintah Allah subhanahu wa ta'ala menjauhi diri dari maksiat
dan ciri muslim (QS 2: 168 dan QS 2: 172)
 Setiap muslim wajib mengkonsumsi halal
 Perlu adanya jaminan kehalalan
www.institte.kul-ind.or.id
DASAR HUKUM HALAL DAN HARAM: SYARIAT
ISLAM
• Alquran
• Hadis nabi
• Untuk kasus-kasus tertentu perlu penjabaran lebih teknis dan
rinci
• Perlu adanya penetapan hukum atau fatwa
www.institte.kul-ind.or.id
KEBUTUHAN PASAR HALAL
• Populasi muslim di dunia: 28, 68% dari populasi dunia
atau2,18 miliar sumber : muslimpopulation.com tahun 2019
• Populasi muslim di Indonesia 87,18% dari 23 7.641.326
penduduk Indonesia (sensus 2010) - Populasi muslim
terbesar di dunia
• Permintaan pasar untuk produk produksi Islam sangat
besar
• Halal menjadi issue yang sangat sensitif di Indonesia
• Tren wisata halal yang mulai mendunia
www.institte.kul-ind.or.id
KONSEP HALAL HARAM
Halal haram adalah bagian dari ajaran Islam
Aturan halal-haram tercantum dengan jelas dalam Alquran
dan hadis
Hukum Halal Haram berdasarkan perbuatan dan benda
Hukum asal benda adalah mubah selama tidak ada dalil
yang mengharamkannya - Menjadi dasar proses sertifikasi
halal
www.institte.kul-ind.or.id
DEFINISI HARAM – HARAM - NAJIS
Halal
• Sesustu Yang dibolehkan
Menurut ketentuan syariat
Islam
• Segala Sesuatu Halal
kecuali dilarang di Quran
dan hadis
Thayyib
• suatu yang aman, baik,
Suci, bersih tidak berbahaya
bagi kesehatan
Halal harus selalu di dikombinasikan dengan
Toyib
(HALALAN TOYYIBAN)
www.institte.kul-ind.or.id
DEFINISI HALAL- HARAM- NAJIS
Haram : Sesuatu yang dilarang menurut syariat Islam
Al-Quran:
QS al-Baqarah 173, Al-Maidah 3, Al-An’am 145, An-Nahl 115
Yaitu : Babi, khomer, darah, bangkai dan hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah.
Pengecualian semua hewan yang berasal dari laut atau hidup di air adalah halal walaupun tidak disembelih (HR. Bukhori dan Muslim)
Al-Hadist :
Hewan buas atau bertaring, hewan yang menjijikan, hewan yang hidup di dua alam
Fatwa MUI :
Bagian dari tubuh manusia
www.institte.kul-ind.or.id
DEFINISI HALAL- HARAM- NAJIS
Najis Berat Najis Sedang Najis Ringan
Jilatan (air liur) anjing.
Babi dan turunannya
Bangkai, produk turunan
hewani yang tidak
diketahui status
halalnya, darah, khamr
dan kotoran hewan
Air kencing bayi laki-laki
yang hanya minum asi
Disucikan dengan
dibasuh 7 Kali dengan air
yang salah satunya
dicampur tanah bahan
pembersih kimia
Disucikan dengan dicuci
hingga hilang warna bau
dan najis dan rasa
Disucikan dengan
diperciki air atau di lap
dengan lap basah
Mutanajis: benda yang terkena najis hukumnya haram
www.institte.kul-ind.or.id
APA ITU PRODUK HALAL
Produk yang diproduksi dari bahan yang halal difasilitas yang
tidak terkompensasi dengan bahan haram najis.
www.institte.kul-ind.or.id
LATAR BELAKANG SERTIFIKASI HALAL
Definisi Halal = jelas
Definisi Haram = jelas
Syubhat:
Produk olahan teknologi
Kompleksitas bahan
Diperlukan Fatwa halal melalui proses sertifikasi halal
www.institte.kul-ind.or.id
Contoh hasil olahan tekhnologi menggunakan
bahan haram
BABI DAN TURUNANNYA:
Daging, Bulu
Kulit, Lemak
Tulang, Gelatin
Jeroan
www.institte.kul-ind.or.id
Contoh hasil olahan tekhnologi menggunakan
bahan haram
BAHAN-BAHAN HARAM DILUAR BABI
Bangkai hewan ternak
Organ manusia
Binatang buas
Khamer
Darah (Apa saja)
www.institte.kul-ind.or.id
LATAR BELAKANG SERTIFIKASI HALAL
Sikap seorang muslim terhadap perkara syubhat :
“Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram
pun jelas. Diantara keduanya terdapat perkara syubhat (yang
masih samar) yang tidak diketahui oleh Kebanyakan orang,
barangsiapa menjaga diri dari perkara yang syubhat itu berarti
ia telah menjaga agama dan kehormatannya. Barangsiapa
terjatuh kepada yang syubhat berarti ia telah terjatuh dalam
yang haram. ketahuilah di dalam tubuh terdapat segumpal
darah Jika ia baik maka akan Baiklah seluruh tubuh namun
jika ia rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuh.
ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati”
(HR Bukhari dan Muslim)
www.institte.kul-ind.or.id
LATAR BELAKANG SERTIFIKASI HALAL
Ketetapan Halal MUI
diputuskan berdasarkan:
1. Seintiste/Auditor:
Menjelaskan tentang fakta kandungan produk dari sisi sains
dan teknologi proses produksi dan penerapan SJH
2. Komisi fatwa (MUI):
Memberikan status hukum terhadap suatu produk
berdasarkan dasar hukum Halal Haram
www.institte.kul-ind.or.id
LATAR BELAKANG SERTIFIKASI HALAL
Fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan
kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam
Merupakan syarat untuk mendapatkan izin mencantumkan
label halal pada kemasan produk dari instansi pemerintah
yang berwenang
Contoh Sertifikat Halal :
www.institte.kul-ind.or.id
REGULASI HALAL UU NO. 33/2014
(JAMINAN PRODUK HALAL)
Semua produk wajib bersertifikat halal (pasal 4) kecuali untuk
produk haram (pasal 26)
Produk atau barang dan atau jasa yang terkait dengan makanan
minuman obat kosmetik produk kimiawi produk biologi produk
rekayasa genetik serta barang gunaan (pasal 1.1)
Kewajiban bersertifikat halal bagi produk yang beredar dan
diperdagangkan di wilayah Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam pasal 4 mulai berlaku 5 (lima) tahun terhitung sejak
undang-undang ini diundangkan (pasal 67)
www.institte.kul-ind.or.id
PROSES SERTIFIKASI HALAL
Sebelum UU JPH setelah undang
selaku UU JPH
17 Oktober 2019
Lppom mui BPJPH
MUI MUI LPH
(Lembaga Pemeriksa Halal)
Proses Saat ini : BPJPH LPPOM MUI MUI
www.institte.kul-ind.or.id
PROSES SERTIFIKASI HALAL
 BPJPH (badan penyelenggara jaminan produk halal)
badan di bawah Kementerian Agama yang bertugas dalam proses sertifikasi dan jaminan produk halal
 LPH (Lembaga Pemeriksa Halal)
Lembaga yang bertugas melakukan proses audit dan pemeriksaan
 MUI (Majelis Ulama Indonesia) induk organisasi Islam di Indonesia (sekitar 63 anggota)
 LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia)
adalah institusi yang dibentuk oleh MUI untuk menjalankan fungsi MUI dalam sertifikasi halal dengan melakukan
pengkajian terhadap pangan obat dan kosmetik
PENYELIA HALAL
Dipresentasikan oleh Mochamad Sutarsono, ST. MT.
www.institte.kul-ind.or.id
OUTLINE
1. UU nomor 33 tahun 2014 tentang
jaminan produk halal
2. Penjelasan SKKNI Nomor 215 tahun 2016
3. Definisi dan Cakupan Penyelia Halal
www.institte.kul-ind.or.id
UU NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG
JAMINAN PRODUK HALAL
Pasal 24
Pelaku usaha yang mengajukan sertifikasi halal wajib:
c) Memiliki penilaian halal
Pasal 28
penilaian halal harus memenuhi persyaratan
a) Beragama Islam dan
b) Memiliki wawasan luas dan memahami syariat tentang kehalalan
Note : Diperlukan Standar Kompetensi bagi Penyelia Halal
www.institte.kul-ind.or.id
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL
INDONESIA SKKNI NOMOR 21 5/2016
Merupakan standar kompetensi bidang penjaminan produk
halal yang mengatur tentang kriteria standar kompetensi
kerja penyelia hala, sehingga:
1. Mampu menjamin produk yang dihasilkan halal secara
konsisten dan berkesinambungan
2. Mampu mencegah kasus yang merugikan perusahaan baik
secara materil dan non materil terkait isu halal
Tujuan: menjamin penerapan sistem jaminan halal sesuai
persyaratan
www.institte.kul-ind.or.id
PEMETAAN KOMPETENSI SKKNI
Fungsi Kunci
1. Merencanakan penerapan sistem jaminan halal (SJH)
2. Menerapkan sistem jaminan halal (SJH)
3. Mengevaluasi pelaksanaan sistem jaminan halal (SJH)
Note :
Masing-masing fungsi kunci memiliki unit kerja total ada 13
unit kerja
www.institte.kul-ind.or.id
PEMETAAN KOMPETENSI SKKNI
Funsi Kunci 1.
Merencanakan penerapan sistem jaminan halal (SJH)
Unit Kerja:
1) Menyusun dokumen SJH
2) Memverifikasi dokumen SJH
3) Melakukan sosialisasi dokumen SJH
www.institte.kul-ind.or.id
PEMETAAN KOMPETENSI SKKNI
Fungsi Kunci 2.
Menerapkan sistem jaminan halal SJH
Unit Kunci :
1) menyiapkan dokumen pendukung bahan
2) melakukan seleksi bahan halal
3) melakukan pengadaan bahan halal
4) melakukan penanganan bahan halal
5) melakukan proses produksi halal
6) melakukan penanganan produk halal
7) melakukan penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria
8) melakukan pengembangan produk halal
www.institte.kul-ind.or.id
PEMETAAN KOMPETENSI SKKNI
Fungsi Kunci 3.
Mengevaluasi pelaksanaan sistem jaminan halal (SJH)
Unit kerja :
1) melakukan audit internal
2) memantau tindak lanjut hasil audit internal
www.institte.kul-ind.or.id
DEFINISI DAN CAKUPAN PENYELIA HALAL
Penyelia halal adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan dan bertanggung jawab
pada proses produk halal (PPH)
Note:
Penyelia halal merupakan bagian dari tim manajemen halal
Tugas penyelia halal (pasal 28 ayat 1 UU 33 tahun 2014):
 Mengawasi proses produksi halal di perusahaan (PPH)
 Menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan
 Mengkoordinasikan PPH
 Mendampingi auditor halal pada saat pemeriksaan/audit
Jazakumullahu khyron
www.mochamadsutarsono.com
www.institute.KUL-IND.or.id

More Related Content

What's hot

Materi makanan halal dan haram
Materi makanan halal dan haramMateri makanan halal dan haram
Materi makanan halal dan haramyukbelajar
 
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)Fadhlina Rizkianisa
 
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramMakanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramJusuf AN
 
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqah
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqahPenyembelihan hewan qurban dan aqiqah
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqahsalamahumi16
 
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Nurul Ilhamni
 
Makanan & minuman halal dan haram menurut al'qur'an & hadist
Makanan & minuman halal dan haram menurut al'qur'an & hadistMakanan & minuman halal dan haram menurut al'qur'an & hadist
Makanan & minuman halal dan haram menurut al'qur'an & hadistzhakim farsi
 
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 2)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 2)Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 2)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 2)Nurul Ilhamni
 

What's hot (9)

Kursus sembelihan
Kursus sembelihanKursus sembelihan
Kursus sembelihan
 
HALAL HARAM
HALAL HARAMHALAL HARAM
HALAL HARAM
 
Materi makanan halal dan haram
Materi makanan halal dan haramMateri makanan halal dan haram
Materi makanan halal dan haram
 
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
 
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramMakanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
 
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqah
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqahPenyembelihan hewan qurban dan aqiqah
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqah
 
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
 
Makanan & minuman halal dan haram menurut al'qur'an & hadist
Makanan & minuman halal dan haram menurut al'qur'an & hadistMakanan & minuman halal dan haram menurut al'qur'an & hadist
Makanan & minuman halal dan haram menurut al'qur'an & hadist
 
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 2)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 2)Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 2)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 2)
 

Similar to PENGANTAR SJH

SKKNI 2022-021.pdf.pdf
SKKNI 2022-021.pdf.pdfSKKNI 2022-021.pdf.pdf
SKKNI 2022-021.pdf.pdfundpmalang
 
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptxMateri Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptxputra474516
 
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijau
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijauIndustri halal untuk indonesia menuju industri hijau
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijaupnsbeneran
 
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan HalalPengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan HalalJarwadi MJ
 
1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx
1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx
1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptxsukmiyatiagustin
 
Menjamin industri halal melalui UU JPH
Menjamin industri halal melalui UU JPHMenjamin industri halal melalui UU JPH
Menjamin industri halal melalui UU JPHBimo Prasetio
 
Isi Buku Sertifikasi Halal.ppt
Isi Buku Sertifikasi Halal.pptIsi Buku Sertifikasi Halal.ppt
Isi Buku Sertifikasi Halal.pptkallistaEstifada1
 
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfEDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfekobimas123budianto
 
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfEDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfekobimas123budianto
 
produkhalalasraf-220818234145-152086cc.pptx
produkhalalasraf-220818234145-152086cc.pptxprodukhalalasraf-220818234145-152086cc.pptx
produkhalalasraf-220818234145-152086cc.pptxmrofik3
 
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.pptKuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.pptnamakuBENTO2
 
Mekanisme Sertifikasi Produk Halal (Materi Pak Nas_Satgas Halal).pptx
Mekanisme Sertifikasi Produk Halal (Materi Pak Nas_Satgas Halal).pptxMekanisme Sertifikasi Produk Halal (Materi Pak Nas_Satgas Halal).pptx
Mekanisme Sertifikasi Produk Halal (Materi Pak Nas_Satgas Halal).pptxRiaMustika8
 
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdfSOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdfjuliangums
 
UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014Surya Amal
 
Panduan umum sistem jaminan halal lppom mui
Panduan umum  sistem jaminan halal lppom muiPanduan umum  sistem jaminan halal lppom mui
Panduan umum sistem jaminan halal lppom muiGuide_Consulting
 
Materi_Pak_Amru_compressed.pdf
Materi_Pak_Amru_compressed.pdfMateri_Pak_Amru_compressed.pdf
Materi_Pak_Amru_compressed.pdfLanangTanu2
 
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halalPengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halalAtal Tamara Setiawan
 

Similar to PENGANTAR SJH (20)

SKKNI 2022-021.pdf.pdf
SKKNI 2022-021.pdf.pdfSKKNI 2022-021.pdf.pdf
SKKNI 2022-021.pdf.pdf
 
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptxMateri Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
 
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijau
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijauIndustri halal untuk indonesia menuju industri hijau
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijau
 
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan HalalPengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
 
1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx
1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx
1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx
 
Menjamin industri halal melalui UU JPH
Menjamin industri halal melalui UU JPHMenjamin industri halal melalui UU JPH
Menjamin industri halal melalui UU JPH
 
Isi Buku Sertifikasi Halal.ppt
Isi Buku Sertifikasi Halal.pptIsi Buku Sertifikasi Halal.ppt
Isi Buku Sertifikasi Halal.ppt
 
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfEDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
 
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfEDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
 
produkhalalasraf-220818234145-152086cc.pptx
produkhalalasraf-220818234145-152086cc.pptxprodukhalalasraf-220818234145-152086cc.pptx
produkhalalasraf-220818234145-152086cc.pptx
 
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.pptKuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
 
Mekanisme Sertifikasi Produk Halal (Materi Pak Nas_Satgas Halal).pptx
Mekanisme Sertifikasi Produk Halal (Materi Pak Nas_Satgas Halal).pptxMekanisme Sertifikasi Produk Halal (Materi Pak Nas_Satgas Halal).pptx
Mekanisme Sertifikasi Produk Halal (Materi Pak Nas_Satgas Halal).pptx
 
akadusyifa
akadusyifaakadusyifa
akadusyifa
 
SNI dan Halal
SNI dan HalalSNI dan Halal
SNI dan Halal
 
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdfSOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
 
UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014
 
UU Jaminan Produk Halal
UU Jaminan Produk HalalUU Jaminan Produk Halal
UU Jaminan Produk Halal
 
Panduan umum sistem jaminan halal lppom mui
Panduan umum  sistem jaminan halal lppom muiPanduan umum  sistem jaminan halal lppom mui
Panduan umum sistem jaminan halal lppom mui
 
Materi_Pak_Amru_compressed.pdf
Materi_Pak_Amru_compressed.pdfMateri_Pak_Amru_compressed.pdf
Materi_Pak_Amru_compressed.pdf
 
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halalPengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

PENGANTAR SJH

  • 1. PENGANTAR SISTEM JAMINAN HALAL Dipresentasikan oleh Mochamad Sutarsono, ST. MT. www.mochamadsutarsono.com www.institute.KUL-IND.or.id
  • 2. www.institte.kul-ind.or.id OUTLINE 1. Konsep halal haram dan latar belakang sertifikasi halal 2. Regulasi halal
  • 3. www.institte.kul-ind.or.id KONSEP HALAL HARAM DAN LATAR BELAKANG SERTIFIKASI HALAL Mengapa halal penting?
  • 4. www.institte.kul-ind.or.id MENGKONSUMSI YANG HALAL  Perintah Allah subhanahu wa ta'ala menjauhi diri dari maksiat dan ciri muslim (QS 2: 168 dan QS 2: 172)  Setiap muslim wajib mengkonsumsi halal  Perlu adanya jaminan kehalalan
  • 5. www.institte.kul-ind.or.id DASAR HUKUM HALAL DAN HARAM: SYARIAT ISLAM • Alquran • Hadis nabi • Untuk kasus-kasus tertentu perlu penjabaran lebih teknis dan rinci • Perlu adanya penetapan hukum atau fatwa
  • 6. www.institte.kul-ind.or.id KEBUTUHAN PASAR HALAL • Populasi muslim di dunia: 28, 68% dari populasi dunia atau2,18 miliar sumber : muslimpopulation.com tahun 2019 • Populasi muslim di Indonesia 87,18% dari 23 7.641.326 penduduk Indonesia (sensus 2010) - Populasi muslim terbesar di dunia • Permintaan pasar untuk produk produksi Islam sangat besar • Halal menjadi issue yang sangat sensitif di Indonesia • Tren wisata halal yang mulai mendunia
  • 7. www.institte.kul-ind.or.id KONSEP HALAL HARAM Halal haram adalah bagian dari ajaran Islam Aturan halal-haram tercantum dengan jelas dalam Alquran dan hadis Hukum Halal Haram berdasarkan perbuatan dan benda Hukum asal benda adalah mubah selama tidak ada dalil yang mengharamkannya - Menjadi dasar proses sertifikasi halal
  • 8. www.institte.kul-ind.or.id DEFINISI HARAM – HARAM - NAJIS Halal • Sesustu Yang dibolehkan Menurut ketentuan syariat Islam • Segala Sesuatu Halal kecuali dilarang di Quran dan hadis Thayyib • suatu yang aman, baik, Suci, bersih tidak berbahaya bagi kesehatan Halal harus selalu di dikombinasikan dengan Toyib (HALALAN TOYYIBAN)
  • 9. www.institte.kul-ind.or.id DEFINISI HALAL- HARAM- NAJIS Haram : Sesuatu yang dilarang menurut syariat Islam Al-Quran: QS al-Baqarah 173, Al-Maidah 3, Al-An’am 145, An-Nahl 115 Yaitu : Babi, khomer, darah, bangkai dan hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah. Pengecualian semua hewan yang berasal dari laut atau hidup di air adalah halal walaupun tidak disembelih (HR. Bukhori dan Muslim) Al-Hadist : Hewan buas atau bertaring, hewan yang menjijikan, hewan yang hidup di dua alam Fatwa MUI : Bagian dari tubuh manusia
  • 10. www.institte.kul-ind.or.id DEFINISI HALAL- HARAM- NAJIS Najis Berat Najis Sedang Najis Ringan Jilatan (air liur) anjing. Babi dan turunannya Bangkai, produk turunan hewani yang tidak diketahui status halalnya, darah, khamr dan kotoran hewan Air kencing bayi laki-laki yang hanya minum asi Disucikan dengan dibasuh 7 Kali dengan air yang salah satunya dicampur tanah bahan pembersih kimia Disucikan dengan dicuci hingga hilang warna bau dan najis dan rasa Disucikan dengan diperciki air atau di lap dengan lap basah Mutanajis: benda yang terkena najis hukumnya haram
  • 11. www.institte.kul-ind.or.id APA ITU PRODUK HALAL Produk yang diproduksi dari bahan yang halal difasilitas yang tidak terkompensasi dengan bahan haram najis.
  • 12. www.institte.kul-ind.or.id LATAR BELAKANG SERTIFIKASI HALAL Definisi Halal = jelas Definisi Haram = jelas Syubhat: Produk olahan teknologi Kompleksitas bahan Diperlukan Fatwa halal melalui proses sertifikasi halal
  • 13. www.institte.kul-ind.or.id Contoh hasil olahan tekhnologi menggunakan bahan haram BABI DAN TURUNANNYA: Daging, Bulu Kulit, Lemak Tulang, Gelatin Jeroan
  • 14. www.institte.kul-ind.or.id Contoh hasil olahan tekhnologi menggunakan bahan haram BAHAN-BAHAN HARAM DILUAR BABI Bangkai hewan ternak Organ manusia Binatang buas Khamer Darah (Apa saja)
  • 15. www.institte.kul-ind.or.id LATAR BELAKANG SERTIFIKASI HALAL Sikap seorang muslim terhadap perkara syubhat : “Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Diantara keduanya terdapat perkara syubhat (yang masih samar) yang tidak diketahui oleh Kebanyakan orang, barangsiapa menjaga diri dari perkara yang syubhat itu berarti ia telah menjaga agama dan kehormatannya. Barangsiapa terjatuh kepada yang syubhat berarti ia telah terjatuh dalam yang haram. ketahuilah di dalam tubuh terdapat segumpal darah Jika ia baik maka akan Baiklah seluruh tubuh namun jika ia rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuh. ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati” (HR Bukhari dan Muslim)
  • 16. www.institte.kul-ind.or.id LATAR BELAKANG SERTIFIKASI HALAL Ketetapan Halal MUI diputuskan berdasarkan: 1. Seintiste/Auditor: Menjelaskan tentang fakta kandungan produk dari sisi sains dan teknologi proses produksi dan penerapan SJH 2. Komisi fatwa (MUI): Memberikan status hukum terhadap suatu produk berdasarkan dasar hukum Halal Haram
  • 17. www.institte.kul-ind.or.id LATAR BELAKANG SERTIFIKASI HALAL Fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam Merupakan syarat untuk mendapatkan izin mencantumkan label halal pada kemasan produk dari instansi pemerintah yang berwenang Contoh Sertifikat Halal :
  • 18. www.institte.kul-ind.or.id REGULASI HALAL UU NO. 33/2014 (JAMINAN PRODUK HALAL) Semua produk wajib bersertifikat halal (pasal 4) kecuali untuk produk haram (pasal 26) Produk atau barang dan atau jasa yang terkait dengan makanan minuman obat kosmetik produk kimiawi produk biologi produk rekayasa genetik serta barang gunaan (pasal 1.1) Kewajiban bersertifikat halal bagi produk yang beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 mulai berlaku 5 (lima) tahun terhitung sejak undang-undang ini diundangkan (pasal 67)
  • 19. www.institte.kul-ind.or.id PROSES SERTIFIKASI HALAL Sebelum UU JPH setelah undang selaku UU JPH 17 Oktober 2019 Lppom mui BPJPH MUI MUI LPH (Lembaga Pemeriksa Halal) Proses Saat ini : BPJPH LPPOM MUI MUI
  • 20. www.institte.kul-ind.or.id PROSES SERTIFIKASI HALAL  BPJPH (badan penyelenggara jaminan produk halal) badan di bawah Kementerian Agama yang bertugas dalam proses sertifikasi dan jaminan produk halal  LPH (Lembaga Pemeriksa Halal) Lembaga yang bertugas melakukan proses audit dan pemeriksaan  MUI (Majelis Ulama Indonesia) induk organisasi Islam di Indonesia (sekitar 63 anggota)  LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia) adalah institusi yang dibentuk oleh MUI untuk menjalankan fungsi MUI dalam sertifikasi halal dengan melakukan pengkajian terhadap pangan obat dan kosmetik
  • 21. PENYELIA HALAL Dipresentasikan oleh Mochamad Sutarsono, ST. MT.
  • 22. www.institte.kul-ind.or.id OUTLINE 1. UU nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal 2. Penjelasan SKKNI Nomor 215 tahun 2016 3. Definisi dan Cakupan Penyelia Halal
  • 23. www.institte.kul-ind.or.id UU NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL Pasal 24 Pelaku usaha yang mengajukan sertifikasi halal wajib: c) Memiliki penilaian halal Pasal 28 penilaian halal harus memenuhi persyaratan a) Beragama Islam dan b) Memiliki wawasan luas dan memahami syariat tentang kehalalan Note : Diperlukan Standar Kompetensi bagi Penyelia Halal
  • 24. www.institte.kul-ind.or.id STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SKKNI NOMOR 21 5/2016 Merupakan standar kompetensi bidang penjaminan produk halal yang mengatur tentang kriteria standar kompetensi kerja penyelia hala, sehingga: 1. Mampu menjamin produk yang dihasilkan halal secara konsisten dan berkesinambungan 2. Mampu mencegah kasus yang merugikan perusahaan baik secara materil dan non materil terkait isu halal Tujuan: menjamin penerapan sistem jaminan halal sesuai persyaratan
  • 25. www.institte.kul-ind.or.id PEMETAAN KOMPETENSI SKKNI Fungsi Kunci 1. Merencanakan penerapan sistem jaminan halal (SJH) 2. Menerapkan sistem jaminan halal (SJH) 3. Mengevaluasi pelaksanaan sistem jaminan halal (SJH) Note : Masing-masing fungsi kunci memiliki unit kerja total ada 13 unit kerja
  • 26. www.institte.kul-ind.or.id PEMETAAN KOMPETENSI SKKNI Funsi Kunci 1. Merencanakan penerapan sistem jaminan halal (SJH) Unit Kerja: 1) Menyusun dokumen SJH 2) Memverifikasi dokumen SJH 3) Melakukan sosialisasi dokumen SJH
  • 27. www.institte.kul-ind.or.id PEMETAAN KOMPETENSI SKKNI Fungsi Kunci 2. Menerapkan sistem jaminan halal SJH Unit Kunci : 1) menyiapkan dokumen pendukung bahan 2) melakukan seleksi bahan halal 3) melakukan pengadaan bahan halal 4) melakukan penanganan bahan halal 5) melakukan proses produksi halal 6) melakukan penanganan produk halal 7) melakukan penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria 8) melakukan pengembangan produk halal
  • 28. www.institte.kul-ind.or.id PEMETAAN KOMPETENSI SKKNI Fungsi Kunci 3. Mengevaluasi pelaksanaan sistem jaminan halal (SJH) Unit kerja : 1) melakukan audit internal 2) memantau tindak lanjut hasil audit internal
  • 29. www.institte.kul-ind.or.id DEFINISI DAN CAKUPAN PENYELIA HALAL Penyelia halal adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan dan bertanggung jawab pada proses produk halal (PPH) Note: Penyelia halal merupakan bagian dari tim manajemen halal Tugas penyelia halal (pasal 28 ayat 1 UU 33 tahun 2014):  Mengawasi proses produksi halal di perusahaan (PPH)  Menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan  Mengkoordinasikan PPH  Mendampingi auditor halal pada saat pemeriksaan/audit