Viskometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu zat cair. Terdapat beberapa jenis viskometer seperti viskometer Ostwald, viskometer rotasi, viskometer Brookfield, dan viskometer bola jatuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas antara lain suhu, konsentrasi larutan, berat molekul zat terlarut, dan tekanan. Viskometer merupakan alat penting untuk menentukan kualitas sediaan farm
2. Pengertian Viskometer
Titrasi
Iodometri
2
Viskometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui kekentalan dari
suatu zat. Alat viskometer menjadi salah satu instrumen penting dalam menentukan
kualitas sediaan obat. Model viskometer pada umum digunakan berupa viskometer bola
jatuh, tabung (pipa kapiler) dan sistem rotasi.
Viskometer alat yang berfungsi untuk mengukur atau menilai viskositas suatu cairan
(fluida) secata kuantitatif, sehingga dapat diketahui berapa daya tahan dari aliran yang
diberikan oleh suatu cairan dalam bentuk numerik. Dalam perkembangannya, fungsi
viskometer tidak hanya digunakan untuk menganalisa viskositas fluida, tetapi juga dapat
mengukur tingkat kekentalan dari suatu zat cair secara akurat serta spesifik.
3. Macam – Macam Viskometer
1. Viskometer Ostwald atau Capillary Viscometer
• Alat viskometer ostwald termasuk jenis viskometer yang sudah banyak digunakan baik di laboratorium atau
industri. Viskometer ostwald biasa digunakan untuk cairan newton atau cairan yang kekentalannya tidak
berubah dengan laju alir nya. Di laboratorium, viskometer ostwald lebih dikenal sebagai viskometer tabung
U yang terbuat dari bahan kaca transparant sehingga mudah mengamati nya.
• Prinsip kerja viskometer jenis kapiler ini adalah dengan mengukur kecepatan alir suatu fluida dengan
volume tertentu dalam pipa kapiler. Pengukuran viskositas dilakukan secara manual, yaitu dengan
menandai waktu alir larutan pada dari tanda batas awal hingga tanda batas akhir suatu tanda yang telah
ditentukan.
• Viskometer Ostwald alternatif dapat digunakan untuk menentukan nilai viskositas zat cair yang belum
diketahui nilainya.
4. Selanjutnya………….
2. Viskometer Rotasi (Rotational Viscometer)
Jenis viskometer rotasi bekerja dengan gaya yang menghasilkan putaran di dalam larutan
atau fluida. Jumlah daya yang diperlukan pada perputaran spindle menunjukkan nilai
viskositas nya, karena saat penggunaan viskometer ini tidak membutuhkan gravitasi
sehingga proses kerjanya bergantung pada tegangan internal.
Viskometer ini memiliki prinsip kerja dengan mengukur kecepatan aliran suatu larutan. Jika
aliran kecepatan larutan semakin lambat, maka nilai viskositas akan semakin besar.
Spesifiknya, viskometer ini mengukur jumlah cairan yang dibutuhkan untuk melewati suatu
tanda pengukur yang ada pada bagian atas pipa kapiler.
4
5. Selanjutnya…………
5
3. Viskometer Brookfield
• Viskometer brookfield, prinsip kerjanya sama dengan viskometer rotasi. Biasanya, alat ini banyak
ditemui di beberapa laboratorium pendidikan. Hal ini menyatakan bahwa viskometer brookfiled paling
umum digunakan untuk mengukur viskositas zat. Alat ini memiliki daya yang dapat memutar spindel
dengan kecepatan kosntan saat di dalam sampel.
• Viscometer Brookefield digunakan untuk mengukur tingkat viskositas dalam zat cair yang memiliki
volume kecil. Hanya dengan menggunakan sedikit sampel kecil, Viscometer Brookefield dapat memberi
hasil yang sangat presisi pada zat cair yang diuji.
• Viskometer Brookfield adalah salah satu jenis viskometer yang digunakan untuk mengukur viskositas
atau kekentalan dengan menggunakan teknik dalam viscometri melalui kondisi aliran yang bervariasi
dari bahan sampel. Alat ini menggunakan poros yang dirancang untuk dicelupkan ke dalam cairan
kemudian diputar.
6. Selanjutnya…….
6
4. Viskometer Hoppler (viskometer bola jatuh)
• Viskometer hoppler dikenal sebagai “falling ball viscometer”. Sesuai dengan namanya, alat ini
berhubungan dengan pergerakkan bola ke dalam cairan fluida. Hanya memasukkan bola kecil ke
dalam wadah yang miring, kemudian bola tersebut akan mengalir menempuh jarak L sehingga dapat
menemukan nilai viskositas nya.
• Viskometer ini bekerja dengan prinsip Hoppler berdasarkan periode waktu jatuhnya benda melalui
medium zat cair. Pada viskometer ini, hukum Hoppler diaplikasikan dengan cara mengukur waktu
yang dibutuhkan sebuah bola untuk melewati ketinggian atau jarak tertentu.
7. Selanjutnya………….
7
5. Cone and Plate Viscometer (Viskometer Kerucut dan Plat)
• Viskometer cone and plate memiliki bentuk menyerupai kerucut yang diletakkan pada plat
dengan permukaan datar horizontal. Jumlah sampel yang di uji menggunakan alat ini sangat
sedikit sehingga mudah dibersihkan dan cepat. Viskometer ini adalah salah satu alat
pengukur kekentalan paling canggih karena memiliki ketelitian yang tinggi.
• Cone and plate viscometer memiliki bntuk seperti kerucut yang ditempatkan pada pelat datar
horizontal. Keuntungan dari viscometer ini adalah selain jumlah sampel yang dibutuhkan
sedikit, pembersihan yang mudah dan kecepatan uji yang cepat.
8. Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Viskositas
8
Suhu
Viskositas suatu fluida berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas akan turun,
dan begitu sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya gerakan partikel-partikel cairan yang
semakin cepat apabila suhu ditingkatkan dan menurun kekentalannya.
Konsentrasi Kelarutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan
memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat
yang terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikrl
semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula.
Berat Molekul
Viskositas berbanding lurus dengan berat molekul solute. Karena dengan adanya solute yang berat
akan menghambat atau member beban yang berat pada cairan sehingga manaikkan viskositas.
Tekanan
Semakin tinggi tekanan maka semakin besar viskositas suatu cairan.