Materi kuliah #13 akuntansi likuidasi partnership gabung

Bahan Kuliah #13
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Oleh : Dr.M.J.Papilaja, SE, MS
Untuk Prodi Akuntansi Universitas Matana
Semester Ganjil 2020/2021
Akuntansi untuk Likuidasi
Partnership
Referensi:
Christensen, Cottrell, & Baker, Advanced Financial
Accounting , 12th ed., McGraw Hill, 2019. Ch. #16
Tujuan Pembelajaran
• Memahami dan menjelaskan istilah yang terkait dengan
likuidasi kemitraan.
• Membuat perhitungan terkait lump sum likuidasi
kemitraan
• Melakukan perhitungan terkait angsuran likuidasi
kemitraan.
• Memahami dan dapat mencatat penggabungan
kemitraan
12/6/2020 MJ Papilaja – Akuntansi Likuidasi Partnership
3
LIKUIDASI KEMITRAAN
4

Pembubaran Kemitraan
Hal-hal yang menimbulkan pembubaran suatu kemitraan adalah:
1. Kehendak para mitranya, karena :
a) Telah tercapainya waktu / tujuan
b) Persetujuan bersama para mitra
c) Pengunduran diri seorang mitra
2. Ketentuan undang-undang, karena :
a) Kematian salah seorang mitra
b) Seorang mitra atau firma dalam keadaan pailit
c) Kegiatan firma bertentangan dengan undang-undang
d) Keadaan luar biasa, contohnya : adanya perperangan
3. Keputusan pengadilan, karena :
a) Seorang mitra mengalami gangguan jira
b) Tindakan seorang mitra merugikan firma
c) Perselisihan para mitra
d) Perusahan tidak mungkin lagi memperoleh keuntungan
5
Penutupan dan Likuidasi
• Pembubaran dan likuidasi kemitraan dimulai setelah
pembubarannya.
• Kemitraan berlanjut untuk tujuan terbatas yaitu menutup
bisnis dan menyelesaikan pekerjaan dalam proses.
• Proses penutupan termasuk transaksi yang diperlukan
untuk melikuidasi kemitraan, seperti :
– penagihan piutang, termasuk piutang dari mitra;
– konversi aset non kas menjadi uang tunai;
– pembayaran kewajiban kemitraan; dan pembagian sisa saldo
bersih kepada para mitra, dalam bentuk tunai, sesuai dengan
bagian modal mereka.
6
Pembayaran Kewajiban Kemiraan
• Kewajiban kemitraan, terdiri atas :
 Kewajiban/hutang kepada pihak di luar kemitraan
 Kewajiban kepada pihak internal kemitraan
• Kewajiban kepada mitra atas pinjaman yang dibuat untuk kemitraan
(“dalam hutang”) memiliki status yang sama sebagai kewajiban
kepada kreditor pihak ketiga kemitraan (“hutang luar”).
• Namun, mitra pada akhirnya bertanggung jawab secara pribadi atas
hutang luar yang masih belum terpenuhi jika kemitraan memiliki
dana yang tidak cukup untuk memenuhi semua klaim kreditor luar.
• Hasilnya adalah bahwa kewajiban untuk memenuhi hutang
kemitraan secara efektif berakhir dengan subordinasi yang adil dari
hutang dalam ke hutang luar ketika aset kemitraan tidak cukup untuk
memenuhi semua kewajiban kepada non-mitra.
• Pada umumnya pembayaran likuidasi dilakukan dalam urutan
berikut:
(1) utang eksternal,
(2) utang internal, dan
(3) modal mitra.
7
Defisit Rekening Modal Mitra
• Sebagai bagian dari proses likuidasi, setiap mitra dengan
defisit di akun modalnya harus memberikan kontribusi
kepada kemitraan untuk memperbaiki defisit modal
tersebut.
• Kemitraan membuat distribusi likuidasi, dalam bentuk
tunai, kepada masing-masing mitra dengan saldo kredit
modal.
• Jika mitra gagal memberikan kontribusi yang diwajibkan
untuk mengatasi defisit modalnya, semua mitra lainnya
harus berkontribusi dalam jumlah tambahan yang
diperlukan untuk membayar kewajiban kemitraan dalam
proporsi kerugian kemitraan yang dialami oleh mitra
tersebut.
8

Laporan Realisasi dan Likuidasi Kemitraan
• Untuk memandu dan meringkas proses likuidasi
kemitraan, laporan realisasi kemitraan dan likuidasi harus
disiapkan.
• Laporan likuidasi, adalah dasar dari entri jurnal yang
dibuat untuk mencatat likuidasi.
• Disajikan dalam bentuk lembar kerja tentang dampak
likuidasi pada akun neraca kemitraan.
• Laporan tersebut merangkum :
– Konversi aset menjadi uang tunai,
– Alokasi keuntungan atau kerugian kepada mitra, dan
– Distribusi uang tunai kepada kreditor dan mitra.
• Laporan ini adalah fitur dasar akuntansi untuk likuidasi
kemitraan.
9
LIKUIDASI SEKALIGUS
(LUMP-SUM LIQUIDATION)
10
Arti Likuidasi Sekaligus
• Likuidasi sekaligus (lump-sum) dari kemitraan adalah
likuidasi di mana :
– semua aset diubah menjadi uang tunai dalam waktu yang
sangat singkat,
– kreditor dibayar, dan
– pembayaran sekaligus dilakukan kepada mitra untuk bagian
modal mereka.
• Meskipun sebagian besar likuidasi kemitraan
berlangsung dalam periode yang diperpanjang, likuidasi
lump sum adalah titik fokus yang sangat baik untuk
menyajikan konsep utama likuidasi kemitraan.
11
Penjualan Aset
• Biasanya, kemitraan mengalami kerugian atas pelepasan asetnya saat
likuidasi, karena harga pasar dibawah nilai tercatat.
• Sisa persediaan dijual kepada perusahaan yang mengkhususkan diri
dalam memperoleh aset dari bisnis likuidasi.
• Furnitur, perlengkapan, dan peralatan kemitraan juga dapat ditawarkan
dengan harga diskon atau dijual kepada likuidator.
• Goodwill apa pun dalam pembukuan kemitraan umumnya dihapuskan
saat kemitraan memulai likuidasi karena tidak lagi menjadi
kelangsungan hidup.
• Piutang usaha dikumpulkan dengan menawarkan diskon tunai yang
besar, atau piutang dijual ke perusahaan anjak piutang (factoring
company).
• Aset kemitraan, termasuk piutang dari mitra dan kontribusi yang
diperlukan dari mitra untuk memperbaiki defisit modal mereka,
diterapkan untuk membayar kreditor perusahaan.
• Pinjaman ke atau dari mitra harus diselesaikan selama proses
penutupan.
• Jumlah yang tersisa kemudian dibayarkan, dalam bentuk tunai, kepada
para mitra sesuai dengan hak mereka untuk melikuidasi distribusi.
12

Beban Likuidasi
• Proses likuidasi biasanya dimulai dengan penjadwalan
aset dan kewajiban kemitraan yang diketahui.
• Nama dan alamat kreditur dan jumlah hutangnya masing-
masing ditentukan.
• Ditelusuri mungkin ada kreditor tambahan yang tidak
terjadwal mungkin diketahui selama proses likuidasi,
yang juga melibatkan beberapa biaya, seperti biaya
hukum dan akuntansi tambahan.
• Tambahan biaya lain nya yang muncul dalam proses
likuidasi.
13
Ilustrasi Likuidasi Lump-Sum
• Kemitraan ABC, yang mitranya, Alt, Blue, dan Cha,
memutuskan untuk menghentikan bisnis pada 1 Mei 20X5.
• Kemitraan AB dibentuk pada 1 Januari 20X1.
• Cha diterima dalam kemitraan pada 1 Januari 20X3, dan
nama bisnis diubah menjadi Kemitraan ABC.
• Alt tetap dalam kemitraan, dan pada 20X4, mitra setuju untuk
menyesuaikan kembali persentase pembagian untung dan
rugi mereka agar lebih sesuai dengan upaya masing-masing
mitra.
• Persentase bagi hasil dan kerugian setelah penataan kembali
pada tahun 20X4 adalah sebagai berikut:
• Alt, 40 persen; Biru, 40 persen; dan Cha, 20 persen.
• Ringkasan Neraca Saldo perusahaan pada 1 Mei 20X5, hari
mitra memutuskan untuk melikuidasi bisnis, sebagai berikut:
(lihat slide berikutnya).
14
Sambungan Ilustrasi..
15
Persamaan akuntansi dasar,
Aset - Kewajiban = Ekuitas
pemilik, berlaku untuk
akuntansi kemitraan.
Dalam hal ini, ekuitas pemilik
adalah jumlah akun modal
mitra, sebagai berikut:
$100,000 - $48,000 = $52,000
Tiga kasus berikut menggambarkan konsep likuidasi kemitraan yang
paling umum digunakan.
Kasus 1 : Kemitraan Solvent & Tanpa Defisit Akun
Modal Mitra
Aset bukan kas dijual seharga $ 80.000 pada tanggal 15 Mei 20X5,
dengan kerugian $ 10.000. Kreditor kemitraan dibayar $ 48.000 pada
tanggal 20 Mei, dan sisa uang tunai $ 42.000 didistribusikan ke mitra pada
tanggal 30 Mei 20X5.
16

Jurnal Kasus 1
• 15 Mei 20X5
Kas 80.000
Alt, Modal 4.000
Blue, Modal 4.000
Cha, Modal 2.000
Aset Bukan Kas 90.000
(Realisasi semua aset non tunai dari Kemitraan ABC dan distribusi kerugian $
10.000 menggunakan rasio untung dan rugi)
• 20 Mei 20X5
Kewajiban 48.000
Kas 48.000
(Bayar kreditor)
• 30 Mei 20X5
Alt, Modal 24.000
Blue, Modal 6.000
Cha, Modal 12.000
Kas 42.000
(Pembayaran sekaligus kepada mitra)
17
Kasus 2: Kemitraan Solvent, Mitra Defisit
• Defisit dalam akun modal mitra dapat terjadi jika saldo kreditnya
terlalu rendah untuk menyerap bagian kerugiannya. Defisit modal
dapat terjadi setiap saat dalam proses likuidasi. Defisit dapat
diperbaiki dengan salah satu cara berikut:
1. Defisit mitra diimbangi dengan pinjamannya untuk kemitraan.
2. Mitra menginvestasikan uang tunai atau aset lain untuk menghilangkan
defisit modal.
3. Defisit modal mitra didistribusikan ke mitra lain dalam rasio bagi hasil
yang dihasilkan mereka.
• Pendekatan yang digunakan bergantung pada solvabilitas mitra
dengan defisit modal.
i. Jika mitra memiliki piutang di kemitraan, defisitnya dapat
dikompensasikan dengan jumlah hutang kemitraan.
ii. Mitra yang solven secara pribadi dan memiliki kekayaan bersih yang
cukup untuk menghilangkan defisit modal harus melakukan investasi
tambahan dalam kemitraan untuk menutupi defisit.
iii. Jika mitra secara pribadi bangkrut — yaitu, kewajiban pribadi melebihi
aset pribadi — mitra yang tersisa menutupi defisit mitra yang bangkrut
dengan mengalokasikannya ke akun modal mereka dalam rasio bagi
hasil yang dihasilkan.
18
Lanjut Kasus 2
• Laporan keuangan pribadi ketiga mitra adalah sebagai berikut
19
• Blue secara pribadi bangkrut; Alt dan Cha secara pribadi solvent.
• Karena Blue secara pribadi bangkrut, jika terjadi defisit modal
dialokasikan ke mitra lainnya.
• Alokasi defisit Blue menciptakan defisit di akun modal Alt dan Cha.
Defisit Alt diimbangi dengan pinjamannya untuk kemitraan.
• Karena Cha secara pribadi solvent, dia harus menyumbang untuk
memperbaiki defisit modalnya.
• Kemitraan membayar kreditor luar dan membayar sisa pinjaman mitra
pada 31 Mei 20X5.
Lanjutan Kasus 2
• Aset non tunai kemitraan dijual seharga $ 35.000 pada tanggal 15 Mei
20X5, dan kerugian $ 55.000 dialokasikan ke akun modal mitra
20

Kasus 3: Kemitraan Bangkrut
• Kemitraan menjadi bangkrut jika uang tunai dan uang
tunai yang dihasilkan dari penjualan aset tidak cukup
untuk membayar kewajiban kemitraan.
• Masing-masing mitra bertanggung jawab atas sisa
kewajiban kemitraan yang belum dibayar.
• Ilustrasi di slide berikut menyajikan kemitraan yang
bangkrut dan defisit di dua akun modal mitra.
21
Lanjutan Kasus 3
22
LIKUIDASI ANGSURAN
(INSTALLMENT LIQUIDATION)
23
Perencanaan Likuidasi Angsuran
• Likuidasi angsuran biasanya membutuhkan beberapa bulan untuk
diselesaikan dan termasuk pembayaran berkala, atau angsuran,
kepada mitra selama periode likuidasi untuk keperluan pribadi.
• Kebanyakan likuidasi kemitraan terjadi dalam jangka waktu yang
lama untuk mendapatkan jumlah sebesar mungkin dari realisasi aset.
• Kemitraan yang menggunakan likuidasi angsuran menyiapkan
Rencana Likuidasi dan Pembubaran sebelum memulai likuidasi.
• Rencana likuidasi angsuran biasanya meliputi :
– Estimasi nilai realisasi bersihnya, dan kewajiban,
– Proyeksi biaya likuidasi.
• Khusus aset umur panjang yang akan dijual, harus diklasifikasikan
secara terpisah dan dinilai menggunakan nilai yang lebih rendah
antara nilai tercatat atau nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.
24

Pembayaran Yang Aman Kepada Mitra
Panduan praktis yang harus diikuti dalam menyiapkan jadwal
pembayaran yang aman kepada mitra:
1. Tidak membagikan uang tunai kepada mitra sampai semua
kewajiban luar dan biaya likuidasi aktual plus potensial telah
dibayar atau disediakan dengan menyimpan uang tunai yang
diperlukan.
2. Antisipasi kasus terburuk, atau paling ketat, yang mungkin terjadi
sebelum menentukan jumlah cicilan tunai yang diterima setiap
mitra.
Buat asumsi hipotetis berikut untuk menentukan berapa banyak
kelebihan modal (jika ada) yang dimiliki mitra di akun modalnya:
a) Asumsikan bahwa semua sisa aset bukan kas akan dihapuskan
sebagai kerugian; yaitu, bahwa tidak ada yang akan direalisasikan pada
pelepasan aset di masa mendatang.
b) Asumsikan bahwa defisit hipotetis tidak akan dihilangkan dengan
tambahan kontribusi modal mitra.
3. Setelah akuntan mengasumsikan dua kasus hipotetis terburuk
yang mungkin terjadi, saldo kredit yang tersisa di akun modal
mewakili distribusi uang tunai yang aman yang dapat
didistribusikan kepada mitra dalam jumlah tersebut.
25
Ilustrasi Likuidasi Angsuran
• Neraca Saldo ringkas ABC Partnership pada tanggal 1 Mei
20X5, hari mitra memutuskan untuk melikuidasi bisnis, sbb :
26
Laporan kekayaan bersih mitra pada 1 Mei
20X5 adalah sebagai berikut
Blue secara pribadi bangkrut; Alt dan Cha
secara pribadi solvent.
Lanjutan Ilustrasi Likuidasi Angsuran
• Aset non tunai dijual sebagai berikut:
27
Kemitraan membayar kreditor $ 42.000 pada 20 Mei..
Laporan Realisasi Likuidasi
28

Sambungan…Laporan Realisasi Likuidasi
29
Jadwal Pembayaran Ke Mitra
• Mitra setuju untuk mempertahankan cadangan tunai $
10.000 selama proses likuidasi untuk membayar biaya
likuidasi.
• Para mitra setuju untuk mendistribusikan uang tunai yang
tersedia pada akhir setiap bulan; yaitu likuidasi angsuran
akan dilakukan pada tanggal 31 Mei dan 30 Juni.
• Pembagian kas terakhir kepada mitra akan dilakukan
pada tanggal 31 Juli 20X5, akhir dari proses likuidasi.
• Jumlah yang akan didistribusikan pada akhir setiap bulan
harus dihitung dengan menggunakan jadwal pembayaran
yang aman kepada mitra.
30
Transaksi selama Mei 20X5
1. Penjualan aset $ 55.000 mengakibatkan kerugian $ 10.000,
yang didistribusikan ke tiga mitra dalam rasio bagi hasil.
2. Pembayaran sebesar $ 42.000 dilakukan kepada kreditor
luar kemitraan untuk kewajiban yang diketahui.
3. Uang tunai yang tersedia didistribusikan ke mitra pada
tanggal 31 Mei 20X5, sebagaimana dihitung dengan jadwal
pembayaran yang aman kepada mitra.
• Untuk menentukan pembayaran uang tunai yang aman untuk
didistribusikan kepada mitra, dibuat beberapa asumsi tentang
likuidasi masa depan dari sisa aset.
• Asumsi kemungkinan situasi terburuk, sisa $ 35.000 dari aset
akan mengakibatkan kerugian total.
• Sebelum melakukan distribusi tunai kepada mitra, disiapkan
jadwal pembayaran yang aman kepada mitra menggunakan
asumsi kasus terburuk. Lihat skedul 1 pada skedul
pembayaran yang aman kepada mitra per 31 Mei 20X5.
31
Skedul Pembayaran Aman Kepada Mitra - Mei
32

33
Skedul Pembayaran Aman Kepada Mitra - Juni Rencana Pembagian Uang Tunai
• Pada awal proses likuidasi, biasanya disiapkan rencana
distribusi tunai, yang memberikan gambaran kepada
mitra tentang pembayaran cicilan tunai yang akan
diterima masing-masing saat uang tunai tersedia.
• Pembagian angsuran sebenarnya ditentukan dengan
menggunakan pernyataan realisasi dan likuidasi yang
dilengkapi dengan jadwal pembayaran yang aman
kepada mitra seperti yang disajikan pada slide
sebelumnya.
• Rencana pembagian uang tunai merupakan proyeksi
proforma dari penggunaan uang tunai pada saat tersedia.
34
Potensi Penyerapan Rugi
• Konsep dasar rencana pembagian uang tunai pada awal proses
likuidasi adalah potensi penyerapan kerugian (Loss Absorption
Potential/LAP).
• LAP mitra individu didefinisikan sebagai kerugian maksimum yang dapat
direalisasikan oleh kemitraan sebelum saldo rekening modal mitra
tersebut habis.
• LAP merupakan fungsi dari dua elemen, sebagai berikut:
𝐋𝐀𝐏 =
𝐒𝐚𝐥𝐝𝐨 𝐀𝐤𝐮𝐧 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥 𝐌𝐢𝐭𝐫𝐚
𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐑𝐮𝐠𝐢 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐌𝐢𝐭𝐫𝐚
• Misalnya, pada 1 Mei 20X5, Alt memiliki saldo kredit akun modal
sebesar $ 34.000 dan 40 persen bagian dari kerugian ABC Partnership.
LAP Alt’s adalah:
𝐋𝐀𝐏 𝐀𝐥𝐭𝐬 =
$𝟑𝟒,𝟎𝟎𝟎
𝟎.𝟒𝟎
= $85,000
• Ini berarti jika kerugian sebesar $ 85.000 karena pelepasan aset non-
tunai atau dari biaya likuidasi tambahan akan mengurangi saldo kredit di
akun modal Alt, sebesar :
$85,000 x 40% = $34,000
35
Ilustrasi Rencana Pembagian Uang Tunai
• Neraca saldo pada tanggal 1 Mei 20X5, hari mitra
memutuskan untuk melikuidasi bisnis, sbb:
36

Potensi Penyerapan Kerugian Tiap Mitra
• Potensi penyerapan kerugian setiap mitra dihitung :
• 𝐋𝐀𝐏 𝐀𝐥𝐭𝐬 =
$𝟑𝟒,𝟎𝟎𝟎
𝟎.𝟒𝟎
= $85,000
• 𝐋𝐀𝐏 𝐁𝐥𝐮𝐞 =
$𝟏𝟎,𝟎𝟎𝟎
𝟎.𝟒𝟎
= $25,000
• 𝐋𝐀𝐏 𝐂𝐡𝐚 =
$𝟏𝟒,𝟎𝟎𝟎
𝟎.𝟐𝟎
= $70,000
• Alt memiliki LAP tertinggi ($ 85.000), Cha memiliki yang
tertinggi berikutnya ($ 70.000), dan Biru memiliki yang
terendah ($ 25.000).
• LAP setiap mitra adalah jumlah kerugian yang akan
sepenuhnya menghilangkan saldo kredit modal
bersihnya. Alt paling tidak rentan terhadap kerugian, dan
Biru paling rentan.
37
Tahapan Rencana Distribusi Kas ke Mitra
1. Hitung potensi penyerapan kerugian (LAP) tiap mitra.
2. Turunkan LAP mitra yang paling tidak rentan ke level
mitra tertinggi berikutnya, kemudian membayar ke mitra
tersebut sebesar rasio pembagian keuntungan di kali
jumlah LAP. Urutannya :
a) Hitung jumlah LAP (Alt) yang harus diturunkan (sebesar
$15,000).
b) Hitung kas yang hrs dibayarkan kepada mitra yang paling
rentan tsb (Alt), dengan cara : LAP yang diturunkan ($15,000)
dikalikan rasio modal (40%) = $6,000.
Cara yang sama dilakukan untuk mitra lain sampai LAP semua
mitra sama
3. Terakhir, jika ketiga mitra memiliki LAP yang sama, sisa
uang tunai akan dibagikan sesuai dengan rasio bagi
hasil mereka.
38
Rencana Distribusi Kas
39
…sambungan…Rencana Distribusi Kas
40
Dari ringkasan ini, para mitra dapat menentukan jumlah relatif yang akan
diterima masing-masing saat uang tunai kemitraan tersedia.

Konfirmasi Rencana Pembagian Uang Tunai
41
Distribusi aktual dari kas yang tersedia sesuai dengan rencana distribusi kas
yang disiapkan pada awal proses likuidasi, dengan penyesuaian karena defisit
aktual Blue yang diserap Alt dan Cha.
..sambungan..Konfirmasi Rencana Pembagian Uang Tunai
42
PENGGABUNGAN KEMITRAAN
43
Penggabungan Kemitraan
• Seiring kemitraan yang terus tumbuh, mitra dapat
memutuskan untuk memasuki bisnis baru dengan
penggabungan usaha, agar :
 memiliki akses ke pembiayaan ekuitas tambahan,
 membatasi kewajiban pribadi mereka,
 mendapatkan keuntungan pajak tertentu, atau
 mencapai tujuan bisnis yang sehat lainnya.
• Pada saat penggabungan, kemitraan diakhiri, dan aset
serta kewajiban dinilai kembali ke nilai wajarnya.
• Keuntungan atau kerugian revaluasi dialokasikan ke
akun modal mitra sesuai rasio bagi hasil dan kerugian.
44

Eksistensi Kemitraan Berakhir
• Stok modal di perusahaan baru kemudian didistribusikan
secara proporsional ke akun modal mitra.
• Kemitraan harus menutup catatan akuntansinya dan
perusahaan, sebagai entitas bisnis baru, harus membuka
catatan akuntansi barunya sendiri untuk mencatat
penerbitan saham modalnya kepada mitra kemitraan
sebelumnya.
• Pada saat konversi dari kemitraan menjadi korporasi,
semua aset dan kewajiban harus dinilai berdasarkan nilai
wajarnya.
• Keuntungan atau kerugian apa pun harus dibagikan
kepada mitra sesuai rasio bagi hasil dan kerugian.
45
Ilustrasi Penggabungan Kemitraan
Saat Dony dan Charles memutuskan untuk menggabungkan kemitraan
mereka, neraca saldo adalah sebagai berikut:
46
Debet Kredit
Kas $ 50,000
Piutang Dagang (neto) 25,000
Persediaan 55,000
Peralatan (neto) 120,000
Hutang Dagang $ 40,000
Modal Dony 140,000
Modal Charles 70,000
Total $250,000 $ 250,000
Buku kemitraan akan ditutup, dan buku baru akan digunakan untuk D &
C Corporation. Informasi tambahan berikut tersedia:
Sambungan ilustrasi…
Informasi tambahan berikut tersedia:
1. Estimasi nilai wajar aset sebagai berikut:
47
Piutang Dagang $ 22,000
Persediaan 48,000
Peralatan 95,000
2. Semua aset dan kewajiban dialihkan ke korporasi.
3. Saham biasa adalah $ 5 par. Dony dan Charles menerima total
24.000 saham.
4. Dony dan Charles berbagi untung dan rugi dengan rasio 6: 4.
Diminta:
A. Siapkan entri pada pembukuan kemitraan untuk mencatat :
(1) revaluasi aset,
(2) pengalihan aset ke D & C Corporation dan penerimaan saham
biasa, dan
(3) penutupan pembukuan.
B. Siapkan entri pada pembukuan D & C Corporation untuk mencatat
aset dan penerbitan saham biasa.
Jawaban Ilustrasi
A (1) Entri revaluasi aset
48
Modal Dony 21,000
Piutang Dagang 3,000
Persediaan 7,000
Peralatan 25,000
(2) Untuk mencatat pengalihan aset bersih ke perusahaan D & C.
Investasi di Saham D & C Corporation 175,000
Hutang Dagang 40,000
Kas 50,000
Persediaan 48,000
Persediaan 95,000

Sambungan Jawaban Ilustrasi..
(3) Untuk mencatat distribusi saham ke mitra sebelumnya
49
Modal Dony 119,000
Investasi di Saham D & C Corporation 175,000
Kas 50,000
Persediaan 48,000
Peralatan 95,000
Hutang Dagang 40,000
Modal Saham 120,000
Tambahan Modal Disetor 55,000
B. Mencatat penerimaan kekayaan bersih dari persekutuan dan saham
biasa.
50
The End

Materi kuliah #13 akuntansi likuidasi partnership gabung

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (9)

Similar to Materi kuliah #13 akuntansi likuidasi partnership gabung

Similar to Materi kuliah #13 akuntansi likuidasi partnership gabung (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Materi kuliah #13 akuntansi likuidasi partnership gabung