SlideShare a Scribd company logo
Secara bahasa
 syarikah berarti ikhtilath (percampuran,
yakni bercampurnya satu harta
dengan harta yang lain, sehingga
tidak bisa dibedakan antara
keduannya.
Secara Umum
Secara Umum
Akad kerjasama diantara pemilik modal
yang mencampurkan modal mereka
untuk tujuan mencari keuntungan .
Dalam Musyarakah masing-masing mitra
(LKS & Nasabah) sama-sama
menyediakan modal untuk membiayai
suatu usaha tertentu. baik yang sudah
berjalan maupun yang baru.
Pengukuran, pengakuan, penyajian dan pengungkapan transaksi
musyarakah yang sebelumnya tercantum dalam PSAK 59(Akuntansi
Perbankkan Syariah), diganti PSAK 106(Akuntansi Musyarakah)
Musyarakah adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk
suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan
kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi
berdasarkan kesepakatan sedangkan risiko berdasarkan kontribusi
dana.
Musyarakah permanen: Bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai
akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad.
Musyarakah menurun (musyarakah
mutanaqisha) : Bagian dana entitas
akan dialihkan secara bertahap kepada
mitra sehingga bagian dana entitas
akan menurun dan pada akhir masa
akad mitra akan menjadi pemilik penuh
usaha tertentu.
Mitra aktif: mitra yang
mengelola usaha musyarakah,
baik mengelola sendiri atau
menunjuk pihak lain.
Mitra pasif :mitra yang tidak ikut
mengelola usaha musyarakah.
 Menurut Fatwa DSN no.08/DSN-
MUI/IV/2000 tentang musyarakah
tanggal 13 April 2000, kententuan
musyarakah :
1. Pernyataan ijab-Qobul harus dinyatakan
oleh para pihak untuk menunjukkan
kehendak mereka dalam mengadakan
kontrak.
2. Pihak yang berkontrak harus cakap
hukum
3. Objek akad (modal kerja,keuntungan ,
kerugian)
a) Modal
b) Kerja
c) Keuntungan
d) Kerugian
1) Modal yang diberikan harus uang tunai, emas, perak atau yang
nilainnya sama.
2) Modal terdiri dari aset perdagangan, seperti barang-barang property
dsb.
3) Jika modal berbentuk asset maka harus di nilai dengan uang tunai
dan di sepakati oleh mitra.
1) Partisipasi para mitra dalam pekerjaan merupakan dasar pelaksanaan
musyarakah; akan tetapi kesamaan porsi kerja bukan merupakan syarat.
Seorang mitra boleh melaksanakan kerja lebih banyak dari yang lainnya,
dan dalam hal ini dia boleh menuntut tambahan bagian keuntungan.
2) Setiap mitra melaksanakan kerja dalam musyarakah atas nama pribadi dan
wakil dari mitranny. Kedudukan masing-masing dalam organisasi kerja harus
dijelaskan dalam kontrak.
1) Keuntungan harus diklasifikasikan dengan jelas, untuk menghindari
perbedaan dan sengketa pada waktu alokasi keuntungan atau
ketika penghentian musyarakah.
2) Setiap keuntungan mitra harus dibagikan secara proporsional atas
dasar seluruh keuntungan dan tidak ada jumlah yang ditentukan
di awal yang ditetapkan bagi seorang mitra
3) Seorang mitra boleh mengusulkan bahwa jika keuntungan
melebihi jumlah tertentu kelebihan atau prosentase itu diberikan
kepadannya.
4) Sistem pembagan keuntungan harus tertuang jelas di akad
1) Kerugian harus dibagi secara proporsional menurut saham masing-
masing mitra dalam modal
4. Biaya oprasional dan persengketaan
 Biaya operasional dibebankan pada modal bersama
 Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau tidak terjadi perselisihan
diantara para pihak, maka penyelesaiannya dilakukan Badan Arbitrasi Syariah
setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah
L
A
N
J
U
T
A
N
Menurut PSAK 106 tentang akuntansi musyarakah, karakteristik :
5. Para mitra bersama-sama menyediakan dana untuk mendanai suatu usaha, baik
usaha yang sudah berjalan maupun usaha baru. Dalam mengembalikan dana dan
bagi hasil telah disepakati nisbahnya secara bertahap atau sekaligus kepada
entitas(mitra lain)
6. Investasi musyarakah dapat diberikan dalam bentuk Kas, Setara kas, Aset non kas,
dan Aset tidak berwujud ( lisensi dan hak paten)
7.Karena setiap mitra tidak dapat menjamin dana mitra lainnya, maka setiap mitra
dapat meminta mitra lainnya untuk menyediakan jaminan atas kelalaian atau
kesalahan yang disengaja.
8. Jika tidak terdapat kesepakatan antara pihak yang bersengketa maka kesalahan
yang di sengaja harus dibuktikan berdasarkan keputusan institusi yang berwenang.
9. Pendapatan usaha dibagi secara proporsional sesuai nisbah yang disepakati.
Sedangkan kerugian dibebankan berdasarkan dana/modal yg disetor.
10. Jika salah satu mitra memberikan kontribusi lebih maka mitra tsb dapat
memperoleh untung lebih besar.
11. Porsi bagi hasil ditentukan berdasarkan nisbah.
12. Pengelola musyarakah mengadministrasikan transaksi usaha yang terkait dengan
investasi musyarakah yang dikelola dalam pembukuan tersendiri.
Musyarakah
Permanen
Musyarakah
dengan ketentuan
bagian dana
setiap mitra
ditentukan sesuai
akad dan
jumlahnnya tetap
hingga akhir masa
akad.
Musyarakah Menurun
Musyarakah dengan
ketentuan bagian dana
mitra akan di alihkan
secara bertahap
kepada mitra lainnya
sehingga bagian
danannya akan
menurun dan pada akhir
masa akad mitra lain
tersebut akan menjadi
pemilik penuh usaha
tersebut.
LKS
(mitra 1)
Tn. AMIRULLAH
(mitra 2)SYIRKAH
(3) Nisbah 80%
(2) Modal
syirkah 30%
(2) Modal
syirkah 70%
(3) Nisbah 20%
(1) Proporsional modal 30%(1) Proporsional Modal 70%
L
a
b
a
R
u
gi
Pembelian secara bertahap ke-pesertaan
LKS/Mitra 1
Penjualan/pemindahan ke-pesertaan
secara bertahap kepada nasabah/
mitra 2
LKS
(mitra Pasif)
Tn. AMIRULLAH
(mitra Aktif)SYIRKAH
(3) Nisbah 80%
(2) Modal
syirkah 30%
(2) Modal
syirkah 70%
(3) Nisbah 20%
(1) Proporsional modal 30%(1) Proporsional Modal 70%
L
a
b
a
R
u
gi
Pembelian secara bertahap ke-pesertaan LKS/Mitra
1
Penjualan/pemindahan ke-pesertaan secara
bertahap kepada nasabah/ mitra 2
AKUNTANSI MITRA PASIF
(penyetor modal musyarakah) AKUNTANSI MITRA AKTIF
(Pengelola usaha Musyarakah)
AKUNTANSI MITRA PASIF
(Penyetor modal Musyarakah)
Dilakukan LKS (pasif)
Dilakukan Nasabah (aktif)
1. Jika LKS hanya memberikan kontribusi modal saja dan tidak ikut
serta dalam mengelola usaha disebut mitra pasif, maka LKS harus
menetapkan Akuntansi Mitra Pasif
2. Mitra lain(Amirullah) selain memberikan kontribusi modal juga
mengelola usaha musyarakah disebut mitra aktif. Peran mitra aktif :
sebagai penyetor modal dan sebagai pengelola usaha.
 Mitra aktif sebagai penyetor modal menerapkan Akuntansi Mitra
Aktif (PSAK 106) paragraf yang mengatur penyetoran modal
 Mitra aktif sebagai pengelola usaha maka menerapkan Akuntansi
Mitra Aktif (PSAK 106) paragraf yang mengatur pengelolaan usaha
 Dalam PSAK 106 hanya mengatur ketentuan mitra aktif, tidak
membedakan ketentuan tentang mitra aktif sebagai penyetor
modal atau pengelola usaha.
3. Ketentuan PSAK 106 tentang Akuntansi Musyarakah: Mitra aktif
pengelola usaha harus membuat catatan terpisah dari catatan
usahannya karean usaha milik bersama.
Akun Laporan Laba Rugi :
1.Kerugian penyerahan aset
musyarakah
2.Keuntungan penyerahan aset
musyarakah
3.Pendapatan bagi hasil investasi
musyarakah
4.Beban akad musyarakah
5.Kerugian musyarakah
6.Beban penyusutan aset musyarakah
7.Keuntungan pengembalian aset
musyarakah (modal non kas)
8.Kerugian pengembalian aset
musyarakah (modal non kas)
Akun Laporan Laba Rugi :
1.Kerugian penyerahan aset
musyarakah
2.Keuntungan penyerahan aset
musyarakah
3.Pendapatan bagi hasil investasi
musyarakah
4.Beban akad musyarakah
5.Kerugian musyarakah
6.Beban penyusutan aset musyarakah
7.Keuntungan pengembalian aset
musyarakah (modal non kas)
8.Kerugian pengembalian aset
musyarakah (modal non kas)
Akun Laporan Neraca :
1.Investasi Musyarakah
2.Keuntungan Musayarakah
Tangguhan
3.Cadangan penyisihan
kerugian investasi
4.Piutang jatuh tempo
pengelola dana (piutang
mitra aktif)
5.Piutang pendapatan bagi
hasil
6.Akumulasi penurunan Nilai
aset musyarakah.
Akun Laporan Neraca :
1.Investasi Musyarakah
2.Keuntungan Musayarakah
Tangguhan
3.Cadangan penyisihan
kerugian investasi
4.Piutang jatuh tempo
pengelola dana (piutang
mitra aktif)
5.Piutang pendapatan bagi
hasil
6.Akumulasi penurunan Nilai
aset musyarakah.
A. Biaya musyarakah
Biaya yang dikeluarkan sebelum akad dapat diakui sebagai bagian dari
investasi musyarakah atau menjadi beban mitra. Diatur dalam PSAK 106 :
Biaya yang terjadi akibat akad musyarakah (misalnya biaya study kelayakan) tidak dapat
diakui sebagai bagian investasi musyarakah kecuali ada persetujuan seluruh mitra.
Contoh :
Tanggal 5-ags-2008 dibayar beban pra akad, seperti pembuatan studi kelayakan proyek dan
penelitian proyek sebesar Rp 1.000.000
Jawab:
1. Pada saat dilakukan pembayaran beban pra akad:
Dr. Uang muka pra akad musyarakah Rp 1.000.000
Cr. Kas Rp 1.000.000
2. Pengakuan Biaya Akad Musyarakah
a. Jika tidak disepakati sebagai bagaian dari investasi musyarakah
Dr. Biaya Akad Rp.1000.000
Cr. Uang muka pra akad musyarakah Rp 1000.000
b. Jika disepakati sebagai bagian dari investasi musyarakah
Dr. Investasi Musyarakah Rp 1.000.000
Cr. Uang muka pra akad musyarakah Rp 1000.000
B. Penyerahan Modal Musyarakah
 Dapat berbentuk uang tunai/emas/perak yang setara.
 Dapat berbentuk hak tak berwujud : hak paten,gadai, paten dll.
 Penyerahan modal dilakukan secara bertahap atau sekaligus.
 Jika bertahap maka timbul kewajiban komitmen investasi musyarakah
dengan tujuan LKS memiliki komitmen yg tdk dapat dibatalkan oleh slh 1
pihak.
Contoh:
Tanggal 1-ags-2008 pembiayaan musyarakah disetujui dan disepakati oleh
amirullah, LKS mempunyai kewajiban yang berupa komitmen atas
investasi musyarakah sebesar Rp90.000.000
Dengan kesepakatan LKS sebagai penyedia modal memiliki kewajiban
komitmen, jd jurnalnya:
Dr. Kontra komitmen investasi musyarakah Rp90.000.000
Cr. Kewajiban komitmen Investasi musyarakah Rp90.000.000
C. Pengukuran Modal Musyarakah Non
Kas
PSAK 106: 29. investasi musyarakah nonkas
yang diukur dengan nilai wajar aset
yang diserahkan akan berkurang
nilainya sebesar beban penyusutan atas
aset yang diserahkan dikurangi dengan
amortisasi keuntungan tangguhan.
Contoh:
Modal non kas awal akad :
Mesin pemintal ‘yamato’

More Related Content

What's hot

Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanevi hermawati
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Falanni Firyal Fawwaz
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
mufitriski
 
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikanPersekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
MuhammadIqbal169
 
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanPembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanitong22
 
Persekutuan likuidasi dan persekutuan joint venture
Persekutuan likuidasi dan persekutuan joint venturePersekutuan likuidasi dan persekutuan joint venture
Persekutuan likuidasi dan persekutuan joint venture
itong22
 
Persekutuan (Partnership)
Persekutuan (Partnership)Persekutuan (Partnership)
Persekutuan (Partnership)
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Macam macam akad syari’ah dan simulasinya
Macam macam akad syari’ah dan simulasinyaMacam macam akad syari’ah dan simulasinya
Macam macam akad syari’ah dan simulasinya
sulaiman musa
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Ellysa Putri
 
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanpembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanalfian9
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Corinna Theodora
 
Joint Ventures
Joint VenturesJoint Ventures
Tugas 4 = persekutuan join venture
Tugas 4 = persekutuan join ventureTugas 4 = persekutuan join venture
Tugas 4 = persekutuan join venture
Natalia Nainggolan
 
Joint venture ppt
Joint venture pptJoint venture ppt
Joint venture ppt
Randi Sanjaya Girsang
 
Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)
chintya kumala
 
Pembubaran Firma
Pembubaran FirmaPembubaran Firma
Pembubaran Firma
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Akuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanAkuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuan
Jesika Amanda
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
adelaa09
 
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilApakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Wahilman Syahmi
 

What's hot (20)

Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuan
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
 
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikanPersekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
 
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanPembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
 
Persekutuan likuidasi dan persekutuan joint venture
Persekutuan likuidasi dan persekutuan joint venturePersekutuan likuidasi dan persekutuan joint venture
Persekutuan likuidasi dan persekutuan joint venture
 
Persekutuan (Partnership)
Persekutuan (Partnership)Persekutuan (Partnership)
Persekutuan (Partnership)
 
Macam macam akad syari’ah dan simulasinya
Macam macam akad syari’ah dan simulasinyaMacam macam akad syari’ah dan simulasinya
Macam macam akad syari’ah dan simulasinya
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanpembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
 
Joint Ventures
Joint VenturesJoint Ventures
Joint Ventures
 
Tugas 4 = persekutuan join venture
Tugas 4 = persekutuan join ventureTugas 4 = persekutuan join venture
Tugas 4 = persekutuan join venture
 
Joint venture
Joint ventureJoint venture
Joint venture
 
Joint venture ppt
Joint venture pptJoint venture ppt
Joint venture ppt
 
Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)
 
Pembubaran Firma
Pembubaran FirmaPembubaran Firma
Pembubaran Firma
 
Akuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanAkuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilApakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
 

Viewers also liked

2
22
Plan de accion
Plan de accionPlan de accion
Plan de accion
noelia_follonier
 
Olimpiadas 2008 " Um negócio da China"
Olimpiadas 2008 " Um negócio da China"Olimpiadas 2008 " Um negócio da China"
Olimpiadas 2008 " Um negócio da China"
lutasca
 
S274
S274S274
Tallow
TallowTallow
Tallow
odorox
 
Drug Free1
Drug Free1Drug Free1
수출 호조세 지속되기 어렵다.
수출 호조세 지속되기 어렵다.수출 호조세 지속되기 어렵다.
수출 호조세 지속되기 어렵다.
Kunwoo Kim
 
Mahindra xuv 500
Mahindra xuv 500Mahindra xuv 500
Mahindra xuv 500
Rohit Singh
 
E:\Maravillas Del Mundo Presentacion
E:\Maravillas Del Mundo PresentacionE:\Maravillas Del Mundo Presentacion
E:\Maravillas Del Mundo Presentacion
Mariajrf
 
Skincare transcript mr qual excerpt
Skincare transcript mr qual excerptSkincare transcript mr qual excerpt
Skincare transcript mr qual excerpt
MrQual
 
China diferenças 1
China diferenças 1China diferenças 1
China diferenças 1
sansampa
 
Plan de accion # 1
Plan de accion # 1Plan de accion # 1
Plan de accion # 1
angedli
 
노트북최적화(인터넷속도Up)
노트북최적화(인터넷속도Up)노트북최적화(인터넷속도Up)
노트북최적화(인터넷속도Up)
김성식
 
web 2.0과 Sharing Economy
web 2.0과 Sharing Economyweb 2.0과 Sharing Economy
web 2.0과 Sharing EconomySungkyu Lee
 
한국카메라 한국을 담다 결과
한국카메라 한국을 담다 결과한국카메라 한국을 담다 결과
한국카메라 한국을 담다 결과
Ragoonz
 
Bad Neuenahr Gesundheitstag 2011: Begrüßung
Bad Neuenahr Gesundheitstag 2011: BegrüßungBad Neuenahr Gesundheitstag 2011: Begrüßung
Bad Neuenahr Gesundheitstag 2011: Begrüßung
Natur_und_Medizin
 

Viewers also liked (17)

2
22
2
 
Plan de accion
Plan de accionPlan de accion
Plan de accion
 
Olimpiadas 2008 " Um negócio da China"
Olimpiadas 2008 " Um negócio da China"Olimpiadas 2008 " Um negócio da China"
Olimpiadas 2008 " Um negócio da China"
 
S274
S274S274
S274
 
Tallow
TallowTallow
Tallow
 
Drug Free1
Drug Free1Drug Free1
Drug Free1
 
수출 호조세 지속되기 어렵다.
수출 호조세 지속되기 어렵다.수출 호조세 지속되기 어렵다.
수출 호조세 지속되기 어렵다.
 
Mahindra xuv 500
Mahindra xuv 500Mahindra xuv 500
Mahindra xuv 500
 
E:\Maravillas Del Mundo Presentacion
E:\Maravillas Del Mundo PresentacionE:\Maravillas Del Mundo Presentacion
E:\Maravillas Del Mundo Presentacion
 
Skincare transcript mr qual excerpt
Skincare transcript mr qual excerptSkincare transcript mr qual excerpt
Skincare transcript mr qual excerpt
 
China diferenças 1
China diferenças 1China diferenças 1
China diferenças 1
 
Plan de accion # 1
Plan de accion # 1Plan de accion # 1
Plan de accion # 1
 
노트북최적화(인터넷속도Up)
노트북최적화(인터넷속도Up)노트북최적화(인터넷속도Up)
노트북최적화(인터넷속도Up)
 
web 2.0과 Sharing Economy
web 2.0과 Sharing Economyweb 2.0과 Sharing Economy
web 2.0과 Sharing Economy
 
Ccl적용가이드
Ccl적용가이드Ccl적용가이드
Ccl적용가이드
 
한국카메라 한국을 담다 결과
한국카메라 한국을 담다 결과한국카메라 한국을 담다 결과
한국카메라 한국을 담다 결과
 
Bad Neuenahr Gesundheitstag 2011: Begrüßung
Bad Neuenahr Gesundheitstag 2011: BegrüßungBad Neuenahr Gesundheitstag 2011: Begrüßung
Bad Neuenahr Gesundheitstag 2011: Begrüßung
 

Similar to Accounting Syaria

Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Edwin Irwanto
 
Kel.2 musyarokah
Kel.2 musyarokahKel.2 musyarokah
Kel.2 musyarokahMulyanah
 
MUSYARAKAH.pptx
MUSYARAKAH.pptxMUSYARAKAH.pptx
MUSYARAKAH.pptx
AnggaPermadi16
 
030-P01.pdf
030-P01.pdf030-P01.pdf
030-P01.pdf
MonaIndahPertiwi
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdf
Rito Doank
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahcitra Joni
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptxmeet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
sumiyati84
 
Tugas ak syariah
Tugas ak syariahTugas ak syariah
Tugas ak syariah
Sugeng Pangistu
 
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHAKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
Propaningtyas Windardini
 
AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptx
sumiyati84
 
Makalah psak 105
Makalah psak 105Makalah psak 105
Makalah psak 105
innesnoorfatimah
 
Materi Inisiasi 4: Akuntansi untuk Persekutuan.ppt
Materi Inisiasi 4: Akuntansi untuk Persekutuan.pptMateri Inisiasi 4: Akuntansi untuk Persekutuan.ppt
Materi Inisiasi 4: Akuntansi untuk Persekutuan.ppt
HamamAhmad
 
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Ahmad Zainal Arifin
 
pptmudarabah-150320232529-conversion-gate01.pptx
pptmudarabah-150320232529-conversion-gate01.pptxpptmudarabah-150320232529-conversion-gate01.pptx
pptmudarabah-150320232529-conversion-gate01.pptx
Himmalatul1
 
Likuidasi
LikuidasiLikuidasi
Likuidasi
Septhinnn
 
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptxPELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
AZZANABILARAHMA
 
akuntansi ekuitas - by Sugiyanti
akuntansi ekuitas - by Sugiyantiakuntansi ekuitas - by Sugiyanti
akuntansi ekuitas - by Sugiyanti
Haruna Tiyan
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
12345mimi
 

Similar to Accounting Syaria (20)

Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
 
Kel.2 musyarokah
Kel.2 musyarokahKel.2 musyarokah
Kel.2 musyarokah
 
MUSYARAKAH.pptx
MUSYARAKAH.pptxMUSYARAKAH.pptx
MUSYARAKAH.pptx
 
030-P01.pdf
030-P01.pdf030-P01.pdf
030-P01.pdf
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdf
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkah
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
 
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptxmeet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
 
Tugas ak syariah
Tugas ak syariahTugas ak syariah
Tugas ak syariah
 
PERSEKUTUAN
PERSEKUTUANPERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN
 
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHAKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 
AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptx
 
Makalah psak 105
Makalah psak 105Makalah psak 105
Makalah psak 105
 
Materi Inisiasi 4: Akuntansi untuk Persekutuan.ppt
Materi Inisiasi 4: Akuntansi untuk Persekutuan.pptMateri Inisiasi 4: Akuntansi untuk Persekutuan.ppt
Materi Inisiasi 4: Akuntansi untuk Persekutuan.ppt
 
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
 
pptmudarabah-150320232529-conversion-gate01.pptx
pptmudarabah-150320232529-conversion-gate01.pptxpptmudarabah-150320232529-conversion-gate01.pptx
pptmudarabah-150320232529-conversion-gate01.pptx
 
Likuidasi
LikuidasiLikuidasi
Likuidasi
 
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptxPELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
 
akuntansi ekuitas - by Sugiyanti
akuntansi ekuitas - by Sugiyantiakuntansi ekuitas - by Sugiyanti
akuntansi ekuitas - by Sugiyanti
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 

Recently uploaded

AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 

Recently uploaded (13)

AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 

Accounting Syaria

  • 1.
  • 2. Secara bahasa  syarikah berarti ikhtilath (percampuran, yakni bercampurnya satu harta dengan harta yang lain, sehingga tidak bisa dibedakan antara keduannya. Secara Umum Secara Umum Akad kerjasama diantara pemilik modal yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan . Dalam Musyarakah masing-masing mitra (LKS & Nasabah) sama-sama menyediakan modal untuk membiayai suatu usaha tertentu. baik yang sudah berjalan maupun yang baru. Pengukuran, pengakuan, penyajian dan pengungkapan transaksi musyarakah yang sebelumnya tercantum dalam PSAK 59(Akuntansi Perbankkan Syariah), diganti PSAK 106(Akuntansi Musyarakah)
  • 3. Musyarakah adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan risiko berdasarkan kontribusi dana. Musyarakah permanen: Bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) : Bagian dana entitas akan dialihkan secara bertahap kepada mitra sehingga bagian dana entitas akan menurun dan pada akhir masa akad mitra akan menjadi pemilik penuh usaha tertentu. Mitra aktif: mitra yang mengelola usaha musyarakah, baik mengelola sendiri atau menunjuk pihak lain. Mitra pasif :mitra yang tidak ikut mengelola usaha musyarakah.
  • 4.  Menurut Fatwa DSN no.08/DSN- MUI/IV/2000 tentang musyarakah tanggal 13 April 2000, kententuan musyarakah : 1. Pernyataan ijab-Qobul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak. 2. Pihak yang berkontrak harus cakap hukum 3. Objek akad (modal kerja,keuntungan , kerugian)
  • 5. a) Modal b) Kerja c) Keuntungan d) Kerugian 1) Modal yang diberikan harus uang tunai, emas, perak atau yang nilainnya sama. 2) Modal terdiri dari aset perdagangan, seperti barang-barang property dsb. 3) Jika modal berbentuk asset maka harus di nilai dengan uang tunai dan di sepakati oleh mitra. 1) Partisipasi para mitra dalam pekerjaan merupakan dasar pelaksanaan musyarakah; akan tetapi kesamaan porsi kerja bukan merupakan syarat. Seorang mitra boleh melaksanakan kerja lebih banyak dari yang lainnya, dan dalam hal ini dia boleh menuntut tambahan bagian keuntungan. 2) Setiap mitra melaksanakan kerja dalam musyarakah atas nama pribadi dan wakil dari mitranny. Kedudukan masing-masing dalam organisasi kerja harus dijelaskan dalam kontrak. 1) Keuntungan harus diklasifikasikan dengan jelas, untuk menghindari perbedaan dan sengketa pada waktu alokasi keuntungan atau ketika penghentian musyarakah. 2) Setiap keuntungan mitra harus dibagikan secara proporsional atas dasar seluruh keuntungan dan tidak ada jumlah yang ditentukan di awal yang ditetapkan bagi seorang mitra 3) Seorang mitra boleh mengusulkan bahwa jika keuntungan melebihi jumlah tertentu kelebihan atau prosentase itu diberikan kepadannya. 4) Sistem pembagan keuntungan harus tertuang jelas di akad 1) Kerugian harus dibagi secara proporsional menurut saham masing- masing mitra dalam modal
  • 6. 4. Biaya oprasional dan persengketaan  Biaya operasional dibebankan pada modal bersama  Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau tidak terjadi perselisihan diantara para pihak, maka penyelesaiannya dilakukan Badan Arbitrasi Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah L A N J U T A N Menurut PSAK 106 tentang akuntansi musyarakah, karakteristik : 5. Para mitra bersama-sama menyediakan dana untuk mendanai suatu usaha, baik usaha yang sudah berjalan maupun usaha baru. Dalam mengembalikan dana dan bagi hasil telah disepakati nisbahnya secara bertahap atau sekaligus kepada entitas(mitra lain) 6. Investasi musyarakah dapat diberikan dalam bentuk Kas, Setara kas, Aset non kas, dan Aset tidak berwujud ( lisensi dan hak paten) 7.Karena setiap mitra tidak dapat menjamin dana mitra lainnya, maka setiap mitra dapat meminta mitra lainnya untuk menyediakan jaminan atas kelalaian atau kesalahan yang disengaja. 8. Jika tidak terdapat kesepakatan antara pihak yang bersengketa maka kesalahan yang di sengaja harus dibuktikan berdasarkan keputusan institusi yang berwenang. 9. Pendapatan usaha dibagi secara proporsional sesuai nisbah yang disepakati. Sedangkan kerugian dibebankan berdasarkan dana/modal yg disetor. 10. Jika salah satu mitra memberikan kontribusi lebih maka mitra tsb dapat memperoleh untung lebih besar. 11. Porsi bagi hasil ditentukan berdasarkan nisbah. 12. Pengelola musyarakah mengadministrasikan transaksi usaha yang terkait dengan investasi musyarakah yang dikelola dalam pembukuan tersendiri.
  • 7. Musyarakah Permanen Musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnnya tetap hingga akhir masa akad. Musyarakah Menurun Musyarakah dengan ketentuan bagian dana mitra akan di alihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian danannya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut.
  • 8. LKS (mitra 1) Tn. AMIRULLAH (mitra 2)SYIRKAH (3) Nisbah 80% (2) Modal syirkah 30% (2) Modal syirkah 70% (3) Nisbah 20% (1) Proporsional modal 30%(1) Proporsional Modal 70% L a b a R u gi Pembelian secara bertahap ke-pesertaan LKS/Mitra 1 Penjualan/pemindahan ke-pesertaan secara bertahap kepada nasabah/ mitra 2
  • 9. LKS (mitra Pasif) Tn. AMIRULLAH (mitra Aktif)SYIRKAH (3) Nisbah 80% (2) Modal syirkah 30% (2) Modal syirkah 70% (3) Nisbah 20% (1) Proporsional modal 30%(1) Proporsional Modal 70% L a b a R u gi Pembelian secara bertahap ke-pesertaan LKS/Mitra 1 Penjualan/pemindahan ke-pesertaan secara bertahap kepada nasabah/ mitra 2 AKUNTANSI MITRA PASIF (penyetor modal musyarakah) AKUNTANSI MITRA AKTIF (Pengelola usaha Musyarakah) AKUNTANSI MITRA PASIF (Penyetor modal Musyarakah) Dilakukan LKS (pasif) Dilakukan Nasabah (aktif)
  • 10. 1. Jika LKS hanya memberikan kontribusi modal saja dan tidak ikut serta dalam mengelola usaha disebut mitra pasif, maka LKS harus menetapkan Akuntansi Mitra Pasif 2. Mitra lain(Amirullah) selain memberikan kontribusi modal juga mengelola usaha musyarakah disebut mitra aktif. Peran mitra aktif : sebagai penyetor modal dan sebagai pengelola usaha.  Mitra aktif sebagai penyetor modal menerapkan Akuntansi Mitra Aktif (PSAK 106) paragraf yang mengatur penyetoran modal  Mitra aktif sebagai pengelola usaha maka menerapkan Akuntansi Mitra Aktif (PSAK 106) paragraf yang mengatur pengelolaan usaha  Dalam PSAK 106 hanya mengatur ketentuan mitra aktif, tidak membedakan ketentuan tentang mitra aktif sebagai penyetor modal atau pengelola usaha. 3. Ketentuan PSAK 106 tentang Akuntansi Musyarakah: Mitra aktif pengelola usaha harus membuat catatan terpisah dari catatan usahannya karean usaha milik bersama.
  • 11. Akun Laporan Laba Rugi : 1.Kerugian penyerahan aset musyarakah 2.Keuntungan penyerahan aset musyarakah 3.Pendapatan bagi hasil investasi musyarakah 4.Beban akad musyarakah 5.Kerugian musyarakah 6.Beban penyusutan aset musyarakah 7.Keuntungan pengembalian aset musyarakah (modal non kas) 8.Kerugian pengembalian aset musyarakah (modal non kas) Akun Laporan Laba Rugi : 1.Kerugian penyerahan aset musyarakah 2.Keuntungan penyerahan aset musyarakah 3.Pendapatan bagi hasil investasi musyarakah 4.Beban akad musyarakah 5.Kerugian musyarakah 6.Beban penyusutan aset musyarakah 7.Keuntungan pengembalian aset musyarakah (modal non kas) 8.Kerugian pengembalian aset musyarakah (modal non kas) Akun Laporan Neraca : 1.Investasi Musyarakah 2.Keuntungan Musayarakah Tangguhan 3.Cadangan penyisihan kerugian investasi 4.Piutang jatuh tempo pengelola dana (piutang mitra aktif) 5.Piutang pendapatan bagi hasil 6.Akumulasi penurunan Nilai aset musyarakah. Akun Laporan Neraca : 1.Investasi Musyarakah 2.Keuntungan Musayarakah Tangguhan 3.Cadangan penyisihan kerugian investasi 4.Piutang jatuh tempo pengelola dana (piutang mitra aktif) 5.Piutang pendapatan bagi hasil 6.Akumulasi penurunan Nilai aset musyarakah.
  • 12. A. Biaya musyarakah Biaya yang dikeluarkan sebelum akad dapat diakui sebagai bagian dari investasi musyarakah atau menjadi beban mitra. Diatur dalam PSAK 106 : Biaya yang terjadi akibat akad musyarakah (misalnya biaya study kelayakan) tidak dapat diakui sebagai bagian investasi musyarakah kecuali ada persetujuan seluruh mitra. Contoh : Tanggal 5-ags-2008 dibayar beban pra akad, seperti pembuatan studi kelayakan proyek dan penelitian proyek sebesar Rp 1.000.000 Jawab: 1. Pada saat dilakukan pembayaran beban pra akad: Dr. Uang muka pra akad musyarakah Rp 1.000.000 Cr. Kas Rp 1.000.000 2. Pengakuan Biaya Akad Musyarakah a. Jika tidak disepakati sebagai bagaian dari investasi musyarakah Dr. Biaya Akad Rp.1000.000 Cr. Uang muka pra akad musyarakah Rp 1000.000 b. Jika disepakati sebagai bagian dari investasi musyarakah Dr. Investasi Musyarakah Rp 1.000.000 Cr. Uang muka pra akad musyarakah Rp 1000.000
  • 13. B. Penyerahan Modal Musyarakah  Dapat berbentuk uang tunai/emas/perak yang setara.  Dapat berbentuk hak tak berwujud : hak paten,gadai, paten dll.  Penyerahan modal dilakukan secara bertahap atau sekaligus.  Jika bertahap maka timbul kewajiban komitmen investasi musyarakah dengan tujuan LKS memiliki komitmen yg tdk dapat dibatalkan oleh slh 1 pihak. Contoh: Tanggal 1-ags-2008 pembiayaan musyarakah disetujui dan disepakati oleh amirullah, LKS mempunyai kewajiban yang berupa komitmen atas investasi musyarakah sebesar Rp90.000.000 Dengan kesepakatan LKS sebagai penyedia modal memiliki kewajiban komitmen, jd jurnalnya: Dr. Kontra komitmen investasi musyarakah Rp90.000.000 Cr. Kewajiban komitmen Investasi musyarakah Rp90.000.000
  • 14. C. Pengukuran Modal Musyarakah Non Kas PSAK 106: 29. investasi musyarakah nonkas yang diukur dengan nilai wajar aset yang diserahkan akan berkurang nilainya sebesar beban penyusutan atas aset yang diserahkan dikurangi dengan amortisasi keuntungan tangguhan. Contoh: Modal non kas awal akad : Mesin pemintal ‘yamato’