PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Informasi Pengetahuan mengenai prodak Dana di Perbankan syariah, dan di BNI Syariah dan juga proses serta kelengkapan berkas yang diperlukan dalam pembuatan rekening di BNI Syariah (digunakan dilingkungan BNI Syariah)
Model Akuntansi Syariah
Akuntansi penghimpunan data
Akuntansi transaksi investasi Mudharabah
Akuntansi transaksi investasi Musyarakah
Akuntansi transaksi Murabahah
Akuntansi transaksi salam dan salam paralel
Akuntansi transaksi istihisna’ dan istihisna paralel
Akuntansi transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bittmalik
Akuntansi transaksi dana zakat, dana kebajikan dan pinjaman Qardh
Akuntansi kas, penempatan pada Bank Indonesia Kliring dan Pajak
Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan secara keseluruhan dengan menjual sebagian atau seluruh aktiva perusahaan,membayar semua utang pajak,kewajiban pada pihak ketiga dan sisanya dibagikan kepda para anggota sekutu sesuai dengan ratio laba atau rugi
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Informasi Pengetahuan mengenai prodak Dana di Perbankan syariah, dan di BNI Syariah dan juga proses serta kelengkapan berkas yang diperlukan dalam pembuatan rekening di BNI Syariah (digunakan dilingkungan BNI Syariah)
Model Akuntansi Syariah
Akuntansi penghimpunan data
Akuntansi transaksi investasi Mudharabah
Akuntansi transaksi investasi Musyarakah
Akuntansi transaksi Murabahah
Akuntansi transaksi salam dan salam paralel
Akuntansi transaksi istihisna’ dan istihisna paralel
Akuntansi transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bittmalik
Akuntansi transaksi dana zakat, dana kebajikan dan pinjaman Qardh
Akuntansi kas, penempatan pada Bank Indonesia Kliring dan Pajak
Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan secara keseluruhan dengan menjual sebagian atau seluruh aktiva perusahaan,membayar semua utang pajak,kewajiban pada pihak ketiga dan sisanya dibagikan kepda para anggota sekutu sesuai dengan ratio laba atau rugi
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Definisi Musyarkah
• Secara bahasa: syirkah “”شرك
Berarti: serikat/partnership
• Secara istilah
Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk
suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak
memberi kontribusi dana dan kerja dengan ketentuan
bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan
sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi
dana.
2
4. Definisi
• Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk
suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan
kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi
berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi
kontribusi dana berupa kas maupun aset non-kas yang diperkenankan
oleh Syariah.
• Musyarakah permanen adalah Musyarakah dengan ketentuan bagian
dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga
akhir masa akad.
• Musyarakah menurun (Musyarakah muttanaqisah) adalah Musyarakah
dengan ketentuan bagian dana pihak pertama akan dialihkan secara
bertahap kepada pihak kedua sehingga bagian dana pihak pertama
akan menurun dan pada akhir masa akad pihak kedua tersebut akan
menjadi pemilik penuh usaha tersebut.
5. Mitra Musyarakah
• Mitra aktif adalah mitra yang mengelola usaha Musyarakah, baik
mengelola sendiri atau menunjuk pihak lain atas nama mitra tersebut.
• Mitra pasif adalah mitra yang tidak ikut mengelola usaha
Musyarakah.
6. Peran Bank dalam Musyarakah
• Musyarakah dapat berupa Musyarakah permanen dan Musyarakah
menurun (Musyarakah muttanaqisah).
• Bank dapat bertindak sebagai mitra aktif dan mitra pasif. Untuk
pembahasan ini Bank masih berperan sebagai mitra pasif.
• Pada umumnya pembiayaan Musyarakah yang diberikan oleh Bank
dalam bentuk kas yang dilakukan secara bertahap atau sekaligus.
7. Pendapatan & Pengakuan Hasil Usaha
• Keuntungan atau pendapatan Musyarakah dibagi di
antara mitra berdasarkan nisbah yang disepakati,
sedangkan kerugian Musyarakah dibagi diantara mitra
secara proporsional dengan modal yang disetor.
• Pengakuan penghasilan usaha Musyarakah dalam
praktik dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil
atas penghasilan usaha dari mitra aktif. Tidak
diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil
usaha.
8. Pembiayaan Musyarakah
• Dalam pembiayaan Musyarakah setiap mitra tidak dapat menjamin
modal mitra lain, namun setiap mitra dapat meminta mitra lain untuk
menyediakan jaminan atas kelalaian atau kesalahan yang disengaja.
• Kelalaian atau kesalahan pengelola dana antara lain ditunjukkan
oleh:
– Tidak dipenuhinya persyaratan yang ditentukan di dalam akad.
– Tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang
lazim dan/atau yang telah ditentukan di dalam akad.
– Hasil putusan dari badan arbitrase atau pengadilan.
• Dalam pembiayaan Musyarakah muttanaqisah, mitra dapat menyewa
aset yang menjadi dasar (underlying) pembiayaan Musyarakah. Hasil
sewa dari aset tersebut dibagihasilkan di antara mitra berdasarkan
nisbah yang disepakati.
9. Perlakuan Akuntansi – Pengakuan&Pengukuran
• Pembiayaan Musyarakah dalam bentuk kas diakui pada
saat pencairan sebesar jumlah uang yang diberikan
Bank.
• Pembiayaan Musyarakah yang diberikan secara bertahap
diakui pada setiap tahap pembayaran.
• Keuntungan pembiayaan Musyarakah diakui pada
periode terjadinya hak bagi hasil berdasarkan laporan
hasil usaha yang disampaikan nasabah sesuai dengan
nisbah yang disepakati.
• Keuntungan pembiayaan Musyarakah yang telah menjadi
hak Bank dan belum dibayarkan oleh nasabah diakui
sebagai piutang bagi hasil.
10. Perlakuan Akuntansi – Pengakuan&Pengukuran
• Bank membentuk penyisihan penghapusan aset pembiayaan
Musyarakah sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh otoritas
pengawasan.
• Apabila terjadi kerugian dalam Musyarakah akibat kelalaian atau
penyimpangan mitra Musyarakah, mitra yang melakukan kelalaian
tersebut menanggung beban kerugian tersebut. Kerugian Bank yang
diakibatkan kelalaian atau penyimpangan mitra aktif (nasabah) tetap
diakui sebagai pembiayaan Musyarakah.
• Pembiayaan Musyarakah yang sudah berakhir dan belum
diselesaikan oleh mitra aktif (nasabah) maka saldo pembiayaan
Musyarakah tetap diakui sebagai pembiayaan Musyarakah yang
wajib diselesaikan oleh mitra aktif.
11. Perlakuan Akuntansi - Penyajian
• Pembiayaan Musyarakah disajikan sebesar saldo
pembiayaan Musyarakah nasabah kepada Bank.
• Piutang bagi hasil disajikan sebagai bagian dari aset
lainnya pada saat nasabah tergolong performing.
Sedangkan, apabila nasabah tergolong non-performing
maka piutang bagi hasil disajikan pada rekening
administratif.
• Penyisihan penghapusan aset pembiayaan Musyarakah
disajikan sebagai pos lawan (contra account)
pembiayaan Musyarakah.
• Pembiayaan Musyarakah yang diakhiri sebelum jatuh
tempo atau sudah berakhir dan belum diselesaikan oleh
nasabah tetap disajikan sebagai bagian dari pembiayaan
Musyarakah.
12. Ilustrasi Jurnal Musyarakah
• Pada saat Bank membayarkan modal tunai
kepada mitra (nasabah)
Db. Pembiayaan Musyarakah
Kr. Kas/rekening…/kliring
• Pada saat pengakuan keuntungan Musyarakah
Db. Piutang bagi hasil
Kr. Pendapatan Musyarakah
• Pada saat penerimaan keuntungan Musyarakah
Db. Kas/rekening…/kliring
Kr. Piutang bagi hasil
13. Ilustrasi Jurnal Musyarakah
• Pada saat pembentukan penyisihan penghapusan aset
pembiayaan Musyarakah
Db. Beban penghapusan aset pembiayaan Musyarakah
Kr. Penyisihan penghapusan aset – pembiayaan
Musyarakah
• Pada saat pembayaran angsuran pokok untuk Musyarakah
muttanaqisah/ pengalihan modal kepada mitra aktif
(nasabah)
Db. Kas/rekening…/kliring
Kr. Pembiayaan Musyarakah
14. Pengungkapan
• Rincian jumlah pembiayaan Musyarakah berdasarkan
modal mitra, jenis valuta, jenis penggunaan, sektor
ekonomi, status bank dalam pembiayaan Musyarakah
(mitra pasif), dan mitra aktif (jika mitra aktif bukan berasal
dari salah satu mitra Musyarakah).
• Klasifikasi pembiayaan Musyarakah menurut jangka
waktu akad pembiayaan, kualitas pembiayaan, dan
tingkat bagi hasil rata-rata.
• Jumlah dan persentase pembiayaan Musyarakah yang
diberikan kepada pihak-pihak berelasi.
• Jumlah dan persentase pembiayaan Musyarakah yang
telah direstrukturisasi dan informasi lain tentang
pembiayaan Musyarakah yang direstrukturisasi selama
periode berjalan.
15. Pengungkapan
• Kebijakan manajemen dalam pelaksanaan pengendalian
risiko portofolio pembiayaan Musyarakah.
• Besarnya pembiayaan Musyarakah bermasalah dan
penyisihan penghapusan aset untuk setiap sektor
ekonomi.
• Kebijakan dan metode yang dipergunakan dalam
penanganan Musyarakah bermasalah.
• Ikhtisar pembiayaan Musyarakah yang dihapus buku
yang menunjukkan saldo awal, penghapusan selama
tahun berjalan, penerimaan atas pembiayaan
Musyarakah yang telah dihapusbukukan dan pembiayaan
Musyarakah yang telah dihapustagih dan saldo akhir
pembiayaan Musyarakah yang dihapus buku.
16. Contoh Soal
• Bank Syariah menandatangani sebuah akad dengan PT.
Lele dengan menyerahkan dana kas sebesar Rp 300 juta
dan peralatan sebesar Rp 200 juta. PT. Lele menyerahkan
dana sebesar Rp 300 juta. Akad ditandatangani pada
tanggal 1 Maret 2018 dengan jangka waktu 1 tahun. PT.
Lele mencatat laba sebesar Rp 50 juta pada tanggal 31
Desember dan akan menyerahkannya pada tanggal 3
Januari 2019. Nisbah 60:40 apabila laba dan dibagi sesuai
dengan perbandingan modal. Pada tanggal 1 Maret 2019
PT. Lele mengakhiri akad dengan menyerahkan sebagian
pembiayaan sebesar Rp 150 juta dan sisanya akan dibayar
satu bulan kemudian. Bagaimana Bank Syariah mencatat
semua transkasi tersebut?
17. Jawab
• Untuk mencatat pembiayaan
Pembiayaan Musyarakah Rp 500.000.000,-
Kas Rp 300.000.000,-
Peralatan Rp 200.000.000,-
• Untuk mencatat pengembalian modal
Kas Rp 150.000.000,-
Pembiayaan Musyarakah Rp 150.000.000,-
Piutang Jatuh Tempo PT. Lele Rp 350.000.000,-
Pembiayaan Musyarakah Rp 350.000.000,-
• Untuk mencatat laba
Piutang Pendapatan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah Rp 50 juta
Pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah Rp 50 juta
Kas Rp 50 juta
Piutang Pendapatan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah Rp 50 juta