SlideShare a Scribd company logo
1
Akuntansi keuangan lanjutan 1
PERSEKUTUAN:
Kelompok 1 :
Amirul Hasri
Dian Putri Utami
Mufit Riski
Syarifah Jasmine Z A
2
Pengertian Persekutuan
• Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan
sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua
individu atau lebih untuk memiliki dan
menyelenggarakan suatu usaha secara bersama
dengan tujuan untuk memperoleh laba
• Berdasarkan luasnya tanggung jawab para
sekutunya, persekutuan dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu persekutuan firma (Fa), dan
persekutuan komanditer (CV = Comanditair
Vennotschap)
3
Persekutuan Firma
Dalam persekutuan firma, semua sekutu
ikut aktif mengelola persekutuan dan
bertanggung jawab penuh (tidak
terbatas). Yang dimaksud dengan
tanggung jawab penuh disini adalah
bahwa tanggung jawabnya tidak terbatas
sebesar modal yang ditanam di
persekutuan saja, melainkan dengan
seluruh harta pribadinya
4
Persekutuan Komanditer
• Dalam persekutuan komanditer, tidak
semua sekutu ikut aktif mengelola
perusahaan. Berdasarkan luasnya
tanggung jawab dan ikut tidaknya di
dalam pengelolaan perusahaan, maka
para sekutu persekutuan komanditer
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
sekutu aktif dan sekutu pasif
5
Sekutu Aktif
• Sekutu aktif atau sekutu kerja atau sekutu
komplementer adalah sekutu yang ikut
aktif mengelola perusahaan. Sekutu ini
bertanggung jawab penuh dengan seluruh
harta pribadinya (tidak terbatas)
6
Sekutu Pasif
• Sekutu pasif atau sekutu komanditer atau
sekutu diam adalah sekutu yang tidak ikut
mengelola perusahaan. Sekutu ini
bertanggung jawab terbatas sebesar
modal yang di tanam di dalam
persekutuan. Sekutu pasif ini hanya
menanam modal saja.
7
Unsur Pokok Persekutuan yaitu
1. Gabungan atau asosiasi para sekutu. Sebagai suatu asosiasi dari
beberapa sekutu ( individu ) maka persekutuan tidak dapat dipisahkan
dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk
mendirikan, memiliki, dan mengelola persekutuan.
2. Pemilikan dan pengelolaan bersama.
• Didalam Persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan,
yaitu :
a. Persekutuan dimiliki bersama.
b. Persekutuan dikelola bersama.
c. Kalau ada risiko ditanggung bersama.
d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama.
3. Tujuan untuk memperoleh laba.
Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian
laba yang telah disepakati.
8
Ketentuan di dalam Perjanjian
Persekutuan
– Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-
ketentuan yang disepakati oleh para sekutu
mengenai segala sesuatu yang berhubungan
dengan kehidupan persekutuan sampai
pembubarannya
9
Isi perjanjian (antara lain)
1. Ketentuan mengenai persekutuan.
2. Ketentuan mengenai sekutu.
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan.
4. Ketentuan mengenai pembagian laba.
5. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan.
6. Ketentuan mengenai pertanggungan ( asuransi ) terhadap masing-masing
sekutu.
Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai :
- Dasar pencatatan setoran modal.
- Dasar perhitungan modal.
- Dasar pembagian laba.
- Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut modal.
- Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi.
Dari uraian diatas terlihat bahwa perjanjian mempunyai peranan
yang sangat penting dalam persekutuan mulai dari pendirian
hingga pembubarannya.
10
Karakteristik Utama Persekutuan
• Mutual Agency
• Limited Life
Khusus untuk persekutuan firma, ditambah
• Un Limited Liability
• Interest In Partnership
• Participating In Partnership Profit
11
Mutual Agency
• Para sekutu merupakan agen dari
persekutuan, sehingga tindakan seorang
sekutu akan mengikat sekutu yang lain.
Kerugian yang ditimbulkan oleh seorang
sekutu harus ditanggung oleh semua sekutu,
demikian pula jika memperoleh
keuntungan.
12
Limited Life
• Umur persekutuan itu terbatas, sehingga sewaktu-
waktu dapat bubar dan berdiri persekutuan baru.
Adapun sebab-sebab bubarnya persekutuan
antara lain, yaitu :
– tujuan persekutuan telah tercapai,
– jangka waktu yang diatur dalam perjanjian telah
terpenuhi (habis),
– sudah tidak sesuai lagi dengan undang-undang atau
Peraturan Pemerintah,
– masuknya anggota baaru,
– pengunduran diri (keluar) salah satu sekutu,
• perubahan bentuk, misalnya diubah menjadi
Perseroan Terbatas
13
Un Limited Liability
• Kewajiban tak terbatas, yaitu setiap
anggota persekutuan firma harus ikut
menanggung kewajiban keuangan tidak
terbatas hanya modal yang disetor tetapi
sampai harta pribadi
14
Ownership of an Interest in a
Partnership
• Kekayaan yang telah disetor dalam
persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu
penyetor, melainkan milik semua sekutu.
15
Participating In Partnership Profit
• Masing-masing sekutu memiliki hak dalam
pembagian laba atau rugi
persekutuan.Laba dibagikan kepada
masing-masing anggota berdasarkan
partisipasi atau aktivitas (kontribusi) masing-
masing anggota terhadap perolehan laba.
Apabila seorang anggota merupakan
pengurus, maka mereka akan memperoleh
bagian lebih besar dibanding anggota bukan
pengurus
16
Pembentukan Persekutuan
Firma
Pada waktu firma dibentuk atau didirikan, ada tiga
kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu :
1. Firma baru, semua anggota menyetor asset
2. Firma didirikan dari perusahaan
perseorangan, dan anggota lain tidak punya
usaha.
3. Firma didirikan dari beberapa usaha
perseorangan
17
Akuntansi Dalam Persekutuan
• Pada umumnya hubungan ekonomis antara
persekutuan dan para sekutu ditampung di dalam
tiga rekening, yaitu :
• Rekening “ Modal ”
• Rekening “ prive ”
• Rekening “ Utang Kepada Sekutu ”
• Rekening ‘ Piutang Kepada Sekutu ”
18
Rekening “ Modal ”
• Rekening modal menunjukkan besarnya hak modal sekutu
yang bersangkutan. Modal masing-masing sekutu berasal
dari setoran modal mula-mula. Selanjutnya akan
bertambah dengan setoran tambahan modal dan
pembagian laba serta berkurang dengan pengambilan
modal dam pembgian rugi. Rekening modal akan didebit
apabila berkurang dan dikredit apabila bertambah.
Aktiva- Kas Rp. XXXX
Aktiva Non Kas Rp. XXXX
Modal Sekutu A Rp. XXXX
Modal Sekutu B Rp. XXXX
Modal Sekutu C Rp. XXXX
19
Rekening “ prive ”
Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap
sekutu. Rekening akan didebit apabila terjadi pengambilan
harta persekutuan untuk sekutu. Sedangkan Rekening
akan dikredit dengan bagian laba
(apabila tidak langsung ditutup ke rekening modal ).
Modal Rp. XXXX
Prive Rp XXXX
• Pada akhir periode saldo rekening “ prive ” ini akan
dipindah ke rekening “ modal ” sekutu yang bersangkutan
yaitu :
• Ke sisi debit, apabila rekening prive bersaldo debit.
• Ke sisi kredit apabila rekening prive bersaldo kredit.
Jadi setelah tutup buku saldo rekening prive selalu nol.
20
Rekening “ Utang Kepada Sekutu ”
• Rekening ini akan di debit apabila utang
kepada sekutu berkurang dan di kredit
apabila utang kepada sekutu bertambah.
Dalam hal persekutuan dilikuidasi maka
saldo rekening ini ikut dipertimbangkan di
dalam menghitung bagian kas sekutu yang
bersangkutan. Di dalam neraca saldo
disajikan pada kelompok pasiva, yaitu
utang.
Kas Rp. XXXX
Utang sekutu B Rp. XXXX
21
Rekening ‘ Piutang Kepada Sekutu ”
• Rekening ini didebit apabila piutang kepada
sekutu bertambah dan dikredit apabila piutang
kepada sekutu berkurang. Dalam hal persekutuan
dilikuidasi yaitu mengurangi hak sekutu yang
bersangkutan.
• Didalam neraca saldo rekening disajikan dalam
kelompok aktiva, yaitu piutang.
Piutang Rp. XXXX
Kas Rp. XXXX
• Piutang kepada pihak ketiga:
Piutang dagang Rp. XXXX
Penjualan Rp. XXXX
22
• Apabila firma yang didirikan sebelumnya
tidak ada usaha, maka seluruh setoran
anggota dicatat sebagai berikut :
Tgl Uraian Ref Debit Kredit
Aktiva (Debit)
Modal Pesero (Kredit)
Rp. xxxxx
Rp. xxxxx
23
Misalnya..
Tgl Uraian Ref Debit Kredit
Kas
Piutang Dagang
Persediaan
Peralatan
Modal Ali
Rp. xxxx
Rp. Xxxx
Rp. Xxxx
Rp. xxxx
Rp. Xxxxx
24
• Apabila firma didirikan dimana salah satu atau
beberapa calon anggota sebelumnya telah
mempunyai usaha perseorangan, maka
tahapannya adalah sebagai berikut :
• menilai kembali asset usaha lama
• menyerahkan asset usaha lama ke firma
• membentuk (mendirikan) firma
Selanjutnya perlu diperhatikan, apakah :
• Buku usaha lama dilanjutkan
• Buku usaha lama ditutup, dan diganti buku baru
25
Firma baru, semua anggota menyetor asset
Contoh 1 :
• Pada tanggal 1 Agustus 2007 Budi dan Candra mendirikan
persekutuan firma dengan nama Firma Budi & Rekan. Budi
menyetor uang tunai sebesar Rp. 80.000.000,00 dan
kendaraan senilai Rp. 70.000.000,00. Candra menyetor
barang dagangan seharga Rp. 30.000.000,00
peralatan kantor seharga
Rp. 50.000.000,00 dan peralatan toko seharga
Rp. 20.000.000,00
• Diminta :
– Buatlah jurnal pembentukan firma Budi & Rekan.
– Buatlah neraca awal (1 Agustus 2007) firma Budi & Rekan
JAWAB
26
Firma didirikan dari perusahaan perseorangan, dan
anggota lain tidak punya usaha.
Contoh 2:
Pada tanggal 1 Januari 2007 Tn. Hamid, pemilik Toko Jaya sepakat dengan Tn.
Imam untuk mendirikan firma. Posisi harta, hutang, dan modal Toko Jaya pada
awal Januari 2007 adalah sbb. :
Tn. Imam setuju menyesuaikan harta Toko Jaya sbb:
• Piutang Dagang dihapus Rp. 5 000.000,00
• Persediaan barang dagang dinaikkan Rp. 30.000.000,00
• Dibentuk goodwill untuk Tn. Hamid Rp. 50.000.000,00
• Atas pendirian firma tersebut Tn. Imam menyetor uang tunai sebesar
Rp.70.000.000,00 dan gedung senilai Rp. 500.000.000,00. Firma tersebut
dinamakan Firma “Hamid dan Imam.”
• Diminta :
A. Buatlah jurnal yang diperlukan, jika :
• (1) Buku Toko Jaya dilanjutkan
• (2) Buku Toko Jaya ditutup, dan diganti buku Firma “Hamid dan Imam”
B. Menyusun neraca awal firma.
27
Toko Jaya
Neraca
Per. 1 Januari 2007 (dalam ribuan)
Kas
Piutang Dagang
Persediaan brng
Perlengkapan
Peralatan
Akum Penyusutan
Rp. 50.000.
Rp. 150.000.
Rp. 200.000.
Rp. 30.000.
Rp. 300.000.
(Rp. 30.000.)
Hutang Dagang
Modal Tn. Hamid
Rp. 100.000.
Rp. 600.000.
Rp. 700.000.
28
• Jawab 2
29
Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan
Contoh 3:
• Tn. Ali dan Tn. Budi yang selama ini berusaha sendiri-sendiri telah
sepakat untuk menggabungkan perusahaannya dalam bentuk
persekutuan firma, terhitung tanggal 1 Januari 2007. Adapun neraca Tn.
Ali dan Tn. Budi per 31 Desember 2006 masing-masing sbb
• Sebelum firma terbentuk, neraca Ali dan Budi telah dinilai kembali
dengan hasil sbb:
• Pembukuan Ali
• Piutang Dagang dihapus sebesar Rp. 14.000.000,00
• Nilai persediaan barang dagang ditetapkan Rp. 400.000.000,00
• Jumlah penyusutan peralatan toko ditetapkan Rp. 50.000.000,00
• Pembukuan Budi
• Piutang dagang dihapus sebesar Rp. 6.000.000,00
• Nilai persediaan barang dagangan ditetapkan Rp. 300.000.000,00
• Jumlah penyusutan peralatan toko ditetapkan Rp. 20.000.000,00
30
• Diminta :
A. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat
perubahan neraca Ali dan Budi
B. Buatlah ayat jurnal pendirian firma, jika :
(1)Dilanjutkan dengan buku-buku Tn. Budi
(2)Digunakan buku-buku baru
C. Buatlah neraca firma per 1 Januari 2007
Jawab 3

More Related Content

What's hot

Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Falanni Firyal Fawwaz
 
Pelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanPelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanBenielwin
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Muhammad Rafi Kambara
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
ahmad aniq azharoni
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
maritahardi
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
AndiErwinGhozali
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
Zahar Kaur Bhullar
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Puput Wiji
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
Hutria Angelina Mamentu
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Asep suryadi
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
sony4de
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
dyna septiani
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
Arthik Davianti
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
Futurum2
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
Sujatmiko Wibowo
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
chikma jaoharah
 
Chp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eChp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11e
Felix Novendra
 

What's hot (20)

Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
Pelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanPelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaan
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Chp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eChp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11e
 

Viewers also liked

9
99
June 15 presentation
June 15 presentationJune 15 presentation
June 15 presentation
virendra kori
 
Repeat
RepeatRepeat
Assistive technology week 2
Assistive technology week 2Assistive technology week 2
Assistive technology week 2
ketina
 
Mapa Conceptual Gerencia y Ciclo de Vida de Proyectos
Mapa Conceptual Gerencia y Ciclo de Vida de ProyectosMapa Conceptual Gerencia y Ciclo de Vida de Proyectos
Mapa Conceptual Gerencia y Ciclo de Vida de Proyectos
rudy enrique velasquez diaz
 
2015 Frankfurt Book Fair Catalogue
2015 Frankfurt Book Fair Catalogue2015 Frankfurt Book Fair Catalogue
2015 Frankfurt Book Fair Catalogue
AntoniaKerrigan
 
Examples of my work
Examples of my workExamples of my work
Examples of my work
teriblythe
 
poly-Si TFTのスパイスモデル
poly-Si TFTのスパイスモデルpoly-Si TFTのスパイスモデル
poly-Si TFTのスパイスモデル
マルツエレック株式会社 marutsuelec
 
PDTU - Plano Diretor de Transporte Urbanos da Região Metropolitana do Rio de ...
PDTU - Plano Diretor de Transporte Urbanos da Região Metropolitana do Rio de ...PDTU - Plano Diretor de Transporte Urbanos da Região Metropolitana do Rio de ...
PDTU - Plano Diretor de Transporte Urbanos da Região Metropolitana do Rio de ...
Amar Jardim Oceânico
 
Динамика ТРАНСформаций
Динамика ТРАНСформацийДинамика ТРАНСформаций
Динамика ТРАНСформаций
Dentsu Aegis Network Ukraine
 
Offshore structures
Offshore structuresOffshore structures
Offshore structures
Aluhisadin La Ode
 
Keuntungan
KeuntunganKeuntungan
Keuntungan
Dhion Aleron
 

Viewers also liked (13)

9
99
9
 
June 15 presentation
June 15 presentationJune 15 presentation
June 15 presentation
 
Repeat
RepeatRepeat
Repeat
 
Assistive technology week 2
Assistive technology week 2Assistive technology week 2
Assistive technology week 2
 
Mapa Conceptual Gerencia y Ciclo de Vida de Proyectos
Mapa Conceptual Gerencia y Ciclo de Vida de ProyectosMapa Conceptual Gerencia y Ciclo de Vida de Proyectos
Mapa Conceptual Gerencia y Ciclo de Vida de Proyectos
 
2015 Frankfurt Book Fair Catalogue
2015 Frankfurt Book Fair Catalogue2015 Frankfurt Book Fair Catalogue
2015 Frankfurt Book Fair Catalogue
 
Examples of my work
Examples of my workExamples of my work
Examples of my work
 
poly-Si TFTのスパイスモデル
poly-Si TFTのスパイスモデルpoly-Si TFTのスパイスモデル
poly-Si TFTのスパイスモデル
 
PDTU - Plano Diretor de Transporte Urbanos da Região Metropolitana do Rio de ...
PDTU - Plano Diretor de Transporte Urbanos da Região Metropolitana do Rio de ...PDTU - Plano Diretor de Transporte Urbanos da Região Metropolitana do Rio de ...
PDTU - Plano Diretor de Transporte Urbanos da Região Metropolitana do Rio de ...
 
Динамика ТРАНСформаций
Динамика ТРАНСформацийДинамика ТРАНСформаций
Динамика ТРАНСформаций
 
Offshore structures
Offshore structuresOffshore structures
Offshore structures
 
Keuntungan
KeuntunganKeuntungan
Keuntungan
 
yessica hult 2
yessica hult 2yessica hult 2
yessica hult 2
 

Similar to Akuntansi keuangan-lanjutan-1

Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
car nadi
 
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG  PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
jufrilondong1
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
adelaa09
 
030-P01.pdf
030-P01.pdf030-P01.pdf
030-P01.pdf
MonaIndahPertiwi
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Agustinus Astono
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdf
Rito Doank
 
Persekutuan ak dl 1
Persekutuan ak dl 1Persekutuan ak dl 1
Persekutuan ak dl 1
meiwahyuni
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Akuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanAkuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuan
Jesika Amanda
 
Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13Zeyn Farhan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanSepthinnn
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Natalia Nainggolan
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Natalia Nainggolan
 

Similar to Akuntansi keuangan-lanjutan-1 (20)

Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
 
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG  PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Word
WordWord
Word
 
Persekutuan Komanditer
Persekutuan KomanditerPersekutuan Komanditer
Persekutuan Komanditer
 
030-P01.pdf
030-P01.pdf030-P01.pdf
030-P01.pdf
 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08
 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdf
 
Persekutuan ak dl 1
Persekutuan ak dl 1Persekutuan ak dl 1
Persekutuan ak dl 1
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
 
Akuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanAkuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuan
 
Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
 

Recently uploaded

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 

Recently uploaded (20)

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 

Akuntansi keuangan-lanjutan-1

  • 1. 1 Akuntansi keuangan lanjutan 1 PERSEKUTUAN: Kelompok 1 : Amirul Hasri Dian Putri Utami Mufit Riski Syarifah Jasmine Z A
  • 2. 2 Pengertian Persekutuan • Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba • Berdasarkan luasnya tanggung jawab para sekutunya, persekutuan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu persekutuan firma (Fa), dan persekutuan komanditer (CV = Comanditair Vennotschap)
  • 3. 3 Persekutuan Firma Dalam persekutuan firma, semua sekutu ikut aktif mengelola persekutuan dan bertanggung jawab penuh (tidak terbatas). Yang dimaksud dengan tanggung jawab penuh disini adalah bahwa tanggung jawabnya tidak terbatas sebesar modal yang ditanam di persekutuan saja, melainkan dengan seluruh harta pribadinya
  • 4. 4 Persekutuan Komanditer • Dalam persekutuan komanditer, tidak semua sekutu ikut aktif mengelola perusahaan. Berdasarkan luasnya tanggung jawab dan ikut tidaknya di dalam pengelolaan perusahaan, maka para sekutu persekutuan komanditer dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif
  • 5. 5 Sekutu Aktif • Sekutu aktif atau sekutu kerja atau sekutu komplementer adalah sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan. Sekutu ini bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya (tidak terbatas)
  • 6. 6 Sekutu Pasif • Sekutu pasif atau sekutu komanditer atau sekutu diam adalah sekutu yang tidak ikut mengelola perusahaan. Sekutu ini bertanggung jawab terbatas sebesar modal yang di tanam di dalam persekutuan. Sekutu pasif ini hanya menanam modal saja.
  • 7. 7 Unsur Pokok Persekutuan yaitu 1. Gabungan atau asosiasi para sekutu. Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu ( individu ) maka persekutuan tidak dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk mendirikan, memiliki, dan mengelola persekutuan. 2. Pemilikan dan pengelolaan bersama. • Didalam Persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu : a. Persekutuan dimiliki bersama. b. Persekutuan dikelola bersama. c. Kalau ada risiko ditanggung bersama. d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama. 3. Tujuan untuk memperoleh laba. Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah disepakati.
  • 8. 8 Ketentuan di dalam Perjanjian Persekutuan – Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan- ketentuan yang disepakati oleh para sekutu mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan sampai pembubarannya
  • 9. 9 Isi perjanjian (antara lain) 1. Ketentuan mengenai persekutuan. 2. Ketentuan mengenai sekutu. 3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan. 4. Ketentuan mengenai pembagian laba. 5. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan. 6. Ketentuan mengenai pertanggungan ( asuransi ) terhadap masing-masing sekutu. Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai : - Dasar pencatatan setoran modal. - Dasar perhitungan modal. - Dasar pembagian laba. - Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut modal. - Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi. Dari uraian diatas terlihat bahwa perjanjian mempunyai peranan yang sangat penting dalam persekutuan mulai dari pendirian hingga pembubarannya.
  • 10. 10 Karakteristik Utama Persekutuan • Mutual Agency • Limited Life Khusus untuk persekutuan firma, ditambah • Un Limited Liability • Interest In Partnership • Participating In Partnership Profit
  • 11. 11 Mutual Agency • Para sekutu merupakan agen dari persekutuan, sehingga tindakan seorang sekutu akan mengikat sekutu yang lain. Kerugian yang ditimbulkan oleh seorang sekutu harus ditanggung oleh semua sekutu, demikian pula jika memperoleh keuntungan.
  • 12. 12 Limited Life • Umur persekutuan itu terbatas, sehingga sewaktu- waktu dapat bubar dan berdiri persekutuan baru. Adapun sebab-sebab bubarnya persekutuan antara lain, yaitu : – tujuan persekutuan telah tercapai, – jangka waktu yang diatur dalam perjanjian telah terpenuhi (habis), – sudah tidak sesuai lagi dengan undang-undang atau Peraturan Pemerintah, – masuknya anggota baaru, – pengunduran diri (keluar) salah satu sekutu, • perubahan bentuk, misalnya diubah menjadi Perseroan Terbatas
  • 13. 13 Un Limited Liability • Kewajiban tak terbatas, yaitu setiap anggota persekutuan firma harus ikut menanggung kewajiban keuangan tidak terbatas hanya modal yang disetor tetapi sampai harta pribadi
  • 14. 14 Ownership of an Interest in a Partnership • Kekayaan yang telah disetor dalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu penyetor, melainkan milik semua sekutu.
  • 15. 15 Participating In Partnership Profit • Masing-masing sekutu memiliki hak dalam pembagian laba atau rugi persekutuan.Laba dibagikan kepada masing-masing anggota berdasarkan partisipasi atau aktivitas (kontribusi) masing- masing anggota terhadap perolehan laba. Apabila seorang anggota merupakan pengurus, maka mereka akan memperoleh bagian lebih besar dibanding anggota bukan pengurus
  • 16. 16 Pembentukan Persekutuan Firma Pada waktu firma dibentuk atau didirikan, ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu : 1. Firma baru, semua anggota menyetor asset 2. Firma didirikan dari perusahaan perseorangan, dan anggota lain tidak punya usaha. 3. Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan
  • 17. 17 Akuntansi Dalam Persekutuan • Pada umumnya hubungan ekonomis antara persekutuan dan para sekutu ditampung di dalam tiga rekening, yaitu : • Rekening “ Modal ” • Rekening “ prive ” • Rekening “ Utang Kepada Sekutu ” • Rekening ‘ Piutang Kepada Sekutu ”
  • 18. 18 Rekening “ Modal ” • Rekening modal menunjukkan besarnya hak modal sekutu yang bersangkutan. Modal masing-masing sekutu berasal dari setoran modal mula-mula. Selanjutnya akan bertambah dengan setoran tambahan modal dan pembagian laba serta berkurang dengan pengambilan modal dam pembgian rugi. Rekening modal akan didebit apabila berkurang dan dikredit apabila bertambah. Aktiva- Kas Rp. XXXX Aktiva Non Kas Rp. XXXX Modal Sekutu A Rp. XXXX Modal Sekutu B Rp. XXXX Modal Sekutu C Rp. XXXX
  • 19. 19 Rekening “ prive ” Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap sekutu. Rekening akan didebit apabila terjadi pengambilan harta persekutuan untuk sekutu. Sedangkan Rekening akan dikredit dengan bagian laba (apabila tidak langsung ditutup ke rekening modal ). Modal Rp. XXXX Prive Rp XXXX • Pada akhir periode saldo rekening “ prive ” ini akan dipindah ke rekening “ modal ” sekutu yang bersangkutan yaitu : • Ke sisi debit, apabila rekening prive bersaldo debit. • Ke sisi kredit apabila rekening prive bersaldo kredit. Jadi setelah tutup buku saldo rekening prive selalu nol.
  • 20. 20 Rekening “ Utang Kepada Sekutu ” • Rekening ini akan di debit apabila utang kepada sekutu berkurang dan di kredit apabila utang kepada sekutu bertambah. Dalam hal persekutuan dilikuidasi maka saldo rekening ini ikut dipertimbangkan di dalam menghitung bagian kas sekutu yang bersangkutan. Di dalam neraca saldo disajikan pada kelompok pasiva, yaitu utang. Kas Rp. XXXX Utang sekutu B Rp. XXXX
  • 21. 21 Rekening ‘ Piutang Kepada Sekutu ” • Rekening ini didebit apabila piutang kepada sekutu bertambah dan dikredit apabila piutang kepada sekutu berkurang. Dalam hal persekutuan dilikuidasi yaitu mengurangi hak sekutu yang bersangkutan. • Didalam neraca saldo rekening disajikan dalam kelompok aktiva, yaitu piutang. Piutang Rp. XXXX Kas Rp. XXXX • Piutang kepada pihak ketiga: Piutang dagang Rp. XXXX Penjualan Rp. XXXX
  • 22. 22 • Apabila firma yang didirikan sebelumnya tidak ada usaha, maka seluruh setoran anggota dicatat sebagai berikut : Tgl Uraian Ref Debit Kredit Aktiva (Debit) Modal Pesero (Kredit) Rp. xxxxx Rp. xxxxx
  • 23. 23 Misalnya.. Tgl Uraian Ref Debit Kredit Kas Piutang Dagang Persediaan Peralatan Modal Ali Rp. xxxx Rp. Xxxx Rp. Xxxx Rp. xxxx Rp. Xxxxx
  • 24. 24 • Apabila firma didirikan dimana salah satu atau beberapa calon anggota sebelumnya telah mempunyai usaha perseorangan, maka tahapannya adalah sebagai berikut : • menilai kembali asset usaha lama • menyerahkan asset usaha lama ke firma • membentuk (mendirikan) firma Selanjutnya perlu diperhatikan, apakah : • Buku usaha lama dilanjutkan • Buku usaha lama ditutup, dan diganti buku baru
  • 25. 25 Firma baru, semua anggota menyetor asset Contoh 1 : • Pada tanggal 1 Agustus 2007 Budi dan Candra mendirikan persekutuan firma dengan nama Firma Budi & Rekan. Budi menyetor uang tunai sebesar Rp. 80.000.000,00 dan kendaraan senilai Rp. 70.000.000,00. Candra menyetor barang dagangan seharga Rp. 30.000.000,00 peralatan kantor seharga Rp. 50.000.000,00 dan peralatan toko seharga Rp. 20.000.000,00 • Diminta : – Buatlah jurnal pembentukan firma Budi & Rekan. – Buatlah neraca awal (1 Agustus 2007) firma Budi & Rekan JAWAB
  • 26. 26 Firma didirikan dari perusahaan perseorangan, dan anggota lain tidak punya usaha. Contoh 2: Pada tanggal 1 Januari 2007 Tn. Hamid, pemilik Toko Jaya sepakat dengan Tn. Imam untuk mendirikan firma. Posisi harta, hutang, dan modal Toko Jaya pada awal Januari 2007 adalah sbb. : Tn. Imam setuju menyesuaikan harta Toko Jaya sbb: • Piutang Dagang dihapus Rp. 5 000.000,00 • Persediaan barang dagang dinaikkan Rp. 30.000.000,00 • Dibentuk goodwill untuk Tn. Hamid Rp. 50.000.000,00 • Atas pendirian firma tersebut Tn. Imam menyetor uang tunai sebesar Rp.70.000.000,00 dan gedung senilai Rp. 500.000.000,00. Firma tersebut dinamakan Firma “Hamid dan Imam.” • Diminta : A. Buatlah jurnal yang diperlukan, jika : • (1) Buku Toko Jaya dilanjutkan • (2) Buku Toko Jaya ditutup, dan diganti buku Firma “Hamid dan Imam” B. Menyusun neraca awal firma.
  • 27. 27 Toko Jaya Neraca Per. 1 Januari 2007 (dalam ribuan) Kas Piutang Dagang Persediaan brng Perlengkapan Peralatan Akum Penyusutan Rp. 50.000. Rp. 150.000. Rp. 200.000. Rp. 30.000. Rp. 300.000. (Rp. 30.000.) Hutang Dagang Modal Tn. Hamid Rp. 100.000. Rp. 600.000. Rp. 700.000.
  • 29. 29 Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan Contoh 3: • Tn. Ali dan Tn. Budi yang selama ini berusaha sendiri-sendiri telah sepakat untuk menggabungkan perusahaannya dalam bentuk persekutuan firma, terhitung tanggal 1 Januari 2007. Adapun neraca Tn. Ali dan Tn. Budi per 31 Desember 2006 masing-masing sbb • Sebelum firma terbentuk, neraca Ali dan Budi telah dinilai kembali dengan hasil sbb: • Pembukuan Ali • Piutang Dagang dihapus sebesar Rp. 14.000.000,00 • Nilai persediaan barang dagang ditetapkan Rp. 400.000.000,00 • Jumlah penyusutan peralatan toko ditetapkan Rp. 50.000.000,00 • Pembukuan Budi • Piutang dagang dihapus sebesar Rp. 6.000.000,00 • Nilai persediaan barang dagangan ditetapkan Rp. 300.000.000,00 • Jumlah penyusutan peralatan toko ditetapkan Rp. 20.000.000,00
  • 30. 30 • Diminta : A. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat perubahan neraca Ali dan Budi B. Buatlah ayat jurnal pendirian firma, jika : (1)Dilanjutkan dengan buku-buku Tn. Budi (2)Digunakan buku-buku baru C. Buatlah neraca firma per 1 Januari 2007 Jawab 3