SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Sumber: www.iccphiladephia.org; 17 Desember 2007 
11 
11 
Pencemaran dan 
Perubahan Lingkungan
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Pencemaran 
Lingkungan 
dapat 
menyebabkan 
Perubahan 
menyebabkan Lingkungan 
Bahan 
Pencemar 
terdiri atas 
Bahan yang 
Terdegradasi 
Bahan yang 
Tidak Terdegradasi 
Pencemaran terdiri atas 
Udara 
Pencemaran 
Tanah 
Pencemaran 
Air 
Limbah merupakan 
dapat dimanfaatkan 
Dengan 
Daur Ulang 
Tanpa 
Daur Ulang
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
PPeenncceemmaarraann ddaann PPeerruubbaahhaann LLiinnggkkuunnggaann 
A. Pencemaran Lingkungan 
B. Perubahan Lingkungan 
C. Upaya Manusia dalam Mengatasi Masalah Lingkungan 
D. Pemanfaatan Limbah
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
A. Pencemaran Lingkungan 
Menurut Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya 
makhluk hidup, zat energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan 
atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh 
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu 
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi 
lagi sesuai dengan peruntukannya
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
1. Macam-Macam Bahan Pencemar 
Bahan Pencemar 
Biodegradable Nonbiodegradable 
Terdegradasi secara Cepat 
Contoh: limbah manusia, limbah 
hewan, dan limbah perkebunan 
Terdegradasi secara Lambat 
DDT memerlukan waktu empat tahun 
untuk dapat terpecah sebanyak 25 
persen 
Contoh: merkuri dan 
timbal serta senyawanya, 
aluminium dan plastik
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan 
a. Pencemaran Air 
Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya bahan-bahan berbahaya, 
merugikan, atau tidak disukai ke dalam air dengan konsentrasi atau jumlah yang 
(secara langsung atau kumulatif) cukup besar untuk dapat merugikan atau 
memengaruhi kegunaan atau kualitas air 
Penyebabnya 
Kejadiannya 
Bahan anorganik 
Bahan organik 
tumpahan minyak (baik mentah ataupun 
telah diproses) dari kapal tanker, limbah 
pabrik, limbah pertambangan, pupuk, dan 
pestisida 
limbah rumah tangga dan bahan-bahan 
buangan dari rumah pemotongan hewan 
Secara langsung 
disebabkan oleh buangan dari 
kegiatan industri, pertanian, 
dan rumah tangga 
Secara tidak langsung 
terjadi karena adanya rembesan 
zat-zat kimia beracun dan 
berbahaya dari timbunan limbah 
industri, pertanian, dan rumah 
tangga ke dalam perairan terbuka 
(sungai, laut, saluran air, danau, 
waduk, dan sumur) serta air dalam 
tanah.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Mengapa buangan industri, pertanian, dan rumah tangga dapat mencemari air? 
1) dalam komposisi kimianya terdapat zat-zat berbahaya, seperti logam berat dan bakteri yang 
dapat mengganggu kesehatan; 
2) suhu ataupun derajat keasamannya (pH) dapat mematikan organisme-organisme yang 
hidup di perairan; 
3) kemampuan untuk menyerap oksigen dari air (BOD atau biochemical oxygen demand) 
sangat besar sehingga organisme-organisme yang hidup di perairan menjadi kekurangan 
oksigen dan akhirnya mati; 
4) dalam keadaan ekstrem, mengandung limbah nuklir dengan bahaya radioaktifnya. 
Perairan tawar yang kelebihan ion-ion nitrat dan fosfat akan meningkatkan proses 
eutrofikasi, yaitu peningkatan nutrisi atau zat-zat makanan untuk pertumbuhan tanaman air 
Sebuah kolam yang mengalami eutrofikasi tidak terdapat oksigen terlarut yang cukup untuk 
kehidupan ikan atau organisme lainnya.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Terjadinya Eutrofikasi 
1. Kelebihan nitrat 
dan fosfat 
2. Menyebabkan tumbuhan mikroskopis 
bereproduksi dan tumbuh dengan cepat 
3. Namun, tidak terdapat cukup hewan 
mikroskopis untuk memakan kelebihan 
tumbuhan itu 
O2 
O2 
4. Akibatnya, tumbuhan 
mikroskopis mati dan 
dipecah oleh bakteri 
yang memerlukan 
oksigen
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Eutrofikasi dapat diminimalkan dengan cara: 
1) menggunakan detergen dengan kandungan fosfat yang rendah untuk 
mencuci; 
2) menggunakan pupuk tanaman yang tidak mudah larut 
Ikan-ikan mati akibat 
pencemaran air. Air tersebut 
tampak jernih, tetapi 
mengandung sedikit oksigen 
sehingga ikan-ikan tersebut 
mati.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
b. Pencemaran Udara 
Udara dikatakan tercemar jika tercampuri zat-zat pencemar atau polutan dalam 
konsentrasi tinggi sehingga menimbulkan gangguan bagi makhluk hidup yang 
mengisapnya 
Kandungan karbon dioksida di udara hanya 0,03%, tetapi apabila kadarnya mencapai 10%, 
akan menimbulkan pencemaran udara dan bersifat racun bagi banyak bentuk kehidupan 
Pencemar yang sering kali mencemari udara: 
Asap 
Sulfur dioksida dan 
oksida nitrogen 
Kabut asap 
Klorofluorokarbon 
Karbon monoksida
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
1) Asap 
Asap terutama tersusun atas partikel-partikel kecil karbon (C) dan tar yang berasal dari 
pembakaran batu bara di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik atau di rumah-rumah 
Di dalam tar terkandung bahan-bahan kimia penyebab kanker (karsinogen) 
2) Partikulat 
Gas-gas buangan kendaraan bermotor (terutama yang bermesin diesel) mengandung 
partikel-partikel mikroskopis yang dilapisi hidrokarbon 
Partikel-partikel tersebut berdiameter kurang dari 10 atau 2,5 mikrometer 
Partikel-partikel itu diduga menyebabkan 10.000 kematian per tahun, khususnya orang-orang 
yang menderita penyakit paru-paru kronis seperti emfisema dan bronkitis
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
3) Sulfur Dioksida dan Oksida Nitrogen 
Sulfur dioksida dan oksida nitrogen menimbulkan hujan asam 
Pencemaran berasal dari pabrik-pabrik, stasiun pembangkit tenaga listrik, 
rumah-rumah, dan kendaraan bermotor. Sebagian besar emisi menjadi gas 
dan secara perlahan-lahan berubah menjadi asam sulfat dan asam nitrit 
terlarut.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
4) Smog 
Asap dan partikulat mikroskopis yang melayang di atmosfer sehingga menghalangi 
pancaran cahaya matahari ke bumi. 
5) Karbon Monoksida 
Jika terhirup, karbon monoksida berikatan dengan hemoglobin dalam darah membentuk 
senyawa yang stabil, yaitu karboksihemoglobin (HbCO) 
Pembentukan karboksihemoglobin itu mengurangi kemampuan darah 
mengikat/membawa oksigen 
6) Klorofluorokarbon (CFC) 
Gas-gas yang digunakan sebagai pendingin dalam lemari es, bahan pendorong dalam 
kaleng aerosol (aerosol propellant), dan sebagai pembentuk gelembung-gelembung 
pada plastik busa (foaming agents) 
Bersama-sama dengan hidroklorofluorokarbon (HCFC), halon, metil bromida, karbon 
tetraklorida, dan metil kloroform, klorofluorokarbon dikenal sebagai bahan-bahan perusak 
ozon (ozone-depleting substances/ODS)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
7) Karbon Dioksida (CO2) 
Gas karbon dioksida yang ada di 
udara selain berasal dari beberapa 
proses alam, seperti respirasi makhluk 
hidup, dekomposisi bahan-bahan 
organik, fermentasi, pelapukan 
batuan, dan pengaruh magma di 
bawah permukaan tanah, juga berasal 
dari pembakaran-pembakaran yang 
diakukan manusia, contohnya 
pembakaran bahan bakar fosil (batu 
bara dan minyak bumi) 
Selain mengganggu pernapasan, 
peningkatan konsentrasi karbon 
dioksida juga meningkatkan suhu di 
permukaan bumi
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
c. Pencemaran Tanah 
Suatu dampak limbah rumah tangga, industri, dan penggunaan pestisida yang berlebihan 
pada tanah. 
Dampak: menurunnya estetika tanah dan kegunaannya bagi pertanian serta meningkatnya 
kandungan zat kimia beracun dan berbahaya di dalamnya. 
Terjadi karena adanya sampah-sampah organik atau sampah-sampah anorganik, pestisida 
dalam dosis yang berlebihan, tumpahan minyak, dan merembesnya zat-zat kimia berbahaya 
dari tempat penampungan limbah industri ataupun rumah tangga ke lapisan permukaan 
tanah. 
Tanah tercemar dapat dipulihkan atau dibersihkan dengan remediasi 
Proses remediasi tanah dapat dilakukan secara in-situ (di lokasi) atau ex-situ (di luar lokasi) 
Remediasi in-situ terdiri atas pembersihan, injeksi (venting), dan bioremediasi. 
Pembersihan di lokasi lebih mudah dan lebih murah. 
Remediasi ex-situ meliputi penggalian tanah yang tercemar untuk kemudian dibawa ke 
darah yang aman guna dibersihkan dari zat pencemar.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
B. Perubahan Lingkungan 
1. Perubahan Lingkungan karena Faktor Manusia 
a. Penebangan Hutan 
Penebangan hutan yang dilakukan secara liar, akan merusak ekosistem 
hutan dan mengurangi fungsi hutan sebagai penahan dan penyimpan air 
serta pemelihara tanah 
Penebangan hutan 
menimbulkan masalah yang 
kompleks. 
b. Penambangan Liar 
Penambangan secara liar menyebabkan 
rusaknya ekosistem asal, khususnya 
yang terletak di atas lokasi tambang 
Penambangan akan menyisakan lubang-lubang 
bekas galian atau limbah (tailing) 
sehingga dapat menyebabkan banjir atau 
tanah longsor 
Lahan bekas tempat penambangan liar menjadi tandus dan tidak dapat 
ditanami karena lapisan humusnya terkikis dan terkadang mengandung 
zat-zat kimia yang berbahaya
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
c. Pembangunan Perumahan 
Makin banyaknya jumlah populasi manusia menuntut tersedianya tempat tinggal yang 
makin banyak pula, berarti makin banyak lahan yang digunakan untuk membangun 
perumahan 
d. Penerapan Intensifkasi Pertanian 
Pembukaan lahan pertanian pada dasarnya menghilangkan banyak tumbuhan liar 
dan menggantikannya dengan hanya suatu jenis tanaman, misalnya padi, gandum, 
atau jagung 
Vegetasi alami di lahan yang belum 
digarap, tumbuh bermacam-macam jenis 
tumbuhan 
Pertanian monokultur, lahan hanya 
ditumbuhi oleh tanaman padi, tanaman 
lainnya dihilangkan
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2. Perubahan Lingkungan karena Faktor 
Alam 
Beberapa faktor alam yang diketahui dapat mengubah lingkungan, antara lain 
bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, gelombang tsunami, tanah 
longsor, banjir, angin ribut, ataupun kebakaran hutan 
Bencana alam, seperti kebakaran hutan, selain menyebabkan kerusakan hutan 
dan mengganggu fungsi hutan, juga menyebabkan matinya berbagai 
organisme di hutan tersebut. 
Letusan gunung api menyebabkan kerusakan lingkungan atau bahkan 
memusnahkan ekosistem seperti yang terjadi pada waktu Gunung Krakatau 
meletus tahun 1883.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
C. Upaya Manusia dalam Mengatasi Masalah Lingkungan 
Tiga cara yang dapat dilakukan manusia untuk mencegah dan 
menanggulangi pencemaran serta untuk melestarikan lingkungan 
1. Secara Administratif 
Dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk undang-undang 
dan peraturan-peraturan 
2. Secara Teknologis 
Mengadakan unit pengolah limbah, terutama limbah 
cair industri, sebelum dibuang ke lingkungan (sungai) 
3. Secara Edukatif/Pendidikan 
Melalui kegiatan penyuluhan masyarakat dan 
kampanye mengenai pentingnya lingkungan yang 
bersih, indah, sehat, dan lestari
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
D. Pemanfaatan Limbah 
1. Pemanfaatan Limbah Organik 
Limbah-limbah organik tertentu, seperti 
sampah sayuran, sampah daun, atau ranting, 
dapat kita manfaatkan kembali dengan cara 
didaur ulang, misalnya menjadi pupuk kompos 
a. Dengan Daur Ulang 
b. Tanpa Daur Ulang 
Tidak semua limbah organik padat harus 
didaur ulang lebih dahulu sebelum dapat 
digunakan kembali 
Beberapa limbah organik padat, antara lain: 
1) ban karet bekas dapat dijadikan tempat sampah, ember, sandal, 
meja, atau kursi; 
2) serbuk gergaji kayu dapat digunakan sebagai media tanam jamur 
tiram; 
3) kulit jagung dapat dijadikan bunga hiasan
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2. Pemanfaatan Limbah Anorganik 
a. Dengan Daur Ulang 
Beberapa limbah anorganik, seperti kaleng 
aluminium, besi baja, pecahan botol dan 
toples kaca, serta botol, gelas, atau ember 
plastik, dapat dilebur dan diolah berulang kali. 
b. Tanpa Daur Ulang 
Beberapa jenis limbah anorgnaik dapat 
dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses 
daur ulang, yaitu dijadikan bermacam-macam 
barang-barang yang terkadang memiliki harga 
jual yang tinggi. 
• Botol dan gelas plastik bekas kemasan air mineral dapat dijadikan 
mainan anak-anak, pot tanaman, atau hiasan 
• Pecahan kaca dapat dijadikan hiasan dinding atau lukisan

More Related Content

What's hot

manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021FatihElluqmani
 
Segmentasi Diferensiasi Positioning
Segmentasi Diferensiasi PositioningSegmentasi Diferensiasi Positioning
Segmentasi Diferensiasi Positioningganuraga
 
Tot upja 2 stakeholder analysis (yuti)
Tot upja 2   stakeholder analysis (yuti)Tot upja 2   stakeholder analysis (yuti)
Tot upja 2 stakeholder analysis (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
01 pengantar pemasaran
01 pengantar pemasaran01 pengantar pemasaran
01 pengantar pemasaranArif Rahman
 
Etika deontologis
Etika deontologis Etika deontologis
Etika deontologis HellenLangie
 
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...giatamaistian1
 
PPT Kelompok 3 MMT.pdf
PPT Kelompok 3 MMT.pdfPPT Kelompok 3 MMT.pdf
PPT Kelompok 3 MMT.pdfStanlayKevinS
 
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran power poin tip
Fungsi  permintaan dan fungsi penawaran power poin tipFungsi  permintaan dan fungsi penawaran power poin tip
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran power poin tipharenasusianti
 
Pendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curvaPendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curvaHaidar Bashofi
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenmila junia
 
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personality
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and PersonalityRingkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personality
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personalitychienmario
 
Sistem dan Proses Manajemen
Sistem dan Proses ManajemenSistem dan Proses Manajemen
Sistem dan Proses ManajemenAngely Putry
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisNajibatul Labibah
 
Audit lingkungan rumah sakit
Audit lingkungan rumah sakitAudit lingkungan rumah sakit
Audit lingkungan rumah sakitToni Heriedi
 

What's hot (20)

Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021
 
Segmentasi Diferensiasi Positioning
Segmentasi Diferensiasi PositioningSegmentasi Diferensiasi Positioning
Segmentasi Diferensiasi Positioning
 
Tot upja 2 stakeholder analysis (yuti)
Tot upja 2   stakeholder analysis (yuti)Tot upja 2   stakeholder analysis (yuti)
Tot upja 2 stakeholder analysis (yuti)
 
01 pengantar pemasaran
01 pengantar pemasaran01 pengantar pemasaran
01 pengantar pemasaran
 
Etika deontologis
Etika deontologis Etika deontologis
Etika deontologis
 
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
 
PPT Kelompok 3 MMT.pdf
PPT Kelompok 3 MMT.pdfPPT Kelompok 3 MMT.pdf
PPT Kelompok 3 MMT.pdf
 
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran power poin tip
Fungsi  permintaan dan fungsi penawaran power poin tipFungsi  permintaan dan fungsi penawaran power poin tip
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran power poin tip
 
JARINGAN DISTRIBUSI
JARINGAN  DISTRIBUSIJARINGAN  DISTRIBUSI
JARINGAN DISTRIBUSI
 
Pendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curvaPendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curva
 
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personality
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and PersonalityRingkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personality
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personality
 
Sistem dan Proses Manajemen
Sistem dan Proses ManajemenSistem dan Proses Manajemen
Sistem dan Proses Manajemen
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 
Audit lingkungan rumah sakit
Audit lingkungan rumah sakitAudit lingkungan rumah sakit
Audit lingkungan rumah sakit
 
Job desig nelearning
Job desig nelearningJob desig nelearning
Job desig nelearning
 
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
 

Similar to Pencemaran dan Perubahan Lingkungan

Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Muhamad Toha
 
1-Produksi_Bersih.ppt
1-Produksi_Bersih.ppt1-Produksi_Bersih.ppt
1-Produksi_Bersih.pptSyahRoel4
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxfristapakpahan
 
Bab ix iad
Bab ix iadBab ix iad
Bab ix iadATOEL1
 
IAD Bab IX
IAD Bab IXIAD Bab IX
IAD Bab IXATOEL1
 
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptxPRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptxSarahEvelyn15
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxYunie yuniar
 
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugas
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugasPencemaran lingkungan kimiaterapan tugas
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugashutami mawdy
 
Dampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkunganDampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkungansalmafirda
 
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkunganDampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkunganFawwaz Amirullah Shidiq
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airIrenius Sondy
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tFebria Rahma Dewi
 
Macam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganMacam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganKamal Qrimly
 
Geografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran TanahGeografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran TanahNur Rachmawati
 
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan HidupPermasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan HidupIda Ayu Lochana Dewi
 
lingkungan
lingkunganlingkungan
lingkunganafik068
 
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptxrahman setia
 

Similar to Pencemaran dan Perubahan Lingkungan (20)

Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
 
1-Produksi_Bersih.ppt
1-Produksi_Bersih.ppt1-Produksi_Bersih.ppt
1-Produksi_Bersih.ppt
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
 
Bab ix iad
Bab ix iadBab ix iad
Bab ix iad
 
IAD Bab IX
IAD Bab IXIAD Bab IX
IAD Bab IX
 
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptxPRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
 
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugas
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugasPencemaran lingkungan kimiaterapan tugas
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugas
 
Dampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkunganDampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkungan
 
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkunganDampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-air
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
Macam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganMacam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkungan
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
Geografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran TanahGeografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran Tanah
 
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan HidupPermasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
Pencemaran_Lingkungan.pptx.pptx
Pencemaran_Lingkungan.pptx.pptxPencemaran_Lingkungan.pptx.pptx
Pencemaran_Lingkungan.pptx.pptx
 
lingkungan
lingkunganlingkungan
lingkungan
 
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
 

More from dwihartono_62 (20)

Biologi(1)
Biologi(1)Biologi(1)
Biologi(1)
 
Buku x bab 4
Buku x bab 4Buku x bab 4
Buku x bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku x bab 10
Buku x bab 10Buku x bab 10
Buku x bab 10
 
Buku x bab 9
Buku x bab 9Buku x bab 9
Buku x bab 9
 
Buku x bab 8
Buku x bab 8Buku x bab 8
Buku x bab 8
 
Buku x bab 7
Buku x bab 7Buku x bab 7
Buku x bab 7
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3
 
Buku x bab 2
Buku x bab 2Buku x bab 2
Buku x bab 2
 
Buku x bab 1
Buku x bab 1Buku x bab 1
Buku x bab 1
 
Buku xi bab 10
Buku xi bab 10Buku xi bab 10
Buku xi bab 10
 
Buku xi bab 4
Buku xi bab 4Buku xi bab 4
Buku xi bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku xi bab 9
Buku xi bab 9Buku xi bab 9
Buku xi bab 9
 
Buku xi bab 8
Buku xi bab 8Buku xi bab 8
Buku xi bab 8
 
Buku xi bab 7
Buku xi bab 7Buku xi bab 7
Buku xi bab 7
 
Buku xi bab 6
Buku xi bab 6Buku xi bab 6
Buku xi bab 6
 
Buku xi bab 5
Buku xi bab 5Buku xi bab 5
Buku xi bab 5
 

Pencemaran dan Perubahan Lingkungan

  • 1. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Sumber: www.iccphiladephia.org; 17 Desember 2007 11 11 Pencemaran dan Perubahan Lingkungan
  • 2. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Pencemaran Lingkungan dapat menyebabkan Perubahan menyebabkan Lingkungan Bahan Pencemar terdiri atas Bahan yang Terdegradasi Bahan yang Tidak Terdegradasi Pencemaran terdiri atas Udara Pencemaran Tanah Pencemaran Air Limbah merupakan dapat dimanfaatkan Dengan Daur Ulang Tanpa Daur Ulang
  • 3. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 PPeenncceemmaarraann ddaann PPeerruubbaahhaann LLiinnggkkuunnggaann A. Pencemaran Lingkungan B. Perubahan Lingkungan C. Upaya Manusia dalam Mengatasi Masalah Lingkungan D. Pemanfaatan Limbah
  • 4. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 A. Pencemaran Lingkungan Menurut Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
  • 5. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 1. Macam-Macam Bahan Pencemar Bahan Pencemar Biodegradable Nonbiodegradable Terdegradasi secara Cepat Contoh: limbah manusia, limbah hewan, dan limbah perkebunan Terdegradasi secara Lambat DDT memerlukan waktu empat tahun untuk dapat terpecah sebanyak 25 persen Contoh: merkuri dan timbal serta senyawanya, aluminium dan plastik
  • 6. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan a. Pencemaran Air Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya bahan-bahan berbahaya, merugikan, atau tidak disukai ke dalam air dengan konsentrasi atau jumlah yang (secara langsung atau kumulatif) cukup besar untuk dapat merugikan atau memengaruhi kegunaan atau kualitas air Penyebabnya Kejadiannya Bahan anorganik Bahan organik tumpahan minyak (baik mentah ataupun telah diproses) dari kapal tanker, limbah pabrik, limbah pertambangan, pupuk, dan pestisida limbah rumah tangga dan bahan-bahan buangan dari rumah pemotongan hewan Secara langsung disebabkan oleh buangan dari kegiatan industri, pertanian, dan rumah tangga Secara tidak langsung terjadi karena adanya rembesan zat-zat kimia beracun dan berbahaya dari timbunan limbah industri, pertanian, dan rumah tangga ke dalam perairan terbuka (sungai, laut, saluran air, danau, waduk, dan sumur) serta air dalam tanah.
  • 7. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Mengapa buangan industri, pertanian, dan rumah tangga dapat mencemari air? 1) dalam komposisi kimianya terdapat zat-zat berbahaya, seperti logam berat dan bakteri yang dapat mengganggu kesehatan; 2) suhu ataupun derajat keasamannya (pH) dapat mematikan organisme-organisme yang hidup di perairan; 3) kemampuan untuk menyerap oksigen dari air (BOD atau biochemical oxygen demand) sangat besar sehingga organisme-organisme yang hidup di perairan menjadi kekurangan oksigen dan akhirnya mati; 4) dalam keadaan ekstrem, mengandung limbah nuklir dengan bahaya radioaktifnya. Perairan tawar yang kelebihan ion-ion nitrat dan fosfat akan meningkatkan proses eutrofikasi, yaitu peningkatan nutrisi atau zat-zat makanan untuk pertumbuhan tanaman air Sebuah kolam yang mengalami eutrofikasi tidak terdapat oksigen terlarut yang cukup untuk kehidupan ikan atau organisme lainnya.
  • 8. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Terjadinya Eutrofikasi 1. Kelebihan nitrat dan fosfat 2. Menyebabkan tumbuhan mikroskopis bereproduksi dan tumbuh dengan cepat 3. Namun, tidak terdapat cukup hewan mikroskopis untuk memakan kelebihan tumbuhan itu O2 O2 4. Akibatnya, tumbuhan mikroskopis mati dan dipecah oleh bakteri yang memerlukan oksigen
  • 9. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Eutrofikasi dapat diminimalkan dengan cara: 1) menggunakan detergen dengan kandungan fosfat yang rendah untuk mencuci; 2) menggunakan pupuk tanaman yang tidak mudah larut Ikan-ikan mati akibat pencemaran air. Air tersebut tampak jernih, tetapi mengandung sedikit oksigen sehingga ikan-ikan tersebut mati.
  • 10. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 b. Pencemaran Udara Udara dikatakan tercemar jika tercampuri zat-zat pencemar atau polutan dalam konsentrasi tinggi sehingga menimbulkan gangguan bagi makhluk hidup yang mengisapnya Kandungan karbon dioksida di udara hanya 0,03%, tetapi apabila kadarnya mencapai 10%, akan menimbulkan pencemaran udara dan bersifat racun bagi banyak bentuk kehidupan Pencemar yang sering kali mencemari udara: Asap Sulfur dioksida dan oksida nitrogen Kabut asap Klorofluorokarbon Karbon monoksida
  • 11. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 1) Asap Asap terutama tersusun atas partikel-partikel kecil karbon (C) dan tar yang berasal dari pembakaran batu bara di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik atau di rumah-rumah Di dalam tar terkandung bahan-bahan kimia penyebab kanker (karsinogen) 2) Partikulat Gas-gas buangan kendaraan bermotor (terutama yang bermesin diesel) mengandung partikel-partikel mikroskopis yang dilapisi hidrokarbon Partikel-partikel tersebut berdiameter kurang dari 10 atau 2,5 mikrometer Partikel-partikel itu diduga menyebabkan 10.000 kematian per tahun, khususnya orang-orang yang menderita penyakit paru-paru kronis seperti emfisema dan bronkitis
  • 12. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 3) Sulfur Dioksida dan Oksida Nitrogen Sulfur dioksida dan oksida nitrogen menimbulkan hujan asam Pencemaran berasal dari pabrik-pabrik, stasiun pembangkit tenaga listrik, rumah-rumah, dan kendaraan bermotor. Sebagian besar emisi menjadi gas dan secara perlahan-lahan berubah menjadi asam sulfat dan asam nitrit terlarut.
  • 13. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 4) Smog Asap dan partikulat mikroskopis yang melayang di atmosfer sehingga menghalangi pancaran cahaya matahari ke bumi. 5) Karbon Monoksida Jika terhirup, karbon monoksida berikatan dengan hemoglobin dalam darah membentuk senyawa yang stabil, yaitu karboksihemoglobin (HbCO) Pembentukan karboksihemoglobin itu mengurangi kemampuan darah mengikat/membawa oksigen 6) Klorofluorokarbon (CFC) Gas-gas yang digunakan sebagai pendingin dalam lemari es, bahan pendorong dalam kaleng aerosol (aerosol propellant), dan sebagai pembentuk gelembung-gelembung pada plastik busa (foaming agents) Bersama-sama dengan hidroklorofluorokarbon (HCFC), halon, metil bromida, karbon tetraklorida, dan metil kloroform, klorofluorokarbon dikenal sebagai bahan-bahan perusak ozon (ozone-depleting substances/ODS)
  • 14. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 7) Karbon Dioksida (CO2) Gas karbon dioksida yang ada di udara selain berasal dari beberapa proses alam, seperti respirasi makhluk hidup, dekomposisi bahan-bahan organik, fermentasi, pelapukan batuan, dan pengaruh magma di bawah permukaan tanah, juga berasal dari pembakaran-pembakaran yang diakukan manusia, contohnya pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi) Selain mengganggu pernapasan, peningkatan konsentrasi karbon dioksida juga meningkatkan suhu di permukaan bumi
  • 15. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 c. Pencemaran Tanah Suatu dampak limbah rumah tangga, industri, dan penggunaan pestisida yang berlebihan pada tanah. Dampak: menurunnya estetika tanah dan kegunaannya bagi pertanian serta meningkatnya kandungan zat kimia beracun dan berbahaya di dalamnya. Terjadi karena adanya sampah-sampah organik atau sampah-sampah anorganik, pestisida dalam dosis yang berlebihan, tumpahan minyak, dan merembesnya zat-zat kimia berbahaya dari tempat penampungan limbah industri ataupun rumah tangga ke lapisan permukaan tanah. Tanah tercemar dapat dipulihkan atau dibersihkan dengan remediasi Proses remediasi tanah dapat dilakukan secara in-situ (di lokasi) atau ex-situ (di luar lokasi) Remediasi in-situ terdiri atas pembersihan, injeksi (venting), dan bioremediasi. Pembersihan di lokasi lebih mudah dan lebih murah. Remediasi ex-situ meliputi penggalian tanah yang tercemar untuk kemudian dibawa ke darah yang aman guna dibersihkan dari zat pencemar.
  • 16. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 B. Perubahan Lingkungan 1. Perubahan Lingkungan karena Faktor Manusia a. Penebangan Hutan Penebangan hutan yang dilakukan secara liar, akan merusak ekosistem hutan dan mengurangi fungsi hutan sebagai penahan dan penyimpan air serta pemelihara tanah Penebangan hutan menimbulkan masalah yang kompleks. b. Penambangan Liar Penambangan secara liar menyebabkan rusaknya ekosistem asal, khususnya yang terletak di atas lokasi tambang Penambangan akan menyisakan lubang-lubang bekas galian atau limbah (tailing) sehingga dapat menyebabkan banjir atau tanah longsor Lahan bekas tempat penambangan liar menjadi tandus dan tidak dapat ditanami karena lapisan humusnya terkikis dan terkadang mengandung zat-zat kimia yang berbahaya
  • 17. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 c. Pembangunan Perumahan Makin banyaknya jumlah populasi manusia menuntut tersedianya tempat tinggal yang makin banyak pula, berarti makin banyak lahan yang digunakan untuk membangun perumahan d. Penerapan Intensifkasi Pertanian Pembukaan lahan pertanian pada dasarnya menghilangkan banyak tumbuhan liar dan menggantikannya dengan hanya suatu jenis tanaman, misalnya padi, gandum, atau jagung Vegetasi alami di lahan yang belum digarap, tumbuh bermacam-macam jenis tumbuhan Pertanian monokultur, lahan hanya ditumbuhi oleh tanaman padi, tanaman lainnya dihilangkan
  • 18. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2. Perubahan Lingkungan karena Faktor Alam Beberapa faktor alam yang diketahui dapat mengubah lingkungan, antara lain bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, gelombang tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut, ataupun kebakaran hutan Bencana alam, seperti kebakaran hutan, selain menyebabkan kerusakan hutan dan mengganggu fungsi hutan, juga menyebabkan matinya berbagai organisme di hutan tersebut. Letusan gunung api menyebabkan kerusakan lingkungan atau bahkan memusnahkan ekosistem seperti yang terjadi pada waktu Gunung Krakatau meletus tahun 1883.
  • 19. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 C. Upaya Manusia dalam Mengatasi Masalah Lingkungan Tiga cara yang dapat dilakukan manusia untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran serta untuk melestarikan lingkungan 1. Secara Administratif Dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk undang-undang dan peraturan-peraturan 2. Secara Teknologis Mengadakan unit pengolah limbah, terutama limbah cair industri, sebelum dibuang ke lingkungan (sungai) 3. Secara Edukatif/Pendidikan Melalui kegiatan penyuluhan masyarakat dan kampanye mengenai pentingnya lingkungan yang bersih, indah, sehat, dan lestari
  • 20. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 D. Pemanfaatan Limbah 1. Pemanfaatan Limbah Organik Limbah-limbah organik tertentu, seperti sampah sayuran, sampah daun, atau ranting, dapat kita manfaatkan kembali dengan cara didaur ulang, misalnya menjadi pupuk kompos a. Dengan Daur Ulang b. Tanpa Daur Ulang Tidak semua limbah organik padat harus didaur ulang lebih dahulu sebelum dapat digunakan kembali Beberapa limbah organik padat, antara lain: 1) ban karet bekas dapat dijadikan tempat sampah, ember, sandal, meja, atau kursi; 2) serbuk gergaji kayu dapat digunakan sebagai media tanam jamur tiram; 3) kulit jagung dapat dijadikan bunga hiasan
  • 21. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2. Pemanfaatan Limbah Anorganik a. Dengan Daur Ulang Beberapa limbah anorganik, seperti kaleng aluminium, besi baja, pecahan botol dan toples kaca, serta botol, gelas, atau ember plastik, dapat dilebur dan diolah berulang kali. b. Tanpa Daur Ulang Beberapa jenis limbah anorgnaik dapat dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses daur ulang, yaitu dijadikan bermacam-macam barang-barang yang terkadang memiliki harga jual yang tinggi. • Botol dan gelas plastik bekas kemasan air mineral dapat dijadikan mainan anak-anak, pot tanaman, atau hiasan • Pecahan kaca dapat dijadikan hiasan dinding atau lukisan