Cerita pendek ini menceritakan tentang pengalaman bersepeda bersama teman baiknya Dimas pada hari minggu. Mereka berencana bersepeda mengelilingi kota namun rencana terganggu ketika ban sepeda Dimas bocor. Setelah ban sepeda Dimas ditambal, Dimas panik karena tidak membawa uang tetapi cerita berakhir dengan baik setelah si penulis meminjamkan uangnya untuk membantu Dimas.

1. Nama : D.Syafaatul Anbiya
Kelas : XI RPL
Tugas cerpenBahasaIndonesia
Bersepeda
Pada saat aku masih kecil, aku selalu bermain sepeda bersama teman baik ku setiap
sore, teman baik-ku itu bernama Dimas. Ia adalah satu-satunya teman yang ada di komplek
desa ku.
Pada pagi hari yang indah di hari minggu, aku dan dimas sudah berjanji akan berjalan-
jalan mengelilingi kota dengan bersepeda. Lalu pagi-pagi ku siapkan sepeda dan bekal
sebotol air minum. Lalu kutunggu Dimas untuk menjemputku Dan Namun setelah lama
kutunggu Dimas masih belum menjemputku kemudian aku pun memutuskan untuk pergi
kerumah Dimas, saat aku tiba dirumah dimas tapi orang tuanya bilang “Dimas tadi sudah
pergi duluan dek”, dan aku pun pulang ke rumahku sambil mencari Dimas, dengan
tercenggang aku melihat Dimas di depan rumahku dengan muka marah, kemudian dimas
malah memarahiku “Kemana aja kamu?! Aku dari tadi nunggu kamu tau!”, dengan agak
kesal aku menjawab “Tadi aku nunggu kamu juga, karena lama aku memutuskan pergi
kerumah mu” dan dengan santai dimas menjawab “ohh gitu :v ”.
Setelah itu aku dan Dimas mulai bersepeda untuk mengelilingi kota, diperjalanan
sambil mengayuh sepeda aku mengobrol, lalu aku mendengar suara ledakan dalam ban
sepeda Dimas lalu aku melihat ke ban sepeda dan ternyata benar ban sepeda Dimas bocor
kena paku kemudian aku dan dimas bergegas ke bengkel sepeda untuk menambal ban.
Urusan sepeda telah diserahkan ke tukang tambal ban. Setelah ban sepeda Dimas di tambal,
Dimas Panik karena tidak membawa uang “eh aku lupa bawa uang!”, karena sebagai teman
kita harus menolong jadi ku meminjamkan uang jajan ku untuk membantu dimas “Owalah,,
yaudah nih pake uang aku aja”,dimas “wah makasih ya, nanti besok aku ganti”, karena kau
berniat untuk member bukan untuk meminjamkan nya “udah enggak perlu dig anti, kita kan
teman”, Setelah itu karena hari mulai gelap aku dan Dimas pun pergi untuk pulang kerumah.
Sungguh itu pengalaman yang menyenangkan senang sekaligus tegang bagiku.