SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
081218010789, Jasa Renovasi Kantor, Jasa Renovasi Kantor Jakarta Pusat, Jasa Renovasi Kantor Jakrta Timur, Jasa Renovasi
Kantor Jakarta Barat, Jasa Renovasi Kantor Jakarta Utara, Jasa Renovasi Kantor Jakarta Selatan, Jasa Renovasi Kantor Depok, Jasa
Renovasi Kantor Murah.
Bangunan Hijau, Hemat dan Ramah Lingkungan
Kenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. Harga
bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah
keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam segala
lini kehidupan.
Kenaikan harga bahan bangunan membuat masyarakat yang berniat atau telanjur tengah merenovasi
dan membangun rumah dipaksa mengevaluasi kembali rencana atau kegiatan pembangunan rumah
yang sedang berlangsung.
Prioritas pekerjaan disusun ulang, utamakan kegiatan yang paling mendesak dilakukan.
Penghematan pengeluaran dengan membelanjakan bahan bangunan yang paling diperlukan untuk
pembangunan sekarang.
Ramah lingkungan = hemat
Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus
berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau
menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari
desain, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan.
Desain rancang bangunan memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan
cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang
hari.
Desain bangunan hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang mengalir,
kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap-
atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai
ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah).
Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam
menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada
yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya
sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum
konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga bangunan tetap berkualitas.
Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan yang bersifat praktis,
mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai
dari lama waktu proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh.
Bangunan menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Beberapa
produsen telah membuat produk dengan inovasi baru yang meminimalkan terjadinya kontaminasi
lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan
baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara keseluruhan.
Bahan baku yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi.
Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap
mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk
menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan.
Konstruksi yang berkelanjutan dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan
bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal
bahan baku yang diproduksi sebelumnya.
Bahan baku alternatif yang digunakan pun beragam. Bahan bangunan juga memengaruhi konsumsi
energi di setiap bangunan. Pada saat bangunan didirikan konsumsi energi antara 5-13 persen dan
87-95 persen adalah energi yang dikonsumsi selama masa hidup bangunan.
Bangunan hijau
Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan
sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan.
Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja
ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali
menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan
terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh
baja ringan dan aluminium.
Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya.
Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos,
antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan
fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil.
Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan
bangunan masa datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang),
bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern),
dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya),
lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia
beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu).
Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau
fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan
api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari
secara signifikan.
Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk inovatif
desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (tidak perlu
dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan eksklusif dan elegan, serta
menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi.
Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan lantai menjadi
beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai tidak selalu
membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik.
Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat
diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. Kombinasi plesteran pada dinding dan lantai di beberapa
tempat akan terasa unik. Teknik plesteran juga masih memberi banyak pilihan tampilan.
Konsep ramah lingkungan dewasa ini juga telah merambah ke dunia sanitasi. Septic tank dengan
penyaring biologis (biological filter septic tank) berbahan fiberglass dirancang dengan teknologi
khusus untuk tidak mencemari lingkungan, memiliki sistem penguraian secara bertahap, dilengkapi
dengan sistem desinfektan, hemat lahan, antibocor atau tidak rembes, tahan korosi, pemasangan
mudah dan cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus.
Kotoran diproses penguraian secara biologis dan filterisasi secara bertahap melalui tiga
kompartemen. Media kontak yang dirancang khusus dan sistem desinfektan sarana pencuci hama
yang digunakan sesuai kebutuhan membuat buangan limbah kotoran tidak menyebabkan
pencemaran pada air tanah dan lingkungan.
Untuk mengantisipasi krisis air bersih, kita harus mengembangkan sistem pengurangan pemakaian
air (reduce), penggunaan kembali air untuk berbagai keperluan sekaligus (reuse), mendaur ulang
buangan air bersih (recycle), dan pengisian kembali air tanah (recharge).
Beberapa arsitek sudah mulai mengembangkan sistem pengolahan air limbah bersih yang mendaur
ulang air buangan sehari-hari (cuci tangan, piring, kendaraan, bersuci diri) maupun air limbah (air
buangan dari kamar mandi) yang dapat digunakan kembali untuk mencuci kendaraan, membilas
kloset, dan menyirami taman, serta membuat sumur resapan air (1 x 1 x 2 meter) dan lubang biopori
(10 sentimeter x 1 meter) sesuai kebutuhan.
Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan memberikan
keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting), bebas polusi, hemat listrik,
hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Panel sel surya diletakkan di atas atap, berada tepat pada
jalur sinar matahari dari timur ke barat dengan posisi miring. Kapasitas panel sel surya harus terus
ditingkatkan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik setiap bangunan.
Pada akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis ekonomi sekarang,
cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudah harus mulai diubah. Bagaimana
menghadirkan bangunan yang hemat (bahan bangunan, waktu, tenaga) yang berujung pada
penghematan anggaran biaya dengan tetap menjaga kualitas dan tampilan bangunan, serta ramah
lingkungan. Selamat mewujudkannya.

More Related Content

What's hot

Alfiansyah - 60100119050 - Studio Perancangan tapak.docx
Alfiansyah - 60100119050 - Studio Perancangan tapak.docxAlfiansyah - 60100119050 - Studio Perancangan tapak.docx
Alfiansyah - 60100119050 - Studio Perancangan tapak.docxRifqahNuurul
 
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitPendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitMelissa Soraya
 
Green Buildings: Standards and Practices in Indonesia
Green Buildings: Standards and Practices in IndonesiaGreen Buildings: Standards and Practices in Indonesia
Green Buildings: Standards and Practices in IndonesiaWiserEarth .
 
Arsitektur hijau
Arsitektur hijauArsitektur hijau
Arsitektur hijauHamka Idrus
 
Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Indriati Dewi
 
Pengantar ekologi dan eko arsitektur
Pengantar ekologi dan eko arsitekturPengantar ekologi dan eko arsitektur
Pengantar ekologi dan eko arsitekturNovy Fajrina
 
TEKNOLOGI HIJAU a.k.a Green Technology
TEKNOLOGI HIJAU a.k.a Green TechnologyTEKNOLOGI HIJAU a.k.a Green Technology
TEKNOLOGI HIJAU a.k.a Green TechnologyAna MuSafir
 
Istilah dalam ilmu lingkungan
Istilah dalam ilmu lingkunganIstilah dalam ilmu lingkungan
Istilah dalam ilmu lingkunganHaelis Muslimah
 
Industri Berbasis Lingkungan di Korea Selatan
Industri Berbasis Lingkungan di Korea SelatanIndustri Berbasis Lingkungan di Korea Selatan
Industri Berbasis Lingkungan di Korea SelatanRae Anggraeni
 
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHP
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHPPetunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHP
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHPBagus ardian
 
Telaah Literatur "TAMAN KOTA"
Telaah Literatur "TAMAN KOTA"Telaah Literatur "TAMAN KOTA"
Telaah Literatur "TAMAN KOTA"Anto Priy
 
214099385 green-building
214099385 green-building214099385 green-building
214099385 green-buildingAdwan Faruk
 
Infrastuktur hijau perkotaan
Infrastuktur hijau perkotaanInfrastuktur hijau perkotaan
Infrastuktur hijau perkotaanSyafrianto Amsyar
 

What's hot (20)

Alfiansyah - 60100119050 - Studio Perancangan tapak.docx
Alfiansyah - 60100119050 - Studio Perancangan tapak.docxAlfiansyah - 60100119050 - Studio Perancangan tapak.docx
Alfiansyah - 60100119050 - Studio Perancangan tapak.docx
 
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitPendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
 
Green Buildings: Standards and Practices in Indonesia
Green Buildings: Standards and Practices in IndonesiaGreen Buildings: Standards and Practices in Indonesia
Green Buildings: Standards and Practices in Indonesia
 
4751 10331-1-sm
4751 10331-1-sm4751 10331-1-sm
4751 10331-1-sm
 
Arsitektur hijau
Arsitektur hijauArsitektur hijau
Arsitektur hijau
 
Buku ekologi arsitektur
Buku ekologi arsitekturBuku ekologi arsitektur
Buku ekologi arsitektur
 
Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17
 
BGH
BGHBGH
BGH
 
15402 31166-1-sm
15402 31166-1-sm15402 31166-1-sm
15402 31166-1-sm
 
Pengantar ekologi dan eko arsitektur
Pengantar ekologi dan eko arsitekturPengantar ekologi dan eko arsitektur
Pengantar ekologi dan eko arsitektur
 
TEKNOLOGI HIJAU a.k.a Green Technology
TEKNOLOGI HIJAU a.k.a Green TechnologyTEKNOLOGI HIJAU a.k.a Green Technology
TEKNOLOGI HIJAU a.k.a Green Technology
 
2. eko arsitektur
2. eko arsitektur2. eko arsitektur
2. eko arsitektur
 
Istilah dalam ilmu lingkungan
Istilah dalam ilmu lingkunganIstilah dalam ilmu lingkungan
Istilah dalam ilmu lingkungan
 
Industri Berbasis Lingkungan di Korea Selatan
Industri Berbasis Lingkungan di Korea SelatanIndustri Berbasis Lingkungan di Korea Selatan
Industri Berbasis Lingkungan di Korea Selatan
 
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHP
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHPPetunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHP
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHP
 
Think Global Do Local
Think Global Do LocalThink Global Do Local
Think Global Do Local
 
Telaah Literatur "TAMAN KOTA"
Telaah Literatur "TAMAN KOTA"Telaah Literatur "TAMAN KOTA"
Telaah Literatur "TAMAN KOTA"
 
214099385 green-building
214099385 green-building214099385 green-building
214099385 green-building
 
Green Material
Green MaterialGreen Material
Green Material
 
Infrastuktur hijau perkotaan
Infrastuktur hijau perkotaanInfrastuktur hijau perkotaan
Infrastuktur hijau perkotaan
 

Similar to Bangunan Hijau Hemat dan Ramah Lingkungan

Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.pptSlide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.pptReadyTataSurya1
 
DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENCEMARAN.pptx
DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENCEMARAN.pptxDAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENCEMARAN.pptx
DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENCEMARAN.pptxblenda9
 
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptx
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptxPERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptx
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptxSharKhan1
 
tata ruang dalam.pdf
tata ruang dalam.pdftata ruang dalam.pdf
tata ruang dalam.pdfFrancisDondan
 
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxPPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxIqbalRoroa
 
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiPaper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiIndriati Dewi
 
BAHAN BANGUNAN YANG MENGALAMI TINGKAT PERUBAHAN TRANSFORMASI
BAHAN BANGUNAN YANG MENGALAMI TINGKAT PERUBAHAN TRANSFORMASIBAHAN BANGUNAN YANG MENGALAMI TINGKAT PERUBAHAN TRANSFORMASI
BAHAN BANGUNAN YANG MENGALAMI TINGKAT PERUBAHAN TRANSFORMASImilna silvia
 
Konstruksi berkelanjutan (sustainable construction)
Konstruksi berkelanjutan (sustainable construction)Konstruksi berkelanjutan (sustainable construction)
Konstruksi berkelanjutan (sustainable construction)Partahi Lumbangaol
 
Pages from prosiding_avoer_2011-16
Pages from prosiding_avoer_2011-16Pages from prosiding_avoer_2011-16
Pages from prosiding_avoer_2011-16Indriati Dewi
 
Introducing Sutainable Construction.pptx
Introducing Sutainable Construction.pptxIntroducing Sutainable Construction.pptx
Introducing Sutainable Construction.pptxpartahilumbangaol1
 
Introducing Sutainable Construction.pptx
Introducing Sutainable Construction.pptxIntroducing Sutainable Construction.pptx
Introducing Sutainable Construction.pptxpartahilumbangaol1
 
Tropis (green architecture) fitrah ramadhani syam
Tropis (green architecture)   fitrah ramadhani syamTropis (green architecture)   fitrah ramadhani syam
Tropis (green architecture) fitrah ramadhani syamFitrah
 
Desain ekologi terapan
Desain ekologi terapanDesain ekologi terapan
Desain ekologi terapancitra_lunafly
 
394802616-Teknologi-Bersih.ppt
394802616-Teknologi-Bersih.ppt394802616-Teknologi-Bersih.ppt
394802616-Teknologi-Bersih.pptrachmad ardhianto
 
Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi Ramah LingkunganTeknologi Ramah Lingkungan
Teknologi Ramah LingkunganRaqillaYazdan
 

Similar to Bangunan Hijau Hemat dan Ramah Lingkungan (20)

Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.pptSlide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
 
DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENCEMARAN.pptx
DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENCEMARAN.pptxDAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENCEMARAN.pptx
DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENCEMARAN.pptx
 
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptx
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptxPERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptx
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptx
 
tata ruang dalam.pdf
tata ruang dalam.pdftata ruang dalam.pdf
tata ruang dalam.pdf
 
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxPPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
 
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiPaper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
 
TEKNOLOGI_HIJAU.pptx
TEKNOLOGI_HIJAU.pptxTEKNOLOGI_HIJAU.pptx
TEKNOLOGI_HIJAU.pptx
 
Daur ulang
Daur ulangDaur ulang
Daur ulang
 
Ars 02-ecologi
Ars 02-ecologiArs 02-ecologi
Ars 02-ecologi
 
Daur Ulang
Daur UlangDaur Ulang
Daur Ulang
 
BAHAN BANGUNAN YANG MENGALAMI TINGKAT PERUBAHAN TRANSFORMASI
BAHAN BANGUNAN YANG MENGALAMI TINGKAT PERUBAHAN TRANSFORMASIBAHAN BANGUNAN YANG MENGALAMI TINGKAT PERUBAHAN TRANSFORMASI
BAHAN BANGUNAN YANG MENGALAMI TINGKAT PERUBAHAN TRANSFORMASI
 
Konstruksi berkelanjutan (sustainable construction)
Konstruksi berkelanjutan (sustainable construction)Konstruksi berkelanjutan (sustainable construction)
Konstruksi berkelanjutan (sustainable construction)
 
Pages from prosiding_avoer_2011-16
Pages from prosiding_avoer_2011-16Pages from prosiding_avoer_2011-16
Pages from prosiding_avoer_2011-16
 
Introducing Sutainable Construction.pptx
Introducing Sutainable Construction.pptxIntroducing Sutainable Construction.pptx
Introducing Sutainable Construction.pptx
 
Introducing Sutainable Construction.pptx
Introducing Sutainable Construction.pptxIntroducing Sutainable Construction.pptx
Introducing Sutainable Construction.pptx
 
Tropis (green architecture) fitrah ramadhani syam
Tropis (green architecture)   fitrah ramadhani syamTropis (green architecture)   fitrah ramadhani syam
Tropis (green architecture) fitrah ramadhani syam
 
kuliah_13.pptx
kuliah_13.pptxkuliah_13.pptx
kuliah_13.pptx
 
Desain ekologi terapan
Desain ekologi terapanDesain ekologi terapan
Desain ekologi terapan
 
394802616-Teknologi-Bersih.ppt
394802616-Teknologi-Bersih.ppt394802616-Teknologi-Bersih.ppt
394802616-Teknologi-Bersih.ppt
 
Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi Ramah LingkunganTeknologi Ramah Lingkungan
Teknologi Ramah Lingkungan
 

Bangunan Hijau Hemat dan Ramah Lingkungan

  • 1. 081218010789, Jasa Renovasi Kantor, Jasa Renovasi Kantor Jakarta Pusat, Jasa Renovasi Kantor Jakrta Timur, Jasa Renovasi Kantor Jakarta Barat, Jasa Renovasi Kantor Jakarta Utara, Jasa Renovasi Kantor Jakarta Selatan, Jasa Renovasi Kantor Depok, Jasa Renovasi Kantor Murah. Bangunan Hijau, Hemat dan Ramah Lingkungan Kenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. Harga bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam segala lini kehidupan. Kenaikan harga bahan bangunan membuat masyarakat yang berniat atau telanjur tengah merenovasi dan membangun rumah dipaksa mengevaluasi kembali rencana atau kegiatan pembangunan rumah yang sedang berlangsung. Prioritas pekerjaan disusun ulang, utamakan kegiatan yang paling mendesak dilakukan. Penghematan pengeluaran dengan membelanjakan bahan bangunan yang paling diperlukan untuk pembangunan sekarang. Ramah lingkungan = hemat Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan. Desain rancang bangunan memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari. Desain bangunan hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap- atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah). Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga bangunan tetap berkualitas. Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan yang bersifat praktis, mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai dari lama waktu proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh. Bangunan menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasi baru yang meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara keseluruhan.
  • 2. Bahan baku yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan. Konstruksi yang berkelanjutan dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal bahan baku yang diproduksi sebelumnya. Bahan baku alternatif yang digunakan pun beragam. Bahan bangunan juga memengaruhi konsumsi energi di setiap bangunan. Pada saat bangunan didirikan konsumsi energi antara 5-13 persen dan 87-95 persen adalah energi yang dikonsumsi selama masa hidup bangunan. Bangunan hijau Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan. Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium. Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil. Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu). Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan. Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk inovatif desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan eksklusif dan elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi. Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik. Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. Kombinasi plesteran pada dinding dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik. Teknik plesteran juga masih memberi banyak pilihan tampilan. Konsep ramah lingkungan dewasa ini juga telah merambah ke dunia sanitasi. Septic tank dengan penyaring biologis (biological filter septic tank) berbahan fiberglass dirancang dengan teknologi khusus untuk tidak mencemari lingkungan, memiliki sistem penguraian secara bertahap, dilengkapi dengan sistem desinfektan, hemat lahan, antibocor atau tidak rembes, tahan korosi, pemasangan mudah dan cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus.
  • 3. Kotoran diproses penguraian secara biologis dan filterisasi secara bertahap melalui tiga kompartemen. Media kontak yang dirancang khusus dan sistem desinfektan sarana pencuci hama yang digunakan sesuai kebutuhan membuat buangan limbah kotoran tidak menyebabkan pencemaran pada air tanah dan lingkungan. Untuk mengantisipasi krisis air bersih, kita harus mengembangkan sistem pengurangan pemakaian air (reduce), penggunaan kembali air untuk berbagai keperluan sekaligus (reuse), mendaur ulang buangan air bersih (recycle), dan pengisian kembali air tanah (recharge). Beberapa arsitek sudah mulai mengembangkan sistem pengolahan air limbah bersih yang mendaur ulang air buangan sehari-hari (cuci tangan, piring, kendaraan, bersuci diri) maupun air limbah (air buangan dari kamar mandi) yang dapat digunakan kembali untuk mencuci kendaraan, membilas kloset, dan menyirami taman, serta membuat sumur resapan air (1 x 1 x 2 meter) dan lubang biopori (10 sentimeter x 1 meter) sesuai kebutuhan. Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan memberikan keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting), bebas polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Panel sel surya diletakkan di atas atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari timur ke barat dengan posisi miring. Kapasitas panel sel surya harus terus ditingkatkan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik setiap bangunan. Pada akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis ekonomi sekarang, cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudah harus mulai diubah. Bagaimana menghadirkan bangunan yang hemat (bahan bangunan, waktu, tenaga) yang berujung pada penghematan anggaran biaya dengan tetap menjaga kualitas dan tampilan bangunan, serta ramah lingkungan. Selamat mewujudkannya.