Makalah ini membahas hubungan antara pendidikan dan fitrah manusia. Fitrah merupakan potensi yang dapat dikembangkan melalui pendidikan. Ada beberapa macam fitrah seperti fisik, intelektual, spiritual, dan sosial. Pendidikan berperan penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Pengembangan fitrah dipengaruhi oleh usaha diri dan hidayah Allah yang meliputi akal, hati, dan agama.
Eksistensi pendidikan dalam pengembangan fitrah manusia
1. EKSISTENSI PENDIDIKAN DALAM PENGEMBANGAN FITRAH MANUSIA1
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada
Mata kuliah : “FILSAFAT PENDIDIKAN”
Dosen Pengampu :
Dr. Syamsul Huda, M.Ag
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
2015
1 Dody Utomo,932113114,I
2. A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia adalah ciptaan Allah yang sempurna, berbeda dengan makhluk
ciptaan Allah yang lainnya, sejak lahir manusia telah dibekali oleh Allah SWT dengan
berbagai potensi (fitrah), baik potensi jasmani maupun rohani, disamping itu Allah
juga membekali manusia dengan kemampuan berpikir supaya dapat mengembangkan
segala potensi yang telah di anugerahkan oleh Allah dalam kehidupannya.
Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam pengembangan
potensi manusia sesuai dengan fitrahnya. Dalam pendidikan, semua pihak yang
terkait harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik agar tujuan yang
hendak dicapai dapat terwujud. Sebagaimana tujuan utama dari pendidikan Islam itu
adalah untuk membentuk pribadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT serta memiliki ilmu pengetahuan.
3. B. PEMBAHASAN
1. Hubungan Pendidikan dengan Fitrah
Dalam menentukan hubungan fitrah dengan pendidikan,perlu kita ketahui
terlebih dahulu pengertian pendidikan dan fitrah :
Pendidikan adalah usaha sadar orang dewasa untuk mengembangkan
kemampuan hidup secara optimal, baik secara pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai religius dan sosial sebagai
pengarah hidupnya.2
Fitrah adalah kemampuan dasar yang ada pada diri seseorang yang harus
dikembangkan secara optimal.3
Dari dua pengertian diatas dapat dipahami bahwa pendidikan berkaitan dengan
fitrah,yang mana fitrah merupakan potensi yang ada atau kemampuan jasmani dan
rohaniah yang dapat dikembangkan,kemudian dalam mengembangkan potensi
tersebut diperlukan pendidikan,karena pendidikan merupakan sarana (alat) yang
menentukan sampai dimana tiitk optimal kemampuan-kemampuan tersebut untuk
mencapainya.
2. Macam-macam Fitrah Manusia
Potensi Fisik (Psychomotoric)
Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai
fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan hidup.
Potensi Mental Intelektual (IQ)
Merupakan potensi yang ada pada otak manusia fungsinya : untuk
merencanakan sesuatu untuk menghitung, dan menganalisis, serta
memahami sesuatu tersebut.
2 Ramayulis.Ilmu Pendidikan Islam.(Jakarta: Kalam Mulia,1998)hlm 1
3 Ibid,hlm 202
4. Potensi Mental Spritual Question (SP)
Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam
diri manusia yang berhubungan dengan jiwa dan keimanan dan akhlak
manusia.
Potensi Sosial Emosional
Yaitu merupakan potensi yang ada pada otak manusia fungsinya
mengendalikan amarah, serta bertanggung jawab terhadap sesuatu.4
3. Peran Pendidikan dalam Pengembangan Fitrah Manusia
Setiap manusia telah memiliki potensi sejak mereka dilahirkan. Namun
potensi tersebut tidak akan terbentuk dan berkembang dengan baik dan sempurna
tanpa melalui suatu proses yang mengarah kepada pembentukan dan perkembangan
potensi tersebut, yaitu proses pendidikan. Pendidikan merupakan sebuah sarana yang
sangat tepat dalam pembentukan pribadi yang berilmu pengetahuan. Pendidikan juga
merupakan instrumen penting yang peranannya sangat strategis dalam membentuk
watak dan karakter masyarakat suatu bangsa.
Islam telah menempatkan pendidikan sebagai sebuah proses pembentukan dan
pengembangan potensi manusia seutuhnya. Untuk dapat mengembangkan potensi
manusia secara maksimal pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
kebudayaan manusia serta penanaman nilai-nilai fundamental sebagai dasar
pembentukan kepribadian peserta didik. Penanaman nilai-nilai fundamental ini
hendaknya sudah terlaksana secara mantap pada pendidikan keluarga, dimana
keluarga merupakan pendidikan pertama bagi setiap manusia. Dalam hal ini kedua
orangtua sangat berperan penting terhadap perkembangan anak-anak nya.5
4 M. Arifin.Ilmu Pendidikan Islam.(Jakarta: PT Bumi Aksara,2003)hlm 43
5 Samsul Nizar.Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam.(Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001)hlm
133
5. 4. Pengembangan Fitrah
Fitrah manusia sebagai anugerah Allah yang tidak ternilai harganya itu harus
dikembangkan agar manusia dapat menjadi manusia yang sempurna (insan kamil).
Setiap usaha pengembangan fitrah itu harus dilaksanakan secara sadar, berencana dan
sistematis.
Berkembang atau tidaknya fitrah itu tergantung kepada dua faktor:
Usaha Manusia Sendiri
Firman allah SWT:
“Sesungguhnya allah tidak akan mengubah apa-apa yang ada pada suatu
kaum,sebelum mereka sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri
mereka.”(QS. Ar-Ra’d; 11)
Salah satu bentuk usaha yang dapat dilakukan dalam pengembangan
fitrah adalah melalui pendidikan.
Hidayah (petunjuk) Allah
Hidayah yang diberikan oleh Allah SWT dalam rangka pengembangan
fitrah ada beberapa macam:
a. Hidayah Aql (akal)
Adapun petunjuk allah yang dinamakan hidayah Aqli (petunjuk
akal) mulai terlihat pada anak berumur 8 tahun.Anak yang berumur 8
tahun ini mulai gemar berfikir,berusaha menimbang-nimbang dengan
pikirannya mana yang baik dan mana yang buruk,mana yang benar dan
mana yang salah menurut keyakinannya.
Hidayah Aql atau petunjuk akal dari allah merupakan aspek dari
jiwa manusia.Akal inilah yang menjadi pembeda antara manusia dan
hewan.
6. b. Hidayah Qalb (hati)
Hidayah Qalb lebih tinggi kedudukannya dari hidayah
aql,karena qalb dapat menghayati apa yang tidak sanggup dihayati
aql.Hal-hal yang bersifat dogmatis dalam ajaran agama hanya dapat
dihayati oleh qalb;dalam ajaran islam penghayatan qalb disebut
keimanan.
Qalblah sebenarnya yang lebih berperan dalam menentukan
eksistensi manusia,apabila qalb manusia tidak berfungsi manusia akan
mengalami kehancuran.
c. Hidayah Din (agama)
Hidayah Din yang diberikan oleh allah SWT adalah hidayah
yang paling tinggi nilai dan kedudukannya dari semua hidayah yang
ada,bahkan hidayah ini dapat pula memfungsikan hidayah Qalb dan
hidayah Aql.Manusia sudah diberi oleh allah Aql sehingga mampu
berfikir,diberinya Qalb sehingga mampu menghayati hal-hal yang tidak
bisa dijangkau oleh aql.Hidayah Din dapat menuntuk aql dan qalb
manusia sekaligus.Walaupun hidayah aql dan qalb merupakan hidayah
yang dapat mengembangkan fitrah manusia,namun apa yang dapat
diperoleh qalb dan aql itu bersifat relatif,maka dengan hidayah Din
dapat diperoleh kebenaran yang mutlak dan hakiki.6
6 Ramayulis.Ilmu Pendidikan Islam.(Jakarta:KalamMulia,1998)hlm205-207
7. C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan fitrah dengan
pendidikan adalah fitrah merupakan potensi yang ada atau kemampuan jasmani dan
rohaniah yang dapat dikembangkan,kemudian dalam mengembangkan potensi
tersebut diperlukan pendidikan,karena pendidikan merupakan sarana (alat) yang
menentukan sampai dimana tiitk optimal kemampuan-kemampuan tersebut untuk
mencapainya.
Yang kedua mengenai macam-macam fitrah manusia,ada beberapa macam
fitrah yang dimiliki manusia diantaranya ada potensi fisik (psychomotoric),potensi
mental intelektual (IQ),potensi mental spiritual question (SP),potensi sosial
emosional.
Kemudian peran pendidikan dalam mengembangkan fitrah manusia,potensi
tidak akan terbentuk dan berkembang dengan baik dan sempurna tanpa melalui suatu
proses yang mengarah kepada pembentukan dan perkembangan potensi tersebut, yaitu
proses pendidikan. Pendidikan merupakan sebuah sarana yang sangat tepat dalam
pembentukan pribadi yang berilmu pengetahuan. Pendidikan juga merupakan
instrumen penting yang peranannya sangat strategis dalam membentuk watak dan
karakter masyarakat suatu bangsa.
Yang terakhir adalah mengenai berkembang atau tidaknya fitrah tersebut
dipengaruhi dua faktor:
1. Usaha manusia sendiri.
2. Hidayah (petunjuk) Allah SWT
Hidayah Allah dalam rangka pengembangan fitrah ada beberapa macam:
a. Hidayah Aql (akal)
b. Hidayah Qalb (hati)
c. Hidayah Din (agama)
8. DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. 2003. Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nizar,Samsul.2001.Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam.Jakarta: Gaya
Media Pratama.
Ramayulis.1998.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta: Kalam Mulia.