2. Manusia - Pendidikan
Manusia dan pendidikan bagai dua sisi mata
uang yang tidak bisa dipisahkan.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang
paling tinggi derajatnya.
Manusia ada penuh dengan potensi yang
berkembang terus, merealisasikan diri,
menyempurnakan ujud sebagai manusia.
Dalam proses menyempurnakan diri,
dipengaruhi oleh unsur daya dari dalam
(endogen) dan daya dari luar (eksogen),
Pendidikan diperlukan manusia (unsur daya
eksogen).
3. Manusia – Pendidikan
Fungsi utama dari pendidikan adalah
mengembangkan seluruh potensi manusia
yang ada ke arah lebih baik atau ke arah yang
menjadi cita-cita manusia.
Pendidikan tidak akan berjalan tanpa
kehadiran manusia.
Dalam pendidikan, manusia berperan sebagai
subjek sekaligus objek pendidikan.
Pemahaman tentang manusia dalam proses
pendidikan sangat diperlukan, agar hasilnya
tidak meraba-raba.
Lanjutan
4. Salah satu dimensi kemanusiaan yang penting
dikaji adalah fitrah.
Fitrah : kemampuan (potensi) dasar manusia
yang berkecenderungan kepada kesucian,
kebenaran dan kebaikan (naluri beragama tauhid)
dan merupakan kemampuan dasar yang secara
otomatis dapat berkembang serta perlu untuk
diarahkan.
Pendidikan pada hakikatnya merupakan aktivitas
dan usaha manusia untuk membina dan
mengembangkan fitrahnya.
Manusia – Pendidikan
Lanjutan
5. Dresur – Pendidikan
Dressur merupakan kegiatan melatih binatang
untuk menjadikanya jinak ataupun bisa bersahabat
dengan manusia.
Pendidikan lebih tepatnya diberikan untuk
manusia, dapat digunakan sebagai sarana
pengaktualisasian sekaligus pengembangan
semua potensi kemanusiaannya.
Dengan pendidikan, manusia dapat berkembang
kemanusiaannya, tetapi binatang jika “dididik” atau
dilatih, tidak akan mengembangkan, melainkan
mengurangi bahkan menghilangkan
kebinatangannya. Yang terjadi adalah domestikasi
(penjinakan).
6. Dresur dan pendidikan berbeda, ada
persamaannya yaitu perkembangan jasmaniahnya,
sedangkan pada manusia juga perlu
diperhitungkan perkembangan psikisnya.
Dalam proses pendidikan, subjek didik paham
tentang tindakan yang dilakukan dan target yang
akan dicapai, tidak sekedar memenuhi naluri.
Binatang adalah makhluk yang tidak
berkebudayaan, sedangkan manusia adalah
makhluk yang berbudi, berpikir dan termasuk
anggota dari persekutuan masyarakat.
Pendidikan diarahkan agar manusia dapat hidup
sesuai dan berguna bagi masyarakat.
Lanjutan Dresur – Pendidikan
7. Hakekat
Manusia
manusia sebagai makhluk yang
berdimensi raga dan berdimensi jiwa.
Jiwa terdiri dari : cipta (benar-salah),
rasa, dan karsa (baik-buruk).
Pertama
01 manusia sebagai makhluk yang
berdimensi individu dan berdimensi
sosial.
Kedua
02
manusia sebagai makhluk yang
berdimensi pribadi dan makhluk
Tuhan.
Ketiga
03
Manusia adalah monodualisme, yang terdiri dari :
8. Sebagai makhluk yang berdimensi
raga dan berdimensi jiwa, pendidikan
menyelaraskan kebutuhan jasmaniah
dan rokhaniah
Sebagai makhluk
berdimensi individu dan
social, pendidikan
menyelaraskan
pemenuhan kebutuhan
individu tanpa
mengabaikan
kepentingan orang lain.
Sebagai makhluk yang berdimensi pribadi dan
makhluk Tuhan, pendidikan menyadarkan
manusia bahwa apa yang direncanakan bukan
semata-mata karena usaha manusia tetapi
Tuhan ikut menentukan.
Konsekuensi Pendidikan terhadap
Manusia
9. Pengembangan
Dimenasi Hakekat
Manusia
Sebagai makhluk Tuhan
01 Sebagai makhluk
berdimensi cipta
02
Sebagai makhluk
berdimensi rasa
03 Sebagai makhluk
berdimensi karsa
04
Mengembangkan dimensi manusia secara utuh
dilakukan dengan jalan memberikan perlakukan
terhadap ketujuh dimensi manusia secara merata dan
proporsional, yaitu :
Sebagai makhluk
berdimensi fisik
05 Sebagai makhluk
berdimensi individu
06
Sebagai makhluk
berdimensi sosial
07
10. Pembawaan
Pembawaan disebut juga hereditas, adalah seluruh
kemungkinan-kemungkinan atau kesanggupan-
kesanggupan (potensi) yang terdapat pada seorang
individu dan selama masa perkembangannya benar-
benar dapat diwujudkan.
Kesanggupan-kesanggupan itu sendiri yang
sebenarnya sudah ada dalam pembawaan, tidak dapat
diamati.
Untuk dapat diwujudkan sehingga kelihatan dengan
nyata, potensi-potensi tersebut harus
mengalami perkembangan serta membutuhkan latihan.
11. Macam-Macam Pembawaan
1 2
3 4
Pembawaan perseorangan, seperti
watak, intelegensi, sifat.
Pembawaan ras , seperti Jawa, Indo,
Negro, dll.
Pembawaan jenis kelamin : laki-
laki, perempuan.
Pembawaan jenis, yaitu manusia seperti
bentuk badan, intelegensi, ingatan dll.
yang berbeda dengan makhluk lainnya.
Tiga yang pertama dipengaruhi oleh keturunan, satu yang terakhir dipengaruhi lingkungan.
12. Pembawaan dan
Lingkungan
Perkembangan manusia ditentukan oleh factor
pembawaan dan lingkungan
Aliran Konvergensi
Manusia dapat dididik menurut kehendak
lingkungan (pendidiknya).
Aliran Empirisme (Pedagogis Optimism)
Perkembangan pribadi seseorang
sepenuhnya ditentukan oleh
pembawaaan, lingkungan sebagai factor
yang diabaikan.
Aliran Nativisme (Pedagogis Pesimism)
01
02
03
(3 Aliran)
13. Pembawaan dan Keturunan
Pembawaan adalah potensi-potensi
yang pasif dan aktif yang terus
berkembang hingga mencapai
perwujudannya.
Keturunan adalah sifat-sifat yang ada
pada seseorang yang diwariskan (ada
kesamaannya dengan orang
mewariskan), melalui sel-sel kelamin
dari satu generasi ke generasi
selanjutnya.
14. Pembawaan dan Bakat
Pembawaan mengandung arti yang lebih luas, yaitu
semua ciri, sifat dan kesanggupan yang dibawa
sejak lahir, termasuk pembawaan keturunan.
Bakat (aptitude) : kecakapan pembawaan, dari
potensi-potensi tertentu.
15. Hakikat Lingkungan
Semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara-cara
tertentu mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan,
perkembangan kita; yang meliputi banyak factor.
Lingkungan alam (external environment) : segala sesuatu di
dunia ini yang bukan manusia.
Lingkungan dalam (internal environment) : segala sesuatu
yang telah termasuk ke dalam diri kita yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan fisik kita.
Lingkungan social (social environment) : semua orang lain
yang mempengaruhi kita, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
16. Individu dan Lingkungan
4 cara individu berhubungan dg lingkungan :
menentang, menggunakan, berpartisipasi,
menyesuaikan diri.
03
Totalitas individu baru disebut kepribadian
apabila keseluruhan system psikofisiknya
termasuk pembawaan, bakat kecakapan dan
ciri-ciri kegiatannya, menyatakan diri dengan
khas dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
02
Kepribadian : organisasi dinamis dari system
psikofisik dalam individu yang turut menentukan
cara-caranya yang unik dalam menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan.
01
17. Penyesuaian diri (2 Cara)
Mengubah diri sesuai lingkungan.
Autoplastis
mengubah lingkungan sesuai dengan
kehendak atau keinginan pribadinya.
Autoplastis
Kedua cara digunakan tiap individu dalam usaha mengembangkan dirinya dalam interaksinya dengan lingkungan.