Syok hipovolemik adalah kondisi kegagalan sirkulasi darah akibat volume darah yang rendah sehingga organ tubuh tidak mendapat oksigen dan nutrisi cukup. Kondisi ini umumnya disebabkan perdarahan eksternal maupun internal yang signifikan. Pengobatan utamanya adalah mengganti darah dan cairan yang hilang melalui transfusi darah dan infus cairan untuk menstabilkan kondisi pasien.
2. Syok Hipovolemik adalah suatu kondisi kegagalan sirkulasi akibat volume
darah yang rendah sehingga jantung tidak dapat memompanya ke seluruh
bagian tubuh. Kegagalan beredarnya darah bukan karena masalah pada
jantung melainkan karena volume darah yang sedikit (hipovolemia) sehingga
tidak mencukupi kebutuhan organ-organ dan bagian tubuh yang vital.
Kondisi ini terjadi paling sering akibat perdarahan, seperti perdarahan bagian
luar tubuh ketika mengalami cedera atau perdarahan organ dalam ketika
disebabkan oleh berbagai penyakit dalam seperti infeksi, kehamilan ektopik,
dan lain-lain. Maka dari itu, syok hipovolemik disebut juga sebagai syok
hemoragik atau syok perdarahan.
3. PENYEBAB TERJADINYA
SYOK HIVOVOLEMIK
Jika terjadi pendarahan hebat, maka otomatis pasokan
darah yang dipompa oleh jantung akan berkurang,
dengan demikian organ-organ dan bagian tubuh lainnya
tidak mendapat pergantian asupan nutrisi dan oksigen
untuk bertahan hidup dan berfungsi normal. Kondisi
inilah yang disebut sebagai syok hipovolemik dengan
gejala utama berupa penurunan tekanan darah, pucat
dan lemah, suhu tubuh rendah dan lain-lain. Kondisi ini
dapat menyebabkan kegagalan multi organ sehingga bisa
menyebabkan kematian jika tidak segera mendapat
pertolongan.
4. Lanjutan
Kehilangan banyak darah dapat terjadi karena:
1. Pendarahan dari luka serius atau cedera
2. Pendarahan dari luka traumatis tumpul akibat kecelakaan
3.Perdarahan dari organ-organ perut atau kehamilan ektopik yang
pecah
4. Perdarahan dari saluran pencernaan
5. Perdarahan vagina yang signifikan
Ada penyebab syok hipovolemik selain pendarahan, pada
kasus-kasus penyakit yang menyebabkan kehilangan banyak cairan
seperti diare, muntah-muntah, keringat berlebihan, dan luka bakar
juga bisa menyebabkan penurunan jumlah darah yang diedarkan di
dalam tubuh.
5. Tanda utama syok hipovolemik
adalah penurunan tekanan darah
dan suhu tubuh secara drastis.
Gejala syok hipovolemik ringan
1. sakit kepala
2. kelelahan
3. mual
4.berkeringat banyak
5. pusing
Gejalan syok hipovolemik Berat
1. kulit dingin atau lembab
2. kulit pucat
3. pernapasan dangkal dan
cepat
4. denyut jantung cepat
5. sedikit atau tidak ada urin
yang dihasilkan
6. kebingungan
7. kelemahan
8. nadi lemah
9. bibir biru dan kuku
10. rasa melayang
11. hilang kesadaran
6. Jika terjadi pendarahan internal, maka akan disertai dengan gejala berikut:
1. sakit perut
2. darah dalam tinja
3. BAB warna hitam (melena)
4. darah dalam urin
5. muntah darah
6. sakit dada
7. perut membesar
LANJUTAN ...
7. LANGKAH PENANGANAN
1. Pertolongan pertama pada syok hipovolemik
(Sementara pasien menunggu sampai ke
rumah maka lakukan pertolongan
awal )
8. 1. Posisikan pasien berbaring dengan kaki ditinggikan sekitar 12
inci (lebih tinggi dari dada).
2. Jangan gerakkan kepala dan bagian leher apabila dicurigai
terdapat cedera pada kepala, leher, atau punggung.
3. Menyelimuti pasien untuk menjaga kehangatan agar terhindar
dari hipotermia. Dan jaga selalu agar tetap nyaman.
4. Jangan memberikan pasien cairan melalui mulut. Dikhawatirkan
dengan kesadaran yang sudah menurun pasien bisa tersedak.
5. Jika ada pisau, pecahan kaca, panah, atau benda tajam lainnya
yang tertancap jangan mencoba untuk mecabutnya.
Dikhawatirkan akan menyebabkan pendarahan yang hebat.
6. Apabila terlihat ada luka berdarah, maka tutuplah dengan kain
bersih dan tekan, pertahankan untuk mengurangi perdarahan.
7. Hindari membubuhkan serbuk kopi atau lainnya pada luka, ini
malah akan membuat luka menjadi kotor dan menyulitkan
dokter dalam penanganan selanjutnya.
9. 2. Penanganan syok hivovolemik di Rumah Sakit
Setelah di rumah sakit, seseorang yang diduga
mengalami syok hipovolemik akan menerima cairan
atau transfusi darah melalui jalur intravena, untuk
mengisi darah yang hilang dan meningkatkan
sirkulasi. Prinsip pengobatan syok hipovolemik
adalah mengendalikan kehilangan cairan dan darah,
mengganti yang telah hilang, dan menstabilkan
kerusakan yang disebabkan oleh syok hipovolemik
10. Adapun tindakan untuk menstabilkan volume darah diantaranya:
1. transfusi plasma darah
2. transfusi trombosit
3. transfusi sel darah merah
4. cairan kristaloid intravena (infus)
Dokter juga mungkin memberikan obat-obatan untuk
meningkatkan kekuatan pemompaan jantung guna meningkatkan
sirkulasi dan darah, diantaranya:
1. dopamin 3. epinefrin
2. dobutamin 4. nerepinephrine
Antibiotik dapat diberikan untuk mencegah syok septik dan
infeksi bakteri. Monitoring kerja jantung akan diperlukan unruk
menentukan efektivitas pengobatan yang telah diberikan terima.
11. Komplikasi Kurangnya darah dan cairan dalam
tubuh dapat menyebabkan komplikasi sebagai
berikut:
1. kerusakan organ seperti ginjal atau otak
2. gangren pada lengan atau kaki
3. serangan jantung
Komplikasi