SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
E D I S I K H U S U S D e s e m b e r 2 0 1 5Harga Rp 14.000
Prospek Bisnis Daring
Serangkaian artikel tentang
besarnya potensi bisnis daring di
tanah air berikut seluk-beluk
membangun toko daring alias
toko online.
Memilih Lapak
Banyak pilihan lapak di dunia
maya. Pahami kelebihan dan
kekurangan masing-masing
agar sesuai dengan jenis bisnis
pilihan Anda.
Memilih Jenis Usaha
Hampir semua jenis usaha
mempunyai peluang untuk
bersinar di bisnis daring.
Tentukan yang paling pas
dengan hasrat Anda!
Darling, Yuk Buka
Toko Daring!
KTNK151210
D e s e m b e r 2 0 1 5Daftar Isi2
Foto & Angka
3. Data seputar e-commerce dan
peluang pasarnya
Makroekonomi
4. Paket ekonomi bisa bawa
dampak positif tahun depan
Pengantar
5. Potensi besar di bisnis online
seiring tumbuhnya kelas
menengah Indonesia
Mengenal Jenis Daring
6. Mengenal seluk-beluk
membangun toko daring
Sistem Pembayaran
8. Ini dia berbagai sistem pemba-
yaran dalam transaksi daring
Memilih Lapak
10. Kelebihan dan kekurangan
jualan di media sosial
12. Berjualan di marketplace bisa
bantu menarik pembeli
Sistim Pengiriman
14. Memilih layanan jasa
pengiriman barang
Wawancara
16. Choirul Djamhari, Deputi
Pembayaran Kementerian
Koperasi dan UKM: Jangan
Sampai UMKM Jadi Korban e-
Commerce
17. Achmad Zaky, Founder & CEO
BukaLapak.com: Sekarang,
Investor yang Aktif Mencari
Startup
Kiat Display Produk
18. Tip membuat foto di situs dan
akun media sosial
Bangun Kepercayaan
19. Trik membangun kepercayaan
saat berbisnis daring
Kiat Promosi
20. Membedah strategi pebisnis
online untuk sedot pembeli
Usaha Online Pilihan
21. Jurus menentukan jenis usaha
toko online
22. Lapak busana daring masih
menjanjikan walau persaingan
ketat
24. Peluang dan tantangan bisnis
produk kecantikan online
26. Strategi memasarkan perhiasan
secara online
28. Peluang berjualan alat
elektronik online masih terbuka
30. Memulai usaha toko komputer
dan perangkat di jagad maya
32. Langkah-langkah membuka
toko tas dan sepatu online
34. Peluang bisnis pernak-pernik di
dunia maya terbuka lebar
36. Kiat-kiat berjualan buku melalui
dunia maya
38. Kiat membangun toko online
produk kesehatan
Selebiz
40. Nafa Urbach dan Dian Sastro
Foto Cover: Muradi
Grafis Cover: Alri Kemas
10. Untung rugi jualan
di media sosial
Media sosial selama ini sering
dijadikan salah satu tempat
menjajakan barang dagangan.
Efektifkah? Simak ulasannya di
Edisi Khusus KONTAN ini.
Wartawan ”KONTAN” selalu dibekali tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima atau meminta apa pun dari nara sumber
Penerbit: PT Grahanusa Mediatama Surat Izin: Surat Keputusan Menpen Nomor 307/ SIUPP/B.1/1996, tanggal 19 Maret 1996. Direktur: Lukas
Widjaja, Ardian Taufik Gesuri Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Ardian Taufik Gesuri Dewan Redaksi: Ardian Taufik Gesuri, Mesti Sinaga, Hasbi
Maulana, Hendrika Yunapritta, Djumyati Partawidjaja, Titis Nurdiana, Bagus Marsudi, Ahmad Febrian, Markus Sumartomdjon, R. Cipta Wahyana, Barly Haliem
Noe, Asih Kirana Wardani, Johana Ani Kristanti, Umar Idris, Harris Hadinata, Thomas Hadiwinata, Yuwono Triatmodjo, Khomarul Hidayat, Syamsul Ashar, SS
Kurniawan, Havid Vebri, Wahyu Tri Rahmawati, Uji Agung S. Asnil Bambani Amri, Lamgiat Siringoringo, Sanny Cicilia, Barratut Taqiyyah, Sandy Baskoro, Ruisa
Khoiriyah, Avanty Nurdiana, Adi Wikanto, Dupla Kartini, Ignatius Andri Indradie, Rizki Caturini, Fransiska Firlana S., Anastasia Lilin, Roy Franedya Hutabarat, Amal Ihsan Hadian, Azis Husaini, Dessy
Rosalina Pasaribu, Anna Suci Perwitasari, Fitri Nur Arifenie, Yudho Winarto, Dikky Setiawan, Herlina Kartika D., Hendra Gunawan, A. Herry Prasetyo, Amailia Putri Hasniawati, Tedy Gumilar, Sofyan Nur
Hidayat, Christine Novita, Fahriyadi, Ragil Nugroho, Mona Debora Tobing, Nina Dwiantika, Asep Munazat Zatnika K, Wahyu Satriani Ari Wulan, Dea Chadiza Syafina, Petrus Dabu, Noverius Laoli, Adisti
Dini Indreswari, Handoyo, Narita Indrastiti, Muhammad Yazid, Dadan M. Ramdan, Tendi Mahadi, Marantina Napitu, Merlinda Riska, Melati Amaya Dori, Dina Farisah, Agus Triyono, Ignatia M. Sri Sayekti,
Dityasa Hanin F., Tri Sulistiowati, Agung Jatmiko, Oginawa Ramadhan Prayogo, Adinda Ade Mustami, Raden Roro Putri W., Annisa Anindita Wibawa, Issa Almawadi, Francisca Bertha Vistika Putri, Mimi
Silvia, Wuwun Nafsiah, Ranimay Syarah, Pratama Guitarra, Jane Aprilyani, Maggie Quesada Sekretariat Redaksi: Santi Manager Produksi & Pengarah Rancang Grafis: Indra Surya
Rancang Grafis: Candra Kusmana, Hendrik ST Oloan Tambunan, Steve G.A., Pj. Praksa, Thomas Luhur M. Redaktur Foto: Hendra Suhara Fotografer: Achmad Fauzie, Carolus Agus Waluyo,
Wicaksono Daniel Prabowo, Cheppy A. Muchlis, Muradi, Baihaki, Fransiskus Parulian Penyelaras Warna: Pandji Indra, Alri Kemas N. Riset dan Dokumentasi Foto: Melly Anne Firdianti, Dedi
Sukamto, Nasrudi Kaisuku Redaksi Bahasa: Tri Adi Sarwoko, Catur Ari Wibowo Perpustakaan dan Pemelihara Data: Deni Riaddy, Deti Riswiani, Priyanto, Nugroho, Iklan: Aris Akhmadi, B.
Erna Haryati, Sesilia Artanto, M. Iqbal, Risang Wahyu P., Indah Sulistyorini M., Farrel Dewantara, Nurul Maulidya L., Yosua Agus, FX Tutur Wibowo, Adhika Kirana, Hani Sukma Adji Corporate
Circulation: Eko Suranto Marketing Communication: Thomas Y. Widyanto, Tutur Wibowo, Renggo Kutut Kujantoko, Gusmaiwan Lubis, Lucky Alan KontanAcademy: Margaretha Matasak, Guido
S. Radityo, Ngadirin Alamat Redaksi: Gedung KONTAN, Jalan Kebayoran Lama No. 1119 Jakarta 12210 Iklan: Gedung KOMPAS GRAMEDIA, Jalan Palmerah Selatan No. 22-28 unit II Lt. 2, Jakarta
Selatan 10270 Sirkulasi: Gedung KOMPAS, Jalan Gajah mada No.109-110A Jakarta 11140 Telepon: Redaksi (021) 535 7636, 532 8134, Iklan (021) 536 79909, 548 3008 Faksimile: Redaksi:
(021) 535 7633, Iklan: (021) 5369 9080, Sirkulasi (021) 260 0972 E-mail: red@kontan.co.id, Web site: www.kontan.co.id, Dicetak oleh: Percetakan PT Gramedia Isi di luar tanggung jawab per-
cetakan. Tarif Iklan Tabloid Kontan 3015: Display / Advertorial min. FC 31.000,-/mmk (min.600 mmk), BW 26.000,-/mmk (min.40 mmk), Iklan Kuping, Halaman depan FC 12.000.000,
Halaman dalam FC 5.600.000, Halaman belakang FC 11.500.000, Banner, Halaman depan FC 31.500.000, Halaman dalam BW 4.350.000, Halaman dalam FC 9.000.000, Halaman
belakang FC 16.000.000, Kolom. 8x terbit, 1 kolom x 100 mm, BW 4.000.000, 2 kolom x 50 mm BW 4.000.000, 2 kolom x 100 mm BW 7.800.000, Surcharge untuk halaman 3 & 40
(Back cover) 20%, Catatan: Tarif di atas belum termasuk diskon Agensi dan PPN 10%, berlaku 1 Januari 2015, harga dalam IDR.
KONTAN/Muradi
Foto & Angka 3
D e s e m b e r 2 0 1 5
KONTAN/Muradi
Pada 2013, jumlah kelas menengah di Indonesia
mencapai 74 juta orang. Tahun 2020, diprediksi
menjadi 141 juta atau 54% jumlah penduduk. *
Sumber:
* Bolton Consulting Group
** International Data Corporation (IDC)
*** Bank Indonesia (BI)
Kurun 2012-2015, pasar e-commerce di In-
donesia akan tumbuh 42%. Lebih
tinggi dibandingkan Malaysia (14%), Thai-
land (22%), dan Filipina (28%). **
Transaksi perdagangan daring pada 2014 men-
capai Rp 34,9 triliun dan tahun ini di-
perkirakan meroket 544% menjadi
Rp 224,9 triliun. ***
Makroekonomi4
D e s e m b e r 2 0 1 5
T
ahun 2015 menjelang
garis finis. Memasuki
tahun baru, saatnya
melupakan dan me-
ninggalkan segala masalah dan
kesulitan. Maklum, buat banyak
orang, 2015 adalah tahun yang
berat. Pertumbuhan ekonomi
berjalan pelan, konsumsi publik
tergerus, dan nilai tukar rupiah
anjlok tajam. Pokoknya, kehi-
dupan ekonomi terasa susah.
Butuh waktu sampai Februari
2016 untuk mengetahui persis
seberapa besar ekonomi negeri
ini tumbuh di 2015. Cuma, ke-
mungkinan target pertumbuhan
ekonomi yang dipatok pemerin-
tahdalamAnggaranPendapatan
dan Belanja Negara Perubahan
(APBN-P) 2015 sebesar 5,7% tak
akan tercapai. Bisa tumbuh
sampai 5% saja sungguh suatu
keberuntungan besar.
Ini juga sudah disadari peme-
rintah. Makanya, pemerintah
mengoreksi angka pertumbuh-
an ekonomi tahun ini menjadi
hanya 4,8%. Bank Indonesia
(BI) juga memangkas proyeksi
pertumbuhan ekonomi 2015
menjadi 4,8%. Padahal, awal
Oktober, BI masih yakin ekono-
mi bisa tumbuh 4,9%.
Bank Pembangunan Asia
(ADB) menurunkan proyeksi
p e r t u m b u h a n e k o n o m i
Indonesia tahun 2015 dari sebe-
lumnya 4,9% menjadi 4,8%.
Menurut Menteri Koordinator
P e r e k o n o m i a n D a r m i n
Nasution, pertumbuhan ekono-
mi masih lambat karena per-
mintaan masih lemah.
Sebenarnya, pemerintah su-
dah berusaha menggenjot per-
tumbuhan melalui belanja pe-
merintah dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
Perubahan (APBN-P) 2015.
Kencangnya pembangunan in-
frastruktur selama November
2015 terindikasi dari penjualan
semen yang mengalami pening-
katan.AsosiasiSemenIndonesia
(ASI) mencatat, penjualan se-
men nasional pada November
2015naik4,7%menjadi6.055.511
ton ketimbang periode sama
tahun lalu sebesar 3,9%.
Masalahnya, kucuran belanja
tersebut belum mencukupi alias
masih di bawah target.
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PU-
Pera), yang merupakan institusi
dengan anggaran belanja terbe-
sar misalnya, sampai awal
Desember 2015 lalu, baru mem-
belanjakan 70,9% alokasi ang-
garan belanja. Jumlah itu masih
jauh di bawah target realisasi
belanja 2015 sebesar 93% dari
total pagu dalam APBN-P 2015
sebesar Rp 118,6 triliun.
Makanya, ADB memprediksi,
total sampai akhir tahun belan-
ja modal pemerintah hanya
akan terserap 80%–85%. Angka
itu didasari pada realisasi pe-
nyerapan anggaran per 31
Oktober 2015 yang baru menca-
pai 62,9% dari target atau sebe-
sar Rp 829,9 triliun. Walhasil,
upaya mendorong ekonomi dari
belanja pemerintah tak akan
maksimal tercapai. Apalagi,
kontribusinya selama ini juga
cuma 10% sampai 11% saja.
Terbantu paket
Pengamat ekonomi Drajad
Wibowo menilai, faktor luar
dan dalam negeri masih meng-
ganjal peluang kebangkitan
ekonomi 2016. Dari sisi ekster-
nal yang perlu diperhatikan
adalah kelanjutan arah kebijak-
an moneter Bank Sentral
Amerika Serikat (AS).
Keputusan The Fed menunda
kenaikan suku bunga acuan
pada pertemuan Federal Open
Market Committee (FOMC)
15–16 Desember 2015 berarti
masih ada peluang kenaikan
suku bunga di 2016. Ini mengha-
dirkan nuansa ketidakpastian
yang masih akan dominan me-
nekan pergerakan rupiah dan
masuknya investasi asing.
Pengaruh devaluasi yuan juga
masih akan menekan pergerak-
an rupiah. Meski telah tercatat
sebagai mata uang special
drawing rights (SDR), People's
Bank of China (PBOC) masih
menekankan prioritas orientasi
kebijakan untuk menggenjot
perekonomian domestik. Awal
Desember lalu, PBOC kembali
memangkas bunga dan menu-
runkan nilai yuan sebesar 0,1%.
Jelas ini bukan kebijakan yang
terakhir. Masih ada potensi pe-
lemahan yuan tahun 2016.
Walau tekanan negatif dari
eksternal tak bisa dihapuskan
begitu saja, ada aura harapan
dari dalam negeri yang bisa
mendorong pertumbuhan.
Harapan itu datang dari kebi-
jakan paket ekonomi yang digu-
lirkan pemerintah yang berinti-
kan kebijakan deregulasi dan
debirokratisasi. "Kalau dibilang
ini memulihkan kepercayaan
investor, memang belum. Tetapi
cakupan kebijakan ini luas, jadi
pasti akan memberi dampak
positif di 2016," kata Drajad.
Di paket pertama saja, tak
kurang dari 134 peraturan da-
lam berbagai tingkat, yang
mengalami penyederhanaan.
Cakupan industri yang meng-
alami deregulasi dan debirokra-
tisasi terbilang luas, mulai dari
sektor infrastruktur, properti,
hingga ritel.
Ada juga paket ekonomi yang
dirancang untuk melindungi
masyarakat pendapatan rendah
dan masyarakat di pedesaan
seperti mempercepat pencairan
dana desa, meningkatkan pem-
bagian beras untuk kalangan
miskin (raskin), stabilisasi har-
ga pangan. Pemerintah sebe-
lumnya juga menaikkan batas
pendapatan tidak kena pajak,
untuk mengerek daya beli ma-
syarakat.
Tidak heran, Bank Dunia juga
memuji kebijakan paket-paket-
an ini. Rodrigo Chaves, Kepala
Perwakilan Bank Dunia untuk
Indonesia, bahkan menilai, per-
tumbuhan ekonomi Indonesia
2016 akan lebih baik dibanding-
kan dengan negara pengekspor
komoditas karena kebijakan
pemerintah yang proaktif.
"Implementasi yang baik dari
upaya ini bisa memperkuat ke-
percayaan investor,” ujarnya.
Itu sebabnya, Bank Dunia
berani memproyeksikan per-
tumbuhan ekonomi Indonesia
tahun depan sebesar 5,3%. Tapi,
lembaga keuangan internasio-
nal ini mengingatkan, proyeksi
itu disertai risiko, ya itu tadi,
kenaikan suku bunga The Fed
dan pelambatan ekonomi nega-
ra-negara mitra dagang utama.
Lana Soelistianingsih, eko-
nomSamuelAssetManagement,
menilai, tahun depan, pemerin-
tah hanya bisa mengandalkan
pasar domestik. Tingkat harga
harus dijaga agar konsumsi bisa
tinggi. o
Ekonomi global yang loyo masih
membayangi kondisi tahun depan.
Potensi kenaikan suku bunga The
Fed dan pelemahan yuan masih
menekan rupiah. Cuma, ada
seberkas sinar harapan dari paket
kebijakan ekonomi.
KONTAN/Muradi
❝
Cakupan kebijakan
paket ekonomi
yang cukup luas, di-
prediksi akan
bisa memberikan
dampak positif
bagi ekonomi
Indonesia di 2016.
❞
Amal Ihsan Hadian, Adinda Ade Bustami
Eksternal Masih Menekan
Internal Hadirkan Harapan
Paket kebijakan ekonomi bisa membawa dampak positif tahun depan
Pengantar 5
D e s e m b e r 2 0 1 5
H
ari Belanja Online
Nasional(Harbolnas)
2015 baru saja berla-
lu. Harbolnas, yang
diperingati tiap 12 Desember,
bertujuan untuk memperkuat
ekosistem industri e-commerce
di Indonesia. "Industri e-com-
merce belakangan sudah sema-
kin maju dengan makin banyak-
nya para pelaku usaha dan
awareness masyarakat sudah
baik," ujar Indra Yonathan, SVP
StrategicMarktingPartnership
Lazada Indonesia sekaligus
Ketua Panitia Harbolnas 2015.
Dus, selain untuk mendidik
masyarakat tentang belanja da-
ring, Harbolnas juga merupakan
ajang promosi dan memperluas
pasar para pebisnis daring.
Harbolnas kali ini istimewa ka-
rena diikuti sekitar 140 pelaku
e-commerce dan berlangsung
lebih dari satu hari. Tak pelak,
kampanye diskon besar-besar-
an dari 10-12 Desember ini
mendapatkan antusiasme yang
tinggidarimasyarakat.Memang,
belum ada angka penjualan
resmi yang dirilis, tapi para pe-
laku memperkirakan, penjualan
mereka bisa melonjak 10 kali
lipat dari penjualan di hari bia-
sa. Diperkirakan, nilai transaksi
Harbolnas 2015 mencapai
US$ 3 juta–US$ 5 juta.
Angka itu mengindikasikan
betapa besarnya potensi pasar
bisnis daring di Tanah Air.
Peluang besar
Boleh dibilang, optimisme
mengenai prospek industri e-
commerce di Indonesia saat ini
memang tengah membuncah.
Chief Executive Officer (CEO)
Bukalapak Achmad Zaky me-
nyebut, nilai transaksi online
sepanjang 2014 mencapai
Rp 35,5 triliun dan akan terus
tumbuh sekitar 18% per tahun.
"Tak diapa-apakan pun, bisnis
online di Indonesia akan tum-
buh pesat," ujar Daniel Tumiwa,
Ketua Umum Asosiasi E-com-
merce Indonesia, hakul yakin.
Daniel mengklaim, pertum-
buhan e-commerce di Indonesia
tertinggi di Asia Tenggara
(ASEAN). "Pertumbuhan e-
commerce 300%–400% per ta-
hun," ujarnya. Tapi, menurut
International Data Corporation
(IDC), pasar e-commerce di
Indonesia hanya akan tumbuh
42% per tahun antara 2012-2015.
Toh, pertumbuhan ini tetap
yang tertinggi dibandingkan
dengan negara ASEAN lain, se-
perti Malaysia (14%), Thailand
(22%), dan Filipina (28%).
Pertumbuhan e-commerce
yang tinggi itu seiring dengan
pertumbuhan kelas menengah
yang kian menyenangi belanja
secara daring. Merujuk laporan
terbaru dari The Boston
Consulting Group (BCG), kelas
menengah dan konsumen mak-
mur alias middle class and af-
fluent consumers (MACs) di
Indonesia diperkirakan tumbuh
dari 88 juta orang di 2014 men-
jadi lebih dari 140 juta orang di
2020. Affluent consumer adalah
individu yang memiliki aset fi-
n a n s i a l l i k u i d a n t a r a
US$ 100.000–US$ 1 juta atau
dengan penghasilan tahunan
lebih dari US$ 75.000. "Secara
makro, di tengah pelemahan
ekonomi global, nyatanya laju
ekonomi Indonesia masih ba-
gus ketimbang negara lain," ujar
Regan Dwinanda, Head of
Marketing and Partnership
Mataharimall
Selain pertumbuhan MACs,
pertumbuhan pengguna smart-
phone dan internet juga turut
mendorong pertumbuhan in-
dustri e-commerce. Riset Online
Shopping Outlook 2015 BMI
Research menyebut, pada 2014,
pengguna belanja online men-
capai 24% dari jumlah pengguna
internet di Indonesia. Adapun,
Asosiasi Penyelenggara Jasa
Intenet Indonesia (APJII) me-
nyebut, pengguna internet ta-
hun ini sekitar 139 juta semen-
tara Kementerian Komunikasi
dan Informasi memproyeksi-
kan, pengguna internet tahun
ini sekitar 150 juta. "Menurut
saya, bisnis via internet ini ke-
sempatan yang tak boleh disia-
siakan," ujar Zaky.
Nah, KONTAN edisi khusus
ini bermaksud membantu Anda
menjadi onlinepreneur lewat
berbagai jurus berbisnis daring
dan alternatif bisnis daring. o
Menikmati Laba Membuka
Lapak di Dunia Maya
Potensi besar di bisnis online seiring dengan pertumbuhan kelas menengah Indonesia
Masyarakat kini semakin akrab
dengan belanja secara daring.
Terbukti, nilai transaksi dalam
jaringan ini terus meningkat dari
tahun ke tahun. Perkembangan ini
melahirkan peluang bisnis daring
yang sayang untuk dilewatkan.
KONTAN/Muradi
Asih Kirana W., Dadan M. Ramdan, Oginawa R. Prayogo,
Marantina Napitu
D e s e m b e r 2 0 1 5Mengenal Bisnis Daring6
H
ari gini, siapa, sih,
yang tidak mengenal
media sosial? Meski
tak ada data pastinya,
tapi kita bisa menebak, hampir
semua orang yang mengakses
jaringan internet saat ini memi-
liki akun di media sosial, mini-
mal satu. Entah di Facebook,
Twitter, Instagram, atau Path.
Betul?
Namun, bagi kebanyakan
orang, akun di media sosial ter-
sebut baru digunakan untuk
keperluan sosial, seperti berba-
gi aktivitas, foto, informasi,
atau sekadar mencurahkan isi
hati. Ada juga yang memanfaat-
kannya untuk kepentingan poli-
tik. Namun, bisa dibilang, baru
sebagian kecil dari total akun
media sosial yang dimanfaatkan
untuk keperluan bisnis.
Beberapa tahun belakangan,
para pelaku usaha yang kreatif
memanfaatkan jaringan sosial
media sebagai wahana untuk
mengembangkan bisnis mere-
ka. Ada yang berangkat dari
bisnis offline yang mengandal-
kan pertemuan fisik. Ada pula
yang benar-benar memulainya
secara online lewat jaringan
internet. Hasilnya, ternyata ti-
dak bisa dipandang dengan se-
belah mata. Omzet ratusan juta
rupiah bisa berawal dari satu
langkah sederhana; sekadar
membuka lapak online.
Yang menarik, sejumlah pela-
ku bisnis daring meyakini, tren
tersebut masih akan berkem-
bangditahun-tahunmendatang.
Pasalnya, penetrasi bisnis onli-
ne di Indonesia masih terbilang
sangat rendah. Berdasarkan ni-
lai transaksi, transaksi daring
masih kecil. “Perdagangan onli-
ne hanya 0,06% dari total belan-
ja ritel,” ungkap Fetnayeti,
D i r e k t u r B i n a U s a h a
Perdagangan, Kementerian
P e r d a g a n g a n R e p u b l i k
Indonesia. Dalam tiga tahun ke
depan, pemerintah menarget-
kan, nilai transaksi ritel daring
bisa mencapai 5% dari total
transaksi ritel di tanah air.
Dilihat dari jumlah pengguna
internet, potensi pertumbuhan
bisnis daring juga masih besar.
Saat ini, menurut Indonesia
Country Consultant Google
Henky Prihatna, jumlah peng-
guna internet di Indonesia baru
berkisar 80 juta – 90 juta orang.
Dari jumlah tersebut, baru seki-
tar 7 juta yang melakukan trans-
aksi belanja daring.
Optimisme para pelaku bisnis
online didukung oleh pertum-
buhan kelas menengah, yang
berarti peningkatan daya beli.
Selain itu, peningkatan penggu-
na telepon pintar alias smart-
phone juga mendukung pertum-
buhan belanja daring. Maklum,
trennya makin banyak masya-
rakat yang berbelanja lewat ga-
wai mobile ini. Sistem pemba-
yaran yang nyaman dan aman
juga mendukung pertumbuhan
bisnis online.
Internet & logistik
masih jadi kendala
Nah, apabila ingin ikut me-
nikmati cuan di bisnis online,
ada beberapa hal mendasar
yang perlu Anda pahami terle-
bih dahulu.
Bentuk paling sederhana dari
bisnis online ini adalah membu-
ka toko daring. Toko daring
pada prinsipnya adalah toko
yang memanfaatkan teknologi
komunikasi sehingga tidak me-
merlukan pertemuan fisik anta-
ra penjual dan pembeli.
Anda bisa berjualan lewat
aplikasi Whatsapp atau
Blackberry Messenger (BBM).
Namun, tentu saja pasarnya jadi
sangat terbatas. Untuk menya-
sar pasar yang lebih luas, Anda
bisa membuka akun pribadi di
media sosial sebagai lapak da-
ring Anda. Tapi, besarnya pasar
juga akan sangat tergantung
dari luas jaringan atau jumlah
pertemanan atau follower Anda.
Apabila jaringan Anda besar,
tentu kemungkinan Anda men-
jual produk Anda pun akan le-
bih besar. Sebaliknya ketika ja-
ringan Anda hanya sedikit, po-
tensi transaksi pun minim.
Pendiri OMG Consulting
Yoris Sebastian mengatakan,
jumlah follower atau pertema-
nan yang banyak memang men-
jadi nilai lebih tersendiri ketika
memulai bisnis online. Namun,
ia berpendapat, minimnya jum-
lah follower atau teman jangan
menjadi penghalang memulai
toko daring. Ia mengambil kisah
Fahma Mahardini membangun
toko online Wika Souvenir
Flanel sebagai contoh. Sebagai
seorang sales promotion girl,
Fahma tidak memiliki banyak
follower atau teman. Namun,
dengan keterampilannya meng-
olah kerajinan tangan dari ba-
han kain flanel, ia memberani-
kandiriberbisnisonline."Sekali
ada transaksi dan konsumen
puas, marketing dari mulut ke
mulut sangat ampuh," kata
Yoris. Alhasil, bisnis Fahma kini
berkembang pesat.
Melangkah lebih jauh, Anda
bisa juga membuka lapak da-
ring Anda di market place. Ini
adalah semacam pasar atau pu-
sat perdagangan di dunia maya.
Untuk memiliki lapak di sini,
Anda mungkin akan dikenakan
biaya oleh pemilik pasar. Tapi,
biasanya nilainya mungil.
Jika punya modal besar, Anda
bahkan bisa membangun e-
commerce sendiri, yakni pusat
perbelanjaan milik Anda sendi-
ri, di mana Anda bisa menawar-
kan berbagai produk Anda.
Melihat berbagai pilihan la-
pak tersebut, bisa disimpulkan
bahwa bisnis online bisa jalan
bahkan tanpa modal. Modal
hanya Anda perlukan untuk
menciptakan produk. Bahkan,
ini pun tak perlu bila produk
diperoleh dari pihak lain. Dus,
modalnya cuma jaringan inter-
net dan kemampuan menjual.
Asyiknya, begitu Anda memi-
liki lapak online, jangkauan pa-
sar Anda bisa tanpa batas. Tidak
hanya di sekitar rumah atau di
dalam negeri, tapi bisa menem-
bus pasar luar negeri. Sebab,
siapa pun dan di mana pun bisa
mengakses jaringan internet.
Tapi, bisnis daring pun punya
tantangan. Yang terpenting ada-
lah membangun kepercayaan.
Karena tak langsung memegang
barang, seringkali konsumen
kurang percaya dengan kualitas
produk yang Anda tawarkan.
Selain itu adalah masalah lo-
gistik. Hingga saat ini, jasa lo-
gistik dan ekspedisi masih ke-
rap mengecewakan konsumen.
Jaringan internet yang buruk
juga masih menjadi kendala
utama. "Internet kita hanya le-
bihcepatdariLaosdanFilipina,"
ujar Achmad Zaky, pendiri
Bukalapak.
Namun bisa Anda bayangkan,
bila kelak jaringan internet dan
logistik di Tanah Air semakin
baik, belanja daring bisa sema-
kin menggila. Anda tak mau
ketinggalan kereta, bukan? o
Biar Tak Sekadar
Berceloteh di Media Sosial
Mengenal seluk-beluk membangun toko daring
Membuka lapak daring menjadi
alternatif bagi mereka yang ingin
memulai bisnis dengan modal mini.
Saat ini, kesempatan itu terbuka
lebar karena belanja daring kian
lazim seiring pertumbuhan gawai
mobile.
KONTAN/Baihaki
Asih Kirana W., Dadan M. Ramdan, Oginawa R. Prayogo,
Marantina Napitu
Perbedaan Marketplace, E-commerce dan Toko Online
Marketplace E-commerce Toko online
Produk yang tersedia Banyak vendor/brand Barang dari satu vendor Barang punya pemilik toko online/situs
Model bisnis
Business to business (B2B), business to
costumer (B2C)
Business to customer (B2C) Customer to customer (C2C)
Sumber profit
Biaya untuk menjadi vendor premium,
dari space iklan banner
Keuntungan saat ada transaksi dengan
customer utama, keuntungan iklan
(optional)
Keuntungan saat transaksi dengan
pembeli utama
Proses pembayaran
Tergantung kebijakan vendor,
marketplace sebagai pihak ketiga
Langsung ke situs e-commerce Langsung ke pemilik situs/toko daring
Proses pengiriman
Dikirim dari tempat vendor penyedia
produk, metode tergantung masing
masing vendor
Dikirim dari satu tempat dan metode
pengiriman yang sama
Dikirim dari toko offline-nya, pemilik
toko atau situs
Sumber: Riset KONTAN
Kontan 7Desember 2015
D e s e m b e r 2 0 1 58
T
idak sulit untuk mem-
bayangkan seberapa
mengkilap prospek
bisnis online di sini.
Kementerian Komunikasi dan
Informatika memproyeksikan
nilai e-commerce di sini pada
2020 bisa mencapai US$ 200
miliar. Kalau dirupiahkan de-
ngan kurs Rp 10.000 per US$ 1
saja, nilai itu setara dengan
Rp 2.000 triliun.
Saat bertemu dengan tim
KONTAN dua pekan lalu,
Menteri Komunikasi dan
Informatika Rudiantara menye-
but, proyeksi itu terbilang rea-
listis. Yang menjadi model ada-
lah pertumbuhan e-commerce
di China yang tahun lalu nilai-
nya sudah US$ 436 miliar.
Nilai e-commerce di sini ta-
hun lalu baru US$ 12 miliar,
atau setara dengan Rp 120 trili-
un, jika menggunakan kurs US$
1 setara Rp 10.000. Memang,
jika dibandingkan dengan nilai
perdagangan konvensional,
angka belanja online masih
mini, cuma 0,6%.
Di negara-negara yang memi-
liki e-commerce lebih semarak,
seperti Amerika Serikat atau
China, nilai belanja online su-
dah setara dengan 10% dari total
belanja ritel konvensional.
Jelas, belanja online di sini ma-
sih punya ruang untuk tumbuh.
Memang, untuk menumbuh-
kan belanja online, Indonesia
butuh, dalam bahasa ahli tele-
komunikasi sekarang, environ-
ment. Seberapa besar kemung-
kinan environment untuk e-
commerce membaik? Jika meli-
hat angka kepemilikan ponsel
dan pengguna internet, kita pa-
tut berbesar hati karena angka-
nya terus meningkat.
Pengguna internet aktif di
negeri kita disebut sudah nyaris
mencapai 100 juta. Sedang jum-
lah nomer ponsel yang aktif
saat ini berada di kisaran 150
jutaan. Tingkat pertumbuhan
kepemilikan smartphone yang
kini lazim digunakan untuk
mengakses internet pun terbi-
lang tinggi, 50% per tahun.
Sayangnya, masih ada faktor
lingkungan lain yang mengham-
bat suburnya pertumbuhan
e-commerce di sini. Yang paling
mudah terlihat adalah infra-
struktur broadband yang masih
terbatas. Padahal, pita lebar
memainkan peran penting da-
lam koneksi internet.
Faktor lingkungan lain yang
bisa menghambat jagad niaga
internet adalah belum adanya
budaya membayar transaksi
secara digital. Banyak yang bisa
disebut sebagai penyebab, ter-
masuk keterbatasan infrastruk-
tur broadband tadi.
Karena jalur pita lebar yang
tersedia masih terbatas, jumlah
merchant yang bisa memanfa-
atkan sistim pembayaran digital
juga terbatas. Ujung-ujungnya,
pembeli online yang bisa me-
manfaatkan sistem pembayaran
online masih terbatas.
Heru Sutadi, pengamat indus-
tri telekomunikasi menyebut
ada dua kekurangan dalam ling-
kungan e-commerce yang ter-
kait dengan pembayaran.
Masing-masing adalah belum
terintegrasinya sistim pemba-
yaran serta nilai pembayaran
secara online yang terbatas.
Situasi itu diperburuk dengan
aturan Bank Indonesia yang
terlalu kaku, tutur Heru. "Di
Amerika, sudah ada Samsung
Pay atau Apple Pay, sementara
kita untuk mengatur e-money
saja lama," tutur dia.
Transfer langsung
Untuk mendapat gambaran
tentang seberapa pentingnya
transaksi pembayaran bagi per-
dagangan online, ada baiknya
kita melihat situasi yang kini
umum terjadi.
Mereka yang hendak menjadi
pebisnis di jagad maya saat ini
punya, sedikitnya, tiga pilihan
untuk memasarkan produknya.
Mereka bisa memasang iklan di
berbagai forum atau situs clas-
sified ads, situs sosial media
ataupun aplikasi messenger
Dengan cara ini, praktis si pe-
Melalui Gerbang agar
Pembayaran Tak Ribet
Menimbang berbagai model pemrosesan pembayaran yang sesuai di bisnis online
KONTAN/Muradi
Dalam perdagangan onli-
ne, ada satu pihak lagi
yang memainkan peranan
penting dalam memuluskan
transaksi pembayaran. Peran
ini dimainkan oleh para pe-
nyedia jasa payment gateway .
Perusahaan ini mengembang-
kan sistem pembayaran yang
bisa menghubungkan tiga pi-
hak sekaligus.
Dua dari tiga pihak itu adalah
pembeli dan merchant atau toko
online. Satu pihak lainnya ada-
lah bank, jika metode pemba-
yaran yang digunakan adalah
kartu kredit, kartu debit atau
transfer antar rekening bank.
Pihak ketiga di sini juga bisa
berupa penerbit uang elektro-
nik, seperti operator telepon se-
luler, jika yang digunakan seba-
gai media pembayaran adalah
e-money. Namun jika pembeli
memilih metode pembayaran
secara tunai, maka pihak ketiga
di sini bisa berupa jaringan mi-
nimarket, seperti Indomaret
ataupun Alfamart.
Kendati memainkan peran
penting dalam melancarkan bis-
nis online, payment gateway
belum terlalu populer. Coba sa-
ja tanyakan ke mereka yang
pernah belanja online, apa pay-
ment gateway yang mereka gu-
nakan? Sangat mungkin mereka
tak tahu. Bahkan, bisa jadi si
konsumen online itu tak sadar
sama sekali dengan kehadiran
payment gateway .
Istilah payment gateway me-
rujuk ke penyedia aplikasi e-
commerce yang berkaitan de-
ngan verifikasi pembayaran.
Sedang terminologi gerbang
pembayaran sendiri merujuk ke
jalur online yang terproteksi
yang menghubungkan antara
pemilik toko dengan bank atau
penerbit media pembayaran.
Penyedia jasa gerbang pem-
bayaran sudah ada hampir satu
dekade di sini. Kini, paling tidak
ada 14 penyedia payment gate-
way di Indonesia. Merek layan-
an tersebut di antaranya Doku,
Veritrans, Ipaymu, Indomog,
MOLPay, AyoPay dan Unipin.
Lima merek lain adalah GU-
dang Voucher, Unik, PulsaQ,
MimoPay, Finpay, Fasapay. Ber-
ikutnya, ada Kaspay, Inapay,
Ipay88, 2C2P dan Ionpay.
Dari keseluruhan penyedia
jasa itu, dua merek yang paling
berbunyi di jagad e-commerce
saat ini adalah Doku dan Veri-
trans. Doku yang dimiliki oleh
PT Nusa Satu Inti Artha sudah
beredar sejak 2007. "Kami pa-
yment gateway lokal pertama,"
tutur Himelda Renuat, Chief
Marketing Officer Doku.
Nama Doku diambil dari ba-
hasa slank yang populer di ta-
hun 1990-an yang berarti uang.
Istilah itu sengaja digunakan
Nusa Satu sebagai mereknya
untuk menunjukkan bahwa me-
reka produk lokal.
Sedang Veritrans yang baru
hadir tiga tahun lalu, merupa-
kan merek dari PT Midtrans.
Nama Veritrans sendiri sudah
populer di negeri asalnya, yaitu
Jepang, sebagai penyedia jasa
pembayaran elektronik. "Kami
ingin membantu semua toko on-
line untuk mengadopsi semua
metode pembayaran secara efi-
sien," tutur Diera Yosefina Harto-
no, Vice President of Marketing
Veritrans.
Saat ini, merchant yang di-
gandeng Doku dan Veritrans ti-
dak terbatas mal online yang
etalasenya berisi ribuan item
saja, tetapi juga toko milik usa-
ha kecil dan menengah. Perhi-
tungan tarif untuk pebisnis usaha
kecil dan menengah pun sama,
yaitu baru dikenakan ketika ada
transaksi. o
Pemain Penting yang Belum Populer
Selama lingkungannya mendukung
nilai bisnis online di Indonesia bisa
mencapai US$ 200 miliar di 2020.
Salah satu faktor yang akan
menentukan kesuburan bisnis
online adalah kemudahan
melakukan pembayaran.
Merlinda Riska
Sistim Pembayaran 9
bisnis melakukan usaha secara
konvensional. Istilah online di
sini sebatas memanfaatkan si-
tus internet sebagai media iklan
bagi produk atau jasanya.
Beriklan di situs internet ini
kemungkinan akan menjadi ta-
hap pertama yang ditempuh
pebisnis skala kecil yang ingin
menjajal manisnya e-commerce.
Ambil contoh Laurensius, yang
aktif menjajakan berbagai ba-
rang dagangannya di forum jual
beli Kaskus.
Nah, dalam gaya berdagang
jenis ini, tentu si penjual yang
harus menentukan metode
pembayaran dan pengiriman
barang. Yang paling lazim, si
penjual akan meminta pembeli
mentransfer uang terlebih da-
hulu ke rekeningnya.
Setelah si pembeli menyerah-
kan bukti pembayaran, bisa
melalui program messenger
atau e-mail, baru si penjual
akan mengirimkan barang. Di
skema ini, kita melihat penjual,
apalagi pembeli, rawan tertipu.
Si penjual bisa saja tertipu
oleh bukti transfer palsu.
Sebaliknya, pembeli juga mung-
kin dikelabui oleh mereka yang
hanya ingin mengantongi duit,
alias menipu.
Karena banyaknya penipuan
itulah, berbagai forum jual beli
menawarkan rekening bersa-
ma. Penggunaan joint account
ini bisa meminimalisir kemung-
kinan saling menipu karena
uang baru bisa dicairkan apabi-
la sudah ada persetujuan dari
pembeli maupun penjual.
Adapun pelaksana pencairan
rekening itu biasanya pihak ke-
tiga, seperti moderator forum.
Gaya kedua bisnis online
yang bisa ditempuh adalah ber-
gabung dengan mal online atau
market place yang booming
tiga tahun terakhir. Saat ini, ba-
nyak mal online yang meneri-
ma pasokan dari pihak ketiga,
seperti grup Lazada, Blibli dan
Berrybenka.
Di model ini, si pebisnis tak
ubahnya pemasok dalam bisnis
konvensional. Ria Devina
Astika yang berdagang akseso-
ris wanita di berbagai toko onli-
ne menuturkan, saat memasok
ke mal-mal online tersebut, ia
tak lagi ribet mengurus pena-
gihan dari calon pembeli. "Nanti
setiap bulan akan dikirimkan
oleh pengelola list barang yang
laku dan rincian pembayaran,"
tutur Ria.
Sistem pembayaran toko on-
line memang dipegang oleh si
pemilik toko itu sendiri. Dan
biasanya si pemilik toko akan
menggunakan jasa penyedia
payment gateway.
Model bisnis online yang me-
manfaatkan market place juga
setali tiga uang. Pengelola mar-
ket place lah yang menentukan
sistim pembayaran yang digu-
nakan. Pemasok ataupun pem-
beli, ya tinggal memanfaatkan
sesuai dengan seleranya.
Yevida, pemilik lapak olahan
kacang dan susu di Bukalapak
dan Tokopedia menuturkan
syarat yang diminta pengelola
marketplace sangatlah sederha-
na. Setiap merchant, seperti di-
rinya, diminta memiliki reke-
ning pribadi di salah satu bank
yang termasuk dalam daftar
pengelola marketplace. "Ada
beberapa bank swasta dan
BUMN yang bisa saya pilih," tu-
tur Yevida.
Ia menuturkan, setelah si
pembeli menuntaskan pemba-
yaran, ia akan mendapatkan
notifikasi tentang adanya pe-
sanan. Setelah memastikan stok
tersedia, Yevida melakukan pa-
cking dan mengirimkan barang
pesanan melalui jasa pengirim-
an barang.
Resi pengiriman itu harus ia
masukan lagi ke sistim yang di-
sediakan pengelola marketpla-
ce. Setelah itu, ia tinggal me-
nunggu pembeli melakukan
konfirmasi penerimaan barang.
Nah, saat konfirmasi itu terlak-
sana, pengelola marketplace
akan meneruskan uang yang
telah ia collect dari pembeli ke
akun Yevida. Ia bisa mencairkan
uang di saldo akunnya setiap
saat ke rekening banknya.
Pilihan ketiga untuk berbisnis
di jagad online adalah mengo-
perasikan sendiri website. Ini
biasanya dipilih oleh pebisnis
UMKM yang sudah punya jam
terbang tinggi di e-commerce.
Perusahaan e-commerce de-
ngan modal tebal juga biasanya
memilih cara ini.
Nah dengan mendirikan web-
site sendiri, barulah si pebisnis
online harus memutar otak me-
milih metode pembayaran yang
bisa ia tawarkan. Cara paling
gampang, akhirnya kembali lagi
ke gaya pembayaran offline,
seperti yang dipilih oleh banyak
pebisnis online di forum jual
beli maupun situs media sosial.
Apakah mungkin menjalin
kerjasama dengan bank hingga
bisa menawarkan fasilitas pem-
bayaran seperti yang ditawar-
kan oleh penyedia market place
atau toko online? Di atas ker-
tas, itu mungkin saja terjadi.
Namun Andi, yang berbisnis
fashion di Jakarta, pernah
mengajukan permohonan se-
macam itu, dan mendapat pe-
nolakan. "Katanya, bank tidak
akan memproses permohonan
fasilitas seperti itu dari pemilik
situs," tutur dia.
Pertimbangan bank untuk ti-
dak mengobral fasilitas pemro-
sesan pembayaran ke pengelola
toko online merupakan bentuk
kehati-hatian menjaga data.
Karena kemampuan mempro-
ses pembayaran, katakan mela-
lui rekening bank, atau kartu
kredit, berarti kemampuan
mengakses berbagai data reke-
ning atau kartu kredit itu tadi.
Tapi pebisnis UKMK jangan
terburu berkecil hati dulu.
Mereka masih punya kesempat-
an untuk menawarkan layanan
pembayaran online layaknya
market place dengan memanfa-
atkan jasa para penyedia pay-
ment gateway.
Saat ini, semakin banyak pe-
nyedia payment gateway yang
menyasar pebisnis UMKM se-
bagai klien mereka. Termasuk
dua pemain terbesar payment
gateway di sini, yaitu Doku dan
Veritrans. Yang menarik lagi,
layanan yang ditawarkan untuk
UMKM ini juga menyediakan
berbagai pilihan alat bayar. o
KONTAN/Muradi
Era digital memudahkan
pebisnis usaha kecil, mik-
ro dan menengah (UMKM) un-
tuk melaksanakan niat bereks-
pansi. Dengan membuka toko
secara online, para pebisnis
kelas tanggung bisa bereks-
pansi dengan kebutuhan mo-
dal yang lebih terjangkau.
Gerai yang berupa situs inter-
net memungkinkan pebisnis
UMKM menjangkau pasar tak
cuma di Indonesia, tetapi juga
seluruh dunia. Yang asyiknya,
ya itu tadi, biaya untuk membu-
ka gerai dengan cakupan glo-
bal itu lebih murah dibanding-
kan dengan berbisnis offline.
Memang, selain punya ke-
unggulan dibandingkan bisnis
konvensional, bisnis online men-
syaratkan adanya keribetan
yang cuma muncul saat orang
bertransaksi melalui jagad ma-
ya, yaitu saat pembayaran.
Kalau Anda buka toko, pem-
bayaran bakal lunas begitu si
pembeli menyerahkan uang tu-
nia sesuai harga. Kalau toko
Anda sudah besar, atau Anda
menjual barang dengan harga
mahal, Anda tinggal menyedia-
kan electronic data capture agar
si pembeli bisa membayar de-
ngan kartu debit atau kredit. Be-
gitu kartu digesekkan, struk pem-
bayaran pun keluar.
Tetapi bagaimana kalau An-
da, sebagai pemilik toko tidak
bertatap muka secara langsung
dengan si pembeli? Bagaimana
si pembeli bisa menerima uang,
atau alat pembayaran lain, se-
perti kartu kredit?
Kebanyakan pemilik toko onli-
ne di sini, terutama yang masih
berskala kecil, menyiasatinya
dengan cara "offline." Jadi si
pembeli diminta untuk membayar
dengan cara mentransfer sejum-
lah uang ke rekeningnya. Trans-
fer bisa dilakukan melalui mesin
ATM, internet banking, ataupun
mobile banking.
Untuk memastikan si pembeli
telah membayar, biasanya pen-
jual akan meminta bukti pemba-
yaran. Bukti ini bisa berupa foto
yang dikirim melalui aplikasi
messenger semacam Whatsapp
atau BBM.
Cara ini sejatinya tak cuma
merepotkan. Si pembeli pun ha-
rus menanggung risiko kena tipu.
Bagaimana kalau setelah ia
membayar, ternyata penjual ti-
dak mengirimkan barang?
Solusi agar pembeli dan pen-
jual bisa sama-sama percaya
dan tidak merasa direpotkan
adalah menggunakan jasa pe-
nyedia payment gateway. Provi-
der gerbang pembayaran inilah
yang menciptakan aplikasi yang
memungkinkan pembeli e-com-
merce bisa membayar dengan
dengan berbagai bentuk alat
pembayaran.
Uang tunai yang bisa diguna-
kan seperti uang tunai yang ada
di rekening bank, uang berupa
e-money, atau bahkan uang tu-
nai yang dibayarkan ke titik-titik
penerimaan, seperti minimarket.
Kartu kredit payment gateway
juga menerima kartu kredit.
Nah, pertanyaan yang bisa
jadi muncul di benak pembeli
yang menggunakan kartu kredit
adalah bagaimana memastikan
si penyedia payment gateway ti-
dak menyalahgunakan data mi-
liknya? Pertanyaan yang sama
sejatinya muncul di benak bankir
dan pemilik bisnis online. Bagai-
mana pun bank dan pemilik toko
online berkepentingan meng-
amankan calon pembeli.
Nah untuk menjawab keragu-
an para konsumen online dalam
menggunakan kartu kreditnya,
penyedia payment gateway bia-
sanya akan menyatakan bahwa
mereka diaudit sesuai standar
PCIDSS. Singkatan itu merujuk ke
Payment Card Industry Data
Standard Security. Itu adalah
protokol keamanan yang diran-
cang bersama oleh lima raksasa
penyedia kartu kredit di dunia:
Visa, Mastercard, Amex, JCB
dan Discover. Tujuan utama me-
reka merilis protokol itu adalah
meningkatkan keamanan data
kartu, saat data-data kartu di-
transmisikan, disimpan dan di-
proses oleh pihak lain.
Pertama kali dirilis pada
2004, PCIDSS telah tiga kali di-
perbarui. Versi yang terakhir,
yaitu 3.0, dirilis pada November
2013, dan mulai diberlakukan
pada 1 Januari 2014 hingga 31
Desember 2017. o
Standar Dunia untuk Mengamankan Kartu
❝
Pebisnis UMKM
dapat menawarkan
layanan bak mar-
ketplace dengan
memanfaatkan la-
yanan yang dita-
warkan penyedia
payment gateway.
❞
D e s e m b e r 2 0 1 510
K
ehadiran internet dan
kantong-kantong
media sosial telah
banyak mengubah
perilaku sosial orang Indonesia.
Di pergaulan global, orang
Indonesia sudah terkenal seba-
gai pengguna jejaring sosial
yang sangat aktif. Keaktifan
orang kita memakai media sosi-
al boleh jadi banyak dipengaru-
hi karakter masyarakat yang
senang berbagi apapun, terma-
suk lewat social media.
Dengan jumlah populasi nan
besar, lebih dari 247 juta jiwa,
ditambah karakter suka berbagi
itu, tidak heran bila popularitas
media sosial di negeri ini betul-
betul moncer. Indikasinya ada-
lah jumlah pengguna aktif me-
dia sosial. Indonesia tercatat
sebagai negara dengan penggu-
na aktif Facebook nomor tiga
terbesar di dunia. Sekitar 63
juta orang aktif mengakses
Facebook melalui mobile phone
mereka. Angka itu diperkirakan
akan membengkak menjadi 95
juta orang pada 2018. Di tataran
dunia, Facebook ditongkrongi
dengan setia oleh sekitar semi-
liar pengguna setiap hari.
Tapi, Facebook bukan satu-
satunya media sosial favorit
orang Indonesia. Situs micro-
blogging Twitter juga menyedot
minat jutaan orang Indonesia.
Tak kurang dari 50 juta orang
Indonesia aktif berkicau di jeja-
ring sosial berlambang burung
dengan kelir biru itu. Sedang di
level global, pengguna aktifnya
berkisar 316 juta user.
Bagi pelaku usaha, angka-
angka tersebut menawarkan
peluang bisnis yang tidak kecil.
Media sosial bisa juga dimanfa-
atkan untuk keperluan bisnis.
"Bahkan, kalau Anda pandai
mengelolanya, media itu bisa
menjadi begitu efektif dalam
menjaring pelanggan yang begi-
tu banyak," kata Wahyu Saidi,
konsultan wirausaha.
Fungsi dasar
Meski membuka lapak di jeja-
ring sosial bisa menyalahi fung-
si utamanya sebagai wadah ko-
munikasi dan interaksi, enggak
ada salahnya memakai media
sosial sebagai ladang memanen
untung. Sebab, transaksi jual
beli tidak hanya ada di pasar,
juga di ruang privat seperti me-
lalui akun media sosial.
Tambah lagi, banyak operator
media sosial menawarkan akun
secara gratis kepada setiap
penggunanya, tak terkecuali
yang berniat jualan secara onli-
ne. Cuma, itu tadi, "Anda harus
memahami fungsi media sosial
sebagai ajang silaturahim para
pemakainya sebagai dasar un-
tuk melakukan promosi di me-
dia sosial," ujar Wahyu.
Salah satu keuntungan aktif
dimediasosial,menurutWahyu,
adalah Anda bisa mengetahui
secara langsung apa yang se-
dang menjadi tren di masyara-
kat. Anda juga bisa mengetahui
keinginan mereka. Lalu, Anda
bisa meningkatkan merek usa-
ha sehingga lebih dikenal dan
mendapat pelanggan baru.
“Media sosial bisa difungsikan
sebagai corong supaya produk
dikenal lebih luas lagi,” tambah
Yukka Herlanda, pendiri Brodo,
toko fashion pria online.
Tapi, masing-masing media
sosial punya karakteristik. Sifat
khas ini yang membuat Anda
harus jeli dalam membuka la-
pak di media sosial. Contoh,
jika yang menjadi prioritas ada-
lah kecepatan dalam transaksi
atau respons pembeli, Anda
perlu mempertimbangkan
membuka lapak di jejaring sosi-
al yang memiliki tingkat inter-
face dan impresi yang tinggi,
seperti Facebook dan
Instagram. Yuk, kita kenali ka-
rakter sejumlah media sosial
untuk lokasi dagang.
n Facebook
Banyak pelaku usaha yang
menggunakan Facebook untuk
berbisnis, bahkan sebelum jeja-
ring sosial besutan Mark
Zuckerberg ini melahirkan fitur
Fanpage. Maklum, pengguna
Facebook paling banyak diban-
ding media sosial lain.
Yukka bilang, Facebook su-
dah menjadi bagian hidup atau
social layer hampir semua
orang, walau interaksinya eng-
gak seheboh lima tahun lalu.
"Kalau untuk usaha mikro, ke-
cil, dan menengah (UMKM),
Facebook masih okelah untuk
jualan, dan range target usianya
19 tahun sampai 35 tahun," kata
pria 27 tahun yang mulai ber-
jualan dari Facebook.
Nah, keberadaan Fanpage
mendorong banyak pebisnis le-
bih memilih memanfaatkan fitur
ini ketimbang akun. Sebab,
Fanpage lebih praktis.
Pengguna Facebook tinggal
nge-like tanpa perlu menjadi
teman. Dengan Fanpage, peng-
usaha juga bisa mendapatkan
fans sebanyak-banyaknya, tan-
pa batasan. Beda dengan akun
yang dibatasi 5.000 user.
Kelebihan lain berjualan di
Facebook: Anda bisa mengulas
produk lebih detail dan panjang.
Fitur comment memudahkan
Anda melihat feedback atawa
umpan balik dari calon konsu-
men atau testimoni dari para
pelanggan. "Namun, jika tidak
merawatakunmaupunFanpage
Facebook dengan baik, pelang-
gan bisa kecewa," kata Anas
Faizurahman, pemilik Asibayi.
com, toko peralatan bayi dan
ibu menyusui online.
Itu sebabnya, Anda mesti pu-
nya tenaga khusus yang fokus
merawat dan menjaga akun
ataupunFanpage merekdagang
di Facebook. Anas setidaknya
punya 15 karyawan yang me-
ngelola akun dan Fanpage
Facebook Asibayi secara bergi-
liran. Soalnya, ia bukan cuma
menjajakan produk di
Facebook, juga menjawab ko-
mentar yang masuk lewat com-
ment dan menerima order me-
lalui fitur messages.
Hanya, Anas mengungkap-
kan, Facebook punya jam ta-
yang utama alias prime time.
"Kalau jualan di Facebook anta-
ra jam 10 pagi hingga 12 siang
merupakan waktu yang pas un-
tuk mulai posting karena di jam
itu banyak yang akses
Facebook," ucap dia.
Toh, Facebook sebagai lokasi
jualan tetap punya kelemahan.
Menurut Nukman Luthfie, peng-
amat media sosial, meski bisa
menyedot fans sebanyak-ba-
nyaknya, posting melaui fitur
Fanpage tidak berbayar hanya
bisa meraih 1/6 dari total liker.
"Gratisan hanya segitu. Kalau
mau seluruhnya kejangkau, ya,
harus bayar," katanya.
Selain itu, Yukka menambah-
kan, saat ini tingkat impresi
pengguna Facebook terhadap
produk sudah anjlok dalam.
Sekarang, setiap posting kon-
ten, hanya meraih 1%–2% dari
Di Mana Ada Orang,
di Situ Anda Jualan
Kelebihan dan kekurangan jualan melalui media sosial
Media sosial semakin intim dengan
kebanyakan masyarakat kita.
Pengguna social media di negara
kita lebih dari 100 juta user. Ini
pasar yang sangat empuk bagi
pebisnis untuk berjualan di media
sosial. Tapi, mana yang cocok?
KONTAN/Baihaki
❝
Pada akhirnya,
setelah membuka
lapak di berbagai
media sosial, pebis-
nis online sebaik-
nya harus punya
situs sendiri,
paling tidak blog.
❞
Dian Sari Pertiwi
Memilih Lapak 11
total liker Fanpage Brodo kita.
Soalnya, semakin banyak orang
yang buka lapak di Facebook
dan posting konten. Cuma, ka-
lau terlalu sering posting kon-
ten bisa menjadi bumerang.
Para pengguna Facebook bakal
menganggap konten itu sebagai
spam atawa sampah. Meski be-
gitu, "Dari sisi engagement
kami masih mengandalkan
Facebook," tegas Yukka.
n Instagram
Beda dengan Facebook,
Instagram mempunyai kekuat-
an untuk mendeskripsikan pro-
duk melalui foto. Tak heran,
banyak pebisnis online yang
memanfaatkan jejaring sosial
yang baru populer dua tahun
terakhir ini untuk mempopuler-
kan produk dan jasa mereka
lewat foto-foto keren.
Instagram atau populer de-
ngan singkatan IG memiliki ba-
nyak efek yang bisa digunakan
para pengguna pada saat mere-
ka hendak menyunting fotonya.
Contohnya, efek X-Pro II, Lomo-
fi, Earlybird, dan Sutro. Ada
juga efek Tilt-Shift yang fungsi-
nya untuk memfokuskan satu
titik pada sebuah foto dan seke-
lilingnya menjadi buram.
Tak cuma itu, media sosial
yang dicaplok Facebook tahun
2012 lalu itu punya fitur yang
secara otomatis membagikan
posting foto ke jejaring sosial
lainnya seperti Facebook. Tapi,
"Instagram butuh kekuatan vi-
sual yang bagus banget. Kalau
kontennya bagus, maka orang
akan follow dan engage akun
Anda," imbuh Yukka.
Selain itu, Anas menambah-
kan, IG memiliki prime time
untuk postiong konten yang le-
bih lama dari Facebook.
"Merata, mulai jam delapan pagi
sampaidelapanmalam.Soalnya,
pengguna banyak mengakses
IG dari HP," tutur Anas.
Sedang kelemahan IG dari
kacamamata Nukman, media
sosial ini tidak bisa memberi
tautan atau link agar pembeli
bisa berlabuh di situs penjual,
jika dia punya website. "Link di
photo caption tidak bisa diklik.
Ini jadi menyulitkan kalau pen-
jual mau mengarahkan pembeli
ke landing page dalam bentuk
website," jelas Nukman.
n Twitter
PenggunaTwitterdiIndonesia
yang mencapai 50 juta user ten-
tu menjadi kanal yang potensial
untuk mendatangkan pembeli.
Lewat akunnya, pebisnis online
bisa mengirimkan pesan plus
link untuk menuju sebuah situs
yang menampilkan berbagai
konten, mulai artikel, foto, sam-
pai video. Jadi, kelebihan
Twitter salah satunya bisa men-
jadi alat untuk membawa orang
ke laman bisnis online.
Kelebihan lainnya, menurut
Poetry Gladies, penjual brow-
nies di Twitter dengan akun
@DapurGladies, personal bran-
ding lebih kuat jika berbisnis di
media sosial ini. "Karena orang
akan menjadi follower berda-
sarkan basis konten yang kita
bagikan," kata perempuan yang
berbisnis online di Twitter se-
jak tahun 2013 lalu ini.
Kemudian, Poetry menutur-
kan, konten-konten Twitter bisa
mendatangkan respons yang
lebih cepat dari pengikut.
Sehingga, "Saya juga bisa baca
lebih cepat semua notifikasi
yang masuk," ujarnya yang per-
nah bekerja sebagai reporter di
salah satu televisi ini.
Yang juga menjadi kekuatan
Twitter, Nukman menambah-
kan, penyebaran konten yang
bisa masif. Misalnya, Anda bisa
meminta follower yang punya
banyak pengikut untuk me-ret-
weet (RT) kicauan Anda.
"Biasanya untuk pedagang pe-
mula, orang yang follower-nya
banyak tidak terlalu hitungan
untuk sekadar RT, dia mau
membantu. Kecuali untuk pro-
duk dari perusahaan yang su-
dah ada brand," katanya.
Cuma kekurangannya, baik
Poetry maupun Nukman me-
nyatakan, ruang untuk berkicau
di Twitter terbatas. Soalnya,
pengguna hanya bisa berkicau
paling banyak 140 karakter.
Untuk itu, pebisnis online yang
membuka lapak di Twitter ha-
rus kuat dalam teknik menyam-
paikan sebuah cerita atau ki-
cauan (storytelling).
n Situs atau blog
Pada akhirnya, Yukka mene-
gaskan, setelah membuka lapak
di berbagai media sosial bahkan
situs marketplace, pebisnis on-
line sebaiknya harus punya si-
tus sendiri, paling tidak blog. Di
situs berbayar maupun tidak
berbayar, Anda bisa berjualan
dengan leluasa, menampilkan
semua produk dan jasa dengan
informasi yang lengkap, mulai
harga sampai spesifikasi.
Sebab, menurut Yukka, ber-
jualan di media sosial tak sela-
manya efektif. Ia mencontoh-
kan, di tahun-tahun awal berda-
gang di Facebook, Brodo me-
nuai sukses. Tapi, tahun-tahun
berikutnya, tingkat engagement
dengan pengguna terus menu-
run. "Untungnya saya sudah
buka toko sendiri di web. Jadi,
waktu pamor di Facebook tu-
run, Brodo sudah aman di toko
sendiri lantaran pelanggan su-
dah paham bahwa Brodo sudah
punya web sendiri," kata pemi-
lik situs bro.do ini
Lebih dari sekadar etalase,
Anda bisa mengubah website
merek dagang menjadi toko
online. Caranya, dengan me-
nambah fitur transaksi pemba-
yaran belanja untuk para pe-
langgan. Selain memakai kartu
debit, belanja bisa mengguna-
kan kartu kredit dan lewat fitur
pembayaran beberapa bank.
Anas menambahkan, kalau
Anda memang mau serius ber-
bisnis online, memang sudah
seharusnya membuat situs be-
lanja sendiri. "Secara branding
lebih bagus, enggak nebeng pi-
hak lain lebih bagus. Kita bisa
menampilkan konten yang
komplet dan informatif juga
unik yang bisa merangsang
konsumen," ujar Anas yang me-
mulai bisnis online dari situs
baru ke media sosial.
Hanya, Yukka mengingatkan,
membuka website sendiri harus
dengan pertimbangan matang.
Meski banyak yang gratis, me-
rawat situs atau blog juga perlu
pengetahuan yang mumpuni.
Pasalnya, tidak semudah me-
nangkap calon pembeli seperti
melalui media sosial.
Walau banyak pilihan saluran
penjualan dengan karakteristik-
nya masing-masing, Nukman
memberi saran: jualan di media
sosial sebaiknya jangan hanya
di satu channel, kalau perlu
menggunakan semua channel
yang ada. "Kalau jualan prinsip-
nya adalah di mana ada orang di
situ kamu jual," katanya.
Silakan Anda timbang, mana
yang cocok dengan produk atau
jasa dan target pasarnya. o
KONTAN/Muradi
Bukan cuma internet dan
media sosial yang menja-
di saluran penjualan para pe-
bisnis online. Aplikasi perca-
kapan (chat) pun bisa menjadi
tempat berdagang. Operator
aplikasi chat bahkan menyedia-
kan lapak dan toko, termasuk
layanan promosi produk.
Line, misalnya. Aplikasi chat
asal Jepang ini menawarkan Li-
ne@ yakni family apps atau apli-
kasi yang berdiri sendiri tapi
dikelola secara resmi oleh Line.
ada banyak kemudahan yang
ditawarkan. Misalnya, penggu-
na Line@ bisa memberikan data
lebih lengkap tentang usaha-
nya, mulai jam buka-tutup toko,
denah kios, barang-barang
yang dijual, hingga mengumpul-
kan data konsumen lewat statis-
tik harian dan survei.
Untuk laporan statistik harian,
ini bisa dipantau oleh pemilik
akun Line@. "Contohnya, kita
posting sebuah konten, itu bisa
dilihat berapa banyak view, uni-
que visitor, dan jumlah share,"
kata Fanny Verona, E-Commer-
ce Manager Line Indonesia. Pe-
milik akun juga bisa melakukan
survei kecil pada para subscri-
ber-nya untuk mengetahui minat
pelanggan. Survei ini berbentuk
pilihan ganda, jawaban sing-
kat, ataupun polling.
Satu akun Line@ bisa dikelola
oleh banyak orang sebagai ad-
ministrator (admin). "Yang gratis
bisa sampai 20 orang, yang
berbayar hingga 100 orang,"
ujar Fanny. Aplikasi berbayar
mendapat kelebihan dari jumlah
broadcast message mencapai
50.000 pesan, dengan jumlah
admin hingga 100 akun.
Cuma, Line tidak menyedia-
kan fitur khusus untuk pengguna
Line@ dalam mempromosikan
bisnisnya. Alhasil, semua ter-
gantung dari strategi pemasa-
ran si pengguna Line@.
Keuntungan lain dari Line@,
Ariny Ma'rifah, pemilik Deary
Baby Shop, menambahkan, bi-
sa menjaring anggota dengan
jumlah tidak terbatas. Lewat
akun @deary, dia kini sudah
punya anggota lebih dari 2.000
orang. Sedang kalau pakai
akun Line gratis, maksimal ha-
nya 500 orang. "Jika broadcast
message pakai Line@, enggak
akan muncul di daftar chat se-
perti BlackBerry Messenger
(BBM). Jadi, chat terakhir de-
ngan konsumen masih bisa ter-
baca dan enggak menganggu
konsumen," kata Ariny.
Tak cuma itu, Ariny juga lebih
bisa mengatur waktu untuk men-
jawab pesan yang masuk jika
sedang sibuk mengemas ba-
rang. Sebab, lewat Line@ me-
nyediakan fitur jawab otomatis.
Selain itu, fitur menyapa anggo-
ta baru juga membuat para pen-
jual merasa lebih profesional.
"Setiap ada orang yang baru
add akun @deary, saya akan
sapa dengan ucapan terimaka-
sih dan sosialisasi cara order
pakai format agar pesanan ce-
pat diproses," ucap dia.
Sejak menggunakan akun
premium berbayar dari Line ini,
Ariny mengungkapkan, mulai
pertengahan tahun 2015 lalu
lebih dari 50% order masuk le-
wat Line ketimbang BBM atau
WhatsApp. Beberapa kali pas-
ca kirim broadcast tentang pro-
duk atau koleksi baru, langsung
ludes dipesan. Padahal, belum
sempat diunggah di akun Insta-
gram atau website.
Meski harus bayar, Ariny me-
ngatakan, tarifnya sangat mu-
rah, hanya US$ 12 per tahun.
"Kalau mau dagang, kan, me-
mang harus ada pengeluaran.
Dan, sejauh ini fungsi Line@dan
biaya yang dikeluarkan bisa di-
bilang murah," ujarnya.
Meski begitu, menurut Ariny,
Line@ memiliki kelemahan. La-
yanan ini tidak memiliki fasilitas
mesin pencari alias search eng-
gine. "Jadi, pernah pas mau Le-
baran banyak order masuk tapi
belum sempat catat pesanan-
nya. Ketika mau cari lagi harus
scroll ke atas semua percakap-
an, enggak bisa di-search nama
akunnya apa," beber dia.
Selain untuk tempat jualan,
banyak pebisnis online yang
memanfaatkan aplikasi chat un-
tuk untuk melakukan komunikasi
dan proses transaksi dengan
pembeli. Ya, selagi bermanfaat,
semua saluran penjualan me-
mang harus digunakan. o
Membuka Lapak di Aplikasi Percakapan
D e s e m b e r 2 0 1 512
B
elanja di internet?
Jangan. Hati-hati ba-
nyak penipuan tuh.
Begitulah dulu ungka-
pan yang sering terdengar kalau
kita mengungkapkan niat ber-
belanja di internet. Sekarang,
aktivitas belanja online me-
ningkat tajam. Semakin hari
semakin banyak orang di
Indonesia yang merasa lebih
nyaman untuk belanja secara
online. Mereka semakin me-
nyadari kemudahan dan banyak
waktu yang bisa dihemat de-
ngan belanja secara online.
Selain karena koneksi inter-
net di Indonesia yang semakin
cepat dan akses internet yang
kian mudah dan terjangkau,
pertumbuhan omzet belanja
online di Indonesia juga disum-
bang oleh online marketplace
atau pasar online. Ini adalah si-
tus yang mempertemukan ba-
nyak penjual dengan pembeli,
layaknya pasar di dunia nyata.
Bedanya, proses jual beli dila-
kukan tanpa tatap muka.
Kehadiran marketplace se-
perti Lazada, Bukalapak, Blibli
atau Tokopedia menghadirkan
pilihan transaksi online yang
mudah dan aman.
Mereka tak hanya menyedia-
kan tempat, fasilitas dan sistem
infrastruktur agar penjual dan
pembeli bisa melakukan trans-
aksi tetapi juga menjadi media-
tor yang memastikan keamanan
transaksi yang dilakukan.
Kekhawatiran masalah keaman-
an yang selama ini mengganjal
transaksi di internet menjadi ti-
dak relevan.
Buat Anda yang ingin menja-
jal berniaga di dunia maya,
marketplace bisa menjadi pilih-
an yang menarik sebagai tempat
memasarkan barang dagangan
Anda. "Marketplace memper-
luas pangsa pasar, mempermu-
dah calon konsumen untuk
memperoleh produk," kata
Yevida, pemilik usaha susu dan
permen almond Mettamilk.
Cuma, sejatinya ada banyak
pilihan berjualan di internet.
Anda bisa membuat toko online
sendiri, memasarkan produk di
media sosial atau forum online,
memasang iklan baris, atau me-
miliki gerai di pasar online.
Saking banyaknya pilihan,
orang awam kebanyakan jadi
bingung, tidak tahu harus mulai
dari mana. Lapak apa yang ha-
rus saya pilih untuk berjualan?
Untuk menjawab pertanyaan
ini, Anda harus tahu dulu apa
itu marketplace, bagaimana
cara kerjanya, lalu apa kelebih-
an dan kekurangan jualan di
marketplace dibanding dengan
lapak lainnya.
Belum tentu aman
Seperti sudah diuraikan,
marketplace tak hanya menye-
diakan tempat, fasilitas dan sis-
tem infrastruktur agar penjual
dan pembeli bisa melakukan
transaksi tetapi juga menjadi
pihak tengah yang memastikan
transaksi yang dilakukan aman.
Kekhawatiran masalah keaman-
an yang selama ini mengganjal
transaksi di internet menjadi ti-
dak relevan.
Beberapa marketplace yang
populer adalah Tokopedia,
Buka Lapak, Lazada, Blibli,
Elevania. Marketplace diatas
berbeda dengan situs iklan ba-
ris seperti OLX, yang dulu ber-
nama Toko Bagus atau situs fo-
rumsepertiKaskus.Marketplace
yang umum juga berbeda de-
ngan retailer e-commerce besar
seperti Mataharimall atau
Zalora. Perbedaannya terletak
di sistem kerjanya.
Lapak iklan baris seperti OLX
misalnya, sejatinya sama persis
dengan iklan baris di koran.
Anda sebagai penjual bisa pa-
sang iklan dengan tarif tertentu.
Calon pembeli yang tertarik
lantas bisa menghubungi Anda
secara langsung, via nomor
kontak atau email yang Anda
cantumkan di iklan.
Jadi OLX sama sekali tidak
ikut campur dalam transaksi
atau komunikasi yang terjadi
antara pemasang iklan (penju-
al) dengan calon pembeli.
Mereka hanya menyediakan
tempat untuk beriklan. Ini mirip
dengan sub-forum jual beli di
Kaskus. Karena itu, tingkat ke-
amanan dari transaksi seperti
ini tentu lebih rendah.
Makanya, OLX dan Kaskus
juga kerap mewanti-wanti agar
Anda sebagai pembeli berhati-
hati dan melakukan pengece-
kan atau bertemu langsung de-
ngan penjual untuk melakukan
transaksi. Penipuan juga bisa
menimpa penjual. Jadi Anda
juga harus berhati-hati kalau
berjualan di tempat ini,
Saat ini, marak juga pihak
ketiga yang tidak terafiliasi de-
ngan OLX dan Kaskus yang
menawarkan mekanisme reke-
ning bersama. Nyatanya, tak
sedikit kasus pihak ketiga ini
membawa kabur uang pembeli.
Baru November 2015 lalu,
Kaskus meluncurkan Brankas,
fitur rekening bersama resmi.
Lain lagi dengan e-commerce
besar seperti Zalora atau
Mataharimall. Meski masuk ka-
tegori marketplace, mereka ini
sebenarnya lebih mirip dengan
retailer besar yang ada di mal
seperti Matahari, Cahaya, Sogo,
dan lainnya.
Sistem kerjanya, mereka me-
miliki pemasok dalam jumlah
yang banyak. Tapi retailer ini
yang menyeleksi dan mengon-
trol produk-produk yang ingin
mereka jual, mengatur stok
produk di gudang, dan juga pe-
ngiriman barang.
Buat Anda yang baru memu-
lai usaha dengan merek yang
belum terkenal atau skala usa-
hanya masih kecil, jelas tak
mudah berjualan di sini karena
mekanisme pengawasan mutu.
Maklum, retailer harus menjaga
nama baik dengan memastikan
kualitas produk.
Pilihan lain, Anda bisa mem-
bangun toko online sendiri.
Memiliki toko online sendiri
menghadirkan kelebihan kare-
na Anda memiliki kontrol sepe-
nuhnya terhadap website atau
toko Anda.
Tidak ada orang yang bisa
melarang Anda berjualan pro-
duk tertentu. Anda juga bebas
bikin promo.
Tapi, menurut Yevida, dengan
memiliki website sendiri, se-
sungguhnya Anda juga sedang
membangun brand produk
Anda sendiri. Pembeli bisa de-
ngan mudah mengingat merek
atau website Anda sehingga
bisa dengan mudah kembali
belanja ke toko Anda lagi. Calon
pembeli juga tidak berpotensi
nyasar atau salah beli ke penju-
al lain seperti yang sering terja-
di di marketplace.
Masalahnya, tak mudah mem-
bangun situs yang menarik un-
tuk toko online Anda. Anda juga
harus belajar mendatangkan
traffic atau pengunjung ke toko
Anda sendiri. Mulai dari belajar
Search Engine Optimization
(SEO) hingga marketing dan
promosi. Ini berbeda dengan
marketplace yang biasanya su-
dah ramai pengunjung.
Calon pembeli yang baru per-
tama membeli juga bisa ragu
apakah Anda sedang berjualan
atau berusaha menipu.
Makanya, Yevida bilang, hal ini
akan sangat menolong apabila
loyal consumer sudah terben-
tuk atau keterikatan pembeli
dengan produk sudah ada.
Dengan segala kelebihan dan
kekurangan tersebut, tidak he-
ran banyak orang lebih memilih
berjualan di marketplace. Selain
pasti disatroni pengunjung dan
calon pembeli, produk kita juga
diiklankan ke berbagai media.
"Kalau di HijUp kita diiklankan
di majalah Laiqa," kata Ria
Devina Astika, pemilik usaha
kerajinan tangan RoleModel.
Produk Ria juga dipakai oleh
model untuk photoshoot majal-
an dan situs. "Ini bisa menam-
bah koleksi foto produk kita".
Cermat Pilih Tempat
agar Laba Kian Padat
Berjualan di marketplace online masih menjadi cara yang paling ampuh menarik pembeli
Aktivitas belanja online meningkat
sangat tajam. Fenomena ini banyak
disumbang oleh menjamurnya
marketplace yang menjamin
keamanan transaksi. Masalahnya,
bagaimana memilih marketplace
yang tepat untuk produk Anda?
KONTAN/Muradi
❝
Ada marketplace
yang lebih mirip re-
tailer di mal yang
menyeleksi dan me-
ngontrol produk
yang ingin mereka
jual di situsnya
❞
Amal Ihsan Hadian, Merlinda Riska
Memilih Lapak 13
Dengan banyaknya market-
place, mana sejatinya yang bisa
jadi pilihan. Dari beberapa pen-
jual yang diwawancara
KONTAN, semuanya mengaku
memiliki lapak di beberapa
marketplace sekaligus. Yevida
misalnya, memiliki gerai di
Bukalapak, Tokopedia, selain
memiliki akun di Facebook,
Twitter, Instagram, Kaskus, ser-
ta toko online sendiri.
Sementara Ria mengaku me-
miliki lapak di HijUp,
Berrybenka, 8wood, Zalora,
Qlapa, dan Outlet.com. Pilihan
ini harus didasarkan pada ka-
rakter produk yang Anda jual
dan pasar yang Anda sasar. Ia
mencontohkan, untuk menjadi
tenant di Hijup dan Berrybenka
harus menjual produk yang se-
suai dengan konsep dan seg-
mentasi pasar yang disasar.
Contohnya, HijUp yang khusus
menjual kebutuhan hijaber ka-
langan menengah ke atas. "Kita
harus memahami segmentasi
pasar dan selera customer se-
tiap marketplace misalnya pro-
duk tidak pasaran sehingga
penjualan lancar," katanya.
Biaya gratis
Selain itu, Anda juga harus
memahami biaya yang dikeluar-
kan di setiap marketplace.
Menurut Intan Uswatun
Khasanah, Manager PT Aditia
Adiyasa Anugrah, distributor
SHM Shigeru, Automatic
Retractable Mirror, transaksi
pembelian baik Bukalapak
ataupun Tokopedia tidak dike-
nakan pajak.
Namun untuk promosi pada
Bukalapak dikenakan biaya
push per satu kali promosi se-
besar Rp 500 dengan promosi
bebas dalam 1 waktu.
Sementara pada Tokopedia
ini bisa didapat secara gratis
dengan batasan promosi maksi-
mal 1 barang dalam 1 jam.
Banyak marketplace juga tidak
mengenakan biaya pendaftaran
alias gratis. Pihak marketplace
nantinya hanya akan menam-
bahkan biaya dari produk yang
kita jual. Ada juga marketplace
yang menerapkan potongan
konsinyasi seperti HijUp.
Menurut Marshall, penjual
jaket hoodie, pelapak baru yang
belum memiliki reputasi baik
berupa feedback positif dari
pembeli memang akan kesulit-
an untuk bersaing dengan pen-
jual yang menjual produk seje-
nis. Untuk awalan, memang ha-
rus mengeluarkan biaya teruta-
ma untuk membayar iklan di
situs agar muncul dalam urutan
pertama pertama dalam penca-
rian. "Atau supaya lapak kita
terpampang di main homepage
situs tersebut," katanya.
Seperti juga memiliki toko
online sendiri, ketika berjualan
di marketplace, Anda juga me-
miliki keleluasaan mengubah
data barang atau produk seperti
spesifikasi dan harga. Anda,
juga bisa menawarkan diskon
tertentu, walau tawaran diskon
dan promo juga kadang datang
dari pengelola marketplace.
Anda juga berhak menolak ka-
lau tak tertarik. "Mereka akan
bilang kita ada promo ini, mau
ikut atau tidak," kata Ria.
Anda juga tak perlu punya
banyak stok. Untuk situs
Bukalapak misalnya, hanya di-
wajibkan minimal menyediakan
10 barang. Setiap barang yang
terjual akan tersinkronasi de-
ngan sistem di website market-
place dengan sendirinya.
"Artinya kalau stok kosong ik-
lan tidak tampil," kata Intan.
Kebanyakan marketplace
akan menyerahkan sepenuhnya
ke Anda soal kemasan dan pe-
ngiriman. Beberapa marketpla-
ce seperti HijUp, 8wood, dan
Berrybenka akan mengambil-
alih urusan mengemas dan pe-
ngiriman barang ke customer.
Ada juga yang kita mengemas
sendiri tapi pengiriman barang
akan dilakukan kurir mereka
seperti Qlapa harus mengemas
sendiri. "Meski mengemas sen-
diri ada juga yang memberikan
panduan soal kemasan seperti
Zalora," kata Ria.
Banyak marketplace menye-
rahkan kepada pemilik lapak
bagaimana menampilkan pro-
duk mereka. Ada juga yang
agak ribet seperti Zalora yang
menerapkan aturan seperti la-
tar belakang harus putih dan
lainnya. Yavida sendiri meng-
aku lebih menyukai template
dan sistem yang diberikan oleh
Tokopedia.
Ria lain lagi. Menurutnya,
HijUp, Berrybenka dan 8wood
memiliki tampilan foto produk
yang paling baik karena menye-
diakan model dan pemotretan
untuk produknya. "Berrybenka
dan 8wood malah modelnya
bule," katanya.
Adapun soal kecepatan trans-
aksi, Putri Anisa Yuliani, pem-
beli online, mengaku paling
suka dengan kecepatan
Tokopedia. Tokopedian juga
cepat memproses konfirmasi
pembayaran ke penjual.
Sementara Gloria Natalia meni-
lai, Zalora menyediakan layan-
an pengambilan barang yang ti-
dak cocok yang paling memu-
dahkan konsumen.
Dengan semua pengalaman
selama ini, meski memiliki toko
online sendiri serta akun di ba-
nyak media sosial, semua pen-
jual mengaku pada umumnya
puas dengan pelayanan mar-
ketplace.
Apalagi, dengan makin ba-
nyaknya marketplace, persaing-
an makin ketat sehingga setiap
pengelola berlomba-lomba
memberikan servis terbaik.
Pengunjung juga tetap berda-
tangan. Yevida misalnya, meng-
aku total rerata satu bulan ada
150 transaksi dengan omset
berkisar Rp 27 juta -35 juta per
bulan. Sementara Marshall
mengaku memperoleh omzet
hingga Rp 22 juta per tahun.
Jadi, tak perlu ragu jualan di
marketplace. o
KONTAN/Baihaki
Di era digital ini, hampir se-
gala sesuatu bisa ditemu-
kan secara online di internet.
Anda bukan saja bisa mencari
dan menawarkan produk da-
gangan yang Anda inginkan,
tetapi juga bisa menjajakan
atau mencari jasa di marketpla-
ce online.
Ya, sekarang ini, banyak pa-
sar dunia maya yang menawar-
kan jasa, baik yang beragam
alias segala macam jasa atau
yang khusus. Yang terakhir ini
contohnya Bridestory. Ini adalah
marketplace penyedia segala
jasa pernikahan. Mulai dari
tempat atau venue, jasa hias
pengantin, hingga fotografi.
Menurut Kevin Mintagara,
CEO Bridestory, kontribusi pa-
ling besar pendapatan Bridesto-
ry berasal dari jasa fotografi,
diikuti dengan jasa sewa baju
pengantin, dan wedding venue.
Sejak berdiri April 2014 silam
hingga saat ini ini, jasa fotogra-
fi adalah yang paling banyak
dicari, mencapai 40.000 sam-
pai 50.000 permintaan.
Ada lagi yang namanya Ru-
ang Guru. Ini marketplace yang
mempertemukan murid atau
orang yang membutuhkan tutor
atau guru privat. Urusannya tak
terbatas murid sekolah saja, lo.
Sebab, Iman Usman, pendiri
Ruang Guru, mendapat ilham
membangun pasar jasa tutor
karena kesulitan mencari pem-
bimbing saat hendak kuliah di
Amerika. Saat ini, jumlah guru
yang terdaftar sudah mencapai
20.000 orang yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Ada juga marketplace jasa
yang umum seperti Monolia.
Menurut Theodora Prasetio,
pendiri Monolia, masyarakat di
kota makin sulit untuk mencari
tenaga profesional untuk jasa
tertentu seperti tukang ledeng
air, servis AC, tukang cat, tu-
kang taman, pembasmi serang-
ga dan lainnya. Total, Monolia
menyediakan 50 kategori jasa
termasuk katering, sewa mobil,
pembersih rumah, jasa bantu
pindah rumah, home spa, kursus
masak, dan lainnya.
Buat Anda yang lebih tertarik
menawarkan jasa, berikut bebe-
rapa pasar jasa online:
n Freelancer
Indonesia
Saat ini, Freelancer Indonesia
merupakan marketplace jasa
terbesar di Indonesia. Situs ini
sejatinya adalah versi Indonesia
dari marketplace asal Australia.
Pada Agustus tahun lalu, Fre-
elancer Indonesia mengklaim
memiliki lebih dari 350.000
freelancer dan 25.000 perusa-
haan atau pencari jasa.
Ada banyak jasa freelance
yang ditawarkan di sini seperti
IT, jurnalistik, jasa penerjemah-
an, marketing, desain, dan ma-
sih banyak lagi. Anda juga bisa
melihat proyek yang ditawarkan
pencari jasa. Uniknya, Anda
bisa menawar atau melelang
upah untuk mengerjakan pro-
yek. Ada juga yang namanya
kontes, ketika Anda bersaing
dengan freelancer lain untuk
mengerjakan proyek.
n Sribulancer
Sama seperti Freelancer Indo-
nesia, SribuLancer juga menye-
diakan berbagai macam peker-
jaan, Bedanya SribuLancer lebih
lokal. Ini bisa dilihat mulai dari
klien, pekerjaan, hingga sistem
pembayarannya. SribuLancer
menerapkan pembayaran mela-
lui transfer bank. Klien melaku-
kan pembayaran ke rekening
Sribulancer yang bertindak se-
bagai akun rekening bersama.
Ini tentu saja lebih cocok de-
ngan pasar di Indonesia yang
sebagian besar penduduknya
belum memiliki kartu kredit atau
tidak memiliki akun PayPal. Me-
lalui situsnya, SribuLancer meng-
klaim sudah memiliki lebih dari
18.800 freelancer terdaftar de-
ngan lebih dari 770 proyek
yang dipasang oleh berbagai
perusahaan dan individu.
n Projects
Perbedaan Projects, selain bi-
sa mendapatkan proyek peker-
jaan atau jasa, pengguna Pro-
jects juga bisa melakukan trans-
aksi jual-beli produk digital di
situs ini. Produk-produk digital
yang dijual di Projects bervaria-
si, mulai dari e-book, desain
kaos, software, game, template
situs, dan produk lainnya.
Selain itu, Projects juga me-
nyediakan program Affiliate Re-
ferral sebagai alternatif pengha-
silan pasif bagi pengguna.
Pengguna hanya perlu mempro-
mosikan Projects melalui URL
yang telah disediakan. Nanti-
nya, Projects bisa melacak sia-
pa saja orang yang mendaftar
di situs ini berdasarkan referral
tersebut. Jika orang yang baru
mendaftar tersebut berhasil me-
lakukan transaksi, maka peng-
guna yang memberikan referral
bisa mendapatkan komisi.
n Gobann
Gobann sedikit berbeda de-
ngan marketplace lainnya. Pa-
sar maya ini diperuntukkan bagi
freelancer atau siapa pun yang
ingin menyediakan jasa “apa-
pun” dengan upah sekitar Rp
50.000. Unik kan? Situs ini
mempunyai dua menu utama
yakni Kangtao dan Demand.
Kangtao merupakan jasa yang
ditawarkan oleh freelancer, se-
dangkan Demand adalah per-
mintaan jasa dari para klien.
Gobann menyediakan berba-
gai macam kategori pekerjaan
mulai dari jasa programming,
template desain web, jasa penu-
lisan, travel, dan lain sebagai-
nya. Dengan upah Rp50.000,
banyak jasa-jasa unik yang dita-
warkan oleh para freelancer,
mulai dari menawarkan diri un-
tuk menjadi guru spiritual, meni-
ru suara kucing, merapikan ka-
mar dalam satu jam, dan masih
banyak lagi. Situs ini menyedia-
kan berbagai metode pemba-
yaran, mulai dari transfer bank,
PayPal, KasPay, dan T-Cash. o
Malas Merapikan Kamar? Cari Orang di Marketplace
D e s e m b e r 2 0 1 514
M
emilih jasa pengi-
riman barang men-
jadi faktor penting
bagi pelaku bisnis
online. Karena jasa pengiriman
merupakan perpanjangan ta-
ngan dari toko online agar ba-
rang bisa sampai ke tangan
konsumen.
Kebanyakan pelaku bisnis
online memanfaatkan perusa-
haan jasa pengiriman untuk ba-
rang yang akan diberikan ke
konsumen baik antar kota mau-
pun antar luar kota. Alasannya,
hal itu memudahkan dan me-
ngurangi biaya dibandingkan
harus mempunyai tenaga eks-
pedisi sendiri.
Julia Famor Pratami, pemilik
toko online tas dan sepatu im-
por Adoramora, menyatakan,
kalau kemampuan perusahaan
kurir kebanyakan sudah bisa
menjangkau dari Sabang sam-
pai Merauke. "Ini pasti memper-
mudah pelaku e-commerce,"
ujar Julia.
Dini Surono, Pemiliki Ciciero
Bags, penjual offline dan online
tas wanita merek Ciciero pun
sependapat menggunakan kurir
pihak ketiga lebih dikarenakan
faktor efisiensi. Penjual online
tinggal mengurus sampai ke
pengemasan saja.
Adapun kriteria yang biasa-
nya dipilih oleh para pelaku e-
commerce adalah perusahaan
kurir yang cukup dikenal, jang-
kauannya luas, kecepatan wak-
tu pengiriman dan perlakuan
terhadap barang yang dikirim.
“Kalau ada paket khusus untuk
e-commerce juga lebih mena-
rik,” tambah Julia.
Sheryta Arsalia, pendiri
Schatzbox, toko tas dan sepatu
impor online, menyatakan, ke-
tepatan waktu ke konsumen
menjadi prioritas pelaku e-com-
merce. Makanya saat memilih
jasa pengiriman, jangan pernah
ragu untuk menanyakan esti-
masi waktu pengiriman.
Pantau kurir
Nah, jika Anda sudah menjadi
pelaku bisnis online, ada baik-
nya segera menjalin kerjasama
dengan kurir terdekat di tempat
Anda tinggal. Karena letaknya
yang dekat, Anda bisa mengan-
tarkan order yang masuk de-
ngan lebih cepat.
Syukur-syukur, mereka punya
fasilitas penjemputan barang ke
lokasi Anda. Makanya, Anda
perlu mencari tahu jasa pengi-
riman mana yang mempunyai
agen-agen lebih banyak.
Nah, soal perlakuan terhadap
barang, Anda bisa sedikit mena-
nyakan kepada konsumen
Anda. Seperti apa barang terse-
but saat mereka terima. Dengan
demikian Anda pun bisa melihat
kinerja kurir tersebut. “Dari situ
akan kelihatan apakah barang
saat diterima itu bungkusannya
dalam keadaan baik atau tidak,”
terang Shery.
Nah, apa saja yang menjadi
pertimbangan untuk memilih
jasa pengiriman? Berikut ada
beberapa tips dalam memilih
jasa kurir.
n Biaya
Kebanyakan pelaku bisnis
online pasti sudah hafal tarif
untuk jasa pengiriman. Hampir
semua perusahaan jasa pengi-
riman memiliki tarif yang biasa-
nya ditampilkan di website ma-
sing-masing. "Biaya ini menen-
tukan harga yang akan diberi-
kan ke konsumen saat membeli
barang," ujar Muhammad Syafiq
Ali'elha pemilik khatulistiwa.
net, situs jual beli buku.
Makanya, bagi anda pemilik
jasa online penting untuk me-
ngetahui daftar tarif jasa pengi-
riman.
Apalagi buat Anda yang biasa
memberikan jasa gratis ongkos
kirim. Karena dengan mengeta-
hui biaya tarif, Anda bisa me-
masukkan biaya pengiriman itu
ke harga yang akan ditetapkan
untuk sebuah barang.
Bayangkan jika Anda memberi
layanan free ongkos kirim, ter-
nyata barang itu harus dikirim
ke daerah yang biaya pengirim-
annya besar. Padahal margin
keuntungan yang didapat dari
barang itu lebih kecil diban-
dingkan jasa pengirimannya.
Selain soal tarif, Anda juga
perlu menanyakan alamat leng-
kap konsumen. Hal ini membu-
at paket barang bisa lebih cepat
ke tangan konsumen. Karena
sering ada kasus terjadi, di
mana barang yang dikirim lama
mendarat ke tangan konsumen
karena alamat tidak lengkap.
Tarif jasa pengiriman juga
beragam, tergantung daerah
yang akan dituju. Nah, bagi
Anda pelaku bisnis online, ada
baiknya detil untuk menanya-
kan kepada konsumen soal ala-
mat pengiriman. Karena di be-
berapa daerah tertentu, misal-
nya saja Bandar Lampung, tarif
pengiriman ke kota dengan ka-
bupaten akan jauh berbeda.
Selain daerah yang dituju,
estimasi waktu pengiriman juga
menentukan biaya. Di beberapa
perusahaan jasa pengiriman
memiliki layanan ekspres de-
ngan estimasi satu hari sampai
ke tangan konsumen.
Di PT Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) ada yang nama-
nya paket Yakin Esok Sampai
(YES). Sementara di Citra Van
Titipan Kilat (TIKI) ada paket
yang namanya One Night
Service (ONS).
Tentu saja untuk paket-paket
ini harganya lebih mahal diban-
dingkan yang biasa. Namun,
dengan paket yang lebih cepat
sampai membuat konsumen
akan lebih puas.
n Coverage Area
Kebanyakan jasa pengiriman
memang sudah hampir men-
jangkau daerah-daerah di ber-
bagai pelosok Indonesia.
Namun, ada beberapa daerah
yang memang tak bisa didatangi
oleh jasa pengiriman. Syafiq
menceritakan untuk coverage
area jasa pengiriman, ia masih
memilih PT Pos Indonesia yang
bisa menjangkau seluruh dae-
rah di Indonesia.
Tjetjeng Herijadi, Manajer
Operasional apotek online me-
dicastore.com, mengatakan,
berdasarkan pengalaman, me-
mang ada daerah tertentu yang
tak bisa dijangkau oleh jasa pe-
ngiriman swasta lainnya.
Kalaupun ada harganya pasti
akan lebih mahal dibandingkan
Pos Indonesia.
n Sistem Layanan
Selain tarif, penjual online
juga perlu memperhatikan la-
yanan yang ada di jasa pengi-
riman. Salah satu bentuk layan-
an dari jasa pengiriman ke pen-
jual online adalah sistem layan-
an barang yang akan Anda kirim
tidak perlu Anda bawa ke agen
Memilih Layanan dari Jasa
Pengiriman Barang
Mempertimbangkan berbagai faktor jasa pengiriman barang
KONTAN/Muradi
❝
Tarif paket express
satu hari sampai
memang lebih ma-
hal tetapi kadang
bisa memuaskan
konsumen
❞
Lamgiat S, Herry P, Melati Amaya D, Revita Rita Rani
Pengiriman barang menjadi
jantung bisnis online. Begitu barang
tidak sampai ke tangan konsumen
dengan baik maka nama baik
penjual bisnis online akan
tercoreng. Makanya lebih bijak
memilih jasa kurir.
Sistim Pengiriman 15
jasa pengiriman. Kebanyakan
agen-agen bisa mengambil ba-
rang yang akan Anda kirim.
Nah, jika ada jasa pengiriman
seperti ini maka akan memu-
dahkan pelaku bisnis online.
"Terutama untuk barang-barang
yang jumlahnya banyak dan
cukup berat," ujar Syafiq.
Selain itu, kebanyakan jasa
pengiriman juga memanjakan
para penerima barang atau kon-
sumen dari bisnis online. Ada
beberapa perusahaan jasa pe-
ngiriman yang menyediakan fa-
silitas barang itu bisa dititipkan
ke agen untuk sementara.
Misalnya JNE yang memiliki
layanan Pickup Point (PIPO).
Dengan layanan ini, pelanggan
JNE dapat meminta paket atau
barang dikirimkan ke Kantor
Perwakilan (KP) JNE yang me-
nyediakan layanan PIPO serta
dilengkapi dengan fasilitas pe-
nyimpanan khusus.
Penerima paket bisa meng-
ambil pada waktu yang diingin-
kan, sehingga aktivitasnya se-
hari-hari tidak terganggu.
Pengirim juga tak perlu khawa-
tir barang tidak sampai karena
kurir datang saat penerima ti-
dak berada di tempat.
Nah, tentu saja fasilitas ini
akan memanjakan konsumen
dan membuat pelaku bisnis on-
line juga semakin sumringah.
Maklum, kadang ada kasus ba-
rang yang sudah dikirim ternya-
ta harus kembali ke penjual
online dengan alasan penerima
alias konsumen tidak sedang
berada di alamat kiriman.
n Sistem tracking
Setelah barang dikirim mela-
lui jasa pengiriman, pelaku bis-
nis online akan mendapatkan
nomor resi. Dengan nomor resi
ini, konsumen bisa melacak
status pengiriman melalui situs
resmi perusahaan kurir.
Dini mengatakan, nomor resi
ini yang diberikan ke konsumen
begitu barang sudah dimasuk-
kan ke jasa pengiriman.
Memberi nomor resi ke konsu-
men menjadi semacam kewa-
jiban para pelaku bisnis online.
Karena dengan memberikan
nomor resi artinya kewajiban
untuk mengirim barang sudah
selesai. Penjual online sudah
bisa dianggap tidak menipu.
Nah, sistem tracking di ma-
sing-masing jasa pengiriman
memang agak berbeda-beda.
Ada perusahaan yang memilik
sistem tracking bagus. Tetapi
ada juga yang memang agak
lama saat memasukkan kode
resi itu ke mesin pencari di situs
resmi jasa pengiriman. Nah,
sistem tracking ini juga menja-
di salah satu pertimbangan da-
lam memilih jasa pengiriman.
Nah, kalau begini bisa jadi
pelaku bisnis online harus kem-
bali mengeluarkan biaya untuk
mengirim kembali barang itu.
Jadi, jasa kurir mana yang akan
Anda jadikan partner? o
KONTAN/Muradi
Hubungan bisnis e-commerce dan
bisnis ekspedisi ibarat interaksi
simbiosis mutualisme. Kedua pihak sa-
ling membutuhkan dan saling mengun-
tungkan.
Bisnis toko online jelas membutuhkan
jasa logistik untuk mengirimkan barang
kepada pelanggan. Namun, pelaku bis-
nis ekspedisi juga memperoleh keuntung-
an dengan semakin maraknya transaksi
online. Mohammad Feriadi, Presiden Di-
rektur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE), mengamini, perkembangan bisnis
e-commerce yang pesat berdampak posi-
tif bagi bisnis JNE.
Memang, Ferjadi tidak memiliki perhi-
tungan pasti kontribusi bisnis e-commerce
bagi JNE. Yang jelas, pengiriman ritel
saat ini menyumbang 60%-70% terhadap
total pendapatan JNE. "Saya kira, di situ
termasuk para pengusaha yang menja-
lankan bisnis e-commerce. Mereka da-
tang ke konter kami dan mengirim barang
yang mereka jual," ujar Ferjadi.
Untuk pebisnis e-commerce skala be-
sar, JNE menawarkan kerjasama sistem
berlangganan. Dengan kerjasama ini,
pemilik toko online tidak perlu mengantar-
kan barang yang hendak dikirim ke agen
JNE. Sebaliknya, petugas JNE yang akan
mengambil barang milik toko online di
tempat dan waktu sesuai kesepakatan.
Nah, kerjasama berlangganan ini bia-
sanya dilakukan oleh pebisnis online
yang besar-besar alias korporasi. Pelaku
bisnis online skala kecil ataupun individu-
al sebetulnya bisa saja berlangganan.
Namun, ada syarat transaksi minimum
yang harus dipenuhi. Ferjadi bilang, un-
tuk bisa berlangganan, pebisnis online
harus memiliki transaksi pengiriman Rp 5
juta sebulan.
Toh, Ferjadi mengatakan, saat ini JNE
belum memiliki layanan khusus untuk pe-
laku bisnis e-commerce. "Kami memang
sedang memikirkan konsep dan layanan
yang memang ditujukan buat pelaku e-
commerce. Mudah-mudahan tahun depan
bisa terwujud," ujar Ferjadi.
Namun, bukan cuma JNE yang bermi-
nat menawarkan layanan khusus bagi
pelaku e-commerce. RPX Group juga me-
miliki rencana serupa. David Batubara,
Chief Executive Officer RPX Group, me-
ngatakan, tahun depan, manajemen RPX
akan menggelar kerjasama dengan pela-
ku e-commerce. Sayang, David enggan
membeberkan rencana tersebut.
Yang jelas, David bilang, pasar e-com-
merce menarik bagi RPX. Khusus untuk li-
ni usaha RPX Express, pasar e-commerce
bahkan menjadi kontributor utama hing-
ga 60%-70% terhadap total pendapatan
perusahaan.
Untuk memperkuat bisnis ritel, RPX Gri-
up sejak tahun lalu menggandeng PT In-
domarco Prismatama, pemilik gerai Indo-
maret. RPX berharap, perluasan jaringan
penjualan melalui ribuan gerai Indomaret
bisa mendongkrak pasar business to cus-
tomer (B2C) dan customer to customer
(C2C). Maklum, selama ini RPX lebih ba-
nyak menggarap pasar korporasi.
Hingga tutup tahun, RPX menargetkan
bisa menggandeng 8.000 gerai Indoma-
ret di Jawa-Bali. Tahun depan, RPX me-
nargetkan bekerjasama dengan11.000
gerai Indomaret di luar Jawa-Bali. Saat
ini, RPX sudah menggandeng 3.700 ge-
rai Indomaret di Jabodetabek. o
Perusahaan Ekspedisi Kecipratan Berkah Bisnis Online
Simulasi Layanan dan Tarif Pengiriman
Kota Asal: Jakarta
Kota Tujuan: Surabaya
Berat Kiriman 1 kilogram
Nama Perusahaan Nama Layanan Tarif
Estimasi
Pengiriman
Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
OKE Rp 17.000 2-3 hari
REG Rp 19.000 1-2 hari
YES Rp 29.000 1-1 hari
SPS Rp 483.000 NA
Citra Van Titipan Kilat (TIKI)
SDS (Same Day Service) Rp 246.000 NA
HDS (Holyday Delivery Service) Rp 46.000 NA
Over Night Service (ONS) Rp 25.000 NA
Regular Service (Reg) Rp 17.000 NA
Economi Service Rp 12.000 NA
Pos Indonesia
Surat Kilat Khusus Rp 17.830 2-4 hari
Express Next Day Rp 20.830 1 hari
Wahana Prestasi Logistik Domestic Express Service Rp 10.000 3 hari
Pahala Kencana (Pahala Express)
Prima Express Rp 29.500 1 hari
Express Next Day Rp 16.000 2 hari
Express Ekonomis Rp 35.000 4-5 hari
RPX Group
SameDay Package (SDP) Rp 251.000 NA
MidDay Package (MDP) Rp 40.000 1 hari
Next Day Package Rp 33.000 1 hari
Regular Package (RGP) Rp 18.000 2-4 hari
Retail Package Rp 16.000 4-6 hari
Eka Sari Lorena (ESL Express)
RPX (Road Package Express) Rp 12.000 NA
Sky Reguler Express SRX Rp 21.000 NA
Sky Speedy Express SSX Rp 54.000 NA
SiCepat Ekspres
Regular (REG) Rp 19.000 1-2 hari
Besok Sampai Tujuan (BEST) Rp 29.000 1 hari
Sumber: Riset KONTAN
D e s e m b e r 2 0 1 5Wawancara16
B
isnis e-Commerce
berkembang pesat di
Indonesia beberapa
tahun terakhir. Lalu,
bagaimana peluang dan tan-
tangannya untuk UMKM kita?
Berikut penuturan Deputi
B i d a n g P e m b i a y a a n
Kementerian Koperasi dan
UKM Choirul Djamhari ke war-
tawanKONTANS.S.Kurniawan,
dua pekan yang lalu:
KONTAN: Bagaimana pelu-
ang bisnis e-Commerce untuk
UMKM di Indonesia?
CHOIRUL: Sangat besar kare-
na UMKM punya produk dan
jasa yang sifatnya hampir multi-
dimensional atau hadir di ber-
bagai sektor kegiatan ekonomi.
Makanya, kami sangat positif
menyambut peluang yang sa-
ngat besar ini. Sehingga, jangan
sampai kegairahan UMKM un-
tuk memasuki era e-Commerce
justru menjadi bumerang atau
kontraproduktif hanya karena
kita tidak hati-hati dalam mela-
kukan pemahaman dan meres-
ponsnya dengan baik.
KONTAN: Perkembangan
bisnisnya sejauh in?
CHOIRUL: Bisnis e-Commer-
ce boleh dibilang tren relatif
baru tapi perkembangannya
luar biasa. Pertama, kegiatan
transaksional melalui mekanis-
me e-Commerce bergerak ce-
pat. Ada UMKM yang bisa me-
nyesuaikan, ada yang tidak.
Geraknya tidak seirama dengan
apa yang bisa menjadi potensi
dan kapasitas UMKM.
Kedua, pada level UMKM,
baik sebagai pemasok maupun
produsen, ada tahapannya. Ada
UMKM yang masih buta huruf
terhadap transaksional melalui
siber, ada yang menggunakan
aplikasi atau software yang si-
fatnya instan atau stand alone,
ada yang mengundang konsul-
tan untuk kegiatan-kegiatan
yang berbasis e-Commerce, ada
yang sudah pada sampai pe-
manfaatan cloud integrated
computing system.
Ketiga, ada tingkatan terha-
dap exposure e-Commerce. Ini
menjadi fakta sendiri. Nah, hal
itu membutuhkan koridor un-
tuk memastikan kegiatan trans-
aksional UMKM lewat e-
Commerce tidak bersifat manu-
pulatif dan spekulatif.
KONTAN: Berapa pertum-
buhan jumlah UMKM kita
yang berbisnis online?
CHOIRUL: Terus terang kami
belum punya data untuk itu,
karena kami lebih banyak men-
ciptakan iklim agar UMKM ti-
dak terhambat melakukan
transaksi melalui e-Commerce.
Dan, jangan sampai UMKM jadi
korban dari e-Commerce.
KONTAN: Apa tantangan
UMKM berbisnis online?
CHOIRUL: Tantangannya
adalah, UMKM adalah populasi
yang besar dan beragam, belum
lagi kalau bicara sebaran geo-
grafisnya. Mereka tidak memi-
liki akses dan kompetensi yang
sama. Dengan keragaman ini,
tidak ada pendekatan yang se-
ragam, harus melihat bidang
UMKM-nya apa, levelnya, dan
spektrum kegiatan bisnisnya.
Kita tidak bisa menggeneralisir
UMKM, agar tidak sampai pada
kesimpulan yang keliru.
KONTAN: Lalu, apa yang
sudah dilakukan Kementerian
Koperasi dan UKM?
CHOIRUL: Kami melakukan
sosialisasi terus-terusan kepada
UMKM. Pertama, agar minimal
mereka tahu manfaat e-Com-
merce, apakah sesuai dengan
jenis bisnis maupun kegiatan
usaha yang diharapkan. Kedua,
e-Commerce ada biayanya ter-
masuk biaya transaksi. Ketiga,
e-Commerce memiliki risiko.
Soalnya, banyak yang masih
belum memahami bahwa kegi-
atan itu mengandung risiko ke-
gagalan usaha, ketidakcocokan
dengan mitra usaha, dan risiko
di luar kemampuan pihak-pihak
yang bertransaksi.
Kami melakukan sosialisasi
lintas sektoral, masing-masing
deputi punya binaan. Sosialisasi
terkait bidang deputi masing-
masing. Kalau saya, sosialisasi
masalah pembiayaan seperti
transaksi terkait pasar uang.
Kami melakukan sosialisasi
pembiayaan agar UMKM tidak
terkecoh dengan berbagai in-
vestasi dan transaksi yang eng-
gak jelas, termasuk risiko hu-
kum yang bisa terjadi dalam
kegiatan transaksional.
Sosialisasi ini untuk menya-
darkan UMKM bahwa ada kegi-
atan e-Commerce. Lalu, kami
membuat mereka melek e-
Commerce, supaya jangan sam-
pai mereka tidak tahu karena
masih banyak yang belum tahu.
Tambah lagi, kebanyakan
UMKM masih menjadi objek
penyerta, yang melakukan kegi-
atan e-Commerce orang lain.
Kalau menjadi subjek, sih, tidak
masalah. Contoh, UKM num-
pang berjualan di market place.
Maklum, banyak UMKM berpi-
kiran, yang penting barang da-
gangan mereka laku. Dengan
menjadi objek, UMKM tak bisa
memantau 100% terhadap pro-
duknya. Seringkali pihak lain
membuat spesifikasi produk
yang tidak sesuai semestinya.
Kemudian, konsumen komplain
karena produk yang diterima
tidak sesuai spesifikasi.
KONTAN: Cuma sosialisasi,
tak ada bantuan modal?
CHOIRUL: Untuk bantuan
modal usaha, kami respons de-
ngan melakukan fleksibilitas
aturan-aturan terkait penyalur-
an Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dengan begitu, semakin banyak
yang mengakses KUR termasuk
UMKM yang masuk kerangka e-
Commerce, terutama mereka
yang bergerak dalam bidang
ekonomi kreatif. Tentu, fleksi-
bilitas aturan ini disertai dengan
membuat suku bunga turun
KUR, sehingga daya saing
UMKM bisa meningkat.
KONTAN: Bagaimana de-
ngan aturan hukumnya?
CHOIRUL: Memang, aturan
hukum yang ada belum mema-
dahi. Makanya, kami bekerjasa-
ma dengan provider dan lintas
instansi, baik pemerintah mau-
pun nonpemerintah. Saat ini
ada rancangan peraturan peme-
rintah (RPP) yang sedang diba-
has bersama Bank Indonesia.
Kami mengharapkan RPP ini
segera selesai karena menyang-
kut keamanan dan kelancaran
transaksi e-Commerce.
KONTAN: Masyarakat Eko-
nomi ASEAN (MEA) yang se-
bentar lagi berlaku menjadi
ancaman UMKM kita?
CHOIRUL: Kita tidak boleh
lengah karena MEA semakin
mendorong intensifikasi dari
usaha e-Commerce. Tapi, saya
sudah berinteraksi dengan pela-
ku usaha dan pengambil kebi-
jakan dari negara lain, semua
punya perasaan yang sama yak-
ni cemas-cemas harap. Merasa
nanti masuk dalam suatu era
yang banyak mereka tidak tahu,
itu perasaan yang wajar. Suasa-
na psikologis ini nanti akan
berkurang saat masuk dalam
MEA sesungguhnya. Yang pen-
ting adalah kesiapan SDM, pro-
duk, dan infrastruktur yang
menjadi pendukung. o
Jangan Sampai UMKM
Jadi Korban e-Commerce
Pertumbuhan pasar e-Commerce di
Indonesia begitu pesat. Pemainnya
bukan cuma perusahaan-
perusahaan besar, banyak juga dari
pelaku usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM). Pemerintah
terus menciptakan iklim agar
UMKM tidak terhambat masuk ke
dalam pasar e-Commerce.
KONTAN/SS.Kurniawan
Choirul Djamhari, Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM:
❝
Kita membutuhkan
koridor untuk me-
mastikan kegiatan
transaksional
UMKM lewat
e-Commerce tidak
bersifat manupula-
tif dan spekulatif.
❞
Wawancara 17
B
erawal dari garasi
rumah, Bukalapak.
com tumbuh menjadi
salah satu market
place terbesar di Indonesia.
Kepada wartawan KONTAN
Oginawa R. Prayogo, Rabu
(2/12), founder sekalis Chief
Executive Officer Bukalapak.
com Achmad Zaky menuturkan
perkembangan Bukalapak dan
prospek bisnis e-commerce di
tanah air. Berikut nukilannya:
KONTAN: Apa tantangan
terberat saat mendirikan dan
mengembangkan Bukalapak?
ZAKY: Saat mendirikan Buka-
lapak dari sebuah garasi kecil,
kami percaya bahwa ini akan
menjadi besar. Kami meyakini,
ekonomi internet adalah masa
depan. Sayang, pada waktu itu
tidak semuanya berpikiran se-
perti itu. Saat Bukalapak mulai
tumbuh dan server yang lama
tidak lagi memadai, kami ingin
membeli server baru. Kami cari
dana ke para pengusaha besar.
Kami dianggap hanya main-
main, nanti juga bosan dan ber-
henti. In short, secara umum,
tantangan yang paling berat
pada waktu itu, tidak banyak
yang percaya bahwa internet
bisa menjadi bisnis dan memi-
liki nilai ekonomi yang tinggi
bagi banyak orang. Bahkan,
orangtua saya sendiri awalnya
tidak mendukung keputusan
untuk berbisnis di bidang ini.
KONTAN: Bagaimana me-
nyiasatinya?
ZAKY: Seeing is believing.
Buktikan saja. Get shit done.
Saat Bukalapak dan industri in-
ternet mulai berkembang di In-
donesia, banyak orang berubah
pikiran dan mulai melihat inter-
net secara serius.
KONTAN: Untuk saat ini,
apa tantangan terberatnya?
ZAKY: Sekarang industri inter-
net sedang sangat bergairah.
Mindset investor kita sudah
mulai akrab bisnis internet.
Lima tahunan yang lalu, para
investor lokal belum tahu po-
tensi bisnis di internet itu luar
biasa. Ini semua berubah sete-
lah banyak investor dari luar
datang dan berani berinvestasi
ke startup-startup di Indone-
sia. Salah satu momen penting-
nya adalah akuisisi Koprol oleh
Yahoo! Saya kira itu salah satu
tipping point-nya.
Tapi, hal ini membuat pemain
di industri ini semakin banyak
alias banyak pesaingnya. Meski
demikian, saya justru melihat
ini dengan optimis. Pengguna e-
commerce masih sangat kecil
dibanding total transaksi kita
dan pasti akan terus tumbuh.
Semakin banyak yang terjun ke
bisnis ini, berarti awareness
masyarakat semakin mening-
kat. Bukalapak fokus saja pada
consumer dan pelapak.
KONTAN: Bagaimana strate-
gi awal mencari penjual dan
pembeli di Bukalapak?
ZAKY: Berhubung saat itu
market place atau e-commerce
belum dikenal, kami harus tu-
run tangan sendiri. Saat hari
pertama diluncurkan, pengun-
jung Bukalapak sedikit sekali
karena memang belum ada yang
berminat buka lapak di situ.
Kami datangi setiap mal dan
pedagang kecil untuk merayu
mereka gabung di Bukalapak.
Para pedagang online di
Facebook juga kami kirim pe-
san satu-satu. Bahkan, kami
buatkan akun mereka di
Bukalapak. Sampai-sampai foto
produk mereka juga kami yang
upload. Pas ada order, kami ka-
sih tahu mereka. Setelah ter-
bukti, baru mereka sadar, ter-
nyata Bukalapak ini membantu
penjualan mereka. Kalau supply
ada, demand akan muncul.
Kami juga ajak saudara, teman,
sampai orang-orang yang seka-
dar kenal nama untuk gabung di
Bukalapak. Orang tak mencoba
karena tidak tahu atau takut.
Begitu merasakan kemudahan-
nya, mereka terus kembali.
KONTAN: Bagaimana per-
kembangan Bukalapak?
ZAKY: Bukalapak selalu ber-
usaha untuk memudahkan para
user, bahkan non-user untuk
bisa bertransaksi di sini. Dari
segi fitur, kami punya beberapa
yang kami unggulkan. Ada fitur
bukadompet yang bisa kita isi
dengan sejumlah uang. Lalu,
kalau kita mau beli barang, ting-
gal pakai uang yang ada di bu-
kadompet. Tak perlu mengisi
data diri dan transfer uang seca-
ra berulang-ulang.
Untuk pelanggan yang tidak
terlalu percaya uang eletronik,
Bukalapak menyediakan pem-
bayaran via Indomaret. Untuk
orang-orang yang malas buat
akun, Bukalapak menyediakan
fitur beli tanpa daftar bagi non-
user. Bagi yang punya tingkat
mobilitasyangtinggi,Bukalapak
sudah ada versi mobile. Untuk
para pelapak, kami menyedia-
kan beberapa fitur yang bisa
memudahkan mereka untuk
membuat barangnya lebih laku.
Ada push yang bisa membuat
barang kita muncul paling atas
di mesin pencari.
Untuk trafik dan transaksi di
Bukalapak, peningkatannya sa-
ngat pesat. Saya jawab hari ini
pun, besok sudah berlipat gan-
da.Yangjelas,saatiniBukalapak
menempati urutan pertama si-
tus e-commerce yang paling se-
ring dikunjungi di Indonesia
versi alexa.com.
KONTAN: Bagaimana Buka-
lapak mendapatkan investor?
ZAKY: Modal awal Bukalapak
dulu sekitar ratusan ribulah.
Itu dipakai untuk beli domain
dan hosting. Ketika Bukalapak
mulai membesar, lalu lintas
data user mulai banyak. Kami
butuh server baru untuk mena-
ngani hal ini. Kami mencari-
cari sumber dana dari perusa-
haan lokal juga ke senior-seni-
or di ITB dulu, tapi mereka
semua tidak ada yang mau me-
nanamkan uangnya di sini.
Mereka tak percaya bahwa in-
ternet itu sebuah bisnis. Di
mata mereka, bisnis itu, ya,
tambang, properti, dan bisnis
lain yang sudah lazim di Indo-
nesia. Internet cuma buat
main-main. Padahal, waktu itu
saya cuma minta investasi se-
nilai Rp 100 juta untuk membe-
li server baru.
Uniknya, investasi malah da-
tangdariluar;BataviaIncubator,
punya Jepang. Pertumbuhan
yang pesat setelah kehadiran
investor pertama itu mendo-
rong investor lain untuk datang.
Tahun 2012, GREE Ventures
berminat untuk investasi. Pada
2014, Bukalapak mendapat in-
vestasi seri A dari Aucfan, IREP,
500 Startups, dan GREE
Ventures. Tahun ini, kami dapat
investasi seri B dari EMTEK.
Sekarang, para investor ini yang
malah aktif mencari startup
untuk didanai di Indonesia.
KONTAN: Seperti apa pros-
pek bisnis marketplace dan e-
commerce di Indonesia?
NAMA: Luar biasa besar. Ka-
lau dulu saya dan rekan saya
tidak meyakini bisnis online
ini akan besar seperti sekarang,
Bukalapak tidak akan berdiri.
Di 2014 saja, nilai transaksi
bisnis online sudah mencapai
Rp 35,5 triliun dan diprediksi
terus tumbuh 18% setiap tahun
di negara berkembang. Peng-
guna internet Indonesia masih
sekitar 34,9% atau sekitar 90
juta, dan itu artinya masih be-
sar ruang tumbuhnya. Apalagi,
Indonesia sudah masuk ke da-
lam radar Global Internet In-
vestment Fund. Menurut saya,
bisnis internet ini adalah ke-
sempatan yang tidak boleh di-
sia-siakan oleh rakyat Indone-
sia.
KONTAN: Apa saja peluang,
tantangan dan hambatan bis-
nis e-commerce di Indonesia?
NAMA: Untuk peluang, ba-
nyak. Tingkat penetrasi internet
di Indonesia sudah mencapai
34,9 % pada 2014 dan akan terus
tumbuh setiap tahun. Perusaha-
an-perusahaan bonafide lokal
sudah banyak yang tertarik un-
tuk mengucurkan venture capi-
tal bagi perusahaan startup,
belum lagi pengusaha asing
yang siap berinvestasi.
Tantangan dan hambatan
yang paling krusial tentu keter-
sedian infrastruktur internet.
Indonesia termasuk negara yang
kecepatan internetnya terburuk
di ASEAN. Internet kita hanya
lebih cepat dari Laos dan
Filipina. Infrastruktur logistik
juga masih menjadi tantangan
tersendiri di Indonesia, apalagi
untuk daerah di luar Jawa, khu-
susnya bagian timur Indonesia.
Ini bisa menghambat pengirim-
an barang ke konsumen.
Tantangan lainnya adalah ta-
lents. Ini adalah bisnis di mana
talents dihargai sangat mahal.
Sayang, universitas-universitas
di Indonesia yang bisa menye-
diakan talents yang bisa bersa-
ing secara global dapat dihitung
dengan jari. We must do some-
thing about this. Kalau tidak,
nanti talents-nya diisi oleh
orang-orang dari India dan ne-
gara-negara lain yang lebih
siap.
Ekosistem peraturan juga
penting. Jangan sampai saat
masih kecil tidak didukung,
saat sudah besar malah digang-
gu dengan peraturan-peraturan
yang tidak mendorong pertum-
buhan perusahaan-perusahaan
internet kita. o
Sekarang, Investor yang
Aktif Mencari Startup!
Bak cendawan di musim
penghujan, bisnis e-commerce di
tanah air tumbuh subur. Adalah
Bukalapak.com, salah satu pelopor
market place yang meramaikan
bisnis e-commerce tersebut. Sejak
eksis 2010, Bukalapak.com berhasil
menggaet banyak investor,
termasuk investor dari luar negeri.
KONTAN/Muradi
Achmad Zaky, Founder & CEO Bukalapak.com:
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan

More Related Content

Viewers also liked

Slide ibu septi
Slide ibu septiSlide ibu septi
Slide ibu septiafrakids
 
Liputan #KopdarRpx : SFS Cara Paling Murah dan Mudah Menambah Followers Insta...
Liputan #KopdarRpx : SFS Cara Paling Murah dan Mudah Menambah Followers Insta...Liputan #KopdarRpx : SFS Cara Paling Murah dan Mudah Menambah Followers Insta...
Liputan #KopdarRpx : SFS Cara Paling Murah dan Mudah Menambah Followers Insta...startupbisnis
 
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari SugihartoEko Mardianto
 
Belajar Instagram Marketing dari Havehad, Premium Sneakers Indonesia
Belajar Instagram Marketing dari Havehad, Premium Sneakers IndonesiaBelajar Instagram Marketing dari Havehad, Premium Sneakers Indonesia
Belajar Instagram Marketing dari Havehad, Premium Sneakers IndonesiaRein Mahatma
 
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kitaPenerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kitaFori Suwargono
 
Belajar Bisnis oleh Jaya Setiabudi | White Copywriting, Menjual Tanpa Tatap M...
Belajar Bisnis oleh Jaya Setiabudi | White Copywriting, Menjual Tanpa Tatap M...Belajar Bisnis oleh Jaya Setiabudi | White Copywriting, Menjual Tanpa Tatap M...
Belajar Bisnis oleh Jaya Setiabudi | White Copywriting, Menjual Tanpa Tatap M...startupbisnis
 
17 teknik closing dewa eka prayoga
17 teknik closing dewa eka prayoga 17 teknik closing dewa eka prayoga
17 teknik closing dewa eka prayoga Eko Mardianto
 
Kayu manis dan madu
Kayu manis dan maduKayu manis dan madu
Kayu manis dan maduEunikePurba
 

Viewers also liked (17)

BAB IV
BAB IVBAB IV
BAB IV
 
Slide ibu septi
Slide ibu septiSlide ibu septi
Slide ibu septi
 
Manajemen Iklan di Kompas
Manajemen Iklan di KompasManajemen Iklan di Kompas
Manajemen Iklan di Kompas
 
Mukadimah
MukadimahMukadimah
Mukadimah
 
BAB III
BAB IIIBAB III
BAB III
 
BAB II
BAB IIBAB II
BAB II
 
BAB 1
BAB 1BAB 1
BAB 1
 
BAB V
BAB VBAB V
BAB V
 
Liputan #KopdarRpx : SFS Cara Paling Murah dan Mudah Menambah Followers Insta...
Liputan #KopdarRpx : SFS Cara Paling Murah dan Mudah Menambah Followers Insta...Liputan #KopdarRpx : SFS Cara Paling Murah dan Mudah Menambah Followers Insta...
Liputan #KopdarRpx : SFS Cara Paling Murah dan Mudah Menambah Followers Insta...
 
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto
 
Daftar Isi
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar Isi
 
Belajar Instagram Marketing dari Havehad, Premium Sneakers Indonesia
Belajar Instagram Marketing dari Havehad, Premium Sneakers IndonesiaBelajar Instagram Marketing dari Havehad, Premium Sneakers Indonesia
Belajar Instagram Marketing dari Havehad, Premium Sneakers Indonesia
 
Instagram marketing
Instagram marketingInstagram marketing
Instagram marketing
 
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kitaPenerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
 
Belajar Bisnis oleh Jaya Setiabudi | White Copywriting, Menjual Tanpa Tatap M...
Belajar Bisnis oleh Jaya Setiabudi | White Copywriting, Menjual Tanpa Tatap M...Belajar Bisnis oleh Jaya Setiabudi | White Copywriting, Menjual Tanpa Tatap M...
Belajar Bisnis oleh Jaya Setiabudi | White Copywriting, Menjual Tanpa Tatap M...
 
17 teknik closing dewa eka prayoga
17 teknik closing dewa eka prayoga 17 teknik closing dewa eka prayoga
17 teknik closing dewa eka prayoga
 
Kayu manis dan madu
Kayu manis dan maduKayu manis dan madu
Kayu manis dan madu
 

Similar to Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan

Outlook indonesia 2018
Outlook indonesia 2018Outlook indonesia 2018
Outlook indonesia 2018Hasanuddin Ali
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Proposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaProposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaAulya Yarzuki
 
Proposal expo pw2013_v1
Proposal expo pw2013_v1Proposal expo pw2013_v1
Proposal expo pw2013_v1Didi Adiana
 
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingAMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingLhalNhiez1
 
Kitabisa-Content .pptx
Kitabisa-Content .pptxKitabisa-Content .pptx
Kitabisa-Content .pptxPikiranKritis
 
Digital, Potensi Market dan Persaingan Bisnis yang Dinamis
Digital, Potensi Market dan Persaingan Bisnis yang DinamisDigital, Potensi Market dan Persaingan Bisnis yang Dinamis
Digital, Potensi Market dan Persaingan Bisnis yang DinamisIfa Alif
 
Artpepper company profile
Artpepper company profileArtpepper company profile
Artpepper company profileDwee n Chyn
 
Indonesiabaik.id_-_Bangga_Buatan_Indonesia.pdf
Indonesiabaik.id_-_Bangga_Buatan_Indonesia.pdfIndonesiabaik.id_-_Bangga_Buatan_Indonesia.pdf
Indonesiabaik.id_-_Bangga_Buatan_Indonesia.pdfFajar Baskoro
 
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...Muhammad Iqbal Nursyaifullah Sadeli
 
Himpunan pengusaha santri indonesia (english)
Himpunan pengusaha santri indonesia (english)Himpunan pengusaha santri indonesia (english)
Himpunan pengusaha santri indonesia (english)Ghozali Mochammad
 

Similar to Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan (20)

Outlook indonesia 2018
Outlook indonesia 2018Outlook indonesia 2018
Outlook indonesia 2018
 
team marfun 5 TravSAFE
team marfun 5 TravSAFEteam marfun 5 TravSAFE
team marfun 5 TravSAFE
 
Pointing 1
Pointing 1Pointing 1
Pointing 1
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
 
Proposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaProposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah dana
 
Proposal expo pw2013_v1
Proposal expo pw2013_v1Proposal expo pw2013_v1
Proposal expo pw2013_v1
 
GBE Mira
GBE MiraGBE Mira
GBE Mira
 
Fundraising Di Komunikas Kampus
Fundraising Di Komunikas KampusFundraising Di Komunikas Kampus
Fundraising Di Komunikas Kampus
 
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingAMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
 
pointing 1 PDF
pointing 1 PDFpointing 1 PDF
pointing 1 PDF
 
Kitabisa-Content .pptx
Kitabisa-Content .pptxKitabisa-Content .pptx
Kitabisa-Content .pptx
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
proposallll
proposallllproposallll
proposallll
 
Digital, Potensi Market dan Persaingan Bisnis yang Dinamis
Digital, Potensi Market dan Persaingan Bisnis yang DinamisDigital, Potensi Market dan Persaingan Bisnis yang Dinamis
Digital, Potensi Market dan Persaingan Bisnis yang Dinamis
 
Artpepper company profile
Artpepper company profileArtpepper company profile
Artpepper company profile
 
Indonesiabaik.id_-_Bangga_Buatan_Indonesia.pdf
Indonesiabaik.id_-_Bangga_Buatan_Indonesia.pdfIndonesiabaik.id_-_Bangga_Buatan_Indonesia.pdf
Indonesiabaik.id_-_Bangga_Buatan_Indonesia.pdf
 
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...
 
HAHAHAHA
HAHAHAHAHAHAHAHA
HAHAHAHA
 
Himpunan pengusaha santri indonesia (english)
Himpunan pengusaha santri indonesia (english)Himpunan pengusaha santri indonesia (english)
Himpunan pengusaha santri indonesia (english)
 
Virtual Pameran UMKM.pdf
Virtual Pameran UMKM.pdfVirtual Pameran UMKM.pdf
Virtual Pameran UMKM.pdf
 

More from Dian Sari Pertiwi

Kisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelom
Kisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelomKisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelom
Kisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelomDian Sari Pertiwi
 
Pokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah Air
Pokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah AirPokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah Air
Pokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah AirDian Sari Pertiwi
 
PLN dan Pertamina berebut saham PGE
PLN dan Pertamina berebut saham PGEPLN dan Pertamina berebut saham PGE
PLN dan Pertamina berebut saham PGEDian Sari Pertiwi
 
Anthony Fung - CEO Zalora Indonesia
Anthony Fung - CEO Zalora IndonesiaAnthony Fung - CEO Zalora Indonesia
Anthony Fung - CEO Zalora IndonesiaDian Sari Pertiwi
 
Kontan mingguan edisi 12 10-2015
Kontan mingguan edisi 12 10-2015Kontan mingguan edisi 12 10-2015
Kontan mingguan edisi 12 10-2015Dian Sari Pertiwi
 
Best Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara Infrastructure
Best Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara InfrastructureBest Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara Infrastructure
Best Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara InfrastructureDian Sari Pertiwi
 
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar ModalIndonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar ModalDian Sari Pertiwi
 
Perempuan dan Dunia Keuangan
Perempuan dan Dunia Keuangan Perempuan dan Dunia Keuangan
Perempuan dan Dunia Keuangan Dian Sari Pertiwi
 
Cara Mengubah Segmentasi Pasar
Cara Mengubah Segmentasi PasarCara Mengubah Segmentasi Pasar
Cara Mengubah Segmentasi PasarDian Sari Pertiwi
 

More from Dian Sari Pertiwi (18)

Bisnis oleh-oleh artis (2)
Bisnis oleh-oleh artis (2)Bisnis oleh-oleh artis (2)
Bisnis oleh-oleh artis (2)
 
Bisnis oleh-oleh artis (1)
Bisnis oleh-oleh artis (1)Bisnis oleh-oleh artis (1)
Bisnis oleh-oleh artis (1)
 
Tri Mumpuni Wiyatno
Tri Mumpuni WiyatnoTri Mumpuni Wiyatno
Tri Mumpuni Wiyatno
 
Kisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelom
Kisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelomKisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelom
Kisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelom
 
Pokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah Air
Pokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah AirPokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah Air
Pokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah Air
 
PLN dan Pertamina berebut saham PGE
PLN dan Pertamina berebut saham PGEPLN dan Pertamina berebut saham PGE
PLN dan Pertamina berebut saham PGE
 
Chevalier Shoes
Chevalier ShoesChevalier Shoes
Chevalier Shoes
 
Anthony Fung - CEO Zalora Indonesia
Anthony Fung - CEO Zalora IndonesiaAnthony Fung - CEO Zalora Indonesia
Anthony Fung - CEO Zalora Indonesia
 
Kontan mingguan edisi 12 10-2015
Kontan mingguan edisi 12 10-2015Kontan mingguan edisi 12 10-2015
Kontan mingguan edisi 12 10-2015
 
Ronny Lukito - Eiger
Ronny Lukito - Eiger Ronny Lukito - Eiger
Ronny Lukito - Eiger
 
Nusantara Infrastructure
Nusantara InfrastructureNusantara Infrastructure
Nusantara Infrastructure
 
Best Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara Infrastructure
Best Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara InfrastructureBest Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara Infrastructure
Best Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara Infrastructure
 
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar ModalIndonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
 
Perempuan dan Dunia Keuangan
Perempuan dan Dunia Keuangan Perempuan dan Dunia Keuangan
Perempuan dan Dunia Keuangan
 
Cara Mengubah Segmentasi Pasar
Cara Mengubah Segmentasi PasarCara Mengubah Segmentasi Pasar
Cara Mengubah Segmentasi Pasar
 
Bisnis Konsultan Politik
Bisnis Konsultan PolitikBisnis Konsultan Politik
Bisnis Konsultan Politik
 
Menjadi Jurnalis
Menjadi JurnalisMenjadi Jurnalis
Menjadi Jurnalis
 
Jurnalistik
Jurnalistik Jurnalistik
Jurnalistik
 

Recently uploaded

KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (20)

KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 

Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan

  • 1. E D I S I K H U S U S D e s e m b e r 2 0 1 5Harga Rp 14.000 Prospek Bisnis Daring Serangkaian artikel tentang besarnya potensi bisnis daring di tanah air berikut seluk-beluk membangun toko daring alias toko online. Memilih Lapak Banyak pilihan lapak di dunia maya. Pahami kelebihan dan kekurangan masing-masing agar sesuai dengan jenis bisnis pilihan Anda. Memilih Jenis Usaha Hampir semua jenis usaha mempunyai peluang untuk bersinar di bisnis daring. Tentukan yang paling pas dengan hasrat Anda! Darling, Yuk Buka Toko Daring! KTNK151210
  • 2. D e s e m b e r 2 0 1 5Daftar Isi2 Foto & Angka 3. Data seputar e-commerce dan peluang pasarnya Makroekonomi 4. Paket ekonomi bisa bawa dampak positif tahun depan Pengantar 5. Potensi besar di bisnis online seiring tumbuhnya kelas menengah Indonesia Mengenal Jenis Daring 6. Mengenal seluk-beluk membangun toko daring Sistem Pembayaran 8. Ini dia berbagai sistem pemba- yaran dalam transaksi daring Memilih Lapak 10. Kelebihan dan kekurangan jualan di media sosial 12. Berjualan di marketplace bisa bantu menarik pembeli Sistim Pengiriman 14. Memilih layanan jasa pengiriman barang Wawancara 16. Choirul Djamhari, Deputi Pembayaran Kementerian Koperasi dan UKM: Jangan Sampai UMKM Jadi Korban e- Commerce 17. Achmad Zaky, Founder & CEO BukaLapak.com: Sekarang, Investor yang Aktif Mencari Startup Kiat Display Produk 18. Tip membuat foto di situs dan akun media sosial Bangun Kepercayaan 19. Trik membangun kepercayaan saat berbisnis daring Kiat Promosi 20. Membedah strategi pebisnis online untuk sedot pembeli Usaha Online Pilihan 21. Jurus menentukan jenis usaha toko online 22. Lapak busana daring masih menjanjikan walau persaingan ketat 24. Peluang dan tantangan bisnis produk kecantikan online 26. Strategi memasarkan perhiasan secara online 28. Peluang berjualan alat elektronik online masih terbuka 30. Memulai usaha toko komputer dan perangkat di jagad maya 32. Langkah-langkah membuka toko tas dan sepatu online 34. Peluang bisnis pernak-pernik di dunia maya terbuka lebar 36. Kiat-kiat berjualan buku melalui dunia maya 38. Kiat membangun toko online produk kesehatan Selebiz 40. Nafa Urbach dan Dian Sastro Foto Cover: Muradi Grafis Cover: Alri Kemas 10. Untung rugi jualan di media sosial Media sosial selama ini sering dijadikan salah satu tempat menjajakan barang dagangan. Efektifkah? Simak ulasannya di Edisi Khusus KONTAN ini. Wartawan ”KONTAN” selalu dibekali tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima atau meminta apa pun dari nara sumber Penerbit: PT Grahanusa Mediatama Surat Izin: Surat Keputusan Menpen Nomor 307/ SIUPP/B.1/1996, tanggal 19 Maret 1996. Direktur: Lukas Widjaja, Ardian Taufik Gesuri Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Ardian Taufik Gesuri Dewan Redaksi: Ardian Taufik Gesuri, Mesti Sinaga, Hasbi Maulana, Hendrika Yunapritta, Djumyati Partawidjaja, Titis Nurdiana, Bagus Marsudi, Ahmad Febrian, Markus Sumartomdjon, R. Cipta Wahyana, Barly Haliem Noe, Asih Kirana Wardani, Johana Ani Kristanti, Umar Idris, Harris Hadinata, Thomas Hadiwinata, Yuwono Triatmodjo, Khomarul Hidayat, Syamsul Ashar, SS Kurniawan, Havid Vebri, Wahyu Tri Rahmawati, Uji Agung S. Asnil Bambani Amri, Lamgiat Siringoringo, Sanny Cicilia, Barratut Taqiyyah, Sandy Baskoro, Ruisa Khoiriyah, Avanty Nurdiana, Adi Wikanto, Dupla Kartini, Ignatius Andri Indradie, Rizki Caturini, Fransiska Firlana S., Anastasia Lilin, Roy Franedya Hutabarat, Amal Ihsan Hadian, Azis Husaini, Dessy Rosalina Pasaribu, Anna Suci Perwitasari, Fitri Nur Arifenie, Yudho Winarto, Dikky Setiawan, Herlina Kartika D., Hendra Gunawan, A. Herry Prasetyo, Amailia Putri Hasniawati, Tedy Gumilar, Sofyan Nur Hidayat, Christine Novita, Fahriyadi, Ragil Nugroho, Mona Debora Tobing, Nina Dwiantika, Asep Munazat Zatnika K, Wahyu Satriani Ari Wulan, Dea Chadiza Syafina, Petrus Dabu, Noverius Laoli, Adisti Dini Indreswari, Handoyo, Narita Indrastiti, Muhammad Yazid, Dadan M. Ramdan, Tendi Mahadi, Marantina Napitu, Merlinda Riska, Melati Amaya Dori, Dina Farisah, Agus Triyono, Ignatia M. Sri Sayekti, Dityasa Hanin F., Tri Sulistiowati, Agung Jatmiko, Oginawa Ramadhan Prayogo, Adinda Ade Mustami, Raden Roro Putri W., Annisa Anindita Wibawa, Issa Almawadi, Francisca Bertha Vistika Putri, Mimi Silvia, Wuwun Nafsiah, Ranimay Syarah, Pratama Guitarra, Jane Aprilyani, Maggie Quesada Sekretariat Redaksi: Santi Manager Produksi & Pengarah Rancang Grafis: Indra Surya Rancang Grafis: Candra Kusmana, Hendrik ST Oloan Tambunan, Steve G.A., Pj. Praksa, Thomas Luhur M. Redaktur Foto: Hendra Suhara Fotografer: Achmad Fauzie, Carolus Agus Waluyo, Wicaksono Daniel Prabowo, Cheppy A. Muchlis, Muradi, Baihaki, Fransiskus Parulian Penyelaras Warna: Pandji Indra, Alri Kemas N. Riset dan Dokumentasi Foto: Melly Anne Firdianti, Dedi Sukamto, Nasrudi Kaisuku Redaksi Bahasa: Tri Adi Sarwoko, Catur Ari Wibowo Perpustakaan dan Pemelihara Data: Deni Riaddy, Deti Riswiani, Priyanto, Nugroho, Iklan: Aris Akhmadi, B. Erna Haryati, Sesilia Artanto, M. Iqbal, Risang Wahyu P., Indah Sulistyorini M., Farrel Dewantara, Nurul Maulidya L., Yosua Agus, FX Tutur Wibowo, Adhika Kirana, Hani Sukma Adji Corporate Circulation: Eko Suranto Marketing Communication: Thomas Y. Widyanto, Tutur Wibowo, Renggo Kutut Kujantoko, Gusmaiwan Lubis, Lucky Alan KontanAcademy: Margaretha Matasak, Guido S. Radityo, Ngadirin Alamat Redaksi: Gedung KONTAN, Jalan Kebayoran Lama No. 1119 Jakarta 12210 Iklan: Gedung KOMPAS GRAMEDIA, Jalan Palmerah Selatan No. 22-28 unit II Lt. 2, Jakarta Selatan 10270 Sirkulasi: Gedung KOMPAS, Jalan Gajah mada No.109-110A Jakarta 11140 Telepon: Redaksi (021) 535 7636, 532 8134, Iklan (021) 536 79909, 548 3008 Faksimile: Redaksi: (021) 535 7633, Iklan: (021) 5369 9080, Sirkulasi (021) 260 0972 E-mail: red@kontan.co.id, Web site: www.kontan.co.id, Dicetak oleh: Percetakan PT Gramedia Isi di luar tanggung jawab per- cetakan. Tarif Iklan Tabloid Kontan 3015: Display / Advertorial min. FC 31.000,-/mmk (min.600 mmk), BW 26.000,-/mmk (min.40 mmk), Iklan Kuping, Halaman depan FC 12.000.000, Halaman dalam FC 5.600.000, Halaman belakang FC 11.500.000, Banner, Halaman depan FC 31.500.000, Halaman dalam BW 4.350.000, Halaman dalam FC 9.000.000, Halaman belakang FC 16.000.000, Kolom. 8x terbit, 1 kolom x 100 mm, BW 4.000.000, 2 kolom x 50 mm BW 4.000.000, 2 kolom x 100 mm BW 7.800.000, Surcharge untuk halaman 3 & 40 (Back cover) 20%, Catatan: Tarif di atas belum termasuk diskon Agensi dan PPN 10%, berlaku 1 Januari 2015, harga dalam IDR. KONTAN/Muradi
  • 3. Foto & Angka 3 D e s e m b e r 2 0 1 5 KONTAN/Muradi Pada 2013, jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai 74 juta orang. Tahun 2020, diprediksi menjadi 141 juta atau 54% jumlah penduduk. * Sumber: * Bolton Consulting Group ** International Data Corporation (IDC) *** Bank Indonesia (BI) Kurun 2012-2015, pasar e-commerce di In- donesia akan tumbuh 42%. Lebih tinggi dibandingkan Malaysia (14%), Thai- land (22%), dan Filipina (28%). ** Transaksi perdagangan daring pada 2014 men- capai Rp 34,9 triliun dan tahun ini di- perkirakan meroket 544% menjadi Rp 224,9 triliun. ***
  • 4. Makroekonomi4 D e s e m b e r 2 0 1 5 T ahun 2015 menjelang garis finis. Memasuki tahun baru, saatnya melupakan dan me- ninggalkan segala masalah dan kesulitan. Maklum, buat banyak orang, 2015 adalah tahun yang berat. Pertumbuhan ekonomi berjalan pelan, konsumsi publik tergerus, dan nilai tukar rupiah anjlok tajam. Pokoknya, kehi- dupan ekonomi terasa susah. Butuh waktu sampai Februari 2016 untuk mengetahui persis seberapa besar ekonomi negeri ini tumbuh di 2015. Cuma, ke- mungkinan target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerin- tahdalamAnggaranPendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar 5,7% tak akan tercapai. Bisa tumbuh sampai 5% saja sungguh suatu keberuntungan besar. Ini juga sudah disadari peme- rintah. Makanya, pemerintah mengoreksi angka pertumbuh- an ekonomi tahun ini menjadi hanya 4,8%. Bank Indonesia (BI) juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2015 menjadi 4,8%. Padahal, awal Oktober, BI masih yakin ekono- mi bisa tumbuh 4,9%. Bank Pembangunan Asia (ADB) menurunkan proyeksi p e r t u m b u h a n e k o n o m i Indonesia tahun 2015 dari sebe- lumnya 4,9% menjadi 4,8%. Menurut Menteri Koordinator P e r e k o n o m i a n D a r m i n Nasution, pertumbuhan ekono- mi masih lambat karena per- mintaan masih lemah. Sebenarnya, pemerintah su- dah berusaha menggenjot per- tumbuhan melalui belanja pe- merintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Kencangnya pembangunan in- frastruktur selama November 2015 terindikasi dari penjualan semen yang mengalami pening- katan.AsosiasiSemenIndonesia (ASI) mencatat, penjualan se- men nasional pada November 2015naik4,7%menjadi6.055.511 ton ketimbang periode sama tahun lalu sebesar 3,9%. Masalahnya, kucuran belanja tersebut belum mencukupi alias masih di bawah target. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU- Pera), yang merupakan institusi dengan anggaran belanja terbe- sar misalnya, sampai awal Desember 2015 lalu, baru mem- belanjakan 70,9% alokasi ang- garan belanja. Jumlah itu masih jauh di bawah target realisasi belanja 2015 sebesar 93% dari total pagu dalam APBN-P 2015 sebesar Rp 118,6 triliun. Makanya, ADB memprediksi, total sampai akhir tahun belan- ja modal pemerintah hanya akan terserap 80%–85%. Angka itu didasari pada realisasi pe- nyerapan anggaran per 31 Oktober 2015 yang baru menca- pai 62,9% dari target atau sebe- sar Rp 829,9 triliun. Walhasil, upaya mendorong ekonomi dari belanja pemerintah tak akan maksimal tercapai. Apalagi, kontribusinya selama ini juga cuma 10% sampai 11% saja. Terbantu paket Pengamat ekonomi Drajad Wibowo menilai, faktor luar dan dalam negeri masih meng- ganjal peluang kebangkitan ekonomi 2016. Dari sisi ekster- nal yang perlu diperhatikan adalah kelanjutan arah kebijak- an moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Keputusan The Fed menunda kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) 15–16 Desember 2015 berarti masih ada peluang kenaikan suku bunga di 2016. Ini mengha- dirkan nuansa ketidakpastian yang masih akan dominan me- nekan pergerakan rupiah dan masuknya investasi asing. Pengaruh devaluasi yuan juga masih akan menekan pergerak- an rupiah. Meski telah tercatat sebagai mata uang special drawing rights (SDR), People's Bank of China (PBOC) masih menekankan prioritas orientasi kebijakan untuk menggenjot perekonomian domestik. Awal Desember lalu, PBOC kembali memangkas bunga dan menu- runkan nilai yuan sebesar 0,1%. Jelas ini bukan kebijakan yang terakhir. Masih ada potensi pe- lemahan yuan tahun 2016. Walau tekanan negatif dari eksternal tak bisa dihapuskan begitu saja, ada aura harapan dari dalam negeri yang bisa mendorong pertumbuhan. Harapan itu datang dari kebi- jakan paket ekonomi yang digu- lirkan pemerintah yang berinti- kan kebijakan deregulasi dan debirokratisasi. "Kalau dibilang ini memulihkan kepercayaan investor, memang belum. Tetapi cakupan kebijakan ini luas, jadi pasti akan memberi dampak positif di 2016," kata Drajad. Di paket pertama saja, tak kurang dari 134 peraturan da- lam berbagai tingkat, yang mengalami penyederhanaan. Cakupan industri yang meng- alami deregulasi dan debirokra- tisasi terbilang luas, mulai dari sektor infrastruktur, properti, hingga ritel. Ada juga paket ekonomi yang dirancang untuk melindungi masyarakat pendapatan rendah dan masyarakat di pedesaan seperti mempercepat pencairan dana desa, meningkatkan pem- bagian beras untuk kalangan miskin (raskin), stabilisasi har- ga pangan. Pemerintah sebe- lumnya juga menaikkan batas pendapatan tidak kena pajak, untuk mengerek daya beli ma- syarakat. Tidak heran, Bank Dunia juga memuji kebijakan paket-paket- an ini. Rodrigo Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, bahkan menilai, per- tumbuhan ekonomi Indonesia 2016 akan lebih baik dibanding- kan dengan negara pengekspor komoditas karena kebijakan pemerintah yang proaktif. "Implementasi yang baik dari upaya ini bisa memperkuat ke- percayaan investor,” ujarnya. Itu sebabnya, Bank Dunia berani memproyeksikan per- tumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan sebesar 5,3%. Tapi, lembaga keuangan internasio- nal ini mengingatkan, proyeksi itu disertai risiko, ya itu tadi, kenaikan suku bunga The Fed dan pelambatan ekonomi nega- ra-negara mitra dagang utama. Lana Soelistianingsih, eko- nomSamuelAssetManagement, menilai, tahun depan, pemerin- tah hanya bisa mengandalkan pasar domestik. Tingkat harga harus dijaga agar konsumsi bisa tinggi. o Ekonomi global yang loyo masih membayangi kondisi tahun depan. Potensi kenaikan suku bunga The Fed dan pelemahan yuan masih menekan rupiah. Cuma, ada seberkas sinar harapan dari paket kebijakan ekonomi. KONTAN/Muradi ❝ Cakupan kebijakan paket ekonomi yang cukup luas, di- prediksi akan bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia di 2016. ❞ Amal Ihsan Hadian, Adinda Ade Bustami Eksternal Masih Menekan Internal Hadirkan Harapan Paket kebijakan ekonomi bisa membawa dampak positif tahun depan
  • 5. Pengantar 5 D e s e m b e r 2 0 1 5 H ari Belanja Online Nasional(Harbolnas) 2015 baru saja berla- lu. Harbolnas, yang diperingati tiap 12 Desember, bertujuan untuk memperkuat ekosistem industri e-commerce di Indonesia. "Industri e-com- merce belakangan sudah sema- kin maju dengan makin banyak- nya para pelaku usaha dan awareness masyarakat sudah baik," ujar Indra Yonathan, SVP StrategicMarktingPartnership Lazada Indonesia sekaligus Ketua Panitia Harbolnas 2015. Dus, selain untuk mendidik masyarakat tentang belanja da- ring, Harbolnas juga merupakan ajang promosi dan memperluas pasar para pebisnis daring. Harbolnas kali ini istimewa ka- rena diikuti sekitar 140 pelaku e-commerce dan berlangsung lebih dari satu hari. Tak pelak, kampanye diskon besar-besar- an dari 10-12 Desember ini mendapatkan antusiasme yang tinggidarimasyarakat.Memang, belum ada angka penjualan resmi yang dirilis, tapi para pe- laku memperkirakan, penjualan mereka bisa melonjak 10 kali lipat dari penjualan di hari bia- sa. Diperkirakan, nilai transaksi Harbolnas 2015 mencapai US$ 3 juta–US$ 5 juta. Angka itu mengindikasikan betapa besarnya potensi pasar bisnis daring di Tanah Air. Peluang besar Boleh dibilang, optimisme mengenai prospek industri e- commerce di Indonesia saat ini memang tengah membuncah. Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak Achmad Zaky me- nyebut, nilai transaksi online sepanjang 2014 mencapai Rp 35,5 triliun dan akan terus tumbuh sekitar 18% per tahun. "Tak diapa-apakan pun, bisnis online di Indonesia akan tum- buh pesat," ujar Daniel Tumiwa, Ketua Umum Asosiasi E-com- merce Indonesia, hakul yakin. Daniel mengklaim, pertum- buhan e-commerce di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara (ASEAN). "Pertumbuhan e- commerce 300%–400% per ta- hun," ujarnya. Tapi, menurut International Data Corporation (IDC), pasar e-commerce di Indonesia hanya akan tumbuh 42% per tahun antara 2012-2015. Toh, pertumbuhan ini tetap yang tertinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lain, se- perti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%). Pertumbuhan e-commerce yang tinggi itu seiring dengan pertumbuhan kelas menengah yang kian menyenangi belanja secara daring. Merujuk laporan terbaru dari The Boston Consulting Group (BCG), kelas menengah dan konsumen mak- mur alias middle class and af- fluent consumers (MACs) di Indonesia diperkirakan tumbuh dari 88 juta orang di 2014 men- jadi lebih dari 140 juta orang di 2020. Affluent consumer adalah individu yang memiliki aset fi- n a n s i a l l i k u i d a n t a r a US$ 100.000–US$ 1 juta atau dengan penghasilan tahunan lebih dari US$ 75.000. "Secara makro, di tengah pelemahan ekonomi global, nyatanya laju ekonomi Indonesia masih ba- gus ketimbang negara lain," ujar Regan Dwinanda, Head of Marketing and Partnership Mataharimall Selain pertumbuhan MACs, pertumbuhan pengguna smart- phone dan internet juga turut mendorong pertumbuhan in- dustri e-commerce. Riset Online Shopping Outlook 2015 BMI Research menyebut, pada 2014, pengguna belanja online men- capai 24% dari jumlah pengguna internet di Indonesia. Adapun, Asosiasi Penyelenggara Jasa Intenet Indonesia (APJII) me- nyebut, pengguna internet ta- hun ini sekitar 139 juta semen- tara Kementerian Komunikasi dan Informasi memproyeksi- kan, pengguna internet tahun ini sekitar 150 juta. "Menurut saya, bisnis via internet ini ke- sempatan yang tak boleh disia- siakan," ujar Zaky. Nah, KONTAN edisi khusus ini bermaksud membantu Anda menjadi onlinepreneur lewat berbagai jurus berbisnis daring dan alternatif bisnis daring. o Menikmati Laba Membuka Lapak di Dunia Maya Potensi besar di bisnis online seiring dengan pertumbuhan kelas menengah Indonesia Masyarakat kini semakin akrab dengan belanja secara daring. Terbukti, nilai transaksi dalam jaringan ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan ini melahirkan peluang bisnis daring yang sayang untuk dilewatkan. KONTAN/Muradi Asih Kirana W., Dadan M. Ramdan, Oginawa R. Prayogo, Marantina Napitu
  • 6. D e s e m b e r 2 0 1 5Mengenal Bisnis Daring6 H ari gini, siapa, sih, yang tidak mengenal media sosial? Meski tak ada data pastinya, tapi kita bisa menebak, hampir semua orang yang mengakses jaringan internet saat ini memi- liki akun di media sosial, mini- mal satu. Entah di Facebook, Twitter, Instagram, atau Path. Betul? Namun, bagi kebanyakan orang, akun di media sosial ter- sebut baru digunakan untuk keperluan sosial, seperti berba- gi aktivitas, foto, informasi, atau sekadar mencurahkan isi hati. Ada juga yang memanfaat- kannya untuk kepentingan poli- tik. Namun, bisa dibilang, baru sebagian kecil dari total akun media sosial yang dimanfaatkan untuk keperluan bisnis. Beberapa tahun belakangan, para pelaku usaha yang kreatif memanfaatkan jaringan sosial media sebagai wahana untuk mengembangkan bisnis mere- ka. Ada yang berangkat dari bisnis offline yang mengandal- kan pertemuan fisik. Ada pula yang benar-benar memulainya secara online lewat jaringan internet. Hasilnya, ternyata ti- dak bisa dipandang dengan se- belah mata. Omzet ratusan juta rupiah bisa berawal dari satu langkah sederhana; sekadar membuka lapak online. Yang menarik, sejumlah pela- ku bisnis daring meyakini, tren tersebut masih akan berkem- bangditahun-tahunmendatang. Pasalnya, penetrasi bisnis onli- ne di Indonesia masih terbilang sangat rendah. Berdasarkan ni- lai transaksi, transaksi daring masih kecil. “Perdagangan onli- ne hanya 0,06% dari total belan- ja ritel,” ungkap Fetnayeti, D i r e k t u r B i n a U s a h a Perdagangan, Kementerian P e r d a g a n g a n R e p u b l i k Indonesia. Dalam tiga tahun ke depan, pemerintah menarget- kan, nilai transaksi ritel daring bisa mencapai 5% dari total transaksi ritel di tanah air. Dilihat dari jumlah pengguna internet, potensi pertumbuhan bisnis daring juga masih besar. Saat ini, menurut Indonesia Country Consultant Google Henky Prihatna, jumlah peng- guna internet di Indonesia baru berkisar 80 juta – 90 juta orang. Dari jumlah tersebut, baru seki- tar 7 juta yang melakukan trans- aksi belanja daring. Optimisme para pelaku bisnis online didukung oleh pertum- buhan kelas menengah, yang berarti peningkatan daya beli. Selain itu, peningkatan penggu- na telepon pintar alias smart- phone juga mendukung pertum- buhan belanja daring. Maklum, trennya makin banyak masya- rakat yang berbelanja lewat ga- wai mobile ini. Sistem pemba- yaran yang nyaman dan aman juga mendukung pertumbuhan bisnis online. Internet & logistik masih jadi kendala Nah, apabila ingin ikut me- nikmati cuan di bisnis online, ada beberapa hal mendasar yang perlu Anda pahami terle- bih dahulu. Bentuk paling sederhana dari bisnis online ini adalah membu- ka toko daring. Toko daring pada prinsipnya adalah toko yang memanfaatkan teknologi komunikasi sehingga tidak me- merlukan pertemuan fisik anta- ra penjual dan pembeli. Anda bisa berjualan lewat aplikasi Whatsapp atau Blackberry Messenger (BBM). Namun, tentu saja pasarnya jadi sangat terbatas. Untuk menya- sar pasar yang lebih luas, Anda bisa membuka akun pribadi di media sosial sebagai lapak da- ring Anda. Tapi, besarnya pasar juga akan sangat tergantung dari luas jaringan atau jumlah pertemanan atau follower Anda. Apabila jaringan Anda besar, tentu kemungkinan Anda men- jual produk Anda pun akan le- bih besar. Sebaliknya ketika ja- ringan Anda hanya sedikit, po- tensi transaksi pun minim. Pendiri OMG Consulting Yoris Sebastian mengatakan, jumlah follower atau pertema- nan yang banyak memang men- jadi nilai lebih tersendiri ketika memulai bisnis online. Namun, ia berpendapat, minimnya jum- lah follower atau teman jangan menjadi penghalang memulai toko daring. Ia mengambil kisah Fahma Mahardini membangun toko online Wika Souvenir Flanel sebagai contoh. Sebagai seorang sales promotion girl, Fahma tidak memiliki banyak follower atau teman. Namun, dengan keterampilannya meng- olah kerajinan tangan dari ba- han kain flanel, ia memberani- kandiriberbisnisonline."Sekali ada transaksi dan konsumen puas, marketing dari mulut ke mulut sangat ampuh," kata Yoris. Alhasil, bisnis Fahma kini berkembang pesat. Melangkah lebih jauh, Anda bisa juga membuka lapak da- ring Anda di market place. Ini adalah semacam pasar atau pu- sat perdagangan di dunia maya. Untuk memiliki lapak di sini, Anda mungkin akan dikenakan biaya oleh pemilik pasar. Tapi, biasanya nilainya mungil. Jika punya modal besar, Anda bahkan bisa membangun e- commerce sendiri, yakni pusat perbelanjaan milik Anda sendi- ri, di mana Anda bisa menawar- kan berbagai produk Anda. Melihat berbagai pilihan la- pak tersebut, bisa disimpulkan bahwa bisnis online bisa jalan bahkan tanpa modal. Modal hanya Anda perlukan untuk menciptakan produk. Bahkan, ini pun tak perlu bila produk diperoleh dari pihak lain. Dus, modalnya cuma jaringan inter- net dan kemampuan menjual. Asyiknya, begitu Anda memi- liki lapak online, jangkauan pa- sar Anda bisa tanpa batas. Tidak hanya di sekitar rumah atau di dalam negeri, tapi bisa menem- bus pasar luar negeri. Sebab, siapa pun dan di mana pun bisa mengakses jaringan internet. Tapi, bisnis daring pun punya tantangan. Yang terpenting ada- lah membangun kepercayaan. Karena tak langsung memegang barang, seringkali konsumen kurang percaya dengan kualitas produk yang Anda tawarkan. Selain itu adalah masalah lo- gistik. Hingga saat ini, jasa lo- gistik dan ekspedisi masih ke- rap mengecewakan konsumen. Jaringan internet yang buruk juga masih menjadi kendala utama. "Internet kita hanya le- bihcepatdariLaosdanFilipina," ujar Achmad Zaky, pendiri Bukalapak. Namun bisa Anda bayangkan, bila kelak jaringan internet dan logistik di Tanah Air semakin baik, belanja daring bisa sema- kin menggila. Anda tak mau ketinggalan kereta, bukan? o Biar Tak Sekadar Berceloteh di Media Sosial Mengenal seluk-beluk membangun toko daring Membuka lapak daring menjadi alternatif bagi mereka yang ingin memulai bisnis dengan modal mini. Saat ini, kesempatan itu terbuka lebar karena belanja daring kian lazim seiring pertumbuhan gawai mobile. KONTAN/Baihaki Asih Kirana W., Dadan M. Ramdan, Oginawa R. Prayogo, Marantina Napitu Perbedaan Marketplace, E-commerce dan Toko Online Marketplace E-commerce Toko online Produk yang tersedia Banyak vendor/brand Barang dari satu vendor Barang punya pemilik toko online/situs Model bisnis Business to business (B2B), business to costumer (B2C) Business to customer (B2C) Customer to customer (C2C) Sumber profit Biaya untuk menjadi vendor premium, dari space iklan banner Keuntungan saat ada transaksi dengan customer utama, keuntungan iklan (optional) Keuntungan saat transaksi dengan pembeli utama Proses pembayaran Tergantung kebijakan vendor, marketplace sebagai pihak ketiga Langsung ke situs e-commerce Langsung ke pemilik situs/toko daring Proses pengiriman Dikirim dari tempat vendor penyedia produk, metode tergantung masing masing vendor Dikirim dari satu tempat dan metode pengiriman yang sama Dikirim dari toko offline-nya, pemilik toko atau situs Sumber: Riset KONTAN
  • 8. D e s e m b e r 2 0 1 58 T idak sulit untuk mem- bayangkan seberapa mengkilap prospek bisnis online di sini. Kementerian Komunikasi dan Informatika memproyeksikan nilai e-commerce di sini pada 2020 bisa mencapai US$ 200 miliar. Kalau dirupiahkan de- ngan kurs Rp 10.000 per US$ 1 saja, nilai itu setara dengan Rp 2.000 triliun. Saat bertemu dengan tim KONTAN dua pekan lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menye- but, proyeksi itu terbilang rea- listis. Yang menjadi model ada- lah pertumbuhan e-commerce di China yang tahun lalu nilai- nya sudah US$ 436 miliar. Nilai e-commerce di sini ta- hun lalu baru US$ 12 miliar, atau setara dengan Rp 120 trili- un, jika menggunakan kurs US$ 1 setara Rp 10.000. Memang, jika dibandingkan dengan nilai perdagangan konvensional, angka belanja online masih mini, cuma 0,6%. Di negara-negara yang memi- liki e-commerce lebih semarak, seperti Amerika Serikat atau China, nilai belanja online su- dah setara dengan 10% dari total belanja ritel konvensional. Jelas, belanja online di sini ma- sih punya ruang untuk tumbuh. Memang, untuk menumbuh- kan belanja online, Indonesia butuh, dalam bahasa ahli tele- komunikasi sekarang, environ- ment. Seberapa besar kemung- kinan environment untuk e- commerce membaik? Jika meli- hat angka kepemilikan ponsel dan pengguna internet, kita pa- tut berbesar hati karena angka- nya terus meningkat. Pengguna internet aktif di negeri kita disebut sudah nyaris mencapai 100 juta. Sedang jum- lah nomer ponsel yang aktif saat ini berada di kisaran 150 jutaan. Tingkat pertumbuhan kepemilikan smartphone yang kini lazim digunakan untuk mengakses internet pun terbi- lang tinggi, 50% per tahun. Sayangnya, masih ada faktor lingkungan lain yang mengham- bat suburnya pertumbuhan e-commerce di sini. Yang paling mudah terlihat adalah infra- struktur broadband yang masih terbatas. Padahal, pita lebar memainkan peran penting da- lam koneksi internet. Faktor lingkungan lain yang bisa menghambat jagad niaga internet adalah belum adanya budaya membayar transaksi secara digital. Banyak yang bisa disebut sebagai penyebab, ter- masuk keterbatasan infrastruk- tur broadband tadi. Karena jalur pita lebar yang tersedia masih terbatas, jumlah merchant yang bisa memanfa- atkan sistim pembayaran digital juga terbatas. Ujung-ujungnya, pembeli online yang bisa me- manfaatkan sistem pembayaran online masih terbatas. Heru Sutadi, pengamat indus- tri telekomunikasi menyebut ada dua kekurangan dalam ling- kungan e-commerce yang ter- kait dengan pembayaran. Masing-masing adalah belum terintegrasinya sistim pemba- yaran serta nilai pembayaran secara online yang terbatas. Situasi itu diperburuk dengan aturan Bank Indonesia yang terlalu kaku, tutur Heru. "Di Amerika, sudah ada Samsung Pay atau Apple Pay, sementara kita untuk mengatur e-money saja lama," tutur dia. Transfer langsung Untuk mendapat gambaran tentang seberapa pentingnya transaksi pembayaran bagi per- dagangan online, ada baiknya kita melihat situasi yang kini umum terjadi. Mereka yang hendak menjadi pebisnis di jagad maya saat ini punya, sedikitnya, tiga pilihan untuk memasarkan produknya. Mereka bisa memasang iklan di berbagai forum atau situs clas- sified ads, situs sosial media ataupun aplikasi messenger Dengan cara ini, praktis si pe- Melalui Gerbang agar Pembayaran Tak Ribet Menimbang berbagai model pemrosesan pembayaran yang sesuai di bisnis online KONTAN/Muradi Dalam perdagangan onli- ne, ada satu pihak lagi yang memainkan peranan penting dalam memuluskan transaksi pembayaran. Peran ini dimainkan oleh para pe- nyedia jasa payment gateway . Perusahaan ini mengembang- kan sistem pembayaran yang bisa menghubungkan tiga pi- hak sekaligus. Dua dari tiga pihak itu adalah pembeli dan merchant atau toko online. Satu pihak lainnya ada- lah bank, jika metode pemba- yaran yang digunakan adalah kartu kredit, kartu debit atau transfer antar rekening bank. Pihak ketiga di sini juga bisa berupa penerbit uang elektro- nik, seperti operator telepon se- luler, jika yang digunakan seba- gai media pembayaran adalah e-money. Namun jika pembeli memilih metode pembayaran secara tunai, maka pihak ketiga di sini bisa berupa jaringan mi- nimarket, seperti Indomaret ataupun Alfamart. Kendati memainkan peran penting dalam melancarkan bis- nis online, payment gateway belum terlalu populer. Coba sa- ja tanyakan ke mereka yang pernah belanja online, apa pay- ment gateway yang mereka gu- nakan? Sangat mungkin mereka tak tahu. Bahkan, bisa jadi si konsumen online itu tak sadar sama sekali dengan kehadiran payment gateway . Istilah payment gateway me- rujuk ke penyedia aplikasi e- commerce yang berkaitan de- ngan verifikasi pembayaran. Sedang terminologi gerbang pembayaran sendiri merujuk ke jalur online yang terproteksi yang menghubungkan antara pemilik toko dengan bank atau penerbit media pembayaran. Penyedia jasa gerbang pem- bayaran sudah ada hampir satu dekade di sini. Kini, paling tidak ada 14 penyedia payment gate- way di Indonesia. Merek layan- an tersebut di antaranya Doku, Veritrans, Ipaymu, Indomog, MOLPay, AyoPay dan Unipin. Lima merek lain adalah GU- dang Voucher, Unik, PulsaQ, MimoPay, Finpay, Fasapay. Ber- ikutnya, ada Kaspay, Inapay, Ipay88, 2C2P dan Ionpay. Dari keseluruhan penyedia jasa itu, dua merek yang paling berbunyi di jagad e-commerce saat ini adalah Doku dan Veri- trans. Doku yang dimiliki oleh PT Nusa Satu Inti Artha sudah beredar sejak 2007. "Kami pa- yment gateway lokal pertama," tutur Himelda Renuat, Chief Marketing Officer Doku. Nama Doku diambil dari ba- hasa slank yang populer di ta- hun 1990-an yang berarti uang. Istilah itu sengaja digunakan Nusa Satu sebagai mereknya untuk menunjukkan bahwa me- reka produk lokal. Sedang Veritrans yang baru hadir tiga tahun lalu, merupa- kan merek dari PT Midtrans. Nama Veritrans sendiri sudah populer di negeri asalnya, yaitu Jepang, sebagai penyedia jasa pembayaran elektronik. "Kami ingin membantu semua toko on- line untuk mengadopsi semua metode pembayaran secara efi- sien," tutur Diera Yosefina Harto- no, Vice President of Marketing Veritrans. Saat ini, merchant yang di- gandeng Doku dan Veritrans ti- dak terbatas mal online yang etalasenya berisi ribuan item saja, tetapi juga toko milik usa- ha kecil dan menengah. Perhi- tungan tarif untuk pebisnis usaha kecil dan menengah pun sama, yaitu baru dikenakan ketika ada transaksi. o Pemain Penting yang Belum Populer Selama lingkungannya mendukung nilai bisnis online di Indonesia bisa mencapai US$ 200 miliar di 2020. Salah satu faktor yang akan menentukan kesuburan bisnis online adalah kemudahan melakukan pembayaran. Merlinda Riska
  • 9. Sistim Pembayaran 9 bisnis melakukan usaha secara konvensional. Istilah online di sini sebatas memanfaatkan si- tus internet sebagai media iklan bagi produk atau jasanya. Beriklan di situs internet ini kemungkinan akan menjadi ta- hap pertama yang ditempuh pebisnis skala kecil yang ingin menjajal manisnya e-commerce. Ambil contoh Laurensius, yang aktif menjajakan berbagai ba- rang dagangannya di forum jual beli Kaskus. Nah, dalam gaya berdagang jenis ini, tentu si penjual yang harus menentukan metode pembayaran dan pengiriman barang. Yang paling lazim, si penjual akan meminta pembeli mentransfer uang terlebih da- hulu ke rekeningnya. Setelah si pembeli menyerah- kan bukti pembayaran, bisa melalui program messenger atau e-mail, baru si penjual akan mengirimkan barang. Di skema ini, kita melihat penjual, apalagi pembeli, rawan tertipu. Si penjual bisa saja tertipu oleh bukti transfer palsu. Sebaliknya, pembeli juga mung- kin dikelabui oleh mereka yang hanya ingin mengantongi duit, alias menipu. Karena banyaknya penipuan itulah, berbagai forum jual beli menawarkan rekening bersa- ma. Penggunaan joint account ini bisa meminimalisir kemung- kinan saling menipu karena uang baru bisa dicairkan apabi- la sudah ada persetujuan dari pembeli maupun penjual. Adapun pelaksana pencairan rekening itu biasanya pihak ke- tiga, seperti moderator forum. Gaya kedua bisnis online yang bisa ditempuh adalah ber- gabung dengan mal online atau market place yang booming tiga tahun terakhir. Saat ini, ba- nyak mal online yang meneri- ma pasokan dari pihak ketiga, seperti grup Lazada, Blibli dan Berrybenka. Di model ini, si pebisnis tak ubahnya pemasok dalam bisnis konvensional. Ria Devina Astika yang berdagang akseso- ris wanita di berbagai toko onli- ne menuturkan, saat memasok ke mal-mal online tersebut, ia tak lagi ribet mengurus pena- gihan dari calon pembeli. "Nanti setiap bulan akan dikirimkan oleh pengelola list barang yang laku dan rincian pembayaran," tutur Ria. Sistem pembayaran toko on- line memang dipegang oleh si pemilik toko itu sendiri. Dan biasanya si pemilik toko akan menggunakan jasa penyedia payment gateway. Model bisnis online yang me- manfaatkan market place juga setali tiga uang. Pengelola mar- ket place lah yang menentukan sistim pembayaran yang digu- nakan. Pemasok ataupun pem- beli, ya tinggal memanfaatkan sesuai dengan seleranya. Yevida, pemilik lapak olahan kacang dan susu di Bukalapak dan Tokopedia menuturkan syarat yang diminta pengelola marketplace sangatlah sederha- na. Setiap merchant, seperti di- rinya, diminta memiliki reke- ning pribadi di salah satu bank yang termasuk dalam daftar pengelola marketplace. "Ada beberapa bank swasta dan BUMN yang bisa saya pilih," tu- tur Yevida. Ia menuturkan, setelah si pembeli menuntaskan pemba- yaran, ia akan mendapatkan notifikasi tentang adanya pe- sanan. Setelah memastikan stok tersedia, Yevida melakukan pa- cking dan mengirimkan barang pesanan melalui jasa pengirim- an barang. Resi pengiriman itu harus ia masukan lagi ke sistim yang di- sediakan pengelola marketpla- ce. Setelah itu, ia tinggal me- nunggu pembeli melakukan konfirmasi penerimaan barang. Nah, saat konfirmasi itu terlak- sana, pengelola marketplace akan meneruskan uang yang telah ia collect dari pembeli ke akun Yevida. Ia bisa mencairkan uang di saldo akunnya setiap saat ke rekening banknya. Pilihan ketiga untuk berbisnis di jagad online adalah mengo- perasikan sendiri website. Ini biasanya dipilih oleh pebisnis UMKM yang sudah punya jam terbang tinggi di e-commerce. Perusahaan e-commerce de- ngan modal tebal juga biasanya memilih cara ini. Nah dengan mendirikan web- site sendiri, barulah si pebisnis online harus memutar otak me- milih metode pembayaran yang bisa ia tawarkan. Cara paling gampang, akhirnya kembali lagi ke gaya pembayaran offline, seperti yang dipilih oleh banyak pebisnis online di forum jual beli maupun situs media sosial. Apakah mungkin menjalin kerjasama dengan bank hingga bisa menawarkan fasilitas pem- bayaran seperti yang ditawar- kan oleh penyedia market place atau toko online? Di atas ker- tas, itu mungkin saja terjadi. Namun Andi, yang berbisnis fashion di Jakarta, pernah mengajukan permohonan se- macam itu, dan mendapat pe- nolakan. "Katanya, bank tidak akan memproses permohonan fasilitas seperti itu dari pemilik situs," tutur dia. Pertimbangan bank untuk ti- dak mengobral fasilitas pemro- sesan pembayaran ke pengelola toko online merupakan bentuk kehati-hatian menjaga data. Karena kemampuan mempro- ses pembayaran, katakan mela- lui rekening bank, atau kartu kredit, berarti kemampuan mengakses berbagai data reke- ning atau kartu kredit itu tadi. Tapi pebisnis UKMK jangan terburu berkecil hati dulu. Mereka masih punya kesempat- an untuk menawarkan layanan pembayaran online layaknya market place dengan memanfa- atkan jasa para penyedia pay- ment gateway. Saat ini, semakin banyak pe- nyedia payment gateway yang menyasar pebisnis UMKM se- bagai klien mereka. Termasuk dua pemain terbesar payment gateway di sini, yaitu Doku dan Veritrans. Yang menarik lagi, layanan yang ditawarkan untuk UMKM ini juga menyediakan berbagai pilihan alat bayar. o KONTAN/Muradi Era digital memudahkan pebisnis usaha kecil, mik- ro dan menengah (UMKM) un- tuk melaksanakan niat bereks- pansi. Dengan membuka toko secara online, para pebisnis kelas tanggung bisa bereks- pansi dengan kebutuhan mo- dal yang lebih terjangkau. Gerai yang berupa situs inter- net memungkinkan pebisnis UMKM menjangkau pasar tak cuma di Indonesia, tetapi juga seluruh dunia. Yang asyiknya, ya itu tadi, biaya untuk membu- ka gerai dengan cakupan glo- bal itu lebih murah dibanding- kan dengan berbisnis offline. Memang, selain punya ke- unggulan dibandingkan bisnis konvensional, bisnis online men- syaratkan adanya keribetan yang cuma muncul saat orang bertransaksi melalui jagad ma- ya, yaitu saat pembayaran. Kalau Anda buka toko, pem- bayaran bakal lunas begitu si pembeli menyerahkan uang tu- nia sesuai harga. Kalau toko Anda sudah besar, atau Anda menjual barang dengan harga mahal, Anda tinggal menyedia- kan electronic data capture agar si pembeli bisa membayar de- ngan kartu debit atau kredit. Be- gitu kartu digesekkan, struk pem- bayaran pun keluar. Tetapi bagaimana kalau An- da, sebagai pemilik toko tidak bertatap muka secara langsung dengan si pembeli? Bagaimana si pembeli bisa menerima uang, atau alat pembayaran lain, se- perti kartu kredit? Kebanyakan pemilik toko onli- ne di sini, terutama yang masih berskala kecil, menyiasatinya dengan cara "offline." Jadi si pembeli diminta untuk membayar dengan cara mentransfer sejum- lah uang ke rekeningnya. Trans- fer bisa dilakukan melalui mesin ATM, internet banking, ataupun mobile banking. Untuk memastikan si pembeli telah membayar, biasanya pen- jual akan meminta bukti pemba- yaran. Bukti ini bisa berupa foto yang dikirim melalui aplikasi messenger semacam Whatsapp atau BBM. Cara ini sejatinya tak cuma merepotkan. Si pembeli pun ha- rus menanggung risiko kena tipu. Bagaimana kalau setelah ia membayar, ternyata penjual ti- dak mengirimkan barang? Solusi agar pembeli dan pen- jual bisa sama-sama percaya dan tidak merasa direpotkan adalah menggunakan jasa pe- nyedia payment gateway. Provi- der gerbang pembayaran inilah yang menciptakan aplikasi yang memungkinkan pembeli e-com- merce bisa membayar dengan dengan berbagai bentuk alat pembayaran. Uang tunai yang bisa diguna- kan seperti uang tunai yang ada di rekening bank, uang berupa e-money, atau bahkan uang tu- nai yang dibayarkan ke titik-titik penerimaan, seperti minimarket. Kartu kredit payment gateway juga menerima kartu kredit. Nah, pertanyaan yang bisa jadi muncul di benak pembeli yang menggunakan kartu kredit adalah bagaimana memastikan si penyedia payment gateway ti- dak menyalahgunakan data mi- liknya? Pertanyaan yang sama sejatinya muncul di benak bankir dan pemilik bisnis online. Bagai- mana pun bank dan pemilik toko online berkepentingan meng- amankan calon pembeli. Nah untuk menjawab keragu- an para konsumen online dalam menggunakan kartu kreditnya, penyedia payment gateway bia- sanya akan menyatakan bahwa mereka diaudit sesuai standar PCIDSS. Singkatan itu merujuk ke Payment Card Industry Data Standard Security. Itu adalah protokol keamanan yang diran- cang bersama oleh lima raksasa penyedia kartu kredit di dunia: Visa, Mastercard, Amex, JCB dan Discover. Tujuan utama me- reka merilis protokol itu adalah meningkatkan keamanan data kartu, saat data-data kartu di- transmisikan, disimpan dan di- proses oleh pihak lain. Pertama kali dirilis pada 2004, PCIDSS telah tiga kali di- perbarui. Versi yang terakhir, yaitu 3.0, dirilis pada November 2013, dan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2017. o Standar Dunia untuk Mengamankan Kartu ❝ Pebisnis UMKM dapat menawarkan layanan bak mar- ketplace dengan memanfaatkan la- yanan yang dita- warkan penyedia payment gateway. ❞
  • 10. D e s e m b e r 2 0 1 510 K ehadiran internet dan kantong-kantong media sosial telah banyak mengubah perilaku sosial orang Indonesia. Di pergaulan global, orang Indonesia sudah terkenal seba- gai pengguna jejaring sosial yang sangat aktif. Keaktifan orang kita memakai media sosi- al boleh jadi banyak dipengaru- hi karakter masyarakat yang senang berbagi apapun, terma- suk lewat social media. Dengan jumlah populasi nan besar, lebih dari 247 juta jiwa, ditambah karakter suka berbagi itu, tidak heran bila popularitas media sosial di negeri ini betul- betul moncer. Indikasinya ada- lah jumlah pengguna aktif me- dia sosial. Indonesia tercatat sebagai negara dengan penggu- na aktif Facebook nomor tiga terbesar di dunia. Sekitar 63 juta orang aktif mengakses Facebook melalui mobile phone mereka. Angka itu diperkirakan akan membengkak menjadi 95 juta orang pada 2018. Di tataran dunia, Facebook ditongkrongi dengan setia oleh sekitar semi- liar pengguna setiap hari. Tapi, Facebook bukan satu- satunya media sosial favorit orang Indonesia. Situs micro- blogging Twitter juga menyedot minat jutaan orang Indonesia. Tak kurang dari 50 juta orang Indonesia aktif berkicau di jeja- ring sosial berlambang burung dengan kelir biru itu. Sedang di level global, pengguna aktifnya berkisar 316 juta user. Bagi pelaku usaha, angka- angka tersebut menawarkan peluang bisnis yang tidak kecil. Media sosial bisa juga dimanfa- atkan untuk keperluan bisnis. "Bahkan, kalau Anda pandai mengelolanya, media itu bisa menjadi begitu efektif dalam menjaring pelanggan yang begi- tu banyak," kata Wahyu Saidi, konsultan wirausaha. Fungsi dasar Meski membuka lapak di jeja- ring sosial bisa menyalahi fung- si utamanya sebagai wadah ko- munikasi dan interaksi, enggak ada salahnya memakai media sosial sebagai ladang memanen untung. Sebab, transaksi jual beli tidak hanya ada di pasar, juga di ruang privat seperti me- lalui akun media sosial. Tambah lagi, banyak operator media sosial menawarkan akun secara gratis kepada setiap penggunanya, tak terkecuali yang berniat jualan secara onli- ne. Cuma, itu tadi, "Anda harus memahami fungsi media sosial sebagai ajang silaturahim para pemakainya sebagai dasar un- tuk melakukan promosi di me- dia sosial," ujar Wahyu. Salah satu keuntungan aktif dimediasosial,menurutWahyu, adalah Anda bisa mengetahui secara langsung apa yang se- dang menjadi tren di masyara- kat. Anda juga bisa mengetahui keinginan mereka. Lalu, Anda bisa meningkatkan merek usa- ha sehingga lebih dikenal dan mendapat pelanggan baru. “Media sosial bisa difungsikan sebagai corong supaya produk dikenal lebih luas lagi,” tambah Yukka Herlanda, pendiri Brodo, toko fashion pria online. Tapi, masing-masing media sosial punya karakteristik. Sifat khas ini yang membuat Anda harus jeli dalam membuka la- pak di media sosial. Contoh, jika yang menjadi prioritas ada- lah kecepatan dalam transaksi atau respons pembeli, Anda perlu mempertimbangkan membuka lapak di jejaring sosi- al yang memiliki tingkat inter- face dan impresi yang tinggi, seperti Facebook dan Instagram. Yuk, kita kenali ka- rakter sejumlah media sosial untuk lokasi dagang. n Facebook Banyak pelaku usaha yang menggunakan Facebook untuk berbisnis, bahkan sebelum jeja- ring sosial besutan Mark Zuckerberg ini melahirkan fitur Fanpage. Maklum, pengguna Facebook paling banyak diban- ding media sosial lain. Yukka bilang, Facebook su- dah menjadi bagian hidup atau social layer hampir semua orang, walau interaksinya eng- gak seheboh lima tahun lalu. "Kalau untuk usaha mikro, ke- cil, dan menengah (UMKM), Facebook masih okelah untuk jualan, dan range target usianya 19 tahun sampai 35 tahun," kata pria 27 tahun yang mulai ber- jualan dari Facebook. Nah, keberadaan Fanpage mendorong banyak pebisnis le- bih memilih memanfaatkan fitur ini ketimbang akun. Sebab, Fanpage lebih praktis. Pengguna Facebook tinggal nge-like tanpa perlu menjadi teman. Dengan Fanpage, peng- usaha juga bisa mendapatkan fans sebanyak-banyaknya, tan- pa batasan. Beda dengan akun yang dibatasi 5.000 user. Kelebihan lain berjualan di Facebook: Anda bisa mengulas produk lebih detail dan panjang. Fitur comment memudahkan Anda melihat feedback atawa umpan balik dari calon konsu- men atau testimoni dari para pelanggan. "Namun, jika tidak merawatakunmaupunFanpage Facebook dengan baik, pelang- gan bisa kecewa," kata Anas Faizurahman, pemilik Asibayi. com, toko peralatan bayi dan ibu menyusui online. Itu sebabnya, Anda mesti pu- nya tenaga khusus yang fokus merawat dan menjaga akun ataupunFanpage merekdagang di Facebook. Anas setidaknya punya 15 karyawan yang me- ngelola akun dan Fanpage Facebook Asibayi secara bergi- liran. Soalnya, ia bukan cuma menjajakan produk di Facebook, juga menjawab ko- mentar yang masuk lewat com- ment dan menerima order me- lalui fitur messages. Hanya, Anas mengungkap- kan, Facebook punya jam ta- yang utama alias prime time. "Kalau jualan di Facebook anta- ra jam 10 pagi hingga 12 siang merupakan waktu yang pas un- tuk mulai posting karena di jam itu banyak yang akses Facebook," ucap dia. Toh, Facebook sebagai lokasi jualan tetap punya kelemahan. Menurut Nukman Luthfie, peng- amat media sosial, meski bisa menyedot fans sebanyak-ba- nyaknya, posting melaui fitur Fanpage tidak berbayar hanya bisa meraih 1/6 dari total liker. "Gratisan hanya segitu. Kalau mau seluruhnya kejangkau, ya, harus bayar," katanya. Selain itu, Yukka menambah- kan, saat ini tingkat impresi pengguna Facebook terhadap produk sudah anjlok dalam. Sekarang, setiap posting kon- ten, hanya meraih 1%–2% dari Di Mana Ada Orang, di Situ Anda Jualan Kelebihan dan kekurangan jualan melalui media sosial Media sosial semakin intim dengan kebanyakan masyarakat kita. Pengguna social media di negara kita lebih dari 100 juta user. Ini pasar yang sangat empuk bagi pebisnis untuk berjualan di media sosial. Tapi, mana yang cocok? KONTAN/Baihaki ❝ Pada akhirnya, setelah membuka lapak di berbagai media sosial, pebis- nis online sebaik- nya harus punya situs sendiri, paling tidak blog. ❞ Dian Sari Pertiwi
  • 11. Memilih Lapak 11 total liker Fanpage Brodo kita. Soalnya, semakin banyak orang yang buka lapak di Facebook dan posting konten. Cuma, ka- lau terlalu sering posting kon- ten bisa menjadi bumerang. Para pengguna Facebook bakal menganggap konten itu sebagai spam atawa sampah. Meski be- gitu, "Dari sisi engagement kami masih mengandalkan Facebook," tegas Yukka. n Instagram Beda dengan Facebook, Instagram mempunyai kekuat- an untuk mendeskripsikan pro- duk melalui foto. Tak heran, banyak pebisnis online yang memanfaatkan jejaring sosial yang baru populer dua tahun terakhir ini untuk mempopuler- kan produk dan jasa mereka lewat foto-foto keren. Instagram atau populer de- ngan singkatan IG memiliki ba- nyak efek yang bisa digunakan para pengguna pada saat mere- ka hendak menyunting fotonya. Contohnya, efek X-Pro II, Lomo- fi, Earlybird, dan Sutro. Ada juga efek Tilt-Shift yang fungsi- nya untuk memfokuskan satu titik pada sebuah foto dan seke- lilingnya menjadi buram. Tak cuma itu, media sosial yang dicaplok Facebook tahun 2012 lalu itu punya fitur yang secara otomatis membagikan posting foto ke jejaring sosial lainnya seperti Facebook. Tapi, "Instagram butuh kekuatan vi- sual yang bagus banget. Kalau kontennya bagus, maka orang akan follow dan engage akun Anda," imbuh Yukka. Selain itu, Anas menambah- kan, IG memiliki prime time untuk postiong konten yang le- bih lama dari Facebook. "Merata, mulai jam delapan pagi sampaidelapanmalam.Soalnya, pengguna banyak mengakses IG dari HP," tutur Anas. Sedang kelemahan IG dari kacamamata Nukman, media sosial ini tidak bisa memberi tautan atau link agar pembeli bisa berlabuh di situs penjual, jika dia punya website. "Link di photo caption tidak bisa diklik. Ini jadi menyulitkan kalau pen- jual mau mengarahkan pembeli ke landing page dalam bentuk website," jelas Nukman. n Twitter PenggunaTwitterdiIndonesia yang mencapai 50 juta user ten- tu menjadi kanal yang potensial untuk mendatangkan pembeli. Lewat akunnya, pebisnis online bisa mengirimkan pesan plus link untuk menuju sebuah situs yang menampilkan berbagai konten, mulai artikel, foto, sam- pai video. Jadi, kelebihan Twitter salah satunya bisa men- jadi alat untuk membawa orang ke laman bisnis online. Kelebihan lainnya, menurut Poetry Gladies, penjual brow- nies di Twitter dengan akun @DapurGladies, personal bran- ding lebih kuat jika berbisnis di media sosial ini. "Karena orang akan menjadi follower berda- sarkan basis konten yang kita bagikan," kata perempuan yang berbisnis online di Twitter se- jak tahun 2013 lalu ini. Kemudian, Poetry menutur- kan, konten-konten Twitter bisa mendatangkan respons yang lebih cepat dari pengikut. Sehingga, "Saya juga bisa baca lebih cepat semua notifikasi yang masuk," ujarnya yang per- nah bekerja sebagai reporter di salah satu televisi ini. Yang juga menjadi kekuatan Twitter, Nukman menambah- kan, penyebaran konten yang bisa masif. Misalnya, Anda bisa meminta follower yang punya banyak pengikut untuk me-ret- weet (RT) kicauan Anda. "Biasanya untuk pedagang pe- mula, orang yang follower-nya banyak tidak terlalu hitungan untuk sekadar RT, dia mau membantu. Kecuali untuk pro- duk dari perusahaan yang su- dah ada brand," katanya. Cuma kekurangannya, baik Poetry maupun Nukman me- nyatakan, ruang untuk berkicau di Twitter terbatas. Soalnya, pengguna hanya bisa berkicau paling banyak 140 karakter. Untuk itu, pebisnis online yang membuka lapak di Twitter ha- rus kuat dalam teknik menyam- paikan sebuah cerita atau ki- cauan (storytelling). n Situs atau blog Pada akhirnya, Yukka mene- gaskan, setelah membuka lapak di berbagai media sosial bahkan situs marketplace, pebisnis on- line sebaiknya harus punya si- tus sendiri, paling tidak blog. Di situs berbayar maupun tidak berbayar, Anda bisa berjualan dengan leluasa, menampilkan semua produk dan jasa dengan informasi yang lengkap, mulai harga sampai spesifikasi. Sebab, menurut Yukka, ber- jualan di media sosial tak sela- manya efektif. Ia mencontoh- kan, di tahun-tahun awal berda- gang di Facebook, Brodo me- nuai sukses. Tapi, tahun-tahun berikutnya, tingkat engagement dengan pengguna terus menu- run. "Untungnya saya sudah buka toko sendiri di web. Jadi, waktu pamor di Facebook tu- run, Brodo sudah aman di toko sendiri lantaran pelanggan su- dah paham bahwa Brodo sudah punya web sendiri," kata pemi- lik situs bro.do ini Lebih dari sekadar etalase, Anda bisa mengubah website merek dagang menjadi toko online. Caranya, dengan me- nambah fitur transaksi pemba- yaran belanja untuk para pe- langgan. Selain memakai kartu debit, belanja bisa mengguna- kan kartu kredit dan lewat fitur pembayaran beberapa bank. Anas menambahkan, kalau Anda memang mau serius ber- bisnis online, memang sudah seharusnya membuat situs be- lanja sendiri. "Secara branding lebih bagus, enggak nebeng pi- hak lain lebih bagus. Kita bisa menampilkan konten yang komplet dan informatif juga unik yang bisa merangsang konsumen," ujar Anas yang me- mulai bisnis online dari situs baru ke media sosial. Hanya, Yukka mengingatkan, membuka website sendiri harus dengan pertimbangan matang. Meski banyak yang gratis, me- rawat situs atau blog juga perlu pengetahuan yang mumpuni. Pasalnya, tidak semudah me- nangkap calon pembeli seperti melalui media sosial. Walau banyak pilihan saluran penjualan dengan karakteristik- nya masing-masing, Nukman memberi saran: jualan di media sosial sebaiknya jangan hanya di satu channel, kalau perlu menggunakan semua channel yang ada. "Kalau jualan prinsip- nya adalah di mana ada orang di situ kamu jual," katanya. Silakan Anda timbang, mana yang cocok dengan produk atau jasa dan target pasarnya. o KONTAN/Muradi Bukan cuma internet dan media sosial yang menja- di saluran penjualan para pe- bisnis online. Aplikasi perca- kapan (chat) pun bisa menjadi tempat berdagang. Operator aplikasi chat bahkan menyedia- kan lapak dan toko, termasuk layanan promosi produk. Line, misalnya. Aplikasi chat asal Jepang ini menawarkan Li- ne@ yakni family apps atau apli- kasi yang berdiri sendiri tapi dikelola secara resmi oleh Line. ada banyak kemudahan yang ditawarkan. Misalnya, penggu- na Line@ bisa memberikan data lebih lengkap tentang usaha- nya, mulai jam buka-tutup toko, denah kios, barang-barang yang dijual, hingga mengumpul- kan data konsumen lewat statis- tik harian dan survei. Untuk laporan statistik harian, ini bisa dipantau oleh pemilik akun Line@. "Contohnya, kita posting sebuah konten, itu bisa dilihat berapa banyak view, uni- que visitor, dan jumlah share," kata Fanny Verona, E-Commer- ce Manager Line Indonesia. Pe- milik akun juga bisa melakukan survei kecil pada para subscri- ber-nya untuk mengetahui minat pelanggan. Survei ini berbentuk pilihan ganda, jawaban sing- kat, ataupun polling. Satu akun Line@ bisa dikelola oleh banyak orang sebagai ad- ministrator (admin). "Yang gratis bisa sampai 20 orang, yang berbayar hingga 100 orang," ujar Fanny. Aplikasi berbayar mendapat kelebihan dari jumlah broadcast message mencapai 50.000 pesan, dengan jumlah admin hingga 100 akun. Cuma, Line tidak menyedia- kan fitur khusus untuk pengguna Line@ dalam mempromosikan bisnisnya. Alhasil, semua ter- gantung dari strategi pemasa- ran si pengguna Line@. Keuntungan lain dari Line@, Ariny Ma'rifah, pemilik Deary Baby Shop, menambahkan, bi- sa menjaring anggota dengan jumlah tidak terbatas. Lewat akun @deary, dia kini sudah punya anggota lebih dari 2.000 orang. Sedang kalau pakai akun Line gratis, maksimal ha- nya 500 orang. "Jika broadcast message pakai Line@, enggak akan muncul di daftar chat se- perti BlackBerry Messenger (BBM). Jadi, chat terakhir de- ngan konsumen masih bisa ter- baca dan enggak menganggu konsumen," kata Ariny. Tak cuma itu, Ariny juga lebih bisa mengatur waktu untuk men- jawab pesan yang masuk jika sedang sibuk mengemas ba- rang. Sebab, lewat Line@ me- nyediakan fitur jawab otomatis. Selain itu, fitur menyapa anggo- ta baru juga membuat para pen- jual merasa lebih profesional. "Setiap ada orang yang baru add akun @deary, saya akan sapa dengan ucapan terimaka- sih dan sosialisasi cara order pakai format agar pesanan ce- pat diproses," ucap dia. Sejak menggunakan akun premium berbayar dari Line ini, Ariny mengungkapkan, mulai pertengahan tahun 2015 lalu lebih dari 50% order masuk le- wat Line ketimbang BBM atau WhatsApp. Beberapa kali pas- ca kirim broadcast tentang pro- duk atau koleksi baru, langsung ludes dipesan. Padahal, belum sempat diunggah di akun Insta- gram atau website. Meski harus bayar, Ariny me- ngatakan, tarifnya sangat mu- rah, hanya US$ 12 per tahun. "Kalau mau dagang, kan, me- mang harus ada pengeluaran. Dan, sejauh ini fungsi Line@dan biaya yang dikeluarkan bisa di- bilang murah," ujarnya. Meski begitu, menurut Ariny, Line@ memiliki kelemahan. La- yanan ini tidak memiliki fasilitas mesin pencari alias search eng- gine. "Jadi, pernah pas mau Le- baran banyak order masuk tapi belum sempat catat pesanan- nya. Ketika mau cari lagi harus scroll ke atas semua percakap- an, enggak bisa di-search nama akunnya apa," beber dia. Selain untuk tempat jualan, banyak pebisnis online yang memanfaatkan aplikasi chat un- tuk untuk melakukan komunikasi dan proses transaksi dengan pembeli. Ya, selagi bermanfaat, semua saluran penjualan me- mang harus digunakan. o Membuka Lapak di Aplikasi Percakapan
  • 12. D e s e m b e r 2 0 1 512 B elanja di internet? Jangan. Hati-hati ba- nyak penipuan tuh. Begitulah dulu ungka- pan yang sering terdengar kalau kita mengungkapkan niat ber- belanja di internet. Sekarang, aktivitas belanja online me- ningkat tajam. Semakin hari semakin banyak orang di Indonesia yang merasa lebih nyaman untuk belanja secara online. Mereka semakin me- nyadari kemudahan dan banyak waktu yang bisa dihemat de- ngan belanja secara online. Selain karena koneksi inter- net di Indonesia yang semakin cepat dan akses internet yang kian mudah dan terjangkau, pertumbuhan omzet belanja online di Indonesia juga disum- bang oleh online marketplace atau pasar online. Ini adalah si- tus yang mempertemukan ba- nyak penjual dengan pembeli, layaknya pasar di dunia nyata. Bedanya, proses jual beli dila- kukan tanpa tatap muka. Kehadiran marketplace se- perti Lazada, Bukalapak, Blibli atau Tokopedia menghadirkan pilihan transaksi online yang mudah dan aman. Mereka tak hanya menyedia- kan tempat, fasilitas dan sistem infrastruktur agar penjual dan pembeli bisa melakukan trans- aksi tetapi juga menjadi media- tor yang memastikan keamanan transaksi yang dilakukan. Kekhawatiran masalah keaman- an yang selama ini mengganjal transaksi di internet menjadi ti- dak relevan. Buat Anda yang ingin menja- jal berniaga di dunia maya, marketplace bisa menjadi pilih- an yang menarik sebagai tempat memasarkan barang dagangan Anda. "Marketplace memper- luas pangsa pasar, mempermu- dah calon konsumen untuk memperoleh produk," kata Yevida, pemilik usaha susu dan permen almond Mettamilk. Cuma, sejatinya ada banyak pilihan berjualan di internet. Anda bisa membuat toko online sendiri, memasarkan produk di media sosial atau forum online, memasang iklan baris, atau me- miliki gerai di pasar online. Saking banyaknya pilihan, orang awam kebanyakan jadi bingung, tidak tahu harus mulai dari mana. Lapak apa yang ha- rus saya pilih untuk berjualan? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus tahu dulu apa itu marketplace, bagaimana cara kerjanya, lalu apa kelebih- an dan kekurangan jualan di marketplace dibanding dengan lapak lainnya. Belum tentu aman Seperti sudah diuraikan, marketplace tak hanya menye- diakan tempat, fasilitas dan sis- tem infrastruktur agar penjual dan pembeli bisa melakukan transaksi tetapi juga menjadi pihak tengah yang memastikan transaksi yang dilakukan aman. Kekhawatiran masalah keaman- an yang selama ini mengganjal transaksi di internet menjadi ti- dak relevan. Beberapa marketplace yang populer adalah Tokopedia, Buka Lapak, Lazada, Blibli, Elevania. Marketplace diatas berbeda dengan situs iklan ba- ris seperti OLX, yang dulu ber- nama Toko Bagus atau situs fo- rumsepertiKaskus.Marketplace yang umum juga berbeda de- ngan retailer e-commerce besar seperti Mataharimall atau Zalora. Perbedaannya terletak di sistem kerjanya. Lapak iklan baris seperti OLX misalnya, sejatinya sama persis dengan iklan baris di koran. Anda sebagai penjual bisa pa- sang iklan dengan tarif tertentu. Calon pembeli yang tertarik lantas bisa menghubungi Anda secara langsung, via nomor kontak atau email yang Anda cantumkan di iklan. Jadi OLX sama sekali tidak ikut campur dalam transaksi atau komunikasi yang terjadi antara pemasang iklan (penju- al) dengan calon pembeli. Mereka hanya menyediakan tempat untuk beriklan. Ini mirip dengan sub-forum jual beli di Kaskus. Karena itu, tingkat ke- amanan dari transaksi seperti ini tentu lebih rendah. Makanya, OLX dan Kaskus juga kerap mewanti-wanti agar Anda sebagai pembeli berhati- hati dan melakukan pengece- kan atau bertemu langsung de- ngan penjual untuk melakukan transaksi. Penipuan juga bisa menimpa penjual. Jadi Anda juga harus berhati-hati kalau berjualan di tempat ini, Saat ini, marak juga pihak ketiga yang tidak terafiliasi de- ngan OLX dan Kaskus yang menawarkan mekanisme reke- ning bersama. Nyatanya, tak sedikit kasus pihak ketiga ini membawa kabur uang pembeli. Baru November 2015 lalu, Kaskus meluncurkan Brankas, fitur rekening bersama resmi. Lain lagi dengan e-commerce besar seperti Zalora atau Mataharimall. Meski masuk ka- tegori marketplace, mereka ini sebenarnya lebih mirip dengan retailer besar yang ada di mal seperti Matahari, Cahaya, Sogo, dan lainnya. Sistem kerjanya, mereka me- miliki pemasok dalam jumlah yang banyak. Tapi retailer ini yang menyeleksi dan mengon- trol produk-produk yang ingin mereka jual, mengatur stok produk di gudang, dan juga pe- ngiriman barang. Buat Anda yang baru memu- lai usaha dengan merek yang belum terkenal atau skala usa- hanya masih kecil, jelas tak mudah berjualan di sini karena mekanisme pengawasan mutu. Maklum, retailer harus menjaga nama baik dengan memastikan kualitas produk. Pilihan lain, Anda bisa mem- bangun toko online sendiri. Memiliki toko online sendiri menghadirkan kelebihan kare- na Anda memiliki kontrol sepe- nuhnya terhadap website atau toko Anda. Tidak ada orang yang bisa melarang Anda berjualan pro- duk tertentu. Anda juga bebas bikin promo. Tapi, menurut Yevida, dengan memiliki website sendiri, se- sungguhnya Anda juga sedang membangun brand produk Anda sendiri. Pembeli bisa de- ngan mudah mengingat merek atau website Anda sehingga bisa dengan mudah kembali belanja ke toko Anda lagi. Calon pembeli juga tidak berpotensi nyasar atau salah beli ke penju- al lain seperti yang sering terja- di di marketplace. Masalahnya, tak mudah mem- bangun situs yang menarik un- tuk toko online Anda. Anda juga harus belajar mendatangkan traffic atau pengunjung ke toko Anda sendiri. Mulai dari belajar Search Engine Optimization (SEO) hingga marketing dan promosi. Ini berbeda dengan marketplace yang biasanya su- dah ramai pengunjung. Calon pembeli yang baru per- tama membeli juga bisa ragu apakah Anda sedang berjualan atau berusaha menipu. Makanya, Yevida bilang, hal ini akan sangat menolong apabila loyal consumer sudah terben- tuk atau keterikatan pembeli dengan produk sudah ada. Dengan segala kelebihan dan kekurangan tersebut, tidak he- ran banyak orang lebih memilih berjualan di marketplace. Selain pasti disatroni pengunjung dan calon pembeli, produk kita juga diiklankan ke berbagai media. "Kalau di HijUp kita diiklankan di majalah Laiqa," kata Ria Devina Astika, pemilik usaha kerajinan tangan RoleModel. Produk Ria juga dipakai oleh model untuk photoshoot majal- an dan situs. "Ini bisa menam- bah koleksi foto produk kita". Cermat Pilih Tempat agar Laba Kian Padat Berjualan di marketplace online masih menjadi cara yang paling ampuh menarik pembeli Aktivitas belanja online meningkat sangat tajam. Fenomena ini banyak disumbang oleh menjamurnya marketplace yang menjamin keamanan transaksi. Masalahnya, bagaimana memilih marketplace yang tepat untuk produk Anda? KONTAN/Muradi ❝ Ada marketplace yang lebih mirip re- tailer di mal yang menyeleksi dan me- ngontrol produk yang ingin mereka jual di situsnya ❞ Amal Ihsan Hadian, Merlinda Riska
  • 13. Memilih Lapak 13 Dengan banyaknya market- place, mana sejatinya yang bisa jadi pilihan. Dari beberapa pen- jual yang diwawancara KONTAN, semuanya mengaku memiliki lapak di beberapa marketplace sekaligus. Yevida misalnya, memiliki gerai di Bukalapak, Tokopedia, selain memiliki akun di Facebook, Twitter, Instagram, Kaskus, ser- ta toko online sendiri. Sementara Ria mengaku me- miliki lapak di HijUp, Berrybenka, 8wood, Zalora, Qlapa, dan Outlet.com. Pilihan ini harus didasarkan pada ka- rakter produk yang Anda jual dan pasar yang Anda sasar. Ia mencontohkan, untuk menjadi tenant di Hijup dan Berrybenka harus menjual produk yang se- suai dengan konsep dan seg- mentasi pasar yang disasar. Contohnya, HijUp yang khusus menjual kebutuhan hijaber ka- langan menengah ke atas. "Kita harus memahami segmentasi pasar dan selera customer se- tiap marketplace misalnya pro- duk tidak pasaran sehingga penjualan lancar," katanya. Biaya gratis Selain itu, Anda juga harus memahami biaya yang dikeluar- kan di setiap marketplace. Menurut Intan Uswatun Khasanah, Manager PT Aditia Adiyasa Anugrah, distributor SHM Shigeru, Automatic Retractable Mirror, transaksi pembelian baik Bukalapak ataupun Tokopedia tidak dike- nakan pajak. Namun untuk promosi pada Bukalapak dikenakan biaya push per satu kali promosi se- besar Rp 500 dengan promosi bebas dalam 1 waktu. Sementara pada Tokopedia ini bisa didapat secara gratis dengan batasan promosi maksi- mal 1 barang dalam 1 jam. Banyak marketplace juga tidak mengenakan biaya pendaftaran alias gratis. Pihak marketplace nantinya hanya akan menam- bahkan biaya dari produk yang kita jual. Ada juga marketplace yang menerapkan potongan konsinyasi seperti HijUp. Menurut Marshall, penjual jaket hoodie, pelapak baru yang belum memiliki reputasi baik berupa feedback positif dari pembeli memang akan kesulit- an untuk bersaing dengan pen- jual yang menjual produk seje- nis. Untuk awalan, memang ha- rus mengeluarkan biaya teruta- ma untuk membayar iklan di situs agar muncul dalam urutan pertama pertama dalam penca- rian. "Atau supaya lapak kita terpampang di main homepage situs tersebut," katanya. Seperti juga memiliki toko online sendiri, ketika berjualan di marketplace, Anda juga me- miliki keleluasaan mengubah data barang atau produk seperti spesifikasi dan harga. Anda, juga bisa menawarkan diskon tertentu, walau tawaran diskon dan promo juga kadang datang dari pengelola marketplace. Anda juga berhak menolak ka- lau tak tertarik. "Mereka akan bilang kita ada promo ini, mau ikut atau tidak," kata Ria. Anda juga tak perlu punya banyak stok. Untuk situs Bukalapak misalnya, hanya di- wajibkan minimal menyediakan 10 barang. Setiap barang yang terjual akan tersinkronasi de- ngan sistem di website market- place dengan sendirinya. "Artinya kalau stok kosong ik- lan tidak tampil," kata Intan. Kebanyakan marketplace akan menyerahkan sepenuhnya ke Anda soal kemasan dan pe- ngiriman. Beberapa marketpla- ce seperti HijUp, 8wood, dan Berrybenka akan mengambil- alih urusan mengemas dan pe- ngiriman barang ke customer. Ada juga yang kita mengemas sendiri tapi pengiriman barang akan dilakukan kurir mereka seperti Qlapa harus mengemas sendiri. "Meski mengemas sen- diri ada juga yang memberikan panduan soal kemasan seperti Zalora," kata Ria. Banyak marketplace menye- rahkan kepada pemilik lapak bagaimana menampilkan pro- duk mereka. Ada juga yang agak ribet seperti Zalora yang menerapkan aturan seperti la- tar belakang harus putih dan lainnya. Yavida sendiri meng- aku lebih menyukai template dan sistem yang diberikan oleh Tokopedia. Ria lain lagi. Menurutnya, HijUp, Berrybenka dan 8wood memiliki tampilan foto produk yang paling baik karena menye- diakan model dan pemotretan untuk produknya. "Berrybenka dan 8wood malah modelnya bule," katanya. Adapun soal kecepatan trans- aksi, Putri Anisa Yuliani, pem- beli online, mengaku paling suka dengan kecepatan Tokopedia. Tokopedian juga cepat memproses konfirmasi pembayaran ke penjual. Sementara Gloria Natalia meni- lai, Zalora menyediakan layan- an pengambilan barang yang ti- dak cocok yang paling memu- dahkan konsumen. Dengan semua pengalaman selama ini, meski memiliki toko online sendiri serta akun di ba- nyak media sosial, semua pen- jual mengaku pada umumnya puas dengan pelayanan mar- ketplace. Apalagi, dengan makin ba- nyaknya marketplace, persaing- an makin ketat sehingga setiap pengelola berlomba-lomba memberikan servis terbaik. Pengunjung juga tetap berda- tangan. Yevida misalnya, meng- aku total rerata satu bulan ada 150 transaksi dengan omset berkisar Rp 27 juta -35 juta per bulan. Sementara Marshall mengaku memperoleh omzet hingga Rp 22 juta per tahun. Jadi, tak perlu ragu jualan di marketplace. o KONTAN/Baihaki Di era digital ini, hampir se- gala sesuatu bisa ditemu- kan secara online di internet. Anda bukan saja bisa mencari dan menawarkan produk da- gangan yang Anda inginkan, tetapi juga bisa menjajakan atau mencari jasa di marketpla- ce online. Ya, sekarang ini, banyak pa- sar dunia maya yang menawar- kan jasa, baik yang beragam alias segala macam jasa atau yang khusus. Yang terakhir ini contohnya Bridestory. Ini adalah marketplace penyedia segala jasa pernikahan. Mulai dari tempat atau venue, jasa hias pengantin, hingga fotografi. Menurut Kevin Mintagara, CEO Bridestory, kontribusi pa- ling besar pendapatan Bridesto- ry berasal dari jasa fotografi, diikuti dengan jasa sewa baju pengantin, dan wedding venue. Sejak berdiri April 2014 silam hingga saat ini ini, jasa fotogra- fi adalah yang paling banyak dicari, mencapai 40.000 sam- pai 50.000 permintaan. Ada lagi yang namanya Ru- ang Guru. Ini marketplace yang mempertemukan murid atau orang yang membutuhkan tutor atau guru privat. Urusannya tak terbatas murid sekolah saja, lo. Sebab, Iman Usman, pendiri Ruang Guru, mendapat ilham membangun pasar jasa tutor karena kesulitan mencari pem- bimbing saat hendak kuliah di Amerika. Saat ini, jumlah guru yang terdaftar sudah mencapai 20.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada juga marketplace jasa yang umum seperti Monolia. Menurut Theodora Prasetio, pendiri Monolia, masyarakat di kota makin sulit untuk mencari tenaga profesional untuk jasa tertentu seperti tukang ledeng air, servis AC, tukang cat, tu- kang taman, pembasmi serang- ga dan lainnya. Total, Monolia menyediakan 50 kategori jasa termasuk katering, sewa mobil, pembersih rumah, jasa bantu pindah rumah, home spa, kursus masak, dan lainnya. Buat Anda yang lebih tertarik menawarkan jasa, berikut bebe- rapa pasar jasa online: n Freelancer Indonesia Saat ini, Freelancer Indonesia merupakan marketplace jasa terbesar di Indonesia. Situs ini sejatinya adalah versi Indonesia dari marketplace asal Australia. Pada Agustus tahun lalu, Fre- elancer Indonesia mengklaim memiliki lebih dari 350.000 freelancer dan 25.000 perusa- haan atau pencari jasa. Ada banyak jasa freelance yang ditawarkan di sini seperti IT, jurnalistik, jasa penerjemah- an, marketing, desain, dan ma- sih banyak lagi. Anda juga bisa melihat proyek yang ditawarkan pencari jasa. Uniknya, Anda bisa menawar atau melelang upah untuk mengerjakan pro- yek. Ada juga yang namanya kontes, ketika Anda bersaing dengan freelancer lain untuk mengerjakan proyek. n Sribulancer Sama seperti Freelancer Indo- nesia, SribuLancer juga menye- diakan berbagai macam peker- jaan, Bedanya SribuLancer lebih lokal. Ini bisa dilihat mulai dari klien, pekerjaan, hingga sistem pembayarannya. SribuLancer menerapkan pembayaran mela- lui transfer bank. Klien melaku- kan pembayaran ke rekening Sribulancer yang bertindak se- bagai akun rekening bersama. Ini tentu saja lebih cocok de- ngan pasar di Indonesia yang sebagian besar penduduknya belum memiliki kartu kredit atau tidak memiliki akun PayPal. Me- lalui situsnya, SribuLancer meng- klaim sudah memiliki lebih dari 18.800 freelancer terdaftar de- ngan lebih dari 770 proyek yang dipasang oleh berbagai perusahaan dan individu. n Projects Perbedaan Projects, selain bi- sa mendapatkan proyek peker- jaan atau jasa, pengguna Pro- jects juga bisa melakukan trans- aksi jual-beli produk digital di situs ini. Produk-produk digital yang dijual di Projects bervaria- si, mulai dari e-book, desain kaos, software, game, template situs, dan produk lainnya. Selain itu, Projects juga me- nyediakan program Affiliate Re- ferral sebagai alternatif pengha- silan pasif bagi pengguna. Pengguna hanya perlu mempro- mosikan Projects melalui URL yang telah disediakan. Nanti- nya, Projects bisa melacak sia- pa saja orang yang mendaftar di situs ini berdasarkan referral tersebut. Jika orang yang baru mendaftar tersebut berhasil me- lakukan transaksi, maka peng- guna yang memberikan referral bisa mendapatkan komisi. n Gobann Gobann sedikit berbeda de- ngan marketplace lainnya. Pa- sar maya ini diperuntukkan bagi freelancer atau siapa pun yang ingin menyediakan jasa “apa- pun” dengan upah sekitar Rp 50.000. Unik kan? Situs ini mempunyai dua menu utama yakni Kangtao dan Demand. Kangtao merupakan jasa yang ditawarkan oleh freelancer, se- dangkan Demand adalah per- mintaan jasa dari para klien. Gobann menyediakan berba- gai macam kategori pekerjaan mulai dari jasa programming, template desain web, jasa penu- lisan, travel, dan lain sebagai- nya. Dengan upah Rp50.000, banyak jasa-jasa unik yang dita- warkan oleh para freelancer, mulai dari menawarkan diri un- tuk menjadi guru spiritual, meni- ru suara kucing, merapikan ka- mar dalam satu jam, dan masih banyak lagi. Situs ini menyedia- kan berbagai metode pemba- yaran, mulai dari transfer bank, PayPal, KasPay, dan T-Cash. o Malas Merapikan Kamar? Cari Orang di Marketplace
  • 14. D e s e m b e r 2 0 1 514 M emilih jasa pengi- riman barang men- jadi faktor penting bagi pelaku bisnis online. Karena jasa pengiriman merupakan perpanjangan ta- ngan dari toko online agar ba- rang bisa sampai ke tangan konsumen. Kebanyakan pelaku bisnis online memanfaatkan perusa- haan jasa pengiriman untuk ba- rang yang akan diberikan ke konsumen baik antar kota mau- pun antar luar kota. Alasannya, hal itu memudahkan dan me- ngurangi biaya dibandingkan harus mempunyai tenaga eks- pedisi sendiri. Julia Famor Pratami, pemilik toko online tas dan sepatu im- por Adoramora, menyatakan, kalau kemampuan perusahaan kurir kebanyakan sudah bisa menjangkau dari Sabang sam- pai Merauke. "Ini pasti memper- mudah pelaku e-commerce," ujar Julia. Dini Surono, Pemiliki Ciciero Bags, penjual offline dan online tas wanita merek Ciciero pun sependapat menggunakan kurir pihak ketiga lebih dikarenakan faktor efisiensi. Penjual online tinggal mengurus sampai ke pengemasan saja. Adapun kriteria yang biasa- nya dipilih oleh para pelaku e- commerce adalah perusahaan kurir yang cukup dikenal, jang- kauannya luas, kecepatan wak- tu pengiriman dan perlakuan terhadap barang yang dikirim. “Kalau ada paket khusus untuk e-commerce juga lebih mena- rik,” tambah Julia. Sheryta Arsalia, pendiri Schatzbox, toko tas dan sepatu impor online, menyatakan, ke- tepatan waktu ke konsumen menjadi prioritas pelaku e-com- merce. Makanya saat memilih jasa pengiriman, jangan pernah ragu untuk menanyakan esti- masi waktu pengiriman. Pantau kurir Nah, jika Anda sudah menjadi pelaku bisnis online, ada baik- nya segera menjalin kerjasama dengan kurir terdekat di tempat Anda tinggal. Karena letaknya yang dekat, Anda bisa mengan- tarkan order yang masuk de- ngan lebih cepat. Syukur-syukur, mereka punya fasilitas penjemputan barang ke lokasi Anda. Makanya, Anda perlu mencari tahu jasa pengi- riman mana yang mempunyai agen-agen lebih banyak. Nah, soal perlakuan terhadap barang, Anda bisa sedikit mena- nyakan kepada konsumen Anda. Seperti apa barang terse- but saat mereka terima. Dengan demikian Anda pun bisa melihat kinerja kurir tersebut. “Dari situ akan kelihatan apakah barang saat diterima itu bungkusannya dalam keadaan baik atau tidak,” terang Shery. Nah, apa saja yang menjadi pertimbangan untuk memilih jasa pengiriman? Berikut ada beberapa tips dalam memilih jasa kurir. n Biaya Kebanyakan pelaku bisnis online pasti sudah hafal tarif untuk jasa pengiriman. Hampir semua perusahaan jasa pengi- riman memiliki tarif yang biasa- nya ditampilkan di website ma- sing-masing. "Biaya ini menen- tukan harga yang akan diberi- kan ke konsumen saat membeli barang," ujar Muhammad Syafiq Ali'elha pemilik khatulistiwa. net, situs jual beli buku. Makanya, bagi anda pemilik jasa online penting untuk me- ngetahui daftar tarif jasa pengi- riman. Apalagi buat Anda yang biasa memberikan jasa gratis ongkos kirim. Karena dengan mengeta- hui biaya tarif, Anda bisa me- masukkan biaya pengiriman itu ke harga yang akan ditetapkan untuk sebuah barang. Bayangkan jika Anda memberi layanan free ongkos kirim, ter- nyata barang itu harus dikirim ke daerah yang biaya pengirim- annya besar. Padahal margin keuntungan yang didapat dari barang itu lebih kecil diban- dingkan jasa pengirimannya. Selain soal tarif, Anda juga perlu menanyakan alamat leng- kap konsumen. Hal ini membu- at paket barang bisa lebih cepat ke tangan konsumen. Karena sering ada kasus terjadi, di mana barang yang dikirim lama mendarat ke tangan konsumen karena alamat tidak lengkap. Tarif jasa pengiriman juga beragam, tergantung daerah yang akan dituju. Nah, bagi Anda pelaku bisnis online, ada baiknya detil untuk menanya- kan kepada konsumen soal ala- mat pengiriman. Karena di be- berapa daerah tertentu, misal- nya saja Bandar Lampung, tarif pengiriman ke kota dengan ka- bupaten akan jauh berbeda. Selain daerah yang dituju, estimasi waktu pengiriman juga menentukan biaya. Di beberapa perusahaan jasa pengiriman memiliki layanan ekspres de- ngan estimasi satu hari sampai ke tangan konsumen. Di PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) ada yang nama- nya paket Yakin Esok Sampai (YES). Sementara di Citra Van Titipan Kilat (TIKI) ada paket yang namanya One Night Service (ONS). Tentu saja untuk paket-paket ini harganya lebih mahal diban- dingkan yang biasa. Namun, dengan paket yang lebih cepat sampai membuat konsumen akan lebih puas. n Coverage Area Kebanyakan jasa pengiriman memang sudah hampir men- jangkau daerah-daerah di ber- bagai pelosok Indonesia. Namun, ada beberapa daerah yang memang tak bisa didatangi oleh jasa pengiriman. Syafiq menceritakan untuk coverage area jasa pengiriman, ia masih memilih PT Pos Indonesia yang bisa menjangkau seluruh dae- rah di Indonesia. Tjetjeng Herijadi, Manajer Operasional apotek online me- dicastore.com, mengatakan, berdasarkan pengalaman, me- mang ada daerah tertentu yang tak bisa dijangkau oleh jasa pe- ngiriman swasta lainnya. Kalaupun ada harganya pasti akan lebih mahal dibandingkan Pos Indonesia. n Sistem Layanan Selain tarif, penjual online juga perlu memperhatikan la- yanan yang ada di jasa pengi- riman. Salah satu bentuk layan- an dari jasa pengiriman ke pen- jual online adalah sistem layan- an barang yang akan Anda kirim tidak perlu Anda bawa ke agen Memilih Layanan dari Jasa Pengiriman Barang Mempertimbangkan berbagai faktor jasa pengiriman barang KONTAN/Muradi ❝ Tarif paket express satu hari sampai memang lebih ma- hal tetapi kadang bisa memuaskan konsumen ❞ Lamgiat S, Herry P, Melati Amaya D, Revita Rita Rani Pengiriman barang menjadi jantung bisnis online. Begitu barang tidak sampai ke tangan konsumen dengan baik maka nama baik penjual bisnis online akan tercoreng. Makanya lebih bijak memilih jasa kurir.
  • 15. Sistim Pengiriman 15 jasa pengiriman. Kebanyakan agen-agen bisa mengambil ba- rang yang akan Anda kirim. Nah, jika ada jasa pengiriman seperti ini maka akan memu- dahkan pelaku bisnis online. "Terutama untuk barang-barang yang jumlahnya banyak dan cukup berat," ujar Syafiq. Selain itu, kebanyakan jasa pengiriman juga memanjakan para penerima barang atau kon- sumen dari bisnis online. Ada beberapa perusahaan jasa pe- ngiriman yang menyediakan fa- silitas barang itu bisa dititipkan ke agen untuk sementara. Misalnya JNE yang memiliki layanan Pickup Point (PIPO). Dengan layanan ini, pelanggan JNE dapat meminta paket atau barang dikirimkan ke Kantor Perwakilan (KP) JNE yang me- nyediakan layanan PIPO serta dilengkapi dengan fasilitas pe- nyimpanan khusus. Penerima paket bisa meng- ambil pada waktu yang diingin- kan, sehingga aktivitasnya se- hari-hari tidak terganggu. Pengirim juga tak perlu khawa- tir barang tidak sampai karena kurir datang saat penerima ti- dak berada di tempat. Nah, tentu saja fasilitas ini akan memanjakan konsumen dan membuat pelaku bisnis on- line juga semakin sumringah. Maklum, kadang ada kasus ba- rang yang sudah dikirim ternya- ta harus kembali ke penjual online dengan alasan penerima alias konsumen tidak sedang berada di alamat kiriman. n Sistem tracking Setelah barang dikirim mela- lui jasa pengiriman, pelaku bis- nis online akan mendapatkan nomor resi. Dengan nomor resi ini, konsumen bisa melacak status pengiriman melalui situs resmi perusahaan kurir. Dini mengatakan, nomor resi ini yang diberikan ke konsumen begitu barang sudah dimasuk- kan ke jasa pengiriman. Memberi nomor resi ke konsu- men menjadi semacam kewa- jiban para pelaku bisnis online. Karena dengan memberikan nomor resi artinya kewajiban untuk mengirim barang sudah selesai. Penjual online sudah bisa dianggap tidak menipu. Nah, sistem tracking di ma- sing-masing jasa pengiriman memang agak berbeda-beda. Ada perusahaan yang memilik sistem tracking bagus. Tetapi ada juga yang memang agak lama saat memasukkan kode resi itu ke mesin pencari di situs resmi jasa pengiriman. Nah, sistem tracking ini juga menja- di salah satu pertimbangan da- lam memilih jasa pengiriman. Nah, kalau begini bisa jadi pelaku bisnis online harus kem- bali mengeluarkan biaya untuk mengirim kembali barang itu. Jadi, jasa kurir mana yang akan Anda jadikan partner? o KONTAN/Muradi Hubungan bisnis e-commerce dan bisnis ekspedisi ibarat interaksi simbiosis mutualisme. Kedua pihak sa- ling membutuhkan dan saling mengun- tungkan. Bisnis toko online jelas membutuhkan jasa logistik untuk mengirimkan barang kepada pelanggan. Namun, pelaku bis- nis ekspedisi juga memperoleh keuntung- an dengan semakin maraknya transaksi online. Mohammad Feriadi, Presiden Di- rektur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), mengamini, perkembangan bisnis e-commerce yang pesat berdampak posi- tif bagi bisnis JNE. Memang, Ferjadi tidak memiliki perhi- tungan pasti kontribusi bisnis e-commerce bagi JNE. Yang jelas, pengiriman ritel saat ini menyumbang 60%-70% terhadap total pendapatan JNE. "Saya kira, di situ termasuk para pengusaha yang menja- lankan bisnis e-commerce. Mereka da- tang ke konter kami dan mengirim barang yang mereka jual," ujar Ferjadi. Untuk pebisnis e-commerce skala be- sar, JNE menawarkan kerjasama sistem berlangganan. Dengan kerjasama ini, pemilik toko online tidak perlu mengantar- kan barang yang hendak dikirim ke agen JNE. Sebaliknya, petugas JNE yang akan mengambil barang milik toko online di tempat dan waktu sesuai kesepakatan. Nah, kerjasama berlangganan ini bia- sanya dilakukan oleh pebisnis online yang besar-besar alias korporasi. Pelaku bisnis online skala kecil ataupun individu- al sebetulnya bisa saja berlangganan. Namun, ada syarat transaksi minimum yang harus dipenuhi. Ferjadi bilang, un- tuk bisa berlangganan, pebisnis online harus memiliki transaksi pengiriman Rp 5 juta sebulan. Toh, Ferjadi mengatakan, saat ini JNE belum memiliki layanan khusus untuk pe- laku bisnis e-commerce. "Kami memang sedang memikirkan konsep dan layanan yang memang ditujukan buat pelaku e- commerce. Mudah-mudahan tahun depan bisa terwujud," ujar Ferjadi. Namun, bukan cuma JNE yang bermi- nat menawarkan layanan khusus bagi pelaku e-commerce. RPX Group juga me- miliki rencana serupa. David Batubara, Chief Executive Officer RPX Group, me- ngatakan, tahun depan, manajemen RPX akan menggelar kerjasama dengan pela- ku e-commerce. Sayang, David enggan membeberkan rencana tersebut. Yang jelas, David bilang, pasar e-com- merce menarik bagi RPX. Khusus untuk li- ni usaha RPX Express, pasar e-commerce bahkan menjadi kontributor utama hing- ga 60%-70% terhadap total pendapatan perusahaan. Untuk memperkuat bisnis ritel, RPX Gri- up sejak tahun lalu menggandeng PT In- domarco Prismatama, pemilik gerai Indo- maret. RPX berharap, perluasan jaringan penjualan melalui ribuan gerai Indomaret bisa mendongkrak pasar business to cus- tomer (B2C) dan customer to customer (C2C). Maklum, selama ini RPX lebih ba- nyak menggarap pasar korporasi. Hingga tutup tahun, RPX menargetkan bisa menggandeng 8.000 gerai Indoma- ret di Jawa-Bali. Tahun depan, RPX me- nargetkan bekerjasama dengan11.000 gerai Indomaret di luar Jawa-Bali. Saat ini, RPX sudah menggandeng 3.700 ge- rai Indomaret di Jabodetabek. o Perusahaan Ekspedisi Kecipratan Berkah Bisnis Online Simulasi Layanan dan Tarif Pengiriman Kota Asal: Jakarta Kota Tujuan: Surabaya Berat Kiriman 1 kilogram Nama Perusahaan Nama Layanan Tarif Estimasi Pengiriman Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) OKE Rp 17.000 2-3 hari REG Rp 19.000 1-2 hari YES Rp 29.000 1-1 hari SPS Rp 483.000 NA Citra Van Titipan Kilat (TIKI) SDS (Same Day Service) Rp 246.000 NA HDS (Holyday Delivery Service) Rp 46.000 NA Over Night Service (ONS) Rp 25.000 NA Regular Service (Reg) Rp 17.000 NA Economi Service Rp 12.000 NA Pos Indonesia Surat Kilat Khusus Rp 17.830 2-4 hari Express Next Day Rp 20.830 1 hari Wahana Prestasi Logistik Domestic Express Service Rp 10.000 3 hari Pahala Kencana (Pahala Express) Prima Express Rp 29.500 1 hari Express Next Day Rp 16.000 2 hari Express Ekonomis Rp 35.000 4-5 hari RPX Group SameDay Package (SDP) Rp 251.000 NA MidDay Package (MDP) Rp 40.000 1 hari Next Day Package Rp 33.000 1 hari Regular Package (RGP) Rp 18.000 2-4 hari Retail Package Rp 16.000 4-6 hari Eka Sari Lorena (ESL Express) RPX (Road Package Express) Rp 12.000 NA Sky Reguler Express SRX Rp 21.000 NA Sky Speedy Express SSX Rp 54.000 NA SiCepat Ekspres Regular (REG) Rp 19.000 1-2 hari Besok Sampai Tujuan (BEST) Rp 29.000 1 hari Sumber: Riset KONTAN
  • 16. D e s e m b e r 2 0 1 5Wawancara16 B isnis e-Commerce berkembang pesat di Indonesia beberapa tahun terakhir. Lalu, bagaimana peluang dan tan- tangannya untuk UMKM kita? Berikut penuturan Deputi B i d a n g P e m b i a y a a n Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari ke war- tawanKONTANS.S.Kurniawan, dua pekan yang lalu: KONTAN: Bagaimana pelu- ang bisnis e-Commerce untuk UMKM di Indonesia? CHOIRUL: Sangat besar kare- na UMKM punya produk dan jasa yang sifatnya hampir multi- dimensional atau hadir di ber- bagai sektor kegiatan ekonomi. Makanya, kami sangat positif menyambut peluang yang sa- ngat besar ini. Sehingga, jangan sampai kegairahan UMKM un- tuk memasuki era e-Commerce justru menjadi bumerang atau kontraproduktif hanya karena kita tidak hati-hati dalam mela- kukan pemahaman dan meres- ponsnya dengan baik. KONTAN: Perkembangan bisnisnya sejauh in? CHOIRUL: Bisnis e-Commer- ce boleh dibilang tren relatif baru tapi perkembangannya luar biasa. Pertama, kegiatan transaksional melalui mekanis- me e-Commerce bergerak ce- pat. Ada UMKM yang bisa me- nyesuaikan, ada yang tidak. Geraknya tidak seirama dengan apa yang bisa menjadi potensi dan kapasitas UMKM. Kedua, pada level UMKM, baik sebagai pemasok maupun produsen, ada tahapannya. Ada UMKM yang masih buta huruf terhadap transaksional melalui siber, ada yang menggunakan aplikasi atau software yang si- fatnya instan atau stand alone, ada yang mengundang konsul- tan untuk kegiatan-kegiatan yang berbasis e-Commerce, ada yang sudah pada sampai pe- manfaatan cloud integrated computing system. Ketiga, ada tingkatan terha- dap exposure e-Commerce. Ini menjadi fakta sendiri. Nah, hal itu membutuhkan koridor un- tuk memastikan kegiatan trans- aksional UMKM lewat e- Commerce tidak bersifat manu- pulatif dan spekulatif. KONTAN: Berapa pertum- buhan jumlah UMKM kita yang berbisnis online? CHOIRUL: Terus terang kami belum punya data untuk itu, karena kami lebih banyak men- ciptakan iklim agar UMKM ti- dak terhambat melakukan transaksi melalui e-Commerce. Dan, jangan sampai UMKM jadi korban dari e-Commerce. KONTAN: Apa tantangan UMKM berbisnis online? CHOIRUL: Tantangannya adalah, UMKM adalah populasi yang besar dan beragam, belum lagi kalau bicara sebaran geo- grafisnya. Mereka tidak memi- liki akses dan kompetensi yang sama. Dengan keragaman ini, tidak ada pendekatan yang se- ragam, harus melihat bidang UMKM-nya apa, levelnya, dan spektrum kegiatan bisnisnya. Kita tidak bisa menggeneralisir UMKM, agar tidak sampai pada kesimpulan yang keliru. KONTAN: Lalu, apa yang sudah dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM? CHOIRUL: Kami melakukan sosialisasi terus-terusan kepada UMKM. Pertama, agar minimal mereka tahu manfaat e-Com- merce, apakah sesuai dengan jenis bisnis maupun kegiatan usaha yang diharapkan. Kedua, e-Commerce ada biayanya ter- masuk biaya transaksi. Ketiga, e-Commerce memiliki risiko. Soalnya, banyak yang masih belum memahami bahwa kegi- atan itu mengandung risiko ke- gagalan usaha, ketidakcocokan dengan mitra usaha, dan risiko di luar kemampuan pihak-pihak yang bertransaksi. Kami melakukan sosialisasi lintas sektoral, masing-masing deputi punya binaan. Sosialisasi terkait bidang deputi masing- masing. Kalau saya, sosialisasi masalah pembiayaan seperti transaksi terkait pasar uang. Kami melakukan sosialisasi pembiayaan agar UMKM tidak terkecoh dengan berbagai in- vestasi dan transaksi yang eng- gak jelas, termasuk risiko hu- kum yang bisa terjadi dalam kegiatan transaksional. Sosialisasi ini untuk menya- darkan UMKM bahwa ada kegi- atan e-Commerce. Lalu, kami membuat mereka melek e- Commerce, supaya jangan sam- pai mereka tidak tahu karena masih banyak yang belum tahu. Tambah lagi, kebanyakan UMKM masih menjadi objek penyerta, yang melakukan kegi- atan e-Commerce orang lain. Kalau menjadi subjek, sih, tidak masalah. Contoh, UKM num- pang berjualan di market place. Maklum, banyak UMKM berpi- kiran, yang penting barang da- gangan mereka laku. Dengan menjadi objek, UMKM tak bisa memantau 100% terhadap pro- duknya. Seringkali pihak lain membuat spesifikasi produk yang tidak sesuai semestinya. Kemudian, konsumen komplain karena produk yang diterima tidak sesuai spesifikasi. KONTAN: Cuma sosialisasi, tak ada bantuan modal? CHOIRUL: Untuk bantuan modal usaha, kami respons de- ngan melakukan fleksibilitas aturan-aturan terkait penyalur- an Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan begitu, semakin banyak yang mengakses KUR termasuk UMKM yang masuk kerangka e- Commerce, terutama mereka yang bergerak dalam bidang ekonomi kreatif. Tentu, fleksi- bilitas aturan ini disertai dengan membuat suku bunga turun KUR, sehingga daya saing UMKM bisa meningkat. KONTAN: Bagaimana de- ngan aturan hukumnya? CHOIRUL: Memang, aturan hukum yang ada belum mema- dahi. Makanya, kami bekerjasa- ma dengan provider dan lintas instansi, baik pemerintah mau- pun nonpemerintah. Saat ini ada rancangan peraturan peme- rintah (RPP) yang sedang diba- has bersama Bank Indonesia. Kami mengharapkan RPP ini segera selesai karena menyang- kut keamanan dan kelancaran transaksi e-Commerce. KONTAN: Masyarakat Eko- nomi ASEAN (MEA) yang se- bentar lagi berlaku menjadi ancaman UMKM kita? CHOIRUL: Kita tidak boleh lengah karena MEA semakin mendorong intensifikasi dari usaha e-Commerce. Tapi, saya sudah berinteraksi dengan pela- ku usaha dan pengambil kebi- jakan dari negara lain, semua punya perasaan yang sama yak- ni cemas-cemas harap. Merasa nanti masuk dalam suatu era yang banyak mereka tidak tahu, itu perasaan yang wajar. Suasa- na psikologis ini nanti akan berkurang saat masuk dalam MEA sesungguhnya. Yang pen- ting adalah kesiapan SDM, pro- duk, dan infrastruktur yang menjadi pendukung. o Jangan Sampai UMKM Jadi Korban e-Commerce Pertumbuhan pasar e-Commerce di Indonesia begitu pesat. Pemainnya bukan cuma perusahaan- perusahaan besar, banyak juga dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemerintah terus menciptakan iklim agar UMKM tidak terhambat masuk ke dalam pasar e-Commerce. KONTAN/SS.Kurniawan Choirul Djamhari, Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM: ❝ Kita membutuhkan koridor untuk me- mastikan kegiatan transaksional UMKM lewat e-Commerce tidak bersifat manupula- tif dan spekulatif. ❞
  • 17. Wawancara 17 B erawal dari garasi rumah, Bukalapak. com tumbuh menjadi salah satu market place terbesar di Indonesia. Kepada wartawan KONTAN Oginawa R. Prayogo, Rabu (2/12), founder sekalis Chief Executive Officer Bukalapak. com Achmad Zaky menuturkan perkembangan Bukalapak dan prospek bisnis e-commerce di tanah air. Berikut nukilannya: KONTAN: Apa tantangan terberat saat mendirikan dan mengembangkan Bukalapak? ZAKY: Saat mendirikan Buka- lapak dari sebuah garasi kecil, kami percaya bahwa ini akan menjadi besar. Kami meyakini, ekonomi internet adalah masa depan. Sayang, pada waktu itu tidak semuanya berpikiran se- perti itu. Saat Bukalapak mulai tumbuh dan server yang lama tidak lagi memadai, kami ingin membeli server baru. Kami cari dana ke para pengusaha besar. Kami dianggap hanya main- main, nanti juga bosan dan ber- henti. In short, secara umum, tantangan yang paling berat pada waktu itu, tidak banyak yang percaya bahwa internet bisa menjadi bisnis dan memi- liki nilai ekonomi yang tinggi bagi banyak orang. Bahkan, orangtua saya sendiri awalnya tidak mendukung keputusan untuk berbisnis di bidang ini. KONTAN: Bagaimana me- nyiasatinya? ZAKY: Seeing is believing. Buktikan saja. Get shit done. Saat Bukalapak dan industri in- ternet mulai berkembang di In- donesia, banyak orang berubah pikiran dan mulai melihat inter- net secara serius. KONTAN: Untuk saat ini, apa tantangan terberatnya? ZAKY: Sekarang industri inter- net sedang sangat bergairah. Mindset investor kita sudah mulai akrab bisnis internet. Lima tahunan yang lalu, para investor lokal belum tahu po- tensi bisnis di internet itu luar biasa. Ini semua berubah sete- lah banyak investor dari luar datang dan berani berinvestasi ke startup-startup di Indone- sia. Salah satu momen penting- nya adalah akuisisi Koprol oleh Yahoo! Saya kira itu salah satu tipping point-nya. Tapi, hal ini membuat pemain di industri ini semakin banyak alias banyak pesaingnya. Meski demikian, saya justru melihat ini dengan optimis. Pengguna e- commerce masih sangat kecil dibanding total transaksi kita dan pasti akan terus tumbuh. Semakin banyak yang terjun ke bisnis ini, berarti awareness masyarakat semakin mening- kat. Bukalapak fokus saja pada consumer dan pelapak. KONTAN: Bagaimana strate- gi awal mencari penjual dan pembeli di Bukalapak? ZAKY: Berhubung saat itu market place atau e-commerce belum dikenal, kami harus tu- run tangan sendiri. Saat hari pertama diluncurkan, pengun- jung Bukalapak sedikit sekali karena memang belum ada yang berminat buka lapak di situ. Kami datangi setiap mal dan pedagang kecil untuk merayu mereka gabung di Bukalapak. Para pedagang online di Facebook juga kami kirim pe- san satu-satu. Bahkan, kami buatkan akun mereka di Bukalapak. Sampai-sampai foto produk mereka juga kami yang upload. Pas ada order, kami ka- sih tahu mereka. Setelah ter- bukti, baru mereka sadar, ter- nyata Bukalapak ini membantu penjualan mereka. Kalau supply ada, demand akan muncul. Kami juga ajak saudara, teman, sampai orang-orang yang seka- dar kenal nama untuk gabung di Bukalapak. Orang tak mencoba karena tidak tahu atau takut. Begitu merasakan kemudahan- nya, mereka terus kembali. KONTAN: Bagaimana per- kembangan Bukalapak? ZAKY: Bukalapak selalu ber- usaha untuk memudahkan para user, bahkan non-user untuk bisa bertransaksi di sini. Dari segi fitur, kami punya beberapa yang kami unggulkan. Ada fitur bukadompet yang bisa kita isi dengan sejumlah uang. Lalu, kalau kita mau beli barang, ting- gal pakai uang yang ada di bu- kadompet. Tak perlu mengisi data diri dan transfer uang seca- ra berulang-ulang. Untuk pelanggan yang tidak terlalu percaya uang eletronik, Bukalapak menyediakan pem- bayaran via Indomaret. Untuk orang-orang yang malas buat akun, Bukalapak menyediakan fitur beli tanpa daftar bagi non- user. Bagi yang punya tingkat mobilitasyangtinggi,Bukalapak sudah ada versi mobile. Untuk para pelapak, kami menyedia- kan beberapa fitur yang bisa memudahkan mereka untuk membuat barangnya lebih laku. Ada push yang bisa membuat barang kita muncul paling atas di mesin pencari. Untuk trafik dan transaksi di Bukalapak, peningkatannya sa- ngat pesat. Saya jawab hari ini pun, besok sudah berlipat gan- da.Yangjelas,saatiniBukalapak menempati urutan pertama si- tus e-commerce yang paling se- ring dikunjungi di Indonesia versi alexa.com. KONTAN: Bagaimana Buka- lapak mendapatkan investor? ZAKY: Modal awal Bukalapak dulu sekitar ratusan ribulah. Itu dipakai untuk beli domain dan hosting. Ketika Bukalapak mulai membesar, lalu lintas data user mulai banyak. Kami butuh server baru untuk mena- ngani hal ini. Kami mencari- cari sumber dana dari perusa- haan lokal juga ke senior-seni- or di ITB dulu, tapi mereka semua tidak ada yang mau me- nanamkan uangnya di sini. Mereka tak percaya bahwa in- ternet itu sebuah bisnis. Di mata mereka, bisnis itu, ya, tambang, properti, dan bisnis lain yang sudah lazim di Indo- nesia. Internet cuma buat main-main. Padahal, waktu itu saya cuma minta investasi se- nilai Rp 100 juta untuk membe- li server baru. Uniknya, investasi malah da- tangdariluar;BataviaIncubator, punya Jepang. Pertumbuhan yang pesat setelah kehadiran investor pertama itu mendo- rong investor lain untuk datang. Tahun 2012, GREE Ventures berminat untuk investasi. Pada 2014, Bukalapak mendapat in- vestasi seri A dari Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Tahun ini, kami dapat investasi seri B dari EMTEK. Sekarang, para investor ini yang malah aktif mencari startup untuk didanai di Indonesia. KONTAN: Seperti apa pros- pek bisnis marketplace dan e- commerce di Indonesia? NAMA: Luar biasa besar. Ka- lau dulu saya dan rekan saya tidak meyakini bisnis online ini akan besar seperti sekarang, Bukalapak tidak akan berdiri. Di 2014 saja, nilai transaksi bisnis online sudah mencapai Rp 35,5 triliun dan diprediksi terus tumbuh 18% setiap tahun di negara berkembang. Peng- guna internet Indonesia masih sekitar 34,9% atau sekitar 90 juta, dan itu artinya masih be- sar ruang tumbuhnya. Apalagi, Indonesia sudah masuk ke da- lam radar Global Internet In- vestment Fund. Menurut saya, bisnis internet ini adalah ke- sempatan yang tidak boleh di- sia-siakan oleh rakyat Indone- sia. KONTAN: Apa saja peluang, tantangan dan hambatan bis- nis e-commerce di Indonesia? NAMA: Untuk peluang, ba- nyak. Tingkat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 34,9 % pada 2014 dan akan terus tumbuh setiap tahun. Perusaha- an-perusahaan bonafide lokal sudah banyak yang tertarik un- tuk mengucurkan venture capi- tal bagi perusahaan startup, belum lagi pengusaha asing yang siap berinvestasi. Tantangan dan hambatan yang paling krusial tentu keter- sedian infrastruktur internet. Indonesia termasuk negara yang kecepatan internetnya terburuk di ASEAN. Internet kita hanya lebih cepat dari Laos dan Filipina. Infrastruktur logistik juga masih menjadi tantangan tersendiri di Indonesia, apalagi untuk daerah di luar Jawa, khu- susnya bagian timur Indonesia. Ini bisa menghambat pengirim- an barang ke konsumen. Tantangan lainnya adalah ta- lents. Ini adalah bisnis di mana talents dihargai sangat mahal. Sayang, universitas-universitas di Indonesia yang bisa menye- diakan talents yang bisa bersa- ing secara global dapat dihitung dengan jari. We must do some- thing about this. Kalau tidak, nanti talents-nya diisi oleh orang-orang dari India dan ne- gara-negara lain yang lebih siap. Ekosistem peraturan juga penting. Jangan sampai saat masih kecil tidak didukung, saat sudah besar malah digang- gu dengan peraturan-peraturan yang tidak mendorong pertum- buhan perusahaan-perusahaan internet kita. o Sekarang, Investor yang Aktif Mencari Startup! Bak cendawan di musim penghujan, bisnis e-commerce di tanah air tumbuh subur. Adalah Bukalapak.com, salah satu pelopor market place yang meramaikan bisnis e-commerce tersebut. Sejak eksis 2010, Bukalapak.com berhasil menggaet banyak investor, termasuk investor dari luar negeri. KONTAN/Muradi Achmad Zaky, Founder & CEO Bukalapak.com: