2. H a l 1 | 39
Tim Penyusun
Tim Penyusun Modul :
1. Business Environment : Agoez Perdana - Pemimpin Redaksi KabarMedan.com
dan Yatimul Ainun - Pemimpin Redaksi TimesIndonesia.co.id
2. Brand Development : Iin Yumiyanti - Pemimpin Redaksi Haibunda.com dan Victor
C. Mambor - Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Jubi.id
3. Business Development : Maria Yuliana Benyamin - Pemimpin Redaksi Bisnis.com
dan Dwi Eko Lokononto - Pemimpin Redaksi Beritajatim.com
4. Content Development : Irna Gustiawati - Pemimpin Redaksi Liputan6.com dan
Gaib Maruto Sigit - Pemimpin Redaksi MNC Trijaya
5. Distribution Development : Machroni Kusuma - Founder beritaindonesia.link dan
Riana A. Wangsadiredja - Founder Jabarnews.com
6. Audience Developmen t: Citra Dyah Prastuti - Pemimpin Redaksi KBR 68H dan
Amrie Hakim - Direktur Pemberitaan dan Konten Hukumonline.com
7. Revenue Development : Suwarmin - Direktur Bisnis & Konten Solopos, Suwarjono
- Pemimpin Redaksi Suara.com, dan Saptini Darmaningrum - Founder & COO
Beritajatim.com
8. Teknologi : Yulis Sulistyawan - GM Digital Content Tribunnews.com dan Maryadi
- VP Digital & Business Katadata
Tim Sekretariat :
1. Hesthi Murthi - Program Manager AMSI
2. Sarah Ervina - Program Officer AMSI
3. M. Abdul Rosyid - Program Assistant AMSI
Layout dan Desain
1. Adi Prasetya
2. Dwiyanto
3. H a l 2 | 39
Modul Training Media Management Y2
1. Business Environment
Memahami Ekosistem Media Digital di Indonesia
Ada berbagai variabel yang ada di industri media digital saat ini. Contohnya third party
cookie, dominasi platform (Google, Facebook, dsb), kebangkitan pendapatan dari
konsumen (membership, community). Hal ini harus diperhatikan dalam mendukung
keberlangsungan media.
Perkembangan Digital Indonesia vs Global
Indonesia lebih berkembang daripada global. Pengguna internet di Indonesia bertumbuh
15,5% sejak Januari 2021, sementara global hanya 7,3%. Jumlah pengguna e-commerce
juga meningkat. Di Indonesia, 93% pengguna mencari produk secara online. Sedangkan
global hanya 81,5%.
Saat media digital akan menganalisis lingkungan bisnisnya, dapat menggunakan analisis
PESTLE yaitu: P (Political), E (Economic), S (Sociological), T (Technological), L (Legal),
E (Environment).
● Political - apakah ada intervensi dari lingkungan politik untuk media?
● Economic - bagaimana perkembangan ekonomi di tempat media berdiri?
Bagaimana pengaruh Covid-19?
● Sociological - bagaimana demografi dari pembaca Anda? Seperti apa kemampuan
literasi pembaca di sana?
● Technological - bagaimana akses internet di sana?
● Legal - apakah ada aturan hukum tertentu yang bisa mengganggu perkembangan
bisnis media? Misalnya persoalan perizinan.
● Environmental - apakah faktor alam ikut mempengaruhi perkembangan media?
Mengenal Lanskap Media Digital di Indonesia
Berdasarkan World Bank Data, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil selama 21
tahun. Bain and Company Analysis di tahun 2020 juga mengatakan bahwa Indonesia
adalah negara dengan e-commerce market terbesar di Asia Tenggara.
4. H a l 3 | 39
Berdasarkan hasil riset Lanskap Media Digital di Indonesia yang sudah dilakukan AMSI,
ada beberapa temuan yang cukup menarik. Contohnya sumber traffic media. Di Jakarta
direct traffic-nya 37,4%. Selanjutnya tentang sumber pemasukan media perbulan.
Sebanyak 37,5% mengatakan bahwa revenue mereka 100-500jt per bulan.
Data (Tren) Pengguna Internet dan Media sosial di Indonesia Tahun 2022
Gambar dibawah ini memperlihatkan data tren penguna internet dan media sosial pada
tahun 2022 di Indonesia:
● Total Populasi (jumlah penduduk): 277,7 juta (tahun 2021: 274,9 juta/naik
1%).
● Perangkat Mobile yang terhubung: 370,1 juta (tahun 2021: 345,3 juta/naik
3,6%).
● Pengguna Internet: 204,7 juta (2021: 202,6 juta/naik 1%).
● Pengguna Media Sosial Aktif: 191,4juta (2021: 170 juta, naik 12,6%.
5. H a l 4 | 39
Platform Media Sosial yang Banyak digunakan di Indonesia Tahun 2022
Persentase pengguna internet yang menggunakan setiap platform media sosial
[berbasis survei] ditunjukkan melalui gambar di bawah ini:
● Pengguna Whatsapp di Indonesia sebanyak 88,7% dari jumlah populasi,
tahun sebelumnya 87,7% (naik).
● Pengguna Instagram di Indonesia sebanyak 84,8% dari jumlah populasi,
tahun sebelumnya 86,6% (turun).
● Pengguna Facebook di Indonesia sebanyak 81,3% dari jumlah populasi,
tahun sebelumnya 85,5% (turun).
● Pengguna Tiktok di Indonesia sebanyak 63,1% dari jumlah populasi, tahun
sebelumnya 38,7% (naik pesat).
Perusahaan riset data dan analitik Nielsen melaporkan total belanja iklan pada tahun
2021 mencapai Rp259 triliun, atau naik 13 persen jika dibandingkan dengan 2020.
Torehan belanja iklan itu dihitung berdasarkan angka gross rate card di sejumlah media,
seperti TV, cetak, radio, dan digital.
6. H a l 5 | 39
Jasa daring seperti e-commerce, transportasi daring, pembayaran, hingga travel agent
daring mencatatkan belanja iklan lebih dari Rp42 triliun, atau naik 60 persen dibandingkan
dengan 2020.
Beberapa Isu strategis dalam Bisnis Media Digital
1. Product centric beralih ke consumer centric
Ada pergeseran fundamental di industri media yang harus dipahami. Dulu, media
lebih mengacu pada produk (apa saja yang kita hasilkan, audiens akan
mengkonsumsinya). Sekarang berubah drastis menjadi konsumer (audiens hanya
akan mengkonsumsi produk yang mereka inginkan). Sehingga strategi distribusi
harus mulai beralih ke strategi agar bisa ditemukan.
2. Tidak ada monolitik dalam media digital
Dalam mengelola media digital, tidak hanya menggunakan satu cara mutlak saja.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan khususnya lewat audiens. Misalnya
eksposur, penemuan-penemuan, pertimbangan, percakapan, hubungan dengan
pelanggan dan retensi.
3. Persaingan dengan platform digital lain seperti media sosial dan aggregator
4. Persaingan dengan buzzer dan influencer
5. Persaingan dengan sesama media digital
6. Mengurangi ketergantungan pada iklan Pemerintah Daerah
2. Brand Development
Mengapa setiap ada peristiwa besar (misalnya ada bom, bencana alam, tokoh nasional
meninggal) orang-orang ramai berkunjung ke detikcom? Mengapa orang-orang mencari
Tempo untuk mengetahui sebuah peristiwa secara lebih detail, mendalam lengkap
dengan background di balik peristiwa tersebut? Mengapa orang memilih membaca media
A dan bukan media B?
Jawabannya salah satunya adalah karena brand (contohnya detikcom dan tempo) sangat
kuat. Mayoritas pembaca berita online mengenal detikcom dan Tempo. Detikcom identik
sebagai berita cepat terpercaya. Tempo identik dengan berita investigasinya. Bagaimana
detikcom identik dengan berita cepat terpercaya? Bagaimana Tempo identik dengan
berita investigasinya?
7. H a l 6 | 39
Dengan kata lain bagaimana detikcom dan tempo (atau baca media online) membangun
brand-nya (melakukan brand development) sehingga terkenal dan menjadi top of mind?
BRAND DEVELOPMENT
Brand merupakan salah satu aset paling berharga bagi perusahaan media. Brand
merupakan salah satu kunci kesuksesan bisnis media. Banyak rintisan media online
dibeli dengan harga yang sangat tinggi bukan karena aset fisiknya tapi karena aset
brandnya.. Membangun dan memperkuat brand agar menjadi lebih besar merupakan
pekerjaan yang sangat penting bagi perusahaan media.
Banyak definisi apa itu brand development. Namun secara sederhana, brand
development bisa didefinisikan sebagai segala upaya yang dilakukan untuk pencitraan
(branding), agar merek (brand) sebuah produk dapat menarik, terkenal dan melekat di
hati konsumen (top of mind), sehingga user memilih untuk menggunakan brand tersebut.
Brand media perlu diperkuat bukan sekadar agar media diingat, tetapi juga agar media
yang dibangun kian diperhitungkan dan menjadi rujukan, hingga menjadi pilihan untuk
dikonsumsi.
Hal-hal yang penting dalam brand development yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Brand Identity
2. Strategi Branding
3. Digital marketing
1. Brand Identity
Memahami Identitas (DNA) Media
Apa itu DNA?
● Bagi manusia, DNA adalah kode genetik yang membuat manusia memiliki karakter
khasnya sendiri, ibaratnya Anda menjadi anda, manusia yang unik, berbeda
dengan manusia lainnya.
● DNA membawainstruksi untuk pengembangan, pertumbuhan, reproduksi,dan
berfungsinya semua kehidupan.
● Media massa, ibaratnya manusia juga harus memiliki DNA nya sendiri untuk bisa
hidup, tumbuh, berkembang dan memenangkan persaingan.
8. H a l 7 | 39
Data Dewan Pers jumlah media online di Indonesia ada 43 ribu. Media tidak memiliki
DNA yang kuat dan menarik akan sulit survive dan memenangkan persaingan yang ketat.
Jenis-jenis DNA media antara lain:
● News. Contoh media yang DNA-nya News (nasional ataupun lokal): detik.com,
Kompas.com,Tribun.com,Suara.com,Kabarmakassar.com,Beritajatim.com,
Beritajateng.com.
● Ekonomi. Contoh media dengan DNA ekonomi:CNBCIndonesia.com,Bisnis.com,
Kontan.co.id, Wartaekonomi.co.id dll
● Lifestyle. Contoh media perempuan: Majalah Dewi, Femina.co.id, Fimela.com
● Parenting.Contoh media parenting: Haibunda.com, theasianparent.com,
Popmama.com, Mommiesdaily.com
Elemen DNA meliputi Goal (visi misi), Unique Selling Proposition (USP), dan Target
Market Audience.
Visi-Misi media penting karena media berangkat dari konten, informasi, bisnis yang
dijalankan di atas hamparan informasi. Tanpa trust niscaya bisnis media tidak akan
berjalan dengan baik.
USP penting karena media yang kita kelola harus mempunyai keunggulan dibandingkan
kompetitor.
TMA adalah sasaran atau tujuan informasi yang dibuat oleh media. Bisa berupa zona
wilayah, bisa berupa zona komunitas tertentu yang bisa melintasi batas wilayah. Yang
jelas target market audience harus spesifik mengarah ke kumpulan orang tertentu.
Goal: tujuan yang ingin dicapai media yang lantas diturunkan menjadi visi misi
Perusahaan Siapa (WHO) audience yang akan membeli produk kita?
WHO harus spesifik, meliputi gender, usia, jenis pekerjaan, agama, demografi, sosio
ekonomi. Misalnya:
1. Jika target market laki-laki, laki-laki yang seperti apa?
2. Pekerja/mahasiswa
3. Usia berapa?
4. Bagaimana kebiasaan?
5. Tinggal di mana kota besar, daerah mana?
9. H a l 8 | 39
6. Bagaimana sosio ekonomi?
7. Profesional atau hobi
8. Apakah masuk kategori A? C? atau A-C?
Contoh DNA Haibunda.com (sila memberi contoh media lainnya, contoh di sini hanya
opsional) Goal: Media perempuan yang menyajikan informasi dan tips kebutuhan bunda
aktif sehari-hari terutama tentang kehamilan, melahirkan, parenting dan kehidupan
perempuan sebagai calon bunda ataupun sebagai seorang bunda.
Target market:
1. Bunda aktif millennial (24-34 tahun)
2. Digital savvy
3. Memiliki kegiatan produktif selain mengasuh si kecil
4. Socio economic status: Ses A-Ses C
Nama, Logo dan Tagline
Nama, logo dan tagline merupakan cara untuk mengkomunikasikan atau melambangkan
brand Identity media. Nama, logo dan tagline ditentukan dengan penuh pertimbangan.
Tidak jarang founder media berkonsultasi dengan ahli untuk memilih nama, logo, dan
tagline.
Contoh tagline:
● Detikcom: Mengapa menunggu besok? Detik Ini Juga
● CNN.Indonesia.com: The News You Can Trust
● Haibunda.com: Paling Tahu Bunda
● Tempo: Enak Dibaca & Perlu
● (silakan tambahkan untuk media lain)
Cara untuk membentuk Brand Identity yang Kuat:
Penting mengetahui persepsi khalayak dengan cara mendapatkan feedback, melibatkan
stakeholder untuk mendapatkan insight, evaluasi, dan rekomendasi terkait brand media
yang dibangun.
Feedback untuk mengecek: apakah persepsi khalayak terhadap brand = DNA
yang dibangun?
Cara yang bisa dilakukan antara lain: Survey - FGD - cara lainnya
10. H a l 9 | 39
Target stakeholders: audience target, pembaca, pelaku bisnis yang ditarget,
pemerintah.
2. Strategi Branding
4 Tingkatan brand awareness yaitu:
Unaware of brand (tidak menyadari merk)
Brand recognition (pengenalan merek)
Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek)
Top of mind (puncak pikiran)
4 Indikator konsumen :
Recall yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika ditanya merek
apa saja yang diingat.
Recognition yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali merek tersebut
termasuk dalam kategori tertentu.
Purchase yaitu seberapa jauh konsumen akan memasukkan suatu merek ke
dalam alternatif pilihan ketika akan membeli produk/layanan.
Consumption yaitu seberapa jauh konsumen masih mengingat suatu merek
ketika sedang menggunakan produk/layanan pesaing.
Strategi branding development bisa dilakukan melalui konten, activity, media sosial,
komunitas, kolaborasi, iklan.
Konten
Prinsip konten media :
● Perlu kontrol yang ketat agar berkualitas dan kredibel
● Perlu mendapat perhatian publik (viral).
Bangun image konten berkualitas :
● Ikut lomba dan memenangkan lomba
● Membangun konten multiplatform mengikuti perkembangan teknologi: Tidak
cukup hanya teks
● Buka ruang publik untuk pengaduan konten dan jelaskan proses penangananny
● Bentuk ombudsman media
11. H a l 10 | 39
● Membangun jejaring dan kerjasama konten dengan media-media arus utama
Activity
Sebagai sebuah brand, media sangat perlu menggelar aktivitas dan mengkomunikasikan
dengan pembaca untuk menunjukkan media kita dinamis, kreatif, punya relasi yang luas,
dst.
Caranya:
● Perlu rubrik Kabar Redaksi.
● Membuat event. Ulang tahun kantor; lomba web antar perguruan tinggi; memberi
penghargaan untuk tokoh atau lembaga yang mengelola media sosial atau situs
terbaik; dll
● Media Sosial. Memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan
konten dan aktivitas (lebih detail akan dibahas di topik digital marketing)
● Membangun komunitas. Komunitas sastra; penulis mahasiswa; mengikat
mahasiswa magang lewat media sosial (Group WA)
● Kolaborasi. Agregrator, media jejaring lain baik itu satu grup ataupun satu
organisasi profesi)
● Iklan (jika ada dana)
● Menjadi media partner. Bisa menjadi narasumber, logo terpasang, menemukan
pembaca baru dari pemuatan berita kegiatan.
3. Digital Marketing
Digital marketing adalah serangkaian kegiatan untuk memasarkan atau mempromosikan
sebuah brand atau produk dengan menggunakan aneka fasilitas yang ada di media
digital atau internet untuk mencapai tujuan tertentu. Branding media juga bisa dilakukan
lewat digital marketing ini.
Kekuatan Digital Marketing :
1. Penyebarannya cepat (hanya dalam hitungan menit)
2. Jangkauan geografis lebih luas
3. Hasilnya mudah diketahui
4. Biayanya lebih murah dibandingkan tradisional marketing seperti lewat media
cetak, billboard ataupun TV.
12. H a l 11 | 39
Digital marketing bisa dilakukan antara lain lewat media sosial, newsletter, media online
dan SEO.
Media Sosial
● Buat akun official media di media sosial: Facebook, Instagram, Twitter, Youtube
dan Tiktok dll mengikuti perkembangan media sosial yang ada.
● Media sosial ini bisa dipilih apakah memakai yang berbayar, custom (free) atau
mix (menggabungkan yang free dan berbayar).
● Digital marketing sosial media yang berbayar antara lain lewat Facebook Ads,
Google ads, Echobox
● Memanfaatkan akun sosmed influencer
● Membentuk tim admin dan kreatif sosmed
● Perlu diperhatikan adalah bagaimana membuat wording yang menarik
sehingga konten atau promosi yang diunggah mendapatkan engagement yang
tinggi. Newsletter via email
● Buat ID member bagi para pembaca (audience) sehingga mendapatkan alamat
emailnya.
● Tim newsletter dapat mengirimkan konten ataupun promosi konten yang paling
menarik lewat email tersebut.
Media online
● Bisa memakai media online baik berbayar ataupun free. Berbayar misalnya
dengan beriklan di media online yang diakui kredibilitas dan popularitasnya.
Untuk memilihnya bisa menggunakan data dari Comscore ataupun Alexa.
● Bila memilih melakukan secara gratisan bisa memakai media yang dimiliki
sendiri, media satu grup ataupun media satu organisasi yang bisa diajak
kerjasama misalnya media di bawah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).
Search Engine Optimization (SEO)
SEO merupakan upaya untuk mengoptimasi sebuah situs agar mendapatkan peringkat
teratas dari hasil pencarian. Misalnya SEO berdasarkan google, tujuan utamanya adalah
bagaimana bisa muncul di halaman satu google sehingga lebih mudah ditemukan
audience. Lebih detail mengenai SEO akan dibahas di bagian distribution development.
13. H a l 12 | 39
3. Business Development
Pengantar
Pemahaman terhadap manajemen bisnis di industri media sangat penting untuk
mendukung pengelolaan media agar lebih efektif dan efisien, demi mencapai tujuan
(goal) yang dirumuskan masing-masing media.
Empat komponen manajemen media online
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controlling
Struktur Organisasi Media Online :
Core: Departemen redaksi, departemen bisnis dan Departemen IT
Support: Human resources (SDM), keuangan general affair
Dalam kondisi struktur minimalis, perlu mempertimbangkan: Disiplin organisasi dan Level
of authority sehingga tidak terjadi tumpang tindih pengambilan keputusan.
Mengelola Sumber Daya Manusia
Perusahaan media membutuhkan SDM profesional agar tujuan (goal) perusahaan
tercapai. Pengembangan SDM Redaksi dan SDM Pemasaran sangat diperlukan untuk
menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
SDM redaksi profesional antara lain:
- Memahami dan menaati Kode etik Jurnalistik
- Mampu membuat berita dan konten yang layak dinikmati.
- Mampu membuat konten yang akurat dan kreatif
- Mampu menjalin kolaborasi baik internal maupun eksternal
SDM pemasaran profesional antara lain:
- Mampu menjual layanan media kepada klein.
- Mampu menjalin kolaborasi baik internal maupun eksternal.
- Mempunyai networking luas untuk mengembangakn revenue perusahaan.
- Mempunyai kemampuan mengoptimalkan pendapatan dari iklan programatic
14. H a l 13 | 39
SDM IT profesional antara lain:
- Mampu memahami hardware dan software yang tepat
- Memiliki Kemampuan :
a. Web Developmen (Program, desain);
b. Web analisis (Mampu menganalisa data statistik website dan membuat
rekomendasi yang terukur untuk perbaikan performance website
berikutnya)
c. Optimialisasi web performance (Optimalisasi 4 kanal trafic , Direc,
organinic, sosial dan reveral);
d. Optimalisasi SEO;
e. Web security;
f. Optimisasi Iklan programatic
Model Bisnis
Model bisnis membicarakan pemodelan usaha yang sesuai dan sejalan dengan platform
media yang dipunyai peserta. Model bisnis media digital, yang berkembang antara lain:
a) Iklan display (display ad)
b) Content creation - Content Marketing
- Community Engagement
- Community Insight
- Premium Content
Membangun Kolaborasi
● Kolaborasi internal merupakan kerja bersama antara Redaksi dengan Tim
Marketing.
● Kolaborasi eksternal merupakan kolaborasi antara perusahaan media dengan
stakeholder, baik berbasis bisnis maupun kemitraan lain.
Dalam program kolaborasi, garis Api antara marketing dan redaksi tetap dipertahankan.
Tanpa menghancurkan garis api tersebut, kolaborasi antara marketing dan redaksi tetap
bisa dijalankan. Kolaborasi juga bisa dilakukan antarmedia. Beberapa media melakukan
kolaborasi konten, dengan tujuan agar pengelolaan konten lebih efisien.
15. H a l 14 | 39
Pengembangan Bisnis
Tim Media perlu menyiapkan masa depan bisnis media yang relevan.
Pengembangan Layanan Media:
1. Pengembangan yang masih linier dengan kerja media. Misalnya menambah
layanan bukanhanya media online (teks/grafis), namun juga video—talk show.
2. Pilihan tema dan kejelian membaca situasi akan berpengaruh dalam mendapatkan
sponsor.
3. Posisi media juga berpengaruh dalam mendapatkan sponsor.
Produk beyond-media
Pengembangan bisnis yang tidak berbasis pada media namun bisa disupport oleh media
sebagai sarana promosi dan networking.
4. Content Development
Organisasi Redaksi untuk Membangun Konten Berkualitas
Organisasi redaksi dan Newsroom itu adalah tempat sentral dalam semua lembaga
media. Di sinilah para jurnalis, reporter, editor, bersama staf lain, bekerja bersama
mengolah konten / produk berita yang akan dipublikasikan. Dari ruang ini mutu
konten/produk berita ditentukan v,,al nantinya diharapkan bisa dinikmati masyarakat luas.
Media perlu menyusun:
Struktur organisasi
Membuat kebijakan redaksi
Merumuskan job desk
Merumuskan pedoman untuk menghasilkan konten yang berkualitas.
Pengenalan Produk Canvas
Model Canvas adalah suatu strategi manajemen yang digunakan untuk merancang
perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai perusahaan, produk,
infrastruktur, pelanggan, dan keuangan (alexander osterwalder)
Konsep Canvas ini juga bisa digunakan untuk membuat produk berupa content di media
kita dan menjadi alat untuk memetakan arah konten kita ke depan, memudahkan team
memahami audience serta evaluasi.
16. H a l 15 | 39
Ada 9 point dalam merancang bisnis model canvas yang bisa diterapkan dalam
pembuatan konten produk kita:
1. Values Proposition
2. Customer Segments
3. Channels
4. Customer Relationship
5. Key Activities
6. Key Resources
7. Key Partnership
8. Revenue Stream
9. Cost Structure
1. Values Proposition
Value proposition merupakan nilai yang diposisikan perusahaan untuk calon customer.
Nilai tersebut mencakup produk atau jasa serta bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh
calon customer.
Value Proposition atau nilai proposisi bisa dibilang sebagai cara baru dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan. Misal Barang Asli dan Berkualitas untuk produk barang, untuk
konten misalnya Aktual dan Terpercaya, Lengkap dan Bermanfaat, Rujukan Info Bisnis
2. Customer segments
Dalam suatu bisnis, customer menjadi salah satu komponen penting. Dari customer suatu
perusahaan akan mendapatkan income. Perusahaan dapat mengisi blok ini dengan
segmentasi customer seperti apa yang mereka incar sesuai dengan value proposition.
3. Channels
Setiap perusahaan memerlukan sarana atau cara untuk menyampaikan jasa atau produk
mereka kepada customer. Channels merupakan sarana atau cara untuk menyampaikan
jasa atau produk kepada customer sesuai segmen yang ditentukan sebelumnya.
Konten baru yang ingin kita buat harus kita tempatkan dengan jelas di media kita. Dengan
membuat kanal baru atau bagian dari kanal tertentu atau lainnya.
17. H a l 16 | 39
4. Customer Relationship
Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan dengan
pelanggan. Agar customer tidak mudah berpaling ke bisnis lain, maka sangat penting
untuk menjalin hubungan yang baik dengan customer. Selain itu, diperlukan juga
pengawasan yang ketat dan intensif dalam customer relationship.
Di sini perlu menjaga hubungan atau berkomunikasi dengan pembaca. Ruang interaksi
atau komentar dibuka untuk melihat reaksi, opini dari mereka. Mengelola relasi pembaca
ini sangat penting agar mereka loyal dengan kita.
5. Key Activities
Ada banyak aktivitas yang harus dilakukan perusahaan dalam menghasilkan produk atau
jasa serta bertahan di tengah kompetisi. Perusahaan dapat mengisi berbagai macam
kegiatan yang akan mereka lakukan untuk menghasilkan produk dan jasa dalam blok key
activities. Key activities juga menunjukkan kegiatan utama yang harus diberi perhatian
lebih oleh perusahaan.
Konten harus dikembangkan sedemikian rupa agar terjadi lebih bernilai dan memberi
dampak. Jika dianggap sudah berhasil atau cukup kuat brand-nya maka bisa diangkat
lebih luas dalam bentuk aktivitas off air seperti talkshow atau diskusi. Bisa juga dilakukan
perayaan ulang tahun program itu dengan berbagai acara variatif.
6. Key Resources
Sumber daya merupakan kunci mewujudkan value proposition melalui key activities yang
akan dijalankan. Dalam key resources, perusahaan dapat mengisi dengan sumber daya
apa saja yang mereka miliki, baik tenaga kerja maupun benda mati seperti perlengkapan
dan peralatan.
Ini penting, agar kita bisa memilih SDM yang tepat dan kapabel sesuai kebutuhan dan
rencana yang diinginkan
7. Key Partnership
Tidak mungkin perusahaan akan mampu berdiri sendiri tanpa bantuan relasi dari pihak
lain, baik customer maupun pemasok bahan utama. Untuk memperlancar relasi yang
terjaga dengan baik, perencanaan bagaimana relasi akan berjalan ketika eksekusi bisnis.
Key resources dapat diisi dengan pihak-pihak mana saja yang harus diajak bekerja sama
untuk mencapai tujuan.
18. H a l 17 | 39
Ini penting dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak agar eksposure lebih luas dan
menghasilkan manfaat
8. Revenue Stream
Selain kegiatan penting yang telah dijabarkan dalam key activities, perusahaan harus
menentukan bagaimana mereka akan mendapatkan profit atau keuntungan dari key
activities yang akan berjalan berdasarkan value proposition. Revenue stream
menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan ketika bisnis telah
dieksekusi.
Ini mutlak diperlukan untuk keberlangsungan...
9. Cost Structure
Tidak hanya mendapatkan keuntungan, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya
untuk menjalankan bisnis dan mendapatkan keuntungan. Cost structure meliputi jenis
biaya yang sekiranya akan dikeluarkan ketika bisnis telah berjalan. Contoh biaya tersebut
antara lain; biaya sewa tempat, internet, listrik, dan sebagainya. Dengan pengelolaan
pengeluaran yang akurat, bisnis akan lebih efisien dan terhindar dari risiko kerugian.
Pengenalan Jenis dan Karakteristik Konten
Newsroom perlu Konten Grafis memahami berbagai jenis dan karakteristik konten dan
mampu mengidentifikasi jenis konten sesuai dengan DNA masing-masing media, serta
mampu mengidentifikasi kebutuhan SDM serta peralatan penunjang, dan mampu
membuat kebutuhan anggaran dalam memproduksi konten.
● Konten Grafis
Konten grafis adalah konten yang berusaha untuk menjelaskan informasi dan data
yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dan mudah dimengerti,
dalam bentuk infografis/gambar. Alasannya karena simbol-simbol dan gambar di
dalamnya menyederhanakan proses penyampaian informasi. Karena infografis
disukai dan mudah untuk disebarluaskan.
Tim perlu memahami peluang pengembangan konten melalui grafis, memahami
dasar-dasar pembuatan konten, dan strategi pemilihan konten grafis, serta
memahami aplikasi atau perangkat pembuat konten grafis yang dibutuhkan.
19. H a l 18 | 39
● Audio video
Konten audio video adalah sebuah konten yang menggabungkan audio dan video
dalam sebuah produksi konten untuk mempertegas tujuan dari informasi yang
akan disampaikan dengan tetap memperhatikan unsur 5W+1H. Tim perlu
memahami ws3 peluang pengembangan konten melalui audio-video, memahami
dasar-dasar pembuatan konten dan strategi pemilihan konten audio-video, serta
memahami aplikasi atau perangkat pembuat konten audio-video yang dibutuhkan.
● Multimedia
Konten Multimedia adalah penggunaan beberapa media (teks, audio, graphics,
animation, video dan interactivity) yang berbeda dalam menyampaikan suatu
informasi, atau menghasilkan produk multimedia seperti video, audio, musik, film,
game,entertainment,dll.
Dapat juga dikatakan sebagai penggunaan beberapa teknologi yang berbeda
yang memungkinkan untuk menggabungkan media (teks, audio, graphics,
animation, video, dan interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan
komunikasi.
Tim perlu memahami peluang pengembangan konten melalui multimedia,
memahami dasar-dasar pembuatan konten dan strategi pemilihan konten
multimedia, serta memahami aplikasi atau perangkat pembuat konten multimedia
yang dibutuhkan.
Pengenalan Cek Fakta dan Jurnalisme Data
Cek Fakta adalah sebuah proses dalam kegiatan jurnalistik untuk mengungkapkan
apakah isu yang berkembang di publik itu fakta atau Hoax.
Jurnalisme data merupakan fenomena baru dalam dunia jurnalistik indonesia. data yang
dimaksud dalam jurnalisme data berupa kumpulan data yang terstruktur dan bisa
dianalisis secara statistik oleh publik. Fenomena jurnalisme data lahir karena
keterbukaan informasi.
Tim perlu memahami tentang cara melakukan proses cek fakta dan merangkum, serta
menjelaskan kumpulan data untuk menjadi produk jurnalistik.
20. H a l 19 | 39
User Need
Pengenalan algoritma Search Engine
Pemahaman mengenai algoritma search engine sangat dibutuhkan dalam bisnis media
digital. Tim perlu memahami tentang algoritma search engine, dan mampu memahami
dasar-dasar search engine.
5. Distribution Development
Mengenal Distribusi Konten dan Sosial Media
Pengiriman konten multimedia seperti text, foto, audio maupun video melalui metode
daring seperti Internet, sehingga tidak memerlukan media fisik seperti kertas, CD-ROM,
atau DVD.
21. H a l 20 | 39
Saluran distribusi konten
- Sosial Media
- Pihak ketiga / web aggregator
Tidak hanya menghasilkan traffic atau pembaca, saluran digital tersebut juga menjadi
media Promosi dan menyumbangkan revenue signifikan.
Facebook (Fitur Fanspage)
● Halaman khusus yang menyajikan informasi mengenai sebuah bisnis atau brand.
● Bisa digunakan untuk berjualan, berbagi konten menarik, hingga sebagai media
branding
● Publisher dapat menggunakan fanspage untuk mengelola konten secara terarah.
Mulai dari edukasi customer, membagi konten menarik dan informatif untuk
engagement yang lebih baik, promosi dan hard selling.
● Publisher dapat mempublish produk jurnalistiknya, baik itu artikel, foto, audio
maupun video tanpa perlu khawatir di banned oleh Facebook.
Bagaimana cara membuat Fanspage di Facebook?
- Login ke akun Facebook Anda, lalu masuk ke halaman Create Page.
- Apakah ingin membangun fanpage untuk bisnis/ brand atau untuk komunitas/
public figure? Pilihlah kategori yang sesuai.
- Masukkan nama halaman dan kategori yang sesuai, klik ‘Lanjutkan’
- Setelah klik Lanjutkan, Facebook akan meminta kita untuk melengkapi data kontak
bisnis, seperti alamat dan nomor telepon
- Upload foto profil (ukuran 300*300px) & foto cover halaman (ukuran 828*315px).
Buatlah foto profil yang relevan dengan fanspage.
- Done
Mengelola Fanspage :
- Tampilan pada halaman Fanspage harus dijaga yakni foto profil di update
disesuaikan tema atau arah dan pandangan dari editorial.
- Lengkapi informasi di Fanspage
- Fanspage dikelola bersama-sama, bukan individu. Masukkan tim redaksi, tim
sosial media dan juga tim bisnis (yang terkait marketing) media menjadi status
Editor pada Fanspage agar dapat memposting konten di FP
22. H a l 21 | 39
- Tim Editor pada FansPage wajib secara rutin memposting artikel, foto dan juga
video
Tantangan berikutnya adalah, bagaimana memperbanyak jumlah Followers, jangkauan
pembaca (reach) dan juga engagement pada Fanspage tersebut. Beberapa pengelola
FansPage sering mengalami jumlah Followers stagnan dan menganggap pekerjaan sia-
sia.
Cara menambah followers dan memperbanyak engagement pada Fanspage :
- Pengelola akun FP yakni Admin maupun Editor undang sebanyak mungkin teman
dalam akun FB pribadinya untuk menyukai akun FansPage
- Postingan di FansPage adalah konten-konten yang menarik, bukan acara-acara
seremonial atau formal
- Perbanyak posting video dan juga foto-foto
- Fitur comment harus dikelola. Sering menjawab pertanyaan atau memancing
comment para Followers
- Bergabung dengan Fanspage atau akun-akun komunitas
- Share postingan di FansPage ke akun FP atau akun-akun komunitas
- Jangan menyampah di akun FP atau akun komunitas pihak lain, atau hanya
perbanyak posting tapi kontennya normatif atau tidak sesuai dengan komunitas
- Pilih artikel yang sesuai dengan akun FP pihak lain atau akun komunitas
Cara posting content pada Fanspage agar engagement baik :
- Tidak semua konten pada website harus diposting pada akun FansPage
- Pilih artikel-artikel terbaik, yang isinya menarik atau menggoda pembaca untuk
mengklik, comment atau melakukan sharing kembali content yang kita posting ke
akun FB atau akun FP pihak lain
- Judul dan Teaser saat memposting konten wajib diisi
- Buat judul dan teaser yang menarik dan menggoda pembaca untuk mengklik,
comment atau share. Judul normatif membuat engagement kecil
- Posting juga foto-foto dan juga video pada akun FansPage
- Lakukan live video melalui akun FansPage dengan judul dan teaser menarik.
23. H a l 22 | 39
Cara membaca insight pada Fanspage :
- Buka halaman FansPage, kemudian pilih fitur Insight pada bagian kiri
- Pada halaman Insight, klik Overview sehingga akan ditampilkan jumlah Pageviews
(artikel dibaca pembaca), Page Likes, Post Reach, Video Views dan juga Page
Followers
- Untuk mengatur hari dan tanggal pengecekan, klik fitur Page Summary yang
terletak di bagian tengah atas. Pilihannya yakni Today, Yesterday, Last 7 Day dan
Last 28 Day
- Cek secara berkala dan export data pada Insight tersebut agar dapat diolah
menjadi tabel-tabel evaluasi
- Untuk melihat lebih lengkap data dan grafiknya, klik followers, reach, Like, Video
pada fitur Page Insight
Monetisasi Facebook video :
- Agar akun FansPage bisa menghasilkan revenue, maka harus dipenuhi dua syarat
utama: Jumlah followers minimal 10.000 dan Jumlah views video minimal 30.000
menit selama kurun waktu dua bulan. Oleh karena itu, selain memposting artikel-
artikel terbaik, wajib juga memposting video dan juga melakukan aktifitas live
video.
Cara melakukan monetisasi :
- Pada halaman utama atau home, pilih dan klik menu Manage Page atau
- pengelolaan halaman
- Kemudian klik Creator Studio
- Langkah selanjutnya pilih Monetisation lalu pilih Overview atau Sinopsis - Ikuti
langkah selanjutnya
Instant articles pada Facebook dan monetisasinya :
- Instant Articles adalah produk facebook untuk menampilkan website secara cepat
dan interaktif kepada user facebook. Cara kerja instant articles adalah memfilter
bagian-bagian tertentu website saat diakses di aplikasi facebook, sehingga
kecepatannya meningkat secara drastis. Kemudian website akan terbuka normal
saat diakses dari selain aplikasi facebook.
24. H a l 23 | 39
- Artikel yang telah diubah Facebook menjadi instant articles, saat dibuka di aplikasi
Facebook terlihat logo petir. Selain mendistribusikan konten ke Instant Articles FB,
publisher juga dapat menghasilkan revenue.
Cara Membuat Instant Articles :
1. Buka akun Fanspages yang telah dibikin
2. Klik Creator Studio
3. Kemudian pilih Monetisation
4. Selanjutnya ikuti tutorial di bawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=UkFroimv-pM
Youtube
Youtube menjadi pilihan utama berbagai publisher untuk memposting content berbentuk
video. Selain tak berbayar, kapasitas Youtube yang unlimited serta aksesnya semakin
cepat, menjadi alasan memilih Youtube menjadi partner untuk mendistribusikan content
video. Terlebih, Youtube menjadi channel yang menggiurkan untuk mendapatkan
Revenue seperti yang diperoleh para Youtuber. Banyak publishers yang banyak
membuat video di Youtube, namun subscriber bertambahnya tak banyak, viewnya kecil
dan dollar yang diperoleh minim. Syarat agar akun Youtube bisa dimonetise harus
dipahami, sehingga proses persetujuan monetise dr Youtube bisa berjalan sesuai
aturannya.
Cara mendapatkan subscriber dan views dari Youtube :
- Posting original video yang berbeda dari kompetitor, tampilkan sisi unik-menarik
- Posting video yang isunya sedang trending
- Untuk peristiwa, dapatkan original video yang benar-benar kuat, bukan sekedar
ada
- Talkshow atau bincang yang disiarkan di Youtube, temanya dibuat lebih menarik.
Lengkapi dengan insert stock shoot agar tidak monoton
- Video yang diposting minimal 3 menit dan kemudian di kelipatan ganjil agar
monetisasinya lebih banyak
- Pahami trik membuat Judul , Description dan Hastag dalam setiap proses upload
konten.
-
25. H a l 24 | 39
Instagram
Instagram dapat menjadi channel Branding yang bagus untuk publisher atau perusahaan
media. Berbagai produk jurnalistik seperti foto, video, grafis dapat diposting ke Instagram.
Instagram memiliki berbagai kelebihan di banding sosial media lainnya. Dengan konten-
konten menggunakan pendekatan lokal, mudah menjaring pembaca yang berasal dari
lokasi geografis dan demografis sesuai isi content. Dengan demikian, Instagram sangat
efektif untuk branding media sekaligus mendekatkan media dengan pembaca dari
wilayah geografisnya. Berbekal kelebihan tersebut, Instagram dapat menjadi channel
distribusi konten yang efektif. Konten-konten terbaik bisa dishare secara mudah ke
Instagram.
Cara mendapatkan followers yang cepat di Instagram :
1. Postingan di feed Instagram dibuat semenarik mungkin
2. Untuk content jenis foto: pilihlah foto-foto terbaik, posting beberapa foto pada feed
IG sehingga menjadi tampilan slide foto yang menarik dilihat
3. Karakter pengguna Instagram membutuhkan informasi yang simpel. Usahakan
postingan dalam bentuk Infografis sehingga pengguna cepat menangkap
informasi yang disampaikan
4. Untuk kategori informasi yang bersifat breaking news, namun belum ada video
atau foto, bisa diposting terlebih dahulu capture berita dari website
5. Postingan jenis video pendek yakni kurang 1 menit sangat disukai pengguna
Instagram. Jadi usahakan video berdurasi maksimal 1 menit
6. Bagaimana dengan video di atas 1 menit? Lakukan splitching atau pemotongan
video menjadi beberapa bagian, dengan durasi tiap video dalam postingan
maksimal 1 menit.
7. Sesekali dapat memposting video ukuran lebih dari 1 menit, dengan menggunakan
fitur IG TV.
8. Mengupload konten di IG, sebaiknya dilakukan saat momen traffik viewer tinggi.
Instagram story
Selain menjadi channel Branding serta dap yang memiliki followers berjumlah banyak,
Instagram dapat juga menjadi refferal untuk menghasilkan traffic atau pageviews.
Caranya yakni menggunakan fitur Instagram Story. Link berita pada website, dapat
ditautkan saat memposting Insta Story. Sehingga menghasilkan traffic yang berasal dari
refferal Instagram Story. Syarat utamanya yakni memiliki followers minimal 10.000.
26. H a l 25 | 39
Cara memanfaatkan IG Story sehingga menghasilkan pageviews :
- Buka Aplikasi Instagram (Login)
- Buka Menu untuk Postingan Story baru
- Pilih Foto /Video /Tulisan kata - kata yang ingin kita tambah dengan link website
(link eksternal)
- Silahkan Edit /tambahakan emotikon (bila perlu)
- Pada bagian atas layar akan muncul ikon untuk menambahkan link (seperti ikon
rantai bertaut). Klik ikon tersebut.
- Masukan link yang ingin kita bagikan di Story tersebut. Klik Next /Done.
- Post ke Story Selesai
Twitter
Jumlah pengguna Twitter tak sebesar Youtube, Facebook, Instagram maupun TikTok
saat ini. Meski demikian, percakapan di twitter gaungnya sangat kuat. Itu terjadi lantaran
pengguna twitter adalah kelompok masyarakat kelas menengah -atas yang notabene
mereka kritis, cerdas dan berani speak up terhadap berbagai macam isu yang dilihat,
dirasakan dan dipelajari.
Tema-tema berat seperti politik, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, hingga
peristiwa breaking dan kejadian tak wajar, kerap lebih dulu nyaring di twitter sebelum
media sosial lain mengikuti.
Konten jenis apa saja yang sesuai untuk diposting di Twitter?
1. Pilih artikel, foto dan video yang memiliki news value tinggi
2. Bisa juga artikel, foto dan video yang memiliki sisi human interest sangat kuat
3. Kejadian atau peristiwa breakingnews, baik itu kecelakaan, bencana, fenomena,
konflik dan lain sebagainya, bagus untuk diposting di twitter
4. Konten cek fakta atas informasi viral, juga cukup bagus enggagementnya di twitter.
Cara posting di Twitter agar efektif dan banyak pembaca :
- Twitter hanya menyediakan 240 karakter atau huruf pada postingan. Oleh karena
itu, pergunakan kalimat seefektif mungkin
- Link berita, dibuat pendek dengan aplikasi Shorten yang mudah ditemukan di
website seperti Bit.Ly, TinyUrl dan lain sebagainya
27. H a l 26 | 39
- Saat membuat timeline, perhatikan juga keyword utama agar juga mudah
dilakukan pencarian
- Tag juga tokoh-tokoh yang punya kaitan langsung dengan isi artikel atau
narasumber sehingga konten bisa cepat tersampaikan
- Tautkan juga foto atau video dengan tujuan, informasi yang disampaikan adalah
faktual
- Usahakan, pada link artikel yang dibagikan juga berisi informasi lengkap, detail,
terdapat foto-foto dan juga video
Partnership dengan pihak ketiga (aggregator)
- Content Aggregator adalah pihak yang mengumpulkan berbagai konten dari
banyak sumber media digital dan kemudian menempelkannya pada website,
aplikasi atau satu tempat khusus.
- Content aggregator bisa memberikan manfaat bagi suatu blog atau portal berita
karena bisa membantu meningkatkan brand awareness dan menjangkau audiens
yang lebih luas.
- Content aggregator harus memberikan link ke konten aslinya agar tidak dianggap
sebagai pencurian hak cipta.
Jenis-jenis aggregator
1. Line Today adalah salah satu content Agregator yang paling popular dan menjadi
banyak pilihan user dari kalangan milenial karena ada fasilitas chat. Ada ratusan
media online yang menjadi mitra Line Today.
2. Daily Motion adalah aggregator yang menawarkan isi konten lewat gabungan
video baik secara amatir maupun profesional
Cara kerja aggregator
1. Pihak Content Aggregator membutuhkan banyak mitra sebagai sumber
penyebaran kontennya, sehingga mereka menawarkan kerja sama dengan
ratusan pihak
2. Content Aggregator menawarkan dua model yakni memberikan trafik, dan
memberikan trafik dan budget tergantung negosiasinya
3. Karena banyak mitra yang ikut dalam jaringannya terkadang media online
mendapatkan posisi dengan daya tawar yang lebih rendah (dibutuhkan upaya
negosiasi yang bagus)
28. H a l 27 | 39
4. Content Aggregator membutuhkan RSS untuk pengambilan content di media
Online
5. Content Aggregator terkadang melakukan kebijakan sepihak seperti mengurangi
reach yang tidak kita sadari.
Data Insight
- Trafik dari aggregator akan masuk ke dalam Google Analytic (GA)
- Dari GA ini, bisa dilihat seberapa besar kontribusi yang didapat dari aggregator
- Jika content kita mendapatkan kesempatan push notif, maka akan memperbesar
trafik yang diperoleh
- Perlu analisa, sampai jumlah berapa content yang bis akita berikan ke aggregator
untuk mendapatkan trafik dalam jumlah yang diinginkan.
Cross content media
- Cross Content adalah kolaborasi antar publisher anggota AMSI dalam hal saling
berbagi content. Dengan memiliki anggota lebih dari 300 media, cross content
sesama anggota AMSI ini bisa saling melengkapi konten, sekaligus membuat
pemeringkatan website menjadi lebih baik.
- Jenis model cross content ini juga dilakukan publisher yang tergabung dalam
korporasi, maupun publisher yang membuat sindikasi.
- Sistem kerja cross content ini sangat mudah, dengan syarat ada kemauan utama
saling berbagi dan mendukung.
Apa saja keuntungan cross content?
1. Portal atau website isinya makin lengkap dan beragam.
2. Sesama anggota AMSI saling mendukung dan melengkapi
3. Misal Publisher A tak memiliki konten dari daerah tertentu, kemudian Publisher A
bisa memposting ulang dari Publisher lain
4. Dengan saling berbagi content, maka secara tak langsung makin menguatkan
page rank di indexing Google berkat saling menanamkan link.
5. Kerjasama sesama Publisher AMSI bisa dilakukan dengan mudah, karena berada
dalam organisani perusahaan2 Media.
29. H a l 28 | 39
Bagaimana cara kerjanya?
- Publisher A memproduksi original content pada websitenya
- Publisher B, C, D dan seterusnya juga memproduksi content yang sifatnya original
- Publisher B selanjutnya dapat memposting content yang diproduksi Publisher A,
C maupun D atau lainnya. Begitu pula, Publisher A bisa memposting content yang
diproduksi Publisher B,C,D dan seterusnya.
- Content yang diposting Publisher lain, TIDAK BOLEH diposting secara utuh atau
lengkap. Cukup 1 halaman atau maksimal 10 paragraf yang diposting ulang
Publisher lain.
- Judul WAJIB berbeda dari artikel yang telah diposting
- Teaser pada CMS juga wajib berbeda dengan artikel asli
- Agar tidak terjadi duplikasi content, maka artikel pada body text juga harus ditulis
ulang. Minimal kemiripan yakni 70 persen, agar tidak teridentifikasi sebagai plagiat
- Foto master, diusahakan harus berbeda agar tidak terjadi duplikasi content, baik
foto maupun deskripsinya.
- Cantumkan sumber foto dari website yang diposting ulang
- Pada halaman akhir, Publisher yang memposting ulang dari mengambil artikel asli,
WAJIB mencantumkan guidance yakni Baca Selangkapnya, Silakan Klik di Sini.
URL pada Baca Selengkapnya Klik di Sini WAJIB dibuat aktif agar landing pages
tetap berada di Publisher yang pertama kali memproduksi artikel tersebut.
Push notification
Push Notif adalah pesan pemberitahuan yang diterima pengguna gadget baik
handphone, laptop atau smart TV. Push Notification bisa menjadi sarana komunikasi
dengan user.
Jenis push notification
● In-app push notification: notifikasi yang diterima dari aplikasi yang terinstal di
gadget dimana user saat mengunggah aplikasi memberikan persetujuan untuk
menerima notifikasi.
● Web push notification: Notifikasi yang muncul dari website yang biasanya berasal
dari browser saat seseorang masuk pertama kali ke website yang dituju. Di sini
nanti akan ditawari apakah bersedia mengikuti (allow). Jika ya, maka kita akan
mendapatkan update dari website bersangkutan.
30. H a l 29 | 39
Membuat push notification yang menarik
- Buatlah judul konten yang jelas dan efektif sehingga ketika muncul user bisa
sekaligus membaca judulnya, maksimal 2 baris.
- Judul tersebut memicu keingintahuan (curiosity) sehingga orang merasa penting
informasi tersebut perlu diklik.
- Membuat icon yang menegaskan identitas kita, bisa menggunakan logo atau icon
menarik lainnya
- Landing page yang bisa dibuka cepat.
- Mengetahui perilaku user atau bisa menggunakan Google Analytic untuk
mengetahui jam-jam berapa saja push notification akan banyak dibaca user.
- Jangan sampai user merasa terganggu dengan banyaknya Push Notification
yang dikirimkan. Jika user terganggu maka mereka akan memilih mematikan fitur
ini.
Teknologi push notification
1. Membangun sendiri oleh tim developer media
2. Menggunakan Push Notification Service dari pihak ketiga seperti One Signal, Zoto
6. Audience Development
Target Audiens Media
Pahami Target Audiens Sesuai DNA.
Bagaimana mengenali audiensmu?
- Kita membuat produk media berdasarkan DNA media, dan itu ditujukan untuk
target audiens tertentu. Karenanya, kita mesti tahu siapa yang dituju, apa
kesukaannya, bagaimana perilakunya, dll. Dengan begitu, konten yang disiapkan
untuk media tersebut sesuai dengan kebutuhan si target audiens.
Apakah sudah sesuai dengan DNA media/brand identity?
1. Ketika media dibuat, ada DNA media/brand identity tertentu yang ada di kepala
founder: kenapa kita bikin media ini?
2. Apakah DNA media/brand identity-nya adalah news, atau bisnis, dan lainnya.
3. Kita harus menyesuaikan antara audiens yang disasar dengan DNA media/brand
identity. Jika tidak cocok, maka media kita bisa tidak diterima oleh target sasaran.
31. H a l 30 | 39
Audiens yang luas vs audiens yang sempit
1. Apakah kita harus mengejar audiens seluas samudera?
2. Bisa kok menyasar target audiens yang lebih spesifik (niche).
3. Bagaimana menentukannya?
Palugada vs Niche
Palugada: Apa lu cari gua ada, memenuhi semua kebutuhan konsumen, ibaratnya
sebuah
mall. Contoh : detikcom, Kompas, Tribun dll
Niche/Eksklusif: Fokus pada produk yang menjadi spesialisasi. Ibaratnya ia adalah
sebuah butik eksklusif. Contoh: CNBC, Haibunda, Katadata dll
Kapan harus Palugada, kapan Pilih Eksklusif? Tergantung pada level bisnis dan
modal
Tools untuk mendengarkan audiens adalah persona (bukan orang nyata, tapi
representasi audiens): Google Analytics, Youtube Analytics, Facebook Analytics.
Mengenali audiens.
Kita sebaiknya melakukan riset audiens untuk memahami audiens kita secara lebih
mendalam. Sebagai titik tolak, kita mempelajari audiens lewat parameter audiens yang
ada di perangkat seperti Google Analytics. Selanjutnya, perlu melakukan riset audiens
supaya paham lebih jauh.
Sebelum melakukan riset audiens
1. Pastikan tujuannya. Misal: untuk newsletter. Yang ingin dicari tahu: seberapa
sering harus kirim newsletter?
2. Inklusivitas & aksesibilitas. Random sampling, online dan offline.
3. Asumsi & stereotypes. Riset audiens bertujuan untuk meruntuhkan asumsi dan
stereotypes yang kita punya terhadap audiens.
32. H a l 31 | 39
Ada beberapa pilihan metode untuk melakukan riset audiens, yaitu:
1. Interview: dilakukan jika kita menginginkan masukan dari orang spesifik, ingin
menggali lebih dalam apa yang ada di pikiran audiens, butuh ide baru (5-12
responden)
2. Survei: dilakukan jika kita menginginkan masukan terhadap produk, responden
yang terdistribusi meluas, butuh masukan cepat atas produk yang sedang berjalan
(up to 50 responden)
Apa yang ingin kita tahu dari audiens? (10-30 pertanyaan)
- Pertanyaan terkait si audiens (informasi demografi)
- Tentang pengalamannya dengan media kita
- Mencari tahu: apakah ada sesuatu yang bisa kita buat berdasarkan apa yang
dibutuhkan audiens?
Setelah melakukan riset audiens
1. Mengklasifikasi hasil riset
2. Membuat persona
Contoh persona: Risa adalah perempuan, usia 24 tahun, karyawan swasta,
mengikuti berita lewat Line, kerap mengalami fear of missing out namun jadwal
kuliah padat, punya podcast bersama teman-temannya tentang hobi berkebun.
Pengembangan Audiens
Tujuan pengembangan audiens adalah meningkatkan traffic & engagement dengan
media. Traffic yang baik adalah modal untuk pengembangan bisnis media. Sementara
engagement audiens dengan media juga menjadi modal yang tak kalah penting untuk
mendekatkan media dengan audiens, sekaligus untuk pengembangan bisnis. Ini bagian
dari upaya memastikan sustainability media.
Teknik & praktik pengembangan audiens
1. Berbasis online: komunitas online untuk distribusi konten di WA, membuat
newsletter, mengembangkan membership, dll
Contoh: Asumsi membuat newsletter dengan pendekatan storytelling, seperti
sedang bercakap-cakap dengan audiensnya. Katadata membuat newsletter yang
memberikan info berbagai kegiatan yang dilakukan. Haibunda mendistribusikan
konten lewat WA dan lantas membangun komunitas di WA.
33. H a l 32 | 39
2. Membaurkan Audiens Offline & 0nline:
Membuat komunitas, event berbasis komunitas, menggandeng komunitas untuk
produksi konten, dll.
Contoh:
Jubi yang membuat pelatihan untuk komunitas adat sebagai jurnalis warga. KBR
yang melakukan pengenalan soal podcast berbasis jurnalistik kepada mahasiswa.
Solopos membuat event peringatan hari tertentu (contoh: Hari Jamu) lantas
mengumpulkan komunitas.
Setelah paham audiens, maka saatnya mewujudkan apa yang dicari audiens dalam
konten kita.
Intinya adalah menjadi relevan bagi audiens.
Dan ini adalah kunci keberlangsungan media.
Setelah ada pemahaman akan audiens yang lebih baik, maka lihatlah kembali pada
konten yang kita buat:
1. Apakah sudah mencerminkan DNA kita?
2. Apakah sudah menyesuaikan dengan apa yang dicari oleh audiens?
Bagaimana mengukur dampak keberhasilan konten pada audiens kita?
1. Metriks analytics: traffic, lama stay di satu halaman
2. Audience research: pendalaman lagi, untuk mengenal audiens labih dalam lagi.
Ini adalah suatu proses tanpa henti karena audiens terus berubah, media terus
berkembang, teknologi dan platform terus bertambah.
Catatan: untuk workshop batch 2 dan seterusnya, sebaiknya mencari contoh teknik &
pengembangan audiens yang baru (akan ditambahkan contoh-contoh baru secara lisan
saat penyampaian materi)
Saran: membuat pre-test & post-test sederhana untuk mengukur tingkat pemahaman
peserta dari tiap sesi.
34. H a l 33 | 39
7. Revenue Development
Strategi Peningkatan Revenue Media Digital
Selain konten, revenue adalah salah satu faktor penting dalam menjalankan bisnis media.
Tanpa adanya revenue driven, tidak akan mungkin terjadi keberlangsungan media (media
sustainability).
Banyak sekali faktor yang bisa mempengaruhi tinggi rendahnya revenue sebuah industri
media digital. Faktor faktor tersebut diantaranya konten yang bagus (berkualitas),
Distribusi konten yang bagus, Manajemen Bisnis yang bagus, SDM media yang
profesional di semua lini dll.
Struktur Manajemen Sales
Manajemen sales sangat diperlukan untuk menjalankan Planning, Organizing, Actuating
dan Controlling atau yang dikenal sebagai POAC.
● Direktur Sales
● Sales Head
● Account Executive
● Operating Sales
● Admin Sales
● Marketing
Menentukan unique selling proportion/nilai jual sendiri
Elemen DNA meliputi Goal (visi misi), Unique Selling Proposition (USP), dan Target
Market Audience.
Visi-Misi media penting karena media berangkat dari konten, informasi, bisnis yang
dijalankan di atas hamparan informasi. Tanpa trust niscaya bisnis media tidak akan
berjalan dengan baik. USP penting karena media yang kita kelola harus mempunyai
keunggulan dibandingkan kompetitor. TMA adalah sasaran atau tujuan informasi yang
dibuat oleh media. Bisa berupa zona wilayah, bisa berupa zona komunitas tertentu yang
bisa melintasi batas wilayah. Yang jelas target market audience harus spesifik mengarah
ke kumpulan orang tertentu.
35. H a l 34 | 39
Jenis Monetisasi
Direct Sales
CPM Based
CPA Based
CPD Based
Sponsorship (event)
Sharing Revenue Subscription
Programmatic
● Advertiser
● Advertiser ad server
● Bidder
● ad Exchange
● Publisher ad Server
Hybrid
● Publisher Direct Sales
● Premium Ad Network
● Vertical Ad Network
Membership
Konten berbayar
Berlangganan tetap
Berlangganan satuan
Sistem paket
Crowdfunding
Platform Revenue
FBIA
YT, DM, FB video
Aggregator
Event
Webinar, takshow, konferensi
Offline activity
36. H a l 35 | 39
Services
Media services
Video services
Live streaming
Produk Advertorial
● Banner atau Display Ad
● Native Ad
● Interstitial Ad
● Contextual Ad
● In-stream Ad (Video)
● Reward Ad
● App Open Ad (iklan ad mobile)
Cara Membuat Rate Card dan Company Profile
● Dasar-dasar pembuatan rate card
● Penentuan harga rate card
● Pemberian diskon rate card
● Hal apa saja yang ditampilkan dalam Compro
● Komparasi kompro video dan deck
Cara Membuat Proposal
● Perbedaan proposal untuk donor dan brand
● Unsur apa saja dalam proposal
● Bagaimana menampilkan proposal yang menarik dengan image dan grafis
8. Technology
Teknologi media online sangatlah penting. Apalagi bagi media yang memiliki misi dan
target meningkatkan traffic yang tentunya akan menghasilkan revenue. Sebelum
berbicara kualitas konten dan distirbusi konten, teknologi website harus paling pertama
dibahas dan mendapat perhatian untuk dioptimalkan.
Teknologi sebagai fondasi dalam produksi dan distribusi konten. Artinya tanpa alat
(teknologi), produksi dan distribusi konten tidak akan berjalan.
37. H a l 36 | 39
Kedua proses ini memerlukan teknologi yang terbagi dalam dua bagian besar, yakni
hardware dan software. Dari hardware dan software ini banyak lagi turunannya seperti
server, CMS dan content delivery.
Media harus benar-benar paham bagaimana memanfaatkan dan mengoptimalkan
teknologi agar performance website tetap terjadi dan distribusi berjalan dengan baik.
Distribusi bisa melalui website (front end), social media, social messenger, video
distribution dan search engine.
Keandalan teknologi menjadi hal mutlak, agar pembaca lebih mudah mengakses dan
menemukan konten di semua platform. Nah, di luar ini ada yang lebih penting adalah
analytic atau measurement traffic di website juga harus baik.
Nah, syarat agar sebuah website performanya bagus secara teknologi, maka harus
diperhatikan dalam produksi website.
1. Support Hardware
Support hardware ini meliputi alat produksi konten baik teks, foto dan video.
- Memastikan alat-alat seperti laptop atau desktop memang layak digunakan tim
redaksi dan non redaksi.
2. CMS
Kita mengenal sebagai content management system (CMS). CMS merupakan
jantungnya sebuah website. Dia adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web.
Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)
2. Aplikasi pengiriman isi (Content Delivery Application, CDA)
Di luar itu hendaknya media sudah membuat CMS harus memastikan beberapa
hal penting demi kelancaran tugas keredaksian:
- Bagaimana CMS bisa menghitung log (traffic) secara actual (live update)
terhadap jumlah view setiap konten, sehingga newsroom bisa memutuskan
konten apa yang akan kira-kira akan dikembangkan.
- CMS juga bisa menampilkan trend dari semua platform, mulai dari Google
Trend, Twitter Trend, Facebook Trend, Instagram Trend dan Youtube trending.
38. H a l 37 | 39
- Memastikan CMS sudah memiliki parameter dan penilaian apakah sebuah
konten sudah memenuhi standar dasar SEO, mulai dari judul, tubuh berita
serta summary.
- CMS juga bisa melihat apa yang terjadi di sesama competitor media, mulai dari
berita terpopuler, hingga jumlah berita secara live update.
3. Server
Sebuah system layanan untuk mengumpulkan data. Data yang disimpan melalui
server berupa informasi dan beragam jenis dokumen yang kompleks. Layanan
tersebut ditujukan khusus untuk client yang berkebutuhan dalam menyediakan
informasi untuk pengguna atau pengunjungnya.
- Media harus memastikan server bisa menunjang performance website media,
sehingga ketika terjadi lonjakan traffic yang tinggi akan tetap bisa diakses.
- Media harus membuat redundancy (cadangan) server, paling tidak 1 cadangan
untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan ketika server utama
bermasalah.
- Tim IT yang bisa memantau sepanjang waktu juga terjadi masalah dalam
akses pengguna ke media, terutama menghadapi error misalnya Error 400:
Bad Request, Error 401: Server Unauthorized, Error 403: Forbidden, Error
404: Not Found, Error 408: Request Timeout, Error 500: Internal Server Error
hingga Error 502: Bad Gateway.
4. SEO
SEO adalah kependekan dari “search engine optimization.” Teknik ini merupakan
upaya mengoptimasi website agar mendapat ranking teratas di hasil pencarian
Google. Dengan SEO, situs akan mudah orang temukan sehingga berpotensi
menyedot lebih banyak traffic. Meskipun SEO banyak terkait konten namun secara
teknikal juga harus diperhatikan misalnya:
- Web crawler. Dikenal web spider, spider bot, web bot, crawler, adalah sebuah
program software komputer yang digunakan oleh mesin pencari untuk
mengindeks halaman web dan konten yang dimiliki setiap website. Ada
beberaja jenis crawl, antara lain; socmed crawl, news crawl, video crawl, image
crawl hingga email crawl.
- Indexing. Indexing adalah proses yang terbilang cukup penting karena akan
membantu pengguna menemukan query yang relevan dengan cepat. Indexing
jika dibandingkan dengan buku, seperti menemukan indeks dengan daftar
39. H a l 38 | 39
pertanyaan dalam urutan abjad dan halaman yang menyebutkannya dalam
buku teks. Hal sama juga diterapkan dalam search index, yang melakukan
penomoran halaman, mesin pencari akan menampilkan beberapa link di mana
kamu bisa mendapatkan atau mencari jawaban atas pertanyaan user.
5. Analytic
Web Analytics adalah proses menganalisis data yang berhubungan dengan
perilaku pengunjung suatu website. Dengan Web Analytics, kita dapat melacak
secara rinci pengunjung halaman, pengunjung unik, dan kesukaan mereka. Tim
teknologi harus bisa memahami bagaimana cara kerja analytic untuk bisa
ditautkan ke dalam situs web. Paling tidak ada beberapa analytic yang bisa dipakai
baik yang berbayar maupun gratis, misalnya Google Analytic, Alexa Analytic,
Similarweb analytic hingga Comscore analytic.
6. UI/UX
UI atau User Interface adalah proses dimana menampilkan sebuah hasil dalam
bentuk tampilan yang dapat dilihat oleh pengguna (user). Lebih tepatnya adalah
bagian visual dari website, software, maupun hardware untuk user dapat
berinteraksi. Tujuan dari User Interface sendiri adalah untuk meningkatkan
fungsionalitas serta user experience dari pengguna.
UX atau User Experience adalah proses dimana pengguna dapat berinteraksi
dengan interface secara baik dan nyaman. Yang terpenting disini, tujuan dari UX
adalah untuk meningkatkan kepuasan pengguna saat mengakses sebuah
tampilan, baik dari sisi website, mobile, maupun desktop. UX sendiri menjadi
sebuah penghubung antara pengguna dengan produk.
7. Teknologi Periklanan (Ads Tech)
Advertising technology atau adtech merupakan serangkaian alat atau perangkat
lunak yang digunakan oleh media untuk menyusun strategi, mengatur, dan
mengelola aktivitas periklanan digital yang dilakukan.
Teknologi ini bisa dipakai dalam pembuatan inventory iklan baik berupa direct ads
maupun programmatic.
Hal ini sangat diperlukan agar tim ads operation bisa melakukan optimasi dalam
penayangan iklan, sehingga dapat meningkatkan impresi dan klik iklan.
40. H a l 39 | 39
8. Social Media Technology
Media sosial adalah media online yang memiliki fungsi sebagai interaksi sosial
antar pengguna. Media Sosial menggunakan teknologi berbasis web yang
mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Beberapa jenis situs media sosial
populer saat ini antara lain Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, hingga Youtube.
Tim IT harus memiliki kemampuan dalam memberikan tautan secara otomatis
maupun arahan manual kepada redaksi bagaimana platform media social bisa
diembed ke portal melalui CMS.
Tim IT juga harus bisa melakukan analytic social media yang sudah bisa
didapatkan baik secara gratis dan berbayar. Kebutuhan analytic ini penting bagi
tim redaksi atau social media untuk mengukur seberapa besar dan efektif
engagement antara konten media dan social media.