SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL
(Standar Akuntansi Singapura)
Disusun Oleh :
Boumedin Akbar 21210437
Irfan Sanjaya 29210284
Muhammad Jafar 29210835
Pitoyo Hari Sasongko 25210344
Rio Saputra 26210009
4EB15
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
Jakarta
2014
STANDAR AKUNTANSI DI SINGAPURA
Di Singapura, standar akuntansi dikenal sebagai Singapore Pelaporan Standar
Akuntansi Keuangan (SFR) dan didasarkan pada IFRS. Semua perusahaan dengan
periode keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2003 memiliki
mematuhi SFRs.
Akrual berbasis akuntansi adalah salah satu pelaku utama dari standar
akuntansi Singapura. Laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Di bawah dasar
ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya diakui ketika mereka terjadi (dan bukan
sebagai kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan mereka dicatat dalam catatan
akuntansi dan dilaporkan dalam laporan keuangan periode yang berhubungan .
Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual menginformasikan pengguna tidak
hanya transaksi masa lalu yang melibatkan pembayaran dan penerimaan kas tetapi
juga kewajiban untuk membayar tunai di masa depan dan sumber daya yang
merupakan kas yang akan diterima di masa depan.
Secara keseluruhan standar akuntansi di Singapura mengandung sekitar 39
standar yang berbeda dengan masing-masing dinamakan sebagai standar FRS X
misalnya FRS 1. Setiap standar mencakup topik tertentu seperti penyajian laporan
keuangan, pengakuan pendapatan, akuntansi untuk persediaan, dan sebagainya.
SINGAPURA STANDAR AKUNTANSI UNTUK BADAN KECIL
Dalam dunia yang terus berubah dan menuntut, standar akuntansi semakin
menjadi lebih kompleks. Hal ini membuatnya lebih dan lebih sulit bagi usaha kecil
untuk merasa yakin bahwa mereka berada dalam kepatuhan. Mengikuti SFRs penuh
sulit bagi entitas ukuran kecil dan menengah (UKM), karena mereka menemukan
persyaratan untuk menjadi beban pada sumber daya yang berharga kecil mereka.
Seperti di banyak negara lain, UKM merupakan bagian terbesar dari perusahaan yang
beroperasi di Singapura.
Sebagai ukuran untuk mengatasi kebutuhan spesifik dari internasional UKM
IASB mengeluarkan IFRS khusus untuk UKM pada tahun 2009. Setelah ini, Dewan
Standar Akuntansi (ASC) dari Singapura juga mengumumkan penerbitan Singapore
Financial Reporting Standard (SFR) untuk Entitas Kecil pada November 2010.
Para SFRs untuk Entitas Kecil merupakan kerangka alternatif SFRs penuh
untuk entitas yang memenuhi syarat di Singapura. SFRs untuk SE berkaitan erat
dengan IFRS untuk Entitas Kecil, dan itu dikeluarkan setelah berkonsultasi rumit
dengan stakeholder. Ini memberikan standar pelaporan keuangan opsional untuk
entitas kecil untuk melaporkan periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2011.
Tujuan dari SFRs untuk SE adalah untuk memberikan beberapa bantuan
kepada entitas kecil dari sesuai dengan SFRs penuh sambil memastikan kualitas,
transparansi dan komparatif, yang dapat bermanfaat bagi komunitas investasi dan
pengguna laporan keuangan lainnya.
Sebuah perusahaan Singapura yang didirikan atau cabang Singapura
perusahaan asing yang memenuhi syarat untuk menerapkan SFRs untuk SE
disediakan -Hal ini tidak akuntabel ini menerbitkan tujuan umum laporan keuangan
untuk pengguna eksternal ini adalah entitas kecil. Entitas memenuhi syarat sebagai
entitas kecil jika memenuhi setidaknya dua dari tiga kriteria berikut:
Jumlah pendapatan tahunan tidak lebih dari S $ 10.000.000
Jumlah aset bruto tidak lebih dari S $ 10.000.000
Total jumlah karyawan tidak lebih dari 50
Harus dicatat bahwa SFRs untuk SE berlaku efektif sejak 1 Januari 2011 dan
dalam rangka memenuhi persyaratan untuk SFRs disederhanakan, suatu entitas harus
memenuhi kriteria untuk masing-masing dua tahun sebelumnya berturut-turut.
Sebuah entitas yang memenuhi syarat di bawah kriteria dapat mematuhi standar
sampai jatuh keluar dari ambang ukuran untuk dua periode pelaporan berturut-turut
dan dalam kasus seperti itu perusahaan harus mengikuti SFRs penuh.
Sampai saat ini semua entitas terdaftar di Singapura terlepas dari ukuran yang
mengikuti SFRs penuh. Sekarang ada SFRs terutama untuk entitas kecil, perusahaan
yang memenuhi syarat untuk standar baru harus mempertimbangkan beberapa poin
penting sebelum mengadopsi SFRs untuk SE. Perusahaan juga harus meninjau
rencana pertumbuhan mereka dan sifat usaha mereka sebelum penerapan standar
tersebut. Beberapa masalah yang perlu diteliti adalah Transisi biaya - biaya pelatihan,
sistem akuntansi dan perangkat lunak, Masa Depan rencana - Rencana untuk IPO,
kemungkinan bisnis melebihi ambang batas ukuranKelompok pertimbangan -
dampak terhadap perusahaan pemegang Pembiayaan - Lembaga keuangan dan
pemberi pinjaman mencari pernyataan penuh SFRs.
Perusahaan marjinal yang berada di ambang melanggar ambang ukuran akan
lebih baik mengikuti SFRs penuh daripada terombang-ambing antara standar.
Demikian juga, perusahaan yang terbiasa dengan SFRs penuh, mereka milik
kelompok atau dimiliki oleh perusahaan induk yang mengikuti SFRs penuh dan
perusahaan, yang akan terpengaruh secara negatif oleh pengobatan beberapa elemen
akuntansi di bawah versi sederhana, harus menahan diri dari mengadopsi SFRs untuk
SE.
Singkatnya SFRs disederhanakan untuk entitas kecil akan ideal untuk
perusahaan startup dan perusahaan yang menemukan masalah dengan SFRs penuh
dan perusahaan-perusahaan yang laporan keuangannya tidak digunakan oleh pihak
eksternal.Set lengkap Standar Akuntansi Singapura tersedia di Standar Akuntansi
Dewan Singapura.
Pada dasarnya standar akuntansi merupakan pengumuman atau ketentuan
resmi yang dikeluarkan badan berwenang di lingkungan tertentu tentang pedoman
umum yang dapat digunakan manajemen untuk menghasilkan laporan keuangan.
Dengan adanya standar akuntansi, laporan keuangan diharapkan dapat menyajikan
informasi yang relevan dan dapat dipercaya kebenarannya. Standar akuntansi juga
digunakan oleh pemakai laporan keuangan seperti investor, kreditor, pemerintah, dan
masyarakat umum sebagai acuan untuk memahami dan menganalisis laporan
keuangan sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang benar.
Dengan demikian, standar akuntansi memiliki peranan penting bagi pihak penyusun
dan pemakai laporan keuangan sehingga timbul keseragaman atau kesamaan
interpretasi atas informasi yang terdapat dalam laporan keuangan.
Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi.
Yang pertama berkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain
yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan
apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang,
modal, pendapatan dan biaya. Yang kedua adalah pengukuran dan penilaian.
Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan
baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan
keuangan (pada tanggal neraca). Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah
pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan
sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir
adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini
digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut
disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan
dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes)
yang menyertai laporan keuangan.
Di Singapura adopsi penuh Standar Akuntansi Internasional tidaklah menjadi
masalah. Regulator di negara ini telah meminta perusahaan di Singapura untuk
mengikutiSingapore Reporting Standards (FRS) mulai 1 Januari 2003 dan FRS
sendiri diadopsi dari AIS. Sampai April 2005 Singapura telah mengadopsi semua
Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh IASB, kecuali AIS No.40
tentang Investment Property, yang direvisi oleh IASB dan berlaku pada 1 Januari
2005, sehingga untuk hal tersebut Dewan Standar Singapura memberlakukan secara
efektif pada 1 Januari 2007.
Singapore Standar Pelaporan Keuangan (FRSs) adalah standar akuntansi yang
diatur dalam Singapore Companies Act. Para FRSs yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi (ASC), yang dibentuk oleh Departemen Keuangan. Perusahaan
asing tercatat di bursa efek Singapura mungkin menyiapkan laporan keuangan sesuai
dengan standar akuntansi tertentu yang diakui secara internasional seperti SAK. The
FRSs erat model setelah SAK, dengan modifikasi tertentu untuk tanggal efektif dan
ketentuan transisi, persyaratan pengukuran terhadap sifat kembali sebelum suatu
tanggal tertentu, dan kriteria pengecualian untuk konsolidasi, akuntansi ekuitas atau
konsolidasi proporsional.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Akuntansi
Internasional :
Standar dan praktik akuntansi di setiap negara, merupakan hasil dari interaksi
yang kompleks diantara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Di
bawah ini, akan dibahas mengenai delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi. Diantaranya; sumber pendanaan, sistem hukum, perpajakan, ikatan politik
dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan, dan
budaya. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Sumber pendanaan
Pada negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus
atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang
untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait.
Sedangkan dalam Negara yang menerapkan sistem berbasis kredit, memiliki fokus
atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem hukum
Dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hokum kode (sipil) dan
hokum umum (kasus). Hokum kode diambil dari hokum Romawi dan kode napoleon.
Di Negara-negara yang menerapkan hokum kode, aturan akuntansi digabungkan
dalam hokum nasional dan cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak
prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa
adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Aturan
akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi professional
sector swasta.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar
akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun
mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak
keuangan dan pajak akuntansi adalah sama. Dalam kasus ini, sebagai contoh adalah
kasus yang terjadi di Jerman dan Swedia. Di Negara lain seperti Belanda, akuntansi
keuangan dan pajak berbeda: laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi
keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dalam hukum pajak. Tentu
saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak
mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu. Penilaian persediaan menurut
Masuk Terakhir Keluar Pertama (last-in, first-out- LIFO) di Amerika Serikat
merupakan suatu contoh.
4. Ikatan politik dan ekonomi
Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang
dikembangkan oleh bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan
sendiri. Seperti contoh sistem pencatatan double entry yang berawal di italia
kemudian menyebar di Eropa; Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di
seluruh wilayah kekuasaannya; pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan
Perancis menerapkan plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi
bergaya USA di Jepang pada saat PD II.
5. Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan
terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan
peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. Negara-negara dengan inflasi tinggi
seringkali menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga ke
dalam perhitungan keuangan mereka. Meksiko dan beberapa Negara Amerika Selatan
menggunakan akuntansi tingkat umum karena pengalaman mereka dengan
hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat inflasi yang tidak
biasanya tinggi, AS dan Inggris melakukan eksperimen dengan pelaporan pengaruh
perubahan harga.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi
seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam
sector manufaktur menjadi semakin kurang penting.
7. Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi
tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Sebagai contoh pelaporan
teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa,
kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai resiko
efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang
berkompeten. Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf
pendidikan di suatu Negara secara umum juga rendah.. Pada situasi lainnya, sebuah
Negara harus mengimpor tenaga pelatihan atau mengirim warganya ke Negara lain
untuk memperoleh kualifikasi yang layak.
Hal terakhir inilah yang saat ini sedang diterapkan oleh Cina. kebanyakan
negara-negara Eropa Kontinental dan Jepang memiliki sistem kodifikasi hukum dan
bergantung pada perbankan atau pemerintah untuk memperoleh kebanyakan
pendanaan. Aturan akuntansi di sana pada umumnya sesuai dengan hukum pajak.
Sangatlah sulit untuk menentukan mana yang penyebab dan mana yang akibat. Jenis
sistem hukum mungkin terlebih dahulu mempengaruhi sistem keuangan di suatu
Negara.
Sistem hukum umum menekankan hak pemegang saham dan menawarkan
perlindungan investor yang lebih baik dibandingkan kodifikasi hukum. Hasilnya
adalah pasar ekuitas yang kuat berkembang di Negara-negara hukum dan pasar
ekuitas yang lemah berkembang di Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum.
Perpajakan merupakan fungsi akuntansi yang penting di setiap Negara yang
mengenakan pajak penghasilan perusahaan. Apakah pajak mendominasi orientasi
akuntansi bergantung pada apakah akuntansi memiliki tujuan kompetisi, yaitu
memberikan informasi kepada pemegang saham luar. (Akuntansi Pajak tidak cocok
untuk tujuan ini). dengan demikian, jika hukum umum menghasilkan pasar ekuitas
yang kuat, perpajakan tidak akan mendominasi.
8. Budaya
Di sini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu
masyarakat. Variable budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara
(seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai
social): (1) individualise, (2) jarak kekuasaan, (3) penghindaran ketidakpastian, dan
(4) maskulinitas.Analisis yang dilakukannya didasarkan pada data yang berasal dari
para karyawan sebuah perusahaan multinasional besar dari AS yang beroperasi di 40
negara yang berbeda.
Secara singkat, individualisme merupakan kecenderungan terhadap suatu
tatanan social yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun
ketat dan saling tergantung. Jarak kekuasaan adalah sejauh mana hierarki dan
pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat
diterima. Penghindaran ketidakpastian adalah sejauh mana masyarakat tidak merasa
nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti. Ma skulinitas
adalah sejauh mana peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaian.
Berdasarkan rincian diatas, dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
akuntansi internasional menyangut kegiatan kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh
Negara atau perusahaan yang menjalankan akuntansi internasional. tingkat
pendidikan dan budaya juga turut mempengaruhi akuntansi tersebut.

More Related Content

What's hot

Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAAkuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAEllvinna Marikar
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKDesi Nurmalasari
 
Sejarah perkembangan akuntansi di asia
Sejarah perkembangan akuntansi di asiaSejarah perkembangan akuntansi di asia
Sejarah perkembangan akuntansi di asiaPeter SimanungkaLitz
 
Makalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropaMakalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropaArju Al-Bantani
 
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan AdillaShafaNafisaMar
 
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)Fox Broadcasting
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANAmrul Rizal
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAmrul Rizal
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAEllvinna Marikar
 
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...Uofa_Unsada
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaNisa Uzumakiy
 

What's hot (20)

Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAAkuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 
Sejarah perkembangan akuntansi di asia
Sejarah perkembangan akuntansi di asiaSejarah perkembangan akuntansi di asia
Sejarah perkembangan akuntansi di asia
 
Makalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropaMakalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropa
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
Ak komparatif eropa
Ak komparatif eropaAk komparatif eropa
Ak komparatif eropa
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
 
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
 
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
 

Viewers also liked

Glasslandia
GlasslandiaGlasslandia
GlasslandiaHJMT
 
Entity linking in advertisements
Entity linking in advertisementsEntity linking in advertisements
Entity linking in advertisementsRounak Patni
 
Shreya prabhu 1323 cmba2_netflix pr flop case analysis
Shreya prabhu 1323 cmba2_netflix pr flop case analysisShreya prabhu 1323 cmba2_netflix pr flop case analysis
Shreya prabhu 1323 cmba2_netflix pr flop case analysisShreya Prabhu
 
Continuous Integration: Getting your department to drink the Kool-Aid
Continuous Integration: Getting your department to drink the Kool-AidContinuous Integration: Getting your department to drink the Kool-Aid
Continuous Integration: Getting your department to drink the Kool-AidJenKnight
 
第四組專題
第四組專題第四組專題
第四組專題崴 莊
 
Windows optimisation tool(Winopt)
Windows optimisation tool(Winopt)Windows optimisation tool(Winopt)
Windows optimisation tool(Winopt)Rounak Patni
 
High Point Market KPI Presentation
High Point Market KPI PresentationHigh Point Market KPI Presentation
High Point Market KPI PresentationAshley Dombrowski MS
 
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足Shogo Muranushi
 
20160916 aws premier-night-v2-public
20160916 aws premier-night-v2-public20160916 aws premier-night-v2-public
20160916 aws premier-night-v2-publicShogo Muranushi
 
20160929 serverless-conf-osaka
20160929 serverless-conf-osaka20160929 serverless-conf-osaka
20160929 serverless-conf-osakaShogo Muranushi
 
Plasmid mediated quinolone resistance
Plasmid mediated quinolone resistancePlasmid mediated quinolone resistance
Plasmid mediated quinolone resistanceSushmitaJha1
 
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足Shogo Muranushi
 
Digital Jewellery compiled by Anshika Nigam
Digital Jewellery compiled by Anshika NigamDigital Jewellery compiled by Anshika Nigam
Digital Jewellery compiled by Anshika NigamAnshika Nigam
 
Product Line and Depth of Pepsico
Product Line and Depth of PepsicoProduct Line and Depth of Pepsico
Product Line and Depth of PepsicoShreya Prabhu
 
Nimalox re-branding marketing plan
Nimalox re-branding marketing planNimalox re-branding marketing plan
Nimalox re-branding marketing planMahmoUd Nasa
 
PPT Softskill Standar Akuntansi dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Aku...
PPT Softskill Standar Akuntansi dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Aku...PPT Softskill Standar Akuntansi dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Aku...
PPT Softskill Standar Akuntansi dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Aku...riosaputraa
 

Viewers also liked (20)

Glasslandia
GlasslandiaGlasslandia
Glasslandia
 
Amazon
AmazonAmazon
Amazon
 
Rektorslyftet slutredovisning
Rektorslyftet slutredovisningRektorslyftet slutredovisning
Rektorslyftet slutredovisning
 
Entity linking in advertisements
Entity linking in advertisementsEntity linking in advertisements
Entity linking in advertisements
 
Shreya prabhu 1323 cmba2_netflix pr flop case analysis
Shreya prabhu 1323 cmba2_netflix pr flop case analysisShreya prabhu 1323 cmba2_netflix pr flop case analysis
Shreya prabhu 1323 cmba2_netflix pr flop case analysis
 
1510205
15102051510205
1510205
 
Continuous Integration: Getting your department to drink the Kool-Aid
Continuous Integration: Getting your department to drink the Kool-AidContinuous Integration: Getting your department to drink the Kool-Aid
Continuous Integration: Getting your department to drink the Kool-Aid
 
第四組專題
第四組專題第四組專題
第四組專題
 
Windows optimisation tool(Winopt)
Windows optimisation tool(Winopt)Windows optimisation tool(Winopt)
Windows optimisation tool(Winopt)
 
Data warehousing
Data warehousingData warehousing
Data warehousing
 
High Point Market KPI Presentation
High Point Market KPI PresentationHigh Point Market KPI Presentation
High Point Market KPI Presentation
 
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足
 
20160916 aws premier-night-v2-public
20160916 aws premier-night-v2-public20160916 aws premier-night-v2-public
20160916 aws premier-night-v2-public
 
20160929 serverless-conf-osaka
20160929 serverless-conf-osaka20160929 serverless-conf-osaka
20160929 serverless-conf-osaka
 
Plasmid mediated quinolone resistance
Plasmid mediated quinolone resistancePlasmid mediated quinolone resistance
Plasmid mediated quinolone resistance
 
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足
運用でSSHログインしなければいけないのは◯◯力不足
 
Digital Jewellery compiled by Anshika Nigam
Digital Jewellery compiled by Anshika NigamDigital Jewellery compiled by Anshika Nigam
Digital Jewellery compiled by Anshika Nigam
 
Product Line and Depth of Pepsico
Product Line and Depth of PepsicoProduct Line and Depth of Pepsico
Product Line and Depth of Pepsico
 
Nimalox re-branding marketing plan
Nimalox re-branding marketing planNimalox re-branding marketing plan
Nimalox re-branding marketing plan
 
PPT Softskill Standar Akuntansi dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Aku...
PPT Softskill Standar Akuntansi dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Aku...PPT Softskill Standar Akuntansi dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Aku...
PPT Softskill Standar Akuntansi dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Aku...
 

Similar to SINGAPURA STANDAR AKUNTANSI

Tugas Softskill Standar Akuntansi Singapura
Tugas Softskill Standar Akuntansi SingapuraTugas Softskill Standar Akuntansi Singapura
Tugas Softskill Standar Akuntansi SingapuraIrfan Sanjaya
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Efni Yulianti
 
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganDampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganErlangga Beta Samodera
 
Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)heri baskoro
 
Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapheri baskoro
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxssuserb41382
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganIma Rosmiati
 
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxKel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxFachrulAchast
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...dhoan Evridho
 
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiTugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiAnisa Muvit
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganIndra Yu
 
jurnal auditing lanjutan klp 5-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI STANDAR...
jurnal auditing lanjutan klp 5-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI STANDAR...jurnal auditing lanjutan klp 5-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI STANDAR...
jurnal auditing lanjutan klp 5-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI STANDAR...AfikaIzati
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakFajar Rahman
 

Similar to SINGAPURA STANDAR AKUNTANSI (20)

Tugas Softskill Standar Akuntansi Singapura
Tugas Softskill Standar Akuntansi SingapuraTugas Softskill Standar Akuntansi Singapura
Tugas Softskill Standar Akuntansi Singapura
 
Akm, tentang sak
Akm, tentang sakAkm, tentang sak
Akm, tentang sak
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1
 
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganDampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
 
akm 1.docx
akm 1.docxakm 1.docx
akm 1.docx
 
Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)
 
Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etap
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuangan
 
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxKel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
 
perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1
perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1
perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1
 
Sak etap
Sak etapSak etap
Sak etap
 
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiTugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
 
Psak01
Psak01Psak01
Psak01
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuangan
 
Makalah dampak globalisasi
Makalah dampak globalisasiMakalah dampak globalisasi
Makalah dampak globalisasi
 
jurnal auditing lanjutan klp 5-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI STANDAR...
jurnal auditing lanjutan klp 5-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI STANDAR...jurnal auditing lanjutan klp 5-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI STANDAR...
jurnal auditing lanjutan klp 5-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI STANDAR...
 
Akuntansi komparatif
Akuntansi komparatifAkuntansi komparatif
Akuntansi komparatif
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sak
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

SINGAPURA STANDAR AKUNTANSI

  • 1. TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL (Standar Akuntansi Singapura) Disusun Oleh : Boumedin Akbar 21210437 Irfan Sanjaya 29210284 Muhammad Jafar 29210835 Pitoyo Hari Sasongko 25210344 Rio Saputra 26210009 4EB15 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2014
  • 2. STANDAR AKUNTANSI DI SINGAPURA Di Singapura, standar akuntansi dikenal sebagai Singapore Pelaporan Standar Akuntansi Keuangan (SFR) dan didasarkan pada IFRS. Semua perusahaan dengan periode keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2003 memiliki mematuhi SFRs. Akrual berbasis akuntansi adalah salah satu pelaku utama dari standar akuntansi Singapura. Laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Di bawah dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya diakui ketika mereka terjadi (dan bukan sebagai kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan mereka dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam laporan keuangan periode yang berhubungan . Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual menginformasikan pengguna tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan pembayaran dan penerimaan kas tetapi juga kewajiban untuk membayar tunai di masa depan dan sumber daya yang merupakan kas yang akan diterima di masa depan. Secara keseluruhan standar akuntansi di Singapura mengandung sekitar 39 standar yang berbeda dengan masing-masing dinamakan sebagai standar FRS X misalnya FRS 1. Setiap standar mencakup topik tertentu seperti penyajian laporan keuangan, pengakuan pendapatan, akuntansi untuk persediaan, dan sebagainya.
  • 3. SINGAPURA STANDAR AKUNTANSI UNTUK BADAN KECIL Dalam dunia yang terus berubah dan menuntut, standar akuntansi semakin menjadi lebih kompleks. Hal ini membuatnya lebih dan lebih sulit bagi usaha kecil untuk merasa yakin bahwa mereka berada dalam kepatuhan. Mengikuti SFRs penuh sulit bagi entitas ukuran kecil dan menengah (UKM), karena mereka menemukan persyaratan untuk menjadi beban pada sumber daya yang berharga kecil mereka. Seperti di banyak negara lain, UKM merupakan bagian terbesar dari perusahaan yang beroperasi di Singapura. Sebagai ukuran untuk mengatasi kebutuhan spesifik dari internasional UKM IASB mengeluarkan IFRS khusus untuk UKM pada tahun 2009. Setelah ini, Dewan Standar Akuntansi (ASC) dari Singapura juga mengumumkan penerbitan Singapore Financial Reporting Standard (SFR) untuk Entitas Kecil pada November 2010. Para SFRs untuk Entitas Kecil merupakan kerangka alternatif SFRs penuh untuk entitas yang memenuhi syarat di Singapura. SFRs untuk SE berkaitan erat dengan IFRS untuk Entitas Kecil, dan itu dikeluarkan setelah berkonsultasi rumit dengan stakeholder. Ini memberikan standar pelaporan keuangan opsional untuk entitas kecil untuk melaporkan periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Tujuan dari SFRs untuk SE adalah untuk memberikan beberapa bantuan kepada entitas kecil dari sesuai dengan SFRs penuh sambil memastikan kualitas, transparansi dan komparatif, yang dapat bermanfaat bagi komunitas investasi dan pengguna laporan keuangan lainnya.
  • 4. Sebuah perusahaan Singapura yang didirikan atau cabang Singapura perusahaan asing yang memenuhi syarat untuk menerapkan SFRs untuk SE disediakan -Hal ini tidak akuntabel ini menerbitkan tujuan umum laporan keuangan untuk pengguna eksternal ini adalah entitas kecil. Entitas memenuhi syarat sebagai entitas kecil jika memenuhi setidaknya dua dari tiga kriteria berikut: Jumlah pendapatan tahunan tidak lebih dari S $ 10.000.000 Jumlah aset bruto tidak lebih dari S $ 10.000.000 Total jumlah karyawan tidak lebih dari 50 Harus dicatat bahwa SFRs untuk SE berlaku efektif sejak 1 Januari 2011 dan dalam rangka memenuhi persyaratan untuk SFRs disederhanakan, suatu entitas harus memenuhi kriteria untuk masing-masing dua tahun sebelumnya berturut-turut. Sebuah entitas yang memenuhi syarat di bawah kriteria dapat mematuhi standar sampai jatuh keluar dari ambang ukuran untuk dua periode pelaporan berturut-turut dan dalam kasus seperti itu perusahaan harus mengikuti SFRs penuh. Sampai saat ini semua entitas terdaftar di Singapura terlepas dari ukuran yang mengikuti SFRs penuh. Sekarang ada SFRs terutama untuk entitas kecil, perusahaan yang memenuhi syarat untuk standar baru harus mempertimbangkan beberapa poin penting sebelum mengadopsi SFRs untuk SE. Perusahaan juga harus meninjau rencana pertumbuhan mereka dan sifat usaha mereka sebelum penerapan standar tersebut. Beberapa masalah yang perlu diteliti adalah Transisi biaya - biaya pelatihan, sistem akuntansi dan perangkat lunak, Masa Depan rencana - Rencana untuk IPO, kemungkinan bisnis melebihi ambang batas ukuranKelompok pertimbangan - dampak terhadap perusahaan pemegang Pembiayaan - Lembaga keuangan dan pemberi pinjaman mencari pernyataan penuh SFRs.
  • 5. Perusahaan marjinal yang berada di ambang melanggar ambang ukuran akan lebih baik mengikuti SFRs penuh daripada terombang-ambing antara standar. Demikian juga, perusahaan yang terbiasa dengan SFRs penuh, mereka milik kelompok atau dimiliki oleh perusahaan induk yang mengikuti SFRs penuh dan perusahaan, yang akan terpengaruh secara negatif oleh pengobatan beberapa elemen akuntansi di bawah versi sederhana, harus menahan diri dari mengadopsi SFRs untuk SE. Singkatnya SFRs disederhanakan untuk entitas kecil akan ideal untuk perusahaan startup dan perusahaan yang menemukan masalah dengan SFRs penuh dan perusahaan-perusahaan yang laporan keuangannya tidak digunakan oleh pihak eksternal.Set lengkap Standar Akuntansi Singapura tersedia di Standar Akuntansi Dewan Singapura. Pada dasarnya standar akuntansi merupakan pengumuman atau ketentuan resmi yang dikeluarkan badan berwenang di lingkungan tertentu tentang pedoman umum yang dapat digunakan manajemen untuk menghasilkan laporan keuangan. Dengan adanya standar akuntansi, laporan keuangan diharapkan dapat menyajikan informasi yang relevan dan dapat dipercaya kebenarannya. Standar akuntansi juga digunakan oleh pemakai laporan keuangan seperti investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat umum sebagai acuan untuk memahami dan menganalisis laporan keuangan sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang benar. Dengan demikian, standar akuntansi memiliki peranan penting bagi pihak penyusun dan pemakai laporan keuangan sehingga timbul keseragaman atau kesamaan interpretasi atas informasi yang terdapat dalam laporan keuangan.
  • 6. Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi. Yang pertama berkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. Yang kedua adalah pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca). Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan. Di Singapura adopsi penuh Standar Akuntansi Internasional tidaklah menjadi masalah. Regulator di negara ini telah meminta perusahaan di Singapura untuk mengikutiSingapore Reporting Standards (FRS) mulai 1 Januari 2003 dan FRS sendiri diadopsi dari AIS. Sampai April 2005 Singapura telah mengadopsi semua Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh IASB, kecuali AIS No.40 tentang Investment Property, yang direvisi oleh IASB dan berlaku pada 1 Januari 2005, sehingga untuk hal tersebut Dewan Standar Singapura memberlakukan secara efektif pada 1 Januari 2007. Singapore Standar Pelaporan Keuangan (FRSs) adalah standar akuntansi yang diatur dalam Singapore Companies Act. Para FRSs yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi (ASC), yang dibentuk oleh Departemen Keuangan. Perusahaan asing tercatat di bursa efek Singapura mungkin menyiapkan laporan keuangan sesuai
  • 7. dengan standar akuntansi tertentu yang diakui secara internasional seperti SAK. The FRSs erat model setelah SAK, dengan modifikasi tertentu untuk tanggal efektif dan ketentuan transisi, persyaratan pengukuran terhadap sifat kembali sebelum suatu tanggal tertentu, dan kriteria pengecualian untuk konsolidasi, akuntansi ekuitas atau konsolidasi proporsional. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Akuntansi Internasional : Standar dan praktik akuntansi di setiap negara, merupakan hasil dari interaksi yang kompleks diantara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Di bawah ini, akan dibahas mengenai delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi. Diantaranya; sumber pendanaan, sistem hukum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan, dan budaya. Penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. Sumber pendanaan Pada negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Sedangkan dalam Negara yang menerapkan sistem berbasis kredit, memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif. 2. Sistem hukum Dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hokum kode (sipil) dan hokum umum (kasus). Hokum kode diambil dari hokum Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara yang menerapkan hokum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hokum nasional dan cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak
  • 8. prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi professional sector swasta. 3. Perpajakan Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama. Dalam kasus ini, sebagai contoh adalah kasus yang terjadi di Jerman dan Swedia. Di Negara lain seperti Belanda, akuntansi keuangan dan pajak berbeda: laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dalam hukum pajak. Tentu saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu. Penilaian persediaan menurut Masuk Terakhir Keluar Pertama (last-in, first-out- LIFO) di Amerika Serikat merupakan suatu contoh. 4. Ikatan politik dan ekonomi Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang dikembangkan oleh bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem pencatatan double entry yang berawal di italia kemudian menyebar di Eropa; Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya; pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada saat PD II.
  • 9. 5. Inflasi Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. Negara-negara dengan inflasi tinggi seringkali menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga ke dalam perhitungan keuangan mereka. Meksiko dan beberapa Negara Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat umum karena pengalaman mereka dengan hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat inflasi yang tidak biasanya tinggi, AS dan Inggris melakukan eksperimen dengan pelaporan pengaruh perubahan harga. 6. Tingkat Perkembangan Ekonomi Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang penting. 7. Tingkat Pendidikan Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Sebagai contoh pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten. Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu Negara secara umum juga rendah.. Pada situasi lainnya, sebuah Negara harus mengimpor tenaga pelatihan atau mengirim warganya ke Negara lain untuk memperoleh kualifikasi yang layak.
  • 10. Hal terakhir inilah yang saat ini sedang diterapkan oleh Cina. kebanyakan negara-negara Eropa Kontinental dan Jepang memiliki sistem kodifikasi hukum dan bergantung pada perbankan atau pemerintah untuk memperoleh kebanyakan pendanaan. Aturan akuntansi di sana pada umumnya sesuai dengan hukum pajak. Sangatlah sulit untuk menentukan mana yang penyebab dan mana yang akibat. Jenis sistem hukum mungkin terlebih dahulu mempengaruhi sistem keuangan di suatu Negara. Sistem hukum umum menekankan hak pemegang saham dan menawarkan perlindungan investor yang lebih baik dibandingkan kodifikasi hukum. Hasilnya adalah pasar ekuitas yang kuat berkembang di Negara-negara hukum dan pasar ekuitas yang lemah berkembang di Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum. Perpajakan merupakan fungsi akuntansi yang penting di setiap Negara yang mengenakan pajak penghasilan perusahaan. Apakah pajak mendominasi orientasi akuntansi bergantung pada apakah akuntansi memiliki tujuan kompetisi, yaitu memberikan informasi kepada pemegang saham luar. (Akuntansi Pajak tidak cocok untuk tujuan ini). dengan demikian, jika hukum umum menghasilkan pasar ekuitas yang kuat, perpajakan tidak akan mendominasi. 8. Budaya Di sini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variable budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara (seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai social): (1) individualise, (2) jarak kekuasaan, (3) penghindaran ketidakpastian, dan (4) maskulinitas.Analisis yang dilakukannya didasarkan pada data yang berasal dari para karyawan sebuah perusahaan multinasional besar dari AS yang beroperasi di 40 negara yang berbeda.
  • 11. Secara singkat, individualisme merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan social yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung. Jarak kekuasaan adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima. Penghindaran ketidakpastian adalah sejauh mana masyarakat tidak merasa nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti. Ma skulinitas adalah sejauh mana peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaian. Berdasarkan rincian diatas, dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi akuntansi internasional menyangut kegiatan kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh Negara atau perusahaan yang menjalankan akuntansi internasional. tingkat pendidikan dan budaya juga turut mempengaruhi akuntansi tersebut.