2. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
KOMPETENSI
INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
4. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
INDIKATOR
a. Mendeskripsikan pengertian momentum.
b. Menerapkan konsep momentum dalam pemecahan masalah.
c. Menjelaskan pengertian impuls.
d. Mengaplikasikan persamaan impuls dalam pemecahan masalah.
e. Mendeskripsikan hubungan momentum dengan impuls.
f. Menerapkan konsep hubungan momentum dengan impuls dalam
pemecahan masalah.
g. Mendeskripsikan konsep hukum kekekalan momentum.
h. Mengaplikasikan persamaan hukum kekekalan momentum dalam
memecahkan masalah.
i. Mendeskripsikan jenis-jenis tumbukan dan koefisien elastisitas.
j. Menerapkan konsep jenis-jenis tumbukan dalam pemecahan
masalah.
k. Menjelaskan penerapan konsep momentum dan impuls dalam
kehidupan sehari-hari.
l. Membuat dan melaksanakan percobaan roket sederhana dengan
menerapkan hukum kekekalan momentum.
8. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
Jika sebuah gaya (F) bekerja pada sebuah benda bermassa m dalam
selang waktu tertentu sehingga kecepatan benda tersebut berubah,
maka momentum benda tersebut akan berubah. Berdasarkan
formulasi hukum II Newton dan definisi percepatan, maka diperoleh
persamaan berikut.
Dari persamaan di atas, FΔt adalah impuls dan mv2 – mv1 merupakan
perubahan momentum, sehingga diperoleh persamaan berikut:
9. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
Jika dua benda bermassa m1 dan m2 bertumbukan, maka kecepatan
awal benda v1 dan v2 sebelum tumbukan menjadi v1' dan v2' setelah
tumbukan. Sedangkan F12 adalah gaya dari m1 yang menumbuk m2,
dan F21 adalah gaya dari m2 yang menumbuk m1, maka menurut
hukum III Newton:
Karena impuls sama dengan perubahan momentum, maka persamaan
di atas dapat ditulis sebagai berikut.
11. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
Peristiwa tumbukan antara dua benda dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan tidak lenting sama sekali,
dan tumbukan lenting sebagian.
Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat diketahui berdasarkan
nilai koefisien elastisitas (koefisien restitusi) dari dua benda yang
bertumbukan. Koefisien elastisitas dari dua benda yang bertumbukan
sama dengan perbandingan negatif antara beda kecepatan sesudah
tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukan.
13. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
1. Tumbukan Lenting Sempurna
Tumbukan antara dua buah benda dikatakan lenting sempurna
apabila jumlah energi mekanik benda sebelum dan sesudah
tumbukan tetap.
Energi mekanik adalah jumlah antara energi potensial dengan
energi kinetik. Untuk peristiwa tumbukan yang terjadi pada
bidang datar, yang ditinjau hanya energi kinetiknya, karena
energi potensial benda tidak berubah. Sehingga pada tumbukan
lenting sempurna jumlah energi kinetik benda sebelum dan
sesudah bertumbukan adalah tetap. Jadi, pada tumbukan lenting
sempurna berlaku hukum kekekalan energi kinetik.
Koefisien elastisitas pada tumbukan lenting sempurna (e = 1).
14. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
2. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali
Dua benda yang bertumbukan dikatakan tidak lenting sama
sekali apabila sesudah tumbukan kedua benda tersebut menjadi
satu (bergabung) dan mempunyai kecepatan yang sama.
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, jumlah energi kinetik
benda-benda sebelum tumbukan lebih besar dari jumlah energi
kinetik sesudah tumbukan.
Koefisien elastisitas untuk tumbukan tidak lenting sama sekali
adalah nol.
15. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
3. Tumbukan Lenting Sebagian
Pada tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi kinetik
tidak berlaku karena terjadi perubahan jumlah energi kinetik
sebelum dan sesudah tumbukan. Jadi, tumbukan lenting
sebagian hanya memenuhi hukum kekekalan momentum saja.
Koefisien elastisitas tumbukan lenting sebagian mempunyai
nilai di antara nol dan satu (0 < e < 1).
16. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
1. Tembakan Peluru dari Senapan atau Meriam
Dari gambar di samping, Sebelum peluru
ditembakkan dari senapan, peluru dan senapan
berada dalam keadaan diam. Pada saat peluru
ditembakkan, peluru akan bergerak dengan kecepatan
tertentu, sedangkan senapan akan tertolak
berlawanan arah dengan arah gerak peluru. Misalkan
peluru dinyatakan dengan A dan senapan dinyatakan
dengan B, maka hukum kekekalan momentumnya
dapat ditulis sebagai berikut.
17. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
2. Sebuah Sistem yang Terpisah menjadi Dua Bagian
Apabila terdapat sebuah sistem dalam keadaan tertentu kemudian terpisah
menjadi dua bagian dengan masing-masing bagian bergerak dengan kecepatan
tertentu, maka kecepatan masing-masing bagian sistem dapat ditentukan
berdasarkan prinsip hukum kekekalan momentum. Contoh peristiwa ini adalah
gerak sistem anak yang ada di atas perahu, kemudian anak tersebut melompat
dari perahu. Contoh lain yaitu gerak sistem anak yang ada di atas skateboard
kemudian melonpat dari skateboard.
18. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
3. Peluncuran Roket
Roket dapat meluncur karena adanya gaya aksi-reaksi
yaitu ketika roket menyemburkan gas panas dan hasil
pembakaran bahan bakar roket, gas panas yang
tersembur inilah yang memberikan dorongan
terhadap roket. Gaya dorong yang diberikan mesin
roket pada roket bekerja berdasarkan impuls yang
diberikan oleh roket.
19. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
1. Spiritual
Setelah mempelajari mengenai konsep ini, tidakkah Anda menyadari
bagaimana kebesaran Tuhan dalam mengatur jagad raya ini agar tetap
seimbang? Coba Anda bayangkan, kondisi alam jika semuanya berada dalam
kondisi tumbukan lenting sempurna. Saat Anda terjatuh dari tempat tidur,
tubuh Anda akan tetap terus memantul terus menerus tanpa henti. Untuk
menghentikannya Anda membutuhkan gaya eksternal dari luar tubuh Anda,
artinya harus ada orang atau kekuatan yang menghentikannya dengan cara
memberikan Anda sebuah gaya baik berupa dorongan atau tekanan. Betapa
hidup ini akan tersiksa pada kondisi ini. Selain itu, Anda akan sangat tergantung
pada orang lain sehingga Anda tidak dapat hidup mandiri.
Tuhan telah memperhitungkan segalanya agar jagad raya berada pada
kondisi yang ideal untuk kita hidup di dalamnya sebagai makhluk-Nya. Kondisi
ini membuat kita harus berpikir kritis, bahwa secara tidak langsung hidup di
dunia ini harus dilakukan secara mandiri, tentu saja dengan bantuan Tuhan
Yang Maha Esa, karena kondisi jagad raya diatur sedemikian rupa oleh Tuhan
agar kita dapat mandiri dalam memperjuangkan hidup kita.
20. KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
EVALUASI
TUGAS
Keluar
2. Sosial
Pada Kegiatan 5.1, Anda dituntut untuk mampu memahami konsep
momentum melalui kerja sama dengan teman Anda. Kegiatan ini
memposisikan teman Anda berlari menuju Anda kemudian Anda
menghadangnya. Agar tidak terjadi kecelakaan maka Anda harus memiliki
sikap saling menghargai kinerja orang lain dan memiliki rasa percaya.
Kalaupun terjadi sesuatu maka Anda harus segera menolong teman Anda.
3. Individual
Melalui proses pembuatan roket sederhana yang telah kalian
lakukan pada Proyek 5.1 seharusnya dapat memicu kemampuan untuk
berinovasi, kreatif, dan memiliki rasa ingin tahu dalam memperbaiki
produk yang sudah ada sehingga bisa menjadi lebih baik, sesuai dengan
keinginan kalian, dan justru lebih bermanfaat bagi orang lain. Jika rakyat
Indonesia memiliki kemampuan-kemampuan tersebut maka bukan hal
yang sulit untuk menjadikan negeri ini dapat mengalahkan negara-negara
berkuasa di belahan dunia mana pun dalam hal apa pun.