SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PENDIDIKAN 
KEWARGANEGARAAN 
DEMOKRASI DI INDONESIA 
DISUSUN OLEH 
CATHLIN CLARISSA 
DARVIN TRY ANANDA 
DINDA EIGHTINA 
FAHIRA AULIA 
GALUH FADILLAH MUSA 
ZUBAIDAH KARUNIA ALFIANI 
SMA NEGERI 59 JAKARTA TIMUR
ARTI DEMOKRASI 
Secara etimologis istilah “demokrasi” berasal dari yunani kuno yang diutarakan di Athena Kuno 
pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem 
yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah 
sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan 
dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara. 
Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. Kata kratos 
berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat,yaitu pemerintahan yang 
rakyatnya memegang peranan yang sangat menenentukan. 
Istilah Demokrasi pertama kali dipakai di Yunani kuno, khususnya di kota Athena, untuk 
menunjukkan sistem pemerintahan yang berlaku di sana. Kota-kota di daerah Yunani pada 
waktu itu kecil-kecil. Penduduknya tidak begitu banyak sehingga mudah dikumpulkan oleh 
pemerintah dalam suatu rapat untuk bermusyawarah. Dalam rapat tersebut, diambil keputusan 
bersama mengenai garis-garis besar kebijaksaan pemerintah yang akan dilaksanakan dan segal 
permasalahan kemayarakatan. Karena rakyat ikut berpartisipasisecara langsung, pemerintahan 
itu disebut pemerintahan 
demokrasi langsung. 
Pemerintahan demokrasi langsung di Indonesia dapat dilihat dalam pemerintahan desa. Kepala 
desa atau lurah dipilih langsung oleh rakyat desa itu sendiri. Pemilihan kepala desa itu dilakukan 
secara sederhana sekali. Para calon menggunakan tanda gambar hasil pertanian, seperi padi 
atau pisang. Rakyat memberi suara pada calon masing-masing yang dipilih dengan 
memasukkan lidi kedalam tabung bamboo milik caloon yang dipilihnya. Calon yang memiliki lidi 
terbanyaklah yang terpilih menjadi kepala desa. Disamping memilih kepala desa, pada hari-hari 
tertentu warga desa dikumpulkan oleh kepala desa di balai desa untuk membicarakan masalah 
yang menyangkut kepentingan bersama. Peristiwa semacam ini dikenal istilah musyawarah 
desa.
Dalam perjalanan sejarah, kota-kota terus berkembang dan penduduknyapun terus bertambah 
demokrasi langsung tidak lagi diterapkan karena: 
A. Tempat yang dapat menampung seluruh warga kota yang jumlahnya besar tidak mungkin 
disediakan. 
B. Musyawarah yang baik dengan jumlah peserta yang besar tidak mungkin dilaksanakan. 
C. Hasil persetujuan secara bulat atau mufakat tidak mungkin tercapai karena sulitnya 
memungut suara dari semua peserta yang hadir. 
Bagi negara-negara besar yang penduduknya berjuta-juta, yang tempat tinggalnya 
bertebarandi beberapa daerah atau kepulauan, penerapan demokrasi langsung juga 
mengalami kesukaran. Untuk memudahkan pelaksanaannya, setiap penduduk dalam jumlah 
tertentu memilih wakilnya untuk duduk dalam suatu badan perwakilan. Wakil wakil rakyat yang 
duduk dalam badan perwakilan inilah yang menjalankan demokrasi. Rakyat tetap merupakan 
pemegang kekuasaan tertinggi. Hal ini disebut demokrasi tidak langsung atau demokrasi 
perwakilan. Bagi negara-negara modern, demokrasi tidak langsung dilaksanakan karena hal 
hal berikut: 
A. Penduduk yang selalu bertambah sehingga suatu musyawarah pada suatu tempat tidak 
mungkin dilakukan. 
B. Masalah yang dihadapi oleh suatu pemerintah makin rumit dan tidak sederhana lagi, 
berbeda dengan masalah yang dihadapi desa yang tradisional. 
C. Setiap warga negara memiliki kesibukan sendiri-sendiri di dalam aktivitas kehidupannya 
sehingga masalah perintahan cukup diserahkan kepada orang yang berminat dan mempunyai 
keahlian di bidang pemerintahan Negara 
Pengertian demokrasi menurut para ahli adalah sebagai berikut. 
1. Abraham Lincoln, Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat 
2. Kranemburg, Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos (rakyat) dan 
kratos (pemerintahan). Jadi, demokrasi berarti cara memerintah dari rakyat.
3. Charles Costello, Demokrasi adalah sistem social dan politik pemerintahan diri dengan 
kekuasaan-kekuasaan emerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi 
hak-hak perorangan warga negara. 
4. Koentjoro Poerbopranoto, Demokrasi adalah negara yang pemerintahannya dipegang 
oleh rakyat. Hal ini berarti suatu sistem dimana rakyat diikut sertakan dalam 
pemerintahan negara. 
5. Harris Soche, Demokrasi adalah pemerintahan rakyat karena itu kekuasaan melekat 
pada rakyat. 
Dapat disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal 
dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat. 
JENIS JENIS DEMOKRASI 
Dalam sejarah politik Indonesia, kita setidaknya mengenal empat macam demokrasi, yaitu 
demokrasi pemerintahan masa revolusi kemerdekaan, demokrasi parlementer (repsentatif 
democracy) , demokrasi terpimpin (guided democracy), dan demokrasi Pancasila (Pancasila 
democracy): 
1) Demokrasi Liberal (pemerintahan masa revolusi kemerdekaan) (1945-1949) 
Para penyelenggara negara pada awal periode kemerdekaan mempunyai komitmen yang 
sangat besar dalam mewujudkan demokrasi politik di Indonesia. Demokrasi pemerintahan masa 
revolusi kemerdekaan berlangsung dari tahun 1945 hingga tahun 1949, ada beberapa hal yang 
fundemental yang merupakan peletakan dasar bagi demokrasi di Indonesia periode ini, yaitu : 
a) Political franchise yang menyeluruh. Para pembentuk negara, sudah sejak semula mempunyai 
komitmen yang sangat besar terhadap demokrasi, sehingga ketika kemerdekaan direbut, 
semua warga negara yang sudah dianggap dewasa memiliki hak-hak politik yang sama, tanpa 
ada diskriminasi yang bersumber dari ras, agama, suku, dan kedaerahan. 
b) Dengan maklumat Wakil Presiden, maka dimungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik, 
yang kemudian menjadi peletak dasar bagi sistem kepartaian di Indonesia untuk masa-masa 
selanjutnya dalam sejarah politik kita. 
2) Demokrasi Parlementer 
Periode kedua pemerintahan negara Indonesia adalah tahun 1950 sampai 1959, dengan 
menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) sebagai landasan konstitusionalnya. 
Periode pemerintahan dalam masa ini disebut sebagai pemerintahan parlementer, karena pada
masa ini merupakan kejayaan parlemen dalam sejarah politik Indonesia sebelum masa 
repormasi. Periode itu dapat disebut juga sebagai “Representative/Participatory Democracy”. 
Masa Demokrasi Parlementer merupakan masa kejayaan demokrasi di Indonesia, 
hampir semua elemen demokrasi dapat kita temukan dalam perwujudannya dalam kehidupan 
politik di Indonesia. 
a) Lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam 
proses politik yang berjalan. Perwujudan kekuasaan parlemen ini diperlihatkan dengan adanya 
sejumlah mosi tidak percaya kepada pihak pemerintah yang mengakibatkan kabinet harus 
meletakkan jabatan. 
b) Akuntabilitas pemegang jabatan dan politisi pada umumnya sangat tinggi. Hal ini dapat 
terjadi karena berfungsinya parlemen dan juga sejumlah media massa sebagai alat kontrol 
sosial. 
c) Masyarakat pada umumnya dapat merasakan bahwa hak-hak dasar mereka tidak berkurang 
sama sekali, sekalipun tidak semua warga negara dapat memanfaatkannya dengan maksimal. 
d) Dalam masa pemerintahan parlemeter, daerah-daerah memperoleh otonomi yang cukup, 
bahkan otonomi yang seluas-luasnya dengan asas desentralisasi sebagai landasan untuk 
berpijak dalam mengatur hubungan kekuasaan antara pemerintah Pusat dan pemerintah 
Daerah. 
3) Demokrasi Terpimpin (1959-1965) 
Sejak berakhirnya Pemilihan Umum 1955, Presiden Soekarno sudah menunjukkan gejala 
ketidaksenangannya kepada partai-partai politik. Hal itu terjadi karena partai politik sangat 
berorientasi pada kepentingan ideologinya sendiri dan kurang memperhatikan kepentingan 
politik nasional secara menyeluruh. 
Demokrasi terpimpin merupakan pembalikan total dari proses politik yang berjalan 
pada masa demokrasi parlementer. Apa yang disebut dengan demokrasi tidak lain merupakan 
perwujudan kehendak presiden dalam rangka menempatkan dirinya sebagai satu-satunya 
institusi yang paling berkuasa di Indonesia. Adapun karakteristik yang utama dari perpolitikan 
pada era Demokrasi Terpimpin adalah :
a) Mengaburnya sistem kepartaian. Kehadiran partai-partai politik, bukan untuk mempersiapkan 
diri dalam kerangka kontestasi politik untuk mengisi jabatan politik di pemerintahan (karena 
Pemilihan Umum tidak pernah dijalankan), tetapi lebih merupakan elemen penopang dari tarik 
menarik anatara Presiden Soekarno, Angkatan Darat, dan Partai Komunis Indonesia. 
b) Masa Demokrasi Terpimpin adalah masa puncak dari semangat anti-kebebasan pers. 
Sejumlah surat kabar dan majalah diberangus oleh Soekarno. 
c) Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses hubungan antara pemerintah Pusat 
dengan pemerintah Daerah. Daerah-daerah memiliki otonomi yang terbatas. 
4) Demokrasi Pancasila (demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru) 
Era baru dalam pemerintahan dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat, yaitu 
antara tahun 1965 samapai 1968, ketika Jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik 
Indonesia. Era yang kemudian dikenal sebagai Orde baru. 
Orde Baru memberikan pengharapan baru, terutama yang berkaitan dengan perubahan-perubahan 
politik, dari yang bersifat otoriter pada masa Demokrasi Terpimpin di bawah 
Soekarno menjadi lebih demokratik. Namun kenyataannya tidak seperti yang diharapkan, 
pengganti presiden yang otoriter ternyata seorang otoriter juga. 
Ada beberapa indikator demokrasi yang digunakan pada masa demokrasi yang berlabel 
pancasila ini, yaitu : 
a) Rotasi kekuasaan eksekutif boleh dikatakan hampir tidak pernah terjadi. Kecuali yang terdapat 
pada jajaran yang lebih rendah, seperti: gubernur, bupati/ walikota, camat dan kepala desa. 
Kalaupun ada perubahan, selama pemerintahan Orde Baru hanya terjadi pada jabatan wakil 
presiden, sementara pemerintahan secara esensial masih tetap sama. 
b) Pemilihan Umum. Pada masa pemerintahan Orde Baru, Pemilihan Umum telah dilangsungkan 
sebanyak enam kali, dengan frekwensi yang teratur, yaitu setiap lima tahun sekali. Tetapi, kalau 
kita mengamati kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum di Indonesia bisa disimpulkan amat 
jauh dari semangat demokrasi. 
Ø Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas : 
a) Demokrasi Langsung
Dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam pengambilan keputusan untuk 
menjalankan kebijakan pemerintahan. 
b) Demokrasi Tidak Langsung 
Dalam demokrasi ini, pengambilan keputusan dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang 
dipilihnya melalui Pemilu. Rakyat memilih wakilnya sendiri untuk membuat keputusan politik. 
Dengan kata lain, dalam demokrasi tidak langsung, aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakil 
rakyat duduk di lembaga perwakilan rakyat. 
Ø Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas : 
a) Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal) 
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur tangan pemeritah 
diminimalkan, bahkan ditolak. Tindakan sewenang-wenang pemerintah terhadap warganya 
dihindari. Pemerintah bertindak atas kostitusi (hukum dasar). 
b) Demokrasi Rakyat (Demokrasi Proletar) 
Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk tidak mengenal 
perbedaan kelas. Semua warga negara mempunyai persamaan dalam hukum dan politik. 
Ø Menurut dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan atas : 
a) Demokrasi Formal 
Demokrasi ini secara hukum menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam 
bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi. Indifidu diberi kebebasan yang luas. 
sehingga demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal 
b) Demokrasi Material 
Demokrasi material memandang manusia mempunya kesamaan dalam bidang sosial-ekonomi 
sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas. Demokrasi semacam ini 
dikembangkan di Negara sosialis komunis. 
c) Demokrasi Campuran
Ø Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi dibedakan 
atas : 
a) Demokrasi Sistem Parlementer 
Ciri-ciri pemerintahan parlementer antara lain : a) DPR lebih kuat dari pemerintah ; b) Menteri 
bertanggung jawab pada DPR; c) Program kebijaksanaan kabinet disesuaikan dengan tujuan 
politik anggota parlemen d) Kedudukan kepala negara sebagai simbol idak dapat diganggu 
gugat. 
b) Demokrasi Sistem Presidensial 
Ciri-ciri pemerintahan yang menggunakan sistem presidensial adalah sebagai berikut : a) 
Negara dikepalai presiden ; b) Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan 
kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat melalui badan perwakilan ; c) Presiden mempunya 
kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri ; d) Menteri tidak bertanggung 
jawabkepada DPR, tetapi kepada presiden; serata e) Presiden dan DPR mempunya kedudukan 
yang sama sebagai lembaga negara, dan tidak dapat saling membubarkan. 
LANDASAN LANDASAN DEMOKRASI 
A. Pembukaan UUD 1945 
1. Alinea pertama yang berbunyi Kemerdekaan ialah hak segala bangsa. 
2. Alinea kedua yang berbunyi Mengantarkan rakyat Indonesia kepintu gerbang kemerdekaan 
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 
3. Alinea ketiga yang berbunyi Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorong oleh 
keinginan luhur supaya berkehidupan dan kebangsaaan yang bebas. 
4. Alinea keempat yang berbunyi Melindungi segenap bangsa. 
B. Batang Tubuh UUD 1945 
1. Pasal 1 ayat 2 yaitu tentang “Kedaulatan adalah ditangan rakyat”. 
2. Pasal 2 yaitu tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat. 
3. Pasal 6 yaitu tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. 
4. Pasal 24 dan Pasal 25 yaitu tentang Peradilan yang merdeka.
5. Pasal 27 ayat 1 yaitu tentang Persamaan kedudukan di dalam hukum. 
6. Pasal 28 yaitu tentang Kemerdekaan berserikat dan berkumpul. 
C. Lain-lain 
1. Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang hak asasi 
2. UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM 
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA 
Demokrasi di negara Indonesia sudah mengalami kemajuan yang pesat. Hal tersebut 
dapat dibuktikan dengan dibebaskan menyelenggarakan kebebasan pers, kebebasan 
masyarakat dalam berkeyakinan, berbicara, berkumpul, mengeluarkan pendapat, mengkritik 
bahkan mengawasi jalannya pemerintahan. Tapi bukan berarti demokrasi di Indonesia saat ini 
sudah berjalan sempurna. Masih banyak persoalan yang muncul terhadap pemerintah yang 
belum sepenuhnya bisa menjamin kebebasan warga negaranya. Seperti meningkatnya angka 
pengangguran, bertambahnya kemacetan di jalan, semakin parahnya banjir, dan masalah 
korupsi. 
Dalam kehidupan berpolitik di setiap negara yang kerap selalu menikmati kebebasan 
berpolitik namun tidak semua kebebasan berpolitik berjalan sesuai dengan yang diinginkan, 
karena pada hakikatnya semua sistem politik mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing. 
Demokrasi adalah sebuah proses yang terus menerus merupakan gagasan dinamis yang 
terkait erat dengan perubahan. Jika suatu negara mampu menerapkan kebebasan, keadilan, 
dan kesejahteraan dengan sempurna, maka negara tersebut adalah negara yang sukses 
menjalankan sistem demokrasi. Sebaliknya, jika suatu negara itu gagal menggunakan sistem 
pemerintahan demokrasi, maka negara itu tidak layak disebut sebagai negara demokrasi. Oleh 
karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia yang menganut sistem pemerintahan yang 
demokrasi, kita sudah sepatutnya untuk terus menjaga, memperbaiki, dan melengkapi kualitas-kualitas 
demokrasi yang sudah ada. Demi tercapainya suatu kesejahteraan, tujuan dari cita-cita 
demokrasi yang sesungguhnya akan mengangkat Indonesia kedalam suatu perubahan.
PENERAPAN DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI 
Ø Di Lingkungan Keluarga 
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan keluarga dapat diwujudkan dalam bentuk 
sebagai berikut: 
a) Kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara; 
b) Senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja; 
c) Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama. 
Ø Di Lingkungan Masyarakat 
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk 
sebagai berikut: 
a) Bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya; 
b) Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa diskriminasi; 
c) Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya; 
d) Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi; 
Ø Di Lingkungan Sekolah 
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk 
sebagai berikut: 
a) Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan; 
b) Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda dengan kita; 
c) Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah; 
Ø Di Lingkungan Kehidupan Bernegara 
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan kehidupan bernegara dapat diwujudkan dalam 
bentuk sebagai berikut: 
a) Memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik; 
b) Menghargai perbedaan yang ada pada rakyat; 
c) Mengutamakan musyawarah untuk kesepakatan berrsama untuk menyelesaikan masalah-masalah 
kenegaraan.
KESIMPULAN 
Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas ini adalah: 
1) Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan suatu negara yaitu pemerintahan dari rakyat, 
oleh rakyat, dan untuk rakyat. 
2) Jenis-jenis demokrasi antara lain Demokrasi Liberal, Demokrasi parlementer, Demokrasi 
Terpimpin, dan Demokrasi Pancasila. 
3) Landasan-landasan Demokrasi yaitu terdapat pada Batang Tubuh UUD 1945, Pembukaan UUD 
1945, Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang hak asasi, UU No. 39 tahun 1999 tentang 
HAM. 
4) Demokrasi di negara Indonesia sudah mengalami kemajuan yang pesat. Hal tersebut dapat 
dibuktikan dengan dibebaskan menyelenggarakan kebebasan pers, kebebasan masyarakat 
dalam berkeyakinan, berbicara, berkumpul, mengeluarkan pendapat, mengkritik bahkan 
mengawasi jalannya pemerintahan. 
5) Penerapan budaya demokrasi dapat dilakukan di lingkungan keluarga misalnya terbuka 
terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama, di lingkungan masyarakat dengan bersedia 
mengakui kesalahan yang telah dibuatnya, di lingkungan sekolah dengan bersedia bergaul 
dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan dan lain-lain.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Menjelajah demokrasi
Menjelajah demokrasiMenjelajah demokrasi
Menjelajah demokrasi
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
 
Konsep demokrasi di indonesia
Konsep demokrasi di indonesiaKonsep demokrasi di indonesia
Konsep demokrasi di indonesia
 
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaBab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Power point pkn
Power point pknPower point pkn
Power point pkn
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasi
 
Teori demokrasi
Teori demokrasiTeori demokrasi
Teori demokrasi
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
 
Demokrasi (1)
Demokrasi (1)Demokrasi (1)
Demokrasi (1)
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Perjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesiaPerjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesia
 
Presentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi IndonesiaPresentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi Indonesia
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
 
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiPkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
 
Konsep demokrasi
Konsep demokrasiKonsep demokrasi
Konsep demokrasi
 

Similar to DEMOKRASI DI INDONESIA

Similar to DEMOKRASI DI INDONESIA (20)

Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesiaDemokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesia
 
domokrasi_indonesia
domokrasi_indonesiadomokrasi_indonesia
domokrasi_indonesia
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xisistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
KELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptxKELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptx
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)
Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)
Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)
 
Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptxDEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
 

More from Darvin Try Ananda

More from Darvin Try Ananda (10)

INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
 
Contoh Proposal Usaha
Contoh Proposal UsahaContoh Proposal Usaha
Contoh Proposal Usaha
 
Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Latihan soal-1 2 SMA
Latihan soal-1 2 SMALatihan soal-1 2 SMA
Latihan soal-1 2 SMA
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Organel Sel
Organel Sel Organel Sel
Organel Sel
 
Jaringan tumbuhan Biologi SMA
Jaringan tumbuhan Biologi SMA Jaringan tumbuhan Biologi SMA
Jaringan tumbuhan Biologi SMA
 
Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara
 
Correlative conjunctions
Correlative conjunctionsCorrelative conjunctions
Correlative conjunctions
 
Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan Daerah
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

DEMOKRASI DI INDONESIA

  • 1. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DEMOKRASI DI INDONESIA DISUSUN OLEH CATHLIN CLARISSA DARVIN TRY ANANDA DINDA EIGHTINA FAHIRA AULIA GALUH FADILLAH MUSA ZUBAIDAH KARUNIA ALFIANI SMA NEGERI 59 JAKARTA TIMUR
  • 2. ARTI DEMOKRASI Secara etimologis istilah “demokrasi” berasal dari yunani kuno yang diutarakan di Athena Kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. Kata kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat,yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menenentukan. Istilah Demokrasi pertama kali dipakai di Yunani kuno, khususnya di kota Athena, untuk menunjukkan sistem pemerintahan yang berlaku di sana. Kota-kota di daerah Yunani pada waktu itu kecil-kecil. Penduduknya tidak begitu banyak sehingga mudah dikumpulkan oleh pemerintah dalam suatu rapat untuk bermusyawarah. Dalam rapat tersebut, diambil keputusan bersama mengenai garis-garis besar kebijaksaan pemerintah yang akan dilaksanakan dan segal permasalahan kemayarakatan. Karena rakyat ikut berpartisipasisecara langsung, pemerintahan itu disebut pemerintahan demokrasi langsung. Pemerintahan demokrasi langsung di Indonesia dapat dilihat dalam pemerintahan desa. Kepala desa atau lurah dipilih langsung oleh rakyat desa itu sendiri. Pemilihan kepala desa itu dilakukan secara sederhana sekali. Para calon menggunakan tanda gambar hasil pertanian, seperi padi atau pisang. Rakyat memberi suara pada calon masing-masing yang dipilih dengan memasukkan lidi kedalam tabung bamboo milik caloon yang dipilihnya. Calon yang memiliki lidi terbanyaklah yang terpilih menjadi kepala desa. Disamping memilih kepala desa, pada hari-hari tertentu warga desa dikumpulkan oleh kepala desa di balai desa untuk membicarakan masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Peristiwa semacam ini dikenal istilah musyawarah desa.
  • 3. Dalam perjalanan sejarah, kota-kota terus berkembang dan penduduknyapun terus bertambah demokrasi langsung tidak lagi diterapkan karena: A. Tempat yang dapat menampung seluruh warga kota yang jumlahnya besar tidak mungkin disediakan. B. Musyawarah yang baik dengan jumlah peserta yang besar tidak mungkin dilaksanakan. C. Hasil persetujuan secara bulat atau mufakat tidak mungkin tercapai karena sulitnya memungut suara dari semua peserta yang hadir. Bagi negara-negara besar yang penduduknya berjuta-juta, yang tempat tinggalnya bertebarandi beberapa daerah atau kepulauan, penerapan demokrasi langsung juga mengalami kesukaran. Untuk memudahkan pelaksanaannya, setiap penduduk dalam jumlah tertentu memilih wakilnya untuk duduk dalam suatu badan perwakilan. Wakil wakil rakyat yang duduk dalam badan perwakilan inilah yang menjalankan demokrasi. Rakyat tetap merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Hal ini disebut demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan. Bagi negara-negara modern, demokrasi tidak langsung dilaksanakan karena hal hal berikut: A. Penduduk yang selalu bertambah sehingga suatu musyawarah pada suatu tempat tidak mungkin dilakukan. B. Masalah yang dihadapi oleh suatu pemerintah makin rumit dan tidak sederhana lagi, berbeda dengan masalah yang dihadapi desa yang tradisional. C. Setiap warga negara memiliki kesibukan sendiri-sendiri di dalam aktivitas kehidupannya sehingga masalah perintahan cukup diserahkan kepada orang yang berminat dan mempunyai keahlian di bidang pemerintahan Negara Pengertian demokrasi menurut para ahli adalah sebagai berikut. 1. Abraham Lincoln, Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat 2. Kranemburg, Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos (rakyat) dan kratos (pemerintahan). Jadi, demokrasi berarti cara memerintah dari rakyat.
  • 4. 3. Charles Costello, Demokrasi adalah sistem social dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan emerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara. 4. Koentjoro Poerbopranoto, Demokrasi adalah negara yang pemerintahannya dipegang oleh rakyat. Hal ini berarti suatu sistem dimana rakyat diikut sertakan dalam pemerintahan negara. 5. Harris Soche, Demokrasi adalah pemerintahan rakyat karena itu kekuasaan melekat pada rakyat. Dapat disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat. JENIS JENIS DEMOKRASI Dalam sejarah politik Indonesia, kita setidaknya mengenal empat macam demokrasi, yaitu demokrasi pemerintahan masa revolusi kemerdekaan, demokrasi parlementer (repsentatif democracy) , demokrasi terpimpin (guided democracy), dan demokrasi Pancasila (Pancasila democracy): 1) Demokrasi Liberal (pemerintahan masa revolusi kemerdekaan) (1945-1949) Para penyelenggara negara pada awal periode kemerdekaan mempunyai komitmen yang sangat besar dalam mewujudkan demokrasi politik di Indonesia. Demokrasi pemerintahan masa revolusi kemerdekaan berlangsung dari tahun 1945 hingga tahun 1949, ada beberapa hal yang fundemental yang merupakan peletakan dasar bagi demokrasi di Indonesia periode ini, yaitu : a) Political franchise yang menyeluruh. Para pembentuk negara, sudah sejak semula mempunyai komitmen yang sangat besar terhadap demokrasi, sehingga ketika kemerdekaan direbut, semua warga negara yang sudah dianggap dewasa memiliki hak-hak politik yang sama, tanpa ada diskriminasi yang bersumber dari ras, agama, suku, dan kedaerahan. b) Dengan maklumat Wakil Presiden, maka dimungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik, yang kemudian menjadi peletak dasar bagi sistem kepartaian di Indonesia untuk masa-masa selanjutnya dalam sejarah politik kita. 2) Demokrasi Parlementer Periode kedua pemerintahan negara Indonesia adalah tahun 1950 sampai 1959, dengan menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) sebagai landasan konstitusionalnya. Periode pemerintahan dalam masa ini disebut sebagai pemerintahan parlementer, karena pada
  • 5. masa ini merupakan kejayaan parlemen dalam sejarah politik Indonesia sebelum masa repormasi. Periode itu dapat disebut juga sebagai “Representative/Participatory Democracy”. Masa Demokrasi Parlementer merupakan masa kejayaan demokrasi di Indonesia, hampir semua elemen demokrasi dapat kita temukan dalam perwujudannya dalam kehidupan politik di Indonesia. a) Lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses politik yang berjalan. Perwujudan kekuasaan parlemen ini diperlihatkan dengan adanya sejumlah mosi tidak percaya kepada pihak pemerintah yang mengakibatkan kabinet harus meletakkan jabatan. b) Akuntabilitas pemegang jabatan dan politisi pada umumnya sangat tinggi. Hal ini dapat terjadi karena berfungsinya parlemen dan juga sejumlah media massa sebagai alat kontrol sosial. c) Masyarakat pada umumnya dapat merasakan bahwa hak-hak dasar mereka tidak berkurang sama sekali, sekalipun tidak semua warga negara dapat memanfaatkannya dengan maksimal. d) Dalam masa pemerintahan parlemeter, daerah-daerah memperoleh otonomi yang cukup, bahkan otonomi yang seluas-luasnya dengan asas desentralisasi sebagai landasan untuk berpijak dalam mengatur hubungan kekuasaan antara pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah. 3) Demokrasi Terpimpin (1959-1965) Sejak berakhirnya Pemilihan Umum 1955, Presiden Soekarno sudah menunjukkan gejala ketidaksenangannya kepada partai-partai politik. Hal itu terjadi karena partai politik sangat berorientasi pada kepentingan ideologinya sendiri dan kurang memperhatikan kepentingan politik nasional secara menyeluruh. Demokrasi terpimpin merupakan pembalikan total dari proses politik yang berjalan pada masa demokrasi parlementer. Apa yang disebut dengan demokrasi tidak lain merupakan perwujudan kehendak presiden dalam rangka menempatkan dirinya sebagai satu-satunya institusi yang paling berkuasa di Indonesia. Adapun karakteristik yang utama dari perpolitikan pada era Demokrasi Terpimpin adalah :
  • 6. a) Mengaburnya sistem kepartaian. Kehadiran partai-partai politik, bukan untuk mempersiapkan diri dalam kerangka kontestasi politik untuk mengisi jabatan politik di pemerintahan (karena Pemilihan Umum tidak pernah dijalankan), tetapi lebih merupakan elemen penopang dari tarik menarik anatara Presiden Soekarno, Angkatan Darat, dan Partai Komunis Indonesia. b) Masa Demokrasi Terpimpin adalah masa puncak dari semangat anti-kebebasan pers. Sejumlah surat kabar dan majalah diberangus oleh Soekarno. c) Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses hubungan antara pemerintah Pusat dengan pemerintah Daerah. Daerah-daerah memiliki otonomi yang terbatas. 4) Demokrasi Pancasila (demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru) Era baru dalam pemerintahan dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat, yaitu antara tahun 1965 samapai 1968, ketika Jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Era yang kemudian dikenal sebagai Orde baru. Orde Baru memberikan pengharapan baru, terutama yang berkaitan dengan perubahan-perubahan politik, dari yang bersifat otoriter pada masa Demokrasi Terpimpin di bawah Soekarno menjadi lebih demokratik. Namun kenyataannya tidak seperti yang diharapkan, pengganti presiden yang otoriter ternyata seorang otoriter juga. Ada beberapa indikator demokrasi yang digunakan pada masa demokrasi yang berlabel pancasila ini, yaitu : a) Rotasi kekuasaan eksekutif boleh dikatakan hampir tidak pernah terjadi. Kecuali yang terdapat pada jajaran yang lebih rendah, seperti: gubernur, bupati/ walikota, camat dan kepala desa. Kalaupun ada perubahan, selama pemerintahan Orde Baru hanya terjadi pada jabatan wakil presiden, sementara pemerintahan secara esensial masih tetap sama. b) Pemilihan Umum. Pada masa pemerintahan Orde Baru, Pemilihan Umum telah dilangsungkan sebanyak enam kali, dengan frekwensi yang teratur, yaitu setiap lima tahun sekali. Tetapi, kalau kita mengamati kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum di Indonesia bisa disimpulkan amat jauh dari semangat demokrasi. Ø Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas : a) Demokrasi Langsung
  • 7. Dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan. b) Demokrasi Tidak Langsung Dalam demokrasi ini, pengambilan keputusan dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui Pemilu. Rakyat memilih wakilnya sendiri untuk membuat keputusan politik. Dengan kata lain, dalam demokrasi tidak langsung, aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakil rakyat duduk di lembaga perwakilan rakyat. Ø Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas : a) Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal) Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur tangan pemeritah diminimalkan, bahkan ditolak. Tindakan sewenang-wenang pemerintah terhadap warganya dihindari. Pemerintah bertindak atas kostitusi (hukum dasar). b) Demokrasi Rakyat (Demokrasi Proletar) Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga negara mempunyai persamaan dalam hukum dan politik. Ø Menurut dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan atas : a) Demokrasi Formal Demokrasi ini secara hukum menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi. Indifidu diberi kebebasan yang luas. sehingga demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal b) Demokrasi Material Demokrasi material memandang manusia mempunya kesamaan dalam bidang sosial-ekonomi sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas. Demokrasi semacam ini dikembangkan di Negara sosialis komunis. c) Demokrasi Campuran
  • 8. Ø Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi dibedakan atas : a) Demokrasi Sistem Parlementer Ciri-ciri pemerintahan parlementer antara lain : a) DPR lebih kuat dari pemerintah ; b) Menteri bertanggung jawab pada DPR; c) Program kebijaksanaan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen d) Kedudukan kepala negara sebagai simbol idak dapat diganggu gugat. b) Demokrasi Sistem Presidensial Ciri-ciri pemerintahan yang menggunakan sistem presidensial adalah sebagai berikut : a) Negara dikepalai presiden ; b) Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat melalui badan perwakilan ; c) Presiden mempunya kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri ; d) Menteri tidak bertanggung jawabkepada DPR, tetapi kepada presiden; serata e) Presiden dan DPR mempunya kedudukan yang sama sebagai lembaga negara, dan tidak dapat saling membubarkan. LANDASAN LANDASAN DEMOKRASI A. Pembukaan UUD 1945 1. Alinea pertama yang berbunyi Kemerdekaan ialah hak segala bangsa. 2. Alinea kedua yang berbunyi Mengantarkan rakyat Indonesia kepintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 3. Alinea ketiga yang berbunyi Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan dan kebangsaaan yang bebas. 4. Alinea keempat yang berbunyi Melindungi segenap bangsa. B. Batang Tubuh UUD 1945 1. Pasal 1 ayat 2 yaitu tentang “Kedaulatan adalah ditangan rakyat”. 2. Pasal 2 yaitu tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat. 3. Pasal 6 yaitu tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. 4. Pasal 24 dan Pasal 25 yaitu tentang Peradilan yang merdeka.
  • 9. 5. Pasal 27 ayat 1 yaitu tentang Persamaan kedudukan di dalam hukum. 6. Pasal 28 yaitu tentang Kemerdekaan berserikat dan berkumpul. C. Lain-lain 1. Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang hak asasi 2. UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA Demokrasi di negara Indonesia sudah mengalami kemajuan yang pesat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan dibebaskan menyelenggarakan kebebasan pers, kebebasan masyarakat dalam berkeyakinan, berbicara, berkumpul, mengeluarkan pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya pemerintahan. Tapi bukan berarti demokrasi di Indonesia saat ini sudah berjalan sempurna. Masih banyak persoalan yang muncul terhadap pemerintah yang belum sepenuhnya bisa menjamin kebebasan warga negaranya. Seperti meningkatnya angka pengangguran, bertambahnya kemacetan di jalan, semakin parahnya banjir, dan masalah korupsi. Dalam kehidupan berpolitik di setiap negara yang kerap selalu menikmati kebebasan berpolitik namun tidak semua kebebasan berpolitik berjalan sesuai dengan yang diinginkan, karena pada hakikatnya semua sistem politik mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Demokrasi adalah sebuah proses yang terus menerus merupakan gagasan dinamis yang terkait erat dengan perubahan. Jika suatu negara mampu menerapkan kebebasan, keadilan, dan kesejahteraan dengan sempurna, maka negara tersebut adalah negara yang sukses menjalankan sistem demokrasi. Sebaliknya, jika suatu negara itu gagal menggunakan sistem pemerintahan demokrasi, maka negara itu tidak layak disebut sebagai negara demokrasi. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia yang menganut sistem pemerintahan yang demokrasi, kita sudah sepatutnya untuk terus menjaga, memperbaiki, dan melengkapi kualitas-kualitas demokrasi yang sudah ada. Demi tercapainya suatu kesejahteraan, tujuan dari cita-cita demokrasi yang sesungguhnya akan mengangkat Indonesia kedalam suatu perubahan.
  • 10. PENERAPAN DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Ø Di Lingkungan Keluarga Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan keluarga dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut: a) Kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara; b) Senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja; c) Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama. Ø Di Lingkungan Masyarakat Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut: a) Bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya; b) Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa diskriminasi; c) Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya; d) Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi; Ø Di Lingkungan Sekolah Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut: a) Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan; b) Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda dengan kita; c) Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah; Ø Di Lingkungan Kehidupan Bernegara Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan kehidupan bernegara dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut: a) Memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik; b) Menghargai perbedaan yang ada pada rakyat; c) Mengutamakan musyawarah untuk kesepakatan berrsama untuk menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan.
  • 11. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas ini adalah: 1) Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan suatu negara yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 2) Jenis-jenis demokrasi antara lain Demokrasi Liberal, Demokrasi parlementer, Demokrasi Terpimpin, dan Demokrasi Pancasila. 3) Landasan-landasan Demokrasi yaitu terdapat pada Batang Tubuh UUD 1945, Pembukaan UUD 1945, Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang hak asasi, UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM. 4) Demokrasi di negara Indonesia sudah mengalami kemajuan yang pesat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan dibebaskan menyelenggarakan kebebasan pers, kebebasan masyarakat dalam berkeyakinan, berbicara, berkumpul, mengeluarkan pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya pemerintahan. 5) Penerapan budaya demokrasi dapat dilakukan di lingkungan keluarga misalnya terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama, di lingkungan masyarakat dengan bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya, di lingkungan sekolah dengan bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan dan lain-lain.