Ada beberapa teori tentang asal usul manusia purba di Indonesia. Teori Nusantara menyatakan bahwa manusia purba pertama muncul di Indonesia karena banyaknya fosil dan artefak tertua ditemukan di sini. Teori lain menyebutkan bahwa manusia purba datang dari Yunan atau Afrika karena perubahan iklim. Manusia purba di Indonesia memiliki ciri fisik seperti tulang pipi dan kening tebal, serta tonjolan belakang tajam.

2. 1. ASAL-USUL MANUSIA PURBA DI NUSANTARA
Ada beberapa teori tentang asal-usul manusia purba di
indonesia :
 Teori Nusantara.
sarjana-sarjana seperti Moh.Yamin, J.Crawford, K.Himly, dan
Sutan Takdir Alisjahbana.
Alasannya :
 Banyaknya fosil dan artefak tertua yang ditemukan di
indonesia
 Rumpun bahasa Austronesia di indonesia jauh berbeda
dengan wilayah lain di Asia

3.  Teori Yunan
Teori ini mengacu pada bangsa melayu autronesia dari ras
mongoloid yang datang dari Yunan dalam 2 gelombang : tahun
1500 SM dan tahun 300 SM.
 Teori Afrika
Alasannya : tahun 60.000 SM, suhu bumi menurun hingga
menyebabkan terbentuknya es di bagian utara bumi yaitu Eropa
dan Amerika Utara (zaman es atau glasial). Hal ini menyebabkan
tinggi permukaan air laut menurun dan mementuk banyak
daratan baru dan mempermudah manusia untuk berpindah-
pindah.

5. 2. KARAKTERISTIK FISIK MANUSIA PURBA DI NUSANTARA
 Tulang pipi tebal
 Otot kunyah kuat
 Tonjolan kening menonjol
 Tonjolan belakang tajam
 Tidak memiliki dagu
 Perawakan tegap
 Memakan jenis tumbuhan
a. Megantropus Paleojavanicus
Ciri-ciri umum :

6.  Tinggi badan antara
165-180 cm
 Tubuh tak setegap
Megantropus
 Geraham besar dan
rahang kuat
 Tonjolan kening tebal
 Dagu belum ada
 Volume otak 750-1.300
cc
b. Pithecantropus Erectus
Ciri-ciri umum :

7. C. HOMO
 Muka datar dan lebar
 Hidung lebar dan bagian
mulut menonjol
 Pipinya menonjol ke
samping
 Volume otaknya 1350-
1450cc
 Tinggi badan 130-210 cm
 Perawakannya masih
seperti kera, tapi sudah
bisa berjalan tegak
 Otot dan tulang besar.
1. Homo Wajakensis
Ciri-ciri umum

8.  Volume otak antara
1.000-1.200cc
 Tinggi badan antara 130-
210 cm
 Otot tengkuk mengalami
penyusutan
 Muka tidak menonjol ke
depan
 Berdiri tegak dan berdiri
lebih sempurna.
2. Homo Soloensis
Ciri-ciri umum

9.  Tinggi badan sekitar
100 cm
 Volume otak 380 cc
3. Homo Floresiensis Ciri-ciri umum

10. Kala Pleistosen
Pleistosen atas
(lapisan
ngandong)
Pleistosen tengah
(lapisan Trinil)
Pleistosen bawah
(lapisan Jetis)
Homo wajakensis
Homo soloensis
Pithecantropus
erectus
Megantropus
paleojavanicus