SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011
Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si



               THE BUILDING BLOCKS OF AN OPERATIONS STRATEGY



       Jika sebuah organisasi memandang secara khusus building blocks (blok bangunan)
sebagai kepentingan strategis, maka ia akan mengadopsi strategi operasi yang merefleksikan
pandangan ini. Lebih mungkin, ia akan mengadopsi strategi operasi yang merefleksikan
perpaduan tertentu komponen ini, dan salah satu yang berkaitan erat dengan prioritas strategis
organisasi. Dalam Gambar. 1 kita melihat contoh gambar dari matriks yang membentuk strategi
operasi yang terdiri dari beberapa blok bangunan umum (the generic building blocks):

    •   Core competencies, capabilities and processes;
    •   Technologies;
    •   Resources;
    •   Key tactical activities vital to support a particular strategy or positioning.

Setiap elemen dalam matriks akan memiliki penekanan khusus yang tergantung pada perusahaan
dan industri.




             Gambar 1: Generic operations strategy composition matrix (OSCM)
Sumber: Robert H. Lowson (2002) Strategic Operations Management The new competitive advantage, p.93




                                                     1 

 
Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011
Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si

A. Operations strategies employed

         Berbagai operasi strategi yang mungkin digunakan dalam pengaturan bisnis dan
komersial. Dalam prakteknya, jenis tertentu yang harus ditemukan di sektor-sektor tertentu pula.
Dalam survei penerapan strategi operasi terakhir, tujuh puluh delapan pengecer terkemuka di
sektor barang konsumsi yang bergerak cepat (makanan, pakaian, elektronik, listrik, dll) ditanyai
tentang apakah mereka menggunakan strategi operasi, dan jika demikian, ini tipenya. Jawaban
tercantum dalam Tabel 1.
         Dari Tabel 1 kita melihat bahwa 66 persen dari perusahaan menunjukkan bahwa mereka
menggunakan (baik sepihak atau dalam hubungannya dengan pemasok mereka) strategi operasi.
Menariknya, lebih lanjut tiga perusahaan menyatakan bahwa mereka menggunakan strategi,
tetapi tidak bisa memberikan nama khusus. Jelas, seperti strategi bisnis yang lebih luas, adalah
mungkin untuk memiliki strategi tanpa tata-nama tertentu. Selain itu, dari data ini akan terlihat
bahwa sejumlah pengecer pada kenyataannya mengadopsi lebih dari satu strategi operasi.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan alasan tepat yang menentukan penggunaan
lebih dari satu strategi.



                     Table 1: Types of identifiable operations strategy used
                              (either unilaterally or with suppliers)
    Respondents   Sector                     Operations strategy
    17 firms      Grocery       –     Large Efficient consumer response (7), Efficient consumer
                  multiple retailers         response and supply management (4), Supply
                                             management (2), Quick response and supply management
                                             (1), Efficient consumer response and time-based
                                             competition (1), Vendor managed inventory and
                                             collaborative planning, forecasting and replenishment (1),
                                             Logistics strategies (1)
    7 firms       Grocery      –     smaller Efficient consumer response and just in time (1), Supply
                  multiple retailers         management and vendor managed inventory (3), Supply
                                             management (1), Strategic procurement and lean
                                             production (1), Strategic outsourcing (1)
    4 firms       Grocery       –     small Supply management (1), Virtual organization (1), Supply
                  independents               management and time-based competition (2)
    18 firms      Clothing – Multiple Quick response (7), Quick response, supply management
                  chains                     (2) Logistics strategy and strategic purchasing (2), Quick
                                             response and strategic postponement (2) Agile
                                             manufacturing and supply management (1), Just in time
                                             (2), Just in time and world class manufacturing (1),
                                             Virtual logistics and collaborative planning, forecasting
                                             and replenishment (1)
    4 firms       Clothing – Speciality Quick response (1), Quick response, agile manufacturing,
                  chains                     time-based competition and Just in time (1), Postponement
                                             and world-class manufacturing (1), Supply management
                                             (1)
    3 firms       Clothing – Independents Strategic purchasing and vendor managed inventory (2)
                                             Logistics strategy (1)
                                                   2 

 
Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011
Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si

    2 firms       Stationers – Retailers of      Strategic purchasing and logistics strategy (1), Strategic
                  books, periodicals, and        outsourcing and Just in time (1)
                  general          stationery
                  material
    2 firms       Electrical – Retailers of      Supply management (1), Lean production/thinking and
                  electronic              car    strategic purchasing (1)
                  accessories to end-users
    2 firms       Electrical     –      Retail   Just in time and strategic outsourcing (1), Supply
                  electronics     for     end    management and agile operations (1)
                  consumer market (PCs,
                  printers, and accessories)
    1 firm        Furniture – Furniture          Vendor managed inventory (1)
                  and household textiles
                  retailer
    3 firms       General        department      Quick response and strategic purchasing (1), Logistics
                  stores      –     Clothing     strategy (1), Time-based competition and supply
                  electrical,       furniture    management (1)
                  accessories, etc.
    3 firms       Department Stores –            Supply management and virtual logistics (1), Quick
                  Retailer of clothing and       response and agile supply/manufacturing (1), Just in time
                  household goods                (1)
    1 firm        Toys and games Retailer        Logistics strategy (1)
                  – Board games, plastic
                  toys and models
Sumber: Robert H. Lowson (2002) Strategic Operations Management The new competitive advantage, p.93-94

B. Operations strategy building blocks
        Dapat dipastikan, (a) bahwa ada beberapa kemungkinan jenis strategi operasi, dan (b)
bahwa beberapa perusahaan mungkin mengadopsi lebih dari satu, pertimbangan kita berikutnya
harus menjadi komposisi strategi tersebut. Apakah komponen umum sama? Jika demikian,
apakah mereka kemudian dikonfigurasi dalam cara yang berbeda? Apa kompetensi inti,
teknologi dan sumber daya mungkin dicampur untuk membentuk strategi operasi yang unik?
        Paragraf berikut mengidentifikasi building blocks yang paling sering digunakan oleh
pengecer di sektor ini (penting untuk diingat bahwa komponen akan bervariasi dari industri ke
industri dan bahkan oleh perusahaan perorangan).
        Berikut dipaparkan satu kajian tertentu tentang strategi-strategi operasi di sektor
consumer goods.

• Shared strategic operations planning with major customers/suppliers
Persaingan dalam berbagai sektor sekarang benar-benar dianggap sebagai sedang berlansung
antar konfigurasi pipa saluran pasokan (supply pipeline configurations). Sejumlah perusahaan di
sampel penelitian memberikan derajat yang tinggi (high degree) dari perencanaan strategis dan
operasional dengan pemasok dan / atau pelanggan. Hal ini melibatkan kolaborasi reguler kearah
jangka panjang dari kemitraan tertentu. Perencanaan yang tercakup tersebut akan secara alami
menangani masalah operasional, walaupun begitu dapat juga mengakomodasi masalah bisnis
mengenai investasi bersama dan bahkan kepemilikan bersama dalam sebuah kemitraan organik
dimana pasangan masing-masing memiliki saham dalam keberhasilan yang lain.
                                                       3 

 
Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011
Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si



• Joint product and merchandise planning between suppliers and customers
Pada tingkat yang lebih praktis, pengecer, pelanggan dan pemasok semua bergabung dalam
proses berbarengan dalam perencanaan pengembangan dan modifikasi produk dan perencanaan
penjualan barang. Kerjasama tersebut memungkinkan perkembangan pesat sampel atau
prototipe produk untuk pengujian di dalam toko sebelum musim penjualan dimana hal ini sama
baiknya dengan berbagi rencana yang lebih rinci untuk waktu peluncuran produk dan lini baru,
dll.

• Bar coded merchandise
Sekarang sebuah teknologi penting bagi sistem pasokan tidak peduli apa kombinasi produk dan
jasa. Bar coding memungkinkan identifikasi yang unik dan pelacakan dari semua komponen dan
barang / jasa di seluruh jaringan pasokan. Banyak perusahaan mengklaim strategi operasi mereka
hanya layak dengan penggunaan bar codes, pertukaran data elektronik (electronic data
interchange = EDI) dan poin penjualan (point of sale =PoS) pembagian data, yang demikian
tegas menghubungkan semua aktivitas dalam sistem pasokan terhadap tarikan real time (the pull
of real time), permintaan pelanggan. 

• Small orders and batch sizes (both before and during a sales season)
Memastikan bahwa semua aktivitas sesuai dengan tempo permintaan, dilihat pada permintaan
dan perilaku pelanggan. Konsekuensinya, banyak perusahaan yang mengurangi batch sizes dari
produk dengan pengakuan bahwa pelanggan mencari penawaran lebih individual dan
kustomisasi massal (mass customization). Penstokan atau penimbunan besar barang homogen
akan menyebabkan semakin langkanya barang dan metode operasinya mahal.

• Product data and information sharing with trading partners
Ini mencakup lebih dari sekedar informasi tentang inventory holding. Pengembangan produk/jasa
baru, promosi dan inisiatif pemasaran yang lain, perkembangan baru dalam proses operasional,
ketersediaan barang, strategi penetapan harga, pembiayaan, program logistik, dll. yang dilakukan
dalam budaya buku yang terbuka (open book culture) diantara perusahaan-perusahaan dimana
ada tingkat kepercayaan yang tinggi dan keterbukaan.

• Use of electronic data interchange (EDI)
Sebuah komponen teknologi penting yang memungkinkan hubungan antara perusahaan dengan
jaringan operasional bersama. EDI melampaui interkoneksi awal antara pengecer dan pemasok
ke seluruh jaringan. EDI digunakan sebagai media untuk mendukung perdagangan elektronik
untuk memfasilitasi sumber global dan bertindak sebagai pilihan komunikasi biaya rendah.

• Sales captured at item level
Dalam hubungannya dengan bar coding, perlu untuk dapat menghargai aliran produk dan jasa
pada tingkat individu. Jika kita semakin bergerak menuju micromarketing dan segmentasi di
tingkat individu, kita perlu memahami bagaimana individu melakukan penawaran. Dengan kata
lain, menangkap aktivitas pada tingkat item individual atau Stock Keeping Unit (SKU) bukan
dalam agregat yang lebih besar seperti batch.

                                                 4 

 
Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011
Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si

• Continual and automatic replenishment systems
Meskipun meningkatnya individualitas dari kombinasi produk dan jasa, masih ada juga ruang
untuk persembahan yang lebih homogen seperti susu, kaus kaki, kaleng-kaleng kacang dan
sepatu bot Wellington hijau (meskipun kita mungkin mulai menyadari bahwa pemasok barang-
barang tersebut adalah mencari diferensiasi). Item dagangan yang stabil ini ('dasar' atau barang
bernilai dengan sedikit volatilitas (berubah-ubah) dan musiman) dapat diisi oleh vendor atau
pemasok dengan tingkat penjualan yang tepat. Permintaan informasi dapat mendorong jadwal
operasional dan pengisian (replenishment) adalah langsung dari hasil output produksi daripada
memegang saham (stock holding).

• Universal product codes (UPC) or article numbering in the supply system
Untuk identifikasi dan pelacakan barang yang menggunakan kode bar, ini harus unik untuk Stock
Keeping Unit (SKU) individu dan standar seluruh sistem pasokan, sebagai inefisiensi
menyebabkan duplikasi. UPCs ini sekarang mulai tersedia melalui katalog online yang dapat
diakses oleh sejumlah perusahaan dalam jaringan pasokan.

• Electronic reordering
Pemesanan dan penataan kembali jasa dan barang (terutama selama musim penjualan) harus
dilakukan secara elektronik untuk meningkatkan kecepatan dan keakuratan dan untuk
mencerminkan preferensi permintaan pelanggan untuk produk, dan layanan tertentu disesuaikan.
Elemen ini berhubungan erat dengan data PoS, bar coding dan EDI.

• Store or consumption ready deliveries
Waktu dapat dikurangi dalam siklus pengiriman dengan menempatkan barang-barang langsung
di rak, atau memiliki barang dan jasa yang siap untuk dikonsumsi langsung, segera setelah
dihantarkan. Harga tiket, spesifikasi, kemasan, dll, harus diselesaikan untuk kebutuhan pengecer
atau konsumen (ritel masing-masing / pelanggan akan memiliki kebutuhan khusus di sejumlah
lokasi).

• Shared and open inventory management systems
Dalam banyak jaringan operasional, sistem informasi akan sering bersama dan terbuka untuk
anggota. Rincian persediaan (baik bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi serta
penyediaan jasa) berada di semua titik suplai (melayani pelanggan, pengecer, pabrikan,
perakitan, dll) akan terbuka untuk diakses oleh setiap mitra dalam jaringan.

• Intelligent production and cellular manufacturing
Untuk tangible goods yang lebih, intelligent production dan modular or cellular manufacturing
menawarkan jauh lebih tinggi tingkat respon, kecepatan dan kelincahan. Meskipun pengeluaran
biaya awal, dan waktu penuh untuk melaksanakannya, banyak pabrikan pemasok yang
meningkatkan penggunaan bentuk organisasi produksi.

• Fast re-estimation and reorder systems
Untuk barang volatile (mudah menguap, rusak, ketinggalan, dan sebagainya), musim yang
pendek (short season) atau barang dan jasa yang fashionable, banyak situasi yang membutuhkan
estimasi ulang yang cepat dari penjualan (fast re-estimation of sales) dan pemesanan ulang
                                                 5 

 
Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011
Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si

(reorder) selama musim berdasarkan permintaan real time. Dengan cara ini, bahkan fast-selling
merchandise di-stock ulang untuk menyesuaikan preferensi permintaan. Hal ini akan mengurangi
kemungkinan stockouts dan markdown yang tidak terencana dari produk yang tidak diinginkan.

• Container shipping codes
Sama seperti SKU, masing-masing memiliki kode identifikasi yang unik, demikian juga wadah
(batch) dari barang. Hal ini menunjukkan isi dan tujuan dan mengaktifkan pelacakan logistik
pengiriman barang dagangan sehingga dapat meningkatkan kecepatan respon dan pengiriman -
siap.konsumsi (consumption-ready delivery).

• Point of Sale (PoS) data sharing with customers and suppliers
Point pengumpulan data penjualan sangat penting, tetapi sedikit digunakan jika disimpan dalam
satu organisasi. Penting untuk persediaan yang fleksibel dan responsif, tanpa data ini, sebagian
besar jaringan pasokan hanya akan mampu memenuhi permintaan menggunakan pembangunan
dan peramalan persediaan kedepan daripada pengoperasian yang sejalan dengan pola permintaan
real time. Sayangnya, berbagi data PoS mentah dengan bagian lain dari sistem suplai ternyata
masih problematis dalam banyak kasus.

• Consumer demographic information systems
'Tambang' data konsumen sekarang adalah bisnis besar. Penelitian menunjukkan bahwa banyak
perusahaan yang beroperasi di jaringan mutual networks disiapkan untuk berbagi data
demografis dan informasi mengenai konsumen untuk semua manfaat dalam pentargetan pasar
mikro (segmentasi mikro dan kustomisasi segmen) dan manajemen kategori secara keseluruhan.


• Internet connectivity and e-business
Internet adalah sebuah teknologi yang memungkinkan - satu set alat yang kuat yang
menyediakan cara baru untuk menjalankan usaha: tidak lebih dan tidak kurang (Porter, 2001).
Namun, pada tingkat operasional, Internet tidak memiliki dampak yang mendalam terhadap
efektivitas operasional dan posisi strategis. Untuk yang pertama, Internet lebih cepat
memungkinkan pertukaran data real-time dan informasi di seluruh sistem suplai, dalam kasus
yang terakhir ini memungkinkan rantai nilai yang akan dikonfigurasi dan disesuaikan secara
unik. Internet juga memungkinkan konsep pasar elektronik untuk dikembangkan. Sebuah
jaringan berbagi data kuat, aman dan fleksibel memungkinkan konektivitas bisnis-ke-bisnis.
Beberapa perusahaan juga bereksperimen dengan menggunakan Internet atau extranet (aplikasi
lini pipa supply) untuk melakukan berbagai fungsi EDI lebih tradisional.

• New logistics systems
Logistik, seperti yang telah dipelajari dalam mata kuliah manajemen operasi, cenderung
menempati sisi permintaan dari setiap usaha (yaitu setelah barang atau jasa yang telah
diproduksi). Dengan penempatan yang menonjol dan unggul atas kecepatan respon dan Internet,
keuntungan yang bertambah sejalan dengan permintaan dapat disebarkan oleh keterlambatan
dalam sistem logistik untuk barang jadi. Banyak pengecer dilaporkan menempatkan penekanan
lebih besar pada sistem logistik strategis.

                                                 6 

 
Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011
Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si

• Compressing ‘open-to-buy’ periods
Ini disebutkan sebagai strategi-strategi operasi yang mengandalkan manipulasi waktu: respon
cepat (quick response), persaingan berbasis waktu (time-based competition), penundaan strategis
(strategic postponement), dll. Salah satu komponen penting untuk strategi tersebut adalah
manipulasi waktu sebelum setiap titik penjualan untuk memastikan bahwa kombinasi pemesanan
produk dan layanan dicapai sedekat mungkin ke awal dari titik penjualan. Dengan kata lain, kita
berusaha untuk tidak melakukan pembelian sebagian besar barang terlalu jauh di muka preferensi
permintaan diketahui. Dalam Gambar. 2 kita dapat melihat bahaya yang melekat dalam situasi
seperti ini.

Dalam diagram ini lead time merupakan bulan-bulan menjelang musim penjualan (titik di mana
barang dan jasa yang tersedia untuk konsumsi). Semakin jauh kita bergerak menjauh dari titik
penjualan ini lebih panjang the lead time dan semakin sulit untuk meramalkan preferensi
permintaan secara akurat (sehingga menyebabkan peningkatan ketidaktepatan ramalan).
Pengecer semakin waspada menempatkan pesanan untuk barang jauh sebelum musim penjualan
(ketika permintaan tidak diketahui). Penelitian menunjukkan bahwa seharusnya kegiatan tersebut
diperlukan, pesanan akan ditunda hingga sedekat mungkin dengan musim penjualan dan
didukung oleh analisis rinci tentang kemungkinan besar trend.




       Sumber: Robert H. Lowson (2002) Strategic Operations Management The new competitive advantage
       pp 100

                 Figure 2 Relationship between lead time and forecast error

• Pre-season delivery
Dalam cara yang sama dengan itu, banyak organisasi di atas sudah mulai menanyakan praktek
yang sangat dini, pra-musim pengiriman barang (untuk barang-barang dengan penjualan musim
yang berbeda). Di masa lalu, telah umum untuk mengirimkan proporsi yang tinggi dari barang,
jika tidak semua, sebelum awal musim. Hal ini memerlukan sejumlah besar risiko. Pengiriman
                                                   7 

 
Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011
Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si

pra-musim yang kecil (cukup untuk display dan penyimpanan yang kecil) diikuti dengan cepat,
pasokan yang fleksibel dan responsif selama musim ketika preferensi permintaan diketahui,
sekarang target bagi banyak orang.

• Virtual product development
Produk baru dan dimodifikasi dengan cepat, dikembangkan dengan menggunakan tim virtual
dari sejumlah organisasi jaringan dan teknologi virtual. Sekarang diakui bahwa produk baru dan
dimodifikasi dan jasa yang diperlukan lebih cepat dari sebelumnya. Namun, tingkat kualitas dan
masalah penyesuaian juga sangat penting. Untuk memenuhi semua ini, tuntutan proses
pembangunan kini dilakukan secara paralel dengan menggunakan masukan dari sejumlah yang
berbeda, kelompok maya di jaringan pasokan. kelompok tersebut tetap bertanggung jawab untuk
kombinasi produk dan pelayanan untuk seumur hidup, dan juga membubarkan dan mereformasi
dengan fleksibilitas yang banyak.

• Postponement of activities
Penundaan kegiatan sistem pasokan banyak (biasanya bentuk akhir) sampai permintaan bisa
lebih baik diidentifikasi adalah semakin banyak digunakan oleh organisasi. Penundaan Strategis
(strategic postponement) sebagai strategi operasi memiliki banyak manfaat. Bagaimanapun, hal
ini kompleks dan membutuhkan perencanaan yang seksama. Komponen utamanya meliputi suatu
pemahaman yang tepat dari permintaan preferensi dan bagaimana mereka mengambil bentuk,
yang dikomunikasikan bersama berbagai aliran pasokan; koordinasi yang baik antara semua
peserta dalam penyediaan barang; fleksibilitas dalam semua operasi untuk mengubah kegiatan
yang sejalan dengan profil permintaan perubahan ini dan tenaga kerja yang sangat terlatih dan
terampil.

• Interface management and supply system visibility
Pelacakan semua komponen, barang jadi, dan penawaran layanan oleh SKU individu di seluruh
jaringan pasokan secara keseluruhan. operasi modern sangat tergantung pada kemampuan untuk
dapat melacak semua elemen sepanjang siklus hidup mereka dan seluruh sistem suplai
keseluruhan. Hal ini membutuhkan kepercayaan, keterbukaan dan koordinasi dari semua tahap
sistem, serta kemampuan untuk mengelola berbagai antarmuka jaringan untuk kecepatan respon
dan mencegah stok / duplikasi persediaan.

C. The application of operations strategy building blocks
Kembali ke penelitian empiris, kita sekarang dapat mempertimbangkan contoh bagaimana
berbagai blok bangunan ini benar-benar digunakan. Pada Tabel 2 responden dalam penelitian
mengidentifikasi bahan operasi strategi yang digunakan (baik secara sepihak atau dengan
pemasok). Hal ini jelas bahwa unsur-unsur tertentu yang umum dalam beberapa sektor dan
memang, terdapat di sejumlah sektor. Dari tabel tersebut, penggunaan sejumlah blok bangunan
di berbagai sektor yang terlibat adalah jelas. Cukup beberapa elemen yang umum. Hal ini
membawa kita untuk bertanya: adalah komponen strategi operasi umumnya sama? Jika
demikian, apakah istilah yang digunakan untuk menggambarkan strategi tersebut benar-benar
sinonim? Atau, apakah setiap strategi operasi dikonfigurasi dengan cara yang berbeda?
Meskipun berbagai blok bangunan yang serupa, adalah inti kompetensi teknologi dan berbagai


                                                 8 

 
Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011
Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si

sumber daya disesuaikan dan dicampur untuk membentuk strategi operasi yang unik dalam
setiap situasi tertentu?.
                   Table 2: The application of operations strategy components
    Respondents   Sector                       Operations strategy
    17 firms      Grocery       –       Large • General product/data sharing with suppliers (94%)
                  multiple retailers           • EDI and bar code use (91%)
                                               • Shared strategic planning with suppliers (87%)
                                               • Shared inventory management systems (85%)
                                               • PoS data sharing (58%)
    7 firms       Grocery      –      smaller • Shared inventory management (82%)
                  multiple retailers           • Joint product and merchandise planning (77%)
                                               • New logistics systems (66%)
    4 firms       Grocery       –       small • EDI and bar code use (62%)
                  independents
    18 firms      Clothing – Multiple • EDI and bar code use (94%)
                  chains                       • Fast re-estimation, reorder and replenishment systems
                                                 (84%)
                                               • Electronic reorder (78%)
                                               • PoS data sharing (74%)
                                               • Store ready deliveries (65%)
                                               • Pre-season delivery (61%)
                                               • Postponement activities (60%)
    4 firms       Clothing – Speciality • EDI and bar code use (86%)
                  chains                       • Fast re-estimation, reorder and replenishment systems
                                                 (78%)
                                               • PoS data sharing (67%)
                                               • Compressing ‘open-to-buy’ periods (64%)
                                               • Pre-season delivery (60%)
    3 firms       Clothing – Independents • Small orders and batch sizes (87%)
                                               • EDI and bar code use (62%)
                                               • Internet connectivity (55%)
    2 firms       Stationers – Retailers of • EDI and bar code use (78%)
                  books, periodicals, and • Electronic reorder (76%)
                  general          stationery • New logistics systems (67%)
                  material
    2 firms       Electrical – Retailers of • Continual and automatic replenishment (67%)
                  electronic              car • EDI and bar code use (67%)
                  accessories to end-users
    2 firms       Electrical     –      Retail • EDI and bar code use (74%)
                  electronics     for     end • Intelligent production (66%)
                  consumer market (PCs,
                  printers, and accessories)
    1 firm        Furniture – Furniture • Electronic reorder (100%)
                  and household textiles • General product/data sharing with suppliers (100%)
                  retailer                     • Continual and automatic replenishment (100%)
    3 firms       General        department • Shared inventory management systems (78%)
                  stores     –      Clothing • General product/data sharing with suppliers (68%)
                                                    9 

 
Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011
Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si

                electrical,       furniture • EDI and bar code use (58%)
                accessories, etc.
  3 firms       Department Stores – • Shared inventory management systems (60%)
                Retailer of clothing and • PoS data sharing (55%)
                household goods
  1 firm        Toys and games Retailer • Intelligent production (100%)
                – Board games, plastic • Joint product and merchandise planning (100%)
                toys and models             • Electronic reorder (100%)
Sumber: Robert H. Lowson (2002) Strategic Operations Management The new competitive advantage
, page 102




                                                 10 

 

More Related Content

What's hot

He mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoHe mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoAmelia Ligianto
 
Jurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-SiwiJurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-SiwiJajat Rohmana
 
Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010udayana
 
AT Modul 2 kb 3
AT Modul 2 kb 3AT Modul 2 kb 3
AT Modul 2 kb 3PPGhybrid3
 
Masalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibuMasalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibupjj_kemenkes
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikDokter Tekno
 
Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
antropologi dan kaebudayaan dasar
antropologi dan kaebudayaan dasarantropologi dan kaebudayaan dasar
antropologi dan kaebudayaan dasarhesti kusdianingrum
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Idil Akbar
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Tata Naipospos
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANPENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANMuhammad Eko
 
Leaflat nutrisi ibu hamil
Leaflat nutrisi ibu hamilLeaflat nutrisi ibu hamil
Leaflat nutrisi ibu hamilWarung Bidan
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasNilaHayati3
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananpjj_kemenkes
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Tata Naipospos
 

What's hot (20)

Perkawinan domba tepat waktu
Perkawinan domba tepat waktuPerkawinan domba tepat waktu
Perkawinan domba tepat waktu
 
Strategi Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
Strategi Pemeliharaan Ternak Sapi PotongStrategi Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
Strategi Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
 
He mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoHe mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligianto
 
Jurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-SiwiJurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
 
Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010
 
AT Modul 2 kb 3
AT Modul 2 kb 3AT Modul 2 kb 3
AT Modul 2 kb 3
 
Masalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibuMasalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibu
 
Leaflet bumil
Leaflet bumilLeaflet bumil
Leaflet bumil
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
 
Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansia
 
Lomba penyuluhan pkk 2015
Lomba  penyuluhan pkk 2015Lomba  penyuluhan pkk 2015
Lomba penyuluhan pkk 2015
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
 
antropologi dan kaebudayaan dasar
antropologi dan kaebudayaan dasarantropologi dan kaebudayaan dasar
antropologi dan kaebudayaan dasar
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANPENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
 
Leaflat nutrisi ibu hamil
Leaflat nutrisi ibu hamilLeaflat nutrisi ibu hamil
Leaflat nutrisi ibu hamil
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 

Similar to untuk Strategi Operasi dan Integrasi

Makalah supply chain management at world co
Makalah supply chain management at world coMakalah supply chain management at world co
Makalah supply chain management at world coaliyudhi_h
 
Tugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul SyukurTugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul Syukurabdul_syukur
 
2. Strategi Supply Chain.pptx
2. Strategi Supply Chain.pptx2. Strategi Supply Chain.pptx
2. Strategi Supply Chain.pptxRyanPriadi
 
Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4
Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4
Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4Kacung Abdullah
 
Manajemen Logistik I
Manajemen Logistik IManajemen Logistik I
Manajemen Logistik Iradoandre
 
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptxMANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptxharmawanyulianto1
 
Ppt mirzalina
Ppt mirzalinaPpt mirzalina
Ppt mirzalinamirzalina
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai PasokanAinul Yaqin
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan globalKtuCana
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen OperasiYuko Ardi Negara
 
Suplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSuplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSumaSada
 
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_115 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1Agus Witono
 
57 hendra alianto set
57 hendra alianto set57 hendra alianto set
57 hendra alianto setFebry Aje
 

Similar to untuk Strategi Operasi dan Integrasi (20)

Makalah supply chain management at world co
Makalah supply chain management at world coMakalah supply chain management at world co
Makalah supply chain management at world co
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Scm syukur
Scm syukurScm syukur
Scm syukur
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Tugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul SyukurTugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul Syukur
 
Scm syukur
Scm syukurScm syukur
Scm syukur
 
SCM.pptx
SCM.pptxSCM.pptx
SCM.pptx
 
2. Strategi Supply Chain.pptx
2. Strategi Supply Chain.pptx2. Strategi Supply Chain.pptx
2. Strategi Supply Chain.pptx
 
Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4
Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4
Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4
 
Manajemen Logistik I
Manajemen Logistik IManajemen Logistik I
Manajemen Logistik I
 
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptxMANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
 
Ppt mirzalina
Ppt mirzalinaPpt mirzalina
Ppt mirzalina
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan
 
Manajemen Pemasaran ch 6
Manajemen Pemasaran ch 6Manajemen Pemasaran ch 6
Manajemen Pemasaran ch 6
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen Operasi
 
Suplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSuplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.ppt
 
scm
scmscm
scm
 
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_115 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1
 
57 hendra alianto set
57 hendra alianto set57 hendra alianto set
57 hendra alianto set
 

More from cutzurnali

Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/BuruhCut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruhcutzurnali
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasicutzurnali
 
Cut Zurnali - Etika Bisnis - Ethics in The Marketplace
Cut Zurnali  -  Etika Bisnis  -  Ethics in The MarketplaceCut Zurnali  -  Etika Bisnis  -  Ethics in The Marketplace
Cut Zurnali - Etika Bisnis - Ethics in The Marketplacecutzurnali
 
Cut Zurnali - Komunikasi Dalam Organisasi
Cut Zurnali  - Komunikasi Dalam OrganisasiCut Zurnali  - Komunikasi Dalam Organisasi
Cut Zurnali - Komunikasi Dalam Organisasicutzurnali
 
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan IndustrialCut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrialcutzurnali
 
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan  Keunggulan Bersaing  BerkelanjutanCut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan  Keunggulan Bersaing  Berkelanjutan
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan Keunggulan Bersaing Berkelanjutancutzurnali
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasicutzurnali
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasicutzurnali
 
Cut Zurnali Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
Cut Zurnali   Analisis Kasus Manajemen Strategi AdvancedCut Zurnali   Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
Cut Zurnali Analisis Kasus Manajemen Strategi Advancedcutzurnali
 
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategy
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategyCut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategy
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategycutzurnali
 
Pelatihan kerja cut zurnali
Pelatihan kerja   cut zurnaliPelatihan kerja   cut zurnali
Pelatihan kerja cut zurnalicutzurnali
 
Upah tenaga kerja cut zurnali
Upah tenaga kerja   cut zurnaliUpah tenaga kerja   cut zurnali
Upah tenaga kerja cut zurnalicutzurnali
 

More from cutzurnali (12)

Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/BuruhCut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
 
Cut Zurnali - Etika Bisnis - Ethics in The Marketplace
Cut Zurnali  -  Etika Bisnis  -  Ethics in The MarketplaceCut Zurnali  -  Etika Bisnis  -  Ethics in The Marketplace
Cut Zurnali - Etika Bisnis - Ethics in The Marketplace
 
Cut Zurnali - Komunikasi Dalam Organisasi
Cut Zurnali  - Komunikasi Dalam OrganisasiCut Zurnali  - Komunikasi Dalam Organisasi
Cut Zurnali - Komunikasi Dalam Organisasi
 
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan IndustrialCut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
 
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan  Keunggulan Bersaing  BerkelanjutanCut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan  Keunggulan Bersaing  Berkelanjutan
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
 
Cut Zurnali Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
Cut Zurnali   Analisis Kasus Manajemen Strategi AdvancedCut Zurnali   Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
Cut Zurnali Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
 
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategy
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategyCut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategy
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategy
 
Pelatihan kerja cut zurnali
Pelatihan kerja   cut zurnaliPelatihan kerja   cut zurnali
Pelatihan kerja cut zurnali
 
Upah tenaga kerja cut zurnali
Upah tenaga kerja   cut zurnaliUpah tenaga kerja   cut zurnali
Upah tenaga kerja cut zurnali
 

Recently uploaded

Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxHeripurwanto62
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 

untuk Strategi Operasi dan Integrasi

  • 1. Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011 Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si THE BUILDING BLOCKS OF AN OPERATIONS STRATEGY Jika sebuah organisasi memandang secara khusus building blocks (blok bangunan) sebagai kepentingan strategis, maka ia akan mengadopsi strategi operasi yang merefleksikan pandangan ini. Lebih mungkin, ia akan mengadopsi strategi operasi yang merefleksikan perpaduan tertentu komponen ini, dan salah satu yang berkaitan erat dengan prioritas strategis organisasi. Dalam Gambar. 1 kita melihat contoh gambar dari matriks yang membentuk strategi operasi yang terdiri dari beberapa blok bangunan umum (the generic building blocks): • Core competencies, capabilities and processes; • Technologies; • Resources; • Key tactical activities vital to support a particular strategy or positioning. Setiap elemen dalam matriks akan memiliki penekanan khusus yang tergantung pada perusahaan dan industri. Gambar 1: Generic operations strategy composition matrix (OSCM) Sumber: Robert H. Lowson (2002) Strategic Operations Management The new competitive advantage, p.93 1   
  • 2. Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011 Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si A. Operations strategies employed Berbagai operasi strategi yang mungkin digunakan dalam pengaturan bisnis dan komersial. Dalam prakteknya, jenis tertentu yang harus ditemukan di sektor-sektor tertentu pula. Dalam survei penerapan strategi operasi terakhir, tujuh puluh delapan pengecer terkemuka di sektor barang konsumsi yang bergerak cepat (makanan, pakaian, elektronik, listrik, dll) ditanyai tentang apakah mereka menggunakan strategi operasi, dan jika demikian, ini tipenya. Jawaban tercantum dalam Tabel 1. Dari Tabel 1 kita melihat bahwa 66 persen dari perusahaan menunjukkan bahwa mereka menggunakan (baik sepihak atau dalam hubungannya dengan pemasok mereka) strategi operasi. Menariknya, lebih lanjut tiga perusahaan menyatakan bahwa mereka menggunakan strategi, tetapi tidak bisa memberikan nama khusus. Jelas, seperti strategi bisnis yang lebih luas, adalah mungkin untuk memiliki strategi tanpa tata-nama tertentu. Selain itu, dari data ini akan terlihat bahwa sejumlah pengecer pada kenyataannya mengadopsi lebih dari satu strategi operasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan alasan tepat yang menentukan penggunaan lebih dari satu strategi. Table 1: Types of identifiable operations strategy used (either unilaterally or with suppliers) Respondents Sector Operations strategy 17 firms Grocery – Large Efficient consumer response (7), Efficient consumer multiple retailers response and supply management (4), Supply management (2), Quick response and supply management (1), Efficient consumer response and time-based competition (1), Vendor managed inventory and collaborative planning, forecasting and replenishment (1), Logistics strategies (1) 7 firms Grocery – smaller Efficient consumer response and just in time (1), Supply multiple retailers management and vendor managed inventory (3), Supply management (1), Strategic procurement and lean production (1), Strategic outsourcing (1) 4 firms Grocery – small Supply management (1), Virtual organization (1), Supply independents management and time-based competition (2) 18 firms Clothing – Multiple Quick response (7), Quick response, supply management chains (2) Logistics strategy and strategic purchasing (2), Quick response and strategic postponement (2) Agile manufacturing and supply management (1), Just in time (2), Just in time and world class manufacturing (1), Virtual logistics and collaborative planning, forecasting and replenishment (1) 4 firms Clothing – Speciality Quick response (1), Quick response, agile manufacturing, chains time-based competition and Just in time (1), Postponement and world-class manufacturing (1), Supply management (1) 3 firms Clothing – Independents Strategic purchasing and vendor managed inventory (2) Logistics strategy (1) 2   
  • 3. Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011 Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si 2 firms Stationers – Retailers of Strategic purchasing and logistics strategy (1), Strategic books, periodicals, and outsourcing and Just in time (1) general stationery material 2 firms Electrical – Retailers of Supply management (1), Lean production/thinking and electronic car strategic purchasing (1) accessories to end-users 2 firms Electrical – Retail Just in time and strategic outsourcing (1), Supply electronics for end management and agile operations (1) consumer market (PCs, printers, and accessories) 1 firm Furniture – Furniture Vendor managed inventory (1) and household textiles retailer 3 firms General department Quick response and strategic purchasing (1), Logistics stores – Clothing strategy (1), Time-based competition and supply electrical, furniture management (1) accessories, etc. 3 firms Department Stores – Supply management and virtual logistics (1), Quick Retailer of clothing and response and agile supply/manufacturing (1), Just in time household goods (1) 1 firm Toys and games Retailer Logistics strategy (1) – Board games, plastic toys and models Sumber: Robert H. Lowson (2002) Strategic Operations Management The new competitive advantage, p.93-94 B. Operations strategy building blocks Dapat dipastikan, (a) bahwa ada beberapa kemungkinan jenis strategi operasi, dan (b) bahwa beberapa perusahaan mungkin mengadopsi lebih dari satu, pertimbangan kita berikutnya harus menjadi komposisi strategi tersebut. Apakah komponen umum sama? Jika demikian, apakah mereka kemudian dikonfigurasi dalam cara yang berbeda? Apa kompetensi inti, teknologi dan sumber daya mungkin dicampur untuk membentuk strategi operasi yang unik? Paragraf berikut mengidentifikasi building blocks yang paling sering digunakan oleh pengecer di sektor ini (penting untuk diingat bahwa komponen akan bervariasi dari industri ke industri dan bahkan oleh perusahaan perorangan). Berikut dipaparkan satu kajian tertentu tentang strategi-strategi operasi di sektor consumer goods. • Shared strategic operations planning with major customers/suppliers Persaingan dalam berbagai sektor sekarang benar-benar dianggap sebagai sedang berlansung antar konfigurasi pipa saluran pasokan (supply pipeline configurations). Sejumlah perusahaan di sampel penelitian memberikan derajat yang tinggi (high degree) dari perencanaan strategis dan operasional dengan pemasok dan / atau pelanggan. Hal ini melibatkan kolaborasi reguler kearah jangka panjang dari kemitraan tertentu. Perencanaan yang tercakup tersebut akan secara alami menangani masalah operasional, walaupun begitu dapat juga mengakomodasi masalah bisnis mengenai investasi bersama dan bahkan kepemilikan bersama dalam sebuah kemitraan organik dimana pasangan masing-masing memiliki saham dalam keberhasilan yang lain. 3   
  • 4. Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011 Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si • Joint product and merchandise planning between suppliers and customers Pada tingkat yang lebih praktis, pengecer, pelanggan dan pemasok semua bergabung dalam proses berbarengan dalam perencanaan pengembangan dan modifikasi produk dan perencanaan penjualan barang. Kerjasama tersebut memungkinkan perkembangan pesat sampel atau prototipe produk untuk pengujian di dalam toko sebelum musim penjualan dimana hal ini sama baiknya dengan berbagi rencana yang lebih rinci untuk waktu peluncuran produk dan lini baru, dll. • Bar coded merchandise Sekarang sebuah teknologi penting bagi sistem pasokan tidak peduli apa kombinasi produk dan jasa. Bar coding memungkinkan identifikasi yang unik dan pelacakan dari semua komponen dan barang / jasa di seluruh jaringan pasokan. Banyak perusahaan mengklaim strategi operasi mereka hanya layak dengan penggunaan bar codes, pertukaran data elektronik (electronic data interchange = EDI) dan poin penjualan (point of sale =PoS) pembagian data, yang demikian tegas menghubungkan semua aktivitas dalam sistem pasokan terhadap tarikan real time (the pull of real time), permintaan pelanggan.  • Small orders and batch sizes (both before and during a sales season) Memastikan bahwa semua aktivitas sesuai dengan tempo permintaan, dilihat pada permintaan dan perilaku pelanggan. Konsekuensinya, banyak perusahaan yang mengurangi batch sizes dari produk dengan pengakuan bahwa pelanggan mencari penawaran lebih individual dan kustomisasi massal (mass customization). Penstokan atau penimbunan besar barang homogen akan menyebabkan semakin langkanya barang dan metode operasinya mahal. • Product data and information sharing with trading partners Ini mencakup lebih dari sekedar informasi tentang inventory holding. Pengembangan produk/jasa baru, promosi dan inisiatif pemasaran yang lain, perkembangan baru dalam proses operasional, ketersediaan barang, strategi penetapan harga, pembiayaan, program logistik, dll. yang dilakukan dalam budaya buku yang terbuka (open book culture) diantara perusahaan-perusahaan dimana ada tingkat kepercayaan yang tinggi dan keterbukaan. • Use of electronic data interchange (EDI) Sebuah komponen teknologi penting yang memungkinkan hubungan antara perusahaan dengan jaringan operasional bersama. EDI melampaui interkoneksi awal antara pengecer dan pemasok ke seluruh jaringan. EDI digunakan sebagai media untuk mendukung perdagangan elektronik untuk memfasilitasi sumber global dan bertindak sebagai pilihan komunikasi biaya rendah. • Sales captured at item level Dalam hubungannya dengan bar coding, perlu untuk dapat menghargai aliran produk dan jasa pada tingkat individu. Jika kita semakin bergerak menuju micromarketing dan segmentasi di tingkat individu, kita perlu memahami bagaimana individu melakukan penawaran. Dengan kata lain, menangkap aktivitas pada tingkat item individual atau Stock Keeping Unit (SKU) bukan dalam agregat yang lebih besar seperti batch. 4   
  • 5. Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011 Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si • Continual and automatic replenishment systems Meskipun meningkatnya individualitas dari kombinasi produk dan jasa, masih ada juga ruang untuk persembahan yang lebih homogen seperti susu, kaus kaki, kaleng-kaleng kacang dan sepatu bot Wellington hijau (meskipun kita mungkin mulai menyadari bahwa pemasok barang- barang tersebut adalah mencari diferensiasi). Item dagangan yang stabil ini ('dasar' atau barang bernilai dengan sedikit volatilitas (berubah-ubah) dan musiman) dapat diisi oleh vendor atau pemasok dengan tingkat penjualan yang tepat. Permintaan informasi dapat mendorong jadwal operasional dan pengisian (replenishment) adalah langsung dari hasil output produksi daripada memegang saham (stock holding). • Universal product codes (UPC) or article numbering in the supply system Untuk identifikasi dan pelacakan barang yang menggunakan kode bar, ini harus unik untuk Stock Keeping Unit (SKU) individu dan standar seluruh sistem pasokan, sebagai inefisiensi menyebabkan duplikasi. UPCs ini sekarang mulai tersedia melalui katalog online yang dapat diakses oleh sejumlah perusahaan dalam jaringan pasokan. • Electronic reordering Pemesanan dan penataan kembali jasa dan barang (terutama selama musim penjualan) harus dilakukan secara elektronik untuk meningkatkan kecepatan dan keakuratan dan untuk mencerminkan preferensi permintaan pelanggan untuk produk, dan layanan tertentu disesuaikan. Elemen ini berhubungan erat dengan data PoS, bar coding dan EDI. • Store or consumption ready deliveries Waktu dapat dikurangi dalam siklus pengiriman dengan menempatkan barang-barang langsung di rak, atau memiliki barang dan jasa yang siap untuk dikonsumsi langsung, segera setelah dihantarkan. Harga tiket, spesifikasi, kemasan, dll, harus diselesaikan untuk kebutuhan pengecer atau konsumen (ritel masing-masing / pelanggan akan memiliki kebutuhan khusus di sejumlah lokasi). • Shared and open inventory management systems Dalam banyak jaringan operasional, sistem informasi akan sering bersama dan terbuka untuk anggota. Rincian persediaan (baik bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi serta penyediaan jasa) berada di semua titik suplai (melayani pelanggan, pengecer, pabrikan, perakitan, dll) akan terbuka untuk diakses oleh setiap mitra dalam jaringan. • Intelligent production and cellular manufacturing Untuk tangible goods yang lebih, intelligent production dan modular or cellular manufacturing menawarkan jauh lebih tinggi tingkat respon, kecepatan dan kelincahan. Meskipun pengeluaran biaya awal, dan waktu penuh untuk melaksanakannya, banyak pabrikan pemasok yang meningkatkan penggunaan bentuk organisasi produksi. • Fast re-estimation and reorder systems Untuk barang volatile (mudah menguap, rusak, ketinggalan, dan sebagainya), musim yang pendek (short season) atau barang dan jasa yang fashionable, banyak situasi yang membutuhkan estimasi ulang yang cepat dari penjualan (fast re-estimation of sales) dan pemesanan ulang 5   
  • 6. Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011 Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si (reorder) selama musim berdasarkan permintaan real time. Dengan cara ini, bahkan fast-selling merchandise di-stock ulang untuk menyesuaikan preferensi permintaan. Hal ini akan mengurangi kemungkinan stockouts dan markdown yang tidak terencana dari produk yang tidak diinginkan. • Container shipping codes Sama seperti SKU, masing-masing memiliki kode identifikasi yang unik, demikian juga wadah (batch) dari barang. Hal ini menunjukkan isi dan tujuan dan mengaktifkan pelacakan logistik pengiriman barang dagangan sehingga dapat meningkatkan kecepatan respon dan pengiriman - siap.konsumsi (consumption-ready delivery). • Point of Sale (PoS) data sharing with customers and suppliers Point pengumpulan data penjualan sangat penting, tetapi sedikit digunakan jika disimpan dalam satu organisasi. Penting untuk persediaan yang fleksibel dan responsif, tanpa data ini, sebagian besar jaringan pasokan hanya akan mampu memenuhi permintaan menggunakan pembangunan dan peramalan persediaan kedepan daripada pengoperasian yang sejalan dengan pola permintaan real time. Sayangnya, berbagi data PoS mentah dengan bagian lain dari sistem suplai ternyata masih problematis dalam banyak kasus. • Consumer demographic information systems 'Tambang' data konsumen sekarang adalah bisnis besar. Penelitian menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang beroperasi di jaringan mutual networks disiapkan untuk berbagi data demografis dan informasi mengenai konsumen untuk semua manfaat dalam pentargetan pasar mikro (segmentasi mikro dan kustomisasi segmen) dan manajemen kategori secara keseluruhan. • Internet connectivity and e-business Internet adalah sebuah teknologi yang memungkinkan - satu set alat yang kuat yang menyediakan cara baru untuk menjalankan usaha: tidak lebih dan tidak kurang (Porter, 2001). Namun, pada tingkat operasional, Internet tidak memiliki dampak yang mendalam terhadap efektivitas operasional dan posisi strategis. Untuk yang pertama, Internet lebih cepat memungkinkan pertukaran data real-time dan informasi di seluruh sistem suplai, dalam kasus yang terakhir ini memungkinkan rantai nilai yang akan dikonfigurasi dan disesuaikan secara unik. Internet juga memungkinkan konsep pasar elektronik untuk dikembangkan. Sebuah jaringan berbagi data kuat, aman dan fleksibel memungkinkan konektivitas bisnis-ke-bisnis. Beberapa perusahaan juga bereksperimen dengan menggunakan Internet atau extranet (aplikasi lini pipa supply) untuk melakukan berbagai fungsi EDI lebih tradisional. • New logistics systems Logistik, seperti yang telah dipelajari dalam mata kuliah manajemen operasi, cenderung menempati sisi permintaan dari setiap usaha (yaitu setelah barang atau jasa yang telah diproduksi). Dengan penempatan yang menonjol dan unggul atas kecepatan respon dan Internet, keuntungan yang bertambah sejalan dengan permintaan dapat disebarkan oleh keterlambatan dalam sistem logistik untuk barang jadi. Banyak pengecer dilaporkan menempatkan penekanan lebih besar pada sistem logistik strategis. 6   
  • 7. Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011 Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si • Compressing ‘open-to-buy’ periods Ini disebutkan sebagai strategi-strategi operasi yang mengandalkan manipulasi waktu: respon cepat (quick response), persaingan berbasis waktu (time-based competition), penundaan strategis (strategic postponement), dll. Salah satu komponen penting untuk strategi tersebut adalah manipulasi waktu sebelum setiap titik penjualan untuk memastikan bahwa kombinasi pemesanan produk dan layanan dicapai sedekat mungkin ke awal dari titik penjualan. Dengan kata lain, kita berusaha untuk tidak melakukan pembelian sebagian besar barang terlalu jauh di muka preferensi permintaan diketahui. Dalam Gambar. 2 kita dapat melihat bahaya yang melekat dalam situasi seperti ini. Dalam diagram ini lead time merupakan bulan-bulan menjelang musim penjualan (titik di mana barang dan jasa yang tersedia untuk konsumsi). Semakin jauh kita bergerak menjauh dari titik penjualan ini lebih panjang the lead time dan semakin sulit untuk meramalkan preferensi permintaan secara akurat (sehingga menyebabkan peningkatan ketidaktepatan ramalan). Pengecer semakin waspada menempatkan pesanan untuk barang jauh sebelum musim penjualan (ketika permintaan tidak diketahui). Penelitian menunjukkan bahwa seharusnya kegiatan tersebut diperlukan, pesanan akan ditunda hingga sedekat mungkin dengan musim penjualan dan didukung oleh analisis rinci tentang kemungkinan besar trend. Sumber: Robert H. Lowson (2002) Strategic Operations Management The new competitive advantage pp 100 Figure 2 Relationship between lead time and forecast error • Pre-season delivery Dalam cara yang sama dengan itu, banyak organisasi di atas sudah mulai menanyakan praktek yang sangat dini, pra-musim pengiriman barang (untuk barang-barang dengan penjualan musim yang berbeda). Di masa lalu, telah umum untuk mengirimkan proporsi yang tinggi dari barang, jika tidak semua, sebelum awal musim. Hal ini memerlukan sejumlah besar risiko. Pengiriman 7   
  • 8. Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011 Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si pra-musim yang kecil (cukup untuk display dan penyimpanan yang kecil) diikuti dengan cepat, pasokan yang fleksibel dan responsif selama musim ketika preferensi permintaan diketahui, sekarang target bagi banyak orang. • Virtual product development Produk baru dan dimodifikasi dengan cepat, dikembangkan dengan menggunakan tim virtual dari sejumlah organisasi jaringan dan teknologi virtual. Sekarang diakui bahwa produk baru dan dimodifikasi dan jasa yang diperlukan lebih cepat dari sebelumnya. Namun, tingkat kualitas dan masalah penyesuaian juga sangat penting. Untuk memenuhi semua ini, tuntutan proses pembangunan kini dilakukan secara paralel dengan menggunakan masukan dari sejumlah yang berbeda, kelompok maya di jaringan pasokan. kelompok tersebut tetap bertanggung jawab untuk kombinasi produk dan pelayanan untuk seumur hidup, dan juga membubarkan dan mereformasi dengan fleksibilitas yang banyak. • Postponement of activities Penundaan kegiatan sistem pasokan banyak (biasanya bentuk akhir) sampai permintaan bisa lebih baik diidentifikasi adalah semakin banyak digunakan oleh organisasi. Penundaan Strategis (strategic postponement) sebagai strategi operasi memiliki banyak manfaat. Bagaimanapun, hal ini kompleks dan membutuhkan perencanaan yang seksama. Komponen utamanya meliputi suatu pemahaman yang tepat dari permintaan preferensi dan bagaimana mereka mengambil bentuk, yang dikomunikasikan bersama berbagai aliran pasokan; koordinasi yang baik antara semua peserta dalam penyediaan barang; fleksibilitas dalam semua operasi untuk mengubah kegiatan yang sejalan dengan profil permintaan perubahan ini dan tenaga kerja yang sangat terlatih dan terampil. • Interface management and supply system visibility Pelacakan semua komponen, barang jadi, dan penawaran layanan oleh SKU individu di seluruh jaringan pasokan secara keseluruhan. operasi modern sangat tergantung pada kemampuan untuk dapat melacak semua elemen sepanjang siklus hidup mereka dan seluruh sistem suplai keseluruhan. Hal ini membutuhkan kepercayaan, keterbukaan dan koordinasi dari semua tahap sistem, serta kemampuan untuk mengelola berbagai antarmuka jaringan untuk kecepatan respon dan mencegah stok / duplikasi persediaan. C. The application of operations strategy building blocks Kembali ke penelitian empiris, kita sekarang dapat mempertimbangkan contoh bagaimana berbagai blok bangunan ini benar-benar digunakan. Pada Tabel 2 responden dalam penelitian mengidentifikasi bahan operasi strategi yang digunakan (baik secara sepihak atau dengan pemasok). Hal ini jelas bahwa unsur-unsur tertentu yang umum dalam beberapa sektor dan memang, terdapat di sejumlah sektor. Dari tabel tersebut, penggunaan sejumlah blok bangunan di berbagai sektor yang terlibat adalah jelas. Cukup beberapa elemen yang umum. Hal ini membawa kita untuk bertanya: adalah komponen strategi operasi umumnya sama? Jika demikian, apakah istilah yang digunakan untuk menggambarkan strategi tersebut benar-benar sinonim? Atau, apakah setiap strategi operasi dikonfigurasi dengan cara yang berbeda? Meskipun berbagai blok bangunan yang serupa, adalah inti kompetensi teknologi dan berbagai 8   
  • 9. Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011 Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si sumber daya disesuaikan dan dicampur untuk membentuk strategi operasi yang unik dalam setiap situasi tertentu?. Table 2: The application of operations strategy components Respondents Sector Operations strategy 17 firms Grocery – Large • General product/data sharing with suppliers (94%) multiple retailers • EDI and bar code use (91%) • Shared strategic planning with suppliers (87%) • Shared inventory management systems (85%) • PoS data sharing (58%) 7 firms Grocery – smaller • Shared inventory management (82%) multiple retailers • Joint product and merchandise planning (77%) • New logistics systems (66%) 4 firms Grocery – small • EDI and bar code use (62%) independents 18 firms Clothing – Multiple • EDI and bar code use (94%) chains • Fast re-estimation, reorder and replenishment systems (84%) • Electronic reorder (78%) • PoS data sharing (74%) • Store ready deliveries (65%) • Pre-season delivery (61%) • Postponement activities (60%) 4 firms Clothing – Speciality • EDI and bar code use (86%) chains • Fast re-estimation, reorder and replenishment systems (78%) • PoS data sharing (67%) • Compressing ‘open-to-buy’ periods (64%) • Pre-season delivery (60%) 3 firms Clothing – Independents • Small orders and batch sizes (87%) • EDI and bar code use (62%) • Internet connectivity (55%) 2 firms Stationers – Retailers of • EDI and bar code use (78%) books, periodicals, and • Electronic reorder (76%) general stationery • New logistics systems (67%) material 2 firms Electrical – Retailers of • Continual and automatic replenishment (67%) electronic car • EDI and bar code use (67%) accessories to end-users 2 firms Electrical – Retail • EDI and bar code use (74%) electronics for end • Intelligent production (66%) consumer market (PCs, printers, and accessories) 1 firm Furniture – Furniture • Electronic reorder (100%) and household textiles • General product/data sharing with suppliers (100%) retailer • Continual and automatic replenishment (100%) 3 firms General department • Shared inventory management systems (78%) stores – Clothing • General product/data sharing with suppliers (68%) 9   
  • 10. Strategi Operasi dan Integrasi – Nopember 2011 Dosen: Dr. Cut Zurnali, SE., M.Si electrical, furniture • EDI and bar code use (58%) accessories, etc. 3 firms Department Stores – • Shared inventory management systems (60%) Retailer of clothing and • PoS data sharing (55%) household goods 1 firm Toys and games Retailer • Intelligent production (100%) – Board games, plastic • Joint product and merchandise planning (100%) toys and models • Electronic reorder (100%) Sumber: Robert H. Lowson (2002) Strategic Operations Management The new competitive advantage , page 102 10